BAB IV TINJAUAN WILAYAH DAN LOKASI
Pada Pada bab IV ini akan akan dibaha dibahass mengen mengenai ai tinjau tinjauan an terhada terhadap p wilaya wilayah h dan lokasi lokasi di mana mana hotel hotel resort resort akan akan dibang dibangun. un. Pembah Pembahasa asan n lokasi lokasi dimula dimulaii dari dari caku cakupa pan n prov provin insi si,, yait yaitu u Prov Provin insi si DIY, DIY, lalu lalu kabu kabupa pate ten, n, yait yaitu u Kabu Kabupa pate ten n Gunu Gunung ngki kidu dul, l, kemu kemudi dian an kecam kecamat atan an,, yait yaitu u Keca Kecama mata tan n Tepu Tepuss dan dan terak terakhi hir r pembahasan pembahasan mengenai mengenai kawasan kawasan Pantai Siung. Pembahasan Pembahasan pada tiap cakupan cakupan wilayah meliputi kondisi administratif, geografis dan klimatologis, kondisi alam dan potensi yang dapat dimanfaatkan dalam perencanaan hotel resort. Adapun pembahasan pada isi dari bab ini mengakomodasi data-data yang berk berkai aitan tan deng dengan an kond kondis isii wila wilaya yah h dan dan loka lokasi si.. Data Data-da -data ta yang yang dida didapa patk tkan an digunakan untuk kebutuhan analisis yang berkaitan dengan tapak. Menyangkut hal-hal seperti yang terdapat pada kajian teori mengenai pengumpulan data dan informasi pada lokasi.
4.1.
Gambaran Umum Provinsi DIY
Gambaran Gambaran umum Provinsi DIY merupakan merupakan penjelasan penjelasan secara singkat singkat mengen mengenai ai keadaa keadaan n provin provinsi si yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan kondis kondisii alam, alam, sosia sosiall dan budaya. budaya. Gambaran Gambaran fisik Provinsi DIY meliputi meliputi kondisi kondisi administrat administratif, if, kondisi kondisi geografis, kondisi klimatologis dan kondisi alam. Penjelasan mengenai gambaran umum umum prov provin insi si memb member erik ikan an gamb gambar aran an kond kondis isii
sete setemp mpat at yang yang menj menjad adii
pertimbangan dalam perencanaan lingkungan dan penggunaan unsur lokal.
4.1.1.
1
Kondisi Administratif, Geografis dan Klimatologis1
http://www.pemda-diy.go.id/,, 15 April 2011 (diolah kembali oleh penulis). http://www.pemda-diy.go.id/
Provin Provinsi si Daerah Daerah Istime Istimewa wa Yogyak Yogyakart artaa atau biasa biasa dising disingkat kat menjad menjadii Provinsi Provinsi DIY memiliki memiliki status status keistimewaa keistimewaan n sebagai sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan runutan sejarah Yogyakarta, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan. Pro Provin vinsi
DIY DIY
dipim ipimpi pin n
oleh leh
seora eorang ng Raja Raja
yang ang
berg bergel elar ar
Sri Sri
Sultan ltan
Hameng Hamengkub kubuwo uwono no X. Berdas Berdasark arkan an kondis kondisii admini administr stratif atifnya nya Provin Provinsi si DIY memiliki batas wilayah sebagai berikut : 1. Barat
: Kabupaten Purworejo
2. Utara
: Kabupaten Magelang
3. Timu Timurr
: Kab Kabup upat aten en Klat Klaten en,, Kab Kabup upat aten en Wono Wonogi giri ri
4. Sela elatan
: Sa Samudra Hindia
Prov Provin insi si DIY DIY berib beribuk ukot otaa di Kota Kota Yogy Yogyak akar arta ta atau atau Ngay Ngayog ogya yaka kart rto o Hadini Hadiningr ngrat, at, yang yang terleta terletak k di pusat pusat provin provinsi. si. Provin Provinsi si DIY dibent dibentuk uk dengan dengan Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 1950 Nomor 19 tahun 1950 sebagai daerah otonom yang terbagi ke dalam lima Daerah Tingkat II, yaitu : 1. Kotamadya Yogyakarta yang menjadi ibukota provinsi. 2. Kabupaten Sleman, dengan ibukota Sleman. 3. Kabupaten Kulonprogo, dengan ibukota Wates. 4. Kabupaten Bantul, dengan ibukota Bantul. 5. Kabupaten Gunungkidul, dengan ibukota Wonosari.
Daerah Tingkat II membawahi kecamatan, kelurahan atau desa dan rukun warga hing hingga ga ruku rukun n teta tetang ngga ga.. Prov Provin insi si DIY DIY terb terbag agii ke dala dalam m 4 kabu kabupa pate ten n dan dan 1 kotamadya, 75 kecamatan, 438 desa atau kelurahan dan 5122 rukun warga atau padukuhan sebagai berikut : Tabel 4.1. Luas Wilayah di Kabupaten/Kota Provinsi DIY
Kabupate Kabupaten n/
Luas
Persenta Persentase se
Kecamat Kec amatan an Kelurahan Kelurahan//
RW
Kota Kulonprogo Bantul Gunungkidul Sleman Yogyakarta DIY
(km²) 586,27 506,85 1.485,36 574,82 32,5 3.185,80
Luas (%) 18,40 15,91 46,62 18,04 1,02 100,00
Desa
12 17 18 17 14 78
88 75 144 86 45 438
930 933 1.431 1.212 616 5122
Sumber: Data Pokok Pembangunan Daerah Propinsi DIY
Gambar 4.1. Peta Provinsi DIY
Sumber: Peta Dasar Bakosurtanal
Secara astronomis Provinsi DIY terletak antara 7°33’ - 8°15’ LS dan 110°05’ - 110°50’ BT. Kondisi iklim Provinsi DIY adalah tropis, yang memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Penentuan kondisi iklim dan cuaca dipengaruhi dipengaruhi oleh temperatur, kelembaban kelembaban dan curah hujan. Temperatur Temperatur harian harian rata-ra rata-rata ta berkis berkisar ar antara antara 26,6 26,6 °C sampai sampai dengan dengan 28,8 28,8 °C, sedang sedangkan kan temperatur minimum 18°C dan maksimum 35°C. Kelembabab udara rata-rata 74
% deng dengan an kele kelemb mbab aban an mini minimu mum m 65 % dan dan maks maksim imum um 84 %. Cura Curah h hujan hujan bervariasi antara 3 mm sampai 496 mm. Curah hujan diatas 300 mm terjadi pada bulan Januari, Februari, April. Curah hujan tertinggi 496 mm terjadi pada bulan Februari dan curah hujan terendah 3 mm samapi 24 mm terjadi pada bulan Mei sampai Oktober. Curah hujan tahunan rata-rata 1855 mm.
Dengan Dengan demikian demikian berdasarkan berdasarkan data-data tersebut, tersebut, Provinsi Provinsi DIY terbagi terbagi ke dalam 4 kabupaten dan 1 kotamadya. Ibukota provinsi berada di Kotamadya Yogyakarta yang terletak di pusat provinsi. Gunungkidul menjadi wilayah terluas dengan dengan daerah daerah admini administr strasi asi terbany terbanyak, ak, sedang sedangkan kan Kota Kota Yogyak Yogyakart artaa menjad menjadii wila wilaya yah h terke terkeci cill deng dengan an daera daerah h admi admini nist stra rasi si pali paling ng sedi sediki kit. t. Prov Provin insi si DIY DIY merupa merupakan kan wilaya wilayah h yang yang memili memiliki ki iklim iklim tropis tropis dengan dengan kondis kondisii curah curah hujan, hujan, kelembaban dan temperatur yang cukup stabil.
4.1.2.
Kondisi Fisik 2
Keadaan Keadaan alam Provinsi Provinsi DIY memiliki memiliki susunan susunan yang rumit. rumit. Ketinggian Ketinggian darat daratan an dimu dimula laii dari dari 0 m hing hingga ga 2.90 2.900 0 m di atas atas perm permuk ukaan aan laut laut.. Range kelandaian dimulai dari 0 % hingga 40 %. Komponen fisiografi yang menyusun Propinsi DIY terdiri dari 4 satuan fisiografis yaitu Satuan Pegunungan Selatan (Dataran Tinggi Karst) dengan ketinggian tempat berkisar antara 150 - 700 meter (m) di atas permukaan laut (dpl), Satuan Gunungapi Merapi dengan ketinggian temp tempat at berk berkis isar ar anta antara ra 80 - 2.91 2.911 1 m dpl, dpl, Satu Satuan an Data Datara ran n Rend Rendah ah yang yang
2
http://www.pemda-diy.go.id/,, 15 April 2011 (diolah kembali oleh penulis). http://www.pemda-diy.go.id/
memben membentang tang antara antara Pegunu Pegununga ngan n Selata Selatan n dan Pegunu Pegununga ngan n Kulonp Kulonprog rogo o pada pada ketinggian 0 - 80 m dpl, dan Pegunungan Kulonprogo dengan ketinggian hingga 572 m dpl. Gambar 4.2. Peta Topografi Provinsi DIY
Sumber: ATLAS Special Province of Yogyakarta
Dengan demikian kondisi alam yang bervariatif ini merupakan hal positif yang bisa dimanfaatkan bagi pengembangan kawasan. Susunan kondisi alam yang rumit dengan ketinggian daratan yang bervariasi mulai dari 0 m dpl hingga 2.968 m dpl menciptakan berbagai macam ekosistem alam. Pemandangan alam yang tercipta bermacam-macam mulai dari gunung, pegunungan, perbukitan, lembah hingga pantai dan laut.
4.1.3.
Resume
Dengan demikian berdasarkan gambaran umum yang meliputi kondisi admini administr stratif atif,, kondis kondisii geogra geografis fis,, kondis kondisii klimat klimatolo ologis gis dan kondis kondisii alamny alamnya, a, Prov Provin insi si DIY DIY meru merupa paka kan n sala salah h satu satu prov provin insi si di Indo Indone nesi siaa yang yang memil memilik ikii keisti keistimew mewaan aan dalam dalam pemeri pemerinta ntahan han.. Provin Provinsi si DIY termas termasuk uk wilaya wilayah h berikl beriklim im tropis dengan keadaan wilayah yang bervariasi dari aspek alam. Keberagaman ini menj menjad adii nila nilaii posi positi tiff bagi bagi Prov Provin insi si DIY DIY dala dalam m meng mengem emba bang ngka kan n bida bidang ng pariwisatan pariwisatanya. ya. Kondisi Kondisi ini juga memungkinkan memungkinkan banyak banyak usaha pariwisata baru bermunculan dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada.
4.2.
Gambaran Umum Kabupaten Gunungkidul
Gamb Gambar aran an
fisi fisik k
Kabu Kabupa pate ten n
Gunu Gunung ngki kidu dull
meru merupa paka kan n
penj penjel elas asan an
mengenai keadaan kabupaten yang berkaitan dengan kondisi alam, sosial dan bud buday aya, a, dan dan kebi kebijak jaksa sana naan an peme pemeri rint ntah ah dala dalam m
meng mengem emba bang ngka kan n
prov provin insi si..
Gambaran fisik Kabupaten Gunungkidul meliputi kondisi administratif, geografis, klimat klimatolo ologis gis dan demogr demografi afi,, kondi kondisi si geolog geologi, i, hidrol hidrologi ogi dan topogr topografis afis serta serta kondisi pariwisata. Penjelasan mengenai gambaran umum kabupaten memberikan gambar gambaran an kondis kondisii setemp setempat at yang yang menjad menjadii pertim pertimban bangan gan dalam dalam perenc perencana anaan an lingku lingkunga ngan, n, penggu penggunaa naan n unsur unsur lokal, lokal, penggu penggunaa naan n ciri lokal lokal dan tangga tanggapan pan perancangan perancangan terhadap lingkungan. lingkungan. Data-data Data-data dan fakta pada gambaran umum kabupaten Gunungkidul secara garis besar bersumber dari Buku Data Potensi Kepariw Kepariwisa isatan tan dan Kebuda Kebudayaa yaan n kabupa kabupaten ten Gunung Gunungkid kidul ul Tahun Tahun 2010 2010 yang yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul.
4.2.1.
Kondisi Administratif, Geografis, Klimatologis dan Demografis3
Kabupaten Gunung Kidul adalah sebuah kabupaten di Provinsi Daerah Istime Istimewa wa Yogyak Yogyakarta arta,, Indone Indonesia sia.. Ibukot Ibukotany anyaa adalah adalah Wonosa Wonosari. ri. Kabupa Kabupaten ten Gunung Kidul terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosari.
3
http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=78, 16 April 2011 (diolah kembali oleh penulis).
Gambar 4.3. Peta Administrasi Kabupaten Gunungkidul
Sumber: Bappeda Kabupaten Gunungkidul
Kabupaten Gunungkidul terletak di sebelah tenggara Kota Yogyakarta. Letak geografis Kabupaten Gunungkidul terletak antara 7º46’ - 8º09’ LS dan 110º21’ 110º21’ - 110º50’ 110º50’ BT. Kabupaten Gunungkidul Gunungkidul memiliki batas-batas batas-batas wilayah administratif sebagai berikut : 1. Utara
: Kabupaten Kabupaten Klaten, Klaten, Kabupaten Kabupaten Sukoharjo Sukoharjo
2. Timur
: Kabupaten Wonogiri
3. Barat
: Kabupaten Kabupaten Bantul, Bantul, Kabupaten Kabupaten Sleman
4. Selatan
: Samudra Hindia
Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km² atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Provinsi DIY. Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul terbagi menjadi 18 kecamatan dan 144 desa/kelurahan, 1416 dusun, 1583 RW dan 6488 RT. Dari 144 desa, 141 desa masuk klasifikasi swadaya dan 3 desa termasuk desa swasembada. Kecamatan Semanu merupakan yang paling luas dengan luas 7,30 % dari dari luas luas total total kabupa kabupaten ten,, sedang sedangkan kan kecama kecamatan tan dengan dengan luas luas wilaya wilayah h yang yang pali paling ng keci kecill adal adalah ah Keca Kecama matan tan Pali Paliya yan, n, yang yang hany hanyaa 3,91 3,91 % dari dari tota totall luas luas kabupa kabupaten ten.. Kecama Kecamatan tan-kec -kecamat amatan an lain lain dengan dengan luas luas wilaya wilayah h yang yang cukup cukup luas luas adalah Kecamatan Tepus, Kecamatan Ponjong dan Kecamatan Playen dengan luas wilayah lebih dari 7 % total luas kabupaten.
46,59 – 71,63 km² 71,76 – 78,92 km² 80,12 – 94,57 km² 99,80 – 108,39 km²
Gambar 4.4. Luas Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul
Sumber: Gunungkidul Dalam Angka 2009 (diolah kembali oleh penulis)
Kabupaten Gunungkidul memiliki rata-rata curah hujan 2.041 mm/tahun dengan dengan rata-rata rata-rata jumlah jumlah hari hari hujan hujan 107 hari/tahu hari/tahun. n. Bulan Bulan basah basah 4 – 6 bulan, bulan, sedangkan bulan kering berkisar antara 4 – 5 bulan. Musim hujan dimulai pada bulan Oktober sampai dengan November dan berakhir pada bulan Mei sampai dengan Juni setiap tahunnya. Puncak curah hujan dicapai pada bulan Desember samp sampai ai deng dengan an Febr Februa uari. ri. Wilay Wilayah ah Kabu Kabupa paten ten Gunu Gunung ngki kidu dull bagi bagian an sela selata tan n merupakan wilayah yang memiliki curah hujan paling tinggi.
Gambar 4.5. Peta Klimatologi Kabupaten Gunungkidul
Sumber: Bappeda Kabupaten Gunungkidul
Musi Musim m huja hujan n terj terjad adii pada pada bula bulan n Okto Oktobe berr samp sampai ai deng dengan an Apri April, l, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai dengan September. Suhu rata-rata harian berkisar pada 27,7 °C, Suhu minimum terjadi pada bulan Agustu Agustus, s, mencap mencapai ai 19,11 19,11 °C dan suhu suhu maksim maksimum um terjad terjadii pada pada bulan bulan April, April, mencapai 33,39 °C. Kelembaban udara di Kabupaten Gunungkidul berkisar antara
80 % - 85 %. Kelembaban nisbi ini bagi wilayah Kabupaten Gunungkidul tidak terlalu terlalu dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh tinggi tinggi tempat tempat,, tetapi tetapi lebih lebih dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh musim. musim. Kelemb Kelembaba aban n udara udara maksim maksimum um terjadi terjadi pada pada bulan bulan April April mencap mencapai ai 97,12 97,12 %, sedangkan kelembaban udara minimum terendah pada bulan September mencapai 4,90 %. Pada musim hujan bertiup angin muson barat daya arah 42º yang bersifat basah basah dan mendat mendatang angkan kan hujan. hujan. Pada Pada musim musim kemarau kemarau bertiu bertiup p angin angin muson muson tenggara yang kering dengan arah 50º - 140º dengan kecepatan 5 – 16 km/jam. Jumla Jumlah h pendud penduduk uk mencap mencapai ai 686.00 686.000 0 dengan dengan tingka tingkatt kepada kepadatan tan 462 jiw jiwa/ a/km km². ². Ting Tingka katt kepa kepada data tan n tert tertin ingg ggii dike dikecam camata atan n Wono Wonosa sari ri sebe sebesa sarr 996 996 jiwa/ jiwa/km2 km2 dan terend terendah ah di Kecamat Kecamatan an Girisub Girisubo o yaitu yaitu sebesa sebesarr 254 jiwa/k jiwa/km2. m2. Berdasarkan kelompok umur penduduk, sekitar 66,48 % merupakan penduduk usia produktif, sedangkan sisanya adalah kelompok umur muda dan umur tua yang secara teori menjadi beban kelompok usia produktif. Dengan Dengan demikian demikian Kabupaten Kabupaten Gunungkidu Gunungkidull merupakan merupakan wilayah wilayah Daerah Tingkat Tingkat II dengan dengan pembagian pembagian wilayah administras administrasii yang paling banyak. banyak. Luas geografis Kabupaten Gunungkidul juga yang terbesar di antara Daerah Tingkat II lainnya. Kondisi iklim di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam iklim tropis dengan dengan musim hujan dan musim kemarau. kemarau. Curah hujan bervariasi, bervariasi, dengan curah hujan tertinggi berada di bagian selatan. Kondisi kelembaban yang rendah dengan temperatur yang tinggi menjadikan wilayah wila yah Gunungkidul menjadi daerah kering.
4.2.2.
Kondisi Geologi, Hidrologi dan Topografis4
Kondi Kondisi si alam alam di Kabupa Kabupaten ten Gunung Gunungkid kidul ul terdiri terdiri atas susuna susunan n datara dataran n rend rendah ah dan dan datar dataran an ting tinggi gi.. Seba Sebagi gian an besa besarr wila wilaya yah h kabu kabupa pate ten n ini ini beru berupa pa perbukitan dan pegunungan kapur yang merupakan daerah tandus, terletak pada keting ketinggia gian n yang yang bervar bervarias iasii antara antara 0 – 800 800 m dpl. dpl. Sebagi Sebagian an besar besar wilaya wilayahny hnyaa 4
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul. 2007. Data Potensi Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Gunungkidul 2007 (diolah kembali oleh penulis).
berada pada dataran tinggi, yaitu seluas 1.341,71 km² atau 90,33% berada pada ketinggian 100 – 500 m dpl. Sisanya7,75% terletak pada ketinggian kurang dari 100 m dpl dan 1,92% terletak pada ketinggian lebih dari 500 m dpl. Kondisi Kondisi geologi geologi kabupaten kabupaten Gunungkid Gunungkidul ul dipengaruh dipengaruhii oleh keberadaan keberadaan dari kars dari pegunungan seribu. Kira-kira 74% dari daerah yang berasal dari pembe pembentu ntukan kan batu batu gampin gamping. g. Di sebelah sebelah barat barat berbat berbatasa asan n dengan dengan kabupa kabupaten ten Bantul, Bantul, ada zona lipatan lipatan dan zona patahan, patahan, yang juga secara fisik merupakan merupakan rintangan terhadap akses ke Kabupaten Gunungkidul. Di sebelah utara sepanjang pegunungan Baturagung merupakan rangkaian pembentukan pegunungan andesit. Secara geologis Kabupaten Gunungkidul tersusun dari 4 unit formasi, yaitu : 1. Unit Unit Formas Formasii Kebo, Kebo, Formas Formasii Butak, Butak, Formasi Formasi Semili Semilirr dan Formasi Formasi Nglanggran 2. Unit Formas Formasii Sambipitu Sambipitu dan Oyo Oyo 3. Unit Unit Formas Formasii Wonosa Wonosari ri 4. Unit Unit Forma Formasi si Kepe Kepek k Kondisi hidrologi berkaitan dengan sumber air. Sumber air di Kabupaten Gunungkidul dapat diperoleh dari : 1. Sumber-sum Sumber-sumber ber air sungai sungai di atas tanah tanah (14 sungai). sungai). 2. Sumber Sumber bawah tanah dengan dengan potensi potensi air ± 3.180 liter/det liter/detik. ik. 3. Telaga Telaga berjumlah berjumlah 234 buah, luas luas genangan genangan 4.946 4.946 ha. 4. Bendungan Bendungan/Dam /Dam berjumlah berjumlah 41 buah, buah, rata-rata luas genanga genangan n 2 – 4 ha. 5. Mata air berjumlah berjumlah 252 buah, buah, dilestarikan dilestarikan dan dilindu dilindungi. ngi. 6. Sumur Sumur dengan dengan kedalaman kedalaman 6 – 25 m. m.
Kabupaten Gunungkidul mempunyai kondisi topografis berbukit-bukit, lebih dari separoh daerahnya mempunyai kemiringan diatas 15% terutama pada zona utara dan daerah disebelah barat, bagian perbukitan selatan serta daerah timur yang merupakan rangkaian perbukitan. Hanya zona tengah yang sedikit relatif datar yang dikenal dengan dataran tinggi Wonosari (Wonosari Plateau). Tingkat Tingkat kemiringan kemiringan bervariasi mulai dari m dpl, 100 - 400 m dpl di daerah karst Pagunungan Sewu, 100 - 200 m dpl di daerah Ledok Wonosari dan 400 - 800 dpl di Gunung Batur Agung. Topografis keadaan tanahnya secara garis besar dibagi ke dalam 3 zona atau wilayah pengembangan yaitu : 1. Wilayah Wilayah Pengembang Pengembangan an Utara Disebut zona Batur Agung, dengan ketinggian antara 200 – 700 m dpl, kondisi lahan berbukit-bukit dan cirinya terdapat sungai di atas tanah, terdapat sumber air tanah, dapat digali sumur dengan kedalaman 6 12 m dari permukaan tanah. Adapun jenis tanahnya vulkanis lateristik dengan batuan induksit dan andesit. Wilayah ini meliputi Kecamatan Patuk, Nglipar, Gedangsari, Ngawen, Semin dan Ponjong bagian utara seluas ± 42.283 ha. 2. Wilayah Wilayah Pengem Pengembang bangan an Tengah Tengah Disebut juga zona Ledoksari dengan ketinggian antara 150 – 200 m dpl, dpl, di saat saat kema kemarau rau panj panjan ang g zona zona ini ini masi masih h terda terdapa patt air, air, jenis jenis tanahnya megalit, terdapat sungai di atas tanah, air tanah terdapat pada kedalaman 60 – 120 m dari permukaan tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo, Semanu bagian utara dan Ponjongg bagian tengahseluas ± 27.908 ha. 3. Wilayah Wilayah Pengem Pengembang bangan an Selatan
Disebut zona Pegunungan Seribu dengan ketinggian 100 – 300 m dpl. Keadaan berbukit-bukit karang kapur serta banyak telaga, goa dan luwe luweng ng dan dan terd terdap apat at sung sungai ai bawa bawah h tana tanah. h. Wila Wilaya yah h ini ini meli melipu puti ti Kecama Kecamatan tan Tepus, Tepus, Tanhun Tanhungsa gsari, ri, Pangga Panggang, ng, Purwo Purwosar sari, i, Saptos Saptosari ari,, Rongko Rongkop, p, Girisu Girisubo, bo, Semanu Semanu bagian bagian selatan selatan dan Ponjon Ponjong g bagian bagian selatan selatan seluas seluas ±78.34 ±78.344 4 ha. Berpote Berpotensi nsi besar besar terhad terhadap ap wisata wisata alam pantai, goa, pegunungan karst dan budaya sejarah.
Gambar 4.6. Peta Topografi Kabupaten Gunungkidul
Sumber: Gunungkidul Dalam Angka 2009
Dengan demikian berdasarkan kondisi alamnya Kabupaten Gunungkidul terdir terdirii atas atas lereng/ lereng/pun punggu ggung ng bukit, bukit, datara dataran, n, lembah lembah,, daerah daerah aliran aliran sungai sungai dan pantai. Kondisi umumnya berbukit-bukit. Daerah yang relatif datar terdapat pada bagian tengah. Kondisi alamnya dibagi ke dalam 3 zona, yaitu zona utara yang berupa daerah pegunungan, zona tengah berupa daerah dataran tinggi dan zona selatan selatan yang berupa perbukitan perbukitan karst. Zona pengembangan pengembangan selatan selatan berpotensi berpotensi besar terhadap wisata alam pantai, goa, pegunungan karst dan budaya sejarah.
4.2.3.
Kondisi Pariwisata5
Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi wisata yang cukup potensial d beragam, mulai dari kekayaan alam pantai, gua, bukit dan pegunungan maupun potensi seni budaya dan peninggalan sejarah yang beragam dan tersebar di hampir 18 kecamatan. Potensi ini sangat berarti sejalan dengan keberadaan Kabupaten Gunungkidul sebagai bagian dari Daerah istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah tujuan wista kedua di Indonesia setelah Provinsi Bali. Pengembangan dan pembangunan obyek wisata dan sarana pendukungnya telah dilakukan dari tahun ke tahun tahun sebaga sebagaii upaya upaya untuk untuk mening meningkat katkan kan daya daya tarik tarik bagi bagi wisata wisatawan wan yang yang berku berkunju njung ng yang yang pada pada akhirn akhirnya ya akan akan mening meningkat katkan kan pendap pendapatan atan masyar masyaraka akatt maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD). Obyek wisata di kabupaten Gunungkidul dibagi ke dalam obyek wisata alam alam,, obye obyek k wisa wisata ta buat buatan an,, obye obyek k wisa wisata ta mina minatt khus khusus us dan dan desa desa wisa wisata ta.. Berdas Berdasark arkan an pendat pendataan aan yang yang telah telah dilaks dilaksana anakan kan oleh oleh Dinas Dinas Pariwi Pariwisat sataa dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, berikut pembagian obyek-obyek wisata di Kabupaten Gunungkidul : 1. Obyek wisata alam (1)
Obyek wisata alam pantai, terdiri dari 46 pantai potensial.
(2)
Obyek wisata alam goa, terdiri dari 58 goa potensial.
(3)
Obyek wisata alam bukit dan pegunungan, terdiri dari 11
bukit dan pegunungan potensial. (4)
Obyek wisata hutan, terdiri dari 5 kawasan hutan potensial.
(5)
Obyek wisata tirta, terdiri dari 3 sumber sumber air potensial.
2. Obyek wisata buatan 5
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul. 2007. Data Potensi Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Gunungkidul 2007 (diolah kembali oleh penulis).
(1)
Obyek wisata budaya dan sejarah, terdiri dari 13 aset wisata
budaya, 11 aset wisata pertapaan, 4 aset wisata sendang, 5 aset wisa wisata ta pesa pesarea rean, n, 3 aset aset wisa wisata ta peti petilas lasan an,, 2 aset aset wisa wisata ta ziara ziarah h makam, 6 aset wisata candi, 9 aset wisata situs pra sejarah, 4 aset wisata monumen. (2)
Obyek wisata kesenian dan kerajinan, terdiri dari 31 aset
wisata kesenian, kesenian, 11 aset wisata industri cinderamata, cinderamata, 5 aset wisata cinderarasa. 3. Obyek wisata minat khusus khusus (1)Panjat tebing di Pantai Siung. (2)Terbang Layang di Girijati dan Purwosari (3)Susur goa di Seropan, Kalisuci, Gelatik, Jomblang, Grubug dan Bribin. (4)Susur pantai di pantai Sundak, Baron dan Wediombo. (5)Jelajah alam di Bengawan Solo Purba Kecamatan Girisubo. (6)
Off road di Putat Kecamatan patuk, Ngestirejo kecamatan
Tanjungsari dan Purwodadi Kecamatan Tepus. 4. Desa Wisata, terdiri dari 4 desa wisata
Dari ke 41 obyek wisata yang telah berkembang, obyek wisata alam pantai merupakan oyek wisata yang paling banyak dikunjungi. Saat ini Kabupaten Gunugkidul memiliki 46 pantai yang tersebar di sepanjang 67 km garis pantai selata selatan. n. Dari Dari semua semua potens potensii pantai pantai yang yang terdapa terdapatt di Kabupa Kabupaten ten Gunung Gunungkid kidul ul terd terdap apat at 15 pant pantai ai yang yang suda sudah h dike dikemb mban angk gkan an.. Pant Pantaiai-pa pant ntai ai yang yang suda sudah h dikembangkan menjadi obyek wisata antara lain Pantai Ngobaran, Ngrenehan, Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Ngandong, Slili, Sundak, Indrayanti, Siun Siung, g, We Wedi diom ombo bo dan dan Sade Sadeng ng.. Kawa Kawasa san n pant pantai ai yang yang ada ada di Gunu Gunung ngki kidu dull
mempunyai karakter umum berupa pemandangan karang laut, pasir putih, deburan ombak laut selatan, hiruk pikuk nelayan tradisional, bentang pegunungan karst , dan warna warna laut laut yang yang biru. biru. Sebagi Sebagian an besar besar pantai pantai di Kabupa Kabupaten ten Gunung Gunungkid kidul ul merupakan pantai karang yang curam dan menjadi kawasan wisata alam potensial. Indu Indust stri ri pari pariwi wisa sata ta memb membut utuh uhka kan n
saran saranaa
pend penduk ukun ung g yang yang dapa dapatt
memaju memajukan kan perkem perkemban bangan gan pariwi pariwisat sata, a, disebu disebutt sebaga sebagaii fasili fasilitas tas penduk pendukung ung pari pariwi wisa sata ta.. Fasi Fasili litas tas pend penduk ukun ung g pariw pariwis isata ata yang yang saat saat ini ini suda sudah h ters tersed edia ia di Kabupaten Gunungkidul antara lain : 1. Fasili Fasilitas tas
hotel hotel yang meningk meningkat at dari tehun ke tahun yang diikut diikutii
dengan peningkatan fasilitas dan sarana pendukung bagi kenyamanan wisatawan. Jumlah hotel di Kabupaten Gunungkidul termasuk pondok wisata wisata dan wisma ada 35 buah, buah, dengan dengan jumlah jumlah kamar kamar 344 buah. buah. Adapun hotel-hotel yan tersedia terdiri dari 31 hotel kelas melati, 1 hotel bintang tiga, 1 wisma, 1 pondok wisata dan 1 penginapan off
road. 2. Rumah Makan dengan berbagai jenis menu dan kaasitas tempat duduk
yang terdiri dari 71 rumah makan, belum termasuk aneka masakan Padang, aneka masakan laut atau sea food, aneka bakmi, sate, pecel lele, nasi goreng dan warung makan kecil lainnya. 3. Jenis Jenis usaha rekreasi rekreasi dan hibura hiburan n umum umum yang yang terdiri terdiri dari salon, salon, jasa boga, gelanggang renang, pemancingan/pondok makan. 4. Biro perjalanan wisata yang terdiri dari 4 perusahaan jasa transportasi
dan transportasi/angkutan wisata yang terdiri dari 7 PO. 5. Gedung Gedung pertemuan pertemuan dan bumi perkemahan, perkemahan, yang terdiri terdiri dari 11 gedung pertemuan dan 12 bumi perkemahan. 6. Industri Industri kerajinan kerajinan dan cinderamata cinderamata yang yang terdiri dari 17 industri. industri. 7. Bank dan money changer .
8. Peninggala Peninggalan n sejarah, kesenian kesenian tradisional, tradisional, dan upacara upacara adat. 9. Kelomp Kelompok ok sadar sadar wisata wisata atau atau Pokda Pokdarwi rwiss yang yang menjali menjalin n kerja kerja sama sama
dengan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebudayaan kabupaten Gunungki Gunungkidul dul dalam dalam pengem pengemban bangan gan dan pengel pengelola olaan an berbag berbagai ai macam macam potens potensii wisa wisata, ta, yang yang samp sampai ai pada pada tahu tahun n 2007 2007 berj berjum umla lah h 13 kelo kelomp mpok ok termasuk Pokdarwis Siung. 10. Aksesibilitas pencapaian dan peta wisata yang terdiri dari 4 koridor.
Dengan Dengan demikian demikian terdapat banyak banyak potensi potensi wisata yang sudah dan masih dapat dikembangkan di Kabupaten Gunungkidul. Potensi wisata yang paling besar adalah wisata alam pantai. Fasilitas pendukung pariwisata sudah cukup memadai, namun tetap diperlukan penambahan di beberapa sektor di beberapa lokasi. 4.2.4.
Resume
Den Dengan gan
demik emikia ian n
berd erdasar asark kan
gamb gambar aran an
fis fisikn iknya
Kab Kabupat upaten en
Gunungkid Gunungkidul ul merupakan merupakan wilayah wilayah dengan dengan pusat pemerintahan pemerintahan terbesar. terbesar. Memiliki Memiliki iklim tropis dengan 2 musim. Temperatur, kelembaban dan curah hujan selalu berubah-ubah. Keadaan topografinya berbukit-bukit, dengan daerah datar pada bagian tengahnya. Secara topografi terbagi dalam 3 zona, yaitu utara, tengah dan selata selatan. n. Zona Zona selata selatan n berpot berpotens ensii untuk untuk dikemb dikembang angkan kan sebaga sebagaii obyek obyek wisata wisata.. Obye Obyek k wisa wisata ta yang yang palin paling g pote potens nsia iall adal adalah ah wisa wisata ta alam alam pant pantai. ai. Fasi Fasili litas tas pendukung pariwisata masih dalam tahap pengembangan lanjutan.
4.3.
Gambaran K Ka awasan Pantai Si Siung
Gambaran spesifik Pantai Siung adalah ulasan mengenai kawasan Pantai Siung secara lengkap. Gambaran kawasan Pantai Siung menjawab tuntutan dan
kebutuhan perencanaan hotel resort berkaitan dengan lokasi. Gambaran skawasan Pantai Pantai Siung meliputi meliputi kondisi kondisi umum Kecamatan Kecamatan Tepus, Tepus, profil kawasan Pantai Pantai Siung Siung dan dasar dasar pertim pertimban bangan gan dalam dalam melaku melakukan kan pemilih pemilihan an tapak. tapak. Gambar Gambaran an kawasan Pantai Siung adalah sebagai berikut.
4.3.1.
Kondisi Umum Kecamatan Tepus6
Kecamatan Tepus adalah salah satu dari 18 kecamatan yang terdapat di Kabu Kabupa pate ten n Gunu Gunung ngki kidu dul. l. Kecam Kecamat atan an Tepu Tepuss berj berjar arak ak 17 km dari dari ibuk ibukot otaa kabupaten, yaitu Wonosari. Kecamatan Tepus memiliki pusat pemerintahan dan sekaligus menjadi ibukota kecamatan di Desa Sidoharjo. Batas-batas wilayah pada Kecamatan Tepus adalah sebagai berikut :
6
.1 Utara
: Kecamatan Semanu
.2 Barat
: Kecamatan Kecamatan Tanjungsar Tanjungsarii
.3 Timur imur
: Kec Kecam amat atan an Rong Rongko kop, p, Keca Kecam matan atan Giri Girissubo ubo
.4 Selatan
: Sa Samudera Hi Hindia
http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=165, 14 Maret 2011 (diolah kembali oleh penulis).
Gambar 4.7. Peta Kecamatan Tepus
Sumber: http://pertanian.gunungkidulkab.go.id/pertanian/wilayah/view/kecamatan:tepus , , 15 Mei 2011
Kecamatan Tepus memiliki total luas area 104,91 km² atau 7,06% dari luas total Gunungkidul. Dari data terakhir yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul tahun 2010, Kecamatan Tepus terdiri dari 5 desa, 83 dusun, 84 RW dan 365 RT. Kelima desa tersebut termasuk dalam klasifikasi desa swadaya atau desa yang hidup dari bantuan pemerintah. Berikut desa-desa yang terdapat dalam wilayah administrasi Kecamatan Tepus : Tabel 4.2. Desa di Kecamatan Tepus
Desa
Sidoharjo Tepus Purwodadi Giripanggang Sumberwung u Total
Luas Area
Kota/Desa
Letak
(km²) 16,04 28,55 21,69 20,36
Desa Desa Desa Desa
Geografis Pantai Pantai Pantai Dataran
18,27
Desa
Dataran
104,94 Sumber: Badan Pusat Statistik Gunungkidul
Dusun RW
RT
11 20 19 14 19
11 20 19 15 19
51 89 73 60 87
83
84
360
Kondisi Kondisi geografis geografis Kecamatan Kecamatan Tepus Tepus merupakan merupakan dataran yang berbukitberbukit bukit, terdiri dari area dataran dan area pantai. Kecamatan Tepus secara umum memiliki iklim tropis, dengan 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan dimulai dari Oktober hingga Maret, sedangkan musim kemarau dimula dimulaii dari dari April April hingga hingga Septemb September. er.
Kecama Kecamatan tan Tepus Tepus memilik memilikii tingka tingkatt
kelembaban udara dan kandungan garam yang cukup tinggi disertai kecapatan angin yang tinggi pula. Curah hujan di kawasan pantai selatan antara 150 – 200 mm per per tahu tahun, n, deng dengan an temp temper erat atur ur udar udaraa rata rata-r -rat ataa 26ºC 26ºC - 35ºC 35ºC,, deng dengan an kelembaban udara 42% - 76% dan kecepatan angin berkisar antara 5 – 10 knot. Curah hujan cukup tinggi dan pada bagian selatan kecamatan merupakan daerah dengan curah hujan yang paling tinggi, mencapai 2.500 – 3500 mm/tahun.
Gambar 4.8. Peta Klimatologi Kecamatan Tepus
Sumber: Bappeda Kabupaten Gunungkidul (diolah kembali oleh penulis)
Kecama Kecamatan tan Tepus Tepus terleta terletak k di keting ketinggia gian n antara antara 0-600 0-600 m dpl. dpl. Bentuk Bentuk wilayah berbukit-bukit, jenis tanah didominasi oleh tanah komplek litosol dan mediteran merah. Batuan dasar pembentuknya adalah batu kapur dengan ciri khas buk bukit it-bu -buki kitt keru kerucu cut. t. Bany Banyak ak diju dijump mpai ai sung sungai ai bawa bawah h tana tanah. h. Daer Daerah ah sung sungai ai merupakan merupakan kesatuan kesatuan alam dengan dengan pegunung pegunungan an karst yang termasuk dalam jenis
non akiver karst groundwater. groundwater. Lahan di wilayah Kecamatan Tepus sebagian besar merupakan tegalan atau ladang. Sisanya digunakan untuk pemukiman, industri non pertanian, seperti industri industri perdaganga perdagangan n dan pariwisata, persawahan tadah
hujan, persawahan irigasi, kebun campuran dan perkebunan rakyat. Terdapat Terdapat pula lahan yang masih alami berupa tanah tandus, semak-semak dan sedikit area hutan.
Gambar 4.9. Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Tepus
Sumber: Bappeda Kabupaten Gunungkidul
Flora dan fauna yang terdapat di Kecamatan Tepus cukup beragam dan memiliki kekhasan ekosistem yang didominasi lahan kering dan perbukitan karst di wilayah selatan. Flora yang dapat dijumpai dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu tanaman musiman dan tanaman tahunan. Tanaman musiman antara antara lain lain melipu meliputi ti padi padi (sawah (sawah dan gogo), gogo), palawij palawijaa (jagung (jagung,, kacang kacang tanah, tanah, kedelai, ubi kayu, dan bermacam-macam umbi-umbian), serta sayuran (bayam, sawi, cabe, tomat, tomat, labu, dan semangka). semangka). Sedangkan Sedangkan tanaman tanaman tahunan tahunan antara lain meliputi tanaman buah-buahan (srikaya, mete, mlinjo, nangka, sirsat, rambutan, mangga, dan kelapa) dan kayu-kayuan (jati, mahoni, sonokeling, dan bambu). Fauna Fauna yang yang menjad menjadii kekhas kekhasan an yaitu yaitu lebah lebah madu, madu, tawon tawon gung, gung, burung burung walet, walet, burung sesep madu, ikan pelus, lembu, kuda dan burung gelatik jawa, Dengan demikian secara administratif Kecamatan Tepus terdiri dari 5 desa desa.. Selu Seluru ruh h wila wilaya yah h admi admini nist stra rasi si Tepu Tepuss dala dalam m hal hal pemb pemban angu guna nan n dan dan operasiona operasionall masih bergantung bergantung dari kucuran kucuran dana pemerintah pusat kabupaten. kabupaten.
Kecamatan Tepus merupakan daerah dengan dataran yang berbukit-bukit mulai dari ketinggian 0 hingga 300 m dpl. Letak geografisnya terdiri dari pantai dan datara dataran. n. Merupak Merupakan an bagian bagian dari dari wilaya wilayah h Pegunu Pegununga ngan n Sewu Sewu sehing sehingga ga banyak banyak terdapat kawasan karst. Jenis tanah yang banyak terdapat adalah tanah litosol dan mediteran merah. Kondisi iklim memiliki tingkat kelembaban dan curah hujan yang tinggi. Lahan yang ada sebagian besar digunakan sebagai daerah tegalan. 4.3.2.
Profil Kawasan Pantai Siung 7
Kawa Kawasa san n Pant Pantai ai Siun Siung g terle terleta tak k di Dusu Dusun n Duwe Duwet, t, Desa Desa Purwo Purwoda dadi di,, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Jarak kawasan Pantai Siung dengan Kota Yogyakarta ± 65 km dengan waktu tempuh ± 1 jam 45 menit menggunakan kendaraan kendaraan pribadi. Profil kawasan kawasan Pantai Siung meliputi tipologi kawasan dan kondisi eksisting kawasan. Secara geomorfologis Pantai Siung termasuk pantai gunung api karena di Pantai Siung ditemukan bentukan morfologi yang tersusun atas batuan volkan tua. Di samping itu Pantai Siung juga terbentuk akibat aktivitas gelombang, sehingga menyebabkan erosi dan abrasi pada tebing pantai. Pantai Siung memiliki pasir penghalang sehingga terjadi sedimentasi yang cukup efe ktif. Tabel 4.3. Tipologi Kawasan pantai Siung
No. No.
1.
7
Komp Kompon onen en Su Sumb mber er Daya Daya Deskripsi Wilayah Pantai Siung Alam Sumber Geomorfolog Geomorfologii -Topografi -Topografi berombak berombak hingga hingga berbuk berbukit, it, lereng daya lahan gisik landai -Bentuk pantai teluk -Bantuan penyusunnya batu gamping di bagian barat dan batuan lava andesitik dan riolit yang ditumpangi tuff di timur ujung teluk -Sedimentasi pada gisik, erosi pada ujung
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul. 2006. Penyusunan Master Plan Kawasan Obyek Wisata Pantai Siung Kabupaten Gunungkidul.
teluk dan pelataran pantai -Terbentuk pulau-pulau kecil di depan teluk yang salah satunya berbentuk batu jamur Tanah -Regosol warna kuning, tekstur berupa pasir dan warna coklat kelabu, tekstur pasir -Renzina warna coklat gelap, tekstur lempung -Litosol warna coklat hingga merah kekuningan tekstur berdebu hingga berpasir No. No. Komp Kompon onen en Su Sumb mber er Daya Daya Deskripsi Wilayah Pantai Siung Alam 1. Sumber Penggunaan -Wisata alam pantai belum berkembang daya alam lahan -Lahan pemukiman dan pelabuhan nelayan 2. Sumber Flora -Vegetasi alami : pandan, widuri, rumput daya teki, paku-pakuan hayati -Tanaman budidaya akasia, waru, kelapa, pisang, cemara laut, jati, sengon jawa - Ikan bawal, cucut, hiu, udang, lobster Fauna - Fauna liar : kera di perbukitan karst barat barat 3. Sumber Klimatologi -Curah hujan rata-rata tahunan 2619 mm daya air -Temperatur rata-rata bulanan 27,36 ºC -Kelembaban relatif 78% Air -Air permukaan sungai - Kecepatan aliran 2 m/detik permukaan dan air tanah -pH air permukaan antara 6,5 – 7,5 -Kondisi aliran saat kemarau selalu ada air -Potensi limpasan permukaan sedang Oceano Oceanogra grafi fi -Arah -Arah angin angin jam 13.55 13.55 utara, utara, kecepa kecepatan tan rataratarata 3,4 – 5,4 m/detik -Riak gelombang besar, puncak gelombang mulai pecah, gelombang putih lebih banyak -Tinggi gelombang ± 0,6 – 1,0 m, dengan periode gelombang ± 6 kali per menit ˂
- Terbentuk arus balik yang cukup kuat dan
4.
5.
Sumber daya mineral Sumber daya
Geologi dan mineral Penduduk
tipe empasan spiling - Batu gamping dan pasir marin putih hancuran terumbu karang -Mata pencaharian penduduk sebagian besar petani dan nelayan
manu anusia sia
Buday udayaa
-Tid -Tidak ak terd terdap apat at buda buday ya khas has
Sumber : RIPPDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2000
Kawasan Pantai Siung memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk pariwisata. Potensi-potensi yang ada antara lain : Tabel 4.4. Kondisi Eksisting Pantai Siung
No Kondisi Eksisting Potensi Kendala 1. Daya Daya tar tarik ik wis wisat ataa alam alam dan dan wisa wisata ta min minat at khu khusu suss a. Wisata pantai Kawa Kawasa san n pant pantai ai Siun Siung g Kondisi saat ini memiliki fenomena belum belum tertata tertata dengan dengan Gambar 4.10. Kawasan topografi karst yang bai baik k kare karena na belu belum m Pantai Siung cuku cukup p mena menari rik k beru berupa pa adanya penataan Sumber: Koleksi Penulis peg pegun unun unga gan n gamp gampin ing g ruan ruang. g. Kebe Keberad radaan aan yang bentuknya beraneka bangu bangunan nan yang yang ada maca macam, m, dan dan feno fenome mena na tidak lain lain sepe sepert rtii goa goa karst , mempertimbangkan tebin tebing g terja terjall di ping pinggi gir r kelest kelestaria arian n kawasa kawasan n pantai, mata air dan panta pantaii karena karena masih masih pantai pasir putih. masuk pada Bentuk Pantai Siung sempadan pantai. yang yang beru berupa pa telu teluk k dan dan ber berad adaa di anta antara ra buki bukitt sebela sebelah h timur timur dan barat barat meru merupa paka kan n daya daya tari tarik k wisata yang potensial. b. Wisata panjat tebing Keberadaan tebing- Belum pernah tebin tebing g di sebe sebela lah h bara baratt dilakukan penelitian, Patai Patai Siun Siung g meru merupa paka kan n apakah tebing-tebing are areal pengembang angan yang ada aman untuk wisata minat khusus kegiatan panjat panjat tebing. Terdapat 8 tebing. jalur panjat dengan tingka tingkatt kesuli kesulitan tan antara antara 5,1 5,11 s/d s/d 5,13 ,13. Pern Pernah ah diad diadak akan an lomb lombaa panj panjat at tebin tebing g se ASEA ASEAN N pada pada Gambar 4.11. Panjat tahun 2005 oleh Federasi Tebing Pemanjat Tebing Sumber: Koleksi Penulis
Indonesia (FPTI).
No
Kondisi Eksisting
c. Aktivitas nelayan Gambar 4.12. Perahu Nelayan Sumber: Koleksi Penulis
d. Kesenian tradisioanal
Potensi Kendala Bagi Bagi para para peng pengun unju jung ng Selama 4 tahun dapat melihat atau tera terakh khir ir akti aktivi vita tass mengikuti aktivitas nelay elayan an di Pant Pantai ai nelaya nelayan n sekalig sekaligus us dapat dapat Siung menurun, ber berbe bela lanj njaa ikan ikan sega segar r sehi sehing ngga ga prod produk uksi si meru merupa paka kan n daya daya tari tarik k ikan ikan sangat sangat kurang kurang.. khusus. Potensi ini dapat Menurut warga dikemb dikembang angkan kan menjad menjadii pek peker erja jaan an nela nelaya yan n wisata wisata petual petualang angan an atau hanayalah kuliner. sampingan dari petani ladang.
Di desa Purwodadi Tidak ada paket banyak terdapat kesenian paket kesenian yang tradi tradisi sion onal al yang yang secar secaraa digelar di pantai temporal dapat sebagai upaya untuk dipent dipentask askan an di kawasa kawasan n mena menari rik k wisa wisataw tawan an pan panta taii untu untuk k memb member erii dan ajang promosi. hib hiburan uran menar enarik ik bagi agi par paraa wisa wisata tawa wan n yan yang berkunjung. e. Industri kerajinan Terdapat kerajinan Produksi rumput laut membuat kerupuk masih terbatas untuk rumput laut, pernah mencukupi terda terdapa patt keraj kerajin inan an dari dari konsumen lokal, pandan akan tetapi keter keterse sedi diaan aan baha bahan n sekara sekarang ng produk produksi si telah telah baku baku yang yang semaki semakin n berhenti. punah. f. Cerit eritaa masy asyarak arakat at Terd Terdap apat at leg legen enda da ten tentang tang Belu Belum m ters terseb ebar arny nyaa Pantai Siung. info inform rmas asii lege legend ndaa tersebut kepada masyar masyaraka akatt maupun maupun wisatawan. g. Berkemah (camping Terdap Terdapat at area berkem berkemah ah Terlalu dekat dengan pada musim liburan pan panta taii dan dan fasil fasilit itas as ground) sekolah, lokasinya temp tempat at pele pelela lang ngan an menarik karena ikan ikan,, luas luasan an relat relatif if
berdekatan dengan pantai dan terdapat pohon. No Kondisi Eksisting Potensi h. Ak Aktivitas pe petani Aktivitas pe petani di di se sekitar Pantai Siung Siung merupakan merupakan pot poten ensi si atrak atraksi si wisa wisata ta,, deng dengan an dike dikema mass lebi lebih h menarik, menarik, sehingga sehingga layak dijual kepada wisatawan. 2. Kondis Kondisii akses aksesibi ibilit litas as menu menuju ju kawa kawasan san Pantai Pantai Siung Siung a. Kondisi jalan Kond Kondis isii jala jalan n menu menuju ju kawa kawasa san n Pant Pantai ai Siun Siung g sudah baik, karena jalan sudah diaspal hotmix.
Gambar 4.13. Kondisi Akses Jalan Sumber: Koleksi Penulis
b. Sarana angkutan umum
3.
Terdapat sarana angkutan desa desa yang yang melalu melaluii jalur jalur Wonosari – Tepus – Purwodadi – Jepitu.
sempit. Kendala Kekura Kekuranan nan air pada pada musim kemarau merupa merupakan kan kendal kendalaa yang yang diha dihada dapi pi oleh oleh petani untuk mengolah lahan.
Jaringan jalan terdekat yang menuju lokasi wisata lain lainny nyaa belu belum m baik baik (tan (tanah ah), ), sehi sehin ngga gga untuk menuju ke loka lokasi si wisa wisata ta yang yang lain disekitarnya harus memutar deng dengan an jara jarak k yang yang cukup jauh.
Sarana angkutan umum belum masuk ke kawa kawasa san n Pant Pantai ai Siung, sehingga seka sekara rang ng ini ini untu untuk k menuju menuju ke kawasa kawasan n pan panta taii Siun Siung g haru haruss menggunakan kendaraan pribadi. Kondis Kondisii sarana sarana dan dan pras prasaran aranaa penunj penunjang ang wisata wisata (amen (amenita itas) s) a. Fasilitas warung Terdapat 8 warung Masih sangat makan maka makan n sede sederh rhan anaa yang yang terbatas baik itu dib dibangu angun n oleh oleh warg wargaa kualitas warung Dusun Duwet. Men Menu maupun maupun menu menu yang yang utam utamaa waru warung ng makan akan disajikan. an. Belum tersebut tersebut adalah masakan terdap terdapat at menu menu khas khas ikan ikan laut, laut, disamp disamping ing itu dari ari Gun Gunungk ungkid idu ul jug jugaa menju enjual al bara baran ng- yang disajikan. baran ang g kelo kelont nton ong g dan dan Gambar 4.14. Warung bar
Sumber: Koleksi Penulis
mie ayam bakso. No Kondisi Eksisting Potensi Kendala b. Fasilitas penginapan Fas Fasilit ilitas as peng pengin inap apan an Fasilitas Fasilitas penginapan penginapan yang dibangun oleh masih sangat Dinas Kimpraswil terbatas, seperti Provinsi pada tahun 2005 jum jumla lah h kama kamarr yang yang utnuk utnuk tempat tempat mengin menginap ap tersedia, serta belum para peserta danada pengelolaan baik pen penye yele leng ngga gara ra panj panjat atdari masyarakat tebing pada tahun 2005, maupun pemerintah. Gambar 4.15. Pondok dengan dengan peserta peserta melipu meliputi ti Sewa Sumber: Koleksi Penulis pem peman anja jatt tebi tebin ng dari dari negara negara-neg -negara ara ASEAN. ASEAN. Kini Kini diguna digunakan kan sebaga sebagaii pondok sewa untuk kapasitas 50 orang deng dengan an tari tariff per per 2 hari hari semalam Rp500.000,00 . c. Fasilitas parkir Fasi Fasili lita tass park parkir ir cuku cukup p Fasilitas parkir luas luas deng dengan an ukur ukuran an ± belum belum representati representatif, f, 20 m × 50 m, yang karena karena terlal terlalu u dekat dekat dibang angun oleh Dinas dengan dengan garis garis pantai pantai Pekerjaan Umum laut dan luasan yang Prov Provin insi si tahu tahun n 200 2005. masih terbatas, serta Ditambah parkiran motor tidak adanya oleh warg arga sete etempat pened peneduh uh pada pada lahan lahan Gambar 4.16. Fasilitas sebanyak 3 usaha parkir. parkir. Parkir Sumber: Koleksi Penulis
d. Alat genset
e. Fasilitas MCK
Karena jaringan listrik Belum Belum ada jaringa jaringan n belum belum masuk masuk ke Pantai Pantai listrik yang masuk ke Siung makan untuk Pantai Siung. kebutuhan listrik menggunakan genset. Sudah terdapat fasilitas Letak MCK belum MCK bersih yang representatif karena dibang angun oleh Dinas masih terlalu dekat Pekerjaan Umum dengan garis pantai, Prov Provin insi si,, ditam itamb bah 7 sehingga rawan usah usahaa toil toilet et kome komers rsia iall pencemaran. oleh warga setempat.
No
Kondisi Eksisting f. Fasilitas air bers ersih
g. Tempat pentas budaya
h. Mushola
4.
Kelembagaan a. Komunitas masyarakat Pantai Siung
Potensi Kendala Terdapat jarin ringan air Pada musim ber bersi sih h meng menggu guna nak kankemara kemarau u debit debit mata mata sist sistem em grav gravit itas asi, i, yang yang air berkurang diambi diambill dari dari sumber sumber air sehingga pasokan air yang yang posi posisi sin nya lebi lebih h bersih juga tinggi tinggi dari dari Pantai Pantai Siung Siung berkurang. kemu kemudi dian an disal isalu urkan rkan mela melalu luii pipa pipa pral pralon on ke tempat penampungan air terletak (reservoir) yang terletak diletakan di dekat pantai. Tempat Tempat pentas pentas keseni kesenian an Tempat pentas yang berupa rumah joglo budaya dan kesenian diba dibang ngun un oleh oleh seor seoran ang g belum belum representati representatif, f, warga warga Desa Desa Purw Purwod odad adii selai selain n masi masih h deka dekatt yang yang tuju tujuan anny nyaa untu untuk k dengan dengan garis garis pantai pantai tempa tempatt pent pentas as seni seni dan dan jug jugaa masi masih h terl terlal alu u buday budayaa sekali sekaligus gus untuk untuk sempit. mempromosikan wisata. Untuk memenuhi Letak mushola tidak kebutuhan kebutuhan yang bersifat bersifat representati representatif, f, karena roha rohani ni,, telah telah diba dibang ngun un letaknya msih berada mushola yang dapat di belaka belakang ng fasili fasilitas tas digu diguna naka kan n peng pengun unju jung ng lain. untuk melakukan ibadah.
Keb Keberad eradaa aan n lemb lembag agaa lokal merupakan merupakan potensi potensi yang yang dapa dapatt digu diguna naka kan n dala dalam m peng pengem emba bang ngan an wisa wisata ta kawas kawasan an Pant Pantai ai Siung. Kelemb embagaan ayn ayng sudah berjalan din dinamak amakan an asya asyara raka katt pem pemuk ukim im Pant Pantai ai Siun Siung g yang telah memiliki strukt struktur ur keorga keorganis nisasi asian an serta program-program.
Fungsi dari lembaga Organisasi Pemukim Pant Pantai ai Siun Siung g masi masih h belum optimal. Perlu adanya penda pendampi mpinga ngan n dari dari pemerintah tah serta pelatihan-pelatihan manajerial.
Sumber : Penyusunan Master Plan Kawasan Obyek Wisata Pantai Siung
Juru Kunci / Juru Bersih Pantai
Musyawarah Pemukim
KETUA
Sekretaris
Sie
Sie
Keaman an
Pokdarwi s
Sekretaris
Sie
Sie Wanita Nelaya n
Baku l
Sie Penghijaua n
Sie Air Bersih
Gambar 4.17. Struktur Organisasi Pemukim Kawasan pantai Siung Kabupaten Gunungkidul
Sumber : Penyusunan Master Plan Kawasan Obyek Wisata Pantai Siung Kabupaten Gunungkidul
Kawasan Pantai Siung dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul tahun 2001 – 2005, termasuk dalam sub kawasan lindung setempat yaitu sebagai kawasan sempadan pantai yang bertujuan untuk menjaga kelestarian fungsi pantai. Kawasan ini diukur 100 m dari pasang naik tertinggi, seluas 650 ha yang yang meli melipu puti ti daera daerah-d h-dae aerah rah yang yang memp mempun unya yaii pant pantai ai,, yait yaitu u Kecam Kecamat atan an
Purwos Purwosari ari,, Pangga Panggang, ng, Saptos Saptosari ari,, Tanjun Tanjungsa gsari, ri, Tepus Tepus dan Girisu Girisubo. bo. Dalam Dalam pere perenc ncan anaan aanny nya, a, kawa kawasa san n Pant Pantai ai Siun Siung g haru haruss memp memper erha hati tika kan n kele kelest stari arian an sempadan yang telah ditetapkan. Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DIY dalam pasal 16 butir a yang menyebutkan bahwa kawasan sempadan pantai yang meliputi dataran sepanjang tepian yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat di Kabupaten Daerah Tingkat II Kulon Progo, Bantul dan Gunung Kidul.
Berdas Berdasark arkan an rencan rencanaa tata tata ruang ruang wilaya wilayah h digamb digambark arkan an tata tata wilaya wilayah, h, kondisi eksisting, ciri penting dan pembagian zona fungsi menurut kondisi terkini dari kawasan Pantai Siung, yaitu kondisi pada bulan Mei 2011 sebagai berikut :
TANAH WARGA Calon Site Pondokan
Kampung Nelayan
Warung makan, toko,dan parkir
Parkir mobil
Warung makan, toko,dan parkir
Zona vegetasi SULTAN GROUND
Area pantai
LPM Warung makan dan parkir
TANAH WARGA
Gambar 4.18. Tata Wilayah Pantai Siung
Sumber: Analisis Penulis
7
8
2 4
5 6
3
1
1 0
9
1
Area Parkir
2
Pondok Pemanjat
3
Warung Makan
4
Fasilitas MCK
5
Tempat Pertunjukan
6
Mushola
7
TPI
8
Tambatan Perahu
9
Taman
10
Tempat P Pe ertemuan
Gambar 4.19. Kondisi Eksisting Pantai Siung
Sumber : Analisis Penulis
Tebing panjat
Hamparan Pantai pasir putih Area terumbu terumbu Perahu
Laut selatan Tebing menjorok
Gambar 4.20. Ciri Penting di Pantai Siung
Sumber: Analisis Penulis
Kondisi eksisting dan ciri penting memperlihatkan kombinasi pencitraan alami dan buatan. Hingga saat ini sudah terdapat beberapa kondisi buatan yang
meny menyala alahi hi atur aturan an semp sempad adan an.. Hal Hal ini ini juga juga bert bertol olak ak bela belaka kang ng dari dari gerak gerakan an pelestarian alam pantai. Kondisi alam dan buatan hendaknya dirancang dengan harmonis dan tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan.
Gambar 4.21. Pembagian Zona Pantai Siung
Sumber: Analisis Penulis
1. Area berwarna kuning berarti lokasi rumah warga dimana terdapat rumah-
rumah nelayan dan tempat pelelangan ikan. Area ini berdekatan dengan parkir perahu nelayan untuk memudahkan. 2. Area berwarna merah berarti area komersial, tempat para pedagang makanan
atau sekeda sekedarr toko, toko, beberap beberapaa membuk membukaa tempat tempat parkir parkir dengan dengan atap atap penedu peneduh h khusus parkiran motor.
3. Area berwarna biru merupakan fasilitas administrasi, merupakan unit kantor
LPM, yaitu sekretariat pemukiman Pantai Siung. 4. Area berwarn berwarn hijau merupakan merupakan area parkir parkir kendaraan kendaraan roda empat. empat. 5. Area bening merupakan area pantai, obyek wisata utama dari Pantai Siung,
dengan ketentuan garis sempadan sepanjang 100 m dari titik
Dengan demikian berdasarkan profil lengkapnya, kawasan Pantai Siung terletak di Kecamatan Tepus. Tepatnya di Desa Purwodadi, Dusun Duwet. Dapat ditemp ditempuh uh dari dari Yogyak Yogyakarta arta selama selama 1 jam 45 menit menit dengan dengan kendar kendaraan aan pribad pribadi. i. Kawasan Pantai Siung memiliki beberapa kondisi eksisting yang potensial untuk menjadi daya tarik wisata. Baik itu dari obyek wisata, akses dan jalan, maupun sarana dan prasarana yang mendukung.
4.3. 4.3.3. 3.
Pert Pertim imba bang ngan an Pemi Pemili liha han n Tapa Tapak k
Pertimbangan pemilihan tapak menitikberatkan kepada tapak yang paling banyak banyak memberikan memberikan keuntunga keuntungan n bagi aspek perancangan perancangan hotel resort. resort. Beberapa Beberapa pertim pertimban bangan gan menent menentuka ukan n lokasi lokasi tapak tapak di Pantai Pantai Siung Siung adalah adalah menggu menggunak nakan an lahan berkontur sebagai tapak untuk mendapatkan pemandangan secara maksimal, kemudahan akses menuju lokasi, ketersediaan lahan datar untuk area yang cukup luas, pemandangan dari dalam tapak dan kedekatan dengan area yang menjadi jenis jenis layana layanan n unggul unggulan. an. Dari Dari bebera beberapa pa kriteri kriteriaa pertim pertimban bangan gan terseb tersebut ut maka maka terdapat 2 alternatif sebagai berikut : 1. Alternatif Tapak 1 : area bukit di sebelah barat pantai Siung
Sumber: Analisis Penulis
Altern Alternati atiff tapak tapak 1 terleta terletak k di sebelah sebelah barat kawasan kawasan Pantai Pantai Siung, Siung, sangat dekat dengan area panjat tebing. Lokasinya persis di sebelah barat pintu masuk kawasan Pantai Siung. Tabel 4.5. Penilaian Alternatif Tapak 1
Kriteria Kontur Akses Lahan Datar View dari tapak Kedekatan
Poin Keterangan *) 3 Kontur cukup variatif 3 Akses langsung dari pinggir jalan aspal 1 Kurang terdapat lahan datar 2 View ke barat terhalang tebing 3 Dekat dengan area panjat tebing
*) Keterangan bobot nilai : 1.kurang memenuhi 2.cukup memenuhi 3.memenuhi
Sumber: Analisis Penulis
2. Alternatif Alternatif Tapak 2 : bukit bukit di sebelah sebelah timur timur Pantai Siung Siung
Gambar 4.23. Alternatif Tapak 2
Sumber: Analisis Penulis Tabel 4.6. Penilaian Alternatif Tapak 2
Kriteria Kontur Akses Lahan Datar View dari tapak Kedekatan
Poin Keterangan *) 3 Kontur cukup variatif 2 Pencapaian melalui Pantai Siung 2 Terdapat lahan datar yang cukup luas 3 View sempurna 3 Dekat dengan area tracking
*) Keterangan bobot nilai : 1.kurang memenuhi 2.cukup memenuhi 3.memenuhi
Sumber: Analisis Penulis
Berdasarkan penilaian di atas, pada alternatif tapak 1 memperoleh nilai 12 poin, sedangkan alternatif tapak 2 memperoleh nilai 13 poin. Maka lokasi tapak yang dipilih adalah pada alternatif tapak 2 di sebelah timur Pantai Siung. Perb Perbed edaa aan n loka lokasi si tapa tapak k anta antara ra alte altern rnat atif if 1 dan dan 2 terl terlet etak ak pada pada view dan ketersediaan ketersediaan lahan datarnya. Pada alternatif tapak 1 terdapat terdapat banyak banyak tebing tebing yang tinggi dan banyak jumlahnya sehingga view ke pantai menjadi lebih sempit dan tanah datar menjadi lebih sempit pula. Maka dari itu dipilih lokasi tapak pada alternatif 2 yang memiliki tanah datar luas dan view yang lebih luas.
Gambar 4.24. Kondisi Tapak Terpilih
Sumber: Koleksi Penulis
Dengan Dengan demiki demikian an berdas berdasark arkan an analis analisis is pemili pemilihan han tapak tapak yang yang telah telah dilakukan, ditentukan tapak terpilih adalah area sebelah timur Pantai Siung di mana kondisi tapak adalah tanah pantai disambung dengan perbukitan di sebelah utara dan timurnya. Lokasi ini dipilih sebagai tapak karena view yang dimilikinya luas sehingga dapat memberikan view yang maksimal. Selain itu di lokasi ini juga terdapat area tanah datar yang cukup luas sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan tapak.
1.4.4.
Resume
Deng Dengan an demi demiki kian an di kawa kawasa san n Pant Pantai ai Siun Siung g mema memang ng coco cocok k untu untuk k didiri didirikan kan sebuah sebuah hotel hotel resort resort berdas berdasark arkan an potens potensi-p i-pote otensi nsi yang yang dimilik dimilikiny inya. a. Sehingga berdasarkan potensinya, hotel resort di Pantai Siung mengutamakan layanan wisata alam dan olahraga. Lokasi Pantai Siung yang belum terlalu ramai cocok bagi orang-orang orang-orang yang mengingink menginginkan an ketenangan. ketenangan. Berdasarkan Berdasarkan analisis pemilihan tapak ditentukan lokasi tapak berada di bagian barat kawasan pantai.