$opik
) Inkuiri dalam *embelajaran +ains
$ujuan
) untuk memahami konsep Inkuiri dalam *embelajaran +ains
,ari" tanggal
) -umat" 17 Maret 017
/ama /IM
) +hela milia *ermatasari 1203415039#1
6elas *rodi
) +1 *endidikan 8iologi
A. Konsep Inkuiri
Inkuiri
berasal asal
dari ari
kata
“inquire” inquire”
yang
artinya nya
menc encari
atau
mempertanyakan. Model pendekatan inkuiri telah diperkenalkan sejak tahun 1970 sebagai suatu metode. Di Indonesia inkuiri sering dipasangkan dengan metode penemuan discovery!" discovery!" khususnya dalam pembelajaran sains sekitar tahun 19#0. Inku Inkuir irii kemu kemudi dian an dike dikenal nal sebag sebagai ai pend pendek ekata atan n sepert sepertii pend pendek ekata atan n kons konsep ep"" pendekatan tujuan" pendekatan lingkungan sekitar $ahun $ahun 1990" juga ada yang memperkenalkan sebagai salah satu model mengajar dari rumpun pemprosesan in%ormasi sejak tahun 19#0. Inkuiri Inkuiri merupakan merupakan proses yang ber&ariasi ber&ariasi dan meliputi meliputi kegiatan'keg kegiatan'kegiatan iatan meng mengob obse ser& r&as asi" i"
meru merumu musk skan an
pert pertan any yaan aan
yang yang
rele rele&a &an" n"
mere merenc ncan anak akan an
penyelidikan atau in&estigasi" mere&ie( apa yang telah diketahui" melaksanakan percobaan atau eksperimen dengan menggunakan alat untuk memperoleh data"
menganalisis dan menginterpretasi data" serta membuat prediksi dan mengko' munikasikan hasilnya. didalam +tandar /asional *endidikan +ains di merika +erikat" inkuiri digunakan dalam dua terminologi yaitu sebagai pendekatan pembelajaran scientific inquiry! oleh guru dan sebagai materi pelajaran sains science as inquiry! yang harus dipahami dan mampu dilakukan oleh sis(a. +ebagai strategi pembelajaran" inkuiri dapat diimplementasikan secara terpadu dengan strategi lain sehingga dapat membantu pengembangan pengetahuan dan pemahaman serta kemampuan melakukan kegiatan inkuiri oleh sis(a. +edangkan sebagai bagian dari materi pelajaran 8iologi" inkuiri merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh sis(a agar dapat melakukan penyelidikan ilmiah. +ehubungan dengan hal tersebut" bah(a pemahaman mengenai peranan materi dan proses sains dapat membantu guru menerapkan pembelajaran yang bermula dari pertanyaan atau masalah dengan lebih baik. B. Tingkatan-tingkatan Inkuiri
8erdasarkan komponen'komponen dalam proses inkuiri yang meliputi topic masalah" sumber masalah atau pertanyaan" bahan" prosedur atau rancangan kegiatan" pengumpulan dan analisis data serta pengambilan kesimpulan membedakan inkuiri menjadi lima tingkat yaitu praktikum tradisional hands-on!" pengalaman sains terstruktur structured science experiences!" inkuiri terbimbing 11 guided inkuiri!" inkuiri sis(a mandiri student directed inquiry)" dan penelitian sis(a student research!. 6lasi%ikasi inkuiri didasarkan pada tingkat kesederhanaan kegiatan sis(a dan dinyatakan sebaiknya penerapan inkuiri merupakan suatu kontinum yaitu dimulai dari yang paling sederhana terlebih dahulu. a. $raditional hands'on *raktikum tradisional hands-on! adalah tipe inkuiri yang paling sederhana. Dalam praktikum guru menyediakan seluruh keperluan mulai dari topik sampai kesimpulan yang harus ditemukan sis(a dalam bentuk buku petunjuk yang lengkap. *ada tingkat ini komponen esensial dari inkuiri yakni pertanyaan atau masalah tidak muncul" praktikum tidak termasuk kegiatan inkuiri. b. *engalaman +ains yang $erstruktur
$ipe inkuiri berikutnya ialah pengalaman sains terstruktur structured science experiences!" yaitu kegiatan inkuiri di mana guru menentukan topik" pertanyaan" bahan dan prosedur sedangkan analisis hasil dan kesimpulan dilakukan oleh sis(a. -enis yang ketiga ialah inkuiri terbimbing guided inquiry!" di mana sis(a diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur" menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri" sedangkan dalam hal menentukan topik" pertanyaan dan bahan penunjang" guru hanya berperan sebagai %asilitator. c. Inkuiri sis(a mandiri Inkuiri sis(a mandiri student directed inquiry!" dapat dikatakan sebagai inkuiri penuh karena pada tingkatan ini sis(a bertanggungja(ab secara penuh terhadap proses belajarnya" dan guru hanya memberikan bimbingan terbatas pada pemilihan topik dan pengembangan pertanyaan. $ipe inkuiri yang paling kompleks ialah penelitian sis(a student research!. Dalam inkuiri tipe ini" guru hanya berperan sebagai %asilitator dan pembimbing sedangkan penentuan atau pemilihan dan pelaksanaan proses dari seluruh komponen inkuiri menjadi tangungja(ab sis(a. klasi%ikasi inkuiri lain yang didasarkan pada intensitas keterlibatan sis(a. da
tiga
keterlibatan didalam yaitu) a.
bentuk sis(a inkuiri"
identi%ikasi
masalah. b. pengambilan keputusan teknik
tentang
pemecahan
masalah. c. identi%ikasi solusi terhadap masalah.
da tiga tingkatan inkuiri berdasarkan &ariasi bentuk keterlibatannya dan intensistas keterlibatan sis(a. a. Inkuiri tingkat pertama Inkuiri tingkat pertama merupakan kegiatan inkuiri dimana masalah dikemukakan oleh guru atau bersumber dari buku teks kemudian sis(a bekerja untuk menemukan ja(aban terhadap masalah tersebut di ba(ah bimbingan yang intensi% dari guru. Inkuiri tipe ini" tergolong kategori inkuiri terbimbing sebagai pembelajaran penemuan discovery learning ! karena sis(a dibimbing secara hati'hati untuk menemukan ja(aban terhadap masalah yang dihadapkan kepadanya. Dalam inkuiri terbimbing kegiatan belajar harus dikelola dengan baik oleh guru dan luaran pembelajaran sudah dapat diprediksikan sejak a(al. Inkuiri jenis ini cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran mengenai konsep'konsep dan prinsip'prinsip yang mendasar dalam bidang ilmu tertentu. da beberapa karakteristik dari inkuiri terbimbing yang perlu diperhatikan" sis(a mengembangkan kemampuan berpikir melalui obser&asi spesi%ik hingga membuat in%erensi atau generalisasi" sasarannya adalah mempelajari proses mengamati kejadian atau obyek kemudian menyusun generalisasi yang sesuai" guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran misalnya kejadian" data" materi dan berperan sebagai pemimpin kelas" tiap'tiap sis(a berusaha untuk membangun pola yang bermakna berdasarkan hasil obser&asi di dalam kelas" kelas diharapkan ber%ungsi
sebagai
laboratorium
pembelajaran"
biasanya
sejumlah
generalisasi tertentu akan diperoleh dari sis(a" guru memoti&asi semua sis(a untuk mengkomunikasikan hasil generalisasinya sehingga dapat diman%aatkan oleh seluruh sis(a dalam kelas. b. Inkuiri bebas Inkuiri tingkat kedua dan ketiga sebagai inkuiri bebas unguided Inquiry!.
Dalam
inkuiri
bebas"
sis(a
di%asilitasi
untuk
dapat
mengidenti%ikasi masalah dan merancang proses penyelidikan. +is(a dimoti&asi untuk mengemukakan gagasannya dan merancang cara untuk menguji gagasan tersebut. ntuk itu sis(a diberi moti&asi untuk melatih keterampilan berpikir kritis seperti mencari argumen
dan
data"
membangun
dan
in%ormasi" menganalisis
mensintesis
ide'ide
baru"
meman%aatkan ide'ide a(alnya untuk memecahkan masalah serta menggeneralisasikan data. :uru berperan dalam mengarahkan sis(a untuk membuat kesimpulan yang menjadikan kegiatan belajar lebih menyerupai kegiatan penelitian seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. *ertanyaan'pertanyaan yang menjadi %okus kegiatan inkuiri harus dapat mengarahkan sis(a pada penentuan cara kerja yang tepat serta asumsi mengenai kesimpulan yang akan diperoleh. *ertanyaan yang menjadi pangkal kegiatan inkuiri sangat penting bagi sis(a yang belum berpengalaman dalam belajar secara mandiri. ;leh karena itu" guru harus berusaha mengembang'kan inkuiri mulai dari melatih sis(a untuk merumuskan pertanyaan. 8agi sis(a sekolah menengah khususnya di Indonesia kegiatan inkuiri perlu dilatih secara bertahap" mulai dari inkuiri yang sederhana inkuiri'terbimbing! kemudian dikembangkan secara bertahap ke arah kegiatan inkuiri yang lebih kompleks dan mandiri inkuri'bebas!. *embelajaran
I* hendaknya
membuka
kesempatan
untuk
memupuk rasa ingin tahu anak didik secara ilmiah. ,al ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari ja(aban atas %enomena alam berdasarkan bukti serta mengembangkan cara ber%ikir Ilmiah!.dalam upaya pengembangan kemampuan dan kreati%itas sis(a dalam belajar I* maka harus dikembangkan yang tidak mengkondisikan para sis(a sebagai penerima saja pengetahuan dari guru. $etapi suatu kondisi di mana guru dapat menjadi moti&ator sis(a dalam kegiatan memahami dan mengkonstruksi penegtahuannya dan sebagai %asilitator dalam menumbuhkan kemampuan sis(a dalam memecahkan masalah.
C. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri 1. 6lasi%ikasi permasalahan" menentukan permasalahan yang ingin didalami
atau dipecahkan yang disiapkan oleh guru. *ermasalahan harus jelas . 3. 4. 2. 5.
sehingga dapat dipikirkan" didalami dan dipecahkan oleh sis(a. Identi%ikasi permasalahan Membuat hipotesis Mengumpulkan data Menganalisis data *engambilan kesimpulan
D. Kelebihan dan Kekurangan menggunakan model pendekatan inkuiri
Kelebihan 1. *embelajaran menjadi lebih hidup
serta dapat menjadikan sis(a akti%
Kekurangan 1. *embelajaran dengan
memerlukan
inkuiri
kecerdasan
sis(a
yang tinggi "bila sis(a kurang cerdas . Dapat
membentuk
mengembangkan
dan
konsep
kepada sis(a 3. Membantu dalam
dasar
ingatan
dan
hasil
pembelajarannya
kurang e%ekti% . Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar sis(a yang menerima in%ormasi dari guru apa adanya 3. :uru dituntut mengubah kebiasaan
trans%er pada situasi proses belajar
mengajar yang umumnya sebagai
yang baru
pemberi %asilitator"
4. Dapat memberikan (aktu kepada
in%ormasi
menjadi
moti&ator"
dan
pembimbing sis(a dalam belajar 4. 6arena dilakukan secara kelompok
sis(a secukupnya sehingga mereka
maka kemungkinan ada anggota
dapat
yang kurang akti%
mengasimilasi
dan
mengakomodasi in%ormasi 2. Mendorong sis(a untuk ber%ikir dan bekerja
atas
sendiri"
pada anak yang usinya terlalu
bersi%at jujur" objekti%" dan terbuka. 5. Menghindarkan diri dari cara belajar
muda 5.
tradisional
inisiati%nya
2. *embelajaran inkuiri kurang cocok
yaitu
guru
yang
menguasai kelas 7. Memungkinkan sis(a belajar dengan meman%aatkan berbagai jenis sumber
menuntut bimbingan guru yang lebih baik 7. ntuk kelas yang jumlah banyak akan sangat merepotkan guru
belajar #. Dapat melatih sis(a untuk belajar #. *embelajaran akan kurang e%ekti% dengan
positi%
mengembangkan demokrasi 9. Dalam diskusi
sehingga
dapat
pendidikan guru
dapat
mengetahui kedalam pengetahuan
jika guru tidak menguasai kelas.
dan pemahaman sis(a mengenai konsep yang sedang di bahas.
Pertanyaan
1. 8agaimana mepercepat pembiasaan peserta didik dengan model pembelajaran inkuiri= . 8agaimana mengarahkan inkuiri sis(a dalam suatu batas tertentu yang telah di rancang berdasarkan tuntutan dan batasan'batasan tertentu=
Datar !ujukan
mien" M. .19#7. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode iscovery dan Inquiry. -akarta) Depdikbud. 8ruce" >.<." ? 8ruce" -.6. .199. !eaching "ith Inquiry. Maryland) lpha *ublishing .19#9. !eori-!eori $elajar . -akarta ) *enerbit rlangga Dahar" @.>.003. Aneka %acana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. 8andung ) *ublikasi $erbatas ,aladyna" $.M. 1997. %riting !est Items to &valuate 'igher rder !hinking . 8oston) llyn and 8acon. -oyce" 8. ? >eil" M. (ith ads(orth. /ational @esearch ashington" D<) /ational cademy *ress. *iaget" -. 1972. $iology and ,no"ledge. An &ssay on the /elation $et"een rganic /egulation and 0ognitive Processes . ." and 8ybee" @odger >.1990. $ecoming A #econdary #chool #cience !eacher . Bi%th dition"
K!IT"!IA P"#ILAIA# !"$%&" &ATAK%LIA' B"LA(A! DA# P"&B"LA(A!A# $"&"$T"! )"#AP *+,-*+,
#o.
"lemen
$kor &aks
I. Identitas !esume 1 -udul resume 6eperluan ditulisnya resume 3 /ama penulis resume 4 $empat dan (aktu penulisan resume
2 1
II. Bagian Teks %tama !esume 2 $opik'topik 8ahasan pada bagian inti) @ele&an dengan topik bahasan yang
12
dipaparkan pada @*+ 8erisi point'point penting yang berkaitan
0
dengan topik bahasan 8eragam konsep dieksplor dari banyak 12
sumber C 2 sumber bu' ku atau artikel! Menyajikan hasil eksplorasi
berupa
12
konsep yang rele&an dengan konsep yang
dipelajari :ambardiagram%oto yang disertakan Memunculkan pertanyaan'pertanyaan
10 12
penting dari hasil resume
(umlah $kor &aksimal
,++
Penilaian Diri Teman Dosen