KARYA ILMIAH “Tingkat Pemahaman siswa mengenai pemilihan jurusan” DI SMA NEGERI 1 WONOAYU TAHUN 2010
Oleh : Abisag Christie Eben Haezer (20)
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SIDOARJO SMA NEGERI 1 WONOAYU WONOAYU Telp 031 - 8977980
HALAMAN PENGESAHAN KARYA ILMIAH “Tingkat Pemahaman siswa mengenai pemilihan jurusan”
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Aris Mulyono, S.pd.
Cholis Mawanti, S.pd.
NIP.********.******.*.***
NIP.********.******.*.***
Kepala Sekolah,
Dra. Lilik Esparlin
Wali Kelas,
.
Dra. Ratna Mufidah
. NIP.********.******.*.***
NIP.********.******.*.***
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat dan hidaya hidayah-Ny h-Nyaa sehing sehingga ga kami kami dapat dapat menyu menyusun sun Karya Karya Ilmia Ilmiah h ini berdas berdasark arkan an tugas yang diberikan Bapak atau Ibu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karya Ilmiah ini disusun dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang “Tingkat Pemahaman siswa mengenai pemilihan jurusan”.Hal itu kami saji sajika kan n agar agar para para pemb pembac acaa dapa dapatt meng menget etah ahui ui “Tin “Tingk gkat at Pema Pemaha hama man n sisw siswaa mengenai pemilihan jurusan”.Dengan demikian,diharapkan bisa menambahkan wawasan bagi para pembaca. Segala Segala usaha usaha telah telah kami kami lakuka lakukan n untuk untuk penyem penyempurn purnaan aan Karya Karya Ilmiah Ilmiah ini.Na ini.Namu mun,d n,dala alam m usaha usaha yang yang maksi maksimal mal itu,k itu,kami ami menya menyadar darii tentu tentu terdap terdapat at kekuran kekurangan gan.Se .Sesuai suai kata kata orang orang bijak bijak,ti ,tidak dak ada yang yang sempur sempurna na dalam dalam hidup hidup ini. ini.O Oleh karen arenaa
itu, itu,ka kam mi
meng enghara harapk pkan an kriti ritik k
dan sara saran n
dari dari sem semua
pihak.Semoga laporan ini bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman judul…………………………… judul……………………………………………………………………. ………………………………………. Halaman Pengesahan…………………………………………………………….. Pengesahan…………………………………………………………….. Kata Pengantar…………………………………………………………………… Pengantar…………………………………………………………………… Daftar Isi…………………………………………………………………………. Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang………………………………………………………... B. Perumusan Perumusan Masalah…………………………………………………… C. Tujuan…………………………………………………………………. Tujuan…………………………………………………………………. D. Manfaat……………………………………………………………….. Manfaat……………………………………………………………….. Bab II Kajian Kajian Pustak Pustaka………… a………………………… ……………………………… ……………………………… ………………… … Bab III Metode Penelitian Penelitian A. Lokasi, objek, dan waktu penelitian…………………………………… B. Cara pengambilan data………………………………………………… C. Cara menganalisis menganalisis data………………………………………………… Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan………………………………………… Pembahasan………………………………………… A. Tingkat Pemahaman siswa mengenai pemilihan jurusan
1. Hasil penelitian / sajian data 2. Pembahasan / analisis data 3. Faktor yang mempengaruhi Bab V Penutu Penutup………… p………………………… ……………………………… ……………………………… …………………………. …………. Daftar pustaka……………………………………………………………………… pustaka……………………………………………………………………… Lampiran……………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan termasuk sektor terpenting di Indonesia. Indonesia memiliki tingkat pendidikan, pendidikan, dimulai dimulai dari Taman Kanak-kanak, Kanak-kanak, Sekolah Sekolah Dasar, Sekolah Sekolah Menengah Menengah Pertama, Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi. Pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas para siswa dihadapkan dengan pemilihan jurusan. Pemilihan jurusan sangat menentukan masa depan. Hal itu ditentukan oleh bakat, minat, dan kemampuan siswa. Bakat, minat, dan kemampuan siswa dapat di ukur dengan psikotes dan tes IQ. Adapun kegunaan psikotes dan tes IQ adalah untuk mempermudah dalam pemilihan jurusan. Karena pemilihan jurusan tidak hanya berdasarkan kegengsian semata. Pada kenyataannya, banyak siswa Sekolah Menengah Atas yang salah dalam pemilihan pemilihan jurusan. Pemilihan jurusan jurusan yang dilakukan para siswa tersebut tidak menurut bakat, minat, dan kemampuannya. Hal tersebut di karenakan kurangnya pemahaman siswa terhadap pemilihan pemilihan jurusan. jurusan. Pemilihan Pemilihan jurusan jurusan yang dilakuka dilakukan n para siswa hanya hanya berdasarka berdasarkan n kegengsian kegengsian semata. Begi Begitu tu pula pula di SMA SMA Nege Negeri ri 1 Wono Wonoay ayu, u, bany banyak ak siswa siswa yang yang salah salah dala dalam m pemilihan pemilihan jurusan. jurusan. Hal itu di dasarkan gengsi gengsi di kalangan kalangan teman-temannya teman-temannya.. Sehubungan Sehubungan dengan hal itu, penulis ingin mengadakan penelitian yang berjudul “ Tingkat pemahaman siswa mengenai pemilihan jurusan di SMA Negeri 1 Wonoayu” .
B. Perumusan masalah 1.Berapa persenkah pemahaman siswa mengenai pemilihan jurusan. 2.Faktor apakah yang membuat para siswa memilih jurusan tidak menurut bakat, minat, dan kemampuannya. 3.Upaya apa yang yang dapat dapat mening meningkatk katkan an pemaham pemahaman an siswa siswa mengen mengenai ai pemilih pemilihan an jurusan.
C. Tujuan 1. Mengetahui Mengetahui presentase presentase pemahaman pemahaman siswa menge mengenai nai pemilihan pemilihan jurusan. 2. Menget Mengetahui ahui faktor faktor yang membu membuat at para siswa memilih memilih jurusan jurusan tidak menur menurut ut bakat, minat, minat, dan dan kemampuan kemampuannya. nya. 3. Meng Mengeta etahui hui upay upayaa yang yang dapat dapat menin meningk gkatk atkan an pema pemaham haman an siswa siswa menge mengenai nai pemilihan pemilihan jurusan. jurusan.
D. Manfaat 1. Bagi sekolah, agar mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan
pemahaman pemahaman siswa siswa mengenai mengenai pemilihan pemilihan jurusan. jurusan. 2. Bagi guru, agar dapat mengajar para siswa dengan baik sehingga siswa lebih
paham mengenai mengenai pemilihan pemilihan jurusan. jurusan. 3. Bagi Bagi siswa, agar agar tidak tidak salah salah dalam dalam pemilih pemilihan an jurusa jurusan. n.
4. Bagi orang tua siswa, agar lebih memperhatikan memperhatikan dan memberi memberi dukungan dukungan untuk
anaknya anaknya agar agar dapat dapat memilih memilih jurusan jurusan yang yang sesuai sesuai dengan dengan bakat, bakat, minat, minat, dan kemampuannya
BAB II KAJIAN PUSTAKA Siswa kelas X SMA yang naik ke kelas XI akan mengalami penjurusan. Penjurusan yang tersedia di SMA meliputi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Ilmu Bahasa. Bahasa. Sejatin Sejatinya, ya, penjuru penjurusan san ini akan akan disesuai disesuaikan kan dengan dengan bakat, bakat, minat, minat, dan kemampuan siswa. Tujuannya agar kelak di kemudian hari, pelajaran yang akan diberikan kepa kepada da sisw siswaa menj menjad adii lebi lebih h tera terara rah h kare karena na tela telah h sesu sesuai ai deng dengan an baka bakat, t, mina minat, t, dan dan kemampuannya. Para guru BK/BP sejak jauh hari biasanya telah melakukan psikotes sehingga potensi siswa secara psikologis lebih dapat tergali dan penjurusan yang akan dilakukan tidak salah arah. Akan tetapi, banyak orang tua yang memaksakan anak-anaknya memasuki jurusan IPA. Padahal proses penjurusan telah diputuskan pihak sekolah melalui rapat guru. Jadi, bila nilai siswa kurang dari standar yang telah ditetapkan maka ia harus masuk jurusan IPS. Padahal nilai yang tinggi di suatu pelajaran tidaklah menunjukkan minat, demikian pula sebaliknya. Dan yang perlu digaris bawahi adalah siswa yang dijuruskan ke IPA atau IPS mereka sama-sama unik, special, dan berpotensi.Bila guru atau masyarakat menganggap siswa yang berada di jurusan IPS adalah siswa yang tidak berpotensi, maka hal itu adalah salah besar. IPA dan IPS sama-s sama-sam amaa memb membut utuh uhka kan n keah keahlia lian n terse tersendi ndiri ri dan dan sama-s sama-sam amaa meme memerlu rluka kan n
mina minatt dan dan
kecerdasan. Maka orang tua dan guru seyogyanya bersikap arif dalam penjurusan ini. Bila sang anak berminat memasuki jurusan IPS, maka guru dan orang tua patut memperhatikan dan memberi dukungan. Bagi para guru BK/BP bertanggung jawab untuk membimbing para siswa mengenali potensi dirinya masing-masing.
Pembelajaran bidang-bidang dalam penjurusan:
A. Pendidikan Ilmu Sosial (Education of social Sciences) dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Education of social studies). Kedua bidang dibedakan, karena tujuan atau cakupannya berbeda. 1. Pendidikan Ilmu Sosial berdasarkan pendekatan ilmu-ilmu sosial yang mencakup
berbagai berbagai disiplin sosial, seperti ekonomi, ekonomi, geografi, geografi, sejarah, psikologi, psikologi, sosiologi, sosiologi, antropologi dan ilmu politik. Dalam pendekatan ini, siswa belajar tentang konten atau perolehan pengetahuannya pengetahuannya dan metode metode inkuairi inkuairi (inquiry) (inquiry) untuk untuk membentuk membentuk pengetahuan pengetahuan baru. baru. Menurut Semiawan (1997:130), tujuan pendidikan Ilmu Sosial adalah a) Perolehan Perolehan pengetahuan pengetahuan dari konten konten ilmu ilmu social b) Pengembanga Pengembangan n keterampilan keterampilan inkuairi inkuairi (ilmu Sosial) Sosial) c) Aplikasi Aplikasi dan produk produksi si dari pengetahu pengetahuan an baru 2. Pendid Pendidikan ikan Ilmu Pengeta Pengetahua huan n Sosial Sosial adalah adalah sistem sistem pembel pembelajara ajaran n tentang tentang masalah masalah sosial yang luas di masyarakat, antara lain tentang hak asasi manusia, lingkungan hidup, lingkungan, kebudayaan dan sosial. Menurut Semiawan (1997:130), tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah a) Mengetahui Mengetahui ciri ciri kewarganeg kewarganegaraan araan dalam dalam masyarakat masyarakat demokratis demokratis yang yang hidup hidup berdekatan berdekatan dengan dengan bangsa bangsa lain lain di dunia dunia
b) Konten Konten ilmu-ilmu ilmu-ilmu sosial, sosial, terutama terutama dari sejarah,dan sejarah,dan ilmu ilmu kemanusiaan(humanities)
B. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (Science) Menurut Semiawan (1997:133), pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam bagi tingkat TK dan SD harus diarahkan pada: a) Penjelaj Penjelajaha ahan n berbag berbagai ai bidan bidang g dalam dalam IPA b) Partisipasinya dalam proses studi IPA, seperti mengamati gejala, mencatat dan
membandingkan serta menyimpulkan dan meramalkan suatu gejala / kejadian di masa akan datang berdasarkan pengamatan fakta c) Menge Mengemba mbangk ngkan an berbaga berbagaii variase ide ide dan permasal permasalahan ahan d) Penelitian Penelitian sederhana sederhana tentang energi dan lingkungan lingkungan hidup Untuk tingkat SMP ke atas, pengarahan ajaran Ilmu Pengetahuan Alam meliputi geologi, Meteorologi, Biologi, Fisika, Ekologi, dan Teknologi. Tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam: a) Integrasi dari pengetahuan dengan kebutuhan kehidupan umat manusia melalui
berbagai berbagai keterampilan keterampilan dan dan kemampuan. kemampuan. b) Peningkatan Peningkatan keingina keinginan n tahu terhadap terhadap berbagai berbagai fenomena fenomena dan kemampuan kemampuan mengatasi masalah dalam IPA c) Kemampuan Kemampuan mengamati mengamati berbagai berbagai pendekat pendekatan an pengembang pengembangan an kreativitas kreativitas dan dan kemajuan dalam berbagai bidang
d) Mengembang Mengembangkan kan sikap keped kepedulian ulian yang bertanggung bertanggung jawab, jawab, karena karena terlibat secara langsung selaku penghuni bumi
C. Pendidikan Bahasa Pela Pelaja jara ran n baha bahasa sa menc mencak akup up memb membac acaa (pro (progr gram am krit kritis is dan dan krea kreati tif) f),, menu menuli liss meningkatkan meningkatkan keterampilan keterampilan berekspresi berekspresi yang terlihat dari cara pengatasan pengatasan masalah. Selain itu, mata pelajaran pelajaran bahasa bahasa menitik menitikber beratk atkan an pengem pengemban bangan gan keteramp keterampilan ilan bahasa bahasa seperti seperti membuat surat, menyusun karya tulis, mengerjakan intruksi lisan, dialog dan berpidato. Menurut Semiawan (1997:141), kegiatan yang banyak dilakukan pada pendidikan bahasa harus mencakup: 1) Meny Menyul ulut ut mina minatt 2) Pengala Pengalaman man bahasa bahasa oral oral (tak (tak tertulis) tertulis) 3) Pere Perenca ncanaa naan n kelo kelomp mpok ok 4) Kegiata Kegiatan n individ individual ual dan dan kelo kelompo mpok k 5) Prese resen ntasi tasi 6) Disk Diskus usii dan dan krit kritik ik Tujuan pendidikan bahasa: a) Penekanan Penekanan pada pada proses proses berpikir berpikir tinggi(b tinggi(berpikir erpikir kritis, inferensi, inferensi, analisis, sintesa, sintesa, evaluasi) b) Penekanan Penekanan pada pada kreativitas kreativitas dalam membaca membaca dan ekspresi ekspresi kreatif kreatif c) Penekanan pada produksi tulisan dan karya oral(tak tertulis)
Dalam prakteknya penjurusan seringkali ditentukan oleh guru dengan pertimbangan prestasi akademik akademik saja dan mengabaikan mengabaikan faktor minat, bakat, dan kemampuan kemampuan siswa. Minat seperti seperti yang yang dipaham dipahamii dan dipakai dipakai oleh oleh orang orang selama selama ini dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi kualita kualitass pencapaian pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu. tertentu. Misalnya, Misalnya, seorang siswa yang berminat berminat pada matematika matematika akan memusatkan memusatkan perhatiannya perhatiannya lebih banyak daripada siswa lain. Karena Karena pemusa pemusatan tan perhati perhatian an intensif intensif terhada terhadap p materi, materi, siswa siswa akan akan belajar belajar lebih lebih giat giat dan mencapai prestasi yang diinginkan. Pada diri siswa terdapat minat khusus yang berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan siswa dalam minat akan menentukan pilihan karir di masa yang akan datang. Penjurusan siswa di sekolah menengah atas menjadi titik awal yang menentukan profesi di di masa depan. depan. Ada 3 kelompok siswa yang mengalami masalah dalam pemilihan jurusan, yaitu: a) Para siswa yang mempun mempunyai yai banyak banyak talenta talenta atau mempunyai mempunyai banyak banyak kebiasaan. kebiasaan. Mereka adalah anak-anak yang seringkali kebingungan menentukan pilihan jurusan mana yang yang mereka mereka akan masuki. masuki. b) Orang-orang Orang-orang yang sama sama sekali sekali tidak tahu tahu karena karena tidak mengerti mengerti apa talentanya, talentanya, apa kebiasaannya. Kebingungan yang bersumber dari ketidaktahuan akan diri mereka, akan kemampuannya. c) Anak-anak yang mempunyai satu kebiasaan yang menonjol. Jadi sejak SMA
atau SMP, mereka sudah bisa melihat jelas kira-kira saya akan memasuki jurusan apa. Dalam Dalam buku buku karang karangan an Ir.Chan Ir.Chandra dra Suwond Suwondo(2 o(200 005:6 5:62), 2), kebiasaa kebiasaan n ikut ikut berpeng berpengaru aruh h dalam proses pendidikan menurut Edward O.Sisson. Isinya adalah berdasarkan penelitian,dapat disimpulkan bahwa seluruh proses pengembangan diri terdiri dari susunan formasi kebiasaan.
Peny Penyeb ebab abny nyaa adala adalah h kare karena na peng penget etahu ahuan an,, keku kekuata atan n berp berpiki ikir, r, serta serta besar besarny nyaa keing keingin inan an seseorang sangat tergantung tergantung pada cara-cara tetap yang di bentuk untuk bereaksi terhadap suatu rang rangsa sang ngan an(d (dor oro ongan ngan))
tert terteentu. ntu.
Oleh leh
karen arenaa
itu itu,
kete ketent ntu uan
meng mengen enai ai
keb kebiasa iasaan an
menggarisbawahi seluruh proses pendidikan. Prinsip – prinsip pemilihan jurusan yang tepat adalah: a. Kita mesti mengingat bahwa jurusan studi hanyalah satu bagian dari proses pencapaian pencapaian karier. karier. b. Jurusan Jurusan studi studi merupakan merupakan bagian bagian persiapan persiapan yang penting. penting. Persiapan Persiapan baik itu itu secara informasi, ilmu-ilmu yang harus dikuasai untuk bidang tersebut atau membentuk pola pikir pikir kita agar agar lebih lebih siap memasuki memasuki bidang-bidang bidang-bidang tertentu. c. Pilihlah jurusan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan kita. Masuk jurusan yang tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan kemampua kemampuan n kita sudah sudah pasti pasti akan membu membuat at kita terhuyung-terhuyung, kalau tidak kita akan berhentidi tengah jalan karena tidak sanggup untuk meneruskannya.Jangan memasuki bidang yang kita mampu tetapi kita tidak berminat, kita tidak mempunyai ketertarikan kesitu sebab kalau kita memasukinya biasanya kita juga tidak akan bertahan lama. d. Pilihan jurusan yang sesuai dengan kepribadian kita.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, objek dan waktu penelitian 1. Pengambilan lokasi penelitian yang berjudul “Tingkat Pemahaman siswa mengenai
pemilihan pemilihan jurusan” jurusan” dilakukan dilakukan di di SMA Negeri Negeri 1 Wonoayu. Wonoayu. 2. Meliputi Meliputi siswa siswa siswi kelas X(sepuluh), X(sepuluh), XI(sebelas), XI(sebelas), dan XII(dua belas). 3. Waktu Waktu penelit penelitian ian dimul dimulai ai pada pada tanggal tanggal 2 – 3 Maret Maret 2010 2010 B. Cara pengambilan data Pengambilan data dilakukan melalui beberapa cara, yaitu angket sample acak(Random Sampling). C. Cara menganalisis data Cara menganalisis data yang diambil, yaitu dengan cara mengelompokan siswa yang paham mengenai mengenai pemilihan pemilihan jurusan jurusan dan dan yang yang tidak paham mengenai mengenai pemilihan pemilihan jurusan. jurusan.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Sajian dan Analisis Data
A. Tingkat Pemahaman siswa mengenai pemilihan jurusan 1. Hasil penelitian / sajian data KELAS
Siswa yang Paham
Siswa yang Tidak Paham
X
5
5
XI
5
14
XII
4
7
2. Pembahasan / Analisis data a. Kelas X Siswa kelas X di SMA Negeri 1 Wonoayu menurut hasil angket sample acak( Random Sampling) yang di ambil, presentase siswa yang paham dan yang tidak paham seimbang atau sebanding. b. Kelas Kelas XI Siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Wonoayu menurut hasil angket sample acak( Random Samp Sampli ling ng)) yang yang di ambil, ambil, presen presentas tasee siswa siswa yang yang paha paham m lebih lebih sedik sedikit it dibandingkan siswa yang tidak paham. c. Kelas XII
Siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Wonoayu menurut hasil angket sample acak( Random Samp Sampli ling ng)) yang yang di ambil, ambil, presen presentas tasee siswa siswa yang yang paha paham m lebih lebih sedik sedikit it dibandingkan siswa yang tidak paham. 3. Faktor yang mempengaruhi 1. Hasil Penelitiaan a. Kurangnya sosialisasi mengenai penjurusan b. Ketidak Ketidak sesuaian sesuaian bakat, bakat, minat, minat, dan kemam kemampuan puan siswa siswa terhadap terhadap jurusan jurusan c. Faktor orang tua, yang memaksakan kehendak untuk penjurusan anakanaknya d. Faktor guru yang hanya mempertimbangkan prestasi akademik saja dan mengabaikan faktor minat, bakat, dan kemampuan siswa e. Kurangnya dukungan dan perhatian dari guru dan orang tua f. Pemilihan jurusan yang dilakukan para siswa hanya di dasarkan gengsi di kalangan teman-temannya.
BAB V PENUTUP
Simpulan
:
Bahwa Bahwa siswa siswa siswi siswi SMAN SMAN 1 Wonoa Wonoayu yu dinilai dinilai kurang kurang bisa memaha memahami mi pemiliha pemilihan n jurusan. Hal itu dibuktikan dari hasil angket random random sampling yang menunjukan menunjukan 65% kurang paham akan pemilihan pemilihan jurusan, jurusan, dan sisanya yaitu 35% sudah paham mengenai mengenai pemilihan pemilihan jurusan. Adapun faktor-faktor yang membuat para siswa memilih jurusan tidak menurut bakat, minat dan kemampuannya, yaitu: a) Kurang Kurangnya nya sosia sosialisas lisasii menge mengenai nai penjur penjurusan usan b) Ketidak sesuaian bakat, minat, dan kemampuan siswa terhadap jurusan
c) Faktor Faktor orang tua, tua, yang yang memaksakan memaksakan kehendak kehendak untuk untuk penjurusa penjurusan n anak-anakny anak-anaknyaa d) Faktor Faktor guru yang hanya memper mempertimb timbang angkan kan prestasi prestasi akademik akademik saja dan mengaba mengabaikan ikan faktor minat, bakat, dan kemampuan siswa e) Kurangnya Kurangnya dukung dukungan an dan dan perhatian perhatian dari dari guru guru dan orang tua f) Pemilih Pemilihan an jurusan jurusan yang dilaku dilakukan kan para siswa siswa hanya di dasarkan dasarkan gengs gengsii di kalanga kalangan n teman-temannya. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengatasi permasalahan mengenai pemilihan jurusan. Upaya itu dapat dapat berupa berupa sosialisasi sosialisasi kepada para siswa siswa mengenai mengenai pemilihan pemilihan jurusan. jurusan.
Saran : Untuk para orang tua, agar tidak memaksakan anak-anaknya dalam penjurusan. Karena, dalam pemilihan jurusan harus sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan anak tersebut. tersebut. Para orang tua dan guru harusnya mendukung mendukung agar anak tersebut tidak salah dalam pemilihan jurusan.
DAFTAR PUSTAKA
Semiawan, Conny. 1997. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Suwondo, Chandra. 2005. Kebiasaan baik hiasan terindah. Jakarta: Metalexia Publishing