Identifikasi pasien adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang buktibukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan individu seseorang, dengan kata lain bahwa dengan identifikasi kita dapat mengetahui identitas seseorang dan dengan identitas tersebut kita dapat mengenal seseorang dengan membedakan membedakan dari orang lain. Identifikasi pasien Instalasi Instalasi Gizi adalah pengumpulan pengumpulan data dan dan pencatatan segala keterangan keterangan tentang bukti-bukti dari pasien rawat inap dan rawat jalan ( konsultasi dan ODC ).
IDENTIFIKASI PASIEN DARI RAWAT JALAN
1. Pasien masuk rumah sakit dan diterima di ruang rawat inap 2. Pramusaji mencatat nama dan diit pasien di buku register di ruang perawatan\ 3. Bila pasien tidak memerlukan terapi diit khusus akan langsung di berikan makanan biasa sesuai standart makanan biasa di rumah sakit. 4. Bila pasien memerlukan terapi diit khusus, ahli gizi merencanakan diit yang sesuai dengan penyakitnya, atas rekomendasi dokter Penyakit dalam. 5. Pramusaji menyajikan makanana makanana sesuai dengan terapi diit yang telah di tentukan oleh ahli gizi. 6. Ahli gizi menulis hasil evaluasi asupan makan pada form asuhan gizi memasukan memasukan kedalam buku catatan medic pasien.
IDENTIFIKASI PASIEN DARI PASIEN ODC ( ONE DAY CARE )
1. Perawat rawat jalan konfirmasi ke instalasi gizi bila ada pasien ODC. 2. Instalasi gizi menyediakan menyediakan fasilitas minum yang ada di ruang ODC ( teh, kopi, gula, cremer ) 3. Instalasi gizi menyediakan menu makanan sesuai dengan permintaan perawat rawat jalan. 4. Instalasi Instala si gizi mengkonfirmasi pasien yang masih mendapatkan jatah makan ke perawat kamar operasi.
IDENTIFIKASI PASIEN INAP:
1. Petugas ( Ahli gizi ) datang ke ruang rawat inap melakukan screening gizi. 2. Pasien dengan diet khusus dilakukan pengukuran antromometri, pemeriksaan fisik,
laboratorium. 3. Ahli gizi melakukan analisis mengenai kebiasaan makan sebelum di rawat yang meliputi: asupan zat gizi, pola makan, bentuk dan frekuensi makan serta pantangan/ alergi ma kanan. 4. Ahli gizi melakukan konseling gizi 5. Ahli gizi melakukan pemantauan, Evaluasi terhadap pasien. IDENTIFIKASI PASIEN RAWAT JALAN