BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Lipida Lipida adalaah adalaah senyawa senyawa yang tidak larit larit dalam air, air, namun larit larit dalam pelarut orhanik non polar seperti eter, benzene , chloroform dan hexane. Lipida dibedakan menjadi 3 klasiikasi yaitu lipida sederhana lipida majemuk dan turunan lipida. Lipida dan lemak secara kimiawi adalah trigliserida yaitu senyawa senyawa kondensasi satu satu molekul gliserol gliserol dengan tiga asam lemak. lemak. Lemak dalam kondisi suhu ruang berada dalam keadaan padat. Lemak dan minyak merupakan sumber kalori yang cukup tinggi yaitu sekitar 9 kilokalori/ gram, sumber sumber asam asam asam asam lemakt lemaktak ak jenuh jenuh esensi esensial al linol linoleat eat,, linole linolenat nat!, !, sumber sumber alamiah dan "itamin "itamin larut minyak. #uspita,$%&'! (enurut puspita analisis kadar lemak dapat menggunakan $ metode yaitu metode ekstraksi soxhlet dan metode babcock. )kstraksi *okhlet khusus digunakan untuk bahan padat, sedangkan metode babcock digunakan untuk bahan cair. +alam praktikum lemak dan minyak pada nalisa mutu pangan dan hasil pertanian dilakukan menggunakan $ sampel yaitu daging dan kacang. -edua bahan ini berbentuk padat maka untuk analisis kadar lemak digunakan metode soxhlet. 1.2
Tujuan
ujuan dari dilakukannya praktikum analisis kadar lemak ini adalah sebagai berikt &. 0ntuk mengetahui mengetahui kandunga kandungan n lemak lemak dari suatu bahan pangan $. untuk mengetah mengetahui ui cara cara analisis analisis kadar lemak atau atau minyak minyak pada pada bahan pangan dan hasil pertanian dengan metode ekstraksi soxhlet
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Bahan
$.$.& -acang anah *pesies Arachis hypogaea L. skari, $%&%!. -acang tanah Arachis hypogaea L.! berasal dari 1rasilia yang diduga masuk ke 2ndonesia pada pertengahan abad ke&4 yang konon memiliki beberapa nama antara lain kacang brudul (Jawa), kacang cina dan kacang brol. #ola tanam kacang tanah sudah tersebar di seluruh penjuru dunia dengan total luas panen 5$& juta hektar, dimana produkti"itas rataratanya &,& ton/hektar polong kering. dapun di sia ternyata 2ndonesia menempati urutan ketiga terbesar menurut luas arealnya 46%.%%% hektar setelah 2ndia 9 juta hektar dan 7ina $,$ juta hektar, sedangkan di dunia merupakan urutan ketujuh sebagai produsen kacang tanah terbesar setelah 2ndia, 7ina, merika *erikat, *enegal, 8igeria dan 1razil 2ndrasti, $%%3!. -omposisi kacang tanah dipengaruhi oleh "arietas, lokasi geografis
dan
kondisi
pertumbuhan.
0mumnya
kacang
tanah
mengandung $%,% 3%,%: protein, kandungan lemak antara '%,% 6%,%:. -acang tanah juga merupakan sumber serat dan mineral yang baik. -andungan mineral antara $,% 6,%: ber"ariasi menurut tipe dan "arietas kacang tanah. -acang tanah juga kaya akan kalsium, besi dan "itamin larut air seperti thiamine, ribofla"in dan asam nikotin. -adar lemak kacang tanah mencapai '3 gram per &%% gram. -acang tanah kaya akan asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol darah (Ata!an" 2##$%.
-acang tanah sebagai salah satu komoditi tanaman pangan memiliki nilai gizi yang tinggi dan lezat rasanya. -acang tanah dapat digunakan sebagai bahan pangan, makanan ternak dan bahan minyak goreng. *elain itu, kacang tanah dapat diolah menjadi peanut butter . *ebagai bahan pangan, kacang tanah mempunyai senyawasenyawa tertentu yang sangat dibutuhkan organorgan tubuh untuk kelangsungan hidup, terutama kandungan protein, karbohidrat dan lemak *usanto dan *aneto, &99'!. dapun komposisi kimia kacang tanah per &%% gram bahan kering dapat dilihat pada tabel di bawah ini K&'&)) Ju'lah -adar ir g! ',% #rotein g! $6,3 Lemak g! '$,; -arbohidrat g! $&,&
$.$.$
+aging +aging sebagai sumber protein hewani memiliki nilai hayati biological "alue! yang tinggi, mengandung &9: protein, 6: lemak, >%: air, 3,6: zatzat non protein dan $,6: mineral dan bahanbahan. +aging sapi terdiri atas >6: air, &;: protein, 3,6: lemak dan 3,6: zatzat non protein yang dapat larut. *ecara umum, komposisi kimia daging terdiri atas >%: air, $%: protein, 9: lemak dan &: abu. ?umlah ini akan
berubah
bila
hewan
digemukkan yang akan menurunkan persentase air dan protein serta meningkatkan persentase lemak. 0ntuk lebih jelasnya, komposisi daging sapi setiap &%% gram disajikan dalam tabel $. abel $, -omposisi daging sapi setiap &%% gram
-omposisi
?umlah
ir g!
44,%
#rotein g!
&;,;
)nergi -al!
$%>,%
Lemak g!
&',%
-alsium mg!
&&,%
1esi mg!
$,;
@itamin *2!
3%,%
*umber Aasbullah, $%%6 -adar lemak pada daging berkisar antara 6 '% :. +i dalam tubuh manusia kebutuhan lemak dalam tubuh manusia sangat sedikit,lemak berfungsi sebagai cadangan energi apabila suatu saat dibutuhkan. etapi jika lemak tubuh tidak terpakai, akan terjadi penumpukan didalam tubuh manusia dan apabila dibiarkan terus menerus dapat mengakibatkan kegemukan. +aging merupakan sumber utama untuk mendapatkan asam amino esensial. sam amino esensial terpenting di dalam otot segar adalah alanin, glisin, asam glutamat, dan histidin. +aging sapi mengandung asam amino leusin, lisin, dan "alin yang lebih tinggi daripada daging babi atau domba. #rotein
daging
terkonjugasi. #urnomo
terdiri
dari
protein
sederhana
dan
protein
$%%>! menyatakan bahwa pengolahan
daging
dengan menggunakan suhu tinggi akan menyebabkan denaturasi protein sehingga terjadi kemampuan.
2. 2
Bahan K)')a
koagulasi
dan
menurunkan
solubilitas
atau
daya
1ahan kimia yang digunakan dalam praktikum analisa kadar lemak yaitu petroleum benzene. #etroleum benzene memiliki titik didih '%4%o7 dan titik leleh 6,6 digunakan sebagai pelarut untuk mengekstrak lemak. *82, &99;!. 0ntuk menganalisa kadar lemak, tambahkan >6 ml larutan petroleum benzene ke dalam contoh dan panaskan di atas pemanas air hingga lemaknya larut. (asukkan sampel ke dalam alat *oxhlet, kemudian dimasukkan pelarut petroleum eter sebanyak 4%: dari "olume labu ekstraksi dan lakukan ekstraksi selama &,6 jam. #roses ekstraksi selesai apabila petroleum eter sudah jernih. )kstrak yang diperoleh ditambah dengan natrium sulfat anhidrat dan disaring. -emudian filtrat didistilasi biasa, atau petroleum eter diuapkan dengan e"aporator berputar sampai semua petroleum eter habis *82, &99;!. 2. *
Preara) Bahan
+alam praktikum penentuan kadar lemak, sampel yang akan digunakan adalah kacang tanah dan daging. *elanjutnya, bahan yang akan digunakan sebagai sampel dikecilkan ukuranya. #engecilan ukuran dilakukan secara mekanikal, yaitu dengan menggunakan mortar. #engecilan ukuran ini dilakukan untuk memaksimalkan proses ekstraksi lemak nantinya. *etelah itu timbang sampel sebanyak 6 gram. Aal tersebut dilakukan untuk mengetahui berat awal bahan. 1ersamaan dengan penyiapan bahan, kertas saring dan benang yang akan digunakan untuk ekstraksi, dio"en selama &6 menit dengan suhu &%%%7 untuk mengurangi kadar air pada kertas saring dan benang. -emudian kertas saring dan benang diletakkan dalam desikator untuk mendinginkan dan menjaga kelembaban kertas saring dan benang. *etelah itu benang dan kertas saring ditimbang untuk mengetahui beratnya. 2. +
Pr&edur Anal)a
#ada praktikum ini menggunakan bahan yang padat sehingga menggunakan metode soxhlet. #rinsip dari metode ini adalah ekstraksi lipid
menggunakan pelarut nonpolar sehingga terjadi penguapan dan kondensasi pelarut dikarenakan adanya pendingin balik. (ekanisme kerja soxhlet adalah ketika pelarut mendidih, maka uapnya akan naik melewati pipa terluar dari soxhlet menuju ke pipa pendingin. ir dingin yang dialirkan melewati bagian luar kondensor mengembunkan uap pelarut sehingga kembali menjadi cair fase cair!. -emudian pelarut yang sudah mencair tersebut menetes didalam thimbel. #elarut yang menetes akan melarutkan lemak pada bahan. +alam melakukan analisa lemak menggunakan labu lemak yang harus di o"en dulu untuk menghilangkan air yang ada pada bahan. *elanjutnya labu lemak di eksikator untuk menetralkan =A, kemudian ditimbang untuk mendapatkan nilai b. *elanjutnya dimasukkan pelarut petrelium benzene
untuk ekstraksi lemak
pada bahan.
*elanjutnnya
rangkaikan soxhlet, labu lemak dan kondensor untuk memulai ekstraksi. )kstraksi dilakukan selama ' 4 jam, waktu ini merupakan waktu yang optimal untuk ekstraksi minyak pada daging dan kacang. *etelah dilakukan ekstraksi selama ' jam dilanjukan dengan pengo"enan selama $' jam. #engo"enan ini dilakukan untuk menghilangkan sisa pelarut pada labu lemak dan bahan. setelah dio"en selanjutnya dilakukan penetralan =A dengan eksikator. Langkah awal yang dilakukan praktikkan dalam perhitungan analisa lemak adalah menetukan nilai a,b dan c gram yang akan digunakan untuk perhitungan lemak. 8ilai a didapatkan dari nilai sampel bahan, nilai b adalah nilai dari berat labu lemak dan nilai c didapatkan dari penimbangan labu lemak dan bahan setelah ekstraksi dilakukan. *ebelum mendapatkan nilai c harus dilakukan pengulangan perlakuan pengo"enan dan penimbangan untuk mendapatkan nilai konstan. 1erikut cara perhitungan kadar lemak
BAB *. HASIL DAN PE,BAHASAN *.1
Ha)l Penga'atan dan Perh)tungan Na'a Bahan
+aging *api
Na'a Bahan
-acang anah
Berat Ulangan A!al Bahan & 6 $ 6 3 6.%%$ ata/rata SD SD Berat Ulangan A!al Bahan & 6 $ 6 3 6 ata/rata SD SD
Berat Le'ak
%.6$> %.64& %.6$;
Berat Le'ak
%.6$> %.64& %.6$;
Kadar Le'ak (--% &%.6': &&.$$: &%.666>: &%.>>&9: %.3;;& 3.4%3&: Kadar Le'ak (--% &%.9': &&.;$: &%.6: &&.%;44: %.4>$& 4.%4$3:
Kadar Le'ak (-k% 36.&333: 3>.': 36.&;69: 36.9%4': &.$93> 3.4%3&: Kadar Le'ak (-k% &$.%$&9: &$.9;9%: &$.63;': &$.&;3&: %.>3;6 4.%4$3:
*.2
Pe'-ahaan *.*.1
N)la) 0 kadar le'ak
+alam pembahasan kadar lemak diketahui bahwa : kadar abu dan basis kering berbeda dengan basis basah. 1asis basah mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan basis kering, ini dikarenakan basis kering berat bahan setelah mengalami pemanasan beberapa waktu tertentu sehingga beratnya tetap konstan. #ada proses pengeringan air yang terkanding dalam bahan tidak dapat sepenuhnya diuapkan, sehingga nilai basis basah lebih besar dari basis kering
*.*.2
Anal)a SD dan SD
*tandart de"iasi digunakan untuk menentukan ketelitian dari suatu hasil analisis. =*+ relati"e standart de"iasi adalah persentase simpangan baku terhadap rata rata, semakin kecil nilai =*+ maka akan semakin tinggi nilai =*+ nya. #ada perhitungan standart de"iasi *+!, menunjukan bahwa bb daging sapi sebesar %,3; : dan bk sebesar &,$> :, sedangkan untuk kacang tanah diperoleh bb sebesar %,4> : dan bk sebesar %,>3; :. 0ntuk lebih
$. *.*.*
Aubungan antara *+ dan =*+ adaklah ?ika nilai *+ semakin tinggi maka kualitas =*+ yang dihasilkan akan semakin rendah. 1isa dikatakan nilai =*+ nya tinggi sehingga tingkat ketelitian kakan rendah.
+ari grafik diats digambarkan bahwa nilai *+ dan =*+. -edua nilai tersebut menununjukkan nilai ketelitian. +alam analisa disini hal yang akan dibahas adalah nilai =*+. (enurut #uspita
$%&'!
ketelitian
yang
tinggi
memepunyai koe"isien "ariasi lebih kecil dari 6:, hal ini tergantung pada analisis yang dilakukan atau selang kepercayaan yang diinginkan 96 : maka data analisis dapat diterima bila mempunyai koefisien B 6 :. *edangkan bila kepercayaan yang digunakan 99 : maka data analisisi dapat diterima bila mempunyai koefisien "ariasi B & :.
+ari data yang didapat, daging sapi memiliki nilai =*+ lebih kecil dari 6:, hal ini menunjukan bahwa tingkat ketelitian yang dilakukan sudah cukup baik, dan mempunyai ketelitian yang cukup tinggi. kofisien "ariasi dapat diterima atau dikatakan teliti adalah B dari 6:. -etelitian ini dipengaruhi oleh kesalahan praktikkan yaitu pada saat penimbangan bahan.
BAB + PENUTUP +.1
Ke)'ulan
+ari praktikum yang dilakukan adaa beberapa kesimpulan, diantaranya &. Lipid merupakan senyawa organik yang dapat diekstraksi dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar seperti kloroform, eter, dan benzene. $. )kstraksi lemak yang digunakan dalam praktikum ini menggunakan ekstraksi soxhlet, dikarenakan bahan yang digunakan merupakan bahan padat. 3. +aging spi segar mengandung &;,;: protein dan kandungan lemak antara &':. '. 8ilai *+ yang presisi hanya pada daging sapi bb! dengan nilai *+ %,3;;&:.. 6. +aging sapi memiliki nilai =*+ lebih kecil dari 6:, menunjukan bahwa tingkat ketelitian yang dilakukan sudah cukup baik.
+.2
Saran
0ntuk praktikum selanjutnya untuk pengerjaan laporan jadwalnya dipercepat jadi tidak ditimpuk. 0ntuk praktikkan diperhatikan sebelum melakukan praktikum harap di control alat nya.
DATA PUSTAKA
skari, Cahyu., $%&%!, anaman -acang anah, yayasan obor 2ndonesia, 02, +epok. stawan, ( dan Cahyuni, . $%%9. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. ?akarta kademi #rassindo. +a"idek, ?., ?. @elisek and ?. #okorny. $%%%. Cheical change during !ood processing . 8ew york. +epartemen of
Aasbullah. $%%6. "asar#"asar $lu Pendidikan. ?akarta # =aja Drafindo #ersada -asno, stanto., $%%'!, Pencegahan $n!eksi Aspergillus !la%us dan &ontainasi A!latoksin Pada &acang Tanah, ?urnal Litbang, $33!., (alang. Lawrie, =.. &99&. $lu "aging . )disi ke 6, 02 #ress. ?akarta.
#uspita *ari, $%&'.#engantar nalisis (utu #angan +an Aasil #ertanian. 0nej ?ember *oeparno. &99$. $lu dan Teknologi "aging , )disi 2. Eogyakarta Dadjah (ada 0ni"ersity #ress. *tandart 8asional 2ndonesia. &99;. 'inyak Jagung sebagai 'inyak 'akan. ?akarta 1*8