Harga pada kontrak futures berarti harga penyerahan aset/komoditi yang akan terjadi di kemudian hari.
Harga Basis dapat diperoleh dari Basis = Harga spot- Harga
18-6 Seorang investor membeli sebuah kontrak futures pada tanggal 1 Februari dengan harga Rp 1.500. transaksi ini akan ditutup dalam 5 hari. Selama 4 hari sesudah pembelian harga aset yang dijadikan patokan berturut-turut adalah Rp 1.550; Rp 1.700; RP 1.600; dan Rp 1.640. Margin awal ditentukan sebesar Rp 1.000. a. Hitung current equity setiap hari setelah pembelian kontrak b. Hitung excess equity untuk keempat hari tersebut c. Hitung hasil akhir dari capital gain atau capital loss yang diperoleh investor Penyelesaian: a.
Hari ke
1.
Investor Margin awal
Rp 1.000
Marked-to-market hari ke 1
Rp
Current Equity 2.
3.
Rp 1.500
Marked-to-market hari ke 2
Rp
Current Equity
Rp 1.550
Marked to market hari ke-3
Rp
Current Equity 4.
500
Marked to market hari ke-4 Current Equity
50
150
Rp 1.700
Rp (100) Rp 1.600
5.
Marked to market hari ke-5
Rp
40
Rp 1.640
Current equity
b. Excess equity = Rp 1640 – Rp 1000 = Rp 640 c. Hasil akhir yang diperoleh investor adalah capital gain yaitu sebesar Rp 640
19-6 Berikut ini data untuk lima portofolio dan portofolio pasar dalam 5 tahun periode pengamatan:
Rata-rata return tahunan
Standar deviasi
(%)
(%)
Portofolio 1
14
Portofolio 2
2
β p
R
21
1,10
0,70
22
24
1,05
0,98
Portofolio 3
28
30
1,03
0,96
Portofolio 4
20
25
0,90
0,92
Portofolio 5
16
18
0,50
0,60
Portofolio Pasar
18
20
Return bebas resiko
12
a. Urutkan portofolio berdasarkan indeks Sharpe b. Urutkan portofolio dengan menggunakan indels indeks Treynor c. Bandingkan urutan dengan menggunakan kedua indeks tersebut d. Manakah portofolio yang mempunyai kinerja yang lebih baik dari pasar?
Jawaban: a. portofolio berdasarkan indeks Sharpe Portofolio 1
=14 – 12/21 = 0,095 Portofolio 2
=22 – 12/ 24 =0,41667
Portofolio 3
=28 – 12/30 = 0,53 Portofolio 4
PORTOFOLIO
INDEKS SHARPE
= 20 – 12/ 25 = 0,32 Portofolio 5
=16 – 12/18 =0,22 Portofolio Pasar = 18 – 12/20 = 0,30
3
0,53
2
0,41
4
0,32
5
0,22
1
0,09
Portofolio pasar
0,3
b. portofolio dengan menggunakan indeks Treynor Portofolio 1 =14 – 12/1,10 =1,81 Portofolio 2 =22 – 12/1,05 =9,523 Portofolio 3 =28 – 12/ 1,03 =15,53 Portofolio 4 =20 – 12/ 0,90 =8,89 Portofolio 5 =16 – 12/0,50 =16 Portofolio pasar = 18 – 12 =6
PORTOFOLIO
INDEKS Treynor
5
16
3
15,53
2
9,52
4
8,89
1
1,81
Portofolio pasar
c. Membandingkan urutan dengan menggunakan kedua indeks
6
Pilihan indeks tergantung dari persepsi investor terhadap tingkat diversifikasi portofolio tersebut. Jika return portofolio dipengaruhi oleh return pasar, maka indeks Treynor yang digunakan, yaitu portofolio 5 dan portofolio 3, tetapi apabila return portofolio hanya sebagian kecil dipengaruhi oleh return pasar, maka indeks Sharpe yang digunakan, yaitu portofolio 3 dan portofolio 2.
d. portofolio yang mempunyai kinerja yang lebih baik dari pasar
Portofolio dengan
kinerja paling baik adalah portofolio 2, karena semakin
terdiversifikasi suatu portofolio, maka nilai R² portofolio tersebut akan semakin mendekati 1,0. Nilai sepenuhnya
R² sebesar 1 menunjukan bahwa return portofolio tersebut
dapat
dijelaskan
oleh
return
pasar