KEKURANGAN VITAMIN A PADA BALITA DAN CARA PENANGGULANGANNYA.
Vitamin adalah zat –zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit. Dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karenanya harus didatangkan dari makanan. vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik bagi kesehatan didalam tubuh. Dasar kesehatan seumur hidup dimulai dari masa balita. Komponen penting yang yang menunjang kesehatan seumur hidup pada balita salah satu vitamin adalah vitamin A. Vitamin A mempunyai fungsi fisiologis yang luas didalam tubuh. Terlepas dari tujuan dan fungsi vitamin A adalah penting dalam mempertahankan intergitas struktural dan fungsional sel mukosa. Vitamin A mengontrol proliferasi sel melalui tindakan-tindakannya pada ekspresi gen dan memiliki efek yang signifikan dengan sistem kekebalan tubuh. Vitamin A mempunyai fungsi-fungsi yang sangat bermakana secara luas dan dalam terutama kekurangan vitamin A yang lazim pada ibu dan anak. Kekurangan vitamin A
pada anak-anak memiliki manifestasi klinik yang
besar, mulai dari xerophtalmia, ganguan pertumbuhan dan data tahan tubuh yang rentang terhadap infeksi berat.
Hasil temuan dalam konteks ini penting dalam
sebuah studi cross-secsional pada anak-anak diAfrika. Meningkatnya tingkat
keparahan akibat defisiensi Vitamnin A (VAD)
dalam meningkatkan
volume
prediktor tiroid dan konsentasi yang lebih tinggi dari TSH, thyoglobulin, dan TT lebih besar pada anak-anak dengan VAD. Pada penelitian ini rasio odds untuk gondok adalah 6,51 sedangkan rasio odds untuk hipotiroidisme pada VAD adalah 0,06 . koonsep yang penting dalam temuan ini adalah VAS (Suplemen Vitamin A) bila diberikan sendiri dalam bidan ID (iodium Defisiensi) kemungkinan akan mengurangi sekresi THS pitutary dan dengan demikian menggangu produksi hormon tiroid dalam status marjinal yodium. Temuan dari penelitian ini tidak mendukung, bertolak belakang pada anak-anak yang menerima VAS (vitamin A Suplement) meskipun terjadi penurunan dalam sirkulasi TSH.
Pada
studi yang lain khasiat garam
beryodium bermanfaat, dibandingkan dengan garam beryodiun yang ditambahkan suplemen vitamin A(200.000.IU). namun
hal ini berbeda. dalam penelitian ini
dimanan suplemen yodium (IS) memiliki efek pada tiroid. Pada penelitian ini tingkat penyakit gondok secara signifikan menurun pada kelompok yang diberikan Suplemen vitamin A. Hasil ini memberikan kita bahwa vitamin A sangat bermanfaat dalam menurunkan penyakit gondok dan gejala
anak-anak bila digabungkan
dengan garam beryodium. Di indonesia angka malnutrisi dan morbiditas yang tinggi terjadi pada anakanak didesa yang tidak mendapatkan kapsul vitamin A secara periodek. Disamping tidak mendapatkan capsul vitamin A secara periodek anak-anak didesa juga kurang mendapatkan imunisasi sehingga angka kematian bayi dan balita lebih tinggi bila dibandingkan dengan anak-anak yang menerima vitamin A secara periodek. Program kapsul vitamin A secara periodek dan pemberian imunisasi dapat dilakukan dengan partisipasi dari berbagai element masyaraka. Posyandu yang aktif merupakan pos kesehatan yang meletakan dasar-dasar perawatan. Strategi lain perlu dicari dan dikembangkan untuk menjangkau anak-anak yang tidak mendapat periodek vitamin A secara teratur setiap 6 bulan. Angka malnutrisi dan morbiditas yang tinggi dapat diturunkan atau dicegah dengan memadukan segala aspek yang ada didesa. Pastisipasi masyarakat dan kerjasama lintas program dan lintas sektor sangat membantu dalam menurunkan angka kejadian malnutrisi dan morbiditas didesa. Posyandu
sebagai dasar dalam pelayanan kesehatan perlu diaktifkan
kembali. Sehingga pemberian kapsul Vitamin A secara periodek dapat terlaksana dengan tepat dan benar.
Suplemen vitamin A dapat pula menguurangi diare dan penyakit infeksi pada anak-anak dimeksiko. Pada pemberian suplemen vitamin A mampu menurunkan angka kejadian diare,dan penyakit infeksi, karna dengan pemberian suplemen Vitamin A mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin A merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan sedikit, namun memiliki efek terhadap peningkatan sistem imun.dengan peningkatan sistem imun maka tubuh
akan
tercipta ketahanan yang mampu menurunkan kejadian penyakit infeksi dan masalah pencerrnaa (diare) pada balita. Adapun di negara mozambik dalam pendekatan penangulangan kekurangan vitamin A pada anak-anak muda
didesa dengan pendekatan berbasis makanan
dimana makanan tersebut adalah Orange-Fleshed Sweet Potatos (OSFP)/ ubi jalar kuning yang ditambahkan serum retinol. Pemberian OSFB diberikan sebagai kunci untukmelengkapi distribusi kapsul vitami A yang kurang dan hasil menunjukkan bahwa usaha tersebut mampu menaikan serum retinol pada anak-anak dipedesaan Mozambik. Kandungan zat gizi pada ubi jalar kuning selain tinggi akan energi dan karbohidrat juga mengandung zat gizi yang lain salah satunya adalah vitamin A dalam bentuk
pro vitamin A. Ubi jalar merupakan makanan pokok yang dapat
mengantikan gandum atau yang lainnya sebagai bahan pangan pokok suatu daerah. Dengan
pemberian
OSFB
dapat
pula
dilakukan
oleh
negara
yang
banyak/memproduksi ubi jalar kuning dalam penangulangan defisiensi vitamin A. Dengan kata lain dalam penangulangan defisiensi vitamin A dapat dicegah dengan mengoptimalkan sumber alam yanng ada disuatu daerah..
REFERENSI
Supplementation with vitamin A reduces watery diarrhoea and respiratory infectionnsin mexicam childer., JN the journal of nutrien, 2006
Long , et al,
Berger et at, Malnutrition And Morbidity Are Higher In Children Who Are Missed By Perodic Vitamin A Capsule Distribusi For Child Survival, In Rural Indonesia. The Journal Of Nutrition, community and international nutrition2007 Zimmermann, et al, Vitamin A suplementation in iodinedefisiensi afrika children decrease tyrotropin stimulation of thr thyroid and reduces the goiter rate. AJCN,2007 Sommer Alfred, Vitamin A Defisiensi and clinikal disease an historical overviem, The journal of nutrition, history of nutrien (ASN), 2008 Low, et al,A food –based approach introducing orange-fleshed sweet potatoes increased concentrations in young children in rural mozambique, the journal of nutrition,community and international nutrition,2007