BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Peraturan Te Tentang Jalan Kabupaten Undang-undang No. 38 Tahun 2004 tentang jalan menyebutkan
Pemerintah Kabupaten mempunyai eenang pembinaan jalan kabupaten dan mempunyai eenang pembinaan jalan de!a. "alan Kabupaten adalah jalan lokal dalam !i!tem jaringan jalan primer yang tidak terma!uk dalam jalan na!ional atau jalan propin!i yang menghubungakan menghubungakan ibukota kabupaten dengan dengan ibukota ke#amatan$ antarpu!at kegiatan lokal. %erta jalan umum dalam !i!tem jaringan jalan !ekunder dalam ilayah kabupaten dan jalan !trategi! kabupaten. %e!uai dengan &ung!inya$ maka jalan kabupaten digunakan untuk mela yani angkutan !etempat dengan #iri-#iri lalu linta! jarak pendek$ ke#epatan rata-rata rendah dan jumlah ma!uk tidak dibata!i. 2.2 Pengelolaan Jalan Kabupaten 'erda!arkan %eri Panduan Pemeliharaan "alan Kabupaten yang
dikeluarkan oleh (epartemen Pekerjaan Umum Tahun 200)$ negara memberikan eenang penyelengaraan jalan yang meliputi penyelenggaraan jalan yang meliputi penyelenggara jalan kabupaten dan jalan de!a. %elanjutnya !e!uai dengan !i!tem pemerintahan yang berlaku di *ndone!ia eenang ter!ebut dilimpahkan kepada in!tan!i yang ditunjuk di daerah. daer ah. +eenang +eenang penyelenggara jalan ter!ebut ter!e but meliputi !eluruh !iklu! kegiatan dan perujudan jalan yang yaitu pengaturan$ pembinaan$ pembangunan dan pengaa!an jalan.
8
2.3 Tingkat Kinerja Jalan Kinerja jaringan jalan berda!arkan kemantapan dapat ditentukan !ebagai
berikut ,(ina! 'ina arga$2003 a. "alan dengan kondi!i yang mantap , !tabil adalah jalan yang !elalu dapat diandalkan untuk dilalui kendaraan roda 4 !epanjang jalan$ terutama yang kondi!inya !udah baik/!edang yang hanya memerlukan pemeliharaan b. "alan dengan kondi!i tidak mantap adalah jalan yang tidak dapat diandalkan untuk dilalui kendaraan roda 4 !epanjang tahun$ terutama kondi!inya ru!ak/ru!ak berat yang memerlukan pekerjaan berat rehabilitita!i$ perbaikan$ kontruk!i terma!uk jalan tanah yang !aat ini tidak dapat dileati kendaraan roda 4. #. "alan kriti! adalah jalan !udah tidak dapat lagi ber&ung!i melayani lalu linta! atau dalam keadaan putu!. Terma!uk kedalam tingkat pelayanan kriti! adalah jalan-jalan dengan kondi!i ru!ak berat. Penangannya tidak bi!a lagi dilakukan dengan oerlay$ karena keru!akan telah !ampai ke lapi!an ponda!i maupun ponda!i baah hingga !ub-grade. 1ekontruk!i merupakan pilihan. Kinerja jaringan jalan berda!arkan tingkat kondi!i jalan adalah !ebagai berikut ,(ina! 'ina arga$2003 a. "alan dalam kondi!i baik adalah !emua rua! jalan dimana permukaan perkera!an bahu jalan dan !aluran !amping dalam kondi!i baik menurut kriteria tekni! ,tingkat keru!akan $ !ehingga aru! lalu-linta! dapat berjalan lan#ar !e!uai dengan ke#epatan de!ain b. "alan dalam kondi!i !edang adalah !emua rua! jalan dimana permukaan perkera!an$ bahu jalan dan !aluran !amping dalam kondi!i !edang menurut kriteria tekni! ,tingkat keru!akan !/d 50. Keru!akan yang ada belum
,atau !edikit !aja menimbulkan gangguan terhadap kelan#aran aru! pergerakan lalu-linta!. #. "alan dalam kondi!i ru!ak ringan adalah !emua rua! jalan dimana permukaan perkera!an $ bahu jalan dan !aluran !amping dalam kondi!i !edang menuju ru!ak menurut kriteria tekni! , tingkat keru!akan 50!/d 5 . Keru!akan yang ada mulai menimbulkan gangguan terhadap kelan#aran aru! pergerakan lalu-linta! !ehingga kendaraan haru! mengurangi ke#epatannya. d. "alan dalam kondi!i ru!ak berat adalah !emua rua! julan dimana permukaan tekni! ,tingkat keru!akan 5 !/d 20 . Keru!akan yang ada !angat menghabat kelan#aran aru! pergerakan lalu-linta!$ !ehingga kendaraan haru! berjalan perlahan-lahan$ mengurangi ke#epatannya$ kadangkala haru! berhenti akibat adanya keru!akan pada permukaan perkera!an. 2.4 Kinerja Perkerasan Jalan Kinerja perkera!an jalan dinyatakan dengan 6lam!yah ,2003 7 a. *ndek! Permukaan , Serviceability Index *P *P diperkenalkan oleh 66%T9: melalui pengamatan terhadap kondi!i jalan meliputi keru!akan-keru!akan yang ada ,retak $ alur$ lubang$ lendutan pada jalur roda$ kekara!an permukaan$ dll. *ndek! Permukaan menyatakan nilai kerataan/kehalu!an !erta kekokohan permukaan yang bertalian dengan tingkat pelayanan bagi lalu linta! yang leat. 6dapun beberapa nilai *P be!erta artinya adalah !ebagai berikut 7 *P ; 5$0 ; menyatakan permukaan jalan dalam keadaan ru!ak berat !ehingga !angat menggangu lalu linta! kendaraan *P ; 5$) ; adalah tingkat pelayanan terendah yang ma!ih mungkin , jalan tidak terputu! *P ; 2$0 ; adalah tingkat pelayanan terendah bagi jalan yang ma!ih mantap
*P ; 2$) ; menyatakan permukaan jalan ma!ih #ukup !tabil dan baik b. International Roughness Index , *1* International Roughness Index ,*1* atau ketidakrataan permukaan jalan dikembangkan oleh 'ank (unia pada tahun 5<80-an. *1* digunakan untuk menggambarkan !uatu pro&il memanjang dari !uatu jalan dan digunakan !ebagai !tandar ketidakrataan permukaan jalan. %atuan yang bia!a direkomenda!ikan adalah meter per kilometer ,m/kmatau milimeter per meter ,mm/m. *1* adalah parameter ketidakrataan yang dihitung dari jumlah kumulati& naik turunnya permukaan arah pro&il memanjang dibagi dengan jarak/panjang permukaan yang diukur. 6lat ukur yang digunakan untuk mengukur nila *1* a dalah 1oughometer N66%16 yang dikombina!ikan dengan peralatan lainnya yang di!ebut dengan P61=*( ,Po!itioning 6##urated 1oughne!! ith =ideo. %ebelum melakukan !urei ketidakrataan jalan maka haru! dilakukan kalibra!i. %etelah !ele!ai dikalibra!i maka pengukuran nilai ketidakrataan permukaan jalan dilakukan dengan ke#epatan 20-40 km/jam. 9a!il ketidarataan jalan didapat per !egmen jalan$ panjang tiap !egmen jalan adalah )0 m$ 500 m$ dan 200 m. Tabel 2.5 7 Kla!i&ika!i Tabel *1* Konisi Jalan
I!I
'aik
4
%edang
4-8
1u!ak 1ingan
8 - 52
1u!ak 'erat
> 52
%umber 7 *1%
#. *ndek! Kondi!i "alan , Road Condition Index -1?* 1?* adalah !kala dari tingkat kenyamanan atau kinerja jalan yang ditunjukkan dari kondi!i permukaan jalan. 1?* diperoleh melalui pengukuran alat roughometer ataupun !e#ara i!ual. %kala angka beraria!i dari 2-50 dengan kriteria !eperti terlihat dalam tabel berikut 7 Tabel 2.2 Ketentuan nilai 1?* terhadap perkera!an jalan !e#ara i!ual !"I 8 50 @8 @ ) 4) 34 23 52
K#N$ISI %ISUA& %angat rata dan halu! %angat baik$ rata 'aik ?ukup$ !edikit/tidak ada lubang$ permukaan tidak rata "elek$ kadang-kadang berlubang tidak rata 1u!ak$ bergelombang$ banyak lubang 1u!ak berat$ banyak lubang$ !eluruh permukaan han#ur Tidak dapat dilalui ke#uali oleh "eep 4 +(
%umber 7 %ilia %ukirman ,5<<<
"ika pemerik!aan / pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat roughmeter akan dieroleh nilai *1* , International Roughness Index $ makan untuk *ndone!ia dipergunakan korela!i antara 1?* dan *1* !ebagai berikut 7 1?* ; 50 A BCp ,-0$0)05A*1*5$220<20 Tabel 2.3 Ke!teraan antar *1* dan 1?* *1* ,m/Km 4 8 52 5
1?* @$ $4 )$3 3$) 2$3
%umber 7 %il0ia %ukirman ,5<<<.
2.' Kerusakan Per(ukaan Jalan
Dapi!an perkera!an !ering mengalami keru!akan atau kegagalan !ebelum men#apai umur ren#ana. Keru!akan pada perkera!an dapat dilihat dari kegagalan &ung!ional dan !truktural. enurut Eoder dan +it#Fak ,5<@)$ kegagalan
&ung!ional adalah apabila perkera!an tidak dapat ber&ung!i lagi !e!uai dengan yang diren#anakan dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. %edangkan kegagalan !truktural ditandai dengan adanya ru!ak pada !atu atau lebih bagian dari !truktur perkera!an jalan yang di!ebabkan lapi!an tanah da!ar yang tidak !tabil$ beban lalu-linta!$ kelelahan permukaan dan pengaruh kondi!i lingkungan !ekitar. enurut 'ina arga No. 03/N/'/5<83 tentang anual Pemeliharaan "alan$ "eni! Keru!akan jalan dibedakan ata! 7 ,5 1etak , Cracking yaitu !uatu gejala keru!akan permukaan perkera!an !ehingga akan menyebabkan air pada permukaan perkera!an ma!uk ke lapi!an dibaahnya dan hal ini merupakan !alah !atu &aktor yang akan membuat lua! / parah !uatu keru!akan ,(epartemen Pekerjaan Umum$200@ No
"eni! Keru!akan
'entuk/%i&at/Tingkat
!etak )"ra*k+
5
1etak 9alu! , Hair Crack)
- Debar #elah 3 mm - Penyebaran !etempat/lua! - ere!apkan air - 6kan berkembang menjadi retak buaya
2
1etak
Kulit
'uaya
, Alligator Cracks
- Debar #elah >3 mm - %aling berangkai membentuk !erangkain kotak kotak ke#il yang menyerupai kulit buaya - ere!apkan air - 6kan
berkembang
menjadi
lubang
pelepa!an butir-butir
No
"eni! Keru!akan
'entuk/%i&at/Tingkat
akibat
3
1etak
Pinggir
, Edge -emanjang dengan atau tanpa #abang yang
Cracks
mengarah ke bahu dan terletak dekat bahu - ere!apkan air - 6kan berkembang menjadi be!ar yang diikuti oleh pelepa!an butir pada tepi retak
4
1etak %ambung dan Perkera!an , Bdge "oint ?ra#k!
- emanjang dan terjadi pada bahu bera!pal - ere!apkan air -6kan berkembang menjadi be!ar yang diikuti oleh pelepa!an butir pada tepi retak
)
1etak %ambungan "alan
- emanjang dan terletak pada !ambungan 2 lajur lalu linta! - ere!apkan air - (iikuti lepa!nya butir pada tepi retak dan retak akan bertambah lebar
1etak %ambungan Pelebaran ,+idening ?ra#k!
- emanjang dan terletak pada !ambungan antara perkera!an lama dengan pelebaran - ere!apkan air - (iikuti lepa!nya butir pada tepi retak dan retak akan bertambah lebar
@
1etak re&lek!i ,1e&le#tion ?ra#k!
- emanjang/diagonal/melintang/kotak - Terjadi
pada
menggambarkan
lapi!an pola
tambahan retakan
yang
perkera!an
dibaahnya - ere!apkan air - (iikuti lepa!nya butir pada tepi retak
!ehingga
8
1etak
- %aling ber!ambungan membentuk kotak be!ar
%u!ut ,%hrinkage
dengan !udut tajam
?ra#k!
- ere!apkan air - (iikuti lepa!nya butir pada tepi retak !ehingga timbul lubang
<
1etak
%elip
,Slipage
Crack
- 'erbentuk lengkung menyerupai bulan !abit - ere!apkan air - (iikuti pelepa!an butir dan berkembang menjadi lubang
Sumber : ateri !uliah "erencanaan "erkerasan #alan
,2 (i!tor!i , $istortion yaitu perubahan bentuk yang dapat terjadi akibat lemahnya tanah da!ar$ pemadatan yang kurang pada la pi! ponda!i$ !ehingga terjadi tambahan pemadatan akibat beban lalu linta!. %ebelum perbaikan dilakukan !eajarnya dilakukan terlebih dahulu jeni! dan penyebab di!tor!i yang terjadi. (engan demikian dapat ditentukan jeni! penanganan yang tepat.
Peruba,an Bentuk )$istortion+
5
6lur , Ruts
- 'erbenuk alur/parit yang !ejajar a! jalan dan terjadi pada linta!an - enampung air - engurangi kenyamanan - embahayakan pemakai jalan - 6kan diikuti retak-retak
2
Keriting ,Corrugation
- Terjadi melintang jalan - engurangi kenyamanan
3
6mbla! ,%rade $epression
- %etempat dengan atau tanpa retak - Kedalaman umumnya lebih dari 2 #m - enampung air dan.mere!apkannya - embahayakan pemakai jalan
No 4
"eni! Keru!akan
'entuk/%i&at/Tingkat -%etempat ditempat kendaraan !ering berhenti$
%ungkur ,Shoving
kelandaian #uram$ tikungan tajam$ dengan atau tanpa retakan - enampunag air dan.mere!apkannya - embahayakan pemakai jalan - engurangi kenyamanan Sumber : ateri !uliah "erencanaan "erkerasan #alan
,3 ?a#at permukaan ,disintegration yaitu yang mengarah kepada keru!akan !e#ara kimiai dan mekani! dari lapi!an perkera!an. "a*at Per(ukaan )$isintegration+
5
Dubang , "otholes
- %eperti mangkok - enampung air dan.mere!apkannya - embahayakan pemakai jalan - engurangi kenyamanan - 'erkembang
menjadi
lubang
yang
!emakin
dalam 2
Pelepa!an 'utir , Raveling
- Dua! - enampung air dan.mere!apkannya - embahayakan pemakai jalan - 'erkembang menjadi lubang - Permukaan ka!ar
3
Penglupa!an Dapi!
- erata/Dua!
Permukaan ,Stripping
- 'erkembang menjadi lubang
Sumber : ateri !uliah "erencanaan "erkerasan #alan
,4 Pengau!an , polished aggregate yaitu permukaan jalan yang menjadi li#in $ !ehingga membayakan kendaraan. Pengau!an terjadi karena agregat bera!al
dari material yang tidak tahan au! terhadap roda kendaraan$ atau agregat yang dipergunakan berbentuk bulat dan li#in$ tidak berbentuk cubical& (apat diata!i dengan menutup lapi!an dengan lata!ir$ bura!$ atau lata!bun. Pengausan) Polished
- Permukaan li#in
Aggregate+
- Dua! - embahayakan pemakai jalan
Sumber : ateri !uliah "erencanaan "erkerasan #alan
,) Kegemukan ,bleeding or 'lushing yaitu permukaan yang menjadi li#in pada temperatur tinggi $ a!pal menjadi lunak dan akan terjadi jejak roda yang berbahaya bagi kendaraan. Kegemukan , bleeding dapat di!ebabkan pemakaian kadar a!pal yang tinggi pada #ampuran a!pal$ pemakain terlalu banyak a!pal pada pekerjaan prime #oat atau ta#k #oat. (apat diata!i dengan menaburkan agregat pana! dan kemudian dipadatkan$ atau lapi! a!pal diangkat dan kemudian diberi lapi!an penutup. Kege(ukan ) Bleeding
- Dua!
Flushing +
- Permukaan li#in - Pada temperatur tinggi akan terjadi jejak roda - embahayakan kendaraan
Sumber : ateri !uliah "erencanaan "erkerasan #alan
, Penurunan pada beka! penanaman utilita! yaitu tejadi di !epanjang beka! penanaman utilita!. 9al ini terjadi karena pemadatan yang tidak memenuhi !yarat. (apat diperbaiki dengan dibongkar kembali dan diganti dengan lapi! yang !e!uai.
,@ Penurunan paa bekas - %epanjang beka! utilita! penana(an utilitas
Sumber : ateri !uliah "erencanaan "erkerasan #alan
2.- aktor Pen/ebab Kerusakan Jalan
enurut urono ,2002$ laju penurunan kinerja jalan dipengaruhi oleh beberapa &aktor$ antara lain 7 ,5 Gaktor beban lalu linta! yang dilayani$ meliputi 7 a. jumlah dan kompo!i!i kendaraan b. ke#epatan kendaraan #. muatan / beban !umbu dari kendaraan ,2 Kualita! bahan kon!truk!i$ meliputi 7 a. agregat b. bahan pengikat #. jeni! tanah ,3 Peran#angan #ampuran$ meliputi 7 a. kompo!i!i bahan b. pro!enta!e #. jeni! dan kondi!i peralatan d. pro!edur pen#ampuran dan temperatur ,4 Kualita! draina!e yang dida!arkan pada 7 a. jeni! penampang ,kemampuan daya tampung b. ke#epatan aliran #. jeni! dan bahan kon!truk!i ,) Kualita! pelak!anaan kon!truk!i yang antara lain meliputi 7 a. jeni! dan kondi!i peralatan b. ketebalan kon!truk!i #. metode penghamparan dan pemadatan d. kondi!i #ua#a dan temperatur bahan , ?ua#a$ dimana &aktor yang mempengaruhi meliputi 7 a. pola eapora!i b. #urah hujan #. permeabilita! lapi! permukaan d. kedalaman muaka air tanah e. permeabilita! relati& ma!ing-ma!ing komponen lapi! perkera!an &. jeni! kon!truk!i lapi!an jalan ,@ Temperatur udara$ meliputi 7 a. lama penyinaran b. temperatur
#. kelembaban d. ke#epatan angin 2.0 Penentuan Skala Prioritas engan Anal/ti*al eirar*,/ Pro*ess ) AP + Pro!e! hirarki analiti! atau di!ingkat 69P ,%aaty$ 2000 adalah !uatu pendekatan pengambilan keputu!an yang diran#ang untuk membantu pen#arian !olu!i dari berbagai perma!alahan multi kriteria yang komplek! dalam !ejumlah ranah aplika!i. etode ini telah didapati !ebagai pendekatan yang prakti! dan e&ekti& yang dapat mempertimbangkan keputu!an yang tidak ter!u!un dan rumit. 9a!il akhir 69P adalah !uatu ranking atau pembobotan priorita! dari tiap alternati& keputu!an atau di!ebut elemen. %e#ara menda!ar$ ada tiga langkah dalam pengambilan keputu!an dengan 69P$ yaitu7 membangun hirarki$ penilaian$ dan !inte!i! priorita!
Analytic Hierarchy "rocess
Pembentukan 9irarki
Penilaian kriteria
%inte!i! priorita!
Tabel 2.4 ?akupan odel 69P
2.0.1 Pembentukan 9irarki %truktural Dangkah ini bertujuan meme#ah !uatu ma!alah yang komplek! di!u!un menjadi !uatu bentuk hirarki. %uatu !truktur hirarki !endiri terdiri dari elemen elemen yang dikelompokkan dalam tingkatan-tingkatan ,leel. (imulai dari !uatu !a!aran pada tingkatan pun#ak$ !elanjutnya dibangun tingkatan yang lebih rendah yang men#akup kriteria$ !ubkriteria dan !eteru!nya !ampai pada t ingkatan yang paling rendah. %a!aran atau ke!eluruhan tujuan keputu!an merupakan pun#ak dari tingkat hirarki. Kriteria dan !ubkriteria yang menunjang !a!aran berada di tingkatan tengah.
(an alternati& atau pilihan yang hendak dipilih berada pada leel paling baah dari !truktur hirarki yang ada. enurut %aaty ,2000$ !uatu !truktur hirarki dapat dibentuk dengan menggunakan kombina!i antara ide$ pengalaman$ dan pandangan orang lain. Karenanya$ tidak ada kumpulan !uatu pro!edur baku yang berlaku !e#ara umum dan ab!olut untuk pembentukan hirarki. enurut Hahedi ,5<8$ !truktur hirarki tergantung pada kondi!i dan kompek!ita! perma!alahan yang dihadapi !erta detail penyele!aian yang dikehendaki. Karenanya !truktur hirarki kemungkinan berbeda antara !atu ka!u! dengan ka!u! yang lainnya.
a(bar 2.2 Sebua, irarki engan Tiga &eel ) Saat/ 2555 + 2.0.2 Pembentukan Keputu!an Perbandingan
6pabila hararki telah terbentuk$ langkah !elanjutnyha adalah menentukan penelitian priorita! elemen-elemen pada tiap leel. Untuk itu dibutuhkan mutu matrik! perbandingan yang beri!i tentang kondi!i tiap elemen yang digambarkan dalam bentuk kuantitati& berupa angka angka yang menunjukkan !kala penilaian , 5-< . Tiap angka !kala mempunyai arti ter!endiri$ penentuan nilai bagi tiap elemen dengan menggunakan angka !kala bi!a !angat !ubyekti&$ tergantung pada pengambil keputu!an. Karena itu$ penilaian tiap elemen hendaknya dilakukan oleh
para ahli atau orang yang berpengalaman terhadap ma!alah yang ditinjau !ehingga mengurangi tingkat !ubyekti&ita!nya dan meningkatkan un!ur obyekti&nya. Tabel 2.) %kala penilaian antara dua elemen
Bobot 6 tingkat
Pengertian
Penjelasan
signi7ikan
)2+
)3+
)1+
5 3 ) @ < 2$ 4$ $ 8
%ama penting
(ua &aktor memiliki pengaruh yang !ama terhadap !a!aran
%edikit lebih penting
%alah
Debih penting
e br erpengaruh dibanding &aktor %alah !atu &aktor lebih berpengaruh dibanding &aktor lainnya
!atu
&aktor
!edikit
%angat lebih penting
%alah !atu &aktor !angat lebih berpengaruh dibanding &aktor lainnya
"auh lebih penting
%alah !atu &aktor jauh lebih berpengaruh dibanding &aktor lainnya
6ntara nilai yang di ata!
kebalikan
(iantara kondi!i di ata! Nilai kebalikan dari kondi!i di ata! untuk pa!angan dua &aktor yang !ama
%umber 7 %aaty$ T. D.$ 2000
2.0.3 Perhitungan bobot elemen
Perhitugan bobot elemen pada metode 69P menggunakan metode perbandingan berpa!angan $ perbandingan berpa!angan dilakukan dari hararki yang paling tinggi $ dimana kriteria digunakan !ebagai da!ar pembuatan perbandingan. i!alkan$ dalam !uatu tujuan utama terdapat kriteria 65 $ 62$ ..........$6n$ maka ha!il perbandingan !e#ara berpa!angan akan membentuk matrik! !eperti dibaah ini 7
lebih
A1
A2.........................An
A1a11 a12
A2 .
.....................................
a21
a22
a1n
.................................... a2n
.
.
.
An
an1
.
.
.
.
.
.
an2
......................................
ann
Iambar 2.2 atrik! Perbandingan Pre&eren!i atrik! 6nC $ n merupakan matrik! re!pirokal dan dia!um!ikan terdapat n elemen $ yaitu +5$ +2$...........+3 yang akan dinilai !e#ara perbandingan nilai perbandingan !e#ara berpa!angan antara ,+5$+2 dapat dipre!enta!ikan !eperti matrik! berikut 7 ,2$55 Un!ur-un!ur matrik! ter!ebut diperoleh dengan membandingkan !atu elemen opera!i terhadap elemen opera!i lainnya untuk !atu tingkat hirarki yang !ama$ !ehingga bi!a didapat a 55 adalah perbandingan kepentingan elemen opera!i 65 dengan 65 !endiri$ !edangkan a52 adalah perbandingan kepentingan elemen opera!i 65 dengan 62 !endiri $ !edangkan a 25 adalah 5/a52 yang menyatakan tingkat inten!ita! kepentingan elemen opera!i 62 terhadapa elemen opera!i 65. 2.8 Penentuan Urutan Prioritas 9enurut Tata "ara Pen/usunan Progra( Pe(eli,araan Jalan Kota
enga#u pada 'uku Tata ?ara Penyu!unan Program Pemeliharaan "alan Kota ,(irektorat Pembinaan "alan Kota$ 5<<0. Urutan Priorita! dilihat pada kondi!i jalan dapat dihitung dengan menggunakan rumu! !ebagai berikut 7
Urutan priorita!
; 5@- ,kela! D91Jnilai kondi!i jalan
Kela! D91
; Kela! lalu-linta! untuk pekerjaan pemeliharaan , pada tabel 2.
Pada Tabel 2. Kela! dengan Dalu-linta! 9arian a!ing ma!ing ,D91. Kela! Dalu - linta!
D91
0
20
5
20 )0
2
)0-200
3
200-)00
4
)00-2000
)
2000-)000
)000-20000
@
20000-)0000
%umber 7 'uku Tata ?ara Penyu!unan Program Pemeliharaan "alan Kota ,(irektorat Pembinaan "alan Kota$ 5<<0 Nilai Kondi!i "alan
; Nilai yang diberikan terhadap Kondi!i "alan
Urutan Priorita! 0-3 "alan "alan yang terletak pada uruta!n priorita! ini dima!ukkan dalam pogram peningkatan Urutan Priorita! 4- "alan jalan yang terletak pada urutan priorita! ini dima!ukkan ke dalam pogram peningkatan. Urutan Priorita! @ "alan-jalan yang berada pada urutan priorita! ini dima!ukkan ke dalam program pemeliharaan rutin.
2.: Pe(eli,araan Jalan
Penanganan Pemeliharaan "alan dilakukan !epanjang tahun !e#ara teru! meneru!. Pemeliharaan "alan yang !elama ini dilak!anakan dengan #ara dikontrakkan ma!ih belum memadai dan belum dapat memenuhi !a!aran.
Pemeliharaan dengan #ara dikontrakkan mengakibatkan keterbata!an dalam melakukan kegiatan opera!i di luar kontrak ,khu!u!nya pekerjaan yang !i&atnya mendadak$ peman&aatan tenaga-tenaga per!onil (ina! Pekerjaan Umum yang berpengalaman dalam peman&aatan peralatan yang telah ter!edia. 2.15
Pe(eli,araan !utin Jalan
Pemeliharaan rutin jalan adalah pemeliharaan yang dilak!anakan !epanjang jalan !epanjang tahun !e#ara kontinu$ untuk mema!tikan jalan berada pada kondi!i yang baik !erta untuk mempertahankan kondi!i jalan yang mantap !e!uai dengan tingkat pelayanan dan tingkat pelayanan dan kemampuannya pada !aat jalan ter!ebut !ele!ai dibangun dan diopera!ikan !ampai dengan ter#apainya umur ren#ana yang telah ditentukan. .