PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS NOMOR : 005/PER/DIR/II/2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS Menimbang
: a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Royal Progress, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Rekam Medis yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Royal Progress dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Royal Progress sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Royal Progress; c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan Kebijakan Pelayanan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Royal Progress dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Royal Progress.
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
2.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit;
3.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 147/MENKES/PER/I/2010 Tentang Perijinan Rumah Sakit;
4.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis;
5.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.07.06/III/4437/09 Tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Perpanjangan (I) Kepada Yayasan Sejahtera Progress untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit Royal Progress;
6.
Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Sejahtera Progress Nomor 11/YSP/KHU/VIII/2010 tahun 2010 Tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Royal Progress;
7.
Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Sejahtera Progress Nomor 021/YSP/10/ 2007 tahun 2007 Tentang Penunjukan Direktur Royal Progress International Hospital. MEMUTUSKAN:
Menetapkan Kesatu
: :
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS.
Kedua
:
Dengan diberlakukannya Peraturan ini, maka Surat Keputusan Direktur Nomor 054/SK/DIR/VIII/2010 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Rekam Medis dinyatakan tidak berlaku.
Ketiga
:
Kebijakan Pelayanan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Royal Progress sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Keempat
:
Kebijakan Pelayanan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Royal Progress sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga harus dijadikan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Royal Progress.
Kelima
:
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di J a k a r t a Pada tanggal 10 Februari 2012 Direktur,
Dr. Djoti Atmodjo, SpA , MARS
Lampiran Peraturan Direktur RS Royal Progress Nomor : 005/PER/DIR/II/2012 Tanggal : 10 Februari 2012
KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS
1. Setiap pasien RS Royal Progress hanya memiliki satu nomor rekam medis, baik pelayanan rawat jalan, inap maupun penunjang. 2. Setiap pasien yang akan mendapatkan pelayanan medis, penunjang medis harus terdaftar di pendaftaran pasien. 3. Penyimpanan rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap disimpan dalam satu tempat ( sentralisasi ). 4. Setiap pasien yang keluar rawat inap dibuatkan ringkasan perawatan pasien ( ressume medis ) 5. Pencatatan data pelayanan rumah sakit dilaksanakan dengan buku register/maupun terekam dalam system komputerisasi 6. Semua profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien diwajibkan menulis seluruh hasil pelayanan yang diberikan pada lembar rekam medis yang sudah ditentukan, dilengkapi tanggal, tanda tangan / paraf dan initial. 7. Seluruh hasil pemeriksaan pelayanan penunjang wajib disertakan pada berkas rekam medis yang ditetapkan. 8. Berkas rekam medis yang telah dikembalikan ke instalasi rekam medis belum lengkap wajib dilengkapi oleh profesi tenaga kesehatan yang bersangkutan. 9. Petugas rekam medis bertanggung jawab atas pengembalian dan pendistribusian berkas rekam medis. 10. Petugas rekam medis bertanggung jawab atas penyimpanan berkas rekam medis in aktif, termasuk rekam medis pasien meninggal dunia. 11. Pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan sekurang kurangnya 15 menit setelah pasien mendaftar sampai ke poliklinik yang dituju. 12. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilakukan oleh petugas rekam medis. 13. Permintaan berkas rekam medis hanya bisa diberikan untuk kepentingan pengobatan pasien dan untuk kepentingan lain harus sesuai aturan dan peminjam menggunakan tracer atau bon peminjaman. 14. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan resume atau ringkasan riwayat penyakit, hasil pemeriksaan dan riwayat pelayanan yang telah diberikan. 15. Pemberian informasi data medis pasien hanya diberikan kepada pasien sendiri, orang / badan yang mendapat kuasa. 16. Penanggung jawab unit kerja pelayanan bertanggung jawab terhadap pengembalian berkas rekam medis dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam. 17. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala yang telah ditetapkan, baik untuk kepentingan internal maupun eksternal RS Royal Progress.
18. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab atas tersedianya informasi kegiatan pelayanan dan indicator rumah sakti yang telah ditetapkan. 19. Seluruh pelayanan rekam medis wajib berorientasi kepada kepuasan pelanggan. 20. Orang / badan yang mendapat surat kuasa harus menunjukkan identitas yang sah, sebelum diijinkan meneliti / melihat isi Rekam Medis. 21. Instalasi Rekam Medis menerima kegiatan magang mahasiswa terkait, mahasiswa sebelum meneliti / melihay isi Rekam Medis wajib menandatangani surat pernyataan untuk tidak membocorkan isi Rekam Medis. 22. Hasil penelitian mahasiswa magang tidak diperkenankan menyebutkan identitas pasien yang tertera di berkas Rekam Medis 23. Pasien tidak diperkenankan membawa berkas rekam medisnya. 24. Penggunaan rekam medis untuk kepentingan riset yang bukan dari staf medis RS Royal Progress harus memperoleh persetujuan dari Direktur RS Royal Progress. 25. Berkas rekam medis yang kembali dari unit pelayanan harus dilakukan analisa kelengkapan ( kuantitatif / kualitatif ) 26. Pemusnahan berkas rekam medis in aktif dilakukan oleh Panitia yang dibentuk oleh menajeman RS Royal Progress ( tidak dilakukan oleh Instalasi Rekam Medis sendiri ) 27. Setiap pasien yang akan mendapat pelayanan rawat inap, tindakan medis dan pasien gawat darurat dipasang gelang identitas. 28. Yang berkepentingan akses ke bagian rekam medis pasien RS Royal Progress adalah tenaga kesehatan yang berhak membuat/mengisi Rekam Medis, diantaranya : a. Dokter, dokter gigi, dokter spesialis yang melayanai pasien di RS Royal Progres b. Dokter tamu yang merawat pasien di RS Royal Progres c. Tenaga para medis perawat dan non perawat yang terlibat dalam pelayanan ( perawat, perawat gigi, bidan, tenaga laboratorium klinis, gizi, anastesi, piƱata rongent, fisioterapis dan perekam medis ) 29. Instalasi Rekam Medis wajib mereview untuk menjamin komunikasi dan informasi yang terakhir.
Direktur,
Dr. Djoti Atmodjo, SpA, MARS