MATA KULIAH PERUBAHAN IKLIM TUGAS I
Oleh: Ramli Rachman
JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
Pengertian Perubahan Iklim
Pengertian perubahan iklim menurut Wikipedia adalah perubahan yang terjadi secara signifikan mengenai pola cuaca yang dihitung berdasarkan angka statistik dalam rentang waktu puluhan hingga ratusan tahun lamanya. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadi perubahan iklim seperti proses biologis, radiasi sinar matahari, tekanan tektonik, erupsi gunung berapi, dan masih banyak lagi. Sedangkan pengertian perubahan iklim menurut Enviromental Protection Agency (EPA) adalah perubahan iklim secara signifikan yang terjadi pada periode waktu tertentu. Dengan kata lain, perubahan iklim juga bisa diartikan sebagai perubahan suhu yang drastis, curah hujan, pola angin, dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa suhu bumi perubah satu derajat dalam tempo 100 tahun terakhir. Sumber : http://ipemanasanglobal.blogspot.com/2014/08/pengertian-perubahaniklim-serta.html
Unsur-Unsur/Parameter Iklim
Dalam perubahan iklim di bumi pada waktu sekarang, terjadi karena ada beberapa unsur, dimana pada setiap unsur tersebut karena terjadi kegiatan manusia yang berlebihan, membuat unsur-unsur tersebut berubah. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut : 1. Suhu Udara Suhu udara adalah derajat panas dinginnya udara yang menunjukkan kandungan energi panasnya dinyatakan dalam derajat Celcius ( oC) , derajat Fahrenheit ( oF), dan derajat Kelvin (oK) a. dearajat K = (a - 273) derajat C b. derajat F = 5(b - 32)/9 derajat C Sumber energi utama adalah cahaya matahari
2. Tekanan Udara Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu.Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempattempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai isobar.Tekanan udara diukur
berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas tertentu, misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer (atm),millimeter kolom air raksa (mmHg) atau milibar (mbar). Tekanan udara patokan (sering juga disebut) tekanan udara normal) adalah tekanan kolom udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis lintang 450 dan suhu 00C. Besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan sebagai 1 atm. Tekanan sebesar 1 atm ini setara dengan tekanan yang diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760 mm. Satuan tekanan selain dengan atm ata u mmHg juga dapat dan sering dinyatakan dalam satuan kg/m2.
Faktor-faktor yang memengaruhi tekanan udara adalah sebagai berikut :
1. Tinggi Rendahnya Tempat Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya semakin tipis dan semakin renggang, akibatnya tekanan udara semakin rendah.Tekanan udara di suatu tempat pada umumnya dipengaruhi oleh penyinaran matahari. Daerah yang banyak mendapat sinar matahari mempunyai tekanan udara rendah dan daerah yang sedikit mendapat sinar matahari mempunyai tekanan udara tinggi.
Tekanan udara pada suatu tempat berubah sepanjang hari. Alat pencatat tekanan udara dinamakan barograf. Pada barograf tekanan udara sepanjang hari tergores pada kertas yang dinamakan barogram. Bila hasiln ya dibaca secara teliti, maka tekanan udara tertinggi terjadi pada pukul 10.00 (pagi) dan pukul 22.00 (malam) dan tekanan rendah terjadi pada pukul 04.00 (pagi) dan pukul 16.00 (sore).
2. Temperatur Jika
temperatur
udaranya
tinggi,
maka
volume
molekul
udara
berkembang, sehingga tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya jika temperatur udara menjadi kecil, maka tekanan udara menjadi tinggi.Sebaran lautan dan daratan Pengaruh sebaran daratan dan lautan ini sangat jelas pada lintang pertengahan, pada musim dingin benua relatif lebih dingin dan mempunyai tendensi membentuk pusat-pusat tekanan tinggi.
3. Kelembapan Udara Kelembaban udara/ legas udara adalah jumlah kandungan uap air yang ada dalam udara. Kandungan uap air di udara berubah-ubah bergantung apda suhu Makin tinggi suhu, makin banyak kandungan uap airnya. Alat pengukur kelembapan udara adalah higrometer. Kelembapan udara ada 2 jenis sebagai berikut 1. Kelembapan mutlak (absolut) yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah uap air dalam satuan gram pada satu meter kubik udara 2. Kelembapan relatif (nisbi), yaitu angka dalam persen yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air yang benar-benar dikandung udara pada suhu tertentu dan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara. Kelembapan relatif dihitung dengan menggunakan rumus berikut: K=T/P x 100% Keterangan: K= kelembapan relatif. T= uap air yang dikandung udara pada temperatur tertentu. P= kapasitas kandungan uap air maksimum.
4. Angin Gerakan udara karena perbedaan suhu dan tekanan antara suatu tempat dan pada tempat lain. Angin dicirikan dengan arah datangnya dan kecepatannya. Arah angin dinyatakan dengan derajat
5. Curah Hujan Curah hujan (mm) : merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan ti dak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
Problem Parameter Iklim
Dari unsur-unsur atau parameter iklim, terdapat permasalahan yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang dirasakan saat ini adalah : 1. Suhu udara yang terdapat pada dunia ketika perubahan iklim, mengalami kenaikan suhu yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran liar pada areal hutan, pertambangan, yang hal tersebut menyebabkan konsentrasi gas CO2 meningkat, sehingga banyak sinar atau panas matahari yang tertahan di lapisan atmosper terbawah bumi dan menyebabkan kenaikan suhu lebih dari 2 0C pada beberapa tahun ini. Dan hal tersebut merupakan salah satu penyebab dari pemanasan global yang akan berdampak buruk bagi manusia maupun bumi sendiri seperti meningkatkan permukaan laut.
2. Tekanan udara pada saat ini yang disebabkan oleh efek pemanasan global membuat tempat yang biasanya bertekanan udara tinggi menjadi menurun menuju tekanan udara rendah. Hal tersebut terjadi karena temperatur udara tinggi, maka volume molekul udara berkembang, sehingga tekanan udara menjadi rendah. Hal tersebut akan mempengaruhi ekosistem bumi, terutama pada
pertumbuhan beberapa
tanaman
pertanian,
perkebunan, dan
kehutanan.
3. Untuk kelembaban udara, pada pemanasan global yang terjadi saat ini, menyebabkan kelembaban air meningat, karena pada suhu yang tinggi, air pun akan menguap. Salah satu dampak peningkatan kelembaban air adalah curah hujan meningkat, cuaca tidak terprediksi, ada beberapa daerah yang akan menjadi lebih kering.
4. Karena pemanasan global yang menyebabkan tekanan udara dan suhu pada suatu daerah menjadi lebih tinggi, maka angin akan bertiup lebih kencang kepada tekanan yang lebih rendah karena perbedaan tekanan udara dan suhu tersebut, sehingga banyak di daerah tertentu yang terjadi badai angin dan tornado.
5. Pada beberapa unsur iklim yang megalami efek dari pemanasan global, menyebabkan curah hujan lebih tinggi, terutama pada daerah tropis karena banyaknya sumber air yang terdapat pada daerah tropis dan selalu dikelilingi oleh sinar matahari. Dengan begitu uap air yang terjadi begitu banyak, dan curah hujan pun meningkat. Jika dibiarkan saja, dapat terjadi bencana seperti erosi dan banjir.
Elnino dan Lanina
Elnino dan Lanina merupakan gejala yang menunjukkan perubahan iklim. Elnino adalah fenomena panasnya permukaan air laut di Samudera Pasifik (di atas rata-rata suhu normal), terutama bagian timur dan tengah. Lanina adalah fenomena turunnya suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik yang lebih rendah dari wilayah sekitarnya. Lanina dan Elnino memberikan dampak terhadap kehidupan manusia. Lanina mengakibatkan musim hujan di atas kawasan Indonesia dengan rata-rata intensitas curah hujan yang lebih tinggi dari tahun-tahun biasanya. Elnino mengakibatkan musim kemarau yang cukup panjang dibandingkan dengan kondisi normal. Fenomena alam Elnino dan Lanina biasanya berulang setiap periode empat tahun sekali. Terjadinya El Nino ini melalui beberapa proses. Inilah penjelasan mengenai proses terjadinya El Nino. Proses terjadinya El Nino:
1. Perairan Pasifik bagian tengah dan timur mengalami pemanasan suhu. Awal proses terjadinya El Nino adalah karena adanya peningkatan suhu yang berada di perairan pasifik bagian timur dan tengah. Dan hal ini akan meningkatkan suhu kelembaban pada atmosfer yang berada di atas perairan ters ebut.
2. Pembentukan awan Setelah terjadinya pemanasan suhu yang berada di perairan pasifik bagian tengah dan timur, serta menimbulkan kelembaban di atmosfer yang ada di atasnya, maka
peristiwa
tersebut
mendorong
terjadinya
pembentukan
awan
dan
akan
meningkatkan curah hujan yang berada di kawasan tersebut. 3. Terhambatnya pertumbuhan awan Setelah proses pembentukan awan yang dijelaskan di atas, maka di bagian barat samudera pasifik akan mengalami tekanan udara yang meningkat. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan di bagian timur Indonesia. Hal ini akan mengakibatkan di beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan curah hujan yang dikatakan jauh dari normalnya.
Terjadinya La Nina ini juga melewati beberapa proses atau tahapan. Di atas sudah dijelaskan bahwasannya La Nina ini terjadinya sulit diprediksi. Namun, terjadinya La Nina ini dapat dikatakan sebagai dampak dari t erjadinya El Nino. Secara umum, berikut merupakan proses terjadinya La Nina: 1. Angin di Samudera Pasifik menguat La Nina dikatakan sebagai penurunan suhu di permukaan perairan Samudera Pasifik bagian Timur. Pada saat yang demikian ini ada angin pasat timur yang bertiup dan menguat di sepanjang Samudera Pasifik. 2. Massa air hangat terbawa ke arah Pasifik Barat Karena adanya angin kencang yang bertiup di sepanjang Samudera Pasifik, maka massa air hangat yang akan terbawa ke arah Pasifi k Barat akan lebih banyak. 3. Terjadinya Upwelling Karena ada massa air hangat yang terbawa ke Pasifik Barat b erjumlah lebih banyak, maka hal ini mengakibatkan massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke atas kemudian menggantikan massa air hangat yang berpindak ke Pasifik Barat tersebut. Kondisi yang demikian ini disebut upwelling. Karena adanya pergantian massa inilah maka suhu di permukaan air laut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan kondisi normalnya.
Terjadinya El Nino dan La Nina ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam dampak. Secara umum dampak terjadinya El Nino adalah sebagai berikut: 1. Angin pasat timur menjadi melemah 2. Melemahnya sirkulasi Moonson
3. Berkuragnya akumulasi curah hujan yang berada di wilayah Indonesia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan di bagian Utara. Sehingga cuaca di daerah ini cenderung terasa lebih dingin dan juga kering. 4. Menyebabkan cuaca cenderung terasa hangat dan juga lembab di sepanjang daerah Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat. Itulah dampak yang ditimbulkan dari terjadinya El Nino dalam kaitannya dengan cuaca global atau menyeluruh. Sedangkan dampak yang dirasakan di Indonesia sendiri adalah berkurangnya curah hujan yang turun di Indonesia. Hal ini akan menyebabkan adanya kekeringan panjang di Indonesia. Sementara terjadinya La Nina mempunyai dampak yang datapat ditimbulkan berupa berikut ini: 1. Menguatnya angin pasat timur 2. Menguatnya sirkulasi Monsoon 3. Di wilayah Pasifik bagian Timur, akumulasi curah hujan menjadi berkurang. Hal ini akan menjadikan cuaca menjadi lebih dingin dan juga kering. 4. Terjadinya potensi hujan yang turun yang terdapat di sepanjang perairan Pasifik Ekuatorial Barat, yakng meliputi Indonesia, Malaysia, dan jugabagian utara Australia. Hal ini menyebabkan cuaca menjadi hangat dan juga lembab. Itulah dampak terjadinya La Nina dalam cuaca global. Selain itu, dampak yang dirasakan oleh negara Indonesia karena adanya La Nina adalah bertambahnya curah hujan yang ada di Indonesia. Dan hal ini sangat berpotensi menyebabkan banjir.