REAKSI HIDROKARBON
A. Definisi
Reaksi hidrokarbon reaksi yang menggunakan karbon dan hidrogen h idrogen dalam reaksi itu. dalam hal ini bagian kami ingin memberitahu anda tentang mekanisme reaksi hidrokarbon. Ada banyak jenis reaksi, tapi kami hanya menjelaskan tentang genarally, apakah anda ingin tahu?? Memungkinkan studi tentang reaksi hidrokarbon.
A. REAKSI SUBSTITUSI
Reaksi substitusi adalah reaksi pertukaran atau perubahan atom atau kelompok atom yang senyawa karbonnya k arbonnya dapat diganti atau ditukar dengan cluster atom lain, atau atom lain.
Secara umum, mekanismenya adalah:
R-X + R'Y -----> R-Y + R'-X
Dimana R-X merupakan alkil halida
a. Tipe Reaksi Substitusi
ada 3 tipe reaksi substitusi.
1. Substitusi atom H dengan halogen:
Cl2
→
CH3Cl +CH4 HCl
Cl2
→
CH3Cl +CH2Cl2 HCl
2. Substitusi dengan kelompok halogen OH. Halogen gugus-OH diganti dengan menggunakan pereaksi atau PCl5 PCL3:
3R-OH-Cl PCl3
→
3R +H3PO3
3C2H5 +3C2H5-OH +PCl3
→
H3PO3+R-Cl
3. Substitusi dari halogen dengan gugus-OH. Dilakukan dengan penambahan yang kuat dasar dalam haloalkana (R-X):
CH3Cl +NaOH
→
CH3OH+ NaCl
B. REAKSI ADISI
Reaksi adisi merupakan atom atau kelompok atom menjadi senyawa organik.
Reaksi adisi dapat terjadi dalam senyawa karbon yang memiliki ikatan ganda (misalnya alkena dan alkuna).
Selain itu reaksi yang juga disebut reaksi kejenuhan, reaksi untuk perubahan dari ikatan ganda menjadi ikatan tunggal: C = C menjadi C-C.
Mekanisme umum:
C=C
→
C- C
→
C=C
atau
C
≡
C
→
C–C
1. Tipe Reaksi Adisi
a. Selain H2 pada alkena / alkuna. Sebagai contoh:
CH2 = CH2 H2 CH
≡
CH-H 2
→
→
CH3-CH3
CH2 = CH2
b. Penambahan HX (X = Cl, Br I) dan H2O dalam alkena dan alkuna. Prinsipnya H akan terikat oleh C, yang memiliki banyak Cl, Br, I.
CH2+CH-CH3+HCl-->CH3-CH-CH2=HCl
b. Aturan Markovnikov
Aturan Markovnikov memprediksi regiochemistry penambahan HX pada alkena unsymmetrically diganti. Komponen halida obligasi HX istimewa pada karbon lebih tinggi diganti, sedangkan hidrogen lebih suka karbon yang sudah berisi lebih banyak hidrogen.
mekanisme aturan markonikov:
1. Reaksi radikal memerlukan langkah inisiasi. Dalam contoh ini, seorang radikal bromo terbentuk.
2. Pembalikan dari regiochemistry penambahan adalah hasil dari pembalikan urutan yang dua komponen menambah alkena.
3. Selain radikal mengarah pada pembentukan radikal lebih stabil, yang bereaksi dengan HBr untuk memberikan produk dan bromo baru yang radikal:
c. Anti Aturan Markovikov
Beberapa reaksi tidak mengikuti kaidah Markovnikov, dan anti-Markovnikov produk yang terisolasi. Ini merupakan fitur untuk contoh penambahan diinduksi radikal HX dan hydroboration.
mekanisme anti aturan markonikov:
1. Proton pertama untuk menambahkan ikatan karbon-karbon ganda.
2. Bantalan karbon substituen lebih berbentuk ion karbonium yang lebih stabil; serangan ion bromida berikut dalam langkah kedua:
C. REAKSI ELIMINASI
Penghapusan reaksi berbeda dengan reaksi adisi. Penghapusan reaksi ada perubahan dari tunggal untuk ganda obligasi.
REAKSI-REAKSI SENYAWA HIDROKARBON Posted Oktober 29, 2012 by mahirullah in Uncategorized. Tinggalkan Sebuah Komentar
(DILARANG KERAS MENIRU ARTIKEL INI!!!!) Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli mengolongkan hidrokarbon berdasarkan susunan atomatom karbon dalam molekulnya.
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik . Pada senyawa-senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna) dapat terjadi reaksi-reaksi, seperti reaksi substitusi, reaksi eliminasi, reaksi oksidasi dan reaksi adisi. Pada subbab ini, Anda akan mempelajari reaksi-reaksi tersebut. _ A. REAKSI SUBSTITUSI SENYAWA HIDROKARBON _ Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain. Reaksi substitusi umumnya terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh. Reaksi substitusi atau disebut reaksi pertukaran gugus fungsi terjadi saat atom atau gugus atom dari suatu senyawa karbon digantikan oleh atom atau gugus atom lain dari senyawa yang lain. Beberapa reaksi substitusi: _
Reaksi alkila halida dengan basa kuat
R-Cl + NaOH → R-OH + NaCl Contoh: CH3Cl + NaOH → CH3OH + NaCl _
Reaksi alkohol dengan PCl3
3R-OH-Cl + PCl3 → 3R-Cl + H3PO3 Contoh: 3CH3-OH-Cl + PCl3 → 3CH3Cl+ H3PO3 _
Reaksi alkohol dengan logam Natrium
2R-OH + 2Na → 2R-O-Na + H2
Contoh: 2 C2H5 – OH + 2 Na → 2 C2H5 -O-Na + H2 _
Reaksi asam karboksilat dengan logam Natrium
R-COOH + NaOH → R-CO-Na + H2O Contoh: CH3-COOH + NaOH → CH3-CO-Na + H2O _
Reaksi pembentukan haloalkana
R – H + X2 –> R – X + H – X Contoh: CH3 – H + Cl2 → CH3 – Cl + HCl _
Reaksi saponifikasi (penyabunan)
R – OH + R’ – COOH → R’ – COOR + H – OH Contoh CH3 – OH + CH3 – COOH → CH3 – COOCH3 + H2O _
Reaksi alkoksi alkana (eter) dengan PCl5
R – O – R’ + PCl5 → R – Cl + R’ – Cl + POCl3 Contoh: CH3 – O – CH3 + PCl5 → CH3Cl + CH3Cl +POCl3 _ B. REAKSI ELIMINASI SENYAWA HIDROKARBON _ Reaksi eliminasi merupakan reaksi kebalikan dari reaksi adisi. Reaksi eliminasi melibatkan pelepasan atom atau gugus atom dari sebuah molekul membentuk molekul baru. Reaksi eliminasi terjadi pada senyawa jenuh (tidak memiliki ikatan rangkap) dan menghasilkan senyawa tak jenuh (memiliki ikatan rangkap).
Contoh reaksi eliminasi adalah eliminasi etil klorida menghasilkan etena dan asam klorida.
C2H5Cl(aq) → C2H4(aq) + HCl(aq)
Contoh lain reaksi eliminasi adalah eliminasi H2 dari alkana menjadi alkena
C3H8 (aq)
→
C3H6(aq)+ H2(g)
Contoh lain reaksi eliminasi adalah eliminasi H2O dari alkohol menjadi alkena
C2H5OH(aq) → C2H4(aq) + H2O(l)
Contoh lain reaksi eliminasi adalah HBr dari alkil halida menjadi alkena
C2H5Br → C2H4 + HBr Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa berikatan tunggal berubah menjadi senyawa berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil. Jadi, eliminasi merupakan kebalikan dari adisi. _ C. REAKSI ADISI SENYAWA HIDROKARBON _ a. Pengertian Reaksi Adisi Reaksi adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan rangkap dalam suatu senyawa atau reaksi senyawa karbon yang melibatkan penggabungan molekul-molekul. Pada reaksi adisi terjadi perubahan ikatan, ikatan rangkap tiga menjadi ikatan rangkap dua, atau ikatan rangkap dua menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi juga dapat diartikan sebagai reaksi pemutusan ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan tunggal ( jenuh). Reaksi adisi juga dapat diartikan sebagai reaksi pemutusan ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan tunggal (jenuh) Reaksi adisi terjadi jika senyawa karbon yang mempunyai ikatan rangkap dua atau rangkap tiga senyawa alkena atau senyawa alkuna, termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain, dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-nya (“yang kaya semakin kaya”). Adapun mekanisme umum adisi tersebut adalah C ≡ C → C = C → C – C
_ b. Tipe Reaksi Adisi _
Reaksi adisi H2 pada alkuna/alkena
CnH2n-2 + H2 → CnH2n CnH2n + H2 → CnH2n+2 Contoh: CH ≡ CH + H2 → CH2 = CH2 Alkuna
Alkena
CH2 = CH2 + H2 → CH3-CH3 Alkena
Alkana
_
Reaksi adisi HX (X = Cl, Br I) pada alkuna/alkena
CnH2n-2 + HX → CnH2n-1X CnH2n-1X + HX → CnH2nX2 Contoh: C2H2 + HBr
C2H3Br
→
Alkuna
1-bromo etena
C2H3Br + HBr
→
C2H4Br2
1-bromo etena
1,2-dibromo etana
_
Reaksi adisi H2 pada senyawa yang mempunyai gugus karbonil
R –CHO + H2
→
R –CH2OH (menghasilkan suatu alkohol primer)
R-CO– R’ + H2 → R –CHOH–R (menghasilkan suatu alkohol sekunder) Contoh: CH3–CHO + H2 Etanal
→
CH3–CH2OH Etanol
CH3-CO– CH3 + H2 → CH3–CHOH– CH3 2-propanon
1-metoksi metil
_ D. REAKSI OKSIDASI SENYAWA HIDROKARBON
_ Reaksi oksidasi senyawa hidrokarbon disebut juga reaksi pambakaran, yaitu reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan gas oksigen (O2) yang disertai dengan nyala api. Reaksi pembakaran sempurna akan menghasilkan gas CO 2, H2O dan energi. Sedangkan pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas CO, CO 2, H2O, ataupun jelaga (partikel karbon) serta energi. Reaksi ini dapat terjadi pada alkana, alkena dan alkuna. Contoh: Pembakaran sempurna CH4(g) + 2O2(g)→ CO2(g) + 2H2O (g) C4H10(g) + 13/2O2(g) → 4CO2(g) + 5H2O (g) 2C4H10(g) + 13O2(g) → 8CO2(g) +10H2O(g) _ Pembakaran tidak sempurna C2H4(g) + 2O2(g) → 2CO(g) + 2H2O(g) C21H44(g) + 13O2(g) → 10CO (g) + 10CO2(g) +22H2O (g) + C(s) _ Reaksi pembakaran tersebut, pada dasarnya merupakan reaksi oksidasi. Pada senyawa metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) mengandung satu atom karbon. Kedua senyawa tersebut harus memiliki bilangan oksidasi nol maka bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa metana adalah –4, sedangkan bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa karbon dioksida adalah +4. Bilangan oksidasi atom C pada senyawa karbon dioksida meningkat (mengalami oksidasi), sedangkan bilangan oksidasi atom C pada senyawa metana menurun. Jadi, reaksi Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Oksidator yang paling banyak digunakan adalah udara (O2), tetapi dapat juga senyawa yang mudah melepaskan oksigen. Contoh senyawa oksidator antara lain: kalium klorat (KC1O3), kalium permanganat (KMnO4), hidrogen peroksida (H2O2), asam nitrat (HNO), dan asam sulfat pekat (H2SO4). Adapun reaksi-reaksi oksidasi tersebut adalah sebagai berikut. _
Reaksi oksidasi alkohol primer, sekunder, dan tersier
Alkohol primer, sekunder, dan tersier memberikan reaksi berbeda terhadap oksidator seperti K 2Cr2O7, KMnO4, dan O2. Contoh: 1) Oksidasi alkohol Primer R−CH2−OH → R−CHO 2) Oksidasi alkohol sekunder R−CH2O−R’ → R−CO−R’ 3) Oksidasi alkohol tersier R−CH3OH−R’ → tidak bereaksi _
Reaksi oksidasi pada alkanal/aldehid
Reaksi oksidasi alkanal digunakan sebagai reaksi identifikasi antara alkanal/aldehid dengan alkanon/keton. Contoh: R−CHO → R−COOH (Oksidasi alkanal/aldehid) _
Reaksi oksidasi alkanon/keton
Alkanon tidak dapat mereduksi oksidator lemah seperti larutan fehling dan larutan tollens. Sifat ini, digunakan untuk membedakan alkanon dari isomer fungsinya, yaitu alkanal/aldehid. Contoh: R−CO−R’ → R−COO−R’ (Oksidasi alkanon/keton) _
Reaksi oksidasi pada asam alkanoat
Reaksi oksidasi asam alkanoat hanya terjadi pada asam metanoat dan asam 1,2 etanadi
Manfaat Senyawa Hidrokarbon Dalam Kehidupan Sehari-Hari 23 Mar
1. SANDANG Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini
semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene. Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut. Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Nah dari PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya. Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III dengan jenis produk dan peruntukannya disini. Sebetulnya ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen.
2. PAPAN Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi macam-macam mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll. Salah satu produsen bahan baku barang plastik di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III Palembang tempat saya kerja dengan jenis produk yang bermacam-macam.
3. SENI Untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta / cat minyak dan pelarutnya. Salah satunya ialah thinner yang biasa digunakan untuk mengencerkan cat. Sementar untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan dasar dari plastik atau piala, dll. Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau LAWS mmerupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju dengan rentang titik didih antara o
o
145 C — 195 C. Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik.
4. ESTETIKA Sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih luas lagi dengan penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang juga digunakan untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin untuk keperluan kosmetik spesifikasinya ketat sekali. Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh Kilang PERTAMINA UP- V Balikpapan melalui proses filtering
press . Kualifikasi mutu lilin PERTAMINA berdasarkan kualitas yang berhubungan dengan titik leleh, warna dan kandungan minyaknya.
5. PANGAN Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Kalau atom karbon dinotasikan sebagai bola berwarna hitam, okeigen berwarna merah dan hidrogen berwarna putih maka bentuk molekul tiga dimensi dari glukosa akan seperti gambar disamping ini. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi / pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan dibawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Reaksi pembakaran gula dalam tubuh : C6H12O6 (gula) + 6O2 (udara yang dihirup) —>Energi + 6CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat atau air seni). Contuh-contoh pada penjelasan diatas yaitu : Tipe karbohidrat 1)
Monosakarida
Glukosa / gula anggur banyak terdapat dalam buah , jagung, dan madu. Fruktosa terdapat bersama dengan glukosa dan sukrosa dalam buah-buahan dan madu. Galaktosa, sumber dapat diperoleh dari laktosa yang dihidrolisis melalui pencernaan makanan kita. 2)
Disakarida
Maltosa (glukosa + glukosa), tidak dapat difermentasi bakteri kolon dengan mudah, maka digunakan dalam makanan bayi, susu bubuk beragi (malted milk) Laktosa (glukosa + galaktosa), terdapat dalam susu sapi dan 5-8% dalam susu ibu. Sukrosa (glukosa + fruktosa), ialah gula pasir biasa. Bila dipanaskan akan membentuk gula invert berwarna coklat yang disebut karamel. Digunakan untuk pembuatan es krim, minuman ringan, dan permen. 3)
Polisakarida
Polisakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari banyak monosakarida. Kegunaan hidrokarbon pada polisakarida dalam bidang pangan seperti beras, pati, jagung, dll.
Isomer dan Senyawa Hidrokarbon Kata Kunci:
isomer, senyawa hidrokarbon
Ditulis oleh Budi Utami pada 19-07-2011
Isomer Pada senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah suatu keadaan di mana senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda. Cobalah perhatikan struktur berikut.
Hitunglah jumlah atom C dan atom H pada kedua struktur di atas! Ternyata jumlahnya sama bukan? Yaitu 5 atom C dan 12 atom H. Cobalah juga perhatikan struktur berikut.
Kedua struktur tersebut juga sama-sama memiliki 4 atom C dan 8 atom H.Seperti itulah gambaran dari isomer. Di kelas X, Anda nanti akan mempelajari isomer isomer rangka, isomer posisi, serta isomer geometri, yaitu pada pembahasan alkana, alkena, dan alkuna. Sedangkan isomer gugus fungsi akan Anda pelajari di kelas XII.
Senyawa Hidrokarbon Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon karena hanya terdiri dari dua unsur, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Meskipun demikian jumlah senyawa yang dihasilkan dari
kedua unsur ini sangat banyak. Macam
–
macam atom karbon, yaitu atom karbon primer,
sekunder, tersier, dan kuarterner. Keistimewaan atom karbon yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dan kemampuannya dalam membentuk rantai karbon, menyebabkan atom karbon mempunyai kedudukan y ang berbeda-beda. Kedudukan tersebut adalah: 1. Atom karbon primer , yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon yang lain. 2. Atom karbon sekunder , yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom karbon yang lain. 3. Atom karbon tersier , yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon yang lain. 4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon yang lain. Perhatikan contoh berikut
Dari contoh di atas, bisa Anda lihat jumlah atom karbon pada masing-masing posisi,yaitu: primer
: 5 (yang bertanda 1°)
sekunder
: 3 (yang bertanda 2°)
tersier
: 1 (yang bertanda 3°)
kuarterner
: 1 (yang bertanda 4°)