KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KEGIATAN PERENCANA PERENCANAAN AN PEMBANG PEMBANGUNAN UNAN JARINGAN AIR BERSIH / AIR MINUM
LAYANAN LAYANAN JASA KONSULTANS KONSULTANSII : Penyusunan Penyusunan DED Pembangunan Pembangunan Air Bersih Bersih Desa Lembah Hijau Hijau I Desa Desa Lemba Lembah h Hijau Hijau II Dan Desa Desa Nanga Tayap Tayap Kec. Kec. Nanga Nanga Tayap Tayap Kabupate Kabupaten n Ketapang Ketapang
KERANGKA ACUAN KERJA Penyusunan DED Pembangunan Air Bersih Desa Lembah Hijau I, Desa Lembah Hijau II Dan Desa Nanga Tayap Kec. Nanga Tayap Kab. Ketapang (1-18.01)
I.
LATAR BELAKANG Pemenuhan kebutuhan dasar (basic need) atas air bersih merupakan tanggung jawab pemerintah guna menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan akses air minum guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari agar dapat hidup dengan sehat, bersih dan produktif.
Guna memenuhi kebutuhan akan air bersih, selama ini masyarakat mengambil secara langsung ke sumber air bersih terutama di daerah pedalaman yang masih mempunyai potensi sumber air bersih yang berkualitas, untuk masyarakat pedesaan di daerah pesisir yang tidak mempunyai sumber air dari alam, menggunakan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih terutama utuk keperluan makan dan minum yang tentu saja tidak memenuhi standar kesehatan. Oleh sebab itu, guna mendapatkan akses akan pelayanan air bersih diperlukan penanganan
yang profesional mulai dari sumber air baku (mata air, air
permukaan, air tanah dalam), transmisi, pengolahan, distribusi sampai ke pelayanan kepada
konsumen (masyarakat) baik berupa Sambungan Rumah
maupun Hidran/Kran Umum.
Sebagai wujud tanggung jawab pemerintah Kabupaten Ketapang dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi Desa Terpencil Rawan Air, Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ketapang melaksanakan Program Perencanaan Pembangunan Jaringan Air Bersih / Air Minum
akan
mewujudkan penyediaan air bersih bagi masyarakat dengan kualitas air yang layak bagi kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi Desa yang Rawan Air di mana dengan adanya pengembangan air bersih dan ditunjang perencanaan yang baik diharapkan dapat membantu masyarakat pedesaan dalam memenuhi kebutuhan akan air bersihnya. Karena di dalam
pengelolaannya nanti diserahkan ke masyarakat, pencarian sumber air baku sangat diutamakan dari sumber mata air alam dengan sistem gravitasi sehingga tidak diperlukan biaya operasional di dalam pengoperasiannya.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan dari kegiatan Perencanaan Pembangunan Jaringan Air Bersih / Air Minum ini adalah sebagai bahan dan acuan dalam pembangunan prasana dan sarana air bersih, untuk menunjang hal tersebut diperlukan data-data mengenai daerah yang direncanakan yang menyangkut kondisi fisik kawasan, keadaan sosial ekonomi maupun data sumber air baku yang potensial, dilihat dari kapasitas, kualitas, dan kontinuitas sumber di samping kondisi topografi dan elevasi sumber daerah pelayanan.
Layanan jasa konsultan ini mencakup :
-
Pembuatan rencana garis besar dan rencana rinci sistem penyediaan air bersih pedesaan yang didasarkan pada standar survey dan perencanaan yang baku.
-
Penyiapan rencana anggaran biaya.
-
Spesifikasi teknis
-
Gambar-gambar kerja, rencana kerja dan syarat yang akan menjadi dokumen pengadaan penyedia jasa sebelum pelaksanaan fisik dilaksanakan.
III.
RUANG LINGKUP KEGIATAN Rencana garis besar dimaksud, harus didasarkan pada standar penyediaan air bersih
serta
dapat menggambarkan suatu program pembangunan dan
pengembangan pembangunan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan
biaya
yang ekonomis. Pelayanan air bersih secara langsung kepada masyarakat lebih diutamakan pelayanan melalui Hidrant Umum (HU), dan bila memungkinkan dapat dilayani melalui Sambungan Rumah (SR) dengan kapasitas sumber antara 1-5 liter / detik.
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh konsultan antara lain meliputi : 3.1 Tahap Persiapan Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan harus melakukan : o
Persiapan : menyusun rencana kerja dan metodologi.
o
Mendapatkan data-data sekunder yang relevan, melalui peraturanperaturan, standar-standar maupun peta yang tersedia.
3.2 Tahap Pengumpulan Data Pengumpulan data di lapangan didasarkan pada : o
Pengumpulan data-data kondisi fisik kawasan (geografi, iklim, tata guna tanah, topografi, dan hidrologi), keadaan sosial ekonomi (kependudukan, pendidikan, kesehatan, agama, maupun fasilitas / utilitas lainnya).
o
Pengukuran topografi, lokasi sumber air baku, jalur pipa transmisi, jalur pipa distribusi maupun bangunan pelengkap lainnya yang dianggap perlu. Di samping pengukuran jarak dan elevasi.
o
Evaluasi sumber yang potensial terhadap kapasitas, kualitas maupun kontinuitasnya.
3.3 Analisa dan Evaluasi Data Guna menentukan alternatif sistem, diperlukan analisa dan evaluasi terhadap data-data primer dan sekunder yang diperoleh. Terhadap alternatif yang dipilih, selanjutnya dibuat rencana garis besar sistem penyediaan air bersih untuk lokasi-lokasi desa bersangkutan.
3.4 Pembuatan Rencana Terinci Konsultan harus melakukan perhitungan teknis secara rinci terhadap semua komponen sistem penyediaan air bersih yang diperlukan termasuk : o
Gambar bangunan penangkap air (Broncaptering)
o
Gambar rencana bangunan pipa transmisi
o
Gambar rencana jaringan distribusi
o
Bangunan-bangunan pelengkap, serta sistim pelayanan (diutamakan pelayanan dengan Hidran/Kran Umum).
3.5 Rencana Anggaran Biaya Konsultan harus menghitung semua rencana anggaran biaya terhadap semua komponen yang ada di dalam rencana penyediaan air bersih. Lokasi kegiatan Perencanaan Pembangunan Jaringan Air Bersih / Air Minum pada desa di kabupaten/Kota.
IV.
PELAPORAN. Dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jaringan Air Bersih / Air Minum ini, konsultan diharuskan menyusun dan menyampaikan laporan sebagai berikut : 4.1.Laporan Pendahuluan, yang berisikan : latar belakang kegiatan, ruang lingkup, metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan, organisasi pelaksanaan, jadual kegiatan. Laporan dibuat perlokasi dalam 3 (tiga) rangkap dan diserahkan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
4.2.Laporan Antara, yang berisikan : Gambaran Umum Kondisi Existing, Laporan Pengukuran dan Survey Lapangan, Foto Hasil Pengukuran dari survey lapangan, Surat Keterangan Daftar Harga Setempat (Survey Harga). Laporan dibuat perlokasi dalam 3 (tiga) rangkap dan diserahkan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah Laporan Pendahuluan selesai.
4.3.Laporan Akhir, yang berisikan : Dasar Konsep Persen Perlokasi, Gambar kerja, Rencana Anggaran Biaya, Rencana Kerja dan Syarat. Dokumen Pengadaan. Laporan Data Elektronik dalam Flash Disk. Laporan dibuat perlokasi dalam 3 (tiga) rangkap berkas dan diserahkan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah Laporan Antara selesai.
V.
TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN Pekerjaan perencanaan ini akan dilaksanakan oleh konsultan yang berpengalaman di bidangnya yang terdiri dari :
5.1 Team Leader : Ahli Sumber Daya Air, S1 (Teknik Sipil) memiliki SKA Ahli Muda Sumber Daya Air dan memiliki pengalaman kerja professional dibidangnya selama 5 tahun. 5.2 Ahli Pengairan : Ahli Pengairan, S1 (Teknik Sipil) dan memiliki pengalaman kerja professional dibidangnya selama 3 tahun. 5.3 Ahli Lingkungan : Ahli Lingkungan, S1 (Teknik Lingkungan) dan memiliki pengalaman kerja professional dibidangnya selama 3 tahun.
VI.
PEMBIAYAAN, JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA Biaya yang dialokasikan dalam kegiatan ini sebesar Rp 100.000.000,-
dan
dibebankan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ketapang. Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jaringan Air Bersih / Air Minum ini harus selesai dalam waktu 45 hari kalender.
VII.
PENUTUP Segala perubahan dan penjelasan lebih lanjut dari KAK ini akan dilakukan pada waktu penjelasan (anwijzing).
Ketapang, Juli 2015 Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ketapang
Drs. AMINNOLAH, MSi NIP. 19670912 199503 1 004