AYUNAN DAN PERCEPATAN GRAVITASI
(M3)
NAMA
: NI LUH EKA LUSIANA DEWI
NIM
: 0908105021
KELOMPOK
: 5 (Lima)
TANGGAL
: 10 Nopember 2009
DOSEN PE PENGAJAR
: dr drs. I Made Sa Satriya Wi Wibawa, m.s m.sii
PENGAWAS/PEMBIMBING : 1) Cristine Prita 2) Gese Guntur Aditya Mertha
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2009
AYUNAN DAN PERCEPATAN GRAVITASI
I. TUJUAN
1. Memp Mempel elaj ajar arii sifa sifatt ayun ayunan an 2. Menent Menentuka ukan n perc percepat epatan an gravit gravitasi asi
II. II. DASA DASAR R TEOR TEORII
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat tepat sama sama karena karena pengar pengaruh uh gaya gaya geseka gesekan. n. Ketika Ketika kita kita memain memainkan kan gitar, gitar, senar senar gitar gitar tersebut akan berhenti bergetar apabila kita menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya adanya gaya gaya gesekan gesekan.. Gaya Gaya geseka gesekan n menyeb menyebabka abkan n bendabenda-ben benda da terseb tersebut ut berhen berhenti ti berosilasi. Jenis getaran seperti ini disebut getaran harmonik terendam. Walaupun kita tida tidak k dapa dapatt mengh menghin indar darii gese geseka kan, n, kita kita dapat dapat meni meniada adaka kan n efek efek reda redama man n denga dengan n menambahkan energi ke dalam sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita pakai. pakai. Pada Pada kesemp kesempata atan n ini kita kita hanya hanya membah membahas as gerak gerak harmon harmonik ik sederh sederhana ana secara secara mende mendeta tail il,, kare karena na dalam dalam kehi kehidu dupan pan seha sehari ri-ha -hari ri terd terdap apat at bany banyak ak jeni jeniss gera gerak k yang yang menyerupai sistem ini. Contoh yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada ayunan sederhana. Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
AYUNAN DAN PERCEPATAN GRAVITASI
I. TUJUAN
1. Memp Mempel elaj ajar arii sifa sifatt ayun ayunan an 2. Menent Menentuka ukan n perc percepat epatan an gravit gravitasi asi
II. II. DASA DASAR R TEOR TEORII
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat tepat sama sama karena karena pengar pengaruh uh gaya gaya geseka gesekan. n. Ketika Ketika kita kita memain memainkan kan gitar, gitar, senar senar gitar gitar tersebut akan berhenti bergetar apabila kita menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya adanya gaya gaya gesekan gesekan.. Gaya Gaya geseka gesekan n menyeb menyebabka abkan n bendabenda-ben benda da terseb tersebut ut berhen berhenti ti berosilasi. Jenis getaran seperti ini disebut getaran harmonik terendam. Walaupun kita tida tidak k dapa dapatt mengh menghin indar darii gese geseka kan, n, kita kita dapat dapat meni meniada adaka kan n efek efek reda redama man n denga dengan n menambahkan energi ke dalam sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita pakai. pakai. Pada Pada kesemp kesempata atan n ini kita kita hanya hanya membah membahas as gerak gerak harmon harmonik ik sederh sederhana ana secara secara mende mendeta tail il,, kare karena na dalam dalam kehi kehidu dupan pan seha sehari ri-ha -hari ri terd terdap apat at bany banyak ak jeni jeniss gera gerak k yang yang menyerupai sistem ini. Contoh yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada ayunan sederhana. Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
AYUNAN SEDERHANA
Getaran Harmonik
Getara Getaran n Harmon Harmonik ik adalah adalah getara getaran n yang yang dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh gaya gaya yang yang arahny arahnyaa selalu menuju ke satu titik dan besarnya sebanding dengan simpangannya.Gaya pada Ayunan Sederhana. F = m.g cos θ
m = massa benda g = percepetan gravitasi (m/s2)
Periode (T)
Benda Benda yang yang berger bergerak ak harmon harmonis is sederh sederhana ana pada pada ayunan ayunan sederh sederhana ana memili memiliki ki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut. Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C. Jadi periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik. Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz, menghargai seorang fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo doeloe. Silahkan baca biografinya untuk mengenal almahrum eyang Hertz lebih dekat. Hubungan antara Periode dan Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik/sekon. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :
Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :
Periode dari ayunan sederhana dapat ditentukan dengan rumus :
Dimana :
T = periode ayunan (detik) L = panjang tali (m) g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Periode bandul atau ayunan adalah waktu yang dibutuhkan untuk 1 kali getaran. Satu kali getaran yang dimaksudkan adalah pergerakan dari titik A-B-C-B-A, jadi, getaran yang dilakukan dimulai dari titik A hingga ke titik A lagi (kembali ke titik awal). Amplitudo (f)
Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Pada contoh ayunan sederhana sesuai dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.
AYUNAN FISIS
Bandul fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung yang dapat berayun/bergetar/berisolasi dalam bidang vertical terhadap sumbu tertentu. Bandul fisis sebenarnya memiliki bentuk yang lebih kompleks, yaitu sebagai benda tegar.
Periode dari bandul fisis dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : T = perioda ayunan (detik) k = radius girasi terhadap pusat massa (cm) a = jarak titik gantung terhadap pusat massa (m) g = percepatan gravitasi bumi (m/s2) Berikut adalah contoh sistem gaya yang bekerja pada suatu ayunan fisis:
Keterangan gambar: m= massa benda (kg)
g= percepatan gravitasi (m/s2 ) θ= sudut simpangan
PERCEPATAN GRAVITASI
Hukum Gravitasi Newton ialah hukum untuk dua partikel. Faktanya bahwa gaya gravitasi yang dilakukan pada atau oleh suatu bola homogennya sama seperi seandainya seluruh massa bola itu terkonsentrasi pada titik pusatnya.
Maka percepatan bumi sama dengan,
HUKUM Newton tentang gravitasi bumi dapat diungkapkan sebagai berikut: Setiap partikel materi di jagat raya melakukan tarikan terhadap setiap partikel lainnya dengan suatu gaya yang berbanding langsung dengan hasil kali massa partikel-partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan.
GERAK GAYA HARMONIS(GHS)
Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). GHS mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusiodal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak harmonik sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu •
Gerak Harmoni Sederhana Linier
Misalnya : penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/air dalam pipa U, gerak horisontal/vertikal dari pegas, dsb. •
Gerak Harmoni Sederhana Angular
Misalnya : gerak ayunan/ayunan fisis,osilasi ayunan torsi,dsb. Gaya yang menyebabkan ayunan ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu mg sin θ dan panjang busur adalah s = l θ Ayunan Fisis memperhitungkan momen inersia yaitu kecenderungan benda tegar melakukan gerak rotasi. Ayunan Fisis memberikan pemulih sebesar =Iα
Kesetimbangan gayanya adalah
III.ALAT DAN BAHAN
1.
Ayunan sederhana
2. Ayunan fisis 3. Stopwatch
IV. PROSEDUR KERJA
A. Ayunan Sederhana
1. Ambil panjang tali tertentu 2. Ukur waktu ayunan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk 10 kali ayunan 3. Ulangi percobaan ini sekurang-kurangnya 5 kali dengan mengambil panjang tali berlainan.
B. Ayunan Fisis
1. Letakkan pemberat ditengah-tengah batang 2. Ukur ayunan dengan cara seperti A untuk 5 sumbu ayun berturut-turut pada sisi A. 3. Ulang percobaan B1 untuk 5 sumbu ayun berturut-turut pada sisi B yang setangkup dengan titik sumbu 2
4. Geserkan letak beban (pemberat) satu atau dua lobang ke sebelah dan ulangi percobaan B2 dan B3. Ambil masing-masing 5 sumbu, tidak perlu setangkup
V.
DATA PENGAMATAN
A. Percobaan A (Ayunan Sederhana)
Panjang Tali (L)
Pengukuran I II III
1.
L (cm) 51 40 19
Panjang Tali = 51cm
Pengukuran I II III IV V
t (sekon) 14,2 14,5 14.5 14.5 14,2
2.
Panjang Tali = 40 cm
Pengukuran I II III IV V
3.
t (sekon) 13,2 13,2 12,9 12,8 12,8
Panjang Tali = 19 cm
Pengukuran I II III IV V
t (sekon) 8,9 8,8 9,4 9,1 8,7
B. Percobaan B (Ayunan Fisis)
Panjang Batang (L)
Pengukuran I II III
1.
Panjang Tali = 86 cm
Pengukuran I II III IV V
2.
L (cm) 167 167 167
t (sekon) 21,3 20,5 19,8 21,1 20,7
Panjang Tali = 66 cm
Pengukuran I II III IV
t (sekon) 19,9 20,8 20,2 20,1
V
3.
20,0
Panjang Tali = 47 cm
Pengukuran I II III IV V
t (sekon) 18,9 19,6 20,0 20,1 19,8
Keterangan : t didapat setelah 10 kali getaran,
VI. PERHITUNGAN A. Percobaan A (Ayunan Sederhana) 1.
Untuk L = 51 cm
Diketahui
: L = = 2 π
51 cm 0,51 m =
9,87
t untuk 10 kali getaran = 14,2 s t untuk 1 kali getaran =
14 ,2 10
s = 1,42 s Jadi T1 Ditanya
=
1,42 s
: g = ……………?
s
Jawab
: T =
2π
T 2 =
4π
L
2
g
L g
2
g
=
4π L
T
2
4π 2 ⋅ 0,51
g
=
g
= 9,96 m
(1,42) 2
s
2
dengan cara yang sama diperoleh data :
L (m)
T (s)
T2 (s2 )
0,51 0,51 0,51 0,51 0,51
1,42 1,45 1,45 1,45 1,42
2,02 2,10 2,10 2,10 2,02 T 2
2.
=
g
m 2 s 9,96 9,58 9,58 9,58 9,96
2,068
Untuk L = 40 cm
Diketahui
: L = = 2 π
40 cm 0,40 m =
9,87
t untuk 10 kali getaran = 13,2 s t untuk 1 kali getaran =
13 ,2 10
= 1,32 s
s
Jadi T1
=
1,32 s
Ditanya
: g = ……………?
Jawab
: T =
2π
T 2 =
4π
L
2
g
L g
2
g
=
g
g
=
4π L
T
2
4π 2 ⋅ 0,40
(1,32) 2
= 9, 07 m
s
2
dengan cara yang sama diperoleh data :
L (m)
T (s)
T2 (s2 )
0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
1,32 1,32 1,29 1,28 1,28
1,74 1,74 1,66 1,64 1,64 T 2
3.
=
1,684
Untuk L = 19 cm
Diketahui
: L = = 2 π
19 cm 0,19 m =
9,87
t untuk 10 kali getaran = 8,9 s
g
m 2 s 8,7 8,7 9,51 9,63 9,63
t untuk 1 kali getaran =
Jadi T1
=
8,9 10
= 0,89 s
0,89 s
Ditanya
: g = ……………?
Jawab
: T =
2π
T 2 =
4π
L
2
g
L g
2
g
4π L
=
T
2
4π 2 ⋅ 0,19
g
=
g
= 9,49 m
( 0,89 ) 2
s
2
dengan cara yang sama diperoleh data :
L (m)
T (s)
T2 (s2 )
0,19 0,19 0,19 0,19 0,19
0,89 0,88 0,94 0,91 0,87
0,79 0,77 0,88 0,83 0,76 T 2
=
g
9,49 9,74 8,52 9,04 9,87
0,806
Grafik data untuk ayunan
sederhana
m 2 s
0,40 0,19
1,684 0,806
3 2
L (m) 0,51
2
T (s) 2,068
) e d o i r e p t a r d a u k (
1 0
0,51 0,4 Panjang tali (
0,19
3 2
) e d o i r e p t a r d a u k (
1 0
0 ,5 1 0 ,4 Panjang tali
0 ,1 9
B. Percobaan B (Ayunan Fisis) 1 . Diketahui : a
=
86 cm
=
0,86 m
2 π
=
9,87
t untuk 10 kali getaran = 21,3 s 21 ,3
t untuk 1 kali getaran =
10
s
= 2,13 s Jadi T1 Ditanya
Jawab
=
2,13 s
: g = ……………?
: T =
a
2π
2
+ K
2
2
ag
;
K
2
=
L
12
Penentuan percepatan gravitasi (g) dengan melenyapkan K, maka K kita abaikan dalam penggunaan rumus.
T =
2π
T 2 =
4π
a2 ag
2
a
2
ag
2
g
=
4π a
T
2
4π 2 ⋅ 0,86
g
=
g
= 7,49 m
( 2,13) 2
s
2
dengan cara yang sama diperoleh data :
a (m)
T (s)
T2 (s2 )
0,86 0,86 0,86 0,86 0,86
2,13 2,05 1,98 2,11 2,07
4,53 4,20 3,92 4,45 4,28 T 2
2. Diketahui : a
=
66 cm
=
0,66 m
2 π
=
=
m 2 s
g
7,49 8,08 8,66 7,63 7,93
4,276
9,87
t untuk 10 kali getaran = 19,9 s t untuk 1 kali getaran =
19 ,9
s
10
= 1,99 s Jadi T1
=
1,99 s
Ditanya
: g = ……………?
Jawab
: T =
a
2π
2
+ K
ag
2
2
;
K
2
=
L
12
Penentuan percepatan gravitasi (g) dengan melenyapkan K, maka K kita abaikan dalam penggunaan rumus.
T =
2π
T 2 =
4π
a2 ag
2
a
2
ag
2
g
g
=
=
4π a
T
2
4π 2 ⋅ 0,66
(1,99) 2
= 6,58 m
g
s
2
dengan cara yang sama diperoleh data :
a (m)
T (s)
T2 (s2 )
0,66 0,66 0,66 0,66 0,66
1,99 2,08 2,02 2,01 2,00
3,96 4,33 4,08 4,04 4,00 T
3 . Diketahui : a
=
47 cm
=
0,47 m
2 π
=
2
=
g
m 2 s 6,58 6,02 6,39 6,45 6,52
4,082
9,87
t untuk 10 kali getaran = 18,9 s t untuk 1 kali getaran =
18 ,9 10
s
= 1,89 s Jadi T1
= 1,89 s
Ditanya
: g = ……………?
Jawab
: T =
2π
a
2
+ K
ag
2
2
;
K
2
=
L
12
Penentuan percepatan gravitasi (g) dengan melenyapkan K, maka K kita abaikan dalam penggunaan rumus.
T =
2
T =
2π
4π
2
a2 ag
a
2
ag
2
g
4π a
=
T
2
4π 2 ⋅ 0,47
g
=
g
= 5,20 m
(1,89) 2
s
2
dengan cara yang sama diperoleh data :
a (m)
T (s)
T2 (s2 )
0,47 0,47 0,47 0,47 0,47
1,89 1,96 2,00 2,01 1,98
3,57 3,84 4,00 4,04 3,92 T 2
3,874
Grafik data untuk ayunan Fisis :
L (m) 0,86 0,66 0,47
) e d o i r e p t a r d a u k (
=
0,86 0,66 Panjang tali (
2
T (s) 4,276 4,082 3,874
0,47
g
m 2 s 5,20 4,83 4,64 4,59 4,73
VII.RALAT KERAGUAN
RALAT KERAGUAN T
A. Percobaan Ayunan Sederhana 1. Untuk Panjang Tali (L) = 51 cm
No 1 2 3 4 5
T 1.42 1.45 1.45 1.45 1.42
2.0678 2.0678 2.0678 2.0678 2.0678
-0.6478 -0.6178 -0.6178 -0.6178 -0.6478
(sekon) 41.96 x 10 -2 38.16 x 10 -2 38.16 x 10 -2 38.16 x 10 -2 41.96 x 10 -2 198.4 x 10 -2
=98.49%
2. Untuk Panjang Tali (L) = 40 cm
No 1 2 3 4 5
T 1.32 1.32 1.29 1.28 1.28
1.684 1.684 1.684 1.684 1.684
-0.364 -0.364 -0.394 -0.404 -0.404
13.2 x 10 -2 13.2 x 10 -2 15.5 x 10 -2 16.3 x 10 -2 16.3 x 10 -2 74.5 x 10 -2
=98.86%
3. Untuk Panjang Tali (L) =19cm
No 1 2 3 4 5
T 0.89 0.88 0.94 0.91 0.87
0.806 0.806 0.806 0.806 0.806
0.084 0.074 0.134 0.104 0.064
70.56 x 10 -4 54.76 x 10 -4 79.56 x 10 -4 8.16 x10 -4 40.96 x 10 -4 254 x 10 -4
=95.59%
B. Percobaan Ayunan Fisis 1. Untuk beban batang (a) = 86cm
No 1 2 3 4 5
T 2.13 2.05 1.98 2.11 2.07
4.276 4.276 4.276 4.276 4.276
-2.146 -2.226 -2.296 -2.166 -2.69
460.5 x 10 -2 495.5 x 10 -2 527.1 x 10 -2 469.1 x 10 -2 723.6 x 10 -2 2675.3 x 10 -2
=73.2%
2. Untuk beban batang (a) =66cm
No 1 2 3 4 5
T 1.99 2.08 2.02 2.01 2.00
4.082 4.082 4.082 4.082 4.082
-2.092 -2.002 -2.062 -2.072 -2.082
437.6 x 10 -2 400.8 x 10 -2 425.1 x 10 -2 429.3 x 10 -2 433.4 x 10 -2 2126.2 x 10 -2
=75%
3. Untuk beban batang (a) =47cm
No 1 2 3 4 5
T 1.89 1.96 2.00 2.01 1.98
3.874 3.874 3.874 3.874 3.874
-1.984 -1.914 -1.874 -1.864 -1.894
393.6 x 10 -2 366.3 x 10 -2 351.1 x 10 -2 347.4 x 10 -2 358.7 x 10 -2 1817.1 x 10 -2
=76.5%
RALAT KERAGUAN PERCEPATAN GRAVITASI (g)
A.Percobaan Ayunan Sederhana
1. g untuk panjang tali (L) = 51cm
No 1 2 3 4 5
9.96 9.58 9.58 9.58 9.96
9.732 9.732 9.732 9.732 9.732
0,228 -0.152 -0.152 -0.152 0,228
5.19 x 10 -2 2.31 x 10 -2 2.31 x 10 -2 2.31 x 10 -2 5.19 x 10 -2 17.31 X 10 -2
=99.05%
2. g untuk panjang tali (L) = 40cm No 1 2 3 4 5
8.7 8.7 9.51 9.63 9.63
46.17 46.17 46.17 46.17 46.17
-37.47 -37.47 -36.66 -36.54 -36.54
14.04 x 10 -2 14.04 x 10 -2 13.43 x 10 -2 13.35 x 10 -2 13.35 x 10 -2 68.21 x 10 -2
=98.2%
3 .g untuk panjang tali (L) = 19cm No -37.17
9,74
46.66 46.66
-36.92
13.81X 10 -2 13.63 x 10 -2
3
8,52
46.66
-38.14
14.54 x 10 -2
4
9,04
46.66
-37.62
14.15 x 10 -2
5
9,87
46.66
-36.79
13.53 x 10 -2
1
9,49
2
69.66 x 10 -2
=99.62%
B.Percobaan Ayunan Fisis
1. g untuk beban (a) = 86cm No -32.3 -31.71
8,66
39.79 39.79 39.79
-31.13
10.43 x 10 -2 10.05 x 10 -2 9.69 x 10 -2
4
7,63
39.79
-32.16
10.34 x 10 -2
5
7,93
39.79
-31.86
10.15 x 10 -2
1 2
7,49 8,08
3
50.66 x 10 -2
=99.6%
2. g untuk beban batang (a) = 66cm No -25.38
6,02
31.96 31.96
-24,94
6.44 x 10 -2 6.73 x 10 -2
3
6,39
31.96
-25.57
6.53 x 10 -2
4
6,45
31.96
-25.51
6.50 x 10 -2
5
6,52
31.96
-25.44
6,47 x 10 -2
1
6,58
2
32.67 x 10 -2
=99.63%
3. g untuk beban (a) = 47cm No -18.79
4,83
23.99 23.99
-19.16
3.53 x 10 -2 3.67 x 10 -2
3
4,64
23.99
-19.35
3.74 x 10 -2
4
4,59
23.99
-19.4
3.76 x 10 -2
5
4,73
23.99
-19.26
3.7 x 10-2
1
5,20
2
18.4 x 10 -2
=99.61%
VIII. PEMBAHASAN
Percobaan yang kali ini kami lakukan merupakan percobaan tentang ayunan dan percepatan gravitasi. Dari percobaan ini didapatkan data yang bervariasi sebab dilakukan beberapa kali. Dari data itu kami melakukan perhitungan serta mencari ralat keraguan untuk mengetahui apakah percobaan yang kami lakukan adalah benar. Dari data tersebut kami hitung dengan persamaan sebagai berikut: 1.Untuk Ayunan Sederhana
T 2=
4π
2
L g
2
g =
4π L
T
2
Dimana : T = periode ayunan (detik) L = panjang tali (m) g = percepatan gravitasi bumi (m/s 2) 2. Untuk Ayunan Fisis
K
2
L2 =
12
Dari data-data pengukuran waktu ayun dapat ditentukan percepatan gravitasi g (dengan
melenyapkan k)
T =
2π
2
4π
T =
a2 ag
2
a
2
ag
2
g =
4π a
T
2
Dimana : T = perioda ayunan (detik) k = radius girasi terhadap pusat massa (cm) a = jarak titik gantung terhadap pusat massa (m) g = percepatan gravitasi bumi (m/s 2) Untuk perhitungan yang kami lakukan diatas belum sepenuhnya benar karena ada beberapa sebab, salah satunya seperti ketidaktelitian kami sebagai praktikum dalam menimbang benda,mengukur panjang,lebar dan tinggi benda atau ketidaktelitian kami dalam membaca alat yang dipergunakan dalam percobaan ini. Dalam proses pengambilan data masih banyak terdapat kesalahan sehingga ralat keraguan yang diperoleh kecil.
IX. KESIMPULAN •
•
Ayunan dapat dibagi menjadi dua yaitu ayunan sederhana dan ayunan fisis.
Ayunan salah satu macam gerak harmonic sederhana angular. •
Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.
•
Ayunan dikatakan mendapatkan satu periode apabila ayunan di ayunkan dan kembali ketempat yang di ayunkan yaitu dapat dimisalkan dari A kembali lagi ke A (A-B-C-B-A).
•
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz.
•
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta.
•
HUKUM Newton tentang gravitasi bumi dapat diungkapkan sebagai berikut: Setiap partikel materi di jagat raya melakukan tarikan terhadap setiap partikel lainnya dengan suatu gaya yang berbanding langsung dengan hasil kali massa partikel partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan.
•
Besar gravitasi dalam fisika adalah 9,8 m/s 2. •
Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap).
•
Gerak harmonik sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :Gerak Harmoni Sederhana Linier dan Gerak Harmoni Sederhana Angular.
•
Dalam perhitungan ayunan sederhana dalam menentukan gravitasi dapat digunakan rumus yaitu:
T = 2π L g
T 2= 4π
2
L g 2
g=
•
4π L
T
2
Dalam ayunan Fisis dalam menentukan gravitasi dapat digunakan rumus yaitu:
T
= 2π
a
2
+ K
ag
2
2
;
K
2
=
L
12