ARSITEKTUR PASCA MODERN
DEKONSTRUKSI
OLEH:
BUNGA MULIA | 0704205028
FAKULTAS ARSITEKTUR | ARSITEKTUR | TEKNIK ARSITEKTUR | ARSITEKTUR | UNIVERSITAS UDAYANA | 2009
Latar Belakang Arsitektur Dekonstrusi
Arsitektur dekonstruksi merupakan pengembangan dari arsitektur modern. Muncul Mun culnya nya ars arsite itektu kturr dek dekons onstru truksi ksi sek sekita itarr tah tahun un 198 1988 8 dal dalam am seb sebuah uah dis diskus kusii Academy Forum di Tate Gallery, London. Kemudian disusul oleh pameran di Museum of Art, New York dengan tema “Deconstructivist “Deconstructivist Archiecture” Archiecture” yang diorganisir diorganisir oleh Philip Johnson dan terdapat tujuh arsitek yang menampilkan karya-karyanya, yaitu; Peter Esienman, Bernard Tschumi, Daneil Libeskind, Frank Gerhy, Zaha Hadid, Rem Koolhaas, dan Coop Himmelblau. Gejala “Dekon” dalam arsitektur telah menjadi tema perdebatan yang hangat dengan karya-karyanya yang mendobrak aturan-aturan yang berlaku. Pada 8 Ap Pada Apri rill 19 1988 88 da dala lam m “i “int nter erna nati tion onal al Sy Symp mpos osiu ium m on De Deco cons nstr truc ucti tion on”” ya yang ng diselenggarakan oleh Academy Group di Tate Gallery, dikukuhkan bahwa dekonstruksi bukanlah bukanla h geraka gerakann yang tunggal atau koher koheren, en, meski banyak diwarna diwarnaii oleh kemir kemiripan ipan – kemiripan formal di antara karya arsitek yang satu dengan yang lainnya. Dekonstruksi tidak memiliki ideologi ataupun tujuan formal, kecuali semangat untuk membongkar kemapaman dan kebakuan. Aliran dek Aliran dekonst onstruk ruksi si mula mulanya nya ber berkem kemban bangg di kala kalangan ngan ars arsite itek k Per Peranc ancis is dan Inggris, Inggri s, kemudian oleh Philip Johnson dan Mark Wigley melalui sebuah pameran yang bertema “deconstructivist Architecture” yang di selenggarakan di Museum of Art, New York, tanggal 23 Juni – 30 Agustus 1988 mence mencetuskan tuskan ‘dekonstruktiv ‘dekonstruktivisme’ isme’ yang lebih berkonotasi pragmatis dan formal serta berkembang di Amerika. Deconstruction sebuah konsep Perancis yang diturunkan oleh Jacques Derrida ( lah lahir ir 19 1921 21)) ti tida dakk mu muda dah h di disa samp mpaik aikan an se seba baga gaim imana ana pe pema maham haman an or orang ang te tenta ntang ng konstruksi, destruksi, dan rekonstruksi. Derrida mengajak semua orang termasuk arsitek untuk merenungkan kembali hakekat sesuatu karya agar berbicara menurut peso pe sona na da dann ka kapas pasit itas asnya nya ma masi sing ng –m –mas asing ing.. Ke Kese selu luru ruhan han ini be beran rangka gkatt da dari ri su suatu atu metoda met oda kom kompos posisi isi.. Der Derrid ridaa men menyeb yebutk utkanny annyaa dala dalam m mer meraju ajutt rang rangkaia kaiann hub hubunga ungann – hubunga hub ungan. n. Dala Dalam m tek teknikn niknya ya ter terdap dapat at beb bebera erapa pa tek teknik nik dan ter termino minolog logii yang perl perluu klar kl arif ifik ikas asii di si sini ni.. Us Usah ahaa de demi miki kian an di diha hara rapk pkan an da dapa patt me memp mper erje jela lass hu hubu bung ngan an Deconstruction dan Rancang bangunan. Deconst Deco nstru ruct ctio ionn se seba bagai gai up upaya aya ata atauu me meto toda da kr krit itis is,, tid tidak ak han hanya ya be beru rupay payaa membongkar bangun–bangun teori atau karya lewat elemen, struktur, infrastruktur maupun contextnya. Lebih dari itu, kekuatan–kekuatan yang berperan pada konsep yang bersangkutan akan: dilucuti atribut–atributnya, dikupas habis hingga telanjang
bulat, dilacak asal usul dan perkembangannya, dicari kaitan–kaitannya dengan konsep– konsep lain, digelar kemungkinan–kemungkinan posisi maupun kontribusinya terhadap apa saj saja. a. Sem Semua ua pro proses ses pem pembon bongka gkaran ran ter terseb sebut ut dim dimaks aksudka udkann untu untuk k mem memban bangun gun kembali karakteristik phenomenalnya. Dalam pembangunan kembali tersebut, ekspose dari ‘interp ‘interplay’ lay’ kekua kekuatan–keku tan–kekuatan atan melalui : kontra kontradiksi–k diksi–kontrad ontradiksi, iksi, kesenj kesenjangan– angan– kesenjangan, kesenj angan, decom decompositio position, n, disjunc disjunction, tion, discon discontinuity tinuity,, dan defor deformation, mation, merupakan caraa untu car untukk mem memper perliha lihatka tkann kem kemungk ungkinan inan–kem –kemungk ungkinan inan “ad “ada” a” dan “me “menga ngada” da”.. Daya tarik deconstruction bagi dunia rancang bangun terletak di dalam cara melihatnya bahwa ruang dan bentuk adalah tempat kejadian yang selayaknya terbuka bagi yang mungkin dan yang tidak mungkin.
Pengertian Arsitektur Dekonstruksi
Dekonstruksi Dalam Desain Dekonstruksi Dekonstruk si merup merupakan akan salah satu jalan keluar yang patut dipertimbangka dipertimbangkann darii per dar permas masalah alahan-p an-perm ermasa asalaha lahann yan yangg tim timbul bul dar darii kej kejenu enuhan han aka akann ars arsite itektu kturr modern. Sehingga dapat dihasilkan pemahaman dan perspektif baru tentang arsitektur. Pada arsitektur dekonstruksi yang ditonjolkan adalah geometri 3-D bukan dari hasil proyeksi 2-D sehingga muncul kesan miring dan semra semrawut wut yang menun menunjuk juk kepada kejujuran yang sejujur-jujurnya. Penggunakan warna sebagai aksen juga ditonjolkan dalam komposisi arsitektur dekonstruksi sedangkan penggunaan tekstur kurang berperan. Bangunan Bangu nan ya yang ng me meng nggu guna naka kann lan langg ggam am ar arsi site tekt ktur ur de deko kons nstr truk uksi si me memi mili liki ki tampila tam pilann yang ter terkes kesan an ‘ti ‘tidak dak mas masuk uk aka akal’, l’, dan mem memili iliki ki be bentuk ntukan an abs abstra trak k yan yangg kontras melalui permainan bidang dan garis yang simpang siur. Pada arsitektur dekonstruksi yang dikomunikasikan adalah, •
•
Unsur-unsur yang paling mendasar, essensial, substansial yang dimiliki oleh arsitektur. Kemampuan maksimal untuk berarsitektur dari elemen-elemen yang essensial maupun substansial.
Arsitektu Arsite kturr dek dekons onstru truksi ksi tid tidak ak men mengik gikatk atkan an dir dirii ked kedalam alam sal salah ah sat satuu dim dimens ensii Waktu (Timelessness ). ). Pandangan seperti ini mengakibatkan timbulnya pandangan terhadap Dekonstruksi yang berbunyi "Ini merupakan kesombongan dekonstruksi."
Ciri Arsitektur Dekonstruksi
Arsite Arsi tekt ktur ur de deko kons nstr truk uksi si ju juga ga te telah lah me meng ngga gari risk skan an be bebe bera rapa pa pr prin insi sipp pe pent nting ing mengenai arsitektur: 1. Tidak ada yang absolut dalam arsitektur, sehingga tidak ada satu langgam
yang dia yang diangga nggapp ter terbai baik k seh sehing ingga ga sem semuan uanya ya mem memili iliki ki kes kesemp empata atann yan yangg sam samaa untuk berkembang. 2. Ti Tida dakk ad adaa pe pen’ n’de dewa wa’a ’ann to toko koh h da dala lam m ar arsi site tekt ktur ur se sehi hing ngga ga ti tida dak k ti timb mbul ul
kecenderu kecend erungan ngan pengula pengulanga ngann cir cirii ant antara ara arsite arsitek k sat satuu dan yan yangg lai lainn hany hanyaa karena arsitek yang satu dianggap dewa yang segala macam karyanya harus ditiru. 3. Domi Domina nasi si pa pand ndan anga gann da dann ni nila laii ab abso solu lutt da dala lam m ar arsi site tekt ktur ur ha haru russ di diak akhi hiri ri,, sehingg seh inggaa per perkem kemban bangan gan ars arsite itektu kturr sel selanj anjutn utnya ya har harus us men mengar garah ah ke kepad padaa keragaman pandangan dan tata nilai. Pengutamaan indera pengelihatan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu karya dalam arsitektur harus diakhiri. Potensi indera lain harus dapat dimanfaatkan pula secara seimbang.
Tokoh-tokoh Arsitektur Dekonstruksi
Kejenu Keje nuha hann te terh rhad adap ap ke ke’m ’mon onot oton on’a ’ann ma mamp mpuu me meng ngus usik ik beb beber erap apaa ar arsi site tek k sehingga beberapa arsitek mulai membuat karya mutakhir yang desebut arsitektur dekons dek onstru truksi ksi.. Sep Sepert ertii yan yangg dil dilaku akukan kan Pet Peter er Eis Eisenm enman an den dengan gan kol kolega eganya nya Ri Richa chard rd Meier pada thun 1970an. Beberapa bangunanpun sudah dianggap menjadi icon dari arsitektur dekonstruksi. Seiringg per Seirin perkem kemban bangan gan ars arsite itektu kturr dek dekons onstru truksi ksi,, mak makin in be berke rkemba mbang ng pul pulaa arsitek-arsitek yang menghasilkan karya karya yang luar biasa. Dianta Dian tara ra da dari ri me mere reka ka ad adala alah h Fr Frank ank O. Ge Gehr hry, y, Za Zaha ha Ha Hadi did, d, Mo Morp rpho hosi sis, s, Bernard Ber nard Tsc Tschum humi, i, Dan Daniel iel Lib Libesk eskind ind,, Mic Michae haell So Soeki ekin, n, Coo Coopp Him Himmel melbau bau,, Gunt Gunter er Behnisch, Lebbeus Woods, Kazuo Shinohara.
Contoh Karya Arsitektur Dekonstruksi
Beberapa karya besar dari arsitek-arsitek yang menjunjung langgam dekonstruksi dapat dilihat pada uraian berikut.
1. HOUSE X – Peter Eisenman
House X milik Peter Eisenman ini memasukkan kategori filosofi filos ofi di dalam dalamnya, nya, diman dimanaa bangun bangunan an ini dibuat denga dengann konsep yang jelas terhadap urban. Terdapatnya aksis urba ur bann yan angg ju juga ga di dijjad adik ikan an ak aksi siss da dala lam m ban angu guna nann
tersebut, menjadikan House X sebagai bentukan yang saling bertentangan, terlihat jelas bentukan-bentukan seperti hadir – tidak hadir. Arsitektur sebagai Arsitektur sebagai penge pengendalia ndaliann yang mengarah ke komu komunikasi nikasi dan trans transporta portasi si di bidang sosial, hal diwujudkan House X dalam perannya yang mampu mengkomunikasikan urban dengan baik secara sosial. Dari aspek sosial tersebut, terlihat adanya elemen-elemen yang diatur ulang secara simultan dengan cara yang bebas, yaitu bentukan-bentukan kotaknya.
2. VIL VILA A OLIMPIC OLIMPICA A HOTEL HOTEL ARTS
Arsitek : Frank O. Gehry Lokasi : Barcelona, Spanyol The Vi The Vila la Ol Olim impi pica ca Ho Hote tell Ar Arts ts be berl rlok okas asii di Ol Olym ympic pic Village yang memiliki luas 150.000 square feet. Dengan wakt wa ktuu pe pela laks ksan anaa aann ya yang ng cu cuku kupp la lama ma (1 (198 9899-19 1992 92), ), bangunan ini menjadi sebuah karya yang unik. Dengan men Dengan menamp ampilk ilkan an ben bentuk tukan an – ben bentuk tukan an tri trimat matra ra , bangunan yang merupakan transformasi dari bentuk ikan yang direalisasikan dalam sebuah konstruksi sepanjang 54 meter dengan ketinggian 35 meter. Dengan bentukan dan dimensi seperti ini, bangunan ini menjadi landmark bagi daerah sekitar. Bangunan ini memamerkan Bangunan memamerkan penonj penonjolan olan konst konstruksi ruksi yang mutak mutakhir hir sebagai daya tarik yang menjadikan bangunan ini lebih hidup dan berirama. Pengkomunikasian antara hasil teknologi teknologi dan pemilihan bahan mampu berperan berperan dalam meningkatkan meningkatkan elemen – elemen artistic dan estetik yang dominan pada bangunan ini.
Selain unsur –unsur yang lepas dari keteraturan, masih dapat kita amati bagian – bagian yang tak lepas dari ‘peninggalan’ pendahulunya, yaitu arsitektur modern. Hal ini nampak pada hadirnya unsur – unsur geometris yang terdapat pada sisi podium.
Sehing Sehi ngga ga da dapa patt ki kita ta am amat atii ba baga gaim iman anaa arsi arsite tek k me mela laku kuka kann pe perj rjal alan anan an un untu tuk k menghasilkan karya, langkah – langkah apa yang menjadi pemikiran arsitek sebelum masuk kedalam dekonstruksi.
3. DEN DENVER VER ART MUS MUSEU EUM M
Arsitek : Daniel Libeskind Lokasi : Denver, Colorado – USA Bangunan Bangun an ini did didiri irikan kan dia diatas tas laha lahann sel seluas uas 146.000 square feet dan menjadi bangunan yang yang mem memili iliki ki kon konstr struks uksii pal paling ing unik bag bagii lingkungan sekitarnya. Hal yang pertama kali nampak pada bangunan ini adalah proyeksi trimatra yang nampak kontras namun menjadikan bangunan ini lebih berirama. Bentukan yang penu nuh h dengan bidang menc me ncua uatt ya yang ng di dika kant ntil ilev ever er me menj njad adii da daya ya tarik utama dari bangunan ini. Penggunaan metal, met al, kac kaca, a, tit titani anium um dan bat batu-b u-batu atu ala alam m dian di angg ggap ap me mena namb mbah ah si sifa fatt ar arti tist stic ic da dari ri bangunan ini. Untuk dapat menghasilkan bentukan seperti ini tentunya juga mengandalkan kemampuan teknologi dan pemilihan bahan yang tepat dan memiliki spesifikasi yang tepat dan tentunya berkualitas tinggi. Bangunan ini lebih cenderung mencerminkan ‘massa’ daripada ‘ruang’ yang ada didalamnya. Sehingga Sehing ga eks ekspri prisi si san sangg ars arsite itek k dap dapat at dit dituan uangka gkann sec secara ara lug lugas as tan tanpa pa ada batasan apapun.
4. VITR VITRA A INTERNATI INTERNATIONAL ONAL HEADQU HEADQUARTER ARTERS S
Arsitek : Frank O. Gehry Lokasi : Basel, Switzerland Bangunan ini berlokasi didaerah sub-urban di luar kota Basel yang dipenuhi oleh bangunan industri seperti pabrik serta apartment yang diperuntukkan sebagai pelengkap daerah baru yang sedang berkembang. Sebagai bangunan yang berlokasi di daerah yang sedang berkembang, maka diperlukan hal – hal yang mampu menjadi daya tarik bagi keperluan komersial bangunan itu sendiri, terlebih bangunan ini juga diperuntukkan sebagai bangunan industri. Karenanya pada bangunan ini, unsur ‘ruang’ masih dipe di perh rhat atik ikan an da dala lam m pe peng ngga gara rapa pann de desa sain inny nya, a, sehingga muncul bentukan yang lebih ‘sederhana’ jika dibandingkan dengan contoh kasus pada Denver Art Museum pada pembahasan sebelumnya. Bangunan ini nampak memperatahankan bentukan geometrisnya . Meskip Mesk ipun un be bent ntuk ukan an ya yang ng te terj rjad adii le lebi bih h se sede derh rhan ana, a, na namu munn ti tida dak k me mengu ngura rang ngii eksistensi bangunan sebagai bagian dari arsitektur dekonstruksi. Permainan bidang masih menjadi unsur penangkap bagi eksistensi tersebut . Unsur pen Unsur penangk angkap ap lain dap dapat at dih dihadi adirka rkann dar darii per permai mainan nan pen penggu ggunaan naan bah bahan an pad padaa fasade eksterior bangunan. Nampak penggunaan metal dan permainan warna menjadi daya tarik dari bangunan ini.
THE TOWER OF ARCHITECTURE:
BIEL
AND
OPEN
The Power and The Freedom
Arsitek : Coop Himmelbau Lokasi : Forum Arteplage Biel, Switzerland
Menara-menara ini merupakan simbolisasi dari kekuatan dan kebebasan, disusun perbagian hanya dalam jangka waktu sebulan. Desain Desa in ko kons nsep ep be bero rori rien enta tasi si pa pada da ko kons nstr truk uksi si ur urba bann ya yang ng memberi kesan ringan namun kokoh.
Buah karya Wolf D. Prix, Helmut Swiczinsky and partner ini dibuat untuk keperluan The 6 th Swiss Natio National nal Exhib Exhibition ition tang ta ngga gall 15 Ma Mayy 20 2002 02 hi hingg nggaa 20 Oc Octo tobe berr 20 2002 02.. De Deng ngan an bentukan seperti ini nampak jelas bahwa bangunan ini mampu menjadi landmark yang memancarkan power dan kebebasan penuh.
Dapat dilihat bahwa bangunan ini sangat beran be ranii dal dalam am per permai mainan nan ola olahan han ben bentuk tuk,, baik permainan bidang, garis dan massa. Permainan sense indera yang tidak hanya terpak ter pakuu pad padaa seg segii vis visual ual jug jugaa ber berper peran an dalam peletakan massa dan penggabungan massa menjadi nilai tambah yang pantas diperhitungkan.
Merupakan proyeksi karya 3 dimensi yang murni, tidak tampak seperti hanya sebuah kotak persegi namun lebih terlihat hidup dan berirama. Bangun Bang unan an in inii se sepe penu nuhn hnya ya me meru rupa paka kann penuan pen uangan gan dar darii kre kreati ativit vitas as tim ars arsite itek k sehi se hing ngga ga na namp mpak ak ‘l‘lep epas as’’ ta tanp npaa ad adan anya ya batasan.
Estetika Esteti ka ars arsite itektu ktural ralnya nya nam nampak pak pad padaa pem pemanf anfaat aatan an kec kecangg anggiha ihann tek teknol nologi ogi dan pemilihan bahan yang memiliki spesifikasi yang tepat sehingga dapat mendukung tampilan fisik bangunan. Ketepatan menggunakan baja sebagai rangka yang di tutup oleh kaca dan terekspos pada malam hari akibat dari pendaran lampu makin menambah eksistensi bangunan ini.
5. DER NE NEUE UE ZOL ZOLLHO LHOF F
Arsitek : Frank O. Gehry Lokasi : Dusseldorf, Germany
Bangunan ini berlokasi di tepi sungai Rheine di daerah publ pu blik ik ya yang ng be bers rska kala la ur urba ban. n. Me Mene nemp mpat atii lahan seluas 28.000 meter persegi menjadikan kompleks bangunan ini mampu mengha men ghadir dirkan kan ses sesuat uatuu tanp tanpaa mem memiki ikirka rkann keterbatasan ruang. Letakn Leta knya ya ya yang ng be bera rada da di te tepi pi de derm rmag agaa sung ngaai menjadi nila laii tambah karena memungkinkan terbentuknya open space di bag agia iann muk ukaa komp mple leks ks ban angu guna nann ya yang ng membua mem buatt per perpad paduan uan vis visual ualisa isasi si ben bentuk tuk bangunan terekam dengan komposisi yang baik. Desain ketiga bangunan ini nampak bero be rori rien enta tasi si ke kepa pada da ‘r ‘rua uang ng’’ di dida dala lamny mnyaa mengingat fungsi bangunan.
Namun bat Namun batasa asann ter terseb sebut ut tid tidak ak lan lantas tas mem membat batasi asi ben bentuk tukan an yang yang ter terjad jadi. i. Unsur Unsur simpang sim pang siu siurr yan yangg men menjad jadii sal salah ah sat satuu cir cirii dar darii ars arsite itektu kturr dek dekons onstru truksi ksi mas masih ih nampak jelas . Ketiga bangunan ini memiliki karakteristik yang berbeda satu sa tu sa sama ma lai lainn nnya ya , na namu munn te teta tapp me memb mber erik ikan an ke kesa sann dinamis pada kesatuannya. Penamp Pena mpil ilan an be bent ntuk ukan an 3 di dime mens nsii me memb mbua uatt ek eksi sist sten ensi si bang ba ngun unan an in inii se seb bag agai ai ban angu guna nann ya yang ng ber erla lang ngga gam m dekons dek onstru truksi ksi tam tampak pak nya nyata. ta. Per Permai mainan nan bid bidang ang–bi –bidan dangg menjadi salah satu pemicunya. Selain perma Selain permainan inan bida bidang–bid ng–bidang ang geom geometri etris, s, perma permainan inan kecangihan teknologi konstruksi juga ditonjolkan dalam desain pada bangunan ini. Hal ini dit ditunj unjang ang den dengan gan pem pemanfa anfaata atann mat mater erial ial yan yangg tep tepat at seh sehing ingga ga me menunj nunjang ang kesan yang hadir.