ISU GLOBAL DAN IMPLIKASI MANAJERIALNYA
MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Manajemen Stratjik Yang dibina oleh Dr. Syihabudhin, S.E, M.Si
Oleh: Firdaus Kharisma F. Moh. Toyib Hidayat Rachamat Widarto Yoga Ad Aditya Pr Pratama Bagu agus Dwi Cahyo Lutvi Haviluddin Najib Off. G
100413401218 100413401209 100413401210 100413401215 83834234070 11041342601
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN Oktober 2012
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah yang sederhana ini didasarkan akan kebutuhan sendiri dalam perkuliahan mata pelajaran. Pengetahuan tambahan tentang Isu Globalisasi dan Implik Implikasin asinya ya bagi bagi mahasis mahasiswa wa dalam dalam mata mata kuliah kuliah Manaje Manajemen men Stratej Stratejik, ik, Progra Program m Studi Studi Manaje Manajemen men Fakult Fakultas as Ekono Ekonomi, mi, Univer Universit sitas as Negeri Negeri Malang Malang.. Disada Disadari ri memang memang telah telah banyak banyak sumber sumber-sum -sumber ber yang yang membah membahas as tentan tentang g Isu Globalisasi dan Implikasinya saat ini, tetapi kami mencoba untuk menyajikannya dalam bentuk penulisan makalah ini. Kami mencoba menyusun menyusun makalah ini walaupun dimaksudkan dimaksudkan terbatas bagi kalangan dan lingkungan sendiri, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang berminat dan membutuhkan. Kelemahan dan kekurangan tidak lepas dari penulisan makalah ini. “Tiada Gading yang Tak Retak” salah satu ungkapan yang sekiranya sekiranya dapat mewakili kelemahan kelemahan dan kekurangan kekurangan penulisan ini. Kekurangan Kekurangan dan kelemahan tersebut dapat diperbaiki sekiranya pihak-pihak yang berminat memberi masukan dan balikan di dalam kerangka proses belajar mengajar dalam mata kuliah yang bersangkutan. Tiada Tiada ungkap ungkapan an yang bisa bisa dituli dituliska skan n
hanya hanya ucapan ucapan terimaka terimakasih sih kepada kepada
pihak-pihak yang telah membantu peyusunan dan pihak-pihak yang menaruh simpati simpati
kepadanya, kepadanya, khususnya khususnya Bpk. Syihabudi Syihabudin n sebagai sebagai dosen
pembimbing pembimbing
dalam mata kuliah Manajemen Stratejik.
Malang, 12 Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................. PENGANTAR..................................................... ..........................................................i ...................................i DAFTAR ISI............................................. ISI.................................................................... ................................................... ............................ ......ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang........................................ Belakang............................................................... .............................................. ....................... 1 1.2. Rumusan Masalah............................................ Masalah................................................................... ..................................... .............. 2 1.3. Tujuan Pembahasan....................................... Pembahasan.............................................................................. ....................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
Pengertian Pengertian Globalisasi.. Globalisasi....... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... ........... ............... ................... ..................3 ........3 Tahapan Tahapan Globalisasi.. Globalisasi...... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ........... ............5 ......5 Isu Global Global Terkini.... Terkini......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. .................12 .........12 Implikasi Implikasi Isu Global.... Global......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............ .........14 ..14
BAB III PENUTUP Kesimpulan....................................... Kesimpulan.............................................................. ....................................................19 .............................19 DAFTAR RUJUKAN..................................... RUJUKAN............................................................ .............................................. .............................20 ......20
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Munc Muncul ulny nyaa era era glob global alisa isasi si tida tidak k terle terlepa pass dari dari upay upayaa manu manusia sia untu untuk k mela melaku kuka kan n pemb pembaru aruan an di berb berbag agai ai bida bidang ng kehi kehidu dupa pan n guna guna meni mening ngka katk tkan an keseja kesejahte hteraan raan bersam bersama. a. Era Global Globalisas isasii tersebu tersebutt telah telah mengub mengubah ah pandan pandangan gan perusahaan
untuk
mengembangkan
usahanya
di
pasar
global.
Tujuan
pengembangan usaha tersebut tidak hanya berorientasi pada growth and profit , teta tetapi pi juga juga untu untuk k tuju tujuan an lain lain yang yang lebi lebih h besa besarr antar antaraa lain lain,, kein keingi gina nan n untu untuk k mencapai economies of scale, scale , mengurangi resiko perusahaan, mencari peluang pasar yang lebih besar dibandingkan yang ada di negara asalnya dan alasan- alasan lain. Selain Selain tujuan tujuan utama utama perusa perusahaa haan-p n-peru erusah sahaan aan multi multi nasion nasional, al, orient orientasi asi strategis perusahaan dibutuhkan untuk mengembangkan usaha di pasar global. Empat Empat orient orientasi asi strateg strategis is perusa perusahaa haan n antara antara lain lain sebaga sebagaii beriku berikut: t: 1) Orient Orientasi asi Etno Etnosen sentri tris; s; yait yaitu, u, nila nilaii dan dan prio priori rita tass dari dari orga organi nisas sasii indu induk k meng mengara arahk hkan an pengambilan keputusan strategis s trategis dari seluruh operasi internasional perusahaan; 2) Orie Orient ntas asii
Poli Polise sent ntri ris; s;
yait yaitu, u,
buda budaya ya
dari dari
nega negara ra
dima dimana na
stra strate tegi gi
akan akan
diperboleh diperbolehkan kan mendominas mendominasii proses pengambila pengambilan n keputusan keputusan internasiona internasionall suatu perusahaan; 3) Orientasi Regiosentris; yaitu, induk perusahaan memadukan tuju tujuan anny nyaa
send sendir irii
deng dengan an
tuju tujuan an
dari dari
unit unit-u -uni nitt
inte intern rnas asio iona naln lnya ya
untu untuk k
mengem mengemban bangka gkan n strateg strategii yang yang sesuai sesuai dengan dengan daerah daerah terseb tersebut. ut.;; 4) Orient Orientasi asi Geosentris; yaitu, perusahaan internasional menganut pendekatan sistem global terhadap pengambilan keputusan strategis yang menekankan pada integrasi global, (Pearce dan Robinson, 2009:164). Dengan berbagai orientasi tersebut perusahaan multi nasional biasanya mengambil strategi orientasi yang ketiga yaitu orientasi geosentris karena perusahaan harus bisa beradaptasi dengan berbagai budaya di negara lain.
Global Globalisas isasii membaw membawaa pengar pengaruh uh besar besar dalam dalam pengam pengambil bilan an keputu keputusan san perusahaan. Perusahaan harus berkoordinasi dengan cepat untuk pengambilan keputu keputusan san agar agar keputu keputusan san perusa perusahaa haan n tidak tidak berten bertentan tangan gan dengan dengan aturan aturan dan budaya dimana perusahaan berada.
1.2
Rumusan Ma Masalah
1. Apakah Apakah globalisa globalisasi si itu? Bagaimana Bagaimana tahapan tahapan globalisasi globalisasi tersebut? tersebut? 2. Apa Apa saja saja Isu glob global al terk terkin ini? i? 3. Bagaimana Bagaimana implika implikasi si isu global global terhadap terhadap manajemen manajemen stratejik stratejik??
1.3
Tujuan Penulisan
1. Untu Untuk k men mengeta getahu huii apa apa glo globalis alisas asii itu itu dan baga bagaim iman anaa tah tahapan apan globalisasi. 2. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii isu-isu isu-isu global globalisas isasii terkini. terkini. 3. Untuk mengetahui mengetahui implik implikasi asi isu global global terhad terhadap ap manajemen manajemen stratejik stratejik..
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Gl Globalisasi Kata Kata glob globali alisa sasi si beras berasal al dari dari “glo “globa bal” l” dala dalam m Kamu Kamuss Umum Umum Baha Bahasa sa
Indone Indonesia, sia, berarti berarti secara secara keselu keseluruh ruhun. un. Global Globalisas isasii berarti berarti suatu suatu proses proses yang yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Dalam keadaan global, tentu apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi memiliki dimensi luas dan kompleks kompleks yaitu bagaimana bagaimana suatu negara negara yang memiliki batas-batas batas-batas teritorial teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan. Global Globalisas isasii dalam dalam arti arti literal literal adalah adalah sebuah sebuah peruba perubahan han sosial, sosial, berupa berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional. Globalisasi Ekonomi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke seluruh dunia serta penyesuaian-penyesuaian politis dan budaya yang menyertainya. Globalisasi mendor mendorong ong integr integrasi asi intern internasio asional nal misaln misalnya ya modal modal finans finansial ial dapat dapat dipero diperoleh leh dalam satu pasar nasional dan digunakan untuk membeli bahan baku di tempat lainnya. Peralatan produksi yang dibeli dari suatu negara ketiga dapat digunakan untu untuk k meng mengha hasi silk lkan an baran barang g yang yang kemu kemudi dian an diju dijual al di pasa pasarr keem keempa pat. t. Jadi Jadi global globalisas isasii mening meningkat katkan kan peluan peluang g yang yang tersed tersedia ia bagi bagi suatu suatu perusa perusahaa haan n (Hitt, (Hitt, Michael A. dkk, 2001:14)
Perlunya Melakukan Globalisasi
Pada Pada banyak banyak situasi situasi,, perkem perkemban bangan gan global global berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii senjat senjataa kompet kompetitif itif.. Penetra Penetrasi si langsu langsung ng ke pasar pasar asing asing dapat dapat menger mengering ingkan kan arus arus kas penting dari operasi domestik pesaing asing. Hilangnya peluang, turunnya laba,
serta serta terbatas terbatasnya nya produk produk yang yang diakib diakibatk atkann annya ya dapat dapat mengur mengurang angii kemamp kemampuan uan pesaing tersebut untuk menginvasi pasar, (Pearce dan Robinson, 2009:163) Meningkatn Meningkatnya ya saling ketergantun ketergantungan gan antara negara industri, kebutuhan kebutuhan dari negara-negara berkembang, disintegrasi, pembatas aliran uang, informasi dan tekno teknolog logii antar antar batas batas negara negara memung memungkin kinkan kan global globalisa isasi si dan integr integrasi asi pasar pasar intern internasio asional nal.. Kondis Kondisi-ko i-kondi ndisi si ini mendor mendorong ong perusa perusahaa haan-p n-peru erusah sahaan aan global global untuk memikirkan secara serius mengenai strategi yang harus diterapkan untuk mengem mengemban bangka gkan n keungg keunggula ulan n bersain bersaing g yang yang berkes berkesina inambu mbunga ngan. n. Sering Sering kali kali strategi tersebut memungkinkan perusahaan untuk lebih hebat, lebih fleksibel dan lebih lebih terfoku terfokuss dalam dalam menyed menyediak iakan an barang barang dan jasa yang yang lebih lebih efektif efektif kepada kepada macam-macam konsumen di dunia. Persaingan Persaingan global global telah meningkatkan meningkatkan standar standar kinerja kinerja dalam berbagai dimens dimensi, i, melipu meliputi ti kualit kualitas, as, biaya, biaya, saat pengol pengolaha ahan n produk produk,, serta serta operasi operasi yang yang lancar. Penting juga disadari bahwa standar tersebut tidaklah statis dan tetap, sehin sehingg ggaa memb membut utuh uhka kan n peng pengem emba bang ngan an lebi lebih h lanj lanjut ut dari dari peru perusa saha haan an dan dan pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang ditimbulkan dari standar yang makin makin mening meningkat kat ini, ini, perusah perusahaan aan yang yang efektif efektif bersed bersedia ia melaku melakukan kan apa yang yang penting untuk memiliki daya saing strategis. Hanya dengan bersedia menerima tantangan ini, perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya dan para pekerja dapat mempertahankan mempertahankan keahlian mereka. Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya saing satusatunya. Faktanya untuk banyak perusahaan, yang mampu bers aing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting bagi mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik. Dengan Dengan demiki demikian, an, perusa perusahaa haan-p n-peru erusah sahaan aan di seluruh seluruh dunia dunia ditant ditantang ang untuk untuk menjad menjadii lebih lebih bersai bersaing ng secara secara strateg strategis is dalam dalam pasar pasar domesti domestik k mereka mereka.. Bagaim Bagaimana anapun pun karena karena patoka patokan n untuk untuk bersain bersaing g secara secara strateg strategis is berhub berhubung ungan an deng dengan an stan standa darr glob global, al, peru perusah sahaa aan n yang yang meni mening ngka katk tkan an kema kemamp mpua uan n untu untuk k persaingan domestik secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka. Perusa Perusahaa haan n yang yang bersain bersaing g secara secara strateg strategis is telah telah menyad menyadari ari bagaim bagaimana ana menerapkan pandangan bersaing yang diperoleh secara lokal (domestik) ke dalam
global global.. Perusa Perusahaa haan–p n–peru erusah sahaan aan ini tidak tidak meneka menekanka nkan n satu pemecah pemecahan an dalam dalam dunia dunia yang yang bersif bersifat at majemu majemuk. k. Mereka Mereka lebih lebih menggu menggunak nakan an pandan pandangan gan lokal lokal mereka, sehingga dapat secara tepat memodifikasi dan menerapkannya dalam berbagai wilayah di seluruh dunia. Globalisasi Globalisasi bisnis telah mengarahkan mengarahkan baik perusahaan maupun negara ke dalam dalam spesial spesialisas isasi, i, suatu suatu kecend kecenderu erunga ngan n yang yang baik baik untuk untuk semua semua orang orang,, suatu suatu perusahaan yang memanfaatkan sumber-sumbernya, manusia dan bahan baku, sedikit industri dalam suatu negara yang telah menjadi spesialis.
Aspek Globalisasi
1. Aspe Aspek k Eko Ekono nomi mi Mengac Mengacu u kepada kepada makin makin menyat menyatuny unyaa unit-u unit-unit nit ekonom ekonomii di dunia dunia kedalam satu unit ekonomi dunia. 2. Aspek Aspek Kebud Kebudaya ayaan an dan Keagama Keagamaan an Mengac Mengacu u kepada kepada gagasan gagasan-gag -gagasan asan baru baru yang yang datang datang dari dari seluruh seluruh dunia, terutama masyarakat negara maju yang berangsur-angsur mengubah pola gagasan budaya dan agama asli suatu bangsa. 3. Aspe Aspek k Tekn Teknol olog ogii Adan Adanya ya perk perkem emba bang ngan an tekn teknol olog ogii info inform rmas asii yang yang pada pada akhi akhirn rnya ya menyatukan dunia menjadi sebuah tempat tanpa batas. 4. Aspe Aspek k Demo Demogr graf afii Meru Meruju juk k kepa kepada da peng penghi hijr jrah ahan an manu manusia sia yang yang berl berlak aku u sehin sehingg ggaa merubah pola demografi sebuah negara.
2.2
Tahapan Globalisasi Dalam memasuki pasar global, global, perusahaan akan melalui melalui beberapa beberapa tahapan sebagai berikut, yaitu: 1. Tahap ahap Dome Domest stik ik Di tahap tahap ini perusa perusahaa haan n memusa memusatka tkan n aktifit aktifitasn asnya ya pada pada upaya untuk memenuhi dan melayani pasar, berhubungan dengan pemasok dan pesaing yang berada di dalam negeri. orientasi perusahan ini adalah Ethnocentric yaitu sifat pasar/konsumen di
manapu manapun n sama. sama. Pada Pada tahap tahap ini, ini, manaje manajemen men perusa perusahaa haan n masih masih melihat bahwa pasar domestik lebih memiliki peluang. 2. Taha Tahap p Inte Intern rnasi asion onal al Semaki Semakin n kompet kompetiti itiff pasar pasar membua membuatt pasar pasar dalam dalam negeri negeri mulai jenuh, maka perusahaan mulai menggarap kesempatan yang tumbuh tumbuh di luar negeri. negeri. Orientasi Orientasi perusahaan perusahaan internasional internasional sama dengan tahap pertama yaitu Ethnocentric. yaitu Ethnocentric. Motivasi terjun ke pasar intern internasio asional nal pun masih masih sematasemata-mat mataa karena karena adanya adanya kelebi kelebihan han produksi atau memperpanjang daur hidup produk. Perusahaan memb memben entu tuk k
divi divisi si
inte intern rnasi asion onal al
untu untuk k
mena menang ngan anii
akti aktifit fitas as
internasional. 3. Taha Tahap p Mult Multin inasi asion onal al Perusahaan mulai menanamkan investasi dan memproduksi barang di luar negeri dengan menerapkan strategi yang berbeda terhadap negara yang satu dengan negara yang lain. Asumsinya setiap negara mempunyai konsumen dan lingkungan bisnis yang berbeda. Pandangan ini dikenal dengan Polycentric. Polycentric. Dala Dalam m perusahaan multinasional, sifat pengambilan keputusan manajemen lebih condong ke desentralisasi sehingga pada umumnya struktur organisasi dibuat berdasarkan wilayah geografis. 4. Tahap ahap Glo Global bal Perusah Perusahaan aan mulai mulai melaku melakukan kan strateg strategii pemasar pemasaran an global global atau atau strat strateg egii sumb sumber er daya daya glob global al.. Stra Strateg tegii pema pemasar saran an glob global al dilak ilaku ukan kan
deng engan
memfo emfok kuska uskan n
pada ada
pasar asar
glo global bal
dan dan
memproduksi dengan sumber daya dari dalam negeri atau salah satu negara. Strategi sumber daya global menekankan pada pasar domestik dengan produk yang diproduksi di luar negeri dengan sumber daya global. Strategi ini akan membuat perusahaan untung dalam hal biaya yang lebih murah.
Keuntungan strategi ini adalah: (1) perusahaan yang dapat menikmati skala ekonomi hanya dapat berkonsentrasi pada sumber daya yang scale sensitive dan aktifitas pada satu atau beberapa loka lokasi si,, (2) (2) kons konsen entr trasi asi geog geogra rafis fis pada pada kegi kegiat atan an peru perusah sahaan aan cender cenderung ung menutu menutup p kegiat kegiatan an tersebu tersebutt dari dari target target pasar pasar dan (3) mengonsentrasikan kegiatan pada satu lokasi membuat perusahaan menjadi tergantung pada lokasi tersebut. 5. Taha Tahap p Tran Transn snasi asion onal al Peru Perusah sahaan aan mula mulaii mend mendom omin inas asii pasar pasar dan dan indu industr strii di seluru seluruh h dunia dunia dengan dengan memadu memadukan kan antara antara sumber sumber daya daya global global deng dengan an pasar pasar glob global al untu untuk k menc mencari ari keun keuntu tung ngan an.. Peru Perusah sahaa aan n transn transnasi asiona onall mendap mendapatk atkan an keuntu keuntunga ngan n dari dari segi segi biaya biaya karena karena melakukan melakukan standarisasi standarisasi tetapi mereka mulai mempertimb mempertimbangka angkan n untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berbeda di setiap negara. Pendekatan ini dikenal dengan sebutan Geocentric. Geocentric. Resiko strategi transnasional adalah: (1) pilihan pada lokasi yang yang terlih terlihat at optima optimall tidak tidak dapat dapat menjad menjadii jamina jaminan n kualit kualitas as dan biaya dari faktor input juga akan menjadi optimal dan (2) (2) walaupun pemindahan pengetahuan dapat menjadi sumber utama dari keungg keunggula ulan n kompet kompetiti itiff hal tersebu tersebutt tidak tidak dapat dapat terjadi terjadi secara secara otomatis, (Keegan, 1995).
Berbagai metode Memasuki Pasar Global.
Perusahaan yang akan memasuki pasar global dapat dilakukan dengan metode yaitu: (1) ekspor, (2) pemberian lisensi, (3) waralaba, (4) kontrak manajemen, (5) Kontrak manufaktur, (6) investasi langsung, (7) patungan ( joint joint venture), venture), (8) pembukaan cabang, (9) operasi global, dan (10) investasi portofolio (Kuncoro, 2006). Adapun Adapun penjelasan tiap-tiap metode berikut ini. 1. Ekspor Eksp Ekspor or
adal adalah ah
bent bentuk uk
kete keterl rlib ibat atan an
peru perusa saha haan an
dala dalam m
bisn bisnis is
internasional yang paling sederhana. perusahaan menggunakan kapasitas
produksi domestik yang dimiliki untuk pasat luar negeri. hasil produksi berupa barang lokal dikirimkannya ke pasar internasional melalui angkutan laut ataupun udara. Ada dua metode ekspor yang dapat dipilih perusahaan yaitu menjadi eksportir lansung atau tidak langsung. Sebagai eksportir langsung, perusahaan menjalankan bisnis mulai dari penjualan hingga pengiriman barang. Sebagai eksportir tidak langsung, perusahaan dapat menggunakan jasa perantara perusahaan lain untuk mempermudah perdagangan. ada empat jenis perantara yaitu: (1) agen ekspor manufaktur yang menjual produk perusahaan di luar negeri, (2) wakil manufaktur yang menjua menjuall produk produk-pr -produ oduk k
sejumla sejumlah h perusa perusahaa haan n ekspor eksportir tir di pasar pasar luar luar
negeri, (3) agen komisi ekspor yang bertindak sebagai pembeli untuk pasar luar luar nege negeri ri,, dan dan (4) (4) peda pedaga gang ng eksp ekspor or yang yang memb membel elii dan dan menj menjua uall produknya sendiri untuk berbagai pasar. Meto Metode de eksp ekspor or memp mempun unya yaii kele kelebi biha han n dan dan keku kekuran ranga gan. n. Adap Adapun un kelebihan kelebihan metode ekspor adalah: ( 1) resiko amat kecil, (2) eksportir eksportir tidak terlibat dalam masalah yang berkaitan dengan iklim usaha di luar negeri, dan (3) memper memperken kenalk alkan an merek merek dagang dagang dan menget mengetahu ahuii potensi potensi pasar pasar untuk produk perusahaan dengan cara mudah. Kekurangan metode ekspor adalah: (1) melakukan ekspor lebih mahal dibanding dengan metode lain terkait, (2) tidak dapat digunakan sebagai alat penetrasi pasar yang optimal, dan (3) tambahan pangsa pasar akan hilang bila pesaing lokal meniru produk yang ditawarkan eksportir. 2. Lisensi Metode Metode lisensi lisensi dilaku dilakukan kan dengan dengan cara perusa perusahaa haan n pember pemberii lisensi lisensi menghibahkan beberapa hak (intangible ( intangible rights) rights) kepada perusahaan asing meliputi pemberian hak untuk memproses, hak paten, program, merek, hak cipta, cipta, dan keahli keahlian. an. Intiny Intinyaa penerim penerimaa lisensi lisensi membel membelii kekaya kekayaan an milik milik perusahaan lain dalam bentuk pengetahuan (know know how) how) atau riset dan pengembangan. Pemberi lisensi dapat memberikan lisensi hak-hak hak- hak khusus ini secara eksklusif kepada suatu perusahaan atau beberapa perusahaan.
Metode lisensi memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan metode lisensi adalah: (1) pemberi lisensi menerima tambahan keuntungan dibanding hanya menggarap pasar domestik, (2) memperpanjang siklus hidup produk perusahaan, (3) meningkatkan penjualan perusahaan, dan (4) mengurangi biaya riset. Kekurangan metode lisensi adalah: (1) membatasi kesempatan mendapatkan keuntungan di masa depan karena hak khusus perusahaan mempunyai periode waktu, dan (2) memeberikan hak kepada perusahaan
lain
sehingga
perusahaan
pemberi
lisensi
kehilangan
pengendalian atas kualitas produk dan proses. 3. Waralaba Waralab Waralabaa hampir hampir sama sama dengan dengan pember pemberian ian lisensi lisensi.. Bedany Bedanya, a, lisensi lisensi meng menghi hiba bahk hkan an izin izin peng penggu guna naan an nama nama,, pros proses, es, meto metode de,, dan dan mere merek, k, sedangkan tambahan pada waralaba adala perusahaan induk membantu penerima franchise dalam dalam opera operasi si dan dan atau atau paso pasoka kan n baha bahan n ment mentah ah.. Pemberi franchise lebih memiliki pengendalian terhadap kualitas produk daripa daripada da hanya hanya member memberika ikan n lisensi lisensi.. Sama Sama dengan dengan lisens lisensi, i, penerim penerimaa franchise membayar membayar sejumlah sejumlah komisi komisi dan sejumlah prosentase prosentase tertentu tertentu dari penjualan. Keuntu Keuntunga ngan n bagi bagi perusa perusahaa haan n pember pemberii franchise adalah adalah kenaik kenaikan an penerimaan, perluasan merek produk dan pasar. Kelemahan waralaba ini adala adalah: h: (1) (1) peng pengen enda dali lian an atas atas kual kualit itas as dan dan stand standar ar oper operasi asi,, dan dan (2) (2) perlunya adaptasi terhadap produk atau jasa yang sudah distandardisasi. 4. Kont Kontra rak k Mana Manaje jeme men n Kontrak manajemen terjadi bila perusahaan menyewakan keahliannya atau atau penget pengetahu ahuann annya ya kepada kepada pemerin pemerintah tah atau perusa perusahaa haan n luar luar negeri negeri dalam dalam bentuk bentuk orang orang yang yang datang datang kepada kepada pemeri pemerinta ntah/p h/peru erusah sahaan aan dan mengel mengelola ola kepent kepenting ingan an mereka mereka.. Metode Metode ini diguna digunakan kan bila bila terdapa terdapatt pemasangan fasilitas baru setelah terjadi nasionalisasi oleh pemerintah atau bila operasi perusahaan berada dalam kesulitan.
Kontrak manajemen sering dijumpai dalam operasi turnkey. turnkey. Operasi turnkey yaitu perusahaan memberikan jasa penanganan seluruh fasilitas baru termasuk desain, konstruksi dan pengoperasiannya. Masalah yang dihadapi dalam operasi turnkey adalah: (1) lamanya waktu kontrak yang mengakibatkan panjangnya jadwal pembayaran, (2) menimbulkan resiko lebih besar di pasar mata uang, dan (3) meningkatn meningkatnya ya persaingan di masa depan depan karena karena kapasit kapasitas as luar luar negeri negeri mening meningkat kat dengan dengan adanya adanya fasilit fasilitas as baru.
5. Kont Kontra rak k Manuf Manufak aktu tur r Pada Pada kont kontrak rak manu manufak faktu tur, r, peru perusah sahaa aan n tran transn snasi asion onal al mela melaku kuka kan n kontrak dengan mitra lokalnya dalam jasa manufaktur. Kontrak ini sama seperti perusahaan melakukan integrasi vertikal. Peruashaan transnasional tida tidak k
mend mendir irik ikan an
loka lokasi si
prod produk uksi si
send sendir iri, i,
mela melain inka kan n
mela melaku kuka kan n
subkontrak produksi berupa: (1) kontrak produksi penuh yaitu pabrik lokal mempro memproduk duksi si barang barang untuk untuk dijual dijual dengan dengan nama nama sama sama seperti seperti pabrik pabrik asalnya, dan (2) kontrak jasa manufaktur parsial seperti merakit barang. 6. Inve Invest stas asii Lang Langsu sung ng Perusah Perusahaan aan yang yang melaku melakukan kan investa investasi si langsu langsung ng berart berartii perusa perusahaa haan n membuat komitmen atas modal, orang, dan kekayaan melampaui batas wila wilaya yah h nega negara ra.. Komi Komitm tmen en peru perusa saha haan an terh terhad adap ap sumb sumber er daya daya ini ini meningkatka meningkatkan n keuntungan keuntungan potensial potensial perusahaan perusahaan transnasion transnasional al melalui melalui pengendalian yang lebih besar atas biaya dan operasi perusahaan di luar negeri. Sekaligus meningkatkan resiko karena beroperasi di lingkungan dan negara asing. Metode investasi langsung berupa: (1) joint venture ve nture dan (2) membuka cabang cabang.. Alasan Alasan perusah perusahaan aan melaku melakukan kan invest investasi asi langsu langsung ng adalah adalah:: (1) memp mempero eroleh leh akse aksess terh terhad adap ap pasa pasarr yang yang lebi lebih h besar besar,, (2) (2) meng mengam ambi bill
keuntu keuntunga ngan n atas perbed perbedaan aan biaya biaya di pasar pasar luar luar negeri negeri dan (3) sebagai sebagai strategi bertahan menghadapi gerakan pesaing yang memasuki pasar baru. 7. Patungan Patungan Patungan adalah kerja sama bisnis di mana satu atau lebih perusahaan perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi. Bila terdapat lebih dari dua pihak dalam perjanjian patungan disebut operasi konsorium. Tiap pihak dalam patungan menyumbang modal, ekuitas, dan kekayaan. Kepemilikan dalam patungan tidak selalu 50-50 dapat bervarisi tergantung dari jumlah yang disumbangkan masing-masing pihak. Di beberapa negara terdap terdapat at peratu peraturan ran yang yang membat membatasi asi jumlah jumlah kepemi kepemilik likan an yang yang diizin diizinkn kn untuk untuk perusa perusahaa haan n asing asing dalam dalam usaha usaha patung patungan. an. Perusa Perusahaa haan n patung patungan an mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kele Kelebi bih han
peru perusa sah haan aan
patu patung ngan an
adal adalah ah::
(1) (1)
men mening ingkatk katkan an
pertumbuhan dan akses ke pasar, (2) menetralisasi persaingan yang ada dan pesaing potensial, potensial, (3) lebih mudah memperoleh memperoleh modal di pasar lokal karena perusahaan lokal terlibat dalam operasi dan (4) pemerintah pajak memb member erik ikan an
keri kering ngan anan an
paja pajak k
seba sebagi giaa
inse insent ntif if
peru perusa saha haan an
asin asing g
melakukan melakukan patungan patungan dengan dengan perusahaan perusahaan lokal. lokal. Adapun Adapun kekurangan kekurangannya nya adalah adalah:: (1) membat membatasi asi pengem pengembal balian ian keuntu keuntunga ngan n ke kantor kantor pusat, pusat, (2) kebe keberh rhasi asila lan n
oper operasi asi
peru perusa saha haan an
akan akan
meng mengun unda dang ng
nasio nasiona nali lisas sasii
perusahaan oleh pemerintah negara tuan rumah, (3) menimbulkan masalah pengendalian dan pengambilan keuputusan. keuputusan. 8. Memb Membuk ukaa Cab Cabang ang Peru Perusah sahaa aan n yang yang memi memili liki ki caba cabang ng di luar luar nege negeri ri dapa dapatt menj menjag agaa pengendalian menyeluruh atas operasi perusahaan. Akibatnya perusahaan berhak mendapat operasi 100% atas laba yang dihasilkan oleh cabang di luar luar negeri negeri.. Resiko Resikonya nya sama dengan dengan pengel pengelola olaan an perusa perusahaa haan n di dalam dalam negeri negeri dengan dengan tambahan tambahan resiko bisnis internasiona internasionall yaitu kemungkinan kemungkinan
nasionalisasi, keterbatasan pengembalian keuntungan, UU dan peraturan lokal. 9. Oper Operas asii Glo Glob bal Perusahaan yang melakukan globalisasi operasi mengambil peluang bisnis yang terjadi di seluruh dunia dan tidak terbatas pada sektor tertentu. Perusa Perusahaa haan n yang yang melaku melakukan kan global globalisas isasii percay percayaa bahwa bahwa konsum konsumen en di selu seluru ruh h duni duniaa semak semakin in sama sama dala dalam m tuju tujuan an dan dan pers persya yarat ratan an terha terhada dap p produk dan atributnya. Dalam praktik operasi global, merek memegang peranan yang utama. 10. Investasi Investasi Portofoli Portofolio o Investasi portofolio berupa investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan di pasar internasional seperti uang, obligasi, surat dagang, sertifikat deposito dan saham. Alasan suatu negara menarik bagi investasi portofolio adalah: (1) stabilitas politik dan pertumbuhan ekon ekonom omi, i, dan dan (2) (2) ting tingka katt hala halang ngan an atau atau hamb hambat atan an peng pengem emba bali lian an keuntungan dan modal yang diinvestasikan. 2.3
Isu Global Terkini a. Tant Tantan anga gan n glo globa ball
Meskipun industri dapat digolongkan sebagai industri global atau multidomestik, hanya ditemukan sedikit kasus dimana terdapat industri yang yang murni murni global global atau atau multid multidome omestik stik.. Suatu Suatu perusa perusahaa haan n global global yang yang bersaing dalam industri global harus responsif, sampai batas tertentu, terhadap kondisi pasar lokal. Demikian pula, suatu perusahaan global yang bersaing di industri multidomestik tidak dapat sepenuhnya mengabaikan peluang untuk menggunakan sumber daya yang ada dalam perusahaan guna guna mene menemp mpatk atkan an peru perusa saha haan an terseb tersebut ut secara secara komp kompet etiti itiff di pasa pasar. r. Dengan demikian, setiap perusahaan global harus memutuskan manakah dari aktifitas fungsional korporasinya yang sebaiknya dilakukan dilakukan di suat suatu u temp tempat at dan dan samp sampai ai sejau sejauh h mana mana ting tingka katt koor koordi dina nasi si haru haruss dilakukan terhadap aktifitas-aktifitas tersebut, (Pearce dan Robinson:2009)
b. Lokasi Lokasi dan koordin koordinasi asi dari dari aktifitasaktifitas-akti aktifitas fitas fungs fungsional ional
Aktifi Aktifitastas-akt aktifi ifitas tas fungsi fungsiona onall suatu suatu peruba perubahan han pada pada umumn umumnya ya mencakup mencakup pembelian pembelian dari sumber-sumb sumber-sumber er input, input, operasi, operasi, penilaian penilaian dan pengembangan,
pemasaran
dan
penjualan,
serta
pelayanan
purna
penjualan. Suatu perusahaan multinasional memiliki banyak pilihan lokasi yang yang mung mungki kin n untu untuk k masi masing ng-ma -masi sing ng akti aktifi fita tass ini ini dan dan mene menent ntuk ukan an kelompok aktifitas yang akan dilakukan di suatu atau beberapa lokasi. Suatu Suatu perusa perusahaa haan n multin multinasio asional nal mungki mungkin n mengha mengharusk ruskan an setiap setiap lokasi lokasi untuk melakukan setiap aktifitas, atau memusatkan suatu aktifitas di suatu lokasi lokasi guna guna melaya melayani ni organi organisasi sasi tersebu tersebutt di seluru seluruh h dunia. dunia. Misalny Misalnya, a, penelitian, pengembangan dipusatkan di satu fasilitas dapat melayani suatu organisasi. Suatu Suatu perusa perusahaa haan n multin multinasio asional nal juga juga harus harus menetu menetukan kan tingka tingkatt sampai sejauh mana aktifitas-aktifitas fungsional akan di koordinasikan lint lintas as loka lokasi. si. Koor Koordi dina nasi si semac semacam am itu itu bisa bisa sanga sangatt renda rendah, h, sehi sehing ngga ga memungkinkan setiap lokasi untuk mel;aksanakan setiap aktifitas secara otonom atau sangat tinggi, mengaitkan aktifitas-aktifitas berbagai lokasi dengan erat. c. Masal Masalah ah lokasi lokasi dan koordi koordina nasi si
Cara suatu perusahaan sebaiknya menyelasikan masalah lokasi dan koordinasi bergantung kepada sifat industri dan jenis strategi internasional yang yang diguna digunakan kan oleh oleh perusa perusahaa haan n tersebu tersebutt sebaga sebagaima imana na telah telah dibaha dibahass dalam dalam lokasi lokasi dan koordi koordinas nasii dari dari aktifit aktifitas-a as-akti ktifit fitas as fungsi fungsiona onal, l, suatu suatu industri dapat diperingkat di sepanjang kontinum yang bekisa dari multi dome domesti stik k di satu satu titi titik k ekstr ekstrem em sampa sampaii glob global al di ekst ekstrem rem yang yang lain lain.. Mungki Mungkin n diperlu diperlukan kan sediki sedikitt koordi koordinas nasii atas aktifit aktifitas as fungsi fungsiona onall lintas lintas Negara di industri multidomestik, karena persaingan terjadi dalam setiap Negara di industri semacam itu. Namun ketika industrinya semakin global, suatu suatu perusa perusahaa haan n harus harus mulai mulai mengko mengkoord ordina inasika sikan n aktifi aktifitas-a tas-akti ktifit fitas as fungsionalnya yang semakin banyak agar dapat bersaing lintas Negara secara efektif.
Menjad Menjadii global global memeng memengaru aruhi hi setiap setiap aspek aspek setiap setiap operasi operasi dan struktu strukturr perusa perusahaa haan. n. Ketika Ketika perusa perusahaa haan n menetap menetapkan kan diriny dirinyaa sebaga sebagaii pesaing global, tenaga perusahaan akan semakin terdiversifikasi. Oleh karena itu, tantangan paling signifikan bagi perusahaan adalah kemampuan menyesuaikan tenaga kerja yang berasal dari berbagai budaya dan gaya hidup serta kapasitas untuk memadukan perbedaan budaya guna mencapai misi perubahan. d. Pere Perenca ncanaa naan n Strate Strategi gi Glob Global al
Menuru Menurutt Pearce Pearce dan Robinso Robinson n (2008: (2008:172 172-17 -174) 4) Para manage manager r semakin semakin rumit apabila dihadapkan dihadapkan dalam pengambila pengambilan n keputusan keputusan yang saling bertentangan di mana berbagai produk, lingkungan negara, pilihan sumberdaya, sumberdaya, kapabilitas kapabilitas perusahaan perusahaan dan anak perusahaan serta pilihan pilihan strategis harus dipertimbangkan. e. Industri Industri Multidome Multidomestik stik dan Industri Industri Global Global
Indu Indust stri ri
mult multid idom omes esti tik k
suat suatu u
indu indust stri ri
dima dimana na
pers persai aing ngan an
tersegmentasi dari satu Negara ke negara lain. Dengan demikian, sekalipun perusahaan global berada dalam indutri tersebut , persaingan di suatu negara negara
bersifa bersifatt indepe independe nden n dari dari persain persaingan gan di negara negara lain. Misalny Misalnyaa
mencakup industri ritel, asuransi, dan pendanaan konsumen. Dalam suatu indust industri ri domesti domestik, k, sebaik sebaiknya nya anak anak perusa perusahaa haan n dari dari perusa perusahaa haan n global global sebagai sebagai entitas entitas yang terpisah membuat keputusan agak otonom, otonom, memiliki memiliki wewenang keputusan independen untuk menanggapi pasar lokal. Faktor-faktor yang yang meningkatkan derajat sifat multidomestik dari suatu industri mencakup : 1. 2.
Kebutu Kebutuhan han akan akan produk produk-pr -produ oduk k khusus khusus untuk untuk meme memenuh nuhii selera selera dan preferensi dari pelanggan lokal. Frag Fragme ment ntas asii indu industr stri, i, dengan dengan banya banyak k pesa pesain ing g di setiap setiap pasar pasar nasional.
3.
Kurang Kurangnya nya skala skala ekonom ekonomis is dalam dalam aktifitas aktifitas-akt -aktifi ifitas tas fungsio fungsional nal dari perusahaan-perusahaan di industri tersebut.
4.
Salura Saluran n distri distribus busii jaringa jaringan n yang yang unik unik di seti setiap ap negar negara. a.
5.
2.4
Ting ingkat kat keter eterga gan ntun tungan gan tek teknolo nolog gi yan yang ren rendah dah dari ari anak anak perusahaan terhadap penilaian dan pengembangan yang disediakan oleh perusahaan global.
Implikasi Is Isu Global Dalam hal ini contoh analasis kasus dalam isu globalisasi terdapat dua
contoh yaitu, Sekolah Bertaraf Internasional dan ISO 9000.
A. Munculnya MunculnyaSeko SekolahBe lahBertar rtaraf af Interna Internation tional al
Akhir-akhir ini ramai dibicarakan Sekolah Bertaraf Internsional atau SBI. Sebuah kebijakan kebijakan pemerintah pemerintah Indonesia untuk memperbaik memperbaikii kualitas pendidikan nasional agar memiliki daya saing dengan negaranegara maju lainnya. Isu global dan tuntutan dunia luar inilah yang harus diikiuti oleh Negara Indonesia sebagai salah satu Negara yang sedang berkembang. Kebutuhan akan pendidikan yang lebih maju dan lebih baik juga menjadi salah satu latar belakang akan berdirinya sekolah bertaraf International. Penyel Penyeleng enggar garaan aan SBI didasar didasarii
filosof filosofii
eksistensialisme
dan
esensialisme (fungsionalisme). Filosofi eksistensialisme berkeyakinan bahwa pendidikan harus menyuburkan dan mengembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin, dengan fasilitas yang dilaksanakan melalui melalui proses proses pendid pendidika ikan n yang yang bermar bermartab tabat, at, pro peruba perubahan han,, kreati kreatif, f, inovatif, dan eksperimentif, menumbuhkan dan mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik.
B. Latar Latar Belakang Belakang Berdirinya Berdirinya Sekolah Sekolah Bertaraf Bertaraf Internat International ional
1. Pada tahun tahun 90-an, 90-an, banyak banyak sekolah-se sekolah-sekolah kolah yang didirik didirikan an oleh suatu suatu yayasan dengan menggunakan identitas internasional tetapi tidak jelas kualitas dan standarnya; 2. Bany Banyak ak oran rang tua tua yang ang mam mampu seca secara ra ekon ekonom omii mem memilih ilih menyekolahkan anaknya ke luar negeri; 3. Belum ada ada payung payung hukum hukum yang mengatur mengatur penyeleng penyelenggaraan garaan sekolah sekolah internasional;
4. Perlunya Perlunya membang membangun un sekolah sekolah berkual berkualitas itas sebagai sebagai pusat pusat unggu unggulan lan (center of excellence) excellence) pendidikan; 5. Atas Atas fenomena fenomena di atas, atas, Pemerint Pemerintah ah mulai menga mengatur tur dan merint merintis is sekolah bertaraf internasional; 6. Seba Sebaga gaii bang bangsa sa yang yang besa besar, r, Indo Indone nesia sia perlu perlu peng pengak akua uan n secar secaraa internasional terhadap kualitas proses, dan hasil pendidikannya. C. Analisis Kritis Kebijakan Sekolah Bertaraf Internasional Internasional (SBI) (SBI)
Tujuan utama penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional adalah upaya perbaikan kualitas pendidikan nasional, khususnya supaya eksistensi pendidikan nasional Indonesia diakui di mata dunia dan memiliki daya saing dengan negara-negara maju lainnya. Sejak dilanding dilanding kannya kannya kebijakan kebijakan SBI, pemerintah menuai pujian dan juga kritikan, baik itu pujian bahwa kebijakan SBI merupakan langkah maju untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia, maupun kritikan bahwa konsep ini tidak didahului dengan studi secara mendalam. Ada beberapa hal yang dapat kita jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengkritisi kebijakan pemerintah tentang SBI tersebut, antara lain: 1. SBI lebih lebih cenderun cenderung g menggunak menggunakan an perencanaan perencanaan pendid pendidikan ikan dengan dengan Pendekatan Cost Effectivenes (efektivitas biaya). 2. Pote Potens nsii terj terjad adii Siste Sistem m Pend Pendid idik ikan an yang yang bersi bersifat fat Diskriminatif dan Eksklusif. 3. Kons Konsep ep SNP SNP+X +X kur kuran ang g jela jelass 4. Potens Potensii terjadi terjadi komer komersial sialisas isasii pendidi pendidikan kan 5. Tuju Tujuan an pend pendid idik ikan an yang yang misleading 6. Kebija Kebijakan kan SBI bertol bertolak ak belakang belakang dengan dengan otonom otonomii sekolah sekolah dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dari kajian di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia agar mempunyai daya saing dengan Negara maju di era global. Salah satunya dengan mengadopsi standar internasional anggota OECD. Sebagai faktor kunci tambahan tambahan di samping samping Standar Standar Nasional Nasional Pendidikan.
D. Pener Penerapa apan n Siste Sistem m ISO ISO
Di era globalisasi perusahaan-perusahaan menghadapi tantangan yang sangat berat sehingga mau tidak mau harus meningkatkan daya saingnya atau mati. Perusahaan Perusahaan local pun harus bersiap menghadap menghadap ipenetrasi dari perusahaan asing. Perubahan dikarenakan isu global juga terjadi dalam penerapan sistem-sistem manajemen mutu ISO 9000 saat ini telah mencakup berbagai bidang yang sangat luas, tidak terbatas pada sector industri manufaktur. manufaktur. Dari sektor jasa perbankan, perbankan, asuransi, asuransi, pendidikan pendidikan,, perhotelan, perhotelan, telekomunik telekomunikasi, asi, transportasi, transportasi, bisnis bisnis teknologi teknologi informasi, informasi, sampai industri industri petrokimia. Pesatnya perkembangan jumlah perusahaan yang menerapkan ISO di dunia itu tidak terlepas dari perkembangan lingkungan strategis, khususnya perubahan tuntutan dan perilaku konsumen. 1. Em Emer ergi ging ng Mark Market et
Emerging Emerging market market disini berarti peningkata peningkatan n pertumbuh pertumbuhan an dan industriali industrialisasi sasi berkembang berkembang dengan cepatdan pesat, hal ini terjadi di Indonesia Indonesia dikarenakan dikarenakan pemerintah mempermudah mempermudah proses import barang barang seperti pemberian insentif pajak, penurunan bea masuk dan perubahan perundang-undangan yang yang jelas mempermudah proses ekspor import. 2. Sec Second ond curve curve of life life cyc cycle le
Suatu produk ataupun jasa pasti akan melalui suatu kurva yang sering disebutdeng disebutdengan an kurva “s” dimana dimana semuanya semuanya akan melalui proses yang yang disebu disebutt dengan dengan proses proses pengen pengenalan alan,, pertum pertumbuh buhan, an, puncak puncak dan akhirnya akan menjadi tua atau mati. Oleh karena itu setiap perusahaan berupaya melakukan inovasi-inovasi agar produknya yang ada pada pasaran akan tetap berada di posisi puncak dan tidak menjadi tua ataupun ata upun sampai mati. 3. Environme Environmental ntal sound sound business business practice practicess
Perkembangan bisnis masa depan akan dilingkupi dengan tuntutan oleh konsumen yang menginginkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan artinya konsumen menginginkan produk yang bagus namun tidak merusak lingkungan dalam proses pembuatan atau produksinya, oleh karena itu ada syarat-syarat ataupun prosedur yang muncul dalam Standar
International manajemen lingkungan atau seri ISO-nya adalah ISO 14000 untuk semua produk barang atau pun jasa. 4. Quest Quest for Compe Competiti titiven veness ess
Perubahan cara pandang terhadap kebutuhan konsumen dengan penekanan pada matriks kompetisi merupakan cara yang paling mudah untuk mempertahankan pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan laba dan eksistensi organisasi. 5. Qua Quality lity Tre Tren nds
Pasar Internasional akan menuntut produk barang dan jasa yang memliki memliki kualitas kualitas tinggi tinggi yang berstandar berstandar internasional internasional.. Oleh karena itu standar-standar inrnational telah dibuat oleh organisasi mutu internasional yaitu ISO ( International Organization for Standardization Standardization). ). 6. Econom Economic ic crisi crisiss turbul turbulenc encee
Ketidakpastian akan valuta asing adalah alasan ter akhir kenapa sebuah organisasi harus menerapkan ISO sebagai tuntutan produk yang sudah layak dikonsumsi atau dinikmati dalam skala Internasional. Fluktuasi permintaan luar negeri, penurunan daya serap pasar domestik, suku bunga tinggi dan sejumlah variable ketidakpastian pasar lain, menyebabkan organisasi sangat membutuhkan prosedur dan sistem yang men-drive men-drive dan
mengarahkan
organisasi
untuk
bekerja
secara
konsisten Enam Enam
kecend kecenderu erunga ngan n
di
lingku lingkunga ngan n
strateg strategis is
itulah itulah
yang yang
mendorong berbagai organisasi bisnis menerapkan ISO 9000 yang selain dapat menjamin konsistensi sistem operasi perusahaan juga dapat dijadikan promotion dijadikan promotion tools yang efektif.
BAB III KESIMPULAN
Glob Global alisa isasi si dalam dalam arti arti lite literal ral adal adalah ah sebu sebuah ah peru peruba baha han n sosia sosial, l, beru berupa pa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Dalam Dalam memasu memasuki ki pasar pasar global global,, perusah perusahaan aan akan akan melalu melaluii beberap beberapaa tahapa tahapan n sebagai berikut, yaitu: Tahap Domestik, Internasional, Multinasional, Global, dan TransNasional. Isu Global terkini yaitu setiap perusahaan perusahaan global harus memutuskan memutuskan manakah dari aktifitas fungsional korporasinya yang sebaiknya dilakukan di suatu tempat dan sampai sejauh sejauh mana tingkat koordinas koordinasii harus dilakukan dilakukan terhadap terhadap aktifitasaktifitasaktifitas tersebut. Kebijakan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia agar mempunyai daya saing dengan Negara maju di era global. Emerging Market , Second Second curve of life cycle, Environmen Environmental tal sound business practices, Quest for Competitiveness, Quality Trends, dan Economic crisis turbulence adalah Enam kecenderungan di lingkungan strategis yang mendorong berbagai organisasi bisnis menerapkan ISO 9000 yang selain dapat menjamin konsistensi sistem operasi perusahaan juga dapat dijadikan promotion dijadikan promotion tools yang efektif.
DAFTAR RUJUKAN
Hitt, Michael A., Ireland, R.Duane & Hoskisson, Robert E. 2001. Manajemen Strategi: Daya Saing dan Globalisasi. Jakarta: Salemba Empat. Pearce, John A. & Robinson, Richard B. 2009. Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Terjemahan Yanivi Bachtiar. Jakarta: Salemba Empat.
Online, (http://118.98.166.62/application/media/file/SBI.pdf (http://118.98.166.62/application/media/file/SBI.pdf ), ), diakses 8 Oktober 2012. Online, (http://bambangkesit.staff.uii.ac.id/2009/01/15/mengapa(http://bambangkesit.staff.uii.ac.id/2009/01/15/mengapamengimplementasikan-iso-90012000/), mengimplementasikan-iso-90012000/ ), diakses 8 Oktober 2012.