DERET BOWEN
Deret Deret Bowen Bowen menggam menggambar barkan kan proses proses pembent pembentukan ukan minera minerall pada saat saat pending pendingina inan n magma magma dimana dimana ketika ketika magma magma mendingin, mendingin, magma tersebut mengalami mengalami reaksi yang spesifik. spesifik. Dan dalam hal ini suhu merupakan faktor utama dalam pembentukan mineral. Tahun 1929-193, dalam penelitianny penelitiannyaa !orman !orman ". Bowen menemukan bahwa mineral-mi mineral-mineral neral terbentuk dan terpisah dari batuan lelehnya #magma$ dan mengkristal sebagai magma mendingin #kristalisasi fraksional$. %uhu magma dan la&u pendinginan menentukan 'iri dan sifat mineral yang terbentuk #tekstur, dll$. Dan la&u pendinginan yang lambat memungkinkan mineral yang lebih besar dapat terbentuk. Dalam skema tersebut reaksi digambarkan dengan lengan kanan atas merupakan deret reaksi yang berkelan&utan #'ontinuous$, sedangkan lengan kiri atas adalah deret reaksi yang terputus putus(tak berkelan&utan #dis'ontinuous$. 1. Deret Continuous
Deret ini mewakili pembentukan feldspar plagio'lase. Dimulai dengan feldspar yang kaya akan kalsiu kalsium m #)a-fe #)a-felds ldspar par,, )a*l%i )a*l%i+$ +$ dan berlan berlan&ut &ut reaksi reaksi dengan dengan pening peningkat katan an bertah bertahap ap dalam dalam
pembentukan natrium yang mengandung feldspar #)a!a-feldspar, )a!a*l%i+$ sampai titik kesetimbangan ter'apai pada suhu sekitar 9). %aat magma mendingin dan kalsium kehabisan ion, feldspar didominasi oleh pembentukan natrium feldspar #!a-eldspar, !a*l%i+$ hingga suhu sekitar ) feldspar dengan hamper 1/ natrium terbentuk. 2. Deret Discontinuous Discontinuous
0ada deret ini mewakili formasi mineral ferro-magnesium sili'ate dimana satu mineral berubah men&adi mineral lainnya pada rentang temperatur tertentu dengan melakukan reaksi dengan sisa larutan larutan magma. magma. Diawali Diawali dengan pembentukan pembentukan mineral mineral +liine +liine yang merupakan satu-satuny satu-satunyaa mineral yang stabil pada atau di bawah 1). etika temperatur berkurang dan 0yro4ene men&adi stabil #terbentuk$. %ekitar 11), mineral yang mengandung kalsium #)ae5g%i+$ terb terben entu tuk k dan dan pada pada kisa kisara ran n suhu suhu 9 9) *mphib *mphibole ole terbent terbentuk. uk. %ampai %ampai pada pada suhu suhu magma magma mendingin di ) Biotit mulai terbentuk. Bila proses pendinginan yang berlangsung terlalu 'epat, mineral yang telah ada tidak dapat bereaksi seluruhnya dengan sisa magma yang menyebabkan mineral yang terbentuk memiliki rim #selubung$. 6im tersusun atas mineral yang telah terbentuk sebelumnya, misal +liin dengan rim 0yro4ene. Deret Deret ini berakhi berakhirr dengan dengan mengkr mengkrist istalny alnyaa Bioti Biotite te dimana dimana semua semua besi besi dan magnes magnesium ium telah telah selesai dipergunakan dalam pembentukan mineral. 3. *pabila kedua &alur reaksi tersebut berakhir dan seluruh besi, magnesium, kalsium dan sodium
habis, se'ara ideal yang tersisa hanya potassium, aluminium dan sili'a. %emua unsur sisa tersebut akan bergabung membentuk +tho'lase 0otassium eldspar. Dan akan terbentuk mika mus'oite apabila tekanan air 'ukup tinggi. %isanya, larutan magma yang sebagian besar mengandung sili'a dan oksigen akan membentuk 7uart8 #kuarsa$. %umber http((geoha8ard9.wordpress.'om(29(1(13(bowen-rea'tion-series( http((thyodwi.blogspot.'om(213(9(deret-bowen-bowen-rea'tion-series.html
MAGMA, DIAGENESIS DAN ANATEKSIS
1. 5agma adalah 'airan atau larutan silikat pi&ar yang terbentuk se'ara alamiah bersifat mobile, bersuhu antara 9 : - 12 :) atau lebih dan berasal dai kerak bumi bagian bawah atau selubung bumi bagian atas # F.F. # F.F. Grouts, 1947; 19 47; Tumer dan verhogen 1960, H. Williams, 1962 $.
omposisi kimiawi magma dari 'ontoh-'ontoh batuan beku terdiri dari •
%enyawa%enyawa-seny senyawa awa yang yang bersif bersifat at non olati olatile le dan merupa merupakan kan senyaw senyawaa oksida oksida dalam dalam magma. ;umlahnya sekitar 99/ dari seluruh isi magma , sehingga merupakan mayor element, terdiri dari %i+2, *l2+3, e2+3, e+, 5n+, )a+, !a2+, 2+, Ti+2, 02+<.
•
%enyawa olatil yang banyak pengaruhnya terhadap magma, terdiri dari fraksi-fraksi gas )=>, )+2, =)l, =2%, %+2 dsb.
•
?nsur-unsur lain yang disebut unsur &e&ak #tra'e element$ dan merupakan minor element seperti 6b, Ba, %r, !i, "i, )r, % dan 0b.
5agma dapat berubah men&adi magma yang bersifat lain oleh proses-proses sebegai berikut a. =ibridasi : 0embent 0embentukan ukan magma magma baru baru karena karena pen'amp pen'ampura uran n dua magma magma yang yang berlai berlainan nan &enisnya. b. %inteksis :0emb 0emben entu tuka kan n magm magmaa baru baru kare karena na pros proses es asim asimil ilas asii denga dengan n batu batuan an samping. '. *nateksis : 0roses pambentukan magma dari peleburan batuan pada kedalaman yang sangat besar. 2. Diagenesis
5aterial sedimen yang baru terendapkan di'irikan di'irikan oleh material lepas, tidak, kompak, porositas porositas tinggi, dan kandungan air yang tinggi pula. 0engendapan yang terus berlangsung, terutama bersamaan dengan penurunan 'ekungan sedimentasi, menyebabkan sedimen yang lebih muda akan memberikan tekanan pada sedimen yang ada dibawahnya. 0roses ini akan diiringi oleh perubahan sifat fisik dan kimia sedimen akibat tekanan dan perbahan temperature pada lingku lingkungan ngan yang yang semaki semakin n dalam. dalam. 0erubah 0erubahan an terseb tersebut ut akan akan menyeb menyebabka abkan n ter&ad ter&adiny inyaa proses proses kompaks kompaksii dan litifi litifikasi kasi pada materi material al sedim sedimen en sehing sehingga ga ter&ad ter&adila ilah h peruba perubahan han dari dari materi material al sedimen lepas men&adi batuan sedimen. %uatu proses yang mengakibatkan perubahan sedimen
men&adi men&adi batuan sedimen disebut diagenesis. diagenesis. 0roses 0roses diagenesis diagenesis ter&adi pada temperatur temperaturee dan tekanan yang lebih tinggi dari temperature dan tekanan pada proses pelapukan, tetapi lebih rendah dari proses metamorfisme. 5eskipun demikian tidak diketahui batas yang pasti antara proses digenesis dengan proses metamorfisme. 3.*nateksis 5erupakan pembentukan magma baru, karena proses peleburan batuan pada kedalaman yang sangat besar #kerak bumi$. Dari proses pembentukan magma inilah yang akhirnya akan men&adi batuan.
%umber http((petro'lanlaboratory.weebly.'om(magma.html http((a'isarea.blogspot.'om(211(>(diagenesis.html http((geologi'alenginering.blogspot.'om(212(12(geologi.html
TUGAS GEOLOGI SUMBERDAYA MINERAL DERET BOWEN
LESTARI APRIANI 270110110177 GEOLOGI D
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012/2013
TUGAS GEOLOGI SUMBERDAYA MINERAL MAGMA, DIAGENESIS DAN ANATEKSIS
LESTARI APRIANI 270110110177 GEOLOGI D
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012/2013