TUGAS MAT MATA KULIAH TEKNOLOGI TEPAT TEPAT GUNA DALAM DA LAM PELAY PELAYANAN KEBIDANAN Evidence Based dalam Pelayanan Bayi Baru Lair D!sen Pem"im"in#$ Dr% Sri U&ami' S%K(%' M%Kes
Ole$ )% Ki*&i i*&iy ya Sa+a Sa+ada da&&ul ,% ,%
P-./-./-00 00)1 )120 203 3
-% 4amila Nur A%
P-./-00)1201
5% An6ar Arum Si&i M%
P-./-00)1207
0% 8e&n! D9i N!vian&i
P-./-00)1215
3% Di& Di&a Ye Yeni 8a 8ama ma9 9a&i a&i
P-./-./-00 00)1 )121 217 7
1% 8!sali&a E:a H%
P-./-00)12.)
.% 8ed& 8ed&ie ieva va ,ara ,aradi dila la ;%P ;%P P-./ P-./-0 -00) 0)12 12.5 .5
KEMENTE8IAN KESEHATAN 8EPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGA P ENGEMBANGAN N DAN PEMBE8DAYAAN PEMBE8DAYAAN SUMBE8 SU MBE8 DAYA DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KESEHATAN KEMENTE8IAN K EMENTE8IAN KESEHATAN KESEHATAN SU8ABAYA SU8ABAYA P8OG8AM STUDI D0 KEBIDANAN -2)/ KATA KATA PENGAN PE NGANT TA8
1
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan hidayah-Nya, makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah pengetahuan bagi mahasiswi kebidanan maupun para pembaca untuk bidang lmu Pengetahuan. Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari d!sen mata kuliah Te:n!l!#i Te(a& Guna dalam Pelayanan Ke"idanan dengan judul
$urabaya, %& Maret &'%(
Penulis
2
DA,TA8 ISI
)!*er.................................................................................................................i +ata Pengantar..................................................................................................ii aftar si........................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN
%.% atar elakang............................................................................................% %.& /umusan Masalah.......................................................................................% %.0 Tujuan.........................................................................................................% BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
&.%En*idence ased dalam Pelayanan ayi aru ahir...................................& %. Perawatan Tali Pusat Terbuka.................................................................& &. Terapi Met!de +angguru........................................................................1 0. /awat gabung pada keberhasilan pemberian #$eksklusif....................2 3. Efekti*itas Muscle Pumping alam Meningkatkan ScoreApgar ...........4 BAB III PENUTUP
0.% +esimpulan.................................................................................................%' 0.& $aran........................................................................................................... %' aftar Pustaka...................................................................................................%%
3
BAB I PENDAHULUAN
)%) La&ar Bela:an#
$ur*ey
em!grafi
dan
+esehatan
nd!nesia
5$+6
5&'%&6,
yang
dilaksanakan !leh badan pusat statistic 5P$6 bekerjasama dengan adan +ependudukan dan +eluarga erencana nasi!nal 5++N6 mendapatkan data #ngka +ematian Ne!natal 5#+N6 pada tahun &'%& sebesar %47%''' kelahiran hidup menurun dari &'7%''' kelahiran hidup di tahun &''8 dan &07%''' kelahiran hidup didasarkan hasil $+ &''&. Perhatian terhadap upaya penurunan #+N menjadi penting karena kematian ne!natal memberi k!ntribusi terhadap 129 kematian bayi. +!mitmen gl!bal dalam M:s menetapkan pada target ke 3 terkait kematian anak yaitu menurunkan angka kematian anak hingga &70 dalam kurun waktu %44' sampai &'%1. Persentasi #+N untuk 1 tahun sebelum sur*ey hasil $+ &'%& menunjukkan angka penurunan, namun angka tersebut masih menunjukkan tingkat penurunan yang lebih lambat daam tahun-tahun terakhir. Penyakit penyebab kematian bayi berusia '-8 hari 5early ne!natal date6 terbanyak adalah premature disertai berat badan lahir rendah dan asfiksia lahir. Penyebab kematian bayi berusia (-&( hari terbanyak adalah infeksi dan feeding pr!blem. Maka dari itu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kematian ne!natal pada tahun-tahun berikutnya perlu adanya evidence based. Evidence based medicine 5EM6 suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada paradigma baru untuk mengambil keputusan medis.
)%- 8umusan Masala
%. #pa saja e*idence based dalam pelayanan bayi baru lahir;
)%5 Tu6uan
%. Mengetahui e*idence based dalam pelayanan bayi baru lahir
1
BAB II PEMBAHASAN
-%) Envidence Based dalam Pelayanan Bayi Baru Lair )% Pera9a&an Tali Pusa& Ter"u:a
Tahun &'%' ati!n 5<="6 menemukan angka kematian bayi sebesar 12'.''' yang disebabkan !leh infeksi tali pusat. i #sia Tenggara #ngka kematian bayi karena infeksi talipusat sebesar %&2.''' 5$alam, #ffyus. &''(. +esehatan ayi aru lahir. ?akarta@/ajawali pers6. Tali pusat merupakan jalan masuk utama infeksi sistemik pada bayi baru lahir 5$hafiAue. &''26. Perawatan tali pusat secara umum bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi dan mempercepat putusnya tali pusat. nfeksi tali pusat pada dasarnya dapat dicegah dengan melakukan perawatan tali pusat yang baik dan benar, yaitu dengan prinsip perawatan kering dan bersih. Perawatan tali pusat untuk bayi baru lahir yaitu dengan tidak membungkus puntung tali pusat atau perut bayi dan tidak meng!leskan cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat. 5?NP+-+/, &''(6. Bpaya untuk mencegah infeksi tali pusat sesungguhnya merupakan tindakan sederhana, yang penting adalah tali pusat dan daerah sekitarnya selalu bersih dan kering. i beberapa rumah sakit tali pusat tidak dibungkus lagi, karena ternyata lebih lekas
kering dan jatuh kalau tidak dibungkus. #da juga yang
membungkusnya dengan kassa kering steril yang tidak diganti sampai tali pusat lepas. Perawatan tali pusat secara aseptik sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi 5agian "bsgin C+ BNP#, %4(0D000-0036. Menurut N)E 5&''26 dan )apurr! 5&''36 dalam ast!n dan =all, &'%0, praktik terkini menganjurkanbahwa tali pusat dibersihkan dengan air saat mengganti p!p!k karena penggunaan antibi!tik dan swab alk!h!l t idakmengurangi risik! infeksi #njuran +emenkes / 5&'%%6 bahwa tindakan pada bayi baru lahir meliputiD %. ?aga kebersihan selama persalinan &. )egah infeksi kuman pada bayi. egitu bayi lahir, beri salep antibi!tik pada mata bayi 0. ?aga tali pusat selalu bersih, kering, dan biarkan terbuka 5jangan dibungkus6
2
3. ?angan diberi ramuan apapun. ?ikak!t!r, bersihkan dengan kain bersih dan air matang.
Perawatan tali pusat yang tidak baik menyebabkan tali pusat menjadi lama lepas. /isik! bila tali pusat lama lepas adalah terjadinya infeksi tali pusat dan Tetanus Ne!natus 5 TN 6 5$aifuddin, &''(6. $p!ra kuman Clostridium tetani masuk ke dalam tubuh bayi melalui pintu masuk satu-satunya, yaitu tali pusat, yang dapat terjadi pada saat pem!t!ngan tali pusat ketika bayi lahir maupun pada saat perawatannya sebelum puput 5terlepasnya tali pusat6 5$aifuddin, &''%6. Tali pusat yang dirawat dengan dibiarkan terbuka 5tidak dibungkus6 sesuai anjuran +emenkes 5&'%%6 akan lebih cepat kering dan puput sehingga meminimalisir risik! terjadinya infeksi dan Tetanus ne!nat!rum. Tali pusat yang terbuka akan banyak terpapar dengan udara luar sehingga air dan Wharton,s jelly yang terdapat di dalam talipusat akan lebih cepat menguap. =al ini dapat mempercepat pr!ses pengeringan 5gangrene6 tali pusat sehingga cepat puput. $ebagaimana diketahui, bahwa tali pusat yang masih menempel pada pusar bayi merupakan satu-satunya pintu masuk sp!ra kuman Clostridium tetani ke dalam tubuh
bayi.
engan
mempercepat
pr!ses
pelepasan
tali
pusat,
maka
meminimalisir risik! bayi terkena tetanus ne!nat!rum. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak yang p!sitif yaitu tali pusat akan puput pada hari ke-1 dan ke-8 tanpa ada k!mplikasi. Perawatan tali pusat yang tidak baik menyebabkan tali pusat menjadi lama lepas. /isik! bila tali pusat lama lepas adalah terjadinya infeksi tali pusat dan Tetanus Ne!nat!rum 5$aifuddin, &''(6. $p!ra kuman Clostridium tetani masuk ke dalam tubuh bayi melalui tali pusat yang dapat terjadi pada saat pem!t!ngan tali pusat ketika bayi lahir maupun pada saat perawatannya sebelum puput 5terlepasnya tali pusat6 5$aifuddin, &''%6.
3
Met!de Perawa tan tali Pusat Terbuka Tertutup
ama 5hari6 %3 N 9 3 &' 1 %
T!tal
1
pelepasan
%&,1
tali
18 n 9 %1 81 %0 21
&(
pusat F8
N % 2
9 1 0'
8
%8,1
8'
Tabel 1. Ta"ulasi Silan# Me&!de Pera9a&an Tali Pusa& den#an Lama Pele(asan Tali Pusa&
Pada tabel % nampak bahwa pada met!de perawatan tali pusat terbuka terdapat % 5196 bayi yang tali pusatnya lepas F8 hari. $ementara itu, pada met!de perawatan tali pusat tertutup terdapat 2 50'96 bayi yang tali pusatnya lepas F8 hari. idukung dengan hasil uji statistik mann whitney didapatkan hasil G*alue ','&& menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna lama lepas tali pusat antara perawatan tali pusat terbuka dengan perawatan tali pusat tertutup. $ejalan dengan penelitian Martini 5&'%&6 menemukan rerata waktu pelepasan
tali
pusat
pada
bayi
yang
mendapatkan
perawatan
dengan
menggunakan kassa kering steril adalah 8,% hari, hal ini lebih cepat jikadibandingkan dengan perawatan menggunakan k!mpres kassa alk!h!l yakni (,( hari. Menurut Penny 5&''86 dalam Martini 5&'%&6 menyatakan bahwa tali pusat lepas sehari lebih cepat pada kel!mp!k dimana tali pusat dibiarkan mengering secara alami. Tali pusat yang dirawat dengan dibiarkan terbuka 5tidak dibungkus6 sesuai anjuran +emenkes 5&'%%6 akan lebih cepat kering dan puput sehingga meminimalisir risik! terjadinya infeksi dan Tetanus ne!nat!rum. Tali pusat yang terbuka akan banyak terpapar dengan udara luar sehingga air dan Wharton,s jelly yang terdapat di dalam talipusat akan lebih cepat menguap. =al ini dapat mempercepat pr!ses pengeringan 5gangrene6 tali pusat sehingga cepat puput. $ebagaimana diketahui, bahwa tali pusat yang masih menempel pada pusar bayi
4
merupakan satu-satunya pintu masuk sp!ra kuman Clostridium tetani ke dalam tubuh
bayi.
engan
mempercepat
pr!ses
pelepasan
tali
pusat,
maka
meminimalisir risik! bayi terkena tetanus ne!nat!rum.
-% Tera(i Me&!de Kan##uru
Terapi Met!de +angguru pada bayi berat lahir rendah bisa meningkatkan berat badan bayi, peningkatan berat badan bayi dipengaruhi !leh beberapa fakt!r banyak fact!r, salah satunya adalah kemampuan bayi dalam menghisap #$. #$ merupakan k!mp!nen yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi. #$ yang diminum bayi harus sesuai dengan kebutuhan bayi itu sendiri. alam perawatan met!de kanguru frekuensi ibu dalam memberikan #$ lebih teratur dan tepat waktu. +arena bayi selalu berada dalam dekapan ibu dan dalam k!ndisi bila bayi sudah mersa haus dan memerlukan #$ maka bayi akan mencari sendiri puting susu ibu dalam baju kangurunya, sehingga hal ini juga mambantu bayi dam memenuhi kebutuhan akan nutrisi dan cairanya. +emudian hal tersebut juga membantu bayi meningkatkan kemampuan dalam menyusui karena reflek menghisap bayi akan selalu terasah dan terlatih serta hubungan batin ibu dan bayi akan lebih baik lagi karena k!ntak langsung yang diberikan ibu kepada bayinya. $ecara keseluruhan untuk keberhasilan Perawatan Met!de+anguru itu sendiri di pengaruhi !leh nutrisi bayi yang cukup, em!si!nal bayi dan ibu yang terjaga dengan baik, serta p!sisi bayi dalam perawatan met!de kanguru ini akan memberikan kestabilan suhu bayi dan mencegah dari resik! hip!termi, karena suhusupp!rt satu sama lainya. $ecara fisi!l!gisnya penambahan berat badan bayi juga dipengaruhi !leh usia bayi, yaitu pada minggu pertama kelahiran pertambahan berat badan bayi belum !ptimal dan juga hal tersebut tetap terjadi pada bayi perawatan met!de kanguru. Namun setidaknyaperawatan met!de kanguru dapat membantu bayi dalam menstabilkan fungsi fisi!l!gis bayi 5suhu tubuh, pernapasan, denyut nadi6 yang akan membantu dalam metab!lisme tubuh.
5
5%
8a9a& #a"un# (ada :e"erasilan (em"erian ASI e:s:lusi*
Pada penelitian yang dilakukan +!ntu !usje 5&'%06 kriteria rawat gabung yang digunakan adalah rawat gabung yang dilakukan apabila bayi dan ibu dirawat dalam satu ruangan sebelum 2 jam post partum dan tidak dilakukan rawat gabung apabila bayi dan ibu dirawat dalam satu ruangan setelah 2 jam postpartum. /awat gabung adalah dimana bayidirawat bersama dengan ibu dalam satu kamar, jika keadaan ibu dan bayi mengi>inkan. Pada prinsipnya syarat rawat gabung adalah dimana si ibu mampu menyusui dan si bayi mampu untuk menyusu. +emampuan ibu dapat dilihat dari keinginan dan m!ti*asi untuk menyusui. Pada bayi dinilai dari fungsi ardiorespiratori , refleksmenghisap dan fungsi neur!l!gic yang baik. B /$BP Pr!f. r. /. +and!u Manad! memiliki pr!sedur tetap tentangrawat gabung#kantetapi pelaksanaan rawat gabung terkadang jarang dilakukan karena umumnya pasien yang dirawat adalah pasien rujukan dengan k!mplikasi. +!mplikasi yang dialami ibu besalin sangat mempengaruh kedisiplinan yang dilahirkan. ?umlah persalinan di B /$BP Pr!f.r./.. +and!u Manad! sangat tinggi. =al ini menyebabkan pasien nifas yang dirawat pun tinggi. Padahal, kapasitas tempat tidur yang tersedia tidak mencukupi. $ehingga, ada sebagian ibu nifas yang terpaksa di rawat di brankart dan di kursi dan tidak dilakukan rawat gabung dengan bayinya sampai ibu mendapatkan tempat tidur. =al ini untuk mencegah terjadinyap!tensial bayi jatuh.=asil penelitianpada umur resp!nden &'-01 tahun, yaitu berjumlah 2( resp!nden 52%,&96 dan umur F01 tahun yaitu berjumlah 4 resp!nden 5(,%96 dan untuk umur H&' tahun. Terdapat %0 resp!nden 5%%,896. =asil penelitian menunjukkan pada g!l!ngan umur 52096 dan untuk pendidikan dasar yaitu berjumlah %& resp!nden 5%',(96, sedangkan untuk perguruan tinggi yaitu berjumlah ( resp!nden 58,&96. =asil penelitian menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan semakin baik pelaksanaan rawat gabung.
Analisis Univaria&
=asil analisis uni*ariat diper!leh gambaran distribusi frekuensi dari masing- masing *ariabel. menunjukkan bahwa rawat gabung yang dilakukan yaitu
6
sebanyak 21 resp!nden 58&,&96. dan kelancaran pr!duksi #$ pada kateg!ri lancar yaitu sebanyak 20 resp!nden 58'96 Anlisis Bivaria&
Tabel &.=ubungan rawat gabung dengan pr!duksi #$ pada ibu pasca partus n!rmal di /$BP Pr!f. r. /. . +and!u Manad! Pr!du:si ASI
ancar C %3
9 1%,(2
Tidak lancar C 9 %% %8,38
%0
3(,%3
1&
8a9a& Ga"un# Dila:u:an Tida: dila:u:an
G ',''%
(&,10
Tabel diatas menunjukkan bahwa resp!nden yang pr!duksi #$-nya lancar yaitu berjumlah 20 resp!nden 58'96 dan yang dilakukan rawat gabung yaitu berjumlah 21 resp!nden 58&,&96.#nalisa statistik untuk menguji hubungan adalah uji chi s!uare. Nilai yang dipakai adalah nilai pears!n chis!uare sebesar %%,%30 dengan nilaiGadalah ',''% 5 H ','16 artinya terdapat hubungan antara rawat gabung dengan kelancaran pr!duksi #$ pada ibu erdasarkan hasil penelitian diper!leh kelancaran #$ terbesar pada kateg!ri lancar sebanyak 20 resp!nden 58'96. =al ini diduga !leh karena sebagian besar dilakukan rawat GGgabung. ni terlihat pada tabel 0 kelancaran #$ pada ibu yang dilakukan rawat gabung sebagian besar pada kateg!ri lancar yaitu sebanyak 1& resp!nden 538,896 sedangkan kelancaran #$ pada ibu yang tidak dilakukan rawat gabung sebagian besarpada kateg!ri tidak
lancar yaitu
%3resp!nden 5%(,096. =al ini menunjukkan bahwa #$ akan semakin lancar bila cepat dilakukan rawat gabung antara ibu dan bayinya. ni sesuai pendapat /!chmah 5&'%%6 yang menyatakan bahwa pr!duksi #$ akan semakin cepat dan makin banyak jika pr!ses menyusui dilakukan dengan segera dan sesering mungkin =al ini dimungkinkan dengan adanya rawat gabung. +elancaran #$ dilihat dari beberapa indikat!r diantaranya #$ yang banyak dapat merembes keluar melalui putting, ibu dapat merasakan geli karena aliran #$, setiap kali bayi mulai menyusu, sebelum disusukan payudara terasa tegang dan payudara ibu terasa lembut dan k!s!ng setiap kali selesai menyusui.
7
0% E*e:&i*i&as Muscle Pumping Dalam Menin#:a&:an ScoreApgar Pada Bayi Baru Lair Den#an As*i:sia
Teknik
muscle
pumping merupakan
salah
satu
tindakan
untuk
meningkatkan aliran balik darah *ena menuju ke jantung, yaitu untuk mengalirkan darah yang berada di ekstremitas inferi!r bayi menuju ke atrium kanan sehingga terjadi sirkulasi darah yang teratur, maka berpengaruh terhadap sistem pernafasan Teknik muscle pumping dapat digambarkan dengan cara menggerakan kedua kaki bayi, p!sisi kedua lutut dilipat menuju kearah dada bayi. $l!ane 5&''06 menjelaskan bahwa curah jantung adalah *!lume darah yang dikeluarkan !leh kedua *entrikel per menit, dan hal ini dipengaruhi sistem sirkulasi yang. merupakan penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkungan cairan internal tubuh. $istem ini membawa nutrisi ke semua sel, jaringan, !rgan, serta membawa pr!duk akhir metab!lik keluar. Melalui teknik muscle pumping mampu meningkatkan curah jantung dan aliran balik *ena ke jantung. ?enis penelitian adalah penelitian eksperimental dengan /and!mais )!ntr!l, Trial dengan
memberikan
tindakan
muscle
pumping
kepada kel!mp!k
kasus5asfiksia6 dan kel!mp!k k!ntr!l tanpa tindakan muscle pumping . Penelitian yang dilakukan di /umah $akit Bmum aerah +/T $etj!neg!r!
Tindakan Perubahan $k!r #P:#/
engan tindakan Muscle Pumping
Meningkat
&'
%%
Tetap
'
(
Menurun
'
%
Tanpa tindakan Muscle Pumping
?umlah &' &' $umberD ata !lahan sendiri berdasarkan ata Primer di /$B +/T $etj!neg!r!
8
Menurut Tabel 0 menunjukkan bahwa bayi baru lahir dengan asfiksia dibagi menjadi dua kel!mp!k dengan system rand!m 5pemilihan ganjil genap disesuaikan dengan urutan kelahiran dengan asfiksia6. Pada kel!mp!k kasus dalam hal ini dengan tindakan resusitasi dan muscle pumping memiliki hasil %''9 mengalami kenaikan sk!r #P:#/ yang berjumlah &' resp!nden. $edangkan kel!mp!k kasu dalam hal ini dengan tindakan resusitasi tanpa tindakan Muscle pumping mendapatkan hasil %% bayi asfiksia mengalami peningkatan sk!r #P:#/ 51196, ( bayi asfiksia tanpa perubahan sk!r #P:#/ 53'96 dan % bayi asfiksia mengalami penurunan sk!r #P:#/. ata penilitian di!lah dengan teknik Mann-
!t!t
pernafasan
dapat terlatih ketika bayi baru lahir
membutuhkan banyak !ksigen, sehingga teknik muscle pumping yang peneliti lakukan pada bayi asfiksia dapat merangsang pernafasan bayi baru lahir. arah pada ekstremitas yang dip!mpa menuju jantung dapat melancarkan peredaran darah karena pas!kan darah sudah ada. engan meningkatnya metabolism aerobic dalam tubuh bayibaru lahir akan meningkatkan suhu tubuh, meningktakan reflek dan kerja !t!t sehingga warna kulit menjadi kemerahan. Nilai #P:#/ sk!r akan meningkat dan bayi baru lahir tidak lagi mengalami asfiksia. =asil penelitian tersebut dapat dijadikan ped!man untuk penatalaksanaan bayi baru lahir dengan asfiksia. #suhan kebidanan yang dilakukan bidan kepada bayi baru lahir dengan asfiksia adalah melaksanakan asuhan resusitasi bayi baru lahir dan dilanjutkan muscle pumping .
9
BAB III PENUTUP
5%) Kesim(ulan
Evidence based merupakan suatu penelitian yang mampu mengatasi pemasalahan dalam suatu pelayanan kebidanan khususnya dalam pelayanan bayi baru lahir. E*idence based yang sudah diterapkan dalam pelayanan bayi baru lahir ini diantaranya yaitu perawatan tali pusat dengan system terbuka, perawatan met!de kanguru pada bayi baru lahir, melakukan rawat gabung antara ibu dan bayi, dan muscle pumping. engan adanya evidence based ini diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan mutu pelayanan yang berkualitas dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penemuan-penemuan yang telah terbukti memberikan manfaat lebih, selain itu dengan adanya evidence based ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian bayi atau #+ yang masih tinnggi di nd!nesia serta dapat meningkatkan derajat kesehatan bayi yang ada di nd!nesia.
5%- Saran
%. agi mahasiswa yaitu harus menumbuhkan sikap kritis mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di ruang llingkup kesehatan terutama pelayanan kebidanan. &. Pemerintah sebagai ad*!kasi harus memberikan kebijakan yang benar mengenai sesuai dengan k!de etik mengenai e*idence based yang telah ditemukan serta memberikan dukungan untuk merealisasikan pr!gram tersebut. 0. agi masyarakat mengenai perubahan-perubahan yang terjadi harus menerima atau membuka pikiran "mindset# bahwa perubahan yang telah di dasari atas e*idence based ini telah melalui riset-riset yang panjang dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa pr!gram atau kegiatan tersebut memberikan keuntungan.
10
DA,TA8 PUSTAKA ntarti,
N!r #siyah, slami, ailatul Mustagfir!h.&'%8. Perawatan *ali Pusat *erbua Sebagai +paya Mempercepat Pelepasan *ali Pusat. www.ejr.stikesmuhkudus.ac.id iakses pada tanggal %0 Maret &'%( $il*ia, Yelmi /eni Putri, Elharisda :usnila. &'%1. Pengaruh Perawatan Metode (anguru *erhadap Perubahan &erat &adan &ayi 'ahir endah . ?urnal pteks Terapan D /esearch !f #pplied $cience and Educati!n. httpD77ej!urnal.k!pertis%'.!r.idiakses pada tanggal %0 Maret &'%( $l!ane, Ethel. Jeldman ?ames, Palupi
11