BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar belaka belakang ng
Testis stis meru merupa paka kan n orga organ n prime primerr dari dari alat alat repr reprod oduk uksi si jant jantan an yang yang meng mengha hasil silka kan n spermatozoa spermatozoa dan hormone-hor hormone-hormon mon reproduksi, reproduksi, khususnya khususnya testosteron. testosteron. Saat dewasa dewasa kelamin kelamin testis turun dari rongga rongga perut ke dalam skrotum melalui melalui kanalis inguinalis. Contoh tindakan tindakan bedah yang dilakukan terhadap testis adalah kastrasi. Kastrasi atau orchiectomi adalah tindakan tindakan bedah yang dilakukan dilakukan pada testis, berupa berupa pengambilan pengambilan atau pemotongan pemotongan testis dari tubuh. tubuh.Orc Orchid hidekt ektomi omi atau atau kastrasi kastrasi adalah adalah sebuah sebuah prosed prosedur ur operasi operasibe bedah dah dengan dengan tujuan tujuan membuang testis hewan. Kastrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan tidak sadar !anastesi umum". !#aluyo, !#aluyo, $%%&". Orchiectomy juga diekenal dengan Orchidectomy yaitu suatu tindakan pembedahan untuk mengan mengangka gkatt !mengh !menghilan ilangka gkan" n" testis. testis.T Testis estis merupa merupakan kan organ organ reprod reproduks uksii jantan jantan untuk untuk menghasilkan sperma dan hormone testoteron. Kastrasi dapat menurunkan populasi hewan karena dapat mencegah kesuburan hewan jantan !sterilisasi", mengurangi si'at menjelajah dikarenakan dikarenakan hilangnya hilangnya hormone hormone testoteron. testoteron. Kastrasi juga dapat mengurangi mengurangi resiko penyakit yang berhubungan dengan hormone androgen seperti gangguan prostate, tumor dan perineal hernia hernia.. (ndika (ndikasi si lain orchiec orchiectom tomy y adalah adalah menghi menghinda ndari ri si'at si'at abnorm abnormal al yang yang dituru diturunka nkan, n, gangguan testis dan epididimis. )encegah tumor scrotum, trauma dan abses serta mengurangi gangguan endokrin. Sebagaimana Sebagaimana dengan hewan lain, kucing mempunyai mempunyai temperamen temperamen yang berbeda * beda. Tingkah laku sebagian besar kucing mengikuti suatu pola yang harus dimengerti oleh mereka yang hendak mengobatinya. Kucing merupakan hewan pemalu dan penakut dan karena itu mudah tertekan jika dibawa ke lingkungan yang baru dan menurut perkiraan kucing tersebut memusuhinya. Saat dalam keaadan tertekan demikian hewan ini dapat menjadi sangat penurut !Soegiri, $%%+".
1.2 Tujuan ntuk mengetahui tujuan dari dilakukannya kastrasi pada kucing, cara melakukan kastrasi pada kucing dan juga untuk mengurangi populasi dari suatu hewan agar tidak terjadi oer populasi pada suatu daerah.
1.3 Manfa Manfaat at engan dilkukan kastrasi pada kucing dapat meghindarkan resiko kucing untuk terhindar dari berbagai macam penyakit yang di sebabkan karena hormon testosteron
BAB II TINJAUAN PUSTAA 2.1 !rgan re"r#$uk%&
Organ reproduksi jantan terdiri atas testis, saluran kelamin, kelenjar kelamin dan alat kopulasi. Testis merupakan penghasil sel-sel kelamin jantan atau spermatozoa serta mensekresikan hormone kelamin jantan atau testosterone. Testis berada didalam suatu kantong yang disebut scrotum. /ungsinya untuk mengatur perubahan suhu agar proses spermatogenesis berjalan lancer dan sebagai protector bagi testis. Saluran-saluran kelamin seperti epididimis yang merupakan saluran berkelok-kelok sebagai tranpor dan pematangan sperma. Terdapat as de'erns yang berbentuk tali menyalurkan sperma ke uretra. Sebelum memasuki uretra, lumen as de'erens meluas yang disebut ampula. Sementara itu, untuk alat kopulasinya berupa penis yang terdiri atas bagian pangkal, badan dan ujung penis. 0ada bagian uung penis atau kepala penis, terdapat duri-duri atau spina yang dikenal dengan papilla numerous. 1umlahnya sekitar 2$% dan berperan dalam merangsang neuroendokrin yang berperan dalam proses oulasi !Sanjaya,$%%&"
2.2 a%tra%&
Kastrasi atau orchiectomi adalah tindakan bedah yang dilakukan pada testis, berupa pengambilan atau pemotongan testis dari tubuh. 3al ini umumnya dilakukan untuk sterilisasi !mengontrol populasi", penggemukan hewan, mengurangi si'at agresi', serta salah satu pilihan terapi dalam menangani kasus-kasus patologi pada testis atau scrotum. Kasus-kasus yang sering ditemukan antara lain4 oedema scrotalis, tumor scrotalis, orchitis !peradangan pada testis", tumor testis !sertoli cell tumor", monorchyde, cryptorchyde, dermatitis scrotalis !e5zeem scrotalis". 0ada hewan yang muda kastrasi dilakuklan dengan maksud mengurangi si'at agresi' dan menggemukkan hewan, sedangkan pada hewan tua kastrasi cenderung dilakukan pada kasus-kasus yang berkaitan dengan senilitas pada testis !6nonim,$%%%". Orchidektomi atau kastrasi adalah sebuah prosedur operasibedah dengan tujuan membuang testis hewan. Kastrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan tidak sadar !anastesi umum". !#aluyo, $%%&".
)etode kastrasi dibagi menjadi dua macam yaitu4 2. )etode terbuka Sayatan dilakukan sampai tunika aginalis communis, sehingga testis dan epididimis tidak lagi terbungkus $. )etode Tertutup Sayatan hanya sampai pada tunika dartos, sehingga testis masih terbungkus oleh tunika aginalis communis. 0eningkatan dan penya yatan pada 'uniculus spermaticus. Kucing yang akan dikebiri harus dalam keadaan sehat. Sebagian besar kucing dikebiri ketika berumur 7-8 bulan. 0ara ahli perilaku hewan menyarankan mengkebiri kucing sebelum memasuki masa puber, karena dapa mencegah munculnya si'atperilaku kucing yang tidak diinginkan. 2.3 Sta$&u' Ana%te%&
alam arti yang lebih luas, anestesi berarti suatu keadaan hilangnya rasa terhadap suatu rangsangan. 0emberian anestetikum dilakukan untuk mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri baik disertai atau tanpa disertai hilangnya kesadaran. Seringkali anestesi dibutuhkan pada tindakan yang berkaitan dengan pembedahan. 6nestetikum yang diberikan pada hewan akan membuat hewan tidak peka terhadap rasa nyeri sehingga hewan menjadi tenang, dengan demikian tindakan diagnostik, terapeutik atau pembedahan dapat dilaksanakan lebih aman dan lancar. 0erjalanan waktu sepanjang sejarah menunjukkan bahwa anestesi pada hewan digunakan untuk menghilangkan rasa dan sensasi terhadap suatu rangsangan yang merugikan !nyeri", menginduksi relaksasi otot, dan terutama untuk membantu melakukan diagnosis atau proses pembedahan yang aman. Stadiun 2 atau stadium analgesi adalah stadium awal anestesi yang terjadi segera setelah dilakukan anestesi secara inhalasi atau injeksi. 3ewan pada stadium ini masih sadar tetapi kehilangan orientasi dan menurunnya sensiti'itas terhadap rasa nyeri. 9espirasi dan denyut jantung masih normal atau meningkat, dan semua re'leks masih ada: Stadium $ atau stadium delirium atau eksitasi adalah stadium yang dimulai dari hilangnya kesadaran. Semua re'leks masih ada dan bisa muncul berlebihan. 3ewan masih dapat mengunyah, menelan, dan mulut umumnya menganga. Kondisi pupil yang dilatasi tetapi akan berkontriksi apabila ada rangsangan sinar. Stadium ini berjalan cepat dan bahkan akan terlewati apabila diberikan preanestesi yang baik. Stadium $ akan berakhir apabila hewan menunjukkan tanda relaksasi otot, respirasi menurun, dan terjadi penurunan re'leks: Stadium ; atau stadium pembedahan adalah stadium melakukan tindakan bedah dan dibagi menjadi empat plane, yaitu plane 2 atau anestesi ringan, plane $ atau anestesi pembedahan,plane ; atau anestesi dalam, dan plane < atau paralisa: dan Stadium < atau stadium terminal !stadium kelebihan dosis" !6rchibald, 2&==".
BAB III MET!D!L!(I
3.1 Alat $an ba)an ;.2.2 6lat 2. >eedle $. >eedle holder ;. ?unting tajam tajam <. ?unting tajam tumpul 7. ?unting tumpul tumpul =. Towel clamp +. 9oschester pain 8. Silet &. 0inset ! anatomis dan chirurgis" 2%. Scalpel dan blade 22. Tali pengikat
;.2.$ @ahan 2.Obat premedikasi 4 atropine sul'at !%,72$ml" $.Obat anesthesia 4 5ylazin !%,;$ml" dan ketamine !%,;$ml" ;.Obat analgesic 4 tol'enamide !%,;$ml" <.Obat antibiotic 4 amo5icillin !$,7=ml" 7.6lcohol +%A =.(odin +.Sabun 8.uk &.Kapas 2%. @enang !Silk catgut, plain catgut, dan chromic catgut"
3.2 *ara erja ;.$.2 0reoprasi Pre
-
ipersiapkan ruang operasi isterilisasi alat dan bahan untuk operasi ipuasakan kucing selama 2$jam iinjeksi premedikasi atropin sul'at irestrain kucing yang akan di operasi iinjeksikan ketamine dan 5ylazine setelah 27 menit pemberian atropin sul'at ibiarkan hingga kucing tidak sadarkan diri ikaitkan kaki menggunakan tali ke kirsi atau meja operasi icukur bagian skrotum itutup dengan drepss iinsisi bagian kulit dari skrotum,'asia spermatika, dan tunika aginalis ikuakan bagian testis sambil ditak kearah luar ijepit permaticord dengan arteri clamp ilakukan bandage pada spermaticord,di potong testis isiram dengan normal saline ilakukan penjahitan pada skrotum menggunakan catgut chromic iinjeksi betamo5
-
ilakukan perhitungan pulsus dan suhu kucing setiap 27menit hingga kucing sadarkan diri iberi injeksi tol'en ketika kucing sudah bangun HASI
BAB I+ HASIL
,.1
Ana'ne%a
- Kucing rizki adalah kucing liar yang diambil disekitar perumahan - Kucing ini berjenis kelamin jantan - Kucing belum dikastrasi - Kucing dalam kondisi sehat setelah dilakukan pemeriksaan dilaboratorium (@K ,.2
Per)&tungan D#%&%
2.
@etamo5 B 5 @@ K B 27 mgkg 5 $,& kg 27% mgml B %,$& ml ! () "
$.
6mo5icilin B 5 @@ K B $% mgkg 5 $,& kg $7mgml B $,;$ ml ! 0O "
;.
6tropin B 5 @@ K B%,%< mgkg 5 $,& kg %,$7 mgml B %,<=< ml ! SC "
<.
Ketamin B 5 @@ K B 2% mgkg 5 $,& kg 2%% mgml B %,$& ml ! () "
7.
Castron B 5 @@ K B %,%$ mgkg 5 $,& kg B %,%78 ml !()"
=.
Tol'en
+.
ylazine B 5 @@ K B $ mgkg 5 $,=&kg $% mgml B %,$& ml !()"
B 5 @@ K B < mgkg 5 $,& kg <% mgml B %,$& ml ! SC "
BAB + PEMBAHASAN -.1 Anal&%a Pr#%e$ur
0ada praktikum kali ini kami menggunakan kucing jantan sebagai hewan yang akan dikastrasi. Kucing tersebut harus dalam kondisi yang sehat dan umur lebih dari 2 tahun. 3al tersebut dapat diketahui melalui pemeriksaan 'isik berupa inspeksi ada atau tidaknya kelainan bagian tubuh, pengukuran berat badan, pulsus, temperatur, membrane mukosa, penentuan umur dengan melihat gigi yang telah tanggal !Komang et al, $%22". Kucing dipuasakan makan 8-2$ jam sebalum dilakukan operasi. 0ada prosedur kastrasi dilakukan beberapa tahapan yang penting yaitu dimulai dari mempersiapkan ruangan operasi dan melakukan sterilisasi alat- alat yang digunakan untuk proses kastrasi menggunakan autoclae atau perendaman dengan alkohol. 3al ini bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme yang ada pada alat operasi sehingga dapat meminimalisir terjadinya kontaminasi. Kemudian mempersiapkan kucing yang akan dioperasi dengan cara dipuasakan kucing selama 2$ jam. 0erlakuan ini ber'ungsi untuk mengosongkan isi perut hewan agar tidak terjadi muntah atau omit pada saat dianestesi dan pada saat operasi berlangsung. Kemudian dilakukan pengukuran pulsus dan suhu kucing sebelum dianestesi bertujuan untuk melihat pulsus dan suhu normalnya dan dibandingkan dengan pasca operasi. Setelah itu merestrain kucing yang akan dioperasi untuk diinjeksi premedikasi dengan atropin sul'at. Dolume yang digunakan yaitu %,<=< ml. 6tropin sul'at diinjeksikan pada subcutan hewan ber'ungsi sebagai antikolinergik yang akan menghambat omit dan mencegah hipersaliasi. 6tropin sul'at akan bereaksi selama 27 menit setelah injeksi melalui subcutan !3artiningsih. $%22". 0ada pemberian anestesi yang pertama kucing diinjeksi atropine sul'at %,%<=< ml secara subcutan sebagai premedikasi. 6tropin sul'at merupakan premedikasi golongan antikolinergik atau parasimpatik. Obat premedikasi bertujuan untuk mencegah terjadinya muntah, dan mempercepat proses anastesi. Selanjutnya ditunggu 27 menit yang kemudian diberikan anastesi dari campuran ketamin %,$& ml dan 5ylazine %,$& ml secara intramuscular. Kombinasi ketamin-5ylazin merupakan kombinasi obat anestesi yang ideal karena menghasilkan e'ek yang sinergis yaitu e'ek analgesik yang kuat dan relaksasi otot yang bagus. Setelah pemberian ketamin-5ylazin ditunggu kucing hingga teranestesi selama kurang lebih 27 menit. Setelah kucing teranastesi dengan tidak melakukan perlawanan maka proses operasi dapat dilakukan,yaitu langakah pertama yang dilakukan dengan cara melakukan incisi pada daerah kulit skrotum hingga 'acia spermatika dan tunika aginalis.0enyayatan menggunakan scaple blade dengan sudut ;%-<7E dan kemudia di tekan menggunakan jari hinga testis terkuakan kearah luar, kemudia dilakukan bandage pada daerah daerah spermaticord menggunakan arteri clamp untuk mencegah terjadinya pendarahan kemudian di ikat mengunakan benang catgut chromic pada daerah di atas arteri clamp untuk menghentikan aliran darahdan kemudian dilakukan pemotongan testis menggunakan scaple blade hingga testis terlepas dari sprematicord.dan pada testis yang lain dilakukan proses yang sama dengan dimulai dari penjepitan spermaticord menggunakan arteri clamp, pengikatan hingga pemotongan testis,selanjtnya dilakukan penjahitan skrotum menggunakan benang catgut chromic dengan teknik jahitan simple interupted sebanyak < jahitan kemudian skrotum yang telah di jahit di siram menggunakan normal saline tuuannya untuk membersihkan bekas oprasi.
0rosedur selanjutnya pemberian injeksi betamo5 secara intra muskular sebagai antibiotik dengan olume obat %,$& ml. Kemudian ditunggu hingga kucing sadar dan menghiitung pulsus dan suhu kucing setiap 27 menit hingga mencapai normal kembali.setelah kucing sadar dilakukan injeksi tol'edine acid dengan olume %,$& ml secara intra muskuler. Tol'edine acid berperan sebagai anti analgesik dan anti in'lamasi. 0asca operasi dilakukan pemantaun terhadap kondisi kucing guna mengetahui kondisi kesehatan kucing dan progres kesembuhan luka. 0erawatan pasca operasi dilakukan dengan pemberian Tol'en secara SC setiap $ hari sekali untuk mengurangi rasa nyeri pada luka operasi dan juga diberikan antibiotik 6mo5ycillin secara peroral sehari $ kali agar tidak terjadi in'eksi penyakit akibat bakteri. 6pabila luka sudah menutup maka jahitan pada kulit dapat dilepas !9onald, $%22". -.2 Anal&%a Ha%&l
0ada saat melakukan oprasi kastrasi perlu memperhatikan beberapa bagian penting diantarana singnalement untuk mengetahui jenis hewan berat badan dan usia hal ini berguan untuk menentukan dosis pemberian obat anastesi seingga tidak berlebihan yang dapat menyebabkan kucing menjadi oerdosisi,tidak lupa dilakukan pemeriksaan pulsus kucing untuk kucing normal 2%%-2;% sedangkan untuk kucing rizki pulsus yang terukur 22$, dan mengukur temperatur dari kucing yang normalny sekitar ;8-;&,7E C pada kucing rizki suhu tubuh yang terukur <%,=EC !/ossum,$%%7" 0ada saat melakukan oprasi kastrasi yang perlu di perhatiakn adalah sterilitas dari oprator hal ini untuk mencegah adanya in'eksi pada saat melakukan oprasi,oprasi kastrasi yang dilakuakan pada ,ucing rizki adalah kastrasi terbuka yaitu dengan cara mengincisi bagian skrotum sepanjang tunica aginalis dan dengan jari tangan dinding skrotumditekan secara halus kearah luar dari skrotum kemudian spermaticord dipisahkan dengan pembulu darah dan kemudian di jepit menggunakan arteri clamp, setelah itu lakukan bandage menggunakan benang catgut chromic diatas arteri clampdengan kuat yang bertujuan agar mencegah terjadin kebocoran pada saat melakukan pemotongan pada testis,setea lh yakin bandage dapat menahan pendarahan dilakukan pemotongan testis dengan menarik sedikit testis dan kemudian dipotong menggunakan scaple blade.dilakukan hal yang sama pada testis yang lain setelah semua testis telah dipotong kemudian dilakukan penjahitan pada daerah skrotum menggunakan catgut chromic dengan teknik simple terputus sederhana setelah itu disiram dengan normal saline.dan kemdian diukur suhu tubuh kucing rizki setiap 27menit sekali sampai tersadar,kucing rizki tersadar pada jam =.2% p.m
BAB +I PENUTUP .1. e%&'"ulan
Kastrasi merupakan tindakan pengangkatan atau pemotongan testis pada hewan jantan. 0rosedur kastrasi harus diperhatikan seperti persiapan pre operasi ! persiapan alat dan bahan ", tahap operasi ! premedikasi, anestesi, incisi, eksplorasi" dan post operasi ! perawatan luka, pemberian nutrisi, pelepasan jahitan. Kastrasi dilakukan menggunakan metode terbukadimana incisi dilakukan sampai tunika aginalis. Kucing yang telah selesai dikastrasi kemudian dijahit mulai dari linea alba, subcutan dan kulit sesuai dengan benang dan teknik penjahitan yang digunakan. Kucing juga harus melalui perawatan post operasi dengan dijaga kebersihan lukanya, mengganti perban dan pemberian antibiotik serta pemberian asupan nutrisi yang cukup. Kucing yang telah tertutup luka jahitannya dapat dilepas benang jahitannya dan dapat beraktiitas dengan normal. .2 Saran ntuk praktikum selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan kebersihan dan kesterilan alat- alat dan ruangan yang digunakan untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi terutama pada hewan coba yang digunakan untuk praktikum.
DA/TA0 PUSTAA
6rchibald. 2&==. Anestesi Veteriner Jilid 1. ?adjah )ada niersity 0ress4 Fogyakarta.
/ossum, T. 6. $%%7. Keeping It Short and Simple : A Simple Rating Scale for Personality . Thesis !0h. " 0ennsylania State niersity 4 S6 3artiningsih. $%22. Persiapan Operasi. Yogyaarta 4 ?) ( Komang #.S, iah K. $%22. !edah Veteriner . 0usat 0enerbitan dan 0ercetakan nair4 Surabaya. #aluyo. $%%&. !edah Veteriner . 0usat 0enerbitan dan 0ercetakan nair4 Surabaya 9onald, $%22. "astration Of #ale "ats. S$ndridge 4Derzijlenberg Deterinary 3ospital. Soegiri. #ulansari, 9etno. $%%+. "ara%cara #engeang &e'an. (0@ 0ress 4 @ogor.