PTK Matematika - Luragun Luragung g UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN POLA BILANGAN DI KELAS IX MELALUI METODE RESITASI DI SMPN 2 LURAGUNG
Disusun Oleh: NINA ROSTETI,S.Pd NIP 19710910 199412 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP NEGERI 2 LURAGUNG Jalan Raya Inpres Desa Wilanagara Kec. Luragung Kab. Kuningan 45581
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas dari MGMP BERMUTU. Dalam penulisan ini, penulis mengambil judul : ³ Upaya Meningkatkan Prestasi Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Pola Bilangan di Kelas IX Melalui Metode Resitasi di SMP Negeri 2 Luragung ³. Penulis menyadari akan segala kekurangan d alam penulisan makalah ini. Maka dari itu kepada pembaca diharapkan untuk memberi sumbang saran maupun kritik yang bersifat membangun kearah perbaikan Juga pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada rekan guru yang telah membantu sampai selesainya makalah ini dan se mua pihak yang tidak sempat penulis sebut namanya satu persatu atas segala bantuannya dalam penulisan makalah ini. Penulis berharap semoga Allh SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada mereka yang telah membantu.Akhir kata mudah mudahan makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Amin Yarobal Alamin
Kuningan, Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I
..................................................................................ii .................................................................................iii ...................................................................................v
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...... 1 B. Rumusan dan Batasan Masalah............... 3 C. Tujuan Penelitian ................3 D. Pembatasan Masalah.............................. 3 E. Manfaat Penelitian ....................4 F. Definisi Operasional ....................4 BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Pembelajaran 1.
Pengertian Belajar
2.
Proses Belajar Mengajar
3.
Obyek Pelajaran Matematika
B. Metode Resitasi 1.
pengertian
2.
Langkah-langkah pemberian Tugas
3.
Kelebihan Metode Resitasi
4.
Kekurangan Metode Resitasi
C. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Prosedur Penelitian C. Lokasi Subyek Penelitian 1.
Lokasi Penelitian
2.
Subyek Penelitian
D. Instrumen Penelitian 1.
Observasi
2. Angket 3.
Tes
E. Analisis Data BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1.
Guru
2.
Siswa
3.
Sumber Belajar
B. Hasil Penelitian C. Pembehasan Hasil Penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rohani. H.M dan Abu Ahmadi (1990).Pengelolaan Pengajaran . Jakarta: Rineka Cipta A. Hidayat,dkk. (1994). Belajar Matematika.Bandung : SPKN A. Tabrani Ruslan, Drs. (1991-1992). Strategi Penerapan Kurikulum di Sekolah . Jakarta : Bina Mulia. Cucu Komara, Drs. Dan Euis Fitri, Dra. (1999). Strategi Belajar Tuntas di Sekolah Dasar .Bandung : CV. Media Imtaq. Djoko Moesono dan Sujono. (1998). Matematika 4 : Mari Berhitung . Jakarta : Depdikbud. H. Gunawan Undang, dkk. (1997). Peningkatan Mutu PBM SD . Bandung : CV Siger Tengah. O. Suwandi, Drs dan Tjetjep S. R, Drs. (1996-1997). Teknik-teknik Keterampilan Proses Belajar Mengajar bagi Guru Sekolah Dasar .Bandung : CV Media Imtaq. Suharso.(19980). Strategi Belajar Mengajar Matematika .Surakarta : UNS Press. Sugiyarto. (1995). Pengaruh Pengajaran Matematika dengan Metode Resitasi dan Metode Konvensional terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Minat
Belajar Siswa. Skripsi.
1.
Surakarta. UNS.
Proposol PTK
A.
JUDUL
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN POLA BILANGAN DI KELAS IX MELALUI METODE RESITASI DI SMPN 2 LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN B.
PENDAHULUAN
Keberhasilan pendidikan siswa SMP merupakan harapan bagi setiap orang tua, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Keberhasilan pendidikan siswa sangat diharapkan mengingat mereka merupakan generasi yang akan meneruskan pembangunan bangsa di masa mendatang. Proses pendidikan di sekolah pada intinya adalah melaksanakan proses belajar mengajar. Dalam pendidikan, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengikuti proses belajar mengajar. Sehubungan dengan hal ini terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar antara lain faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yang merupakan faktor yang datang dari dalam individu yang bersangkutan karena kemampuan yang dimilikinya, kematangan, kecerdasan, serta bakat dan minat yang merupakan contoh faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa yang lebih matang dapat memiliki prestasi kecerdasan tertentu, didukung oleh bakat dasn minat yang sangat tinggi cenderung lebih berhasil menangkap dan menjabarkan berbagai konsep dan mengetahui yang diterimanya.Sehubungan dengan hal ini, H Gunawan Undang, dkk. (1988 : 16 ) mengemukakan :
³ Dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya menggunakan metode yang dewasa ini digalakan mengajar child pendekatan humanistic, pendekatan CBSA, pendekatan multi media, dan menggunakan belajar kelompok´. Keberhasilan dalam belajar merupakan salah satu tolak ukur yang mengembangkan tinggi
rendahnya
tingkat
keberhasilan
siswa
dalam
mengikuti
kegiatan
belajar
mengajar.Sering kita jumpai di masyarakat, bahwa prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran matematika masih rendah. Sering dikeluhkan oleh guru matematika bahwa pembelajaran matematika kurang disenangi oleh siswa, ini terjadi karena banyak hal yang mempengaruhi diantaranya kondisi matematika, kondisi guru dan kondisi siswa.Jika ditinjau dari materi matematika, materi matematika merupakan hal yang abstrak yang terdiri dari fakta, konsep prinsip dari skill jika hal ini kurang diperhatikan oleh guru matematika, maka ini dapat menjadi salah satu penyebab kurang berhasilnya pembelajaran matematika. Menurut Eebertt Et Straker ( 1955 : 60 ± 75 ) dalam marsigit ( 2001 : 4 ± 5) bahwa : siswa akan belajar jika mendapat motivasi dari guru, bila guru menyediakan kegiatan yang menyenangkan, memperhatikan keinginan mereka, membangun pengertian melalui apa yang diketahui menciptakan suasana kelas yang mendukung dan merangsang belajar, memberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, memberikan kegiatan yang menantang, memberikan kegiatan yang memberikan harapan keberhasilan, menghargai setiap pencapaian siswa. Matematika dianggap sebagai ilmu yang sukar, sulit, membosankan.Hal ini dikarenakan siswa belajar matematika cepat jenuh dan banyak konsep yang dipelajarinya tidak dipahami atau dipelajari secara keliru. Untuk mengubah anggapan tersebut perlu adanya perubahan cara mengajar, paling tidak dengan menggunakan metode yang tepat. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal dalam pembelajaran suatu topik tertentu dalam matematika guru harus memilih, pendekatan, strategi, metode dan teknik/metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan situasi siswa yang akan diajar sebagai pertimbangan agar potensi siswa dapat berkembang secara optimal maka perlu hal-hal berikut sebagai referensi. Salah satu yang bisa diterapkan adalah menciptakan situasi pembelajaran yang menarik.Penerapan metode pembelajaran yang tepat sangat memungkinkan siswa tertarik belajar matematika.Ada beberapa metode pembelajaran yang memungkinkan siswa termotivasi
untuk
belajar
matematika
salah
satunya
adalah
metode
pemberian
tugas.Setelah penjelasan suatu pokok bahasan, tugas itu harus dilaporkan. Kelebihan dari metode ini yaitu siswa lebih banyak berlatih mengerjakan soal-soal sebagai usaha dan pengalamannya sendiri sehingga pengetahuanya akan lebih banyak dan lebih lama diingat. Sedangkan kelemahan metode ini adalah terkadang siswa melakukan penipuan atas dirinya sendiri dengan cara meniru hasil pekerjaaan orang lain tanpa mengalami belajar. Namun hal ini bias diatasi apabila guru tetap memberikan bimbingan kepada siswa ketika mengerjakan tugas dalam kelas. Oleh karena itu penulis menggunakan metode ini sebagai bahan penelitian karena banyak keuntungannya. Dari kenyataan yang banyak dihadapi guru adalah mengajar di tingkat SLTP, masalah kesulitan siswa ini tampak jelas kita jumpai dari hasil proses belajar mengajar. Sering dijumpai apabila siswadiberikan soal matematika hanya sedikit yang mengerjakan dengan baik.Sebagian siswa bahkan tidak tahu bagaimana harus memulainya karena tidak memahami soal yang ditanyakan.Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berhubungan dengan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal mata pelajaran matematika. C.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, penulis mengajukan pertanyaan penelitian yaitu : 1. Apakah metode pemberian tugas dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IX ? 2.
Kesulitan apakah yang dialami siswa ketika guru menerapkan metode pemberian tugas ? D.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk 1. Menerapkan metode pemberian tugas dalam pembelajaran matematika siswa kelas IX 2.
Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada waktu guru menerapkan metode pemberian tugas E.
1.
MANFAAT PENELITIAN
Sebagai masukan bagi para guru tentang pentingnya penggunaan metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa
2.
Memperoleh pengalaman langsung bagi guru dalam menerapkan metode pemberian tugas
3.
Mengembangkan keterampilan guru untuk menghadapi permasalahan yang nyata dalam proses pembelajaran di kelas.
4. 5.
Meningkatkan profesionalisme guru Merangsang siswa agar lebih memupuk inisiatif, bertanggung jawab, mandiri serta memperkaya pengalaman
6.
Melatih siswa cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan
7.
Mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan ma salah.
8.
Membantu tanggung jawab sekolah dalam memperlancar pelaksanaan kurikulum
9.
Membantu sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan F.
1.
KAJIAN PUSTAKA
Hasil belajar adalah penguatan siswa terhadap konsep dan nalar, nilai, moral, serta yang didapat dari hasil penelitian secara utuh (D. Wahudin, 1999:13)
2.
Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan b elajar. (Syaiful B.DJ. dan Aswar Zain, 1977:96).
3.
Pembelajaran, Yaitu upaya pembimbingan terhadap siswa agar siswa itu secara sadar dan terarah agar berkeinginan untuk belajar dan memperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai keadaan dan kemampuan siswa yang bersangkutan. (Rahman Natawijaya, H.A.MMoesa,1992/1993:23) G.
1.
PROSEDUR
Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IX SMPN 2 Luragung kabupaten Kuningan
2.
Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas IX C yang berjumlah 26 orang terdiri dari 13 oran g perempuan dan 13 orang laki-laki
3.
Data Penelitian Data penelitian yang diperlukan adalah :
a.
Proses kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan membuka pelajaran, diskudi dan Tanya jawab, kesimpulan dan evaluasi
4.
b.
Tes awal dialakukan sebelum pembelajaran dimulai
c.
Tes akhir setelah pembeljaran
d.
Data pendukung berupa aktivitas siswa
Instrumen Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini, melalui :
a.
Observasi Yaitu mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran atau pada saat PBM berlangsung meliputi siswa, cara guru mengajar, media yang digunakan, sumber-sumber pembelajaran, metoda yang digunakan dan sebagainya b. Angket Yaitu berupa soal-soal tentang kendala, dan keinginan siswa pada pembelajaran matematika, gurunya atau dirinya sendiri sehingga diketahuilah kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa pada mata pelajaran matematika c.
Tes
Tes dibuat berdasarkan materi yang diajarkan yaitu tentang bilangan berpangkat 5.
Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini direncanakan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : a.
Persiapan
1). Membuat rencana pembelajaran yang akan dipakai pada saat melakukan penelitian 2). Membuat alat-alat pengumpul data - membuat soal yang akan diujikan pada siswa - membuat skor penilaian - melakukan penilaian sesuai prosedur b.
Pelaksanaan Tahap pelaksanaan penelitian kepada siswa yang dijadikan subyek penelitian. Dalam
pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar menggunakan metode resistasi, disertai dengan metode-metode lain yang mendukung diantaranya : ceramah, Tanya jawab dan diskusi. Sebagai tindakan yang dilakukan dalam pemb elajaran di kelas sebanyak tiga siklus c. Analisis Test -
memeriksa dan memberikan score hasil kerja siswa baik secara individual atau kelompok
-
Memeriksa dan memberikan score test formatif, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan daya serap siswa -
Menganalisis hasil test formatif. H.
JADWAL
No 1 2 3
Kegiatan
Persiapan Pelaksanaan Laporan
Waktu pelaksanaan ( tahun 2010/2011) Desember Januari Februari Maret ¥ ¥ ¥ ¥
Diposkan oleh Forum MGMP Bermutu SMP Kabupaten Kuningan di 08:40