KRITIK TERHADAP KARYA ILMIAH POPULER
" SEPUTAR POLEMIK FILM NOAH"
OLEH : SAMIATI ANASTASIA
JAWA POS EDISI SENIN 31 MARET 2014
Dalam artikel yang di tulis oleh Samiati Anatasia ini membahas tentang polemik beredarnya film Noah yang di tentang oleh berbagai Negara di dunia.
Kritik :
Tata bahasa
Bahasa yang di gunakan penulis dalam membuat artikel ilmiahnya mengunakan tata bahasa yang baik dan benar. Bahasa yang di gunakan oleh penulis juga mudah untuk di pahami. Pada kata - kata yang berbahasa Inggris oleh penulis di tulis dengan cara dicetak miring, kecuali pada singkatan suatu instansi ( pada paragraph 6) yang seharusnya di tulis dengan cetak miring menjadi National Religious Broadcasters.
Struktur kalimat
Latar belakang
Latar belakang yang di buat oleh penulis disusun dengan jelas dan disertai dengan data yang mendukung. Seperti tertera pada paragraph 1 dan 2 pada artikel tersebut
Perumusan masalah
Permasalahan yang ada pada artikel tersebut di rumuskan dengan baik. Hanya saja, letak permasalahannya tidak di letakan pada paragraf yang berurutan. Seperti pada paragraph berikut :
Paragraf 3 membahas pelarangan film Noah di beberapa Negara.
Paragraf 7 membahas penolakan film Noah oleh non-muslim.
paragraf 9, 10, 11, 12 membahas tentang kisah yang senada dengan kisah Nabi Nuh di berbagai Negara.
Pada paragraf 7, penulis membandingnkan permasalahan yang timbul pada film Noah dengan film innocence of muslims. Hal ini tidak perlu di lakukan oleh penulis, karena tidak semua yang membaca artikelnya menonton atau mengetahui film tersebut. Menurut saya, penulis seharusnya tetap pada 1 pokok permasalahan saja, sesuai dengan judul artikel tersebut.
Pembahasan
Pembahasan penulis tentang masalah yang ada dalam artikelnya sudah di jawab dengan baik. Seperti dalam permasalahan paragraph berikut :
Permasalahan paragraph 3 di bahas pada paragraph 4, 5, dan 6.
Permasalahan paragraph 7 di bahas pada paragraph 8.
Permasalahan paragraph 11, 12, dan 13 di bahas pada paragraph 13.
Kekurangan dari pembahasan yang ada pada artikel tersebut, yaitu pembahasan yang ada tidak membahas tentang solusi apa yang harus di ambil oleh pembaca untuk menanggapi film tersebut.
Alur berpikir penulis
Dalam artikel "Seputar Polemik Film Noah" alur berpikir penulis sulit untuk di ikuti dan dipahami. Karena penulis membuat alur dalam artikel tersebut berputar – putar dan tidak terpusat pada 1 pokok permasalahan saja. Contohnya pada paragraph 7 membahas tentang perbandingan film Noah dengan film lainnya. Selain itu, pembahasan dari masalah yang diciptakan penulis sudah di jawab dengan baik meskipun tidak sesuai dengan pokok yang akan di bahas pada judul artikel tersebut.