Kutipan Ayat-Ayat AL-QUR’AN Al-Qur’an: Al-Jatsiyah (45 : 1-2) “Haa Miiiim. Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Al-Ahqaf (46 : 1-2) “Haa Miiiiim. Kitab ini diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Az-Zumar (39 : 1-2) “Kitab (Al-Qur’an) ini diturunkan oleh Allah Yang Mahamulia, Mahabijaksana.; Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepadaNya.”
Taha (20 : 1-8) “Toohaa.; Tidaklah Kami menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah,; melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),; diturunkan dari yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,; (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.; Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.; Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.; (Dialah) Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.”
As-Sajdah (32 : 1-4) “Alif Laaaam Miiiim. Turunnya kitab (Al-Qur’an) itu tidak ada keraguan padanya, (yaitu) dari Tuhan seluruh alam. Tetapi, mengapa mereka (orang kafir) mengatakan, “Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya.” Tidak, (Al-Qur’an) itu kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafa’at selain Dia. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan?”
Ibrahim (14 : 52) “Dan (Al-Qur’an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran.”
Asy-Syuuraa (42 : 52-53) “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur’an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan (Al-Qur’an) itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus.; (Yaitu) jalan Allah yang milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, segala urusan kembali kepada Allah.”
Al-Hajj (22 : 6) “Yang demikian itu karena sungguh, Allah, Dialah yang hak, dan sungguh, Dialah yang menghidupkan segala yang telah mati, dan sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu; dan sungguh, (hari) kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya, dan sungguh Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”
At-Tahrim (66 – 6) “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Ali-Imran (3 : 185-186) “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya; Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan.”
Al-Hasyr (59 : 21) “Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat UNTUK MANUSIA AGAR MEREKA BERPIKIR.
Ayat-ayat Allah: Gaafir (40 : 69-70) “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang (selalu) membantah ayat-ayat Allah? Bagaimana mereka dapat dipalingkan? (yaitu) orang-orang yang mendustakan Kitab (AlQur’an) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami (yang telah Kami utus). Kelak mereka akan mengetahui, ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret, ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar di dalam api, kemudian dikatakan kepada mereka, “Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan, (yang kamu sembah) selain Allah?” Mereka menjawab, “mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tidak pernah menyembah sesuatu.” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang kafir. Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di bumi (tanpa) mengindahkan kebenaran dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).
At-Talaaq (65 : 10-11) “Allah menyediakan azab yang keras bagi mereka, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal! (yaitu) orang-orang yang beriman. Sungguh, Allah telah menurunkan peringatan kepadamu; (dengan mengutus) seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Allah kepadamu yang menerangkan (bermacam-macam hukum), agar Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dari kegelapan kepada cahaya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan mengerjakan kebajikan, niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sungguh, Allah memberikan rezeki yang baik kepadanya.”
An-Najm (53 : 1-11) “Demi bintang ketika terbenam,; kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru,; dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya.; Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),; yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat,; yang mempunyai keteguhan, maka (jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli (rupa yang bagus dan perkasa),; sedang dia berada di ufuk yang tinggi.; Kemudian dia mendekat (pada Muhammad), lalu bertambah dekat,; sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi).; Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah diwahyukan (Allah).; Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.”
Neraka An-Naba’ (78 : 21-30) “Sungguh, (neraka) jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka); menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.; Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,; Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,; selain air yang mendidih dan nanah,: sebagai pembalasan yang setimpal.; Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan,; dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.; Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab (buku catatan amal manusia).; Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan selain azab.”
Al-A’raf (7 : 37-41) “Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan dalam Kitab sampai datang para utusan (malaikat) Kami kepada mereka untuk mencabut nyawanya. Mereka (para malaikat) berkata, “Manakah sembahan yang biasa kamu sembah selain Allah?” Mereka (orang musyrik) menjawab, “Semuanya telah lenyap dari kami.” Dan mereka memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir.; Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama golongan jin dan manusia yang telah lebih dahulu dari kamu. Setiap kali suatu umat masuk, dia melaknat saudaranya, sehingga apabila mereka telah masuk semuanya, berkatalah orang yang (masuk) belakangan (kepada) orang yang (masuk) terlebih dahulu, “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami. Datangkanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda kepada kepada mereka.” Allah berfirman, “Masing-masing mendapatkan (siksaan) yang berlipat ganda, tapi kamu tidak mengetahui.”; dan orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata kepada yang (masuk) belakangan, “Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka rasakanlah azab itu karena perbuatan yang telah kamu lakukan.”; Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.; Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim.”
Al-A’raf (7 : 42“Dan
Gafir (40 : 69-76) “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang (selalu) membantah ayat-ayat Allah? Bagaimana mereka dapat dipalingkan?; (yaitu) orang-orang yang mendustakan kitab (Al-Qur’an) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui,; ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret,; ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api, kemudian dikatakan kepada mereka, “manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan,; yang kamu sembah selain Allah?” Mereka menjawab, “Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tidak pernah menyembah sesuatu.” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang kafir.; yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di bumi (tanpa) mengindahkan kebenaran dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).; (Dikatakan kepada mereka), “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka jahanam, dan kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orangorang yang sombong.”
Petunjuk tentang Kebenaran Bahwa Al-Qur’an datangnya dari Allah SWT: Fussilat (41 : 53) “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa (Al-Qur’an) itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi mereka) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”
Al-Jatsiyah (45:1-13) “Haa Miiiim. Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. Sungguh, pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang mukmin. Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang meyakini. Dan pada pergantian malam dan siang, dan hujan yang diturunkan Allah dari langit, lalu dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti. Itulah ayat-ayat Allah yang kami bacakan kepadamu dengan sebenarnya, maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah Allah dan ayat-ayat-Nya............. dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.”
Al-Anbiya’ (21 : 30) “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?”
Iman: Yunus (10 : 100) “Dan tidak seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan azab kepada orang yang tidak mengerti.”
Yunus (10 : 95-99) “Dan janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, nanti engkau termasuk orang yang rugi; Sungguh, orang-orang yang telah dipastikan mendapat ketetapan Tuhanmu, tidaklah akan beriman; meskipun mereka mendapat tanda-tanda (kebesaran Allah), hingga mereka menyaksikan azab yang pedih; Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu; Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman?”
Asy-Syuuraa (42 : 52-53) “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur’an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan (Al-Qur’an) itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk.....”
An-Nisa’ (4 : 136-139) “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.; Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus).; Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,; (yaitu) orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Ketahuilah bahwa semua kekuatan itu milik Allah.”
Al-Baqarah (2 : 136-137) “Katakanlah, “kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub, dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami berserah diri kepada-Nya.”; Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu) maka Allah mencukupkan engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan-Nya). Dan Dia Maha Mendengar. Maha Mengetahui.”
Ali-Imran (3 : 193) “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,” maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.; Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji.”
Yang Mengatur segala urusan: Yunus (10 : 31-33) “Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab, “Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”; Maka itulah Allah, Tuhan kamu yang sebenarnya. Maka tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan. Maka mengapa kamu berpaling (dari kebenaran)?; demikianlah telah tetap (hukuman) Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik, karena sesungguhnya mereka tidak beriman.”
Hal-hal yang disukai dan dibenci oleh Allah SWT: Al-Isra’ (17 : 18-38) “.......... dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya..... Dan Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya........ Semua itu kejahatan yang sangat dibenci di sisi Tuhanmu.”
Al-Hajj (22 : 38) “... Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang berkihianat dan kufur (nikmat).”
Yang Dicintai Allah: Ali-Imran (3 : 133-134) “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa; (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya, dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” Ali-Imran (3 : 135-136) “............; Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal.”
Ali Imran (3 : 146) “Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”
Perintah-Perintah Allah: Al-Maidah (5 : 2) “....... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksanya.”
Asy-Syuuraa (42 : 47) “Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (atas perintah dari Allah). Pada hari itu kamu tidak memperoleh tempat berlindung dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu).”
Ujian Allah: Al-Anbiya’ (21 : 35) “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.”
An-Naml (27 : 40) “...... Maka, ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barang siapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya, Mahamulia.”
Muhammad (47 : 31) “Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orangorang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal kamu.”
Al-Mulk (67 : 2) “Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.”
Al-Fajr (89 : 15-16) “................”
Kekuasaan dan Nikmat Allah Kepada Manusia: An-Nisa’ (4 : 79) “Kebajikan apa pun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.....”
An-Nahl (16 : 53) “Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.”
An-Nahl (16 : 18) “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
An-Nahl (16 : 55) “Biarlah mereka mengingkari (nikmat) yang telah kami berikan kepada mereka, bersenangsenanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).” An-Nahl (16 : 72) “Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rizki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?”
An-Nahl (16 : 81) “Dan Allah menjadikan tempat bernaung..............”
Az-Zumar (39 : 49) “Maka apabila manusia ditimpa bencana dia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan nikmat Kami kepadanya dia berkata, “Sesungguhnya aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku.” Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”