Cuaca, Iklim, dan Perubahan Perilaku PENGANTAR Percay Percayaa atau tidak, tidak, lingku lingkunga ngan n memberi memberikan kan banyak banyak pengar pengaruh uh kepada kepada kita. kita. Bahk Bahkan an para para beha behavi vior orist ist perca percaya ya bahw bahwaa ling lingku kung ngan an sebag sebagai ai fakto faktorr utam utamaa yang yang membentuk membentuk perilaku kita. Lingkungan Lingkungan seringkali seringkali “memaksa” “memaksa” kita untuk untuk melakukan melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Kita Kita uga uga melaku melakukan kan berbag berbagai ai macam macam adapta adaptasi si untuk untuk dapat dapat bertah bertahan an dalam dalam lingkungan tertentu. !al ini menyebabkan munculnya perilaku yang berbeda"beda dari tiap lingkungan yang berbeda"beda pula. Lingkungan sendiri memiliki berbagai bentuk. #ulai dari lingkungan fisik yang alami, lingkungan lingkungan fisik buatan, buatan, ligkungan ligkungan sosial, dan sebagainya. sebagainya. $alah satu faktor lingkungan yang memiliki pengaruh adalah cuaca dan iklim. %unia %unia ini sendir sendirii memilik memilikii bermac bermacam"m am"macam acam iklim iklim tergan tergantun tung g letak letak daerah daerah tersebut. %i daerah tropis misalnya, kita hanya mengenal dua musim yaitu musim huan dan musim kemarau. Berbeda halnya dengan daerah sub"tropis yang memiliki empat musim mulai dari musim semi,musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Perbed Perbedaan aan musim musim ini menye menyebab babkan kan kita kita melaku melakukan kan berbag berbagai ai perila perilaku ku yang yang merupakan bentuk adaptasi kita terhadap masing"masing lingkungan tersebut. #ulai dari cara berpakaian, berpakaian, tingkah laku, budaya, hingga nilai"nilai dan norma"norm norma"normaa dalam masyarakat. $elain $elain iklim iklim kita kita uga uga mengen mengenal al yang yang disebu disebutt sebaga sebagaii cuaca. cuaca. &uaca &uaca sendir sendirii secara tidak langsung langsung memilki pengaruh terhadap perilaku kita. &uaca uga seringkali seringkali digunakan sebagai gambaran terhadap suatu keadaan. &uaca mendung atau huan misalnya, misalnya, biasanya biasanya digambarkan digambarkan sebagai sebuah keadaan sedih atau muram. Lain halnya dengan hari yang cerah biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan yang ceria.
PERBEDAAN CUACA DAN IKLIM Keti Ketika ka berb berbic icara ara tenta tentang ng peru peruba baha han n ikli iklim, m, maka maka kita kita berb berbic icara ara tent tentan ang g perubahan rata"rata cuaca yang teradi dalam angka panang. $ebagai contoh, di 'egara Korea saat s aat ini sedang beriklim salu, sedangkan di belahan bumi lainnya iklim salu ini tidak mungkin akan teradi. Perubahan iklim yang teradi saat ini sudah mulai berubah. $ebagai contoh, saat saa t musim panas udara terlalu t erlalu panas dan saat sa at musim dingin salu menumpuk begitu banyak. Begitupun dengan musim semi yang datang lebih cepat daripada () tahun yang lalu. $elain perubahan iklim dalam angka panang, ada variasi iklim angka pendek. Peristiwa ini biasa disebut dengan istilah variabilitas iklim. &ontoh peristiwa ini adalah el nino, la nina, letusan gunung berapi, atau perubahan"perubahan lain yang teradi di sistem bumi. 1. Peng Penger erti tian an Cua Cuaca ca : Pada dasarnya, cuaca adalah perilaku yang teradi pada atmosfer dan berdampak langsung pada aktifitas kehidupan manusia. Perbedaan antara antara cuaca cuaca dan iklim iklim terdir terdirii dari dari angka angka waktu waktu peruba perubahan han pada pada atmosfe atmosfer. r. &uac &uacaa berh berhub ubun unga gan n deng dengan an suhu suhu,, kelem kelemba baba ban, n, cura curah h huan huan,, kecer kecerah ahan an,, keernihan, angin, visibilitas, dan tekanan te kanan atmosfer.
2. Pengertian Ikli : $ecara singkat, iklim adalah pola angka panang cuaca yang teradi pada suatu daerah. Beberapa ahli mendefinisikan iklim sebagai rata" rata cuaca yang teradi di suatu daerah dalam angka waktu tertentu. *klim biasanya dipengaruhi oleh rata"rata curah huan, suhu, sinar matahari, kelembaban, kecepatan angin, dan fenomena alam lainnya. PENGERTIAN PERILAKU Perilaku adalah merupakan perbuatan+tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Perilaku diatur oleh prinsip dasar perilaku yang menelaskan bahwa hubungan antara perilaku manusia dengan peristiwa lingkungan. Perubahan perilaku dapat diciptakan dengan merubah peristiwa didalam lingkungan yang menyebabkan perilaku tersebut teradi. Perilaku e!un"ai #e#era!a $ien%i: . -isik, dapat diamati, digambarkan dan dicatat baik frekuensi, durasi dan intensitasnya. . /uang, suatu perilaku mempunyai dampak kepada lingkungan 0fisik maupun sosial1 dimana perilaku itu teradi. (. 2aktu, suatu perilaku mempunyai kaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang. &UBUNGAN ANTARA CUACA' IKLIM DAN PERUBA&AN PERILAKU 1. (u)u $uhu menunukkan deraat panas dari suatu benda atau keadaan. $uhu udara misalnya, menunukkan seberapa panas kondisi udara tersebut. $uhu udara sendiri berbeda"beda di tiap wilayah. %i daerah pegunungan atau daerah yang tinggi misalnya, relatif lebih dingin dibanding daerah pantai atau daerah lain yang letaknya di dataran rendah. Begitu pula suhu udara di musim dingin yang tentunya lebih rendah dibanding suhu udara pada musim panas. 3ubuh manusia sendiri sekitar (4 deraat &elcius. $edangkan suhu terekstrim yang pernah tercatat adalah "56, deraat &elcius yaitu suhu di stasiun 7ostok 8ntartika pada 9uli 65(. $edangkan suhu terpanas yang pernah teradi adalah :4,5 deraat &elcius pada ( $eptember 6 di wilayah ;l 8
8rkkelin, 66:1. Beberapa psikolog meyakini adanya hubungan antara suhu udara dengan kecenderungan perilaku seseorang. $uhu udara yang panas misalnya dipercaya sebagai faktor pendorong muculnya agresivitas 09amridafri /ivlin, 64)1. %i sisi lain suhu yang sangat ekstrim dipercaya dapat mengurangi perilaku agresivitas 07eitch > 8rkkelin, 66:1. !al itu dapat dielaskan dari proses biologis yang teradi. Ketika suhu meningkat, maka suhu tubuh uga akan meningkat aliran darah membesar sehingga darah menadi lebih dingin dan mengalir ke permukaan kulit, kulit menadi berwarna merah muda dan berketingat serta detak antung meningkat. *ni menyebabkan manusia menadi lebih mudah emosi, meledak"ledak, dan membabi buta 07eitch > 8rkkelin, 66:1. Perilaku semacam ini dipercaya memperpendek usia individu.
Penelitian di $wedia terhadap anak"anak $% uga menghasilkan temuan yang relatif sama. %imana peningkatan suhu berpengaruh padaperforma seseorang 0@ifford, 6541. 8nak $% memiliki performa yang lebih buruk ketika berada dalam ruangan yang bersuhu tinggi dibanding ketika berada dalam ruangan bersuhu normal. Prakteknya di lapangan adalah maraknya penggunaan pendingin udara di kantor"kantor dan ruang kelas. #eski penggunaan 8& sendiri ternyata tidak meningkatkan performa kera seseorang, hanya membuat performa individu tersebut menadi lebih stabil 0@ifford, 6541. $uhu uga dipercaya memiliki pengaruh terhadap relasi seseorang. %alam suhu yang sedang misalnya cenderung mempengaruhi munculnya perilaku anti sosial 07eitch > 8rkkelin, 66:1. Penelitian uga menunukkan bahwa persepsi seseorang terhadap daya tarik orang lain dipengaruhi suhu udara. %imana daya tarik seseorang dalam suhu udara yang panas cenderung lebih rendah daripada dalam keadaan suhu normal 0Proshansky, *ttelson, > /ivlin, 64)1. 2. Ca)a"a $elain suhu, faktor lain dari cuaca yang berpengaruh pada perilaku adalah cahaya. &ahaya telah menadi bagian utama dari kehidupan kita. 3anpa adanya cahaya tumbuhan tidak dapat berfotosintesis, manusia dan hewan tidak dapat bertahan hidup mencari makanan.Kecuali beberapa spesies hewan yang memang dirancang untuk hidup dalam kegelapan. #eski berhasil menciptakan sumber cahaya sendiri, tetap saa matahari merupakan sumber cahaya utama dalam kehidupan manusia. &ahaya matahari sendiri memiliki banyak efek terhadap kehidupan kita. $alah satunya adalah dapat menstimulasi tubuh untuk memproduksi vitamin % yang mencegah penyakit pada pergelangan sendi sehingga kita dapat beraktivitas dengan lebih leluasa 07eitch > 8rkkelin, 66:1. $elain itu, cahaya uga menstimulasi tubuh untuk memproduksi serotonin 07eitch > 8rkkelin, 66:1. $erotonin sendiri dipercaya berpengaruh pada suasana hati seseorang. #ereka yang kekurangan serotonin akan lebih mudah depresi. %alam cuaca cerah, kita seringkali merasa lebih bersemangat. Karena cahaya matahari pada hari yang cerah dapat menimbulkan kesenangan dan kebahagiaaan 07eitch > 8rkkelin, 66:1. $edangkan suasana berawan dapat membuat kita merasa sedih. *tulah sebabnya di malam hari kita terkadang merasa lebih melankolis dibanding pada pagi hari. %alam drama, karya sastra, dan semacamnya, suasana pagi yang penuh cahaya digunakan untuk menggambarkan suasana semangat atau suasana hati yang gembira. $ebaliknya untuk menggambarkan suasana muram biasanya menggunakan setting yang relatif gelap misalnya mendung, huan, malam, dan sebagainya. 3ernyata tidak hanya cahaya matahari yang berpengaruh pada kehidupan kita. &ahaya dari lampu bohlam dan lampu neon misalnya memiliki pengaruhnya sendiri" sendiri. Lampu neon dengan cahayanya yang cukup terang membuat kita merasa lebih aktif dan bersemangat. %alam sebuah penelitian disebutkan bahwa cahaya lampu neon dapat berpengaruh dapat meningkatkan perilaku hiperaktif pada anak yang sudah ada geala autism dan gangguan emosional lainnya 0@ifford, 6541. 3entu saa pengaruh tersebut tidak hanya berlaku bagi individu yang mengalami gangguan iwa. Pengaruh tersebut berlaku bagi seluruh individu pada umumnya. *. Angin' Kele#a#an Dan I+n Adara sendiri tersusun oleh berbagai macam unsur. #ulai dari seberapa banyak uap air yang terkandung dalam udara yang biasa kita sebut sebagai kelembaban, hingga
kandungan ion"ion dalam udara. $elain itu ada uga tekanan udara. $emua ini memiliki pengaruh masing"masing terhadap perilaku kita. Komposisi dan keadaan udara ini sendiri tentunya memiliki pengaruh terhadap perilaku kera 0@ifford, 6541. 8ngin misalnya memiliki pengaruh langsung dalam kehidupan kita. 3eknologi kita banyak menggunakan angin dalam aktivitasnya misalnya untuk melaut, pembangkit listrik, penerbangan, dsb. ;fek yang secara langsung dapat kita lihat adalah manusia cenderung enggan melaut atau terbang apabila kondisi angin sedang tidak bersahabat. $elain angin, tekanan udara uga memiliki pengaruh tersendiri terhadap diri kita. $ebuah penelitian di 9epang menyebutkan bahwa individu cenderung lebih mudah lupa pada hari yang memiliki tekanan udara yang rendah 0Proshansky, *ttelson, > /ivlin, 64)1. Kelembaban uga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap psikologis manusia dalam hal ini ustifikasi. 8ngin kering 0kelambaban udara yang rendah1 berpengaruh pada rational udgement yang negatif terhadap seseorang 07eitch > 8rkkelin, 66:1. $ehingga ika seseorang berkenalan dengan orang asing pada kondisi tersebut, orang tersebut akan cenderung dinilai negatif dibanding ketika berkenalan dalam kondisi kelembaban yang tinggi. Komposisi udara lain yang turut berpengaruh pada perilaku manusia adalah konsentrasi ion. Konsetrasi ion positif dapat meningkatkan depresi, insomnia, dan migraine. rang yang berada dalam kondisi ion positif cenderung memiliki mood yang buruk dan berperilaku aneh 07eitch > 8rkkelin, 66:1. Lain halnya dengan individu yang banyak menghirup ion negatif cenderung dapat meningkatkan fungsi kognitif, kapasitas kera, dan efisiensi dalam bekera. Konsep yang sama yang diadopsi dalam minuman"minuman isotonik yang mengandung banyak ion negatif. 3uuannya adalah meningkatkan konsentrasi dan semangat dalam beraktivitas. DA,TAR PU(TAKA @ifford, /. 06541. ;nvironnmental PsychologyC Principle and Practice. BostonC 8llyn > Beacon. 9amridafri /ivlin, L. @. 064)1. ;nvironmental PsychologyC People and 3heir Physical $ettings. 'ew DorkC !olt, /inehalt, and 2inston. 7eitch, /., > 8rkkelin, %. 066:1. ;nvironmental PsychologyC 8n *nterdiciplinary Perspective. 'ew 9erseyC Prentice !all.
PANA( DAN KINER-A (etting La#+rat+r":
$tudi laboratorium telah meneliti, bahwa suhu lingkungan yang tinggi berpengaruh pada kinera yang beragam seperti waktu reaksi, pelacakan, kewaspadaan, serta memori dan perhitungan matematis. $ecara umum, suhu di atas 6)- akan mengganggu kinera mental setelah dua am pemaparan. Antuk di atas suhu yang sama ini pula, para pekera fisik yang moderat akan menderita setelah satu am paparan. %emikian halnya seperti penurunan suhu, waktu pemaparan yang pendek uga kadang diperlukan uga untuk menunukkan kinera yang maksimal. &ukup menarik awalnya, ketika beberapa peneliti menemukan bahwa panas tidak berpengaruh pada performansi, sedangkan peneliti lain mengemukakan bahwa panas dapat meningkatkan dan merugikan kinera. !al ini dibuktikan dengan beberapa studi pelarutan en
*ndustrialis, seperti baa manufaktur, secara alami khawatir tentang efek dari blast furnace dan lingkungan industri lainnya panas pada pekera yang berada di lingkungan tersebut selama delapan am atau lebih sehari. umumnya, paparan panas industri tersebut dapat menyebabkan dehidrasi, kehilangan garam, dan kelelahan otot, yang diambil bersama"sama dapat mengurangi daya tahan dan karenanya mengganggu kinera. misalnya, satu studi menemukan bahwa produktivitas pekera perempuan pakaian menurun karena suhu meningkat 0Link > Pepler , 64) 1. Antuk mengatasi atau menghindari masalah tersebut, perawatan umumnya diambil untuk memastikan bahwa pekera memiliki asupan air dan garam, tidak terkena intolerably panas kondisi untuk angka waktu yang lama, memakai pakaian pelindung, dan, ketika baru di tempat kera, memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan kondisi kera 0lihat &rockford,, 6=4? !ill, 6=4? $undstrom 1 Cla%%r++ (etting%
$uhu tampaknya memiliki beberapa efek pada kinera kelas . orang 0 64 1 mempelaari sekolah 0 ber"8& 1 dan nonclimate dikendalikan iklim dikendalikan dekat portland, regon . di sekolah nonclimate dikendalikan , prestasi akademik menunukkan lebih varians 0 ii , distribusi yang lebih luas dari nilai tes 1 karena suhu naik . 'amun , di sekolah iklim dikendalikan , variabilitas seperti itu tidak teradi pada
hari"hari terpanas . /upanya , beberapa siswa menderita lebih dari yang lain ketika gelombang panas melanda kelas E dukungan untuk temuan ini telah dilaporkan oleh benson dan Fieman 0 651 , yang menemukan panas yang melukai kinera kelas dari beberapa anak tapi benar"benar membantu kinera orang lain 0 lihat uga @riffiths , 64:? angka ="G 1 .
Militar" (etting%
9ika panas ambien mempunyai efek merugikan pada kinera , konsekuensi dari bergerak pasukan unacclimati
Inter!retting Data Inter!reta%i Data
Bagaimana kita dapat menelaskan kompleksitas dia atas temuan penelitianI mengapa panas kadang"kadang melukai kinera dan kadang"kadang membantuI $undstrom 065=b1 mencatat bahwa suhu tubuh, metabolisme biaya aktivitas fisik, tingkat keterampilan aklimatisasi, motivasi, dan stres 0termasuk ancaman appraisal1 merupakan faktor"faktor yang membuat perbedaan dalam dampak panas pada kinera. Bell 065, 651 menawarkan beberapa saran lain, yang memerlukan integrasi dari beberapa perspektif teoritis yang disaikan dalam chaoter G 0lihat uga mencari ="1. Pertama, gairah menelaskan beberapa efek panas. awalnya, paparan panas dapat menyebabkan HmengagetkanH respon singkat yang mempertinggi gairah dan karenanya meningkatkan kinera 0misalnya, Poulton 64=? Poulton > Kerslake, 6=:? provins 6==1. $elain itu, provins 06==1 menyarankan s panas yang akhirnya dapat menyebabkan overarousal, menyebabkan decrements kinera, seperti yang diprediksi oleh Derkes %adson hukum. akhirnya, suhu tinggi akan menghasilkan kelelahan fisik 0lihat kotak pada halaman 641 sebagai badan tidak bisa lagi menaga suhu inti pada tingkat fungsi keselamatan, sehingga kinera benar"benar akan memburuk.