BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Seir Seirin ing g perk perkem emba bang ngan an jama jaman n yang yang sema semaki kin n maju maju,, dala dalam m bida bidang ng radiologi ditemukan Computed Radiography Radiography (CR). (CR). Pada dasarnya CR sama dengan radiografi konvensional, konvensional, hanya saja kaset screen dan film digantikan oleh imaging plate dengan cara menangkap dan menyimpan sinyal analog yang yang kemudi kemudian an ditam ditampil pilkan kan dalam dalam layar layar monito monitorr dalam dalam bentu bentuk k digi digital tal.. euntungan menggunakan CR yaitu dapat meningkatkan kualitas gambar, mengurangi angka pengulangan eksposi, meminimalisasi dosis radiasi pada pasie pasien n dan dan mengur menguran angi gi film film yang yang terbu terbuang ang karen karena a direj direject ect atau atau ditol ditolak ak (!allinger, "##$). %nstalasi %nstalasi radiolog radiologii merupaka merupakan n instalas instalasii penunja penunjang ng dalam dalam rumah rumah sakit sakit untuk menegakkan diagnosa penyakit dengan menghasilkan gambaran yang berkuali berkualitas. tas. &ambaran &ambaran yang dihasilka dihasilkan n akan ditolak atau direject direject apabila apabila secara diagnostik tidak dapat menegakkan diagnosa. Penyebab penolakan atau reject film antara lain disebabkan disebabkan karena karena positioning , faktor eksposi, Central Point (CP) tidak tepat, tepat, Focus Film Distance (FFD) yang tidak sesuai, sesuai, ukuran kaset tidak tepat, tepat , dan lain'lain (enskin, *+#). ntuk menekan dan mengon mengontro troll angka angka penol penolaka akan n terseb tersebut, ut, seharu seharusny snya a instal instalasi asi radio radiolo logi gi melakukan analisa penolakan atau Reject Analysis. Analysis . Reject Analysis Program (RAP) adalah (RAP) adalah suatu system yang mendokumentasikan mendokumentasikan citra yang ditolak dan menent menentuka ukan n penyeb penyebab ab penol penolaka akan n sehing sehingga ga dapat dapat mengur mengurang angii angka angka penolakan dan mengurangi dosis yang diterima pasien (Papp, "##-).
2
Computed Radiography memiliki dua model tampilan yaitu softcopy dan hardcopy (&reene, **"). nalisa penolakan pada film (hardcopy) masih dapat dihitung secara nyata tetapi analisa penolakan terhadap citra digital (softcopy) sering diabaikan karena tidak ada bukti fisiknya. Repeat Analysis adalah proses yang sistematik untuk mendaftar gambar'gambar yang ditolak atau di'reject dan menentukan penyebab pengulangan sehingga pengulangan dapat diminimalisasi dan dosis pasien pun menjadi lebih rendah. /apat dikatakan juga, bah0a Repeat Analysis dilakukan sebelum adanya proses pencetakan citra (Papp, "##-). Salah satu tujuan dari Repeat Analysis adalah menekan jumlah film yang ditolak dan diulang, sehingga juga bermanfaat pada pengurangan dosis radiasi pada pasien dan memastikan bah0a bahan'bahan yang ada dapat digunakan secara efektif dan efisien (Papp, "##-) ngka penolakan bervariasi, menurut Papp ("##-) tidak boleh melebihi angka 12'-2. 3enurut 4rganisasi esehatan /unia (564) tingkat penolakan tidak boleh melebihi 72. Sedangkan menurut eputusan 3entri esehatan 8omor "*93enkes9S9%%9"##+ tentang standar pelayanan minimal rumah sakit menyatakan tingkat penolakan sebesar : "2. %nstalasi Radiologi RS/ raton Pekalongan sudah menggunakan Computed Radiography sebagai modalitas pencitraan digital sejak bulan 8ovember "#$ menggantikan Automatic Proccesing . 8amun dengan adanya kecanggihan dan kemudahan pada penggunaan CR, pengulangan citra digital atau Repeat Expose masih tetap tidak dapat dihindarkan. /alam kurun 0aktu " bulan yaitu 3aret dan pril "#1 ini banyaknya pengulangan citra digital cukup sering dilakukan. /ari rata'rata pemeriksaan setiap bulan
3
yang mencapai ### pemeriksaan, angka pengulangan cukup banyak dilakukan. Prosentase dan
penyebab
pengulangannya belum
dapat
dipastikan secara terperinci karena belum pernah dilakukan repeat analysis. ntuk itu penulis tertarik untuk menganalisa lebih dalam mengenai Repeat Analysis citra digital pada modalitas CR di %nstalasi Radiologi RS/ raton Pekalongan dengan judul “ANALISA FAKTOR PENYEBAB PENOLAKAN CITRA DIGITAL PADA MODALITAS COMPUTED RADIOGRAPHY CR! DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD KRATON PEKALONGAN". B. R#$#%an Ma%ala& . !erapa prosentase penolakan citra digital pada modalitas Computed Radiography (CR) di %nstalasi Radiologi RS/ raton Pekalongan; ". pa saja faktor'faktor penyebab pengulangan citra digital pada modalitas Computed Radiography (CR) di %nstalasi Radiologi RS/ raton Pekalongan; $. pakah solusi yang harus dilakukan untuk menekan angka penolakan citra digital pada modalitas Computed Radiography (CR) di %nstalasi Radiologi RS/ raton Pekalongan; C. T#'#an Penel(t(an ). ntuk mengetahui prosentase penolakan citra digital pada modalitas Computed Radiography (CR) di %nstalasi Radiologi RS/ raton Pekalongan. *. ntuk mengetahui faktor'faktor penyebab pengulangan citra digital pada modalitas Computed Radiography (CR) di %nstalasi Radiologi RS/ raton Pekalongan. +. ntuk mengetahui solusi yang tepat untuk menekan angka penolakan citra digital pada modalitas Computed Radiography (CR) di %nstalasi Radiologi RS/ raton Pekalongan. D. Man,aat Penel(t(an .
4
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber pustaka bagi mahasis0a urusan
untuk
meningkatkan !uality Assurance radiografer mengenai penggunaan Computed Radiography E. Kea%l(an Penel(t(an Penelitian yang berjudul =nalisa >aktor Penyebab Penolakan Citra /igital pada 3odalitas Computed Radiography (CR) di %nstalasi Radiologi RS/ raton Pekalongan? belum pernah dilakukan sebelumnya, tetapi penelitian serupa dengan kasus yang berbeda sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain yaitu @ . urnianto, ("#$), “Anal(%a Fakt-r Pene/a/ Pen-lakan C(tra D(g(tal S(%te$ Computed Radiography 0( In%tala%( Ra0(-l-g( RSUP Dr. Kar(a0( Se$arang". 6asil penelitian ini menunjukan bah0a faktor'faktor penyebab penolakan citra digital pada
Computed Radiography adalah
scrap film, position error, x"ray e#uipment error, artefa$, copy, dan unsharpness or %luring . Perbedaannya terletak pada lokasi penelitian. ". 5ulandari, ("#$), “Anal(%(% Fakt-r Pene/a/ Peng#langan F-t- 1a0a Pe$er(k%aan
Ra0(-l-g(
0engan
Pengg#naan
Computed
Radiography CR! 0( In%tala%( Ra0(-l-g( RSUD T(0ar Magelang". 6asil penelitian menunjukan bah0a faktor penyebab pengulangan foto dengan penggunaan CR adalah posisi, eksposi, dan artefak. Perbedaannya terletak pada rumusan masalah dan dilakukan pada tempat yang berbeda.
5