strategi pelaksanaan (SP) tindakan komunikasi keperawatanFull description
KetidakberdayaanFull description
lp jiwa dengan keridakberdatDeskripsi lengkap
makalahFull description
ASKEP KETIDAKBERDAYAAN
ketidakberdayaanDeskripsi lengkap
PAPER PSIKOSOSIALFull description
semngatFull description
semngatDeskripsi lengkap
SATUAN ACARA PENYULUHAN ROMFull description
makalahDeskripsi lengkap
lp jiwa dengan keridakberdatFull description
SATUAN ACARA PENYULUHAN ROMDeskripsi lengkap
ketidakberdayaan
ketidakberdayaanDeskripsi lengkap
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DG GANGGUAN PSIKOSOSIAL
XI.
INTERVENSI KEPERAWATAN Intervensi yang dilakukan berdasarkan core problem saja mengingat waktu yang terbatas.Core problem dalam intervensi ini adalah Ketidakberdayaan .Intervensi dibuat dalam bentuk matrik dibawah ini.
Diagnosa
Waktu/
Keperawatan
Hari/Tgl
Ketidakberdayaan
Rencana Tindakan Keperawatan Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
TUM :
Setelah diberikan tindakan
Pasien mampu
keperawatan selama 1x15
berpikir positif dan
menit dengan 2 kali
mencapai tujuan
pertemuan pasien mampu :
realistis. TUK 1 : Pasien dapat
Rasional
SP 1 : a. Membantu
pasien
faktor-faktor dapat
melakukan BHSP
yang
menimbulkan
ketidakberdayaan.
mampu
positif yang dimiliki pasien. 3. Membantu pasien menilai kemampuan yang dimiliki saat ini. 4. Membantu pasien dalam memilih
b. Mengidentifikasi
membina hubungan
mengenali
saling percaya.
mengekspresikan
positif yang dimiliki
5. Membantu melatih kegiatan ke pasien.
emosinya
pasien,
6. Membantu pasien dalam memasukkan
3. Pasien memodifikasi
dan
yang menyebabkan ketidakberdayaan. 2. Mengenalkan kemampuan dan hal
mengidentifikasi
1. Pasien mampu
2. Pasien
1. Membantu pasien mengenali factor
mampu pola
kognitiif yang negative 4. Pasien mampu berpartisipasi
kemampuan dan aspek
memperluas kesadaran diri. c. Membantu menilai
dalam
pengambilan keputusan
serta
pasien
pasien
kemampuan yang
dapat
dilakukan saat ini.
kegiatan.
jadwal.
yang berkenaan dengan perawatan pasien. 5. Pasien
mampu
termotivasi untuk aktif mencapai
tujuan
realistis.
d. Membantu pasien memilih kegiatan saat ini yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan
pasien. e. Melatih kegiatan yang dipilih. f. Menganjurkan pasien memasukkan jadwal
dalam kegiatan
harian.
TUK 2 : Pasien
Setelah diberikan tindakan mampu keperawatan selama 1.x 15
mengembangkan
menit dengan 2 kali
harapan positif , dan pertemuan pasien mampu: mngontrol perasaan ketidakberdayaan
1. Pasien mampu mengembangkan harapan positif
SP 2 :
1. Membantu pasien dalam mengoreksi
1. Evaluasi kegiatan SP I 2. Membantu
pasien
2. Membantu pasien untuk membuat harapan postif.
mengevaluasi ketidakberdayaan. 3. Membantu
ketidakberdayaan.
pasien
mengembangkan
3. Membantu pasien mengontrol perasaan ketidakberdayaan. 4. Membantu pasien dalam mengatur jadwal harian.
2. Pasien mampu mengontrol perasaan ketidakberdayaan.
Setelah diberikan tindakan mampu keperawatan selama 1 x 15
SP 3 : 1. Evaluasi kegiatan
mengenal
menit dengan 2 kali
yang lalu ( SP 1 dan
kondisi
pertemuan keluarga pasien
SP 2)
ketidakberdayaan
mampu:
pasien.
1. Keluarga mampu
2. Mendiskusikan kondisi pasien:
mengenal masalah
ketidakberdayaan,
ketidakberdayaan
penyebab, proses
pada anggota
terjadi, tanda dan
keluarganya.
gejala, akibat.
1. Membantu keluarga pasien dalam memahami ketidakberdayaan. 2. Membantu keluarga pasien melatih merawat pasien. 3. Membantu keluarga dalam melatih follow up.
2. Keluarga mampu
3. Melatih keluarga
merawat anggota
merawat
keluarga yang
ketidakberdayaan
mengalami
pasien.
ketidakberdayaan. 3. Keluarga mampu memfollow up
4. Melatih keluarga melakukan follow up.
anggota keluarga yang mengalami ketidakberdayaan.
TUK 4 :
Setelah.diberikan tindakan
SP 4 :
1. Membantu komitmen keluarga dalam
Keluarga pasien
keperawatan selama 1 x 15
1. Evaluasi kegiatan
merawat,memahami kondisi pasien.
mampu
menit dengan 2 kali
merawat,mengontrol pertemuan keluarga pasien ketidakberdayaan pasien.
mampu : 1.
Keluarga mampu
yang lalu ( SP 1, SP
2. Membantu mengajarkan ulang follow dan
2 dan SP 3)
cara merawat pasien.
2. Pertahankan rasa percaya keluarga
mengenal masalah
dengan
ketidakberdayaan
mengucapkan
pada anggota
salam, menanyakan
keluarganya.
peran keluarga
3. Melibatkan keluarga dalam pengontrolan perasaan keidakberdayaan pasien.
2. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
merawat pasien & kondisi pasien. 3. Membuat kontrak
mengalami
ulang: latihan
ketidakberdayaan.
lanjutan cara
3. Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang
merawat dan follow up. 4. Menyertakan
mengalami
keluarga saat
ketidakberdayaan.
melatih pasien latihan mengontrol perasaan tidak berdaya.