Perkembangan Sosial Emosional Erikson Teori Erikson (1902 – 1994) mengatakan bahwa kita berkembang dalam tahap-tahap psikososial. Erikson menekankan perubahan perkembangan sepanjang siklu…Full description
Perkembangan sosial kanak-kanak mementingkan hubungan baik/ sosial dengan individu di persekitarannya.Full description
kkDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Makalah Implikasi Disiplin Terhadap Perilaku Sosial Masyarakat
Implikasi Perkembangan Peserta Didik Terhadap Pendidikan
sosial sebagai aspek dalam perencanaan wilayah dan kota
nainFull description
sosiologiDeskripsi lengkap
nainDeskripsi lengkap
Full description
Full description
854Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Implikasi Perkembangan Sosial dalam Penyelenggaraan Pendidikan Posted on 17 Agustus 2014 by 2014 by asdiana87 Kajian Te Teori ori
1. Pengertian Perkembangan Sosial Beberapa teori tentang perkembangan telah mengungkapkan bahwa manusia tumbuh dan berkembang dari masa bayi kemasa dewasa melalui beberapa tahap dan jenjang. etiap orang berkembang dengan karakteristik sendiri. !ehidupan anak dalam menulusuri perkembangannya itu pada dasarnya merupakan kemampuan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungannya. Proses dalam perkembangan meliputi proses biologis" kogniti# dan sosial. !etiga proses ini saling berhubungan antara satu dengan lainnya. !etika proses ini terjadi akan menghasilkan #ase$#ase perkembangan pada seorang indi%idu. !eterjalinan proses$proses tersebut dengan #ase perkembangan" tampak seperti berikut&
'ambar dikutip dari yaodih dan umantri" 2007 (ari keterjalinan inilah maka sosial harus adea dalam proses perkembangan anak. Proses sosiai tersebut merupakan proses sosialisasi yang mendudukan anak sebagai insan yang se)ara akti# melakukan sosialisasi. *anusia tumbuh dan berkembang didalam lingkungan #isik dan lingkungan sosial. +ingkungan sosial banyak memberikan pengaruh terhadap pembentukan berbagai aspek kehidupan" terutama kehidupan kehidupan sosio$psikologis. ,ubungan sosial merupakan hubungan antarmanusia antarmanusia yang saling membutuhkan. membutuhkan. *enurut -liabeth B. ,urlo)k /178 /178 perkembangan sosial berarti berarti perolehan kemampuan berprilaku
yang sesuai dengan tuntutan sosial. !emampuan dalam bersikap atau tata )ara perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi di masyarakat. Abu ahmadi/dalam (jaali & 201 berpendapat bahda ada sebagian psikologi yang beragumentasi tentang perkembangan sosial yang telah dimulai sejak manusia itu lahir. ebagai )ontoh" anak menagis saat dilahirkan" atau anak tersenyum saat disapa. ,al ini membuktikan adanya interaksi sosial antar anak dan lingkungannya. *enurut *uhibinsyah dikutip dari khairani bahwa perkembangan sosial merupakan proses pembentukan pribadi dalam keluarga" budaya" bangsa dan bernegara. Proses sosialisasi tampaknya terpisah" tetapi sebenrnya saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya" sebagaimana yang dikemukakan harlo)k / 178" yaitu & 1.
Belajar berprilaku yang dapat diterima se)ara sosial
2.
Belajar memainkan peran sosial yang dapat diterima
. *engembangkan sikap3 tingkah laku sosial terhadap indi%idu dan dan akti%itas sosial yang ada di masyarakat. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut dapat diartikan bahwa perkembangan sosial merupakan kemampuan berprilaku sosial yang telah dimulai sejak manusia itu lahir" pembentukannya terjadi dalam pribadi itu sendri maupun dalam keluarga" budaya" bangsa dan bernegara terorganisasi dalam proses sosialisasi yang berhubungan antara yang satu dengan lainya" prosesnya meliputi belajar berprilaku yang dapat diterima se)ara sosial" belajar bermain peran sosial yang dapat diterima dan mengembangkan sikap serta tingkah laku sosial terhadap indi%idu lain dan akti%itas sosial yang ada di masyarakat. 2. !arakteristik Perkembangan osial Anak 1.
!arakteristik perkembangan sosial
!hairini/201 mengatakan !arakteristik perkembangan sosial dalam )iri tingkah laku sosial anak terdapat dalam setiap periode yaitu & a.
Periode Bayi
1
sia 1$ 2 bulan" anak belum mampu untuk membesarkan objek dan benda
2
sia $4 bulan" mata sudah kuat melihat orang atau objek" tersenyum dengan bayi lain
sia 5$ bulan" bereaksi berbeda terhadap suara yang ramah atau tidak" kadang$kadang agresi#" memegang" melihat" mengikuti suara dan tingkah laku yang sederhana 4
sia 12 bulan" mengenal larangan
5
sia 24 bulan" anak sudah membantu melakukan akti%itas sederhana
b.
Periode Pra ekolah
Adapun )irri$)iri sosialisasi periode pra sekolah adalah sebagai berikut & 1
*embuat kontak sosial dengan orang di luar rumahnya
2
(ikenal dengan istilah pregang age
,ubungan dengan orang dewasa
4
,ubungan dengan teman sebaya
5
$4 tahun mulai bermain bersama
).
Periode sia ekolah
*inat terhadap kelompok makin besar" mulai mengurangi keikutserta annya pada akti%itas keluarga. Pengaruh yang timbul pada keterampilan sosialisasi anak diantranya sebagai berikut& 1 *embantu anak untuk belajar bersama dengan orang lain dan bertingkah laku yang dapat diterima oleh kelompok 2
*embantu anak mengembangkan nilai$nilai sosial lain diluar nilainya
*embantu mengembangkan kepribadian yang mandiri dengan mendapatkan kepuasan emosional dari rasa dakwaan. ,arlo)k mengemukakan beberapa pola perilaku dalam situasi sosial pada awal masa kanak$ kanak yaitu sebagai berikut& 1
!erjasama
2
Persaingan
!emurahan hati
4
,asrat akan penerimaan sosial
5
impati
6
-mpati
7
!etergantungan
8
ikap ramah
*eniru
10 Prilaku kedekatan
elain itu pada usia anak$ anak mulai memilki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri /egosntris kepada sikap yang kooperati# /bekerja sama atau osiosentris/ mau memperhatikan kepentingan orang lain/o#en.blogspot.)om.2012 2.
ahapan penerimaan sosial
Perkembangan sosial yang dialami anak adalah proses penerimaan sosial. Berkenaan dengan penerimaan sosial ,urlo)k mengemukakan /dalam !hairani" 201 beberapa tahapan /stage dalam penerimaan kelompok teman sebaya adalah sebagai berikut & a.
A. 9eward :ost tage
Pada stage ini ditandai adanya harapan yang sama" akti%itas yang sama dan kedekatan b.
A. ;ormati%e tage
Pada stage ini ditandai oleh dimiliki nilai yang sama" sikap terhadap aturan" dan sanksi yang diberikan biasanya terjadi pada anak kelas 4 dan 5 ( ).
An -mphati) tage
Pada stage ini dimilikinya pengertian" pembagian minat" sel# dis)losure adanya kedekatan yang mulai mendalam di atas kelas 6 ( Anak yang popular lebih mengetahui )ara menjalin persahabatan/,arlo)k"178 ini akan meningkatkan penerimaan sosial mereka pada gilirannya akan menimbulkan e#ek yang baik pada konsep diri mereka. (i bawah ini rangkaian peristiwa yang menimbulkan penyusuaian pribadi dan sosial yang baik.
. Pengembangan sosial melalui tahapan bermain sosial Akti%itas bermain bagi seseorang anak yang memiliki peranan yang )ukup besar dalam mengembangkan ke)akapan sosialnya sebelum anak mulai berteman dan anak akan menyiapkan mainan dalam mengahadapi pengalaman sosialnya. ikap yang perlu dikembangkan melalui kegiatan bermain antara lain /khairani " 201& a.
ikap sosial
(alam proses )ara bermain mendorong anak untuk meningkatkan pola berpikir egosentrisnya. b.
Belajar berkomunikasi
Agar anak dapat bermain dengan baik bersama orang lain" anak harus bisa mengerti si#at dan pergaulan teman$temannya
).
Belajar mengorganisasi
Pada waktu anak$anak bermain bersama orang lain" anak juga berkesempatan belajar
+ebih menghargai orang lain dan perbedaan$perbedaan
e.
*enghargai harmoni dan kompromi
*enurut Patmonodewo ada 5 tingkatan dalam bermain sosial yaitu & a.
Bermain olitaire
Anak$anak bermain dalam satu ruangan" mereka tidak saling menggangu dan tidak saling memperhatikan . b.
Bermain sebagai penonton3 pengamat
Pada tahap ini anak mulai peduli terhadap teman$temannya yang bermain disuatu ruangan dan ia pun masih bermain sendirian. ).
Bermain Parallel
Pada tahap ini anak bermain bersama dengan mainan yang sama dalam suatu ruangan. d.
Bermain Asosiati#
>aitu permainan yang melibatkan beberapa orang anak" namun belum terorganisasi e.
Bermaain !ooperati#
(ilakukan se)ara berkelompok masing$masing anak memiliki peran untuk men)apai tujuan permainan. Beberapa hal di atas dapat dijadikan pembelajaran agar kita dapat mengetahui karakteristik perkembangan sosial anak" baik berdasarkan periode )iri$)iri tingkah laku sosial" kemudian tahapan penerimaan sosial" serta bagaimana mengembangkan sikap sosial melalui bermain sosial yang dapat diran)ang oleh seseorang maupun yang terjadi se)ara alamiah ketika anak atau seseorang bermain. 2. ?aktor$#aktor dalam Perkembangan osial Anak oetarno/dalam !hairani berpendapat bahwa ada 2 #aktor utama yang mempengaruhi perkembangan sosial anak yaitu" #aktor lingkungan keluarga dan #aktor dari luar lingkungan keluarga. *enurut ,arlo)k ditambah dengan #aktor ke$" yaitu #aktor pengalaman awal yang diterima anak. unarto dan ,artono menyatakan #aktor lainya yang mempengaruhi perkembangan sosial yaitu kematangan" pendidikan" dan kapasitas mental yaitu emosi dan intelegensi. Penjelasan dari semua #aktor di atas adalah sebagai berikut&
1.
?aktor !eluarga
!eluarga meruapakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan sosial anak. (iantara #aktor$#aktor yang terkait dengan dengan keluarga dan yang banyak berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak adalah hal$hal yang berkaitan dengan & a.
tatus osial ekonomi keluarga
b.
!eutuhan keluarga
).
ikap dan kebiasaan orang tua
2.
?aktor di luar !eluarga
Pengalaman sosial awal di luar rumah melengkapi pengalaman di dalam rumah dan merupakan penentu yang penting bagi sikap sosial dan pola perilaku anak. .
?aktor Pengalaman osial Awal
Pengalaman sosial awal sangat menentukan perilaku kepribadian selanjutnya. Beberapa pengaruh pengalaman sosial awal yaitu & a.
Perilaku sosial yang menetap
b.
ikap sosial yang menetap
).
Pengaruh terhadap partisipasi sosial
d.
Pengaruh terhadap penerimaan sosial
e.
Pengaruh terhadap pola khas perilaku
#.
Pengaruh terhadap kepribadian
4.
?aktor kematangan
Bersosialisasi memerlukan kematangan #isik dan psikis. ntuk mampu mempertimbangkan dalam proses sosial" memberi dan menerima pendapat orang lain" memerlukan kematangan intelektual dan emosional. (i samping itu" kemampuan bahasa ikut pula menentukan. (engan demikian" untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan #isik sehingga setiap orang #isiknya telah mampu menjalankan #ungsinya. 5.
?aktor Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. ,akikat pendidikan sebagai proses pengoprasian ilmu yang normati%e" akan memberikan warna kehidupan sosial anak didalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. Pendidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga"
masyarakat" dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang benar se)ara sengaja diberikan kepada peserta didik yang belajar dikelembagaan pendidikan /sekolah !epada peserta didik bukan saja dikenalkan kepada norma$norma lingkungan dekat" tetapi dikenalkan kpada norma kehidupan bangsa /nasional dan norma kehidupan antarbangsa. -tika pergaulan membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 6.
?aktor !apasitas *ental /emosi dan @ntelegensi
!emampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal" seperti kemampuan belajar" meme)ahkan masalah" dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa se)ara baik. leh karena itu kemampuan intelektual tinggi" kemampuan berbahasa baik" dan pengendalian emosional se)ara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. ikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah di)apai oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi. Pada kasus tertentu" seorang jenius atau superior sukar untuk bergaul dengan kelompok sebaya" karena pemahaman mereka telah setingkat dengan kelompok umur yang lebih tinggi. ebaliknya kelompok umur yang lebih tinggi /dewasa < menganggap= dan
ingkah +aku Agresi#
ingkah laku agresi# biasantya mulai tampak sejak usia 2 tahun" tetapi sampai usia 4 tahun tingkah laku ini masih kurang mun)ul" terlihat dari seringnya anak ! saling menyerang se)ara #isik misalnya mendorong" memukul" atau berkelahi. 2.
(aya uai kurang
(aya suai kurang biasanya disebabkan )akrawala sosial anak yang relati%e masih kurang. *asih terbatas pada situasi rumah dan sekolah. . Pemalu 9asa malu biasanya sudah terlihat sejak anak sudah mengenal orang$orang disekitarnya. 4.
Anak *anja
*emanjakan anak adalah suatu sikap orang tua yang selalu mengalah pada anaknya" membantalkan perintah" atau larangan hanya karena anak menjerit" menentang dan membantah. 5.
Perilaku Berkuasa
Perilaku berkuasa ini mun)ul sekitar tahun dan semakin meningkat dengan bertambahnya kesempatan. 6.
Perilaku *erusak
+edakan amarah yang dilakukkan oleh anak sering disertai tindakan merusak benda$benda disekitarnya. Beberapa #aktor yang telah dijelaskan di atas" jelas menjadi a)uan kita untuk mengetahui lebih dalam tentang perkembangan sosial anak. eringkali kita lupa bahwa semua yang ada dilingkungan kita merupakan #aktor$#aktor yang membuat seseorang dapat mengalami perkembangan sosial" dari melihat" belajar hingga menirukan. erkadang di sinilah dapat terjadi penyimpangan sikap sosial anak" karena tidak terarah dan terorganisasi dengan baik. Pada ikap orang tua yang berlebihan menyangi anak juga berdampak negati%e terhadap perkembangan sosial anak. Anak )enderung kurang menghargai orang lain dan menganggap semua tindakannya adalah sesuatu yang benar dan harus diterima. @nteraksi sosial yang terjadi di sekolah jg hal penting yang harus diperhatikan oleh pendidik. Agar hasil dari interaksi sosial yang terjadi tidak berdampak negati%e terhadap kehidupan anak dimasa mendatang. 4. Pengaruh perkembangan osial terhadap ingkah +aku (alam perkembangan sosial remaja" mereka dapat memikirkan dirinya dan orang lain. Pemikiran ini terwujud dalam re#leksi diri" yang sering mengarah kepenilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya dengan orang lain. ,asil pemikiran dirinya tidak akan diketahui oleh orang lain" bahkan seringg ada yang menyembunyikannya atau merahasiakannya. (engan re#leksi diri" hubungan dengan situasi lingkungan yang sering tidak sepenuhnya diterima" karena lingkungan tidak senantiasa sejalan dengan konsep dirinya yang ter)ermin sebagai suatu kemungkinan bentuk tingkah lakusehari$hari. Pemikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide$ide dari teori$teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain " termasuk kepada orang tuanya.setiap pendapat orang lain dibandingkan denga teori yang diikuti atau diharapkan. ikap kritis ini juga ditunjukkan dalam hal$hal yang sudah umum baginya pada masa sebelumnya" sehingga tata )ara" adat istiadat yang berlaku di lingkungan keluarga sering terasa terjadi 3 ada pertentangan dengan sikap kritis yang tampak pada prilakunya. /unarto dan ,artono" 2008. !emampuan abstraksi menimbulkan kemampuan mempermasalahkan kenyataan dan peristiwa$peristiwa dengan keadaan bagaimana yang semestinya menurut alam pikirannya. ituasi ini /yang diakibatkan kemampuan abstraksi akhirnya dapat menimbulkan perasaan tidak puas dan putus asa./unarto dan ,artono" 2008. elain itu menurutnya pengaruh egosentris yang masih terlihat pada pikiran remaja& 1. :ita$)ita dan idealisme yang baik terlalu menitikberatkan pikiran sendiri" tanpa memikirkan akibat lebih jauh dan tannpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya dalam menyelesaikan persoalan. 2. !emampuan berpikir dengan pendapat sendiri" belum disertai pendapat orang lain dalam penilaiannya. *asih sulit membedakkan pokok perhatian orang lain daripada tujuan
perhatian diri sendiri. Pandangan dan penilaian diri sendiri dianggap sama deng#an padangan orang lain mengenai dirinya. Pen)erminan si#at egois sering menyebabkan kekakuan para remaja dalam )ara berpikir maupun bertingkah laku. Persoalan yang timbul pada masa remaja adalah bertalian dengan perkembangan #isik ysang dirasakan mengganggu dirinya dalam bergaul" karena disangkanya orang lain sepikiran dan ikut tidak puas mengenai penampilan dirinya. ,al ini menimbulkan perasaan
A.
@mplikasi Perkembangan osial erhadap !urikulum (
Penjelasan mengenai perkembanagn sosial anak bahwa pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial. ejak dilahirkan" bayi sudah termasuk dalam masyarakat ke)il yaitu keluarga.
*enurut Purwanto /dalam ;uryanti& 201 mengatakan bahwa tugas dan tujuan pendidikan sosial yang tertuang dalam sebuah kurikulum adalah & 1. *engajar anak$anak yang hanya mempunyai hak saja" menjadi manusia yang sadar akan kewajibannya terhadap berma)am$ma)am golongan dalam masyarakat 2. *embiasakan anak$anak mematuhi dan memenuhi kewajiban sebagai anggota masyarakat. *erujuk dari hal di atas bahwa manusia dalam menjalani kehidupannya sebagai makhluk sosial" senantiasa selalu tumbuh dalam diri seseorang anak yang dimaksud dengan perkembangan sosial. Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya" baik orang tua" sanak keluarga" lingkungan sekolah" orang dewasa la inya atau teman sebaya. Apabiala lingkungan sosial tersebut mem#asilitasi atau memberikan peluang terhadap perkembangan anak se)ara positi#" maka anak akan dapat men)apai perkembangan sosialnya. !urikulum di satuan pendidikan harus dapat memuat #asilitas sosial ini agar perkembangan sosial anak dapat terjadi se)ara positi#. !urikulum pendidikan harus mampu menyediakan kesempatan kepada setiap indi%idu untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya" baik dalam hal pokok maupun metode penyampaiannya. ;amun apabila lingkungan sekolah kurang kondusi#" seperti guru yang kasar" sering marah" tidak memberikan bimbingan" tidak memberikan )ontoh yang baik atau pembiasaan anak$ anak dalam penerapan norma$norma yang berlaku baik agama maupun tata karma maka anak )enderung menampilkan pruilaku yang negati%e seperti& 1.
*inder
2.
enang mendominasi orang lain
.
Bersi#at egois
4.
enang mengisolasi diri3 menyendiri
5.
!urang memiliki perasaan rasa
6.
!urang memperdulikan norma dan prilaku.
(engan memperhatikan perkembangan sosial" dapat memberikan kontribusi serta perhatian yang besar untuk menata suatu kurikulum menjadi lebih baik. egala struktur dalam kurikulum ( harus memuat berbagai aspek yang berhubungan dengan pengembangan kurikulum. Penyelenggaraan kurikulum juga menjadi lebih bermakna dengan mengajak semua pelaku pendidikan untuk berinteraksi sosial. ,al ini tentunya tidak lepas dari dukungan lingkungan lainnya seperti" keluarga maupun masyarakat. @nteraksi tersebut dapat ter)ermin dalam seperti kegiatan berikut& 1.
:arilah kontak yang baik dengan orang tua dengan mengunjungi keluarga mereka
2. Berilah banyak kesempatan untuk bergaul dengan teman sebayanya agar saling mengerti" seperti mengadakan kegiatan pramuka" P*9 atau kegiatan lainnya. . 'uru harus dekat dengan mereka bila mereka bertengkar" ia perlu ber#ungsi sebagai jembatan perdamaian" ajarkaCn juga hal ini kepada siswa lain dalam mendamaikan temannya" agar terbiasa menyelesaikan masalah perkelahian 4.
*engadakan banyak perlombaan agar dapat bergaul dan bersaing dengan sehat.
elain itu dengan adanya perkembangan sosial di dalam sebuah kurikulum perlu di)antumkan bentuk$bentuk pembelajaran yang mengajarkan tentang interaksi sosial seperti kerja sama" perhatian dengan orang lain seperti simpati dan empati selalu berprilaku baik" kemurahan hati serta persaingan sehat. ,al ini dapat ter)ermin dalam kegiatan pembiasaan" misalnya salam sapa bila bertemu guru maupun teman" membantu teman yang kesusahan" menjenguk bila ada teman yang sakit dll. B.
@mplikasi Perkembangan osial erhadap Pembelajaran di (
Anak dilahirkan belum memilki kemampuan dalam bergaul dengan orang lain. ntuk men)apai kematangan sosial" anak harus belajar tentang )ara$)ara menyesuaikan diri dengan orang lain" termasuk dengan teman sebayanya. Berkat perkembangan sosial" seorang anak dapat menyesuaikan diri dengan kelompok teman sebaya maupun dengan lingkungan masyarakat sekitar. (alam proses belajar di sekolah" kematangan perkembangan sosial ini dapat diman#aatkan oleh pendidik untuk menjalankan pembelajaran yuang berisi dengan interaksi sosial" misalnya pemberian tugas$tugas kelompok" maupun yang membutuhkan tenaga #isik maupun #ikiran. elain itu" dengan adanya perkembangan sosial anak" dalam pembelajaran pendidik perlu mengetahui dan mengenali karakteristik perkembangan sosialnya. !emudian perlu di)iptakan lingkungan yang kondusi# dan sesuai dengan tuntutan perkembangan sosial anak. Penting bagi pendidik untuk menghilangkan dan menekan atau mengeliminasi #aktor penyebab dan hal$hal negati# serta perusak perkembangan sosial pada anak pra sekolah. (ilihat dari pemahaman terhadap aspek perkembangan sosial pada peserta didik" terdapat beberapa implikasi menurut Budiamin. (kk/dalam ;uryanti yaitu& 1. ntuk meningkatkan kemampuan peserta didik ddalam menyadari dan menghayati pengalaman sosialnya" dapat dilakukan akti%itas bermain peran yang ditindak lanjuti dengan pembahasan diantara mereka. 2. !eberadaan teman sebaya bagi anak usia sekolah dasar merupakan hal yang sangat berarti" bukan saja sebagai sumber kesenangan bagi anak melainkan dapat membantu mengembangkan banyak aspek perkembangan anak. Pembelajaran menjadi lebih berwarna dan ber%ariasi dengan adanya perkembangan sosial anak. eperti teori pembelajaran yang di)etuskan oleh Bandura tentang kogniti# sosial" yaitu menyatakan bahwa semua in#ormasi diperoleh dari interaksi terhadap orang lain. elain itu juga bisa mendesain pembelajaran konstrukti%isme sosial yang di)etuskan oleh Dygotsky.
Perkembangan sosial anak ditandai dengan hal$hal sebagai berikut 1.
Anak masih merasa dekat dengan orang tua. enang dalam keluarga mereka
2.
,ormat dan segan kepada guru
. (apat menyesuaikan diri dengan teman sebaya" si#at egoisentris mulai hilang dan berganti dengan kesanggupan untuk mengerti 4.
Belajar berdiri sendiri" bila perlu membela diri
5.
!urang sabar terhadap anak ke)il
6.
Belum mengetahui
Berdasarkan tanda dari perkembangan sosial tersebut" maka implikasinya terhadap penyelenggaraan pembelajaran guru harus berperan sebagai berikut& 1. !onser%ator /pemelihara terhadap nilai$nilai yang merupakan sumber norma yang akan dilakukan oleh peserta didik 2.
ransmitor /penerus ilmu pengetahuan terhadap peserta didik
. rans#ormator /penerjemah" pendidik harus memberikan )ontoh yang baik terhadap pesereta didik dalam berinteraksi dengan peserta didik 4. rganisator /penyelenggara" pendidik harus menyelenggarakn pendidikan yang kondusi# bagi peserta didik. (alam pembelajaran juga perlu adanya pemberian hadiah dan hukuman untuk menghargai dan memberi sanksi terhadap akti%itas anak yang positi# dan negati%e seperti yang telah ter)antum di atas. Ada #ungsi hadiah yang amat penting dalam pendidikan" yaitu E 1.
*emiliki nilai pendidikan
(isamping meruapak benda nyata" hadiah juga mempunyai makna" anak akan segera mengetahui apabila dia menerima hadiah. @a dapat menginterpretasikan bahwa dia telah berbuat baik yang dapat menyenangkan gurunya. 2.
*emberikan moti%asi kepada anak
,adiah dimaksudkan untuk moti%asi agar anak mau mengulangi perilaku yang dapat diterima bahkan dapat ditingkatkan lebih baik lagi. .
*emperkuat prilaku
*enumbuhkan keyakinan dan keper)ayaan diri dan pemahaman bahwa sesuatu yang dilakukan tersebut betul dan diakui kebenarannya oleh lingkungan setempat.
edangkan #ungsi dari hukuman adalah & 1.
?ungsi 9estrikti#
(engan diberikannya hukuman diharapkan tidak terjadi la gi pengulangan prilaku yang tidak diterima dan diharapkan dalam masyarakat 2.
ebagai ?ungsi Pendidikan
Pemberian hukuman dapat dilakukan pada anak yang melakukan kesalahan. (engan kata lain anak akan memahami untuk tidak berbuat kesalahan dan selalu melakukan kebenaran. .
ebagai ?ungsi Penguat *oti%asi
,ukuman diberikan untuk memperkuat moti%asi untuk tidak melakukan hal yang negati#. elain itu dapat juga diberikan pengarahan atau nasihat merupakan hadiah moril dan moti%asi bagi anak. Berdasarkan Perin)ian tugas$tugas perkembangan sosial anak usia sekolah dasar menurut ,a%ighurst/dalam yaodih dan umantri" 2007 implikasinya terhadap penyelenggaraan pendidikan adalah 1. Pembelajaran perlu adanya keterampilan #isik yang diperlukan siswa untuk permainan sehari$hari 2.
*embangun keutuhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh
.
Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
4.
*empelajari peran sosial sebagai pria dan wanita
5.
*engembangkan keterampilan dasar dalam memba)a" menulis dan berhitung
6.
Pengembangan konsep$konsep perlu dalam kehidupan sehari$hari