Fault tree analysis was developed in 1962 for the U.S. Air Force by Bell Telephone Laboratories for use with the Minuteman system…was later adopted and extensively applied by the Boeing Company…is ...
Fault tree analysis was developed in 1962 for the U.S. Air Force by Bell Telephone Laboratories for use with the Minuteman system…was later adopted and extensively applied by the Boeing Comp…Full description
Reliability of safety instrumented systemsFull description
Full description
Guide For Fault Analysis
Descrição completa
Three phase fault analysis with Matlab & Proteus circuitFull description
Full description
Metode Decision Tree
PSS LAB
lecture note
about faults in the systemDescripción completa
Metode Identifikasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan Fishbone Analysis (analisa Tulang ikan) dan Problem Tree/lock frame analysis (analisa pohon masalah)
about faults in the systemFull description
Useful in Condition based monitering
Metode Identifikasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan Fishbone Analysis (analisa Tulang ikan) dan Problem Tree/lock frame analysis (analisa pohon masalah)Deskripsi lengkap
Metode Identifikasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan Fishbone Analysis (analisa Tulang ikan) dan Problem Tree/lock frame analysis (analisa pohon masalah)
Operational Research
geologi struktur
Descrição completa
Nama : Anugrah Pangeran – 1506800211 Teknik Teknik Mesin -UI PR 2 – K3
Fault Tree analysis (FTA) adalah Sebuah teknik untuk menghubungkan beberapa rangkaian kejadian kejadian yang menghasilkan menghasilkan sebuah kejadian lain. Metode Metode ini menggunak menggunakan an pendekatan pendekatan deduktif deduktif yang mencari penyebab penyebab dari sebuah kejadian. kejadian. Metode ini dipakai dipakai untuk investigasi investigasi kecelakaan kerja dengan cara menganalisis penyebab langsung hingga penyebab dasar dari kecelakaan kerja itu sendiri. Untuk memudahkannya kita harus paham teori domino sebagai berikut:
Gambar 2. Teori omino !einrich ari teori di atas bisa disimpulka disimpulkan n bah"a kerugian kerugian yang ditimbulkan ditimbulkan oleh kecelakaan kecelakaan kerja dia"ali oleh lemahnya kontrol sehingga memunuculkan sebab dasar kecelakaan lalu sebab langsung dari kecelakaan. #ni artinya apabila salah satu dari kartu domino sebelum kerugian diambil$ maka tidak akan muncul kerugian. %ault Tree &nalysis menggunakan prinsip ini untuk mengetahui penyebab dasar dari sebuah kecela kecelakaan kaan.. 'iterat 'iteratur ur %T& %T& banya banyak k menye menyebut butkan kan tentan tentang g simbol simbol(sim (simbol bol penye penyebab bab serta serta gerbang penghubung )Gates* yang terdiri dari Gerbang +an, serta +&tau,.
1
Nama : Anugrah Pangeran – 1506800211 Teknik Mesin -UI PR 2 – K3
Gambar -: Simbol dalam %ault Tree &nalysis Namun! "i## $ese#% &ari Kan'(r Pusa' NA)A men%a'akan *ah+a ,er*ang .an/! A'au/ ser'a sim*(# sim*(# %ang #ain 'i&ak &ier#ukan aa*i#a sua'u kea&ian meruakan se*uah )'a'e ( )%s'em/ %ang *erar'i en%e*a* 'i&ak munu# &ari 1 a#a'4k(n&isi saa namun meruakan hasi# in'eraksi &ari *er*agai maam en%e*a* a# ini *isa &i'erakan &a#am kasus kee#akaan kera karena &a#am kee#akaan kera se#a#u 'er&iri &ari *er*agai maam en%e*a*
Untuk memudahkan dalam memahami %ault Tree &nalysis ecelakaan erja simak contoh studi kasus berikut: +# sebuah kantor$ seorang pekerja mendapatkan retak tulang di tangan dan kaki setelah ia terjatuh dari tangga kantor dan kepalanya membentur anak tangga. ari hasil investigasi ditemukan fakta bah"a ia terpeleset di tangga akibat adanya tumpahan air di tangga dari minuman karya"an lain. antor dia memiliki jasa kebersihan )cleaning service* untuk membersihkan ceceran air. /amun$ tidak ada seorangpun yang meminta operator jasa kebersihan untuk membersihkan tumpahan tersebut meski sudah banyak yang mengetahuinya. arya"an yang menumpahkan air pun sebenarnya tahu kalau airnya tumpah$ namun ia lupa untuk melaporkan ke jasa kebersihan. 2
Nama : Anugrah Pangeran – 1506800211 Teknik Mesin -UI PR 2 – K3
ari pengakuan korban$ ia menuturkan bah"a ia tidak memegang handrail di saat naik dan turun tangga meski terdapat handrail )pegangan tangga* di setiap sisi tangga namun dari pengamatan$ hanya 0 dari 01 orang yang memegang handrail saat naik dan turun tangga. Ternyata$ memang tidak ada instruksi atau rambu khusus yang memerintahkan untuk memegang handrail tangga., Setelah dilakukan pembahasan 3& oleh tim pekerja kantor$ maka hasil 3& dengan menggunakan fault tree menjadi seperti ini:
Gambar 4. !asil oot 3ause %ault Tree &nalysis ari 3& di atas$ dapat disimpulkan penyebab dasar dari kecelakaan di atas adalah 5ekerja Tidak Menyadari 6ahaya Tumpahan &ir di tangga dan Tidak ada program untuk pegang handrail di tangga. elebihan dari analisa kecelakaan melalui metode fault tree analysis adalah: 0. Secara gamblang menjelaskan semua perbedaan interaksi penyebab untuk menghasilkan kerugian 2. 5enyebab dasar dan logis dalam penyebab kerugian bisa dimengerti -. apat membuat tindakan pencegahan yang tepat untuk mengeliminir penyebab dasar sehingga kerugian yang sama tidak akan muncul lagi 4. apat menghitung evaluasi kualitatif dan kuantitaif dari kerugian
3
Nama : Anugrah Pangeran – 1506800211 Teknik Mesin -UI PR 2 – K3
Event tree analysis adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi urutan
peristi"a dalam skenario kecelakaan yang potensial. 7T& menggunakan struktur pohon logika visual yang dikenal sebagai pohon kejadian )7T*. Tujuan dari 7T& adalah untuk menentukan apakah suatu kejadian akan berkembang menjadi sebuah kecelakaan serius atau jika peristi"a tersebut dapat dikendalikan oleh sistem keselamatan dan prosedur yang diterapkan dalam desain sistem. 7T& dapat menghasilkan berbagai kemungkinan hasil keluaran dari sebuah kejadian a"al$ dan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya kecelakaan untuk setiap hasil keluaran.
Definisi-definisi pada Teknik ETA Accident scenario
Serangkaian kejadian yang akhirnya mengakibatkan kecelakaan. Urutan kejadian dimulai dengan kejadian a"al )pemicu* dan biasanya diikuti oleh satu atau lebih peristi"a penting lainnya yang akhirnya mengarah ke keadaan akhir yang tidak diinginkan )terjadi sebuah kecelakaan*. Initiating event (IE)
esalahan atau peristi"a yang tidak diinginkan yang memulai a"al dari rangkaian kecelakaan. #7 dapat mengakibatkan kecelakaan tergantung pada sukses tidaknya pelaksanaan metode penanggulangan bahaya yang dirancang ke dalam sistem. Pivotal events
5eristi"a perantara penting yang terjadi antara kejadial a"al dan kecelakaan akhir. 57 merupakan kejadian gagal maupun sukses dari metode keselamatan yang ditetapkan untuk mencegah #7 agar tidak mengakibatkan sebuah kecelakaan. 8ika peristi"a penting bekerja dengan sukses$ itu menghentikan kecelakaan skenario dan disebut sebagai peristi"a meringankan. 8ika peristi"a penting gagal bekerja$ maka skenario kecelakaan diperbolehkan untuk kemajuan dan disebut sebagai acara memberatkan. Probabilistic risk assessment (PA)
Metode analisis yang komprehensif$ terstruktur$ dan logis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko pada system teknologi yang kompleks. Tujuan 5& adalah identifikasi secara terperinci terperinci dan penilaian skenario kecelakaan dengan analisis kuantitatif.
7
Nama : Anugrah Pangeran – 1506800211 Teknik Mesin -UI PR 2 – K3
Event tree (ET)
Model grafis sebuah skenario kecelakaan yang menghasilkan beberapa hasil dan probabilitas hasil tersebut terjadi. 7T adalah salah satu alat yang paling sering digunakan dalam metode 5&. 5roses
7T& melibatkan
penggunaan
informasi
desain
secara
rinci
untuk
mengembangkan diagram pohon kejadian )7Ts* untuk #7 yang spesifik. Untuk mengembangkan 7T$ analis harus pertama kali menetapkan skenario kecelakaan$ #7$ dan 57. Setelah 7T dibuat$ frekuensi kegagalan data dapat diterapkan pada failure events dalam diagram. Umumnya informasi ini diperoleh dari failure events pada %T&. 9leh karena 0 5s ;5f$ probabilitas sukses dapat diturunkan dari perhitungan failure events. 5robabilitas untuk hasil tertentu dihitung dengan mengalikan probabilitas suatu kejadian pada jalur yang sama. Gambar diba"ah ini menjelaskan langkah(langkah dasar dari proses 7T& yang melakukan analisis terperinci dari semua fitur desain keselamatan yang terlibat dalam serangkaian peristi"a yang dapat memulai dari initial event sampai end of state.
5
Nama : Anugrah Pangeran – 1506800211 Teknik Mesin -UI PR 2 – K3
Tujuan dari 7T& adalah untuk menentukan kemungkinan semua hasil yang mungkin terjadi akibat terjadinya #7. engan menganalisis semua hasil yang mungkin$ dimungkinkan untuk menentukan persentase hasil yang mengarah pada hasil yang diinginkan dan persentase hasil yang mengarah pada hasil yang tidak diinginkan. 7T dapat digunakan untuk menganalisis sistem di mana semua komponennya terus beroperasi atau sistem di mana beberapa atau semua komponen berada dalam mode standby. Titik a"al )#7* mengganggu operasi system. 7T menampilkan urutan peristi"a yang sukses dan
atau gagal dari
komponen sistem.
!euntungan dan !erugian metode ETA
6erikut ini adalah keuntungan dari teknik 7T&: 0. 2. -. 4. <. =. >.
5endekatan terstruktur dan ketat. Sebagian besar pekerjaan dapat menjadi terkomputerisasi. apat secara efektif dilakukan pada berbagai tingkat desain. Model visual yang menampilkan hubungan sebab akibat. elatif mudah dipelajari$ dilakukan$ dan diikuti. Memodelkan hubungan sistem yang kompleks dengan cara yang mudah dimengerti. Menggabungkan perangkat keras$ perangkat lunak$ lingkungan$ dan interaksi
6erikut ini adalah kerugian dari teknik 7T&: 0. 7T& hanya memiliki satu kejadian a"al )#7* oleh karena itu beberapa 7T& akan diperlukan untuk mengevaluasi konsekuensi dari beberapa kejadian a"al. 6
Nama : Anugrah Pangeran – 1506800211 Teknik Mesin -UI PR 2 – K3
2. 7T& bisa mengabaikan dependensi sistem ketika memodelkan peristi"a. -. eberhasilan atau kegagalan parsial tidak dibedakan. 7 Membutuhkan seorang analis sudah mendapatkan pelatihan dan berpengalaman. "ause-"onse#uence Analysis (""A) adalah metode untuk menganalisis rantai konsekuensi
dan dapat digunakan secara individual atau sebagai metode yang mendukung untuk metode analisis lainnya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengenali rantai konsekuensi yang berkembang dari kegagalan atau peristi"a yang tidak diinginkan lainnya$ dan untuk memperkirakan konsekuensi ini dengan probabilitas dari konsekuensi. Untuk pohon konsekuensi$ dibangun dari kiri ke kanan$ termasuk acara utama diperiksa dan peristi"a tindak lanjut terkemuka akhirnya kegagalan atau beberapa peristi"a yang tidak diinginkan lainnya seperti misalnya cedera serius seseorang.
$anagement %versig&t isk Tree ($%T)' M9T dikembangkan oleh Ailliam 8ohnson
di ba"ah naungan &S !omisi Energi Atom. M9T adalah analitis$ metode yang komprehensif$ disiplin untuk menentukan penyebab dan kontribusi faktor dari insiden besar. Grafik M9T adalah diagram kunci untuk program keselamatan seluruh sistem M9T. Grafik ini diatur ke ba"ah$ dalam cara yang teratur$ semua faktor penyebab potensi kecelakaan. &nalisis dilakukan dengan cara pohon kesalahan )faults tree*. !elebi&an $%T
Nama : Anugrah Pangeran – 1506800211 Teknik Mesin -UI PR 2 – K3
0* Sangat rinci. iagram M9T penuh atau pohon berisi lebih dari 01.111 blok. 2* Sangat efektif dalam mengidentifikasi mendasari penyebab manajemen akar bahaya. -* 6isa juga digunakan untuk memprediksi kecukupan elemen kontrol di tempat untuk mencegah kecelakaan. 4* Menyediakan metode sistematis mengevaluasi kontrol dan manajemen faktor tertentu yang menyebabkan atau memberikan kontribusi terhadap kecelakaan. !ekurangan $%T 0* Memakan "aktu dan mahal. !arus digunakan hanya untuk profil peristi"a yang paling sulit atau tinggi. 2* M9T tidak hanya melihat apa yang terjadi selama insiden$ namun jejak faktor penyebab kembali ke sistem manajemen untuk mengidentifikasi mengapa peristi"a terjadi$ sehingga berangkat dari logika %T& )%ault Tree &nalysis* yang ketat. -* M9T bukan teknik yang akan digunakan di lapangan. &nalisis ini akan dimulai dengan laporan kecelakaan. 4* karena M9T menggunakan simbol(simbol yang sama dan logika dengan yang digunakan di %T&
afety $anagement %rgani*ation evie+ Tec&ni#ue ($%T)' merupakan modifikasi
sederhana dari M9T dikembangkan di Skandinavia. Teknik ini terstruktur dengan cara tingkat analisis dengan daftar periksa )checklist* terkait$ sementara M9T didasarkan pada struktur pohon yang komprehensif. SM9T diklasifikasikan sebagai salah satu metodologi berbasis pohon )tree based methodology* . &nalisis SM9T meliputi pengumpulan data berdasarkan daftar periksa dan pertanyaan terkait$ selain evaluasi hasil. #nformasi yang dapat dikumpulkan dari "a"ancara$ studi dokumen dan penyelidikan. Teknik ini dapat digunakan untuk melakukan penyelidikan rinci dari kecelakaan dan nyaris kecelakaan. !al ini juga dilayani dengan baik sebagai metode untuk audit keselamatan dan perencanaan langkah(langkah keamanan.
8
Nama : Anugrah Pangeran – 1506800211 Teknik Mesin -UI PR 2 – K3