A. Pendahuluan Glomerulonefritis akut (GNA), adalah suatu kumpulan gejala yang ditandai oleh penurunan mendad mendadak ak laju filtrasi filtrasi glomer glomerulu uluss dengan dengan manifes manifestasi tasi klinik klinik berupa berupa edema, edema, hematu hematuria, ria, hipertensi, oligouria serta insufisiensi ginjal. Oleh karena itu, menurut Wong (2!), GNA sering juga disebut sebagai sindrom nefritik akut ("NA), sedangkan menurut Albar et e t al (2#), glomerulonefritis akut pas$a streptokokkus (GNA%"), merupakan bentuk GNA&"NA akibat infeksi "trepto$o$$us 'hemolyti$us grup A ("*A), yang paling banyak ditemukan pada anak umur + tahun dengan rasio anak lakilaki - perempuan adalah 2,+ - .GNA%" merupa merupakan kan salah salah satu penyeba penyebab b terserin tersering g penyak penyakit it glomer glomerula ularr di negara negaraneg negara ara sedang sedang berkembang, dan juga merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir akhir serta serta tinggi tingginy nyaa angka angka morbid morbidita itass pada pada anak, anak, bahkan bahkan pada pada beberap beberapaa kasus kasus dapat dapat menyebabka menyebabkan n kematian kematian bila terlambat diidentifikasi diidentifikasi atau bila tindakan tindakan suportif tidak segera diberikan. /enurut /ossie et al (22), kematian umumnya terjadi terutama pada fase akut akibat gagal ginjal akut, edema paru akut, atau hipertensi hipertensi ensefalopati ensefalopati
(0)
. %ada referat ini,
akan dibahas GNA%" sebagai penyebab GNA tersering.
B. Anatomi
1
Ginjal Ginjal merupa merupakan kan organ organ ganda ganda yang yang terleta terletak k di daerah daerah abdom abdomen, en, retrop retroperit eritone oneal al antara antara 1ertebra lumbal dan 0. Ginjal terdiri dari korteks dan medula. iap ginjal terdiri dari 2 lobus yang berbentuk piramid. 3asar piramid terletak di kort kortek ekss dan dan pun$ pun$ak akny nyaa yang yang diseb disebut ut papi papill llaa bermuara di kaliks minor. %ada daerah kort kortek ekss
terda terdapat pat
glom glomer erul ulus us,,
tubu tubulu luss
kont kontor ortu tuss prok proksim simal al dan dan dist distal al.. %anj %anjan ang g dan dan beratnya ber1ariasi yaitu 45 $m dan 20 gram pada bayi lahir $ukup bulan, sampai 2 $m atau lebih dari # gram. %ada janin permukaan ginjal tidak rata, berlobuslobus yang kemudian akan menghilang dengan bertambahnya umur. iap ginjal mengandung 4 juta nefron (glomerulus dan tubulus yang berhubungan dengannya ). %ada manusia, pembentukan nefr nefron on seles selesai ai pada pada janin janin +# ming minggu gu.. Nefro Nefron n baru baru tida tidak k dibe dibent ntuk uk lagi lagi setel setelah ah lahir lahir.. %erkembangan selanjutnya adalah hipertrofi dan hiperplasia struktur yang sudah ada disertai matura maturasi si fungsio fungsional nal.. iap iap nefron nefron terdiri terdiri dari dari glomer glomerulu uluss dan kapsul kapsulaa bo6man bo6man,, tubulu tubuluss proksimal, anse henle dan tubulus distal. Glomerulus bersama dengan kapsula bo6man juga disebut disebut badan maplphigi. maplphigi. /eskipun ultrafiltrasi ultrafiltrasi plasma plasma terjadi di glomerulus glomerulus tetapi peranan peranan tubulus dalam pembentukan urine tidak kalah pentingnya (#).
C. Fisiologi 3engan mengalirnya darah ke dalam kapiler glomerulus, plasma disaring melalui dinding kapiler glomerulus. *asil ultrafiltrasi tersebut yang bebas sel, mengandung semua substansi plasma seperti ektrolit, glukosa, fosfat, ureum, kreatinin, peptida, proteinprotein dengan berat molekul rendah ke$uali protein yang berat molekulnya lebih dari 5. (seperti albumi albumin n dan globul globulin) in).. 7iltrat 7iltrat dikump dikumpulk ulkan an dalam dalam ruang ruang bo6man bo6man dan masuk masuk ke dalam dalam tubulu tubuluss sebelum sebelum mening meningalka alkan n ginjal ginjal berupa berupa urin. urin. 8aju 8aju filtrasi filtrasi glomer glomerulu uluss (87G) (87G) atau gromelural filtration rate (G79) merupakan penjumlahan seluruh laju filtrasi nefron yang masih berfungsi yang juga disebut single nefron glomerular f iltration rate ("N G79).besarnya "N G79 ditentuka oleh faktor dinding kapiler glomerulus dan gaya "tarling dalam kapiler tersebut. "N G79 : ;f.(<%<=) : ;f.%.uf ;oefesien ultrafiltrasi (;f) dipengaruhi oleh luas permukaan kapiler glomerulus yang tersedia 2
untuk filtrasi dan konduksi hidrolik membran basal.ekanan basal.ekanan ultrafiltrasi (%uf) atau gaya "tarling dalam kapiler ditentukan oleh tekanan hidrostatik dalam kapiler glomerulus (%g) o tekanan hidrostatik dalam kapsula bo6man atau tubulus (%t) o tekanan onkotik dalam kapiler glomerulus (= g) o tekanan onkotik dalam kapsula bo6man yang dianggap nol karena ultra filtrat tidak mengandung protein (#).
D. Definisi "indrom nefritik akut ("NA)- suatu kumpulan gejala klinik berupa proteinuria, hematuria, a>ot a>otem emia ia,, red red bloo blood d cast cast , olig oligur uria ia ? hipe hiperte rtens nsii (%*A (%*A9O 9O*) *) yang yang terja terjadi di se$ara se$ara akut akut.. Glom Glomer erul ulon onef efri riti tiss akut akut (GNA (GNA))- suat suatu u isti istila lah h yang ang lebi lebih h bers bersif ifat at umum umum dan dan lebi lebih h menggambar menggambarkan kan suatu proses histopatolo histopatologi gi berupa berupa proliferasi proliferasi ? inflamasi inflamasi sel glomeruli glomeruli akibat proses imunologik. 3alam kepustakaan istilah GNA dan "NA sering digunakan se$ara bergantian. GNA merupakan istilah yang lebih bersifat histologik, sedangkan "NA lebih bersifat klinik. 3alam 3alam kepust kepustaka akaan an disebu disebutka tkan n bah6a bah6a selain selain GNA%", GNA%", banya banyak k penyaki penyakitt yang yang juga juga memberikan gejala nefritik seperti hematuria, edema, proteinuria sampai a>otemia, sehingga digolongkan ke dalam "NA. erbagai penyakit atau keadaan yang digolongkan ke dalam "NA antara lain @ Glomerulonefritis kronik eksaserbasi akut @ %enyakit ginjal dengan manifestasi hematuria Glomerulonefritis fokal Nefritis herediter ( sindrom Alport Alport ) Nefropati gAgG ( Maladie de Berger Berger ) - Benign recurrent hematuria @ Glomerulonefritis progresif $epat @ %enyakit B penyakit sistemik %urpura *eno$h"$hCenlein (HSP) 8upus erythematosus sistemik (SLE) Dndokarditis bakterial subakut (SBE)
3
3eparte 3epartemen men lmu lmu ;esehat ;esehatan an Anak Anak 7akult 7akultas as ;edokt ;edoktera eran n Eni1er Eni1ersita sitass *assan *assanudi udin n (7; EN*A") EN*A") menerap menerapkan kan diagno diagnosis sis sement sementara ara (working working diagnosis diagnosis)) "NA "NA bagi bagi pasie pasien n yang yang memperlihatkan gejala nefritik saja, misalnya proteinuria dan hematuria atau edema dan hematuria, mengingat gejala nefritik bukan hanya disebabkan oleh GNA%", tetapi dapat pula disebabkan oleh penyakit lain. ila pada pemantauan selanjutnya ditemukan gejala dan tanda yang menyokong diagnosis GNA%" (F+, A"OH, dll), maka diagnosis menjadi GNA%". *al ini penting diperhatikan, oleh karena ada pasien yang didiagnosis sebagai GNA%" hanya berdasarkan gejala nefritik, ternyata merupakan penyakit sistemik siste mik yang juga memperlihatkan gejala nefritik. ila dijumpai ull dijumpai ull blown cases yaitu kasus dengan gejala nefritik yang lengkap yaitu proteinuria, hematuria, edema, oliguria, dan hipertensi, maka diagnosis GNA%" dapat ditegakkan, karena gejala tersebut merupakan gejala khas (tipikal) untuk suatu GNA%" (2).
E. Epidemiologi Glomerulonefritis akut pas$a streptokok yang klasik terutama menyerang anak dan orang de6a de6asa sa muda muda,, deng dengan an meni mening ngka katny tnyaa usia usia frek frekue uens nsiny inyaa maki makin n berk berkur uran ang. g. 3ari 3ari hasil hasil penelitian yang dilakukan oleh "yamsul Nur di 9umah "akit Wa Wahidin hidin "udirohusodo /aka /akassa ssar, r, dida didapa patk tkan an bah6 bah6aa anak anak laki lakila laki ki lebi lebih h bany banyak ak mend mender erita ita GNA% GNA%" " (5, (5,5I 5I)) dibandingkan dengan dengan anak perempuan (+,0I) dengan perbandingan ,5-, hal ini bisa saja disebabkan karena anaklakilaki lebih sering berada diluar rumah, sehingga kemungkinan untuk terpapar infeksi "*A juga lebih besar. 3ari hasil penelitian ini juga didapatkan bah6a rerata umur penderita adalah !,+5 tahun dengan rentangan +,020,5J tahun
(0)
F. Etiologi . a.
Faktor Infeksi Nefritis yang timbul setelah infeksi Streptococcus Beta Hemol!ticus (Glomerulonefritis Hemol!ticus (Glomerulonefritis Akut
%as$a %as$a "trep "trepto toko koku kus). s). "ind "indro roma ma nefri nefriti tik k akut akut bisa bisa timbu timbull setel setelah ah suat suatu u infek infeksi si oleh oleh streptokoku streptokokus. s. ;asus seperti seperti ini disebut disebut glomerulon glomerulonefritis efritis pas$a streptokoku streptokokus. s. Glomeruli Glomeruli mengalami kerusakan akibat penimbunan antigen dari gumpalan bakteri streptokokus yang mati dan antibodi yang menetralisirnya. Gumpalan ini membungkus selaput glomeruli dan mempengaruhi fungsinya. Nefritis timbul dalam 6aktu 5 minggu (ratarata 2 minggu) setelah setelah infeksi infeksi dan bakter bakterii strepto streptokok kokus us telah telah mati, mati, sehing sehingga ga pember pemberian ian antibio antibiotik tik akan akan efektif. (5) b. Nefritis yang berhubungan dengan infeksi sistemik lain - endokarditis bakterialis subakut dan Shunt "ephritis. "ephritis. %enyebab %enyebab post infeksi infeksi lainnya lainnya adalah 1irus dan parasit, parasit, penyakit penyakit ginjal 4
dan sistemik, endokarditis, pneumonia. akteri - diplokokus, streptokokus, staphylokokus. Kirus- #!tomegalo$irus, #!tomegalo$irus, co%sackie$irus, co%sackie$irus, Epstein-Barr $irus, $irus, hepatitis , rubella. rubella. Lamur dan parasit - &o%oplasma gondii, gondii , ilariasis, ilariasis, dll. (5)
2. a. b. +. a. 0. a.
Penyakit multisistemik , antara lain 8upus Dritematosus "istemik %urpura *eno$h "$honlein ( PHS PHS ) Penyakit Ginjal Primer, antara lain Nefropati gA (5) Penyakit Ginjal Sekunder, antara lainGlomerulonefritis akibat 3iabetes /elitus
G. Patogenesis /ekanisme dari pathogenesis terjadinya jejas glomerulus pada GNA%" sampai sekarang belum diketahui, namun diduga terdapat sejumlah faktor host dan faktor kuman streptokokus s treptokokus yang berhubungan dalam terjadinya GNA%" . 7aktor *ost a. Esia ## ## ah ahun un palin paling g sering sering terseran terserang g GNA%" GNA%" b. Anak lakilaki 2 kali lebih rentan dibandingkan anak perempuan $. "eri "ering ng pada pada area area rop ropis is d. Golong Golongan an ekonom ekonomii rendah rendah lebih lebih sering sering terken terkenaa 2. 7aktor ;u ;uman a. %rot %rotei ein n / "trep "trepto to$o $o$$u $$uss b. Dndostreptosin (preabsorbing antigen) $. Fati Fation on $pr $prot otei eins ns d. "trept "trepto$o o$o$$al $$al %yrog %yrogeni eni$$ DMoto DMotoMin Min e. "tre "trept pto okin kinase ase f. Neuromidase g. Nephritisasso Nephritisasso$iated $iated plasmin plasmin re$eptor re$eptor (nephrit (nephritis is plasminbin plasminbinding ding protein protein))(J) GNA%" adalah suatu penyakit imunologik akibat reaksi antigenantibodi yang terjadi dala dalam m sirk sirkul ulas asii atau atau in situ dalam dalam glomer glomerulu ulus. s. /ekani /ekanisme sme terjad terjadiny inyaa inflam inflamasi asi yang yang mengakibatkan terjadinya jejas renal didahului oleh proses sebagai berikut erbent erbentukny uknyaa plasmin plasmin sebagai sebagai akibat akibat peme$ahan peme$ahan plasminoge plasminogen n oleh streptokinase streptokinase
yang akan menakti1asi reaksi kaskade komplemen. erpe erperan rangka gkapny pnyaa komple kompleks ks AgAb AgAb yang yang sudah sudah terben terbentuk tuk sebelum sebelumny nyaa keda kedalam lam
glomerulus. Antibo Antibodi di antist antistrept reptoko okokus kus yang yang telah telah terben terbentuk tuk sebelum sebelumnya nya berika berikatan tan dengan dengan mole moleku kull tiru tiruan an (molecu molecull mimicr mimicr!!) dari ari prote rotein in ren renal yang ang meny menyer eru upai pai Ag "treptokokus (jaringan glomerulus yang normal yang bersifat autoantigen) (#)
5
Gambar. mekanisme imunopatogenik GNA%"
. Gejala !linis A. 7ase 7ase 8ate 8aten n %eriode antara infeksi streptokokus dan timbulnya gejalagejala. %eriode ini berkisaar + minggu periode 2 minggu umumnya terjadi pada GNA%" yang didahului oleh infe infeks ksii salu salura ran n nafa nafas, s, seda sedang ngka kan n peri period odee + ming minggu gu dida didahu hulu luii oleh oleh infe infeks ksii kulit&piodermi. %eriode ini jarang terjadi di ba6ah minggu. (J) . 7ase Ak Akut . Ddema. Ddema. %aling %aling sering sering dan hampir hampir selalu ada, ada, biasany biasanyaa mulai mulai di %alpeb %alpebra ra pada 6aktu 6aktu bangun pagi, disusul tungkai, tungkai, abdomen (asites), dan genitalia. 2. *ematuri. *ematuri. *ematuri *ematuri makrosk makroskopik opik berupa berupa urin urin $oklat kemerah kemerahmeraha merahan n seperti teh teh tua & air $u$ian daging biasanya mun$ul pada minggu pertama. *ematuri makroskopik mun$ul pada +B# I kasus, sedangkan hematuri mikroskopik ditemui pada hampir semua kasus. +. *ipertensi. *ipertensi. /un$ul /un$ul pada pada #!I #!I kasus, kasus, umumnya umumnya hipertensi hipertensi ringan ringan dan dan timbul timbul dalam minggu pertama. Adakalanya terjadi hipertensi ensefalopati (#I kasus). 3ikatakan hipertensi jika tekanan darah sistolik dan atau diastolik tiga kali berturutturut di atas persentil !# menurut umur dan jenis kelamin. %raktisnyaa.
*ipertensi ringan jika tekanan darah diastolik B !# mm*g 6
b.
*ipertensi sedang jika tekanan darah diastolik !# B # # mm*g
$.
*ipertensi berat jika tekanan darah diastolik lebih dari # mm*g
0. Oligou Oligouri. ri. erdap erdapat at pada pada #I #I kasus. kasus. 3ikataka 3ikatakan n oligou oligouri ri bila bila produk produksi si urin urin kurang kurang dari atau sama dengan $$&kg&jam. Emumnya terjadi pada minggu pertama dan menghilang bersama dengan diuresis pada akhir minggu pertama. #. "akit "akit kepala, kepala, jika jika diserta disertaii dengan dengan hiperte hipertensi nsi.. 5. 3yspnea, 3yspnea, jika jika terjadi terjadi gagal jantun jantung g atau edema edema pulmo pulmo biasanya biasanya jarang. jarang. J. ;ada ;adang ng diserta disertaii deng dengan an gejala gejala spesi spesifi fik k mual dan munt muntah ah,, purp purpur uraa pada pada HenochSchoenlein, Schoenlein, artralgia yang berbuhungan dengan S!stemic Lupus Er!thematosus ("8D). Er!thematosus ("8D). Gejala lain yang mungkin mun$ul a.
%engelihatan kabur
b.
atuk berdahak
$.
%enurunan kesadaran
d.
/alaise
e.
"esak napas
%emeriksaan Erine terdapat sedimen eritrosit () sampai (), juga torak eritrosit () pada 5#I kasus. %ada pemeriksaan darah, didapatkan titer A"O meningkat dan kadar F+ menurun. menurun. %ada pemeriksaan pemeriksaan 'throat swab atau atau 'skin swab dapat dapat ditemukan streptokokkus. %emeriksaan foto thoraM %A tegak dan lateral dekubitus kanan dapat ditemukan kelainan berupa kardiomegali, edema paru, kongesti paru, dan efusi pleura (nephritic ( nephritic lung ) (). F. 7ase 7ase 9e$o 9e$o1e 1ery ry 7ase ini terjadi setelah resolusi kelebihan $airan melalui diuresis, baik se$ara spontan, maupun maupun dengan dengan obatob obatobata atan n yang yang terjadi terjadi bersam bersamaan aan dengan dengan normal normalny nyaa tekanan tekanan darahserta resolusi dari proteinuri dan hematuri.
I. Diagno Diagnosis sis 3iagnosis didasarkan oleh beberapa hal diantaranya a. Anamn Anamnesis esis berdasa berdasarkan rkan gejala gejala klinis klinis b. %emeriksaan fisik $.
%emeriksaan %enunjang(,+) .
8aboratorium .. 3arah 8D3 dan hematokrit diperiksa pada saat masuk rumah sakit dan diulangi tiap minggu Di6it spektrum (albumin, globulin) dan kolesterol diperiksa 6aktu masuk rumah sakit dan diulangi bila perlu ;adar ureum, kreatinin, klirens kreatinin diperiksa 6aktu masuk rumah sakit. iter A"O meningkat pada B !#I kasus. 7
;adar F+ (F globulin) turun pada B !I kasus.
.2. Erin %roteinuri diperiksa tiap hari ;ualitatif () sampai (), jarang yang sampai () ;uantitatif kurang dari atau sama dengan 2 gram&m 2&20 jam Kolume ditampung 20 jam setiap hari Dritrosit () sampai () orak eritrosit () pada 5 B #I kasus orak
.+. akteriologi%ada Phroat s6abQ atau skin s6ab dapat ditemukan streptokokkus pada 2.
#I kasus %en$itraan. 7oto thoraM %A %A tegak dan lateral dekubitus kanan. %emeriksaan foto thoraM %A tegak dan lateral dekubitus kanan dapat ditemukan kelainan berupa kardiomegali, edema paru, kongesti paru, dan efusi pleura ( nephritic lung ). ). 7oto thoraM diperiksa 6aktu masuk rumah sakit dan diulang J hari kemudian bila ada kelainan. 3iagnosis GNA%" ditegakkan•
ila R dari empat gejala klinik kardinal (edema, hematuri, hipertensi, oligouri) disertai meningkatnya kadar A"O dan turunnya kadar F+. Luga dapat ditegakkan bila keempat gejala kardinal mun$ul bersamaan ( ull ull blown case). case).()
". !omplikas !omplikasii ;omplikasi yang sering dijumpai adalah . Dnse Dnsefal falop opat atii *ipe *ipert rten ensi si D* adalah hipertensi berat (hipertensi emergensi) yang pada anak S 5 tahun dapat mele6ati tekanan darah &2 mm*g. D* dapat diatasi dengan memberikan nifedipin (,2# B ,# mg&kgbb&dosis) se$ara oral atau sublingual pada anak dengan kesadaran menurun. ila tekanan darah belum turun dapat diulangi tiap # menit hingga + kali. %enurunan tekanan darah harus dilakukan se$ara bertahap. ila tekanan darah telah turun sampai 2#I, seterusnya ditambahkan kaptopril (,+ B 2 mg&kgbb&hari) dan dipantau hingga normal. 2. Gangguan ginjal akut ( Acute ( Acute kidne! inur!*A+, ) 8
%engobatan konser1atif a. 3ilakukan pengaturan diet untuk men$egah katabolisme dengan memberikan kalori se$ukupnya, yaitu 2 kkal&kgbb&hari b. /engatur elektrolit ila terjadi hiponatremia diberi NaFl hipertonik +I. ila terjadi hipokalemia diberikan @ Fal$ium Glu$onas I ,# ml&kgbb&hari @ Na*FO+ J,#I + ml&kgbb&hari @ ; e%change resin g&kgbb&hari @ nsulin , unit&kg ? ,# B g glukosa ,# g&kgbb 2. Ddema %a %aru Anak Anak biasany biasanyaa terliha terlihatt sesak sesak dan terden terdengar gar ronki ronki nyarin nyaring, g, sehing sehingga ga sering sering disangk disangkaa sebagai bronkopneumoni. 3.
Posterior leukoencephalopath! s!ndrome s!ndrome
/eru /erupa paka kan n komp kompli lika kasi si yang yang jaran jarang g dan dan serin sering g dika dika$a $auk ukan an deng dengan an ense ensefal falop opati ati hipertensi, karena menunjukkan gejalagejala yang sama seperti sakit kepala, kejang, halusinasi 1isual, tetapi tekanan darah masih normal
(2)
0. Ga Gaga gall Gin Ginja jall Aku Akutt /eski /es kipu pun n pe perk rkemb emban anga gan n ke ar arah ah sk skle lero rosi siss jar jaran ang, g, pa pada da , ,#I #I2 2I I pa pasie sien n de deng ngan an Glomerulonefritis akut tahap perkembangan ke arah gagal ginjal periodenya $epat
!. Penatalaksanaan %rin %rinsi sip p pena penatal talak aksaa saaan anny nyaa adal adalah ah untu untuk k meng mengur uran angi gi infla inflama masi si pada pada ginj ginjal al dan dan mengontrol tekanan darah. %engobatannya termasuk penggunaan antibiotik ataupun terapi lainnya.() . ira baring erutama pada minggu pertama penyakit untuk men$egah komplikasi. "esudah fase akut istirahat tidak dibatasi lagi tetapi tidak boleh kegiatan berlebihan. %enderita dipulangkan bila keadaan umumnya baik, biasanya setelah 0 hari pera6atan. () 2. 3iet a. %rotein%rotein- 2 gram&kg gram&kg & & hari untuk untuk kadar kadar Ereum normal, normal, dan dan ,# gram&kg gram&kg &har &harii untuk Ereum lebih dari atau sama dengan 0 mgI b. Garam- 2 gram perhari untuk edema ringan, dan tanpa garam bila bila anasarka. $. ;alori- kalori&kg&hari. 9
d.
ntake $airan diperhitungkan bila oligouri atau anuri, yaitu- ntake $airan : jumlah urin insensible loss (22#$$&kg&hari jumlah kebutuhan $airan setiap kenaikan suhu dari
normal ($$&kg&hariT)() +. /edikamentosa a. Antibiotik %enisilin %rokain (%%) #.. "&;g&hari atau ampisilin&amoMi$illin dosis mg&kg&hari atau eritromisin oral +# mg&;g&hari dibagi + dosis selama hari untuk eradikasi kuman. %emberian antibiotik bila ada tonsilitis, piodermi atau b.
tandatanda infeksi lainnya.() Anti *ipertensi *ipertensi 9ingan- stirahat dan pembatasan pembatasan $airan. ekanan ekanan darah akan normal *ipertensi dalam minggu setelah diuresis. *ipertensi sedang dan berat diberikan kaptopril ,#+mg&kg&hari ,#+mg&kg&hari dan furosemide
2mg&kg&hari per oral. () 0. indakan ;husus a. Ddema %aru Akut3ikatakan edema paru akut bila disertai batuk, sesak napas, sianosis, dan pemeriksaan fisis paru menunjukkan ronkhi basah. indakan yang dilakukan adalah- () "top ntake peroral.
K73 deMtrose #II sesuai kebutuhan per 20 jam
%emberian oksigen 2# 8&menit
7urosemide 2 mg&kg (K) dan dinaikkan se$ara bertahap sampai maksimal mg&kg&hari.
olus N 20 mDU&kg&hari bila ada tanda asidosis as idosis metabolik. yang ditandai dengan dengan rendahnya rendahnya kadar bikarbonat dalam dalam darah. ila peningkatan keasaman melamp melampaui aui sistem sistem penyan penyangga gga p*, darah darah akan akan benar benarben benar ar menjad menjadii asam. asam. "eiring dengan menurunnya p* darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih $epat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan $ara menurunkan jumlah karbon dioksida. %ada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan $ara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih. jika tubuh terusmenerus menghasilkan terlalu terlalu banya banyak k asam, asam, sehing sehingga ga terjadi terjadi asidosi asidosiss berat berat dan berakh berakhir ir dengan dengan keadaan koma. 2
b.
*ipertensi Dnsefalopati10
*ipertensi dengan tekanan darah sistolik R mm*g atau diastolik R 2 mm*g, atau selai selain n itu itu tetap tetapii diser disertai tai geja gejala la sereb serebral ral beru berupa pa sakit sakit kepa kepala la,, munt muntah ah,, gang ganggu guan an pengelihatan, kesadaran menurun, dan kejang. indakan yang dilakukan adalah- () . "top ntake peroral. 2.
K73 deMtrose #II sesuai kebutuhan per 20 jam
+.
Nifedipin sublingual ,2#mg&kg diulangi +5 menit bila perlu. Atau klonidin ,2mg&kg&kali (K), dinaikkan dengan inter1al 2 sampai + jam, maksimal ,#mg&kg&hari.
0.
7urosemide 2 mg&kg (K) dan dinaikkan se$ara bertahap sampai maksimal mg&kg&hari.
#.
ila tekanan tekanan darah darah telah turun, turun, yaitu diastol diastol kurang kurang dari mm* mm*g, g, dilanjutk dilanjutkan an dengan kaptopril ,#+mg&kg&hari furosemide 2mg&kg&hari.
5.
;ejang diatasi dengan antikon1ulsan. ()
#. $onitoring $onitoring . 2. +. 0.
"etelah penderita dii>inkan pulang dianjurkan pemantauan lanjut"elama 5 bulan pertama tiap 05 minggu "elama 5 bulan kedua tiap + bulan, bila hematuri dan protein telah () ila hematuri dan proteinuri tetap () pemantauan setiap tahun selama + tahun ila hematuri hematuri dan proteinuri proteinuri masih () selama 5 bulan bulan kedua dianjurkan dianjurkan biopsy ginjal. ginjal. Emumnya pada GNA%" tidak dilakukan biopsi ginjal, ke$uali pada keadaana. %enderita masuk rumah sakit dengan manifestasi atipik idak adanya adanya ri6ayat infeksi streptokokus sebelumnya, titer A"O A"O normal, kadar
b. $. d. e. f.
F+ normal andatanda andatanda sindrom nefrotik Oliguri atau a>otemia berlangsung S 2 minggu *ipertensi menetap S + minggu Gross hematuri menetap S + minggu ;omplemen F+ tetap rendah S 5 minggu %engukuran %engukuran tekanan tekanan darah, pemeriksaan pemeriksaan urin lengkap lengkap (aspek protein protein dan sedimen) sedimen)
dilakukan se$ara rutin setiap kali penderita datang berobat
$.Prognosis %eny %enyak akit it ini ini dapa dapatt semb sembuh uh sempu sempurn rnaa dalam dalam 6akt 6aktu u 2 2 ming minggu gu bila bila tidak tidak ada ada komplikasi komplikasi sehingga sering digolongkan digolongkan dalam sel limiting disease. disease. Walaupun sangat jarang GNA%" ini bisa kembali (re$urrent). %ada anak, #!#I kasus GNA%" dapat sembuh sempurn, sedangkan pada orang de6asa #J#I. %ada kasus tertentu, GNA%"
11
dapat berlangsung kronik. %ada orang de6asa, kirakira #+I kasus masuk dalam proses kronik, sedangkan pada anak #I kasus menjadi Glomerulonefritis kronik ()
DAF%A& P'S%A!A
. agian agian lmu ;esehat ;esehatan an Anak 7akultas 7akultas ;edoktera ;edokteran n Eni1er Eni1ersita sitass *asanu *asanuddi ddinn- "tanda "tandar r %elayanan /edik Anak, Anak, "indrom nefritis nefritis akut, /akassar 2#.hal. !#!5 !#!5 2. 9auf 9auf ", Albar Albar *, Aras Aras L et al. ;onsen ;onsensus sus Glomeru Glomerulon lonefri efritis tis Akut Akut %as$a "treptok "treptokoku okuss 3A. Lakarta- %enerbit katan 3okter Anak ndonesia 22 +. %udj %udjia iadi di A, *ega *egarr , *andry *andryast astut utii ", dri driss N, Gand Gandap aput utra ra D, *armon *armoniat iatii D, et al. al. %edoman %elayanan /edis 3A. st ed. Lakarta- adan %enerbit katan 3okter Anak ndonesia 2! 0. "yamsul N, den denti tifi fika kasi si
7akt 7aktor or %rogn %rognost ostik ik Glom Glomer erulo ulone nefr frit itis is Akut %as$ %as$aa
"treptokokkus %ada Anak. /akassar- Eni1ersitas *asanuddin 2+ #. ;liegman ;liegman 9/, Nelson eMt eMtbook book Of %ediatri$s. %ediatri$s. Ko Kol 2, Dd 2, Glomerular Glomerular 3isease, 3isease, 20!20!+, Dlsei1er, Fanada 5. ;idney 3isease3isease- mpro1ing mpro1ing Global Global Out$omes Out$omes (;3GO) (;3GO) Glomerulone Glomerulonephritis phritis Work Work Group. ;3GO Flini$al %ra$ti$e Guideline 7or Glomerulonephritis. ;idney nter., "uppl. 22 2 !2+2 J. Noer ", "oemyar "oemyarso so N, "ubandiya "ubandiyah h ;, et al. ;ompediu ;ompedium m Nefrologi Nefrologi Anak Anak st ed. 8.
Lakarta- adan %enerbit katan 3okter Anak ndonesia 2 9auf ". Fatatan Fatatan ;uliah Nefrologi Nefrologi Anak. /akassar/akassar- agian lmu ;esehatan Anak 7;E* 12