TUGAS BIOKIMIA
MAKALAH HIDROKARBON Disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan
Disusun oleh : 1.
Dhini Andriyani
(K3310023)
2.
Istiqomah Addiin
(K3310044)
3.
Nur Sastikawati S
(K3310061) Pendidikan Kimia B 2010
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
PETA KONSEP Lipid
disusun oleh
HIDROKARBON
aplikasi dalam bidang
Pangan berdasarkan
Karbon dan Hidro en Rantai
Sandang & Papan
Jenis ikatan
Squalene digo digolo long ngka kan n keda kedala lam m
Alifatik
Alisikli
dibe dibeda daka kan n atas atas
Perdagangan
Aromatik
Hidrokarbon jenuh
Seni & Estetika
Hidrokarbon Tak jenuh
meliputi
Alkana
meliputi
Alkena
Alkuna
antara lain
turunan
Alkohol
Eter
Aldehid
Keton
As. Karboksilat
Ester
2
HIDROKARBON
A. HIDROKARBON Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana yang terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Sampai saat ini, terdapat lebih kurang 2 juta senyawa hidrokarbon. Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom. Oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli melakukan pergolongan hidrokarbon. Salah satu contoh dari hidrokarbon adalah squalene, yang merupakan hidrokarbon tak jenuh dan terdapat dalam minyak hati ikan, minyak zaitun dan minyak dedak. Squalene memiliki massa jenis yang lebih ringan dari air, yaitu 0,855 g/ml. Squalene adalah senyawa organik alami yang awalnya diperoleh terutama untuk tujuan komersial. Semua tumbuhan dan hewan menghasilkan squalene, termasuk manusia. Zat chemopreventative yang terdapat di dalamnya dapat mencegah timbulnya kanker.
Struktur Squalene (Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Squalene.svg) Squalene termasuk senyawa hidrokarbon golongan terpena dan merupakan bagian penting untuk sintesis kolesterol, hormon steroid, d an vitamin D di dalam tubuh manusia. Squalene digunakan dalam kosmetik, dan baru-baru ini digunakan sebagai vaksin. Squalene dalam Sintesis Steroid Squalene adalah prekursor biokimia untuk seluruh steroid. Oksidasi (melalui squalene monooksida) dari salah satu ikatan ganda hasiloksidasi 2,3-squalene yang mengalami enzim-katalis siklisasi menghasilkan lanosterol yang kemudian diuraikan menjadi kolesterol dan steroid lainnya. 3
Mekanisme sederhana sintesis steroid dari squalene dengan intermediet isopentenyl pyrophosphate (IPP), dimethylallyl pyrophosphate (DMAPP), geranyl pyrophosphate (GPP). Beberapa intermediet dihilangkan.
Sintesis steroid (Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Sterol_synthesis.svg)
Biosintesis Squalene Dua molekul pirofosfat farnesyl menyatu dengan pengurangan oleh NADPH untuk membentuk squalene
Biosentesis squalene (Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Cholesterol-Synthesis-Reaction10.png)
Zat lain yang termasuk hidrokarbon adalah Pristane (C18H28). Pristane adalah alkana terpenoid alami jenuh yang diperoleh terutama dari minyak hati ikan hiu. 4
Struktur Pristane (Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Pristane.png) Pristane berbentuk cairan berminyak transparan yang bercampur dengan air, tetapi larut dalam dietil eter, benzena, kloroform dan karbon tetraklorida. Pristane dikenal untuk menginduksi penyakit autoimun pada hewan pengerat, digunakan dalam penelitian untuk memahami patogenesis rheumatoid arthritis dan lupus. Pristane juga digunakan sebagai pelumas, minyak trafo, adjuvant imunologi, dan agen anti-korosi, penanda biologis, inducer plasmocytomas dan produksi antibodi monoklonal. Secara biosintesis, pristane dibuat dari fitol dan digunakan sebagai biomarker dalam studi perminyakan.
1. Penggolongan Hidrokarbon
Penggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya. a. Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga, yakni:
Hidrokarbon Alifatik , yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai
terbuka jenuh (ikatan tunggal).
Hidrokarbon Alisiklik , yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai
melingkar/tertutup (cincin).
Hidrokarbon Aromatik , yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai
melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling/bergantian. b. Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya:
Hidrokarbon jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang ikatan antar
atom karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Hidrokarbon tak jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki 1
ikatan rangkap dua (alkena), atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua (alkadiena), atau ikatan rangkap tiga (alkuna).
5
2. Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkana yang paling sederhana adalah metana , dangan rumus molekulnya CH4.
atau Gambar 1 dan 2. Model molekul metana (CH4) (Sumber : (Gb.1) http://www.3dchem.com ; (Gb.2) http://www.edinformatics.com) Tabel 2.1. Senyawa Alkana Nama
Rumus
senyawa Metana Etana Propana Butana Pentana Heksana Heptana Oktana Nonana Dekana
Molekul CH4 C2H6 C3H8 C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22
Rumus struktur
CH4 CH3-CH3 CH3-CH2-CH3 CH3-CH2-CH2-CH3 CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
Titik Didih (⁰C) -161 -89 -44 -0,5 36 68 98 125 151 174
CH3 (Unggul Sudarmo, 2007)
a. Rumus umum Alkana Dari table diatas dilihat pada perbandingan jumlah atom C dan H dalam alkana adalah n : (2n+2). Jadi, rumus umum alkana adalah C nH2n+2 ; n = jumlah atom C
b. Sifat fisika Alkana
Untuk alkana yang tidak bercabang, pada suhu kamar ( 25⁰C) alkana
dengan jumlah
atom C1-C4 berwujud gas C5-C18 Ke atas berwujud padat
6
Makin tinggi massa molekul, makin tinggi titik didihnya dan titik
leburnya
Alkana dengan massa molekul sama, makin panjang karbon rantai
makin tinggi titik didihnya
Alkana tidak larut dalam pelarut polar (air), tetapi dap at larut dalam
pelarut nonpolar.
c. Turunan Alkana i.
Alkohol Alkohol tersusun dari unsure C, H, dan O dengan rumus umum R-OH, dimana R- merupakan gugus alkil tidak jenuh, gugus alkil tersubstitusi, dan rantai siklik dan –OH merupakan gugus fungsi alkohol (hidroksil). Contoh : etanol (C2H5OH)
Gambar 3. Etanol (Sumber : http://www.chemistry-reference.co m) ii.
Eter Eter tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus R-O-R’ atau Ar-O-Ar’ atau R-O-Ar, dimana –O- merupakan gugus eter, R,R’ merupakan alkil,
begitu juga Ar-Ar’. Contoh : C2H5-O-C2H5
Gambar 4. Contoh-contoh Eter (Sumber : http://www.chem-is-try.org) iii.
Aldehid Aldehid adalah senyawa organik yang memiliki gugus karboksil terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom yang berkautan dengan atom hidrogen 7
dan berikatan rangkap dengan atom oksigen. Aldehid merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CHO, dimana R merupakan senyawa alkil dan –CHO merupakan gugus fungsi aldehida.
Gambar 5. Contoh Aldehid (Sumber : http://www.chem-is-try.org) iv.
Keton Keton merupakan senyawa organik yang identik dengan gugus karboksil yang terikat oleh 2 asam karbon. Keton merupakan senyawa yang mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CO-R’ dimana, R merupakan alkil dan CO- merupakan gugus fungsi keton (karbonil)
Gambar 6. Contoh Keton (sumber: http://www.chem-is-try.org)
v.
Asam Karboksilat
Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil. Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau ArCOOH, dimana R merupakan alkil, Ar merupakan aril, dan –COOH merupakan gugus karboksil.
Gambar 7. Struktur Asam Karboksilat 8
(Sumber : http://www.chem-is-try.org) vi.
Ester Ester dibentuk dari reaksi kondensasi alkohol dengan suatu asam (esterifikasi). Ester merupakan salah satu turunan asam karboksilat yang memiliki rumus umum R-COO-R’, dimana R, R’ merupakan Alkil, Aril, dan -COO- merupakan gugus fungsi ester.
Gambar 8. Rumus Umum Ester (Sumber : http://www.chem-is-try.org) 3. Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap (-C=C-). Alkena yang paling sederhana adalah etena, dengan rumus molekul C2H4.
Tabel 3.1. Senyawa alkena : Nama senyawa Metena Etena Propena Butena Pentena Heksena Heptena Oktena Nonena Dekena
Rumus struktur
CH2 CH2=CH2 CH2=CH-CH2 CH2=CH-CH2-CH3 CH2=CH-CH2-CH2-CH3 CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH3 CH2=CH-CH2-CH2- CH2-CH2-CH3 CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2-CH2-CH3 CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2- CH2-CH2-CH3 CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2- CH2-CH2-CH2-
Rumus Molekul CH2 C2H4 C3H6 C4H8 C5H10 C6H12 C7H14 C8H16 C9H18 C10H20
CH3 (Unggul Sudarmo, 2007)
Rumus umum Alkena Dari contoh alkena pada tabel diatas dapat ditarik rumus umum alkena yaitu CnH2n . Ini artinya jumlah atom H dalam alkena adalah dua kali atom C, atau 9
perbandingan atom C dengan jumlah atom H adalah 1 : 2. Dari table diatas juga terlihat bahwa setiap suku alkena dengan suku berikutnya memiliki selisih CH2, sehingga alkena juga merupakan deret homolog. Jadi, rumus umum alkana adalah CnH2n. n ; jumlah atom C
4. Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga (. Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap tiga disebut alkadiuna, yang mempuntai 1 ikatan rangkap dua dan 1 ikatan rangkap tiga disebut alkenuna. Alkuna yang paling sederhana adalah etena dengan rumus molekul C2H2.
Tabel 4.1 Senyawa Alkuna: Nama senyawa
Rumus struktur
Rumus Molekul CH
Metuna
CH
Etuna
CH CH
C2H2
Propuna
CH C─CH3
C3H4
Butuna
CH C─CH2 ─CH3
C4H6
Pentuna
CH C─CH2 ─CH2 ─CH3
C5H8
Heksuna
CH C─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH3
C6H10
Heptuna
CH C─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH3
C7H12
Oktuna
CH C─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH3
C8H14
Nonuna
CH C─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH3
C9H16
Dekuna
CH C─CH2 ─CH2 ─CH2 ─
C10H18
CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH2 ─CH3 (Unggul Sudarmo, 2007)
a. Rumus umum Alkuna Rumus umum alkuna yaitu : CNH2N-2 ; n = jumlah atom C.
b. Sifat-sifat Alkena dan Alkuna
Semakin panjang rantai karbonya, semakin tinggi titik didih dan titik
lelehnya. 10
Akena dan alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh, sehingga
mudah mengalami reaksi adisi (penambahan).
Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi polimerisasi, yaitu
penggabungan
monomer-monomer
(molekul
kecil)
menjadi
polimer
(makromolekul). Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi.
B. HIDROKARBON DALAM LIPID
Banyak senyawa hidrokarbon dalam biokimia, dari turunan alkana seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, dan ester, serta alkena maupun alkuna. Begitu pula dalam lipid, banyak terdapat senyawa hidrokarbon. Contohnya, dalam pembuatan trigliserida, berasal dari alhohol gliserol dengan 3 molekul asam lemak, dengan reaksi sebagai beikut.
Gambar 9. Pembuatan Trigliserida (Sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21080/4/Chapter%20II.pdf ) Selain itu, dalam pembuatan lilin pun, terjadi reaksi antara alkohol monohidroksi dengan asam lemak. Dan yang sudah kita ketahui, asam lemak merupakan bentuk rantai panjang dari asam karboksilat yang merupakan gugus turunan alkana. Tidak hanya dalam bentuk alifatik, namun dalam bentuk alisiklik pun banyak ditemukan dalam lipid. Dan masih banyak lagi senyawa hidrokarbon yang dalam biokimia.
C. APLIKASI HIDROKARBON DALAM BERBAGAI BIDANG
1. Bidang pangan Hidrokarbon memperoleh energi dari matahari saat tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari selama proses fotosintesis untuk menghasilkan glukosa (makanan). Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut 11
menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi (pernapasan). Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan di bawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Reaksi pembakaran gula dalam tubuh: C6H12O6(gula) + 6O2 (udara yang dihirup) –> Energi + 6CO2 (udara yang dikeluarkan)
+
6H2O(keringat
atau air seni) Contoh lain aplikasi hidrokarbon di bidang pangan : •
Tetraterpena, merupakan senyawa beta karoten pada wortel.
•
Monoterpena, merupakan senyawa dalam minyak jeruk.
•
Karbohidrat, merupakan glukosa dan senyawa yang penuh dengan energi.
2. Bidang sandang dan papan Senyawa-senyawa turunan hidrokarbon yang berperan di bidang pakaian, antara lain kapas, wol (merupakan suatu protein), sutra (protein), nilon (polimer), dan serat sintetis. Senyawa turunan hidrokarbon yang berperan, antara lain selulosa, kayu, lignin, dan polimer. •
Poliviniklorida (PVC), terbentuk dari viniklorida yang mempunyai ikatan C rangkap 2. Banyak digunakan untuk pembuatan pipa dan karet.
•
Polipropilen/polipropena, yang terbentuk dari propena. Untuk serat, tali plastik, bahan perahu, dan botol plastik.
Gambar 10. Salah satu pemanfaatan polipropilena sebagai botol plastik (Sumber : http://www.chem-istry.org)
•
Polistirena. Kegunaanya untuk pembungkus, insulator listrik, sol sepatu, dan berbagai peralatan lainya. 12
•
Polisoprena, merupakan karet alam. Berguna antara lain sebagai ban kendaraan, sepatu, dan sarung tangan.
•
Etuna, sebagai sintetis serat buatan. •
Nilon, merupakan senyawa polimer yang banyak digunakan untuk serat pakaian.
•
Dakron,
merupakan
seratt
pliester
untuk
pengganti kapas dalam keperluan rumah tangga. contoh kasur dan bantal.
Gambar 11. Benang Nilon (Sumber : http://www.threadart.com) 3. Bidang perdagangan Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi perdagangan yang sangat penting bagi dunia karena minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling utama saat ini. Negara-negara di dunia penghasil minyak bumi membentuk organisasi antarnegara penghasil minyak bumi yang diberi nama OPEC (Organization of Petrolleum Exporting Country). Hasil penyulingan minyak bumi banyak menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti bensin, petroleum eter (minyak tanah), gas elpiji, minyak pelumas, lilin, dan aspal. •
Etena, digunakan sebagai obat bius.
•
Pentena heksana dan heptana digunakan untuk pelarut sintetis.
•
Propana, untuk sintetis propanal.
•
Metana, untuk zat bakar dan sintesis senyawa metil klorida dan metanol.
•
Teflon sebagai pelapis anti lengket pada alat alat masak.
Gambar 12. Alat masak anti lengket yang dilapisi teflon 13
(Sumber : http://www.chem-istry.org)
•
Butena untuk pembuatan karet sintetis.
•
Polistirena untuk membuat kancing sisir pembungkus alat listrik.
•
Propena, untuk sintesis gliserol, isopropil, dan plastik polipropilena.
•
SBR digunakan untuk karet sintetis.
•
Glisserol, untuk bahan kosmetik, pelembab, dan industri makanan.
4. Bidang seni dan estetika Di bidang seni, senyawa hidrokarbon yang sering dipakai, antara lain lilin (wax) untuk melapisi suatu karya pahat agar tampak lebih mengkilat. Bahkan ada seniman yang membuat patung dari lilin dengan cara memadatkan lilin dalam ukuran besar kemudian dipahat atau diukir sesuai keinginan sang seniman. selain itu juga ada seni pewarnaan, baik pada kain maupun benda-benda lain menggunakan senyawa-senyawa kimia. Bahan-bahan yang dilapisi dengan lilin akan tampak lebih menarik dan di samping itu juga akan terhindar dari air karena air tidak dapat bereaksi dengan lilin karena perbedaan kepolaran. •
Polivinil asetat, banyak digunakan sebagai perekat dan cat lateks.
•
Polietilena merupakan polimer dari etana yang mempunyai ikatan C rangkap 2, melalui reaksi polierisasi. Kegunaan Poliestilena merupakan sebagai kantong plastik, ember, panci, pembungkus makanan, dan lain-lain.
14
Gambar 13. Berbagai produk yang menggunakan bahan polimer polietilen dengan densitas rendah (Sumber : http://www.chem-is-try.org)
•
Antrasena, digunanakan untuk zat warna.
Gambar 14. Struktur Antrasena (Sumber : http://www.id.wikipedia.org)
15
KESIMPULAN Hidrokarbon adalah senyawa organik paling sederhana, terdiri dari karbon dan hidrogen saja. Karbon membentuk suatu golongan besar senyawa yang disebut senyawa organic. Karbon dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai jenis ikatan (tunggal, rangkap, atau rangkap tiga). Dalam lipid, banyak ditemui bentuk hidrokarbon berupa alifaik, alisiklik, maupun aromatis. Dalam kehidupan sehari-hari, senyawa-senyawa hidrokarbon dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Dengan membaca makalah ini semoga teman-teman dapat menambah ilmunya dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi ini. Demikian makalah ini,.
DAFTAR PUSAKA Anonim. 2012. Hidrokarbon. http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon. Diakses tanggal 11 Oktober 2012 jam 07.44 Anonim. ____. Pristane. http://en.wikipedia.org/wiki/Pristane. diakses tanggal 03 Desember 2012 jam 17.55 Anonim. ____. Squalene. http://en.wikipedia.org/wiki/Squalene. Diakses tanggal 03 Desember 2012 jam 18.20 Anonim. 2012. Senyawa Turunan Alkana. http://megakimiapascaunp.wordpress.com/kimia-xii/5-senyawa-turunan-alkana/. Diakses 13 Oktober 2012 jam 11.22 Clark, Jim. 2007. Mengenal Aldehid dan Keton. http://www.chem-istry.org/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/aldehid_dan_keton/mengenal_aldehi d_dan_keton/. Diakses 13 Oktober 2012 jam 11.31 Ratna dkk. 2010. Alkohol dan Eter . http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimiasmk/kelas_xi/alkohol-dan-eter/. Diakses 13 Oktober 2010 jam 11.42 16
Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas X . Jakarta: Phibeta. Zulfikar. 2010. Alkil Alkanoat . http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimiakesehatan/senyawa-hidrokarbon/alkil-alkanoat/. Diakses 13 Oktober 2012 jam 11.35 Gambar : http://www.3dchem.com http:// www.edinformatics.com http://www.chemistry-reference.co m http://www.chem-is-try.org http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21080/4/Chapter%20II.pdf http://en.wikipedia.org/wiki/File:Squalene.svg http://en.wikipedia.org/wiki/File:Sterol_synthesis.svg http://en.wikipedia.org/wiki/File:Cholesterol-Synthesis-Reaction10.png
17
SOAL A. Pilihan Ganda 1. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari :
a. unsur karbon dan hidrogen b. unsur karbon dan nitrogen c. unsur hidrogen dan nitrogen d. unsur karbon, hidrogen dan nitrogen e. unsur karbon saja
2. Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari : a. hidrokarbon aromatik b. hidrokarbon alisiklik c. hidrokarbon alifatik d. hidrokarbon jenuh e. hidrokarbon tak jenuh
3. Dibawah ini merupakan hasil dari pembakaran senyawa hidrokarbon adalah . . . a. CO2 dan uap air b. CO c. CO dan uap air d. CO dan oksigene e. CO2 dan oksigen
18
4. Senyawa berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah . . . a. C2H4 b. C4H6 c. C5H10 d. C10H20 e. C6H6
5. Pereaksi yang paling tepat untuk menunjukkan adanya senyawa hidrokarbon tidak jenuh adalah . . . a. HCl dengan katalis ZnCl2 b. Br 2 dalam CCl4 c. Cl2 dengan sinar matahari d. KOH dalam alkohol e. AlCl3 dalam FeCl3
6. Berikut merupakan sifat deret homolog, kecuali . . . a. Dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum b. Titik didihnya meningkat dengan panjangnya rantai c. Anggotanya mempunyai sifat kimia yang serupa d. Mempunyai rumus empiris yang sama e. Dari satu anggota ke anggota berikutnya berbeda CH2
7. Dari rumus-rumus hidrokarbon berikut: 1) C3H6 2) C4H10 3) C4H6 4) C5H10 Hidrokarbon yang termasuk dalam satu deret homolog adalah.… a. 1 dan 3 b. 3 dan 4 c. 1 dan 2 d. 2 dan 4 19
e. 1 dan 4
8. Alkena memiliki ikatan karbon sebanyak ... a. satu ikatan b. dua ikatan c. tiga ikatan d. empat ikatan e. lima ikatan
9. Hidrokarbon yang dapat digunakan sebagai obat bius adalah ... a. gliserol b. polistirena c. antrasena d. butena e. etena
10. Etuna dapat digunakan sebagai ... a. pembuatan pipa dan karet b. serat pakaian c. zat warna d. sintetis serat buatan e. anti lengket pada alat masak
20
B. ESSAY
1. Apa yang dimaksud dengan senyawa karbon organik? 2. Dari reaksi berikut yang manakah senyawa hidrokarbon yang mengalami pembakaran sempurna : a.
C2H8 + 3O2 → 2CO + 4H2O
b.
C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O
3. Minyak dan lemak tergolong hidrokarbon. Pada suhu kamar, minyak berupa cair, sedangkan lemak padat, mengapa? 4. Mengapa semakin panjang rantai atom karbon, semakin tinggi pula titik didihnya ?
JAWABAN A. PILIHAN GANDA
1. A 2. C 3. A 4. D 5. B 6. D 7. E 8. B 9. E 10. D B. ESSAY
21
1. Senyawa karbon organik adalah senyawa karbon yang dapat disentesis diluar tubuh makhluk hidup , misalnya karbonat, gas karbon dioksida dan karbon monoksida. 2. Pembakaran sempurna pada senyawa hidrokarbon akan menghasilkan CO2 dan H2O jadi yang mengalami pembakaran sempurna adalah pada reaksi b, seperti yang kita lihat pada reaksinya menghasilkan CO2 dan H2O sedangkan pada reaksi a tidak mengalami pembakaran sempurna karena pada hasil reaksinya tidak menghasilkan CO2 dan H2O melainkan CO dan H2O. 3. Dalam minyak terdapat ikatan rangkap tidak jenuh, sedangkan dalam lemak tidak memiliki ikatan rangkap tidak jenuh. Adanya ikatan rangkap ini menimbulkan gaya antar molekul kurang kuat sehingga minyak mudah mencair. 4. Karena semakin panjang rantai atom karbon maka massa molekul relatifnya makin besar juga sehinggan mengakibatkan gaya van der walls (gaya tarik menarik) antar molekul makin kuat, menjadikan titik didihnya semakin tinggi
22