KWH METER Simbol kWH meter KWH
Rumus Energi Aktip • Energi Aktip merupakan hasil perkalian daya aktip dengan waktu rumus : • Energi aktip Wa = P( watt ) x t ( jam ) atau • Hasil perkalian tegangan, arus, faktor daya dan waktu • Energi aktip Wa = V ( volt ) x I ( amper ) x Cos x t ( jam )
Prinsip kerja kWH meter 3
• 1. Kumparan arus • 2. Piringan • 3. Kumparan tegangan
1
Gambar Konstruksi kWH meter 1 2
4 5
6
Keterangan Gambar : 1. Poros 2. Roda gigi pemutar alat hitung (register) 3. Kumparan tegangan 4. Piringan 5. Kumparan arus 6. Terminal blok
Arah putaran kwh meter u
u
S
U
U
u
s
s
Arah putaran piringan ke kanan
S u
Arah putaran piringan ke kiri
KWH METER 3 FASA
Diagram listrik kWH meter 3 fasa
2 1
8
5 3
4
6
7
9
10
11 1
2
3 4
6
7 8
9
10 11
Bila diasumsikan beban seimbang Kearah mana putaran piringan ……………………………………………….......................................... Berapa besar energi aktip yang terukur …………………………………………………………………………...
R S T N
Bila diasumsikan beban seimbang Kearah mana putaran piringan ……………………………………………….......................................... Berapa besar energi aktip yang terukur …………………………………………………………………………...
R S T N
Bila diasumsikan beban seimbang Kearah mana putaran piringan ……………………………………………….......................................... Berapa besar energi aktip yang terukur …………………………………………………………………………...
R S T N
Bila diasumsikan beban seimbang Kearah mana putaran piringan ……………………………………………….......................................... Berapa besar energi aktip yang terukur …………………………………………………………………………...
R S T N
Bila diasumsikan beban seimbang Kearah mana putaran piringan ……………………………………………….......................................... Berapa besar energi aktip yang terukur …………………………………………………………………………...
R S
T N
KVARH METER Simbol KVARH KVARH
Rumus Energi Reaktip • • • •
Merupakan hasil perkalian daya reaktip dan waktu Energi reaktip = Q ( VAR ) x t ( jam ) Atau hasil perkalian Tegangan, Arus, Sin dan Waktu Energi reaktip = V (volt) x I (amper) x Sin x t (jam)
Prinsip kerja kvarh meter Vr r
Ir
N R N S T Vt
Vs
Daya aktip pada beban : P = Vr x Ir x Cos r Daya reaktip pada beban : Q = Vr x Ir x Sin r Daya aktip terukur pada kWH meter = Vr x Ir x cos r Beban reaktip akan sama dengan beban aktip bila nilai Cos = Sin atau bila sudut = 45
Vr
r
Ir
V s-t
R
N Vt
Vs
S
T
Daya aktip pada beban P = Vr x Ir x Cos r Daya reaktip pada beban Q = Vr x Ir x Sin r P = Vs-t x Ir x Cos (270 + ) = ( Vr x 3 ) x Ir x Sin = Q x 3 Jadi hasil ukur yang ditunjukkan oleh meter tersebut adalah daya / energi reaktip
Vr
Daya yang terukur :
Ir
Ir x Vs-t x cos (270 + ) = Ir x Vr x 3 x Sin Is x Vt-r x cos (270 + ) = Is x Vs x 3 x Sin It x Vr-s x cos (270 + ) = It x Vt x 3 x Sin
Vs-t 2700 + Vt
Jika Ir = Is = It = I Dan Vr = Vs = Vt = V Maka Daya yang terukur = 3 x V x I x 3 x Sin
Vs
Vr
Vt
Vrs
Vs Is
Vtr
2700 + It
PENGENALAN PERALATAN APP •PENGUKURAN : YANG DIMAKSUD DENGAN PENGUKURAN IALAH UNTUK MENENTUKAN BESARNYA PEMAKAIAN DAYA DAN ENERGI LISTRIK ALAT PENGUKUR : METER KWH, METER KVARH, METER KVA MAKSIMUM, METER ARUS, METER TEGANGAN • PEMBATASAN : YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBATASAN IALAH PEMBATASAN UNTUK MENENTUKAN BATAS PEMAKAIAN DAYA SESUAI DAYA TERSAMBUNG ALAT PEMBATAS, PEMUTUS ARUS, PELEBUR, RELAI ARUS NOMINAL : S IN = -----AMPER : UNTUK FASA TUNGGAL E S IN = --------AMPER : UNTUK FASA TIGA 3.E DIMANA
S = DAYA TERPASANG ………………. VA E = TEGANGAN NOMINAL …………… VOLT
PERLENGKAPAN APP YANG DIMAKSUD DENGAN PERLENGKAPAN IALAH PERLENGKAPAN YANG MEMUNGKINKAN DIPASANGNYA ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS, SEHINGGA DAPAT BERFUNGSI SESUAI DENGAN YANG DISYARATKAN
PERLENGKAPAN APP KOTAK / LEMARI APP TRAFO ARUS (CT) TRAFO TEGANGAN (PT) METER ARUS METER TEGANGAN SAKLAR WAKTU SEGEL
MACAM-MACAM APP SESUAI STANDAR PLN (SPLN 55 - 90) 1. 2. 3. 4.
APP TIPE IA : PENGUKURAN TR KWH 1 FASA : 5/20 A APP TIPE II B : PENGUKURAN TR KWH 1 FASA : 20/60 A, 50/100 A APP TIPE III A : PENGUKURAN TR KWH 3 FASA TARIF TUNGGAL : 3X20/60 A ; 3X50/100 A APP TIPE III B : PENGUKURAN TR KWH DAN KVARH 3 FASA TARIF GANDA : 3X20/60 A ;3 X 50/100 A 5. APP TIPE IA KHUSUS : PENGUKURAN TR 3P-4W MENGGUNAKAN CT, TARIF TUNGGAL 100 300 A 6. APP TIPE IB KHUSUS : PENGUKURAN TM-TR KWH DAN KVARH 3P-4W MENGGUNAKAN CT, TARIF TUNGGAL 100-500A, 600-1000A 7. APP TIPE IC KHUSUS : PENGUKURAN TM-TR KWH DAN KVARH 3P-4W MENGGUNAKAN CT, TARIF GANDA 100-500A, 600-1000 A 8. APP TIPE IIA KHUSUS : PENGUKURAN TM KWH 3P-3W MENGGUNAKAN CT DAN PT TARIF TUNGGAL 9. APP TIPE IIB KHUSUS : PENGUKURAN TM KWH 3P-4W MENGGUNAKAN CT DAN PT TARIF TUNGGAL 10.APP TIPE IIC KHUSUS : PENGUKURAN TM KWH DAN KVARH 3P-3W MENGGUNAKAN CT DAN PT TARIF TUNGGAL 11. APP TIPE IID KHUSUS : PENGUKURAN TM KWH DAN KVARH 3P-4W MENGGUNAKAN CT DAN PT TARIF TUNGGAL 12. APP TIPE IIE KHUSUS : PENGUKURAN TM KWH DAN KVARH 3P-3W MENGGUNAKAN CT DAN PT TARIFGAND 13. AAPP TIPE IIF KHUSUS : PENGUKURAN TM KWH DAN KVARAH 3P-4W MENGGUNAKAN CT DAN PT TARIF GANDA
KLASIFIKASI SAMBUNGAN LISTRIK BERDASARKAN GOLONGAN TARIF CARA PENYAMBUNGAN LISTRIK DIKLASIFIKASIKAN DALAM 3 (TIGA) GOLONGAN : • SAMBUNGAN TEGANGAN RENDAH • SAMBUNGAN TEGANGAN MENENGAH • SAMBUNGAN TEGANGAN TINGGI
SAMBUNGAN TEGANGAN RENDAH • PENYAMBUNGAN DARI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH • PEMBATASAN DAYA TERSAMBUNG DILAKUKAN DENGAN PEMUTUS ARUS • PENGUKURAN DILAKUKAN DENGAN SALAH SATU CARA : – METER KWH TARIF TUNGGAL – METER KWH TARIF TUNGGAL ATAU GANDA DAN KVARH – METER KWH TARIF GANDA, KVARH DAN KW MAKSIMUM ATAU KVA MAKSIMUM
• METER KWH TARIF GANDA DIUKUR ENERGI (KWH) SELAMA WAKTU BEBAN PUNCAK (WBP) DAN LUAR WAKTU BEBAN PUNCAK (LWBP) • PENGUKURAN ARUS 100 A KE ATAS DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN TRAFO ARUS (CT)
SAMBUNGAN TEGANGAN MENENGAH •
PENYAMBUNGAN DARI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH
•
PEMBATASAN DAYA DAN ENERGI MELALUI TRAFO ARUS DAN TRAFO TEGANGAN DILAKUKAN DENGAN : – METER KWH TARIF TUNGGAL – METER KWH TARIF GANDA – METER KVA MAKSIMUM ATAU KW MAKSIMUM – METER KVARH
•
UNTUK SISTEM TEGANGAN MENENGAH YANG TIDAK DIBUMIKAN / RESISTANS TINGGI, PENGUKURAN DAYA DAN ENERGI MENGGUNAKAN 2 BUAH TRAFO ARUS DAN 2 BUAH TRAFO TEGANGAN (FASA-FASA)
•
UNTUK SISTEM TEGANGAN MENENGAH YANG DIBUMIKAN LANGSUNG / RESISTANS RENDAH, MENGGUNAKAN DAYA DAN ENERGI MENGGUNAKAN 3 BUAH TRAFO ARUS DAN 3 BUAH TRAFO TEGANGAN
•
SAMBUNGAN TEGANGAN MENENGAH DIMUNGKINKAN JUGA KEGUNAAN ALAT UKUR DI SISI TEGANGAN RENDAH DENGAN ARUS MAKSIMUM 1.000 A.
SAMBUNGAN TEGANGAN TINGGI • PENYAMBUNGAN JARINGAN TEGANGAN TINGGI • PEMBATASAN DAYA TERSAMBUNG DILAKUKAN DENGAN PEMUTUS TENAGA TEGANGAN TINGGI YANG DILENGKAPI DENGAN 3 (TIGA) BUAH RELAI SKUNDER • PENGUKURAN DAYA DAN ENERGI MELALUI 3 (TIGA) BUAH TRAFO ARUS DAN 3 (TIGA) BUAH TRAFO TEGANGAN DILAKUKAN DENGAN – – – –
METER KWH TARIF TUNGGAL METER KWH TARIF GANDA METER KVA MAKSIMUM ATAU KW MAKSIUM METER KVARH
KETENTUAN PERALATAN • TRAFO ARUS (CT) – UNTUK PENGUKURAN TEGANGAN RENDAH KELAS 1 • METER ARUS MAKSIMUM – METER ARUS YANG DAPAT MENUNJUKKAN ARUS TERUKUR MAKSIMUM YANG DIGUNAKAN SELAMA INTERVAL 15 MENIT – KELAS 2 ATAU YANG LEBIH TELITI
KETENTUAN PERALATAN METER KWH • PADA SAMBUNGAN TEGANGAN RENDAH – – – – – – – – – –
METER KWH FASA SATU 2 KAWAT ATAU FASA TIGA 4 KAWAT KELAS 2 UNTUK PENGUKURAN LANGSUNG KELAS 1 UNTUK PENGUKURAN MENGGUNAKAN TRAFO ARUS PADA SAMBUNGAN TEGANGAN MENENGAH METER KWH FASA TIGA 3 KAWAT UNTUK JTM FASA TIGA 3 KAWAT METER KWH FASA TIGA 4 KAWAT UNTUK JTM FASA TIGA 4 KAWAT KELAS 1 ATAU YANG LEBIH TELITI PADA SAMBUNGAN TEGANGAN ENERGI METER KWH FASA TIGA 3 KAWAT KELAS 1 ATAU YANG LEBIH TELITI
KETENTUAN PERALATAN • METER KVARH • DIGUNAKAN DARI KELAS 3 ATAU YANG LEBIH TELITI
KETENTUAN PERALATAN • METER KVA MAKSIMUM ATAU KW MAKSIMUM – METER YANG DAPAT MENUNJUKKAN DAYA MAKSIMUM DENGAN INTERVAL 15 MENIT – (NILAI DAYA TERUKUR MAKSIMUM UNTUK TIAP-TIAP BULAN SAMA DENGAN 4 KALI NILAI TERTINGGI DARI KVARH ATAU KWH YANG DIPAKAI SELAMA TIAP 15 MENIT TERUS MENERUS DALAM BULAN TERSEBUT) – KVA MAKSIMUM DAPAT JUGA DIGUNAKAN METER ARUS MAKSIMUM
KETENTUAN PERALATAN PEMUTUS ARUS – HARUS MEMENUHI SPESIFIKASI : – PRINSIP KERJA KURVA GABUNGAN TERMAL DAN TANPA WAKTU TUNDA – KARAKTERISTIK TEKNIS • FREKUENSI 40 - 60 HZ • KAPASITAS KERJA : 6 KA PADA 220 V DAN COS = 0,85 • TEGANGAN KERJA : DAPAT KERJA S.D. 440 X AC • JENIS PEMUTUS ARUS • UNTUK PEMBATAS S.D. 100 A DIPAKAI MCB (MINI CIRCUIT BREAKER) • UNTUK PEMBATAS DIATAS 100 A DIPAKAI MCCB (MOULDED CAST CIRCUIT BREAKER), PELEBUR TR, PEMUTUS TANPA PELEBUR (NFB HARUS MEMENUHI SPESIFIKASI : – 8.1. PRINSIP KERJA KURVA GABUNGAN TERMAL DAN TANPA WAKTU TUNDA – 8.2. KARAKTERISTIK TEKNIS • FREKUENSI 40 - 60 HZ • KAPASITAS KERJA : 6 KA PADA 220 V DAN COS = 0,85 • TEGANGAN KERJA : DAPAT KERJA S.D. 440 X AC – 8.3. JENIS PEMUTUS ARUS • UNTUK PEMBATAS S.D. 100 A DIPAKAI MCB (MINI CIRCUIT BREAKER) • UNTUK PEMBATAS DIATAS 100 A DIPAKAI MCCB (MOULDED CAST CIRCUIT BREAKER), PELEBUR TR, PEMUTUS TANPA PELEBUR (NFB
BATAS KERJA MINIMUM YANG DIIZINKAN PLN
2
BATAS KERJA MAKSIMUM YANG DIIZINKAN PLN
2000 100 601000 40 20 600 400 10 200 6 4 100 2 60 1 40
(: (: (: (:
1.05 IN > 1 JAM (DINGIN) 1.2 IN < 1 JAM (PANAS) 1.5 IN < 2 MENIT (PANAS) 6 IN < 0.2 DETIK
3
/+ KEADAAN PANAS = BEBAN TERDAHULU X 05 IN > 1 JAM
KETENTUAN PERALATAN
6000 1 4000
DAERAH TRIP RATA-RATA ------- KEADAAN DINGIN DAERAH TRIP RATA-RATA ------- KEADAAN PANAS /+ (SUHU LUAR : 330C)
20 30
6.0 4.0 2.0 1.0 0.5 0.4 0.3 0.1 0.5 0.4
5
0.2
4
0.1
0.06 0.04 0.02 0.01 0.006 1.5
2
3
4
6
8
10
15
20
30
40
IN
KETENTUAN PERALATAN PELEBUR SEBAGAI PEMBATAS ARUS UNTUK PENYAMBUNGAN TR DAN TM
HARUS MEMPUNYAI KARAKTERISTIK ARUS NOMINAL In (A)
ARUS LEBIH (A)
WAKTU LEBUR (JAM)
CATATAN
< 60
1,3 In
>1
TIDAK PUTUS DALAM WAKTU 1 JAM
> 60
1,3 In
>2
TIDAK PUTUS DALAM WAKTU 2 JAM
2 In
<2
PUTUS DALAM WAKTU MAKSIMUM 2 JAM
KETENTUAN PERALATAN RELE KARAKTERISTIK YANG HARUS DIPENUHI : PADA ARUS
HARUS JATUH
CATATAN
1,05 X IN
SESUDAH 1 JAM
TIDAK JATUH DALAM WAKTU 1 JAM
1,2 X IN
SEBELUM 1 JAM
JATUH DALAM WAKTU MAKSIMUM 1 JAM
1,5 X IN
SEBELUM 2 MENIT
4 X IN
PEMUTUS MOMEN
JATUH DALAM WAKTU MENIT JATUH SEKETIKA
MAKSIMUM
2
KETENTUAN PERALATAN CATU DAYA PEMUTUS TENAGA UNTUK PEMUTUS MENGGUNAKAN TENAGA PMT DENGAN RELE SEKUNDER GUNA MENGERJAKAN KUMPARAN PEMBUKA (TRIPPING COIL) CATU DAYA DIPEROLEH DARI : BATERE + CHARGER RANGKAIAN PENYIMPANAN ENERGI (KAPASITOR) TRAFO ARUS
KETENTUAN PERALATAN • KOTAK ATAU LEMARI APPHARUS TAHAN KEAUSAN MEKANIK DAN TAHAN PANAS – MACAM-MACAM KOTAK ATAU LEMARI APP • TIPE I UNTUK SAMBUNGAN TR FASA-SATU • TIPE III UNTUK SAMBUNGAN TR FASA-TIGA • TIPE I KHUSUS SAMBUNGAN TR MENGUKUR TR DAN SAMBUNGAN TM PENGUKURAN TR MENGGUNAKAN CT-TR PASANGAN LUAR ATAU DALAM • TIPE II KHUSUS UNTUK SAMBUNGAN TT ATAU TM PENGUKURAN TT DAN TM MENGGUNAKAN CT/PT PADA SAMBUNGAN TT ATAU TM PASANGAN LUAR DAN DALAM
KOTAK ATAU LEMARI APP HARUS DITANAHKAN
KETENTUAN PERALATAN • BLOK TERMINAL • JUMLAH TERMINAL 4 UNTUK TIPE I • JUMLAH TERMINAL 8 UNTUK TIPE III DENGAN KUMPARAN ARUS 25 A, 60 A DAN 100 A, DIAMETER LUBANG 4, 5 DAN 6 MM • JUMLAH TERMINAL 16 UNTUK TIPE I KHUSUS DENGAN KUMPARAN ARUS 5A • JUMLAH TERMINAL 26 UNTUK TIPE II KHUSUS DENGAN KUMPARAN ARUS 5A
KETENTUAN PERALATAN • TUTUP PELINDUNG APP – APP TIPE I DAN III • APP TIPE I DAN III DARI BAHAN PLASTIK TRANSPARAN, TAHAN CUACA, TAHAN BENTURAN, TIDAK MUDAH TERBAKAR, TIDAK MUDAH BERUBAH WARNA • HANYA DAPAT DILEPAS DENGAN MERUSAK SEGEL • DILENGKAPI JENDELA TRANSPARAN YANG DAPAT DIBUKA / DITUTUP MENGGUNAKAN GEMBOK / KUNCI
– APP TIPE I DAN II KHUSUS • DARI BAHAN METAL TAHAN BENTURAN DAN TAHAN KARAT • DILENGKAPI JENDELA TRANSPARAN • DILENGKAPI GEMBOK / KUNCI DENGAN ANAK KUNCI YANG TIDAK BISA DIPALSU
KETENTUAN PERALATAN
SEGEL – DARI BAHAN LOGAM, PLASTIK ATAU CAMPURAN KEDUANYA – HARUS ADA LAMBANG PLN, NOMOR REGISTRASI DAN TIDAK DAPAT DIPAKAI ULANG – YANG HARUS DISEBUT • TERMINAL CT, PT, METER, BLOK TERMINAL, KOTAK ATAU LEMARI DAN TUTUP PELINDUNG
PEMBACAAN GAMBAR - 1
III. PEMBACAAN GAMBAR
TUJUAN DIHARAPKAN PESERTA MAMPU MEMBUAT DAN MEMBACA WIRING DIAGRAM ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS
1. MENGENAL / MEMAHAMI MACAM-MACAM DIAGRAM LISTRIK 2. MENGENAL / MEMAHAMI SIMBOL-SIMBOL LISTRIK 3. MEMBUAT DIAGRAM 4. MEMBACA WIRING DIAGRAM
PEMBACAAN GAMBAR - 2
DIAGRAM LISTRIK •
MERUPAKAN GAMBAR PERALATAN LISTRIK, TERMASUK HUBUNGAN / RANGKAIANNYA YANG DINYATAKAN DENGAN SIMBOL-SIMBOL
•
MENUNJUKKAN TENTANG PRINSIP KERJA, CARA PEMASANGAN DAN PENGOPERASIAN SUATU PERALATAN / INSTALASI
•
DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENCARI ATAU MENGUSUT GANGGUAN
PEMBACAAN GAMBAR - 3
MACAM-MACAM DIAGRAM LISTRIK 1. DIAGRAM GARIS TUNGGAL (SINGLE LINE DIAGRAM)
2. DIAGRAM TATA LETAK (LAY OUT DIAGRAM)
3. DIAGRAM PENGAWATAN (WIRING DIAGRAM)
PEMBACAAN GAMBAR - 4 ]
DIAGRAM GARIS TUNGGAL
A KWH
V
• MERUPAKAN GAMBAR DARI SUATU RANGKAIAN / SIRKIT PERALATAN LISTRIK YANG DIBUAT DALAM BENTUK GARIS TUNGGAL DAN SIMBOL-SIMBOL • DIGUNAKAN UNTUK PENJELASAN SECARA RANGKAIAN / SIRKIT PERALATAN LISTRIK
UMUM
DAN
RINGKAS
SUATU
• DILENGKAPI DENGAN INFORMASI BERUPA TANDA, HURUP ATAU ANGKA YANG MENUNJUKKAN NAMA ALAT, JUMLAH, UKURAN, NILAI PENGENAL
PEMBACAAN GAMBAR - 5
DIAGRAM TATA LETAK (LAY OUT DIAGRAM) LEMARI APP PENGUKURAN TM DENGAN METER KWH TARIF GANDA 3 KAWAT DAN METER KVARH TEBAL PLAT 2 MM
A
LUBANG V2”
A
40
kV
DISEGEL
SS
TUTUP TRANSPA RAN
TS SEGEL & GEMBOK MEMAKAI NOMOR KODE
6
140
9
78 96 77 96 77 96 A
LAMPU 11
TUTUP TRANSPARAN
380 400
A
2
440
TUTUP TRANSPARAN 73
10 SEGEL SEGEL
A
600
10 70
150 170
POTONGAN A- A
•
MENGGAMBARKAN TATA LETAK PEMASANGAN PERALATAN LISTRIK PADA PANEL
•
UKURAN GAMBAR MENGGUNAKAN PERBANDINGAN BERUPA SKALA TERTENTU DARI BENDA SEBENARNYA
PEMBACAAN GAMBAR - 6
DIAGRAM PENGAWATAN NETRAL FASA 1. 2. 3. 4.
1
CT PT METER AMPERE METER VOLT
3
A
1
1. METER KWH 2. MCB
2 4
3. SWITCH & FUSE BOX 2
V
3
• MERUPAKAN GAMBAR YANG MENUNJUKKAN SIRKIT YANG SEBENARNYA DARI PERALATAN LISTRIK • DIGUNAKAN UNTUK MENJELASKAN SECARA RINCI SUATU SIRKIT PERALATAN LISTRIK • KETEBALAN GARIS DI BEDAKAN UNTUK SIRKIT YANG MEMPUNYAI NILAI (TEGANGAN) BERBEDA • NAMA PERALATAN, TERMINAL DAN SIRKITNYA DIBERI KODE BERUPA ANGKA DI DALAM LINGKARAN
PEMBACAAN GAMBAR - 7
APLIKASI DIAGRAM LISTRIK •
HARUS MEMAHAMI PRINSIP KERJA PERALATAN LISTRIK DAN HUBUNGANNYA ANTAR PERALATAN LISTRIK
•
MENGGABUNGKAN PENGAWATAN
•
MENYEDERHANAKAN GAMBAR PENGAWATAN DENGAN MEMBUAT KODE PENGAWATAN
DIAGRAM
LAY
OUT
DAN
DIAGRAM
PEMBACAAN GAMBAR - 8
KODE PENGAWATAN
1 CTR
1 2
CTS
41
1 1
4 2 1 2 2
2 2
4
3 3
4
4 1 4 5
CTT
3 2
4
6
TERMINAL BLOK
A
A
A
4
5
6
7
1 2 1 2 1 2
1 2 3 4 5 6
1 2 5 1 6 2 6 1 7 2 7
5
1
2
4 1 4 2
1
2
1
2
4 3 4 4 4 5 4 6
PEMBACAAN GAMBAR - 9
SIRKIT SEBENARNYA
4 1 CTR
1 1 2
2 1
3 2
CTS
4
2 1
5
CTT
3 2
6
1
A
A
A
5
6
7
2
1
2
1
2
PEMBACAAN GAMBAR - 10
SIMBOL - SIMBOL LISTRIK
NO.
SIMBOL
PENGHANTAR, SALURAN, KABEL
1 3N 50 Hz 400 V ---------------------3 X 120 + 1 X 50
2
4 a
6
SIRKIT TIGA FASE, FREKUENSI 50 Hz, TEGANGAN 400 V, TIGA PENGHANTAR BERPENAMPANG 2 120 MM DENGAN NETRAL BERPENAMPANG 50MM2 PERCABANGAN PENGHANTAR
3
5
KETERANGAN
3 b
a. SAKLAR PENGHUBUNG b. SAKLAR 3 KUTUB
SAKLAR PEMUTUS SAKLAR DENGAN PELAYANAN a. RELE TERMIS b. RELE ELEKTROMAGNETIS
PEMBACAAN GAMBAR - 11
NO.
SIMBOL
KETERANGAN TRAFO UKUR : a. ARUS (CT)
7 a
b
b. TEGANGAN (PT) INSTRUMEN PENUNJUK LANGSUNG ATAU ALAT UKUR :
8
A
V
F
a
b
c
9
W a
10 a
INSTRUMEN PANCATAT a. WATT METER b. VA MAX METER
VAMAX
b
KWH
a. AMPER METER b. VOLT METER c. FREKUENSI METER
INSTRUMEN PENJUMLAH a. KWH METER b. KVARH METER
KVARH
b
a. PELEBUR
11 a
b
I
12
I a
b x
13 a
b. SAKLAR PEMISAH DENGAN PELEBUR
b
c
>
a. RELE ARUS LEBIH b. RELE ARUS BALIK a. PMS b. LBS c. PMT
PEMBACAAN GAMBAR - 12
DIAGRAM PENGAWATAN METER ARUS (AMPER METER)
PENGUKURAN SEKUNDER
PENGUKURAN PRIMER
SUMBER
SUMBER K
A
CT L
BEBAN
- TERMINAL AMPER METER DIHUBUNGKAN LANGSUNG SECARA SERI DENGAN SUMBER DAN BEBAN DARI SIRKIT YANG DIUKUR
k
A l
BEBAN - TERMINAL AMPER METER DIHUBUNGKAN DENGAN TERMINAL KELUARAN TRAFO ARUS (CT)
CATATAN : AMPER METER DAPAT DIHUBUNGKAN SECARA SERI DENGAN METER-METER YANG LAIN, YAITU ; KUMPARAN ARUS METER KWH, KVARH, COS , WATT
PEMBACAAN GAMBAR - 13
DIAGRAM PENGAWATAN METER TEGANGAN (VOLT METER)
PENGUKURAN PRIMER
PENGUKURAN PRIMER SUMBER
SUMBER P1
V
PT P2
BEBAN -
S1
TERMINAL VOLT METER DIHUBUNGKAN LANGSUNG SECARA PARALEL DENGAN SUMBER DAN BEBAN DARI SIRKIT YANG DIUKUR
V S2
BEBAN - TERMINAL VOLT METER DIHUBUNGKAN DENGAN TERMINAL KELUARAN TRAFO TEGANGAN
CATATAN : - VOLT METER DAPAT DIHUBUNGKAN SECARA PARALEL DENGAN METER-METER YANG LAIN YAITU : KUMPARAN TEGANGAN METER-METER KWH, KVARH, COS , WATT, FREKUENSI
PEMBACAAN GAMBAR - 14
DIAGRAM PENGAWATAN METER DAYA (WATT METER) • WATT METER SATU FASA PENGUKURAN PRIMER
PENGUKURAN SEKUNDER SUMBER
SUMBER
K
k
W
CT
CT L
l
W P1
S1
P2
S2
PT
BEBAN
BEBAN
• WATT METER TIGA FASA PENGUKURAN PRIMER S
SUMBER R
SUMBER R
PENGUKURAN SEKUNDER
T
S
T
K
k
W L
W
BEBAN
l P1
BEBAN
P2
S1
S2
PEMBACAAN GAMBAR - 15
DIAGRAM PENGAWATAN METER ENERGI AKTIP (KWH METER)
KWH METER SATU FASA
1
2
3
4
FASA
BEBAN
SUMBER NETRAL
PEMBACAAN GAMBAR - 16
KWH METER 3 FASA - 4 KAWAT PENGUKURAN PRIMER
1
3 2
6
4 5
7
8
9
10
10
R S SUMBER
BEBAN T N
PEMBACAAN GAMBAR - 17
KWH METER 3 FASA - 3 KAWAT PENGUKURAN PRIMER
3
1 2
4
5
7 6
R SUMBER
BEBAN S T
PEMBACAAN GAMBAR - 18
KWH METER 3 FASA- 4 KAWAT PENGUKURAN SEKUNDER MENGGUNAKAN TRAFO ARUS (CT)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
R S SUMBER
BEBAN T N
PEMBACAAN GAMBAR - 19
KWH METER 3 FASA 3 KAWAT PENGUKURAN SEKUNDER MENGGUNAKAN TRAFO ARUS (CT)
1
2
3
4
5
6
7
R SUMBER
BEBAN S T
PEMBACAAN GAMBAR - 20
KWH METER 3 FASA 4 KAWAT PENGUKURAN SEKUNDER MENGGUNAKAN CT DAN PT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
R BEBAN
SUMBER S T
3 FASA - 4 KAWAT
PEMBACAAN GAMBAR - 21
KWH METER 3 FASA 4 KAWAT(ARON) PENGUKURAN SEKUNDER MENGGUNAKAN CT DAN PT
1
2
3
4
5
6
7
R SUMBER
BEBAN S T
3 FASA - 3 KAWAT
PEMBACAAN GAMBAR - 22
DIAGRAM PENGAWATAN METER ENERGI REAKTIP (KVARH METER) PENGUKURAN PRIMER
1
2
3
4
5
6
7
8
9
R BEBAN
SUMBER S T
PEMBACAAN GAMBAR - 23
DIAGRAM PENGAWATAN METER ENERGI REAKTIP (KVARH METER) • PENGUKURAN SEKUNDER, MENGGUNAKAN CT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
R SUMBER
BEBAN
S T
PEMBACAAN GAMBAR - 24
DIAGRAM PENGAWATAN METER ENERGI REAKTIP (KVARH METER) • PENGUKURAN SEKUNDER MENGGUNAKAN CT DAN PT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
R SUMBER S T
BEBAN
PEMBACAAN GAMBAR - 25
DIAGRAM PENGAWATAN TRAFO ARUS (CT)
SUMBER
• BILA “ K “ DIHUBUNGKAN DENGAN SIRKIT DARI SUMBER DAN “ L “ DIHUBUNGKAN DENGAN SIRKIT KE BEBAN MAKA k
K
“ k “ MEMPUNYAI POLARITAS POSITIP l MEMPUNYAI POLARITAS NEGATIP • PADA AMPERE METER POLARITAS CT BOLEH TERPASANG TERBALIK PADA TERMINALNYA
L
l
• PADA COS , WATT, KWH DAN KVARH METER POLARITAS CT TIDAK BOLEH TERPASANG TERBALIK PADA TERMINALNYA • 1 (SATU) BUAH CT DAPAT DIHUBUNGKAN KE BEBERAPA ALAT UKUR SECARA SERI
BEBAN
PEMBACAAN GAMBAR - 26
PENTANAHAN SISI SEKUNDER CT SUMBER
SUMBER R
S
K
k
L
l
K
k
L
l
BEBAN
R
T
K
k
L
l
S
K
k
L
l
T
K
k
L
l
BEBAN
K
k
L
l
PEMBACAAN GAMBAR - 27
DIAGRAM PENGAWATAN TRAFO TEGANGAN PT
P1
• PADA VOLT DAN FREKUENSI METER POLARITAS PT BOLEH TERPASANG TERBALIK TERMINALNYA
S1
KEALAT UKUR P2
S2
• PADA COS , WATT, KWH DAN KVARH, POLARITAS PT, TIDAK BOLEH TERPASANG TERBALIK PADA TERMINALNYA • 1 (SATU) PT DAPAT DIHUBUNGKAN KE BEBERAPA ALAT UKUR SECARA PARALEL
PEMBACAAN GAMBAR - 28
PENTANAHAN SISI SEKUNDER PT SUMBER R
S
BEBAN
T
P1
P2
S2
S1
P1
P2
S2
S1
P1
P2
S2
S1
KE ALAT UKUR
PEMBACAAN GAMBAR - 29
DIAGRAM SATU GARIS ALAT PEMBATAS DAN PENGUKUR PRIMER
SATU FASA
TIGA FASA
KVARH KWH
KWH KWH
3
3 3 3
PEMBACAAN GAMBAR - 30
DIAGRAM SATU GARIS ALAT PEMBATAS DAN PENGUKUR SEKUNDER DENGAN MENGGUNAKAN CT
A
3
KWH
A
V
SS
3
KWH
KVARH
V
SS
PEMBACAAN GAMBAR - 31
DIAGRAM SATU GARIS ALAT PEMBATAS DAN PENGUKUR SEKUNDER MENGGUNAKAN CT DAN PT
SS KWH
V
SS
A
A
KWH
KVARH
V
PEMBACAAN GAMBAR - 32
DIAGRAM SATU GARIS ALAT PEMBATAS DAN PENGUKUR SEKUNDER MENGGUNAKAN CT DAN PT SERTA RELE ARUS LEBIH
SS SS A 51
3
A
KWH
KVARH
V
51 3
KWH
KVARH
V
PEMASANGAN APP 1. Menentukan tata letak peralatan listrik pada panel 2. Membuat lubang tempat meter kabel dan perlengkapan lainnya pada papan panel 3. Memasang alat pengukur dan pembatas listrik pada panel. 4. Pengawatan instalasi alat pengukur dan pembatas 5. Pengujian sambungan pengawatan dan tahanan isolasi 6. Pengujian operasi
Membuat lubang tempat meter, kabel dan perlengkapan 1. Mengebor pelat panel yang diberi tanda. 2. Memperbesar lubang dengan menggunakan bor ukuran yang lebih besar atau gergaji 3. Meratakan bagian yang dipotong dengan menggunakan kikir - Kikir persegi untuk potongan lurus - kikir bulat / tembereng untuk potongan bulat
Memasang APP pada panel • Memasang alat-alat ukur dan perlengkapan lainnya pada pelat panel dan mengikat menggunakan mur-baut yang disediakan oleh alat ukur atau mur-baut lainnya yang sesuai • Tata-letak peralatan harus sesuai dengan standar
Pengawatan instalasi APP • • • • •
Menentukan jumlah/panjang dan warna kabel. Memotong kabel dan mengupas bagian ujung – ujungnya Menyolder ujung - ujung kabel. Pengawatan sesuai diagram pengawataN Memasang tanda / nomor pengawatan dengan cable marker Merapikan kabel dengan cara :
• – –
mengikat bundel kabel dengan plastic strap & ties mount memasukkan bundel kabel kedalam saluran kabel plastik
Pengujian sambungan pengawatan dan tahanan isolasi –
–
Mengukur kontiyuitas sambungan antara ujung kabel satu dengan lainnya yang berhubungan menggunakan ohm meter Mengukur tahanan isolasi antara ujung kabel satu dengan lainnya yang tidak berhubungan, menggunakan megger 1000 volt dc
Pemeriksaan dan Pengujian APP 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pemeriksaan secara visual kondisi perlengkapan APP Pemeriksaan spesifikasi / kapasitas peralatan APP ( Fuse, MCB, Relai , CT, PT, KWH, KVARH, Time Switch ) Pemeriksaan segel, matrik dan pengikatannya Pemeriksaan fungsi alat pembatas Pemeriksaan urutan fasa untuk pelanggan tiga fasa yang menggunakan KVARH meter maupun tidak Pemeriksaan / pengujian kontinyuitas sambungan pengawatan Pengujian tahanan isolasi Pemeriksaan arah putaran piringan dan alat hitungnya ( register ) Pemeriksaan jumlah putaran piringan dibandingkan dengan besaran beban
Pemeriksaan secara visual • • • •
•
Peralatan ukur harus terpasang tegak-lurus pada kotak APP Kotak APP harus terpasang tegak-lurus pada dinding Penampang dan warna kabel harus sesuai dengan standar, bila warna yang dimaksud pada standar tidak mencukupi, maka penomoran pada ujung kabel sebagai alternatifnya Panjang kabel cukup, sehingga tutup / pintu dari kotak / lemari APP mudah dibuka Kabel disambung-hubung pada terminal APP dan terminalblok secara kuat dan rapi
Pengujian sambungan pengawatan dan tahanan isolasi 1. Mengukur kontiyuitas sambungan antara ujung kabel satu dengan lainnya yang berhubungan menggunakan ohm meter, penjukan meter harus ” nol ” 2. Mengukur tahanan isolasi antara ujung kabel satu dengan lainnya yang tidak berhubungan, menggunakan megger 1.000 V DC, penunjukan meter minimal 1.000 x tegangan kerja
Pemeriksaan urutan fasa • Dilakukan pada pengukuran 3 fasa tanpa menggunakan KVARH-meter maupun tidak • Pada pengukuran langsung pemeriksaan dapat dilakukan pada saaluran masuk pelayanan atau pada terminal tegangan atau arus KWH / KVARH-meter • Pada pengukuran tidak langsung harus diperiksa bahwa fasa yang masuk pada kumparan arus dan kumparan tegangan adalah sama serta dengan urutan sesuai standar
Pemeriksaan urutan fasa
R S T N
N Ir Is It Vr Vs Vt N
Pengujian arah putaran meter 1. Hubung singkatkan dua dari tiga kumparan arus untuk kwh meter 3p-4w atau satu dari kumparan arus untuk kwh meter 3p-3w 2. Cek putaran piringan dari satu kumparan arus yang terhubung normal, putaran piringan, harus normal. 3. Lakukan hal yang sama pada kumparan arus yang lain
Pengujian arah putaran meter
R S T N
N Ir Is It Vr Vs Vt N
Pengujian kesalahan meter 1. Sambungkan APP dengan sumber listrik dan beban 2. Catat konstanta meter ( C ) 3. Ukur tegangan, arus, daya aktip ( P2 ), daya semu ( S2 ) dan Cos φ 4. Secara bersamaan ukur waktu ” t ” yang dibutuhkan piringan berputar sebanyak ” n ” putaran 5. Hitung daya Aktip ( P1 ) yang terukur pada KWHmeter dan daya reaktip ( Q1 ) yang terukur pada KVARH-meter 6. Hitung daya reaktip beban ( Q2 ) 7. Hitung kesalahan meter 8. Toleransi kesalahan APP terpasang di tempat pelanggan adalah 5 %
WARNA DAN HUBUNGAN KABEL PENGAWATAN • Kwh meter pengukuran primer, 1 fasa KWH METER Kumparan Arus / Tegangan Fasa R Arus / Tegangan Fasa R Arus / Tegangan Fasa S Arus / Tegangan Fasa S Arus / Tegangan Fasa T Arus / Tegangan Fasa T Netral Pembumian
DIHUBUNGKAN KE Nama Klem
Warna Kabel
Satu Fasa
Klem Masuk
Coklat
Terminal Blok
Terminal Blok
Klem Keluar
Merah
Klem Masuk
Hijau
Klem Masuk MCB Terminal Blok
Klem Masuk MCB Terminal Blok
Klem Keluar
Kuning
Klem Masuk
Ungu
Klem Masuk MCB Terminal Blok
Klem Masuk MCB Terminal Blok
Klem Keluar
Hitam
Klem Masuk MCB Terminal Blok
Klem Masuk MCB Terminal Blok
Netral Pembumian
Biru
Tiga Fasa
WARNA DAN HUBUNGAN KABEL PENGAWATAN • Kwh meter pengukuran primer, 1 fasa
WARNA DAN HUBUNGAN KABEL PENGAWATAN • Kvarh pengukuran primer Kumparan
Nama Klem
Warna Kabel
Dihubungkan Ke
Arus / Tegangan Fasa R
Klem Masuk
Merah
Terminal Blok
Arus / Tegangan Fasa R
Klem Keluar
Coklat
Terminal Blok
Arus / Tegangan Fasa S
Klem Masuk
Kuning
Terminal Blok
Arus / Tegangan Fasa S
Klem Keluar
Hijau
Terminal Blok
Arus / Tegangan Fasa T
Klem Masuk
Hitam
Terminal Blok
Arus / Tegangan Fasa T
Klem Keluar
Ungu
Terminal Blok
WARNA DAN HUBUNGAN KABEL PENGAWATAN • Kvarh pengukuran skunder TR / TM Kumparan
Nama Klem
Warna Kabel
Dihubungkan Ke
Arus Fasa R
Klem Masuk
Merah
Klem Keluar KWH meter Fasa R
Arus Fasa R
Klem Keluar
Coklat
Terminal Blok
Arus Fasa S
Klem Masuk
Kuning
Klem Keluar KWH meter Fasa S
Arus Fasa S
Klem Keluar
Hijau
Terminal Blok
Arus Fasa T
Klem Masuk
Hitam
Klem Keluar KWH meter Fasa T
Arus Fasa T
Klem Keluar
Ungu
Terminal Blok
Tegangan 1
--
Putih
Terminal Blok
Tegangan 2
--
Krem
Terminal Blok
Tegangan 3
--
Oranye
Terminal Blok
WARNA DAN HUBUNGAN KABEL PENGAWATAN • Ampere meter Fasa Nama Klem
Warna Kabel
R
Klem Masuk Klem Keluar
Merah Coklat
S
Klem Masuk Klem Keluar
Kuning Hijau
T
Klem Masuk Klem Keluar
Hitam Ungu
Dihubungkan Ke Terminal Blok Klem Masuk KWH meter Fasa R Terminal Blok Klem Masuk KWH meter Fasa S Terminal Blok Klem Masuk KWH meter Fasa T
WARNA DAN HUBUNGAN KABEL PENGAWATAN
Volt meter :
WARNA DAN HUBUNGAN KABEL PENGAWATAN
Trafo arus Fasa
Nama Klem
Warna
Dihubungkan ke
R
k l
Biru / Putih Coklat
Terminal Blok Terminal Blok
S
k l
Biru / Putih Hiojau
Terminal Blok Terminal Blok
T
k l
Biru / Putih Ungu
Terminal Blok Terminal Blok
WARNA DAN HUBUNGAN KABEL PENGAWATAN Trafo Tegangan Fasa R S T Pembumian
Nama Klem k k k l
Warna Merah Kunimg Hitam Biru
Dihubungkan ke Terminal Blok Terminal Blok Terminal Blok Terminal Blok
Jenis dan Ukuran Kabel pengawatan APP PRIMER SATU FASA • 5/20 A Kabel NYAF 1 X 2,5 mm2 • 20/60 A Kabel NYAF 1 X 6 mm2 • 50/100 A Kabel NYAF 1 X 16 mm2 • Ujung-ujung kabel disolder atau dipasang sepatu kabel yang sesuai
Jenis dan Ukuran Kabel pengawatan APP PRIMER TIGA FASA • 3 x 5/20 A Kabel NYAF 1 X 6 mm2 • 3 x 20/60 A Kabel NYAF 1 X 10 mm2 • 3 x 50/100 A Kabel NYAF 1 X 16 mm2 • Ujung-ujung kabel disolder atau dipasang sepatu kabel yang sesuai
Jenis dan Ukuran Kabel pengawatan APP SKUNDER • Menggunakan CT atau CT-PT kabel NYAF 1 X 2,5 mm2 • Ujung-ujung kabel disolder atau dipasang sepatu kabel yang sesuai
Jenis dan Ukuran Kabel pengawatan • PENERANGAN LEMARI APP • Kabel NYM 2 x 1,5 mm2 • Ujung-ujung kabel disolder atau dipasang sepatu kabel yang sesuai
J ENIS DAN UKURAN TERMINAL BLOK • APP PRIMER SATU FASA • 5/20 A terminal blok khusus, 4 kutub bahan dari porselin 5-25 A • 20/60 A terminal blok khusus, 4 kutub bahan dari porselin 25-60 A • 50/100 A terminal blok khusus, 4 kutub bahan dari porselin 60-100 A • Pada arah yang sama lubang terminal blok jangan dimasukkan lebih dari 2 (dua) kabel
J ENIS DAN UKURAN TERMINAL BLOK • APP PRIMER TIGA FASA • 3 x 5/20 A terminal blok khusus, 8 kutub bahan dari porselin 5-25 A • 3 x 20/60 A terminal blok khusus, 8 kutub bahan dari porselin 25-60 A • 3 x 50/100 A terminal blok khusus, 8 kutub bahan dari porselin 60-100 A • Pada arah yang sama lubang terminal blok jangan dimasukkan lebih dari 2 (dua) kabel
J ENIS DAN UKURAN TERMINAL BLOK • APP SKUNDER • Terminal blok dari bahan plastik, bakelit dengan ukuran 4 mm2 • Pada arah yang sama lubang terminal blok jangan dimasukkan lebih dari 2 (dua) kabel
KOTAK APP BESI PLAT TIPE IA (UNTUK METER KWH 5 / 20
KEBUTUHAN MATERIAL APP 1 FASA TIPE IA I. METER KWH 5 / 20 A NO.
NAMA MATERIAL
JUMLAH
SATUAN
1. 2. 3. 4. 5.
KOTAK APP UKURAN METER KWH 1 FASA METER KWH 1 FASA 220 V / 127 V AC 5 / 20 A MCB 1, 2A, ……….., 20 A TERMINAL BLOK 4 KUTUB DARI PORSELIN 5 – 25 A KABEL NYAF 1 X 25 MM2
1 1 1 1
BH BH BH BH
0.5 1 0.5 1
M M M M
3 12 15 1
BH BH BH BH
COKLAT MERAH PUTIH BIRU 6. 7. 8. 9. 10.
WARNA HIJAU KUNING PUTIH BIRU
TIES MOUNT KABEL UKURAN KAWAT SABUK PENGIKAT KABEL TUTUP PELINDUNG APP PERALATAN KECIL LAINNYA
UNGU HITAM PUTIH BIRU
Pasangan APP dan Tutup pelindung tipe I B (untuk meter kwh 20/60 A dan 50/100A)
Kebutuhan material APP 1 fasa tipe IB II. METER KWH 20 / 60 A NO.
NAMA MATERIAL
JUMLAH
SATUAN
1. 2. 3. 4. 5.
KOTAK APP UKURAN METER KWH 1 FASA METER KWH 1 FASA 220 V / 127 V AC 5 / 20 A MCB 25A, ……….., 50 A TERMINAL BLOK 4 KUTUB DARI PORSELIN 25 – 60 A KABEL NYAF 1 X 6 MM2
1 1 1 1
BH BH BH BH
0.5 1 0.5 1
M M M M
3 12 15 1
BH BH BH BH
COKLAT MERAH PUTIH BIRU 6. 7. 8. 9. 10.
WARNA HIJAU KUNING PUTIH BIRU
TIES MOUNT KABEL UKURAN KAWAT SABUK PENGIKAT KABEL TUTUP PELINDUNG APP PERALATAN KECIL LAINNYA
UNGU HITAM PUTIH BIRU
Pasangan APP dan tutup pelindung tipe IIII A
Tutup pelindung transparan kotak APP tipe III A ( untuk meter KWH 5 / 20 A, 20 / 60 A & 50 / 100 A)
Warna Kabel
Nomor Klem
Warna
Dihubungkan ke nomor klem
1 3 4 6 7 9 10 11 13 15 17 25
Coklat Hijau Merah Kuning Ungu Hitam Puutih Biru Merah Kuning Hitam Biru
18 12 20 14 22 16 24 25 19 21 20 34
Kebutuhan material I. METER KWH 3 X 20 / 60 A NO. 1. 2. 3. 4. 5.
NAMA MATERIAL KOTAK APP TIPE III METER KWH 3 FASA TARIF TUNGGAL 4 KAWAT 3 X 20 / 60 A, 3 X 380 V / 200 V MCB 20 A, ……….., A, 50 A TERMINAL BLOK 8 KUTUB DARI PORSELIN 25–60 A KABEL NYAF 1 X 10 MM2 WARNA COKLAT MERAH HIJAU KUNING UNGU HITAM PUTIH BIRU
6. 7. 8. 9. 10.
TIES MOUNT KABEL UKURAN KAWAT SABUK PENGIKAT KABEL TUTUP PELINDUNG APP PERALATAN KECIL LAINNYA
JUMLAH
SATUAN
1 1
BH BH
3 1
BH BH
0.6 1.2 0.6 1.2 0.6 1.2 0.6 1.2 ==== 7,2
M M M M M M M M
3 31 20 1 -
BH BH BH BH -
M
Pasangan APP dan tutup pelindung ( untuk meter kwh dan kvarh 3 fasa tipe III B )
Pengawatan meter kwh & meter kvarh 3 fasa tipe III B untuk meter kwh tarif tunggal (20 / 60 A & 50 / 100 A) DAN (20 / 60 A & 50 / 100 A)
Kebutuhan material meter kwh & meter kvarh 3 fasa tipe III B 1.
METE R KWH 3 X 50 / 100 A
NO.
NAMA M ATERIAL
1. 2.
KOTAK A PP TIPE III METER K WH 3 FASA TARIF GAND A 4 KA WAT, KLAS 2 3 X 50 / 1 00 A, 3 X 380 V / 200 V METER KV ARH 3 FASA 4 K AWAT 3 X 50 / 1 00 A, 3 X 380 V / 220 V TIME SWITCH D ENGA N PEN GISIA N CAD ANGA N TEGANG AN PENGISI AN 220 V AC, 1 KO NTAK 5 A MCB 63 A, …… ….., A, 80 A, 3 KUTUB TERMINA L BLO K 8 K UTUB DARI PORSE LIN 60 – 100 A a. KABE L NY AF 1 X 16 MM 2
3. 4. 5. 6. 7.
WARNA COKLAT MERAH HIJAU KUNING UNGU HITAM PUTIH BIRU
JUMLA H
SATU AN
2 1
BH BH
1
BH
1
BH
1 2
BH BH
2.3 4.0 3.2 2.0 3.2 2.4 3.2 1.2 ==== 22.4
M M M M M M M M
3.2 2.0 2.0 ==== 7.2
M M M
6 68 40 2 -
BH BH BH BH -
M
b. KAWA T NYAF 1 X 25 MM 2 WARNA MERAH PUTIH BIRU
3
8. 9. 10. 11. 12.
TIES MO UNT LEBEL U KURA N KAW AT SABUK PENGI KAT K ABEL TUTUP PELIND UNG A PP PERALA TAN K ECIL LAINNYA
M
Kebutuhan material meter kwh & meter kvarh 3 fasa tipe III B 1.
METE R KWH 5 / 20 A
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
NAMA M ATERI AL KOTAK A PP TI PE III METER K WH 3 FASA TARIF GAND A 4 KA WAT, KLAS 2 3 X 20 / 6 0 A, 3 X 380 V / 200 V METER KV ARH 3 FAS A 4 K AWAT 3 X 20 / 6 0 A, 3 X 380 V / 220 V TIME SWI TCH D ENGA N PEN GISIA N CAD ANGA N TEGANG AN PE NGISI AN 220 V AC, 1 KO NTAK 5 A MCB 25 A, …… ….., A, 50 A, 3 KUT UB TERMINA L BLO K 8 K UTUB DARI P ORSE LIN 25 – 60 A a. KABE L NY AF 1 X 10 MM 2 WARNA COKLAT MERAH HIJAU KUNING UNGU HITAM PUTIH BIRU
JUMLAH
SATUAN
2 1
BH BH
1
BH
1
BH
1 2
BH BH
2.3 4.4 3.2 2.0 3.2 2.4 3.2 1.2 ==== 22.4
M M M M M M M M
3.2 2.0 2.0 ==== 7.2
M M M
6 68 40 2 -
BH BH BH BH -
M
b. KAWA T NY AF 1 X 2 5 MM 2 WARNA MERAH PUTIH BIRU 3
8. 9. 10. 11. 12.
TIES MO UNT LEBEL U KURA N KAW AT SABUK P ENGI KAT K ABEL TUTUP P ELIND UNG A PP PERALA TAN K ECIL L AINNY A
M
Pengukuran TM /TR memakai trafo arus TR dengan meter kwh tarif ganda - 4 kawat dan meter kvarh ( 100 A 500 A DAN 600 A 1000 A ) Diagram garis tunggal pemakai dengan pengukuran tr yang terpasang di pemakai
TRAFO GARDU DISTRIBUSI ATAU TIANG
LEMARI APP DILENGKAPI DENGAN CT DAN PANEL METER TR
CT
TERPASANG PADA PEMAKAI DENGAN LEVEL + 2,5 M
SUMBER TR PLN
CT
F
PANEL METER
F
KE PEMAKAI
KETERANGAN : CT : CURRENT TRANSFORMER F : FUSE
KE PEMAKAI
PANEL METER
Diagram garis tunggal pemakai dengan pengukuran tr pada trafo tiang TRAFO GARDU DISTRIBUSI ATAU TIANG LEMARI APP DILENGKAPI DENGAN CT DAN PANEL METER TR
CT
TERPASANG PADA PEMAKAI DENGAN LEVEL + 2,5 M
SUMBER TR PLN
CT
F
PANEL METER
F
KE PEMAKAI
KETERANGAN : CT : CURRENT TRANSFORMER F : FUSE
KE PEMAKAI
PANEL METER
N
R
S
13
13
Pengawatan trafo arus TR pada APP
13
20
K
20
1 12
k1
0 1
K
2
8
1
15
20
1 12
K
4
15 k1
I2 L
12
13
20
14
3
1
14
1
16
1 12
k1
I2
I2 L
5
12
1
15
1
12
7
17
18
19
F
F
F
1
1 12
6
16
L 12
KLEM PENTANAHAN
KETERANGAN : CT : CURRENT TRANSFORMER F : FUSE
T
12
KE TERMINA L KLEM
1
2
1 10
Diagram pengawatan lemari APP pengukuran TM / TR dengan meter kwh tarif ganda 4 kawat dan meter kvarh
1
2
12
12
8
9
2
12
10 12
Ke terminal 12
Ke terminal 12
A
A
A
V
3
4
5
6
1
1
2
2
1
1 12
1 12
1
1 12
4 7
1 7
2
2
5 10
7 7
6 10
SS
5 kWh
kvarh
7
8
10
9 1
2 2
6 12 12 10
1 2 3
4 5 6 7
1 2 3
8 9 10 12 13
4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 6 12 1 6 12 6
8 9
12
TS 11
2 812 2 3
3
2
4
12
6
12
8
3
12
12
12
7
3 12
4 12
9 7
7 12 1 2 3 4
28
412
52
8
7
11
2 12
6 7
5 12
6 12
12 2
12 7 12 412 8
8
12
2
5
N
R
S
13
T
13
Pengawatan trafo arus TR pada APP
13
20
K
20
20
1 12
K
2
14 k1
12
1
15
1 12
k1
L 8
20
K
4
15 I2
0 1
13
12
1
14
1
16
12
k1
I2
I2 L
5
12
1
15
1
12
7
17
18
19
F
F
F
KLEM PENTANAHAN 1
1
12
6
16
L
3
1
12
KE TERMINAL KLEM
1
2
1 10
Diagram pengawatan lemari APP pengukuran TM / TR dengan meter kwh tarif ganda 4 kawat dan meter kvarh
1
2
12
12
8
9
2
12
10 12
A
A
A
V
3
4
5
6
1
1
2
2
1
1 12
1 12
12
Ke terminal
12
1
1 12
4 7
1 7
2
Ke terminal
2
5 10
7 7
6 10
SS
5 kWh
kvarh
7
8
10
9 1
1 2 3 4 5 6
2 2
12 10
1 2 3
4 5 6 7
1 2 3
8 9 10 12 13
4 5 6 7
6 12
6 12
6
8 9
12
12
TS 11
2 812 2 3
3
2
4
12
6
12
12
8
3
12
12
7
3 12
4 12
9 7
7 12 1 2 3 4
28
412
25
87
11
2 12
6 7
5 12
6 12
12 2
12 7 12 412 8
8
1 12
6 2
5
PANEL METER
Diagram pengawatan lemari APP pengukuran TM / TR dengan meter kwh tarif ganda 4 kawat dan meter kvarh
PRESSURE SWITCH
2
12 1 4 1 3 1 8
27 15
1 10
28
1 1 2 9 10
83 548389 11 15268 71
2
2
2
3
11 13 10 10
4
4
7 2 84
4
10
81
4
5
2
8
9
2 7
6
6
6
11
7
6
10
7
8
1
2
2 8
8
6 9 1
1 16
9
1R
IN
2 14 S
Ke trafo Ke fuse arus dan netral
VS
12
2 16
1 IT
IS
IR VR
1 15 T 2
12
VT
0
2 1
1 1
VN
1 Lampu
Pengukuran TM dengan meter kwh tarif ganda - 4 kawat dan meter kvarh Diagram garis tunggal pemakai dengan pengukuran Tegangan Menengah
DS
CB
CT
KETRANGAN : DS : DISCONNECTING SWITCH CB : CIRCUIT BREAKER PT : POTENTIAL TRANSFORMER CT : CURRENT TRANSFORMER
METER TRAFO TENAGA
KE PEMAKAI
PASANGAN LUAR APP TIPE KHUSUS II
HUTM
FCO
Diagram garis tunggal pelanggan TMmenggunakan HUTM
DI GARDU ATAU DI TIANG TRAFO
PT
CT
KETRANGAN : DS : DISCONNECTING SWITCH CB : CIRCUIT BREAKER PT : POTENTIAL TRANSFORMER CT : CURRENT TRANSFORMER
TERLINDUNG DALAM SATU PIPA BESI TRAFO
PANEL METER
PELANGGAN
DIPASANG DIBAWAH TIANG ATAU DIGARDU LEVEL + 2,5 M LIHAT GAMABR : LEMARI PASANGAN LUAR & DALAM UNTUK ALAT UKUR
Diagram garis tunggal gardu distribusi dan pelanggan menggunakan HKTM
METERING PANEL
1
2
2
1
2
LBS
LBS
CB
VY
OBB
DI DALAM PIPA FLEKSIBE L
KETERANGAN : LBS: sakelar pemutus beban fasa - tiga (load break switch) VT: transformer tegangan fasa - tiga (voltage transformer) CB: pemutus fasa tiga (circuit breaker) OBB: rel / saluran keluar (out going busbar) KE PELANGGAN OUT GOING
SUMBER R S T
Pengawatan untuk trafo arus dan trafo tegangan pada pelanggan TM / TR dengan netral / dibumikan
Us
U PT r
Ut PT
PT Vt
Vs Vr
UL
US
UR
VR
VT
VS
VN VT VS VR Ke panel meter KR
KS
KIr LIr
KIt
KIs
CT
LIs
CT
LR
R IN IT IS IR KE PANEL METER
KL
LIt
CT
LS
BEBAN
S
LT
T
11
11 2
1
3
Diagram pengawatan lemari APP pengukuran TT / TM dengan meter kwh tarif ganda 4 kawat dan meter kvarh
2
12a
1
1
12a
2
3
12a
12a
A
A
A
1
2
3
10a 1
2
1
1 10
1
2
KE
7 8
4 8
S
TS
kV
4
5
6
1
2
06
1
1 2 1 2 6
03 10 10 2
10
10 12
BLOCK TERMINAL
1 10
1 10
1 8
2
2
2 6
10 5
8
10
2
SS R S T N V1 V2
7 1
kWh
2
3
4
5
6
KVARH 2
8
6 10
10
9
10 4
1 2 3 12 13 2
1 1 2 10
4
5
4
2
9
10
2
4 10
6 7
6 10
8 9 10
7
3
3
9 8 10
1 9 2
5 6 10
2 3 1
1 2 10
10
4
5
4
2
9
10
2
4 10
6 7
8
7 9
3 6 10
10
1 8
10
6 2 6
10
10a KE PANEL METER
11 12
2
1
1 1
1
1
43
1 5
2
2
71
5 3
9
5
2 5
5
34
6
92
8
13
8
7
8
4 9
2
9 9
10
7
5
8
8
4
9
7
9
1
12
2
12
8
2
11
1 1 1 2 2 2 2 2 3 03 4 4 4 5 6 6 6 6 6 06 7 8 8
1 IN IN IN VR VR VR VR VR IR
VS VS VS IS VT VT VT VT VT
VP
3
2
IT VN VN
VTc
VS
VN
10
0,3
F
N
1
11
IN IR
1 10a
IT
IS
06
3 10a 220 VAC
10a KE TRAFO PENGUKURAN ARUS
10
KE TRAFO PENGUKURAN TEGANGAN
10