BAB I DASAR TEORI
GERAK PADA PADA TUMBUHAN
Gerakan Gerakan pada tumbuhan tumbuhan merupakan merupakan suatu respon terhadap terhadap rangsangan rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi : * Endonom : Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh gerak tumbuhan itu sendiri. Contohnya Contohnya : Gerak sitoplasma pada sel. * Esionom : Gerak yang disebabkan oleh rangsangan dari luar Contohnya Contohnya : Cahaya, suhu, gravitasi bumi, dan lainlain.
A. Ge Gera rak k En Endo dono nom m
Gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan atau !aktor!aktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendi sendiri ri.. Gerak Gerak ini ini dike dikena nall pula pula sebag sebagai ai gera gerak k spon sponta tan n karen karenaa tumb tumbuh uhan an melakukan gerakan se"ara spontan tanpa perlu adanya rangsangan dari luar. #isalnya gerak higroskopis yaitu gerak bagian tumbuhan karena perubahan kadar air di dalam bagian tumbuhan. Contohnya, pe"ahnya kulit buah polong polongan (lamtoro, turi, dan lainlain). #embukanya kotak spora pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku. B. Ger Gerak ak Esio Esionom nom (Et (Etion ionom) om)
Gerak etionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan rangsangan dari luar. luar. Berdasarkan Berdasarkan arah geraknya, geraknya, gerak etionom etionom dibedakan dibedakan atas gerak nasti, gerak tropisme, dan gerak taksis. $alah satu "ontoh gerak etionom adalah gerak akibat tekanan turgor. %ekanan %ekanan turgor adalah tekanan air
pada dinding sel. %ekanan turgor disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel sehingga menimbulkan tekanan pada dinding sel. . Gerak Nasti
Gerak &asti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang melainkan disebabkan oleh perubahan tekanan turgor di dalam sel penyusun tumbuhan. %ekanan %urgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. $ama halnya dengan gerak tropisme, gerak nasti juga dipengaruhi oleh rangsang dari luar seperti "ahaya, suhu, sentuhan'singgungan, bahan kimia, serta kondisi gelap. embengkokkan organ ke atas disebut hiponasti, sedangkan pembengkokkan organ ke baah disebut epinasti. ada umumnya gerak nasti pada daun ini akibat adanya pulvinus di pangkal daun, helai daun, atau anak daun tapi gerak nasti juga dapat terjadi pada tumbuhan yang tidak memiliki pulvinus. dapun ma"amma"am gerak nasti adalah sebagai berikut, a. Niktinasti &iktinasti adalah gerak tidur daun tumbuhan yang disebabkan
oleh tidak adanya "ahaya matahari (terjadinya malam hari). Gerakan ini dapat dilihat pada daundaun Oxalis sp ("alin"ing) dan tumbuhan leguminosae, seperti daundaun !lamboyan, kembang merak, petai "ina, dan daun tanaman asam jaa (Tamarindus indica) yang menutup malam hari. +aundaun ini merundukkan daunnya pada malam hari dan menaikkan daunnya pada posisi horiontal pada siang hari. Gerakan tidur ini disebabkan oleh perubahan harian pada tekanan turgor dalam selsel pulvinus. ada aktu daun pada posisi horiontal, selsel pada satu sisi pulvinus akan membengkak (tekanan turgor tinggi), sementara selsel pada sisi yang berlaanan akan mengkerut. -eadaan ini akan terbalik pada aktu malam hari daun menutup ke posisi tidur.
!. Hidronasti
idronasti adalah respon tumbuhan berupa gerak pelipatan atau penggulungan daun yang dipengaruhi rangsang berupa air. idronasti dapat mengurangi terpaan udara kering pada permukaan daun dan dengan penutupan stomata akan mengakibatkan transpirasi menurun. $elain itu damapak penghambatan oleh "ahaya juga dapat dihindari. Gerakan pelipatan atau penggulungan daun terjadi akibat hilangnya turgor dalam sel motor berdinding tipis yang disebut buli!orm "ell. Buli!orm "ell hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki kutikula, sehingga hilangnya air melalui transpirasi berlangsung lebih "epat daripada sel epidermis lainnya. -etika tekanan turgor meunrun, turgiditas sel yang tetap di sisi baah daun mengakibatkan daun terlipat, ini merupakan salah satu mekanisme tumbuhan untuk bertahan terhadap kekeringan. ". Ti#monasti ( Seismonasti ) %igmonasti adalah
gerak
nasti
yang
disebabkan
oleh
rangsangan berupa sentuhan'tekanan. Gerak ini terutama terlihat jelas pada beberapa anggota tertentu suku Mimosaideae dan Fabaceae. Contoh adalah utri #alu.
%anggapan terhadap sentuhan ini
memerlukan aktu satu atau dua detik. al ini disebabkan oleh kehilangan tekanan turgor se"ara tibatiba dalam selsel parenkim pada pulvinus dekat tangkai daun (petiolus) tumbuhan putri malu tersebut. /ika yang disentuh hanya ujung anakanak daun saja, maka yang akan melipat berpasangpasangan dari ujung ke pangkal daun, disusul daun berikutnya di sepanjang batang itu, demikian seterusnya sampai semua daun melipat. $eolaholah ada rangsang yang mengalir dari daun ke daun yang lain. ada aktu daun disentuh atau rangsangan panas, sel sel kehilangan kalium yang menyebabkan air keluar dari selsel pulvinus bagian baah pangkal daun dan masuk ke ruang antar sel se"ara osmosis, akibatnya tekanan turgor selsel itu menurun dan turgor selsel bagian atas tetap sama. al ini menyebabkan petiolus bergerak ke baah, sedangkan anakanak daun bergerak ke atas
(menutup). $etelah sepuluh menit turgor akan kembali normal, sehingga daun kembali seperti keadaan semula. -egunaan respon ini bagi tumbuhhan belum dapat dipastikan, namun salah satu dugaan ialah pelipatan anak daun akan mengagetkan dan mengusir serangga sebelum sempat memakan daun. d. $otonasti 0otonasti adalah gerak nasti yang disebabkan karena rangsang berupa "ahaya. #ekanisme photonasti" telah dijelaskan atas dasar apakah distribusi hormon pada selsel pulvinus tersebut. $elama daytimes, auksin ditemukan dalam jumlah yang lebih besar pada daerah atas pulvinus, karena selsel ini menjadi lebih bombastis dan daun memungkinkan terbuka. roses yang sama akan dibatalkan pada malam hari karena redistribusi auksin untuk menurunkan sisi yang menyebabkan
lipatan
dengan
"ara
perubahan
turgour.
Contoh dari gerak !otonasti : 1) Gerak mekarnya bunga pukul empat ( Mirabilis jalapa) 2) Gerak mekarnya bunga aru (Hibiscus tiliaceus) 3) Gerak mekarnya bunga kupukupu. e. T%ermonasti %hermonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi rangsang berupa suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu. &. Kemonasti -emonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa at kimia. Contohnya adalah membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida. #. Nasti kom'eks &asti kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu ma"am rangsang. Contohnya gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena "ahaya matahari, at kimia, air dan suhu. . Gerak Tro'isme
%ropisme merupakan respon tumbuhan terhadap arah rangsangan lingkungan yaitu pertumbuhan (biasanya pemanjangan sel) menjadi tidak seimbang (di!erensial) di beberapa bagian dari suatu organ. %ropisme berasal dari kata 4unani yaitu trope yang artinya belokan. %ropisme
biasanya diberi nama sesuai dengan jenis rangsangannya. Gerak tropisme yang mendekati arah rangsang disebut tropisme positi! sedangkan gerak tropisme yang menjauhi rangsang disebut tropisme negati!. +ari sumber lainnya menyatakan baha
gerak %ropisme adalah gerak bagian
tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsang yang di terima oleh tumbuhan. Gerak tropisme di bedakan menjadi beberapa ma"am, yaitu sebagai berikut: a. Ti#motro'isme %igmotropisme adalah pergerakan pertumbuhan sel tanaman
yang dirangsang oleh sentuhan. -ata ini berasal dari bahasa 4unani 5thigma6 yang berarti 5sentuhan6. %igmotropisme adalah respon tumbuhan terhadap sentuhan benda padat yaitu dengan merambatnya tumbuhan mengelilingi sebuah tiang atau batang tumbuhan lain. Contoh dari tigmotropisme adalah sebagai berikut: 1) ertumbuhan tanaman sulur seperti anggur dan tanaman yang pertumbuhannya merambat dan memiliki sulur yang membelit bagian penopangnya. $ulur tanaman akan tumbuh lurus hingga menyentuh sesuatu. danya kontak sulur tersebut merangsang sulur untuk tumbuh melilit karena terjadi perbedaan ke"epatan pertumbuhan
karena
selsel
yang
terkena
sentuhan
akan
memproduksi auksin dan pertumbuhannya menjadi lebih "epat hingga membengkok dan melilit sumber sentuhan. 2) $entuhan angin ken"ang pada tebing bukit membuat pohonpohon yang tumbuh di sekitarnya memiliki batang yang lebih pendek dan gemuk apabila dibandingakan dengan pohon yang sama pada daerah yang terlindungi dari angin ken"ang. 7espon perkembangan tumbuhan
terhadap
tigmomor!ogenesis
gangguan dan
mekanis
umumnya
ini
biasa
disebabkan
disebut
peningkatan
produksi etilen. Gas etilen ini merupakan hormon yang dibentuk sebagai respons terhadap rangsangan sentuhan yang hebat. 3) ada tanaman mentimun, ilayah terminal dari sulur terdiri dari sejumlah lubang halus, yang sangat sensiti! untuk disentuh. -etika
terjadi kontak dengan batang tanaman lain, terjadi pertumbuhan di!erensial dari sulur pada satu sisi. al ini menyebabkan kelengkungan di sulur dan akhirnya sulur melilit batang struktur pendukung. 8aktu yang diperlukan untuk melingkar seperti setelah stimulus hanya 3 sampai 9 menit. ormon auksin dan B terlibat dalamgerak thigmotropi". B menghambat pertumbuhan selsel di daerah kontak dan auksin merangsang pertumbuhan selsel pada sisi yang berlaanan. !. $ototro'isme 0ototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan "ahaya. Cahaya mempunyai dua e!ek pada !ototropisme . yaitu : 1) Cahaya bergerak sebagai
pemi"u
terjadinya
respon
pembengkokkan. 2) Cahaya mengurangi kepekaan organ terhadap "ahaya selanjutnya. 0otoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom yang berperan sebagai pigmen penerima "ahaya yang sensiti! terhadap "ahaya biru.
Berdasarkan penelitian Briggs dan ino (1;<3)
menyatakan baha
pada tumbuhan dikotil maupun tumbuhan
monokotil, pigmen !otoreseptor ber!ungsi dalam !ototropisme pada kedua kelompok tersebut.
&amun, para ahli menyakini baha
!ototropisme tidak hanya dipengaruhi oleh !otoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai ma"am hormon dan jalur. Contoh dari !ototropisme adalah pertumbuhan koleoptil rumput menuju arah datangnya "ahaya. -oleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang ber!ungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh. ipotesis Blaau (1;1<) mengemukakana baha "ahaya bekerja se"ara langsung dengan "ara menghambat pertumbuhan sisi batang atau koleoptil yag terkena "ahaya. $edangkan ipotesis Cholodny dan 8ent menyatakan baha "ahaya dari satu sisi dengan suatu "ara menyebabkan terjadinya pengangkutan auksin menuju sisi terlindung. al itu menjelaskan adanya mekanisme transduksi dasar dalam !ototropisme. +ari kedua
hipotesis tersebut dapat disimpulkan baha pada keadaan tertentu dan pada beberapa spesies terjadi penghambatan pada pertumbuhan oleh "ahaya, akan tetapi pada keadaan lain terjadi pertumbuhan yang berimbang yang mungkin disebabkan oleh adanya pengangkutan auksin . ". Geotro'isme (#ra*itro'isme) Geotropisme adalah pertumbuhan selsel tanaman karena dipengaruhi oleh gravitasi. Bila suatu benih diletakkan dalam keadaan sembarang, maka tunas akan tumbuh membengkok ke atas dan akar akan tumbuh ke baah. ertumbuhan akar merupakan geoitropisme positi!, sedangkan pertumbuhan tunas adalah geotropisme negati! Geotropisme ini akan ber!ungsi setelah terjadi perke"ambahan biji. %umbuhan dapat membedakan
arah atas dan baah
dengan
pengendapan statolit. $tatolit adalah plastida khusus yang mengandung butiran pati padat dan terletak pada posisi rendah, misalnya pada bagian tudung akar. danya penumpukan statolit pada akar dapat memi"u distribusi kalsium dan auksin. &amun, tanaman yang tidak memiliki statolit pun masih dapat mengalami geotropisme yang disebabkan kinerja sel akar yang dapat ber!ungsi sebagai indera dan menginduksi perenggangan protein sel ke atas dan penekanan protein sel tanaman ke sisi baah akar. %anggapan di!erensial dari ujung batang dan ujung akar dengan gaya gravitasi yang sama adalah karena potensi
yang berbeda
struktural dan !ungsional genetik. #ekanisme geotropisme telah dijelaskan pada asumsi baha respon yang berbeda adalah karena konsentrasi yang berbeda dari auksin. -onsentrasi auksin yang mempromosikan
pertumbuhan
pun"ak
batang
menghambat
pertumbuhan ujung akar. +i sisi lain, konsentrasi auksin yang e!ekti! dalam pertumbuhan ujung akar tidak memadai untuk pertumbuhan ujung batang. -onsep ini menunjukkan baha tunas membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi dari auksin untuk pertumbuhan dan akar
memerlukan rendahnya tingkat auksin sebagai konsentrasi optimal untuk pertumbuhan normal. Berdasarkan geotropisme, pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibagi sebagai berikut: 1) =rtogravitropisme yaitu pertumbuhan tegak. 2) +iagravitropisme yaitu pertumbuhan mendatar. 3) lagiogravitropisme yaitu pertumbuhan menyamping. d. Hidrotro'isme idrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena ada rangsang berupa air. ada umumnya pertumbuhan akar lurus ke baah, tetapi jika pada area tertentu tidak terdapat "ukup air, maka akar akan tumbuh membelok kea rah yang "ukup air. e. Kemotro'isme -emotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang yang berupa at'bahan kimia. Contoh"ontoh -emotropisme : 1) Gerak tumbuh akar menuju ke daerahdaerah yang banyak mengandung unsurunsur hara. 2) Gerak berbeloknya ujung akar menjauhi besi yang berkarat didalam tanah. 3) Gerak benang sari menuju ke indung telur karena adanya rangsang berupa senyaa kimia yang dikeluarkan oleh indung telur. +. Taksis
%aksis adalah gerak berpindah tempat seluruh tumbuhan atau seluruh bagian tumbuhan (organisme) menuju atau menjauhi datangnya rangsangan. Gerakan tersebut pada umumnya akan menuju rangsangan yang menguntungkan dan menjauhi rangsangan yang merugikan. Gerak taksis
ini
dibedakan
lagi
berdasarkan
ma"am
rangsangan
yang
menyebabkannya, sebagai berikut: a. $ototaksis (Greek, photos > "ahaya, ta?is > gerak menuju atau
menjauhi rangsang) 0ototaksis adalah gerak pindah tempat menuju atau menjauhi rangsangan "ahaya. %elah disepakati baha gerak menuju "ahaya
disebut !ototaksis positi!, sedangkan yang menjauhi "ahaya disebut !ototaksis negati!. Contoh, gerak Euglena $p. dan ganggang hijau satu sel menuju "ahaya yang diperlukannya untuk ber!otosintesis@ kloroplas dalam sel juga bergerak ke sisi yang mendapatkan "ahaya@ gerak serangga menuju ke lampu neon atau lampu lainnya. Gerak pindah tempat tersebut tidak hanya dilakukan oleh organisme satu sel dan hean, tetapi dapat juga dilakukan oleh bagian dari tumbuhan, misalnya gerak kotak spora jamur Pilobolus mengarah ke "ahaya. /ika jamur ini dimasukkan ke dalam kotak yang salah satu dinding kotaknya diberi jendela ka"a, jendela ka"a tersebut ditutup dengan penutup yang tembus "ahaya. $etelah beberapa hari, jamur Pilobolus membentuk spora, penutup ka"a diambil, akan kelihatan sporangiumnya mengarah ke dinding kotak yang ada ka"anya dan adanya sporaspora jamur yang menempel pada dinding ka"a. $poraspora ini terlempar dari sporangium Pilobolus ke dinding ka"a itu. Gerak kotak spora Pilobolus ini merupakan !ototaksis positi!. !. Kemotaksis (Gr. "hemo > kimia A ta?is) -emotaksis adalah gerak pindah tempat bagian tumbuhan menuju atau menjauhi rangsangan at kimia. Gerakan bagian tumbuhan yang mendekati at kimia disebut kemotaksis positi!, sedangkan gerakan menjauhi at kimia yang bersi!at ra"un disebut kemotaksis negati!. Contohnya, gerak spermatooid pada arkegonium tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang mengandung sukrosa atau asam maleat. Buluh serbuk sari di kepala putik akan tumbuh menuju ke bakal buah karena adanya larutan gula, gerak ini juga termasuk kemotaksis positi!. Bakteri aerob di dalam per"obaan Engelman, juga melakukan gerak kemotaksis positi!. ada per"obaan Engelman, ganggang hijau (Spirogyra sp) dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Ganggang tersebut disinari dari satu arah. Bagian kloroplas yang kena "ahaya akan melakukan !otosintesis. $ebagai hasil !otosintesis, selain
dihasilkan glukosa juga dikeluarkan oksigen. +ari per"obaan ini akan kelihatan adanya gelembunggelembung udara. Bakteri yang bersi!at aerob akan kelihatan berkerumun di sekitar kloroplas ganggang yang kena "ahaya tersebut. Gerak kemotaksis juga terjadi pada rotooa seperti amuba. muba akan melakukan gerak kemotaksis positi! terhadap rangsangan makanan atau oksigen dan kemotaksis negati! terhadap rangsangan karbondioksida yang melimpah atau atat yang bersi!at ra"un.
BAB II METODE PENE,ITIAN A. Aat dan Ba%an 1. Bak plastik 2. -aret pengikat 3. -ertas buram . empengan ka"a 9. -e"ambah ka"ang hijau . ir sumur B. -ara Kera 1. #enyiapkan alat dan bahan. 2. #emilih ke"ambah yang bagus sebanyak buah dengan yang relative
sama.
3. #eletakan ke"ambah pada lempengan ka"a yang telah dilapisi kertas merang dengan posisi dating mnghadap ke baah dan akar menghadap ke atas. . #engikat k"ambahke"ambah tersebut dengan karet pengikat. 9. #elakukan pengamatan terhadap arah pertumbuhan batang dan pertumbuhan akar selama 9; hari.
BAB III HASI, PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasi Pen#amatan . Pert/m!/%an Nama
Pert/m!/%an 'er%ari ("m)
Rata1rata 'ert/m!/%an ("m)
+ita
2 9
9,D
,3
+ ,D
3 D
4 D,3
5 D,9
,
uji
9
9,
,3
,
,D
,D
,3
$ukma
9
9,<
,
,<
D,2
D,
D,;
,9
,D
D,3
D,D
D,;
<
<
,3 ,3D
. +ei Rata1 rata t/m!/% Nama
Ara% T/m!/% Da/n Akar
Ara %
Keteran#an Men#ik/ti Men#ik/ti "a0a%a
#ra*itasi
+ita uji $ukma +ei
-e atas -e atas -e atas -e atas
-ebaah menuju air -ebaah menuju air -e baah menuju air -e baah menuju air
mata%ari 0ototropisme 0ototropisme 0ototropisme 0ototropisme
Geotropism Geotropism Geotropism Geotropism
B. Pem!a%asan
$alah satu "iri makhluk hidup adalah bergerak. $eperti hean dan manusia, tumbuhan juga bergerak alaupun dengan "ara berbeda. Gerak tumbuhan sangat terbatas, tidak bisa berpindah tempat (gerak pasi!), sedangkan hean bisa bergerak berpindak tempat (gerak akti!). %umbuhan dapat menanggapi atau merespon rangsangan tertentu dari lingkungannya dengan "ara menggerakkan sebagian tubuhnya. 7angsangan yang dimaksud dapat berupa "ahaya, air, at kimia, gravitasi bumi, dan lainlain. ada praktikum ini yaitu gerak yang dialami pada tanaman ke"ambah ka"ang hijau yang telah diamati selama hari, dengan perlakuan kotiledon berada di baah dan akar berada di atas. ada hari pertama sampai hari ke 3 pu"uk terus tumbuh, setelah hari ke daun mulai berarna hijau dan "ukup besar. &amun setelah hari ke 9 dan mulai terlihat arah tumbuh yang menjulur ke atas mengikuti "ahaya matahari yang datang dari atas, hal tersebut menandakan bahwa gerak yang dialami oleh tanaman kecambah kacang hijau yaitu gerak fotoropisme. 0ototropisme adalah
pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan "ahaya. E!ek pada !ototropisme yang terjadi yaitu "ahaya bergerak sebagai pemi"u terjadinya respon pembengkokkan menuju "ahaya matahari, sehingga merupakan gerak !ototropisme positi!. 0otoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom yang berperan sebagai pigmen penerima "ahaya yang sensiti! terhadap "ahaya biru. Berdasarkan penelitian Briggs dan ino (1;<3) menyatakan baha pada tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil, pigmen !otoreseptor ber!ungsi dalam !ototropisme pada kedua kelompok tersebut. &amun, para
ahli menyakini baha !ototropisme tidak hanya dipengaruhi oleh !otoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai ma"am hormon dan jalur. -emudian pada akar ke"ambah ka"ang hijau akar baru dapat tumbuh pada hari ke 3. ada hari ke akar terus tumbuh hingga akar yang posisinya di atas menjadi berbelok ke baah bersama akarakar yang baru tumbuh. karakar tersebut tumbuh ke baah menuju sumber air, hal tersebut menandakan baha akar tersebut bergerak. Gerakan tersebut dipengaruhi oleh gaya
gravitasi
bumi yang disebut
geotropisme. Geotropisme
adalah
pertumbuhan selsel tanaman karena dipengaruhi oleh gravitasi. ertumbuhan akar merupakan geoitropisme positi!, sedangkan pertumbuhan tunas adalah geotropisme
negati!
Geotropisme
ini
akan ber!ungsi
setelah
terjadi
perke"ambahan biji. %umbuhan dapat membedakan
arah atas dan baah
dengan
pengendapan statolit. $tatolit adalah plastida khusus yang mengandung butiran pati padat dan terletak pada posisi rendah, misalnya pada bagian tudung akar. danya penumpukan statolit pada akar dapat memi"u distribusi kalsium dan auksin. &amun, tanaman yang tidak memiliki statolit pun masih dapat mengalami geotropisme yang disebabkan kinerja sel akar yang dapat ber!ungsi sebagai indera dan menginduksi perenggangan protein sel ke atas dan penekanan protein sel tanaman ke sisi baah akar. Gerak !ototropisme maupun gerak geotropisme dikontrol oleh hormon auksin. uksin adalah salah satu hormone tumbuh yang tidak terlepas dari proses pertumbuhan dan perkembangan (groth and development) suatu tanaman.
+i alam, stimulasi auksin pada pertumbuhan "eleoptile ataupun
pu"uk suatu tanaman, merupakan suatu hal yang dapat dibuktikan. $eperti pada praktikum geotropisme kali ini mengamati pengaruh sensor pada ujung akar terhadap gerakan akar tanaman akibat adanya gaya gravitasi bumi. /ika tanaman diletakkan se"ara horiontal, batang akan mengarah ke atas dan akar akan menuju ke baah.
/ika tumbuhan diletakkan ditempat yang gelap, tumbuhan akan tergantung pada gravitasi dan tidak dipengaruhi oleh "ahaya. /ika tanaman diletakkan se"ara horiontal akan memperlihatkan baha dua pertiga auksin akan berada di sebelah baah baik pada bagian ujung batang maupun pada akar bagian apeks. /adi hormon bergerak ke selsel yang akan mengalami pemanjangan, oleh sebab itu hormon karena pengaruh gaya tarik bumi berada di sebelah baah. kibatnya pada akar terjadi pemanjangan selsel pada daerah yang sedikit hormon, sehingga akar akan membelok ke baah, sedangkan pada pu"uk sebaliknya. ertumbuhan yang terjadi pada setiap sampel ke"ambah yang kita gunakan ini setiap hharinya mengalami perpanjangan, dengan ratarata perpanjangannya yaitu ,3D setiap hari. al tersebut membuktikan bahaa hormone auksin sangat berperan dalam gerak tumbuhan untuk memanjang dan menambah tinggi pu"uk atau ujung akar tanaman.
BAB I6 SIMPU,AN DAN SARAN
A. Sim'/an dari per"obaan yang telah dilakukan mengenai gerak tumbuhan dapat
disimpulkan baha : 1. Gerak pada tumbuhan merupakan gerak dari sebagian organorgannya saja, seperti akar, batang, ranting dan daun tumbuhan tidak mempunyai system syara! indera. 2. ertambahan panjang akar masingmasing sampel berbeda. al ini disebabkan karena karena pengaruh hormon pertumbuhan dalam tubuh tumbuhan yang terpengaruhi oleh rangsang. 3. Gerak tumbuhan yang rangsangannya yang berasal dari luar dapat dipengaruhi oleh sentuhan, "ahaya, gravitasi, air, suhu, dan at kimia . Gerak topisme adalah gerakan tumbuhan terhadap arah rangsangan lingkungan yaitu pertumbuhan (biasanya pemanjangan sel) menjadi tidak seimbang (di!erensial) di beberapa bagian dari suatu organ. 9. Gerak tropisme yang mendekati arah rangsang disebut tropisme positi! sedangkan gerak tropisme yang menjauhi rangsang disebut tropisme negati!. . Gerak tumbuhan yang terjadi pada pu"uk ke"ambah ka"ang hijau adalah gerak !ototropisme positi! karena arah tumbuhnya mengikuti datangnya "ahaya matahari. $edangkan gerakan yang dialami oleh akar ke"ambah ka"ang hijau adalah gerak geotropisme positi! karena akar tumbuh ke
baah menuju sumber air (tanah) yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
B. Saran
$ebaiknya !asilitas yang terdapat di dalam laboratorium dilengkapi, yang dapat menunjang kenyamanan dalam melaksanakan praktek. $ehingga praktikan dapat dilakukan dengan baik. $erta pemberian materi yang akan ipraktikumkan harus diberikan dengan jelas.
DA$TAR PUSTAKA
rmansyah, 8aang.(213).era! pada tumbu"an.F=nline.%ersedia: http:''.biologisel."om'213'1'gerakpadatumbuhan.html.F+iakses 23 #ei, 213
#aati, #uhai.(212). Macam#macam era! pada Tumbuhan.F=nline.%ersedia: http:''muhaimaatibiologi"eria.blogspot."om'212''ma"amma"am gerakpadatumbuhan.html.F+iakses 23 #ei,213 ratama, 0irdaus.(213).era! Tropisme pada Tumbu"an.F=nline.%ersedia: http:''biologilesson.blogspot."om'213'3'geraktropismepada tumbuhan.html.F+iakses 23 #ei, 213 $isyanto, gus.(213).era! pada Tumu"an.F=nline.%ersedia: http:''agussisyantobiologi.blogspot."om'213'2'bab3gerakpada tumbuhan.html .F+iakses 23 #ei, 213