NUR HIDAYATUL ISTIQOMAH/ KUTIPAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA
"TEKNIK MENULIS KUTIPAN"
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia)
Disusun Oleh :
Nur Hidayatul Istiqomah
(201410160311531)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena berkat limpahan karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini yaitu tentang Teknik Menulis Kutipan.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak yang termasuk dalam kelompok untuk pengerjaan makalah ini. Karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan sekalian serta kepada Bapak Musaffak, M.pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang selalu memotivasi kami dalam mengerjakan makalah ini.
Dalam Penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan terdapatnya kekurangan dalam pengerjaannnya. Untuk itu penulis mengharapakan kritik serta saran yang membangun demi perbaikan kedepannya.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat menjadi berkat dan bermanfaat bagi kita semuanya
Malang, 18 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang 3
Rumusan Masalah 3
Tujuan Penulisan 4
Manfaat Penulisan 4
BAB II DASAR TEORI
2.1 Kutipan 5
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Kutipan 6
3.2 Fungsi Kutipan 6
3.3 Prinsip-prinsip Mengutip 7
3.4 Teknik Menulis kutipan 8
3.4.1 Kutipan Langsung 8
3.4.2 kutipan Tidak Langsung 10
3.4.3 Kutipan pada Catatan Kaki 11
3.4.4 kutipan atas Ucapan Lisan 11
3.4.5 Kutipan dalam Kutipan 11
3.4.6 Kutipan Langsung pada Materi 12
3.5 Plagiarisme 12
3.6 Tujuan Penggunaan Kutipan 14
3.7 Sistem Dokumentasi 14
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 15
DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu bentuk untuk mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya tulis ilmiah maupun buku-buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, kutipan, penulisan daftar pustaka, dan sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan maupun daftar pustaka bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal ilmiah. Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Dan sumber yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data tersebut pada daftar pustaka.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki. Dan sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan ada yang mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian kutipan dan daftar pustaka serta cara membuat kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar.
RUMUSAN MASALAH
Apakah pengertian dan fungsi dari Kutipan?
Apa prinsip-prinsip menulis kutipan?
Bagaimana teknik menulis kutipan?
Bagaimana bentuk plagiarism dalam kutipan?
TUJUAN PENULISAN
Untuk mendekskripsikan pengertian dan fungsi dari kutipan.
Untuk menjelaskan prinsip-prinsip menulis kutipan.
Untuk menjelaskan teknik menulis kutipan.
Untuk menjelaskan bentuk plagiarism dalam kutipan.
MANFAAT PENULISAN
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara menulis kutipan.
Menambah wawasan mengenai teknik menulis kutipan.
Mengetahui teknik menulis kutipan sehingga terhindar dari segala bentuk plagiarism.
BAB II
DASAR TEORI
KUTIPAN
Menurut Bernandus, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, dan lain sebagainya.
Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping dimaksudkan sebagai penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai upaya penekanan arti penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip itu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri.
Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis. Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan Langsung
Menurut Rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti kata-kata yang digunakan dalam bahan asli.
Kutipan Tidak Langsung
Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud penulis dengan kata – katanya sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN
Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang telah terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Atau kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
Fungsi Kutipan
Fungsi kutipan diantaranya :
Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut
Sebagai landasan teori.
Penguat pendapat penulis.
Penjelasan suatu uraian.
Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
Meningkatkan estetika penulisan.
Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :
Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.
Prinsip-Prinsip Mengutip
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis.
Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).
Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat memberitanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti "dengandemikian", "jadi..", " seperti itu".
Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain -tebal, miring, atau renggang- dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.
Contohnya:
'Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.'
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
'Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.'
'Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.'
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya
Teknik Menulis Kutipan
Kutipan Langsung
Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan sama sekali. Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Cara penulisannya sebagai berikut :
Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau kurang dari baris ketikan:
Diketik seperti ketikan teks.
Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (" ").
Jarak antar baris kutipan dua spasi.
Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tandakurungditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari empat baris (empat baris ke atas) :
Jarak antar baris kutipan satu spasi.
Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.
Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat,pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip). Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh kutipan langsung:
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: "Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit". Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
Kutipan Tidak Langsung
Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya. Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
Semua kutipan harus dirujuk.
Kutipan di integrasikan dengan teks.
Kutipan tidak diapit tanda kutip.
Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung.
Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contoh kutipan tidak langsung:
Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau "Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit".
Kutipan tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek dan kutipan tidak langsung panjang. Adapun cara penulisannya adalah :
Kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari tiga atau kurang.
Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris (empat baris ke atas)
Cara menyadur kutipan tidak langsung ada dua macam :
Meringkas , yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk ringkas. Meringkas bertujuan untuk mengembangkan ekspresi penulisan , menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli dan memperkuat pembuktian.
Contoh :
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf,1983:3).
Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak mempertahankan urutan,tidak menyajikan keseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait dengan masalah yang hendak dipecahkan.
Contoh :
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
Kutipan atas ucapan lisan
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya(bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.
Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara: bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda. Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
"Jelas," kata Prof. Haryati, "kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta."
Contoh-contoh kutipan :
Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 1999, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200%. Menurut Ir. Budi Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor komputer merek Dell, penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55% dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999: 40). [1]
Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq, yaitu berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan oleh Direktur PT Compaq Computer Indonesia, B.T. Lim, "peningkatan penjualan komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan pertama tahun 1999 disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan segmen bisnis layanan" (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]
Plagiarisme
Dalam KBBI, plagiarisme adalah tindakan penjiplakan yang melanggar hak cipta. Plagiarisme adalah tindakan yang tidak menyebutkan sumber kutipan dalam mengutip.
Sumber kutipan perlu dicantumkan pada kutipan tersebut , karena:
Untuk memberikan penghargaan kepada penulis yang diambil kutipan tulisannya.
Merupakan aspek legalitas sebagai pengganti izin penggunaan kutipan tersebut.
Merupakan etika dalam masyarakat ilmiah dan akademik.
Guna menghindari penggunaan pendapat penulis ini yang tidak sesuai dengan tata aturannya (plagiat).
Pencantuman sumber dapat dikecualikan bila pendapat tersebut merupakan :
Pengetahuan yang telah bersifat umum.
Pendapat atau fakta tersebut dengan mudah dapat diperiksa dan diteliti kebenarannnya.
Ada delapan hal yang dianggap sebagai tindakan plagiat, sebagaimana diambil dari Booth (1995) dan Gibaldi (1999).
mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,
mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usuknya,
menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, meringkas dengan cara memotong teks tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik,
meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
Hal-hal yang tidak tergolong plagiarisme :
Menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
3.6 Tujuan Penggunaan Kutipan
Memperlihatkan kepada pembaca , materi yang digunakan.
Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan yang digunakan.
Menunjukkan bagian atau aspek topik tertentu yang akan dibahas.
Mencegah penggunaan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri (plagiat).
Sistem Dokumentasi
Sistem rujukan digunakan sebagai sumber referensi, jika penulis:
menggunakan kutipan dengan berbagai cara yang disebutkan di atas,
menjelaskan dengan kata-kata sendiri pendapat penulis atau sumber lain,
meminjam tabel, peta, atau diagram dari suatu sumber,
menyusun diagram berdasarkan data penulis atau sumber lain,
menyajikan suatu pembuktian khusus yang bukan suatu pengetahuan umum, dan
merujuk pada bagian lain pada teks.
Sebenarnya , setiap bidang ilmu memiliki sistem perujukannya masing-masing. Sistem perujukan ilmu kedokteran beda dengan sistem perujukan ekonomi atau teknik. Akan tetapi , ada dua sistem perujukan sumebr bacaan yang sering digunakan sebagai dasar kutipan, yaitu Sistem Catatan dan Sistem Langsung.
Sistem catatan (none-bibliography) menyajikan informasi mengenai sumber dalam bentuk catatan kaki (footnotes) atau catatn belakang (endnotes) atau langsung dalam daftar pustaka (bibliography). Beberpa bidang ilmu sudah tidak lagi menggunakan sistem catatan, tetapi menggunakan sistem langsung.
Sistem Langsung (parenthetical -references) yang menempatkan informasi mengenai sumber dalam tanda kurung dan diletakkan:
Langsung pada bagian yang dikutip,
Pada daftar kutipan (list of work cited), atau
Pada daftar pustaka.
Cara kedua ini adalah cara yang direkomendasikan oleh MLA(The Modern Language Association) dan APA (The American Psychological Association).
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
Kutipan langsung
Kutipan tidak langsung
Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis.
b. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
DAFTAR PUSTAKA
Arom. (2011). Makalah Bahasa Indonesia "Kutipan Dan Daftar Pustaka". http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html.
Indah R. (2010). Kutipan dan Daftar Pustaka. http://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-kutipan/.
Isnain, Kharis. (2000). Laporan Kumpulan Artikel Bahasa. http://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/21/penulisan-daftar-pustaka/.
Khoiry, Ibnu. (2013). Bab Tentang Kutipan. http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-tentang-kutipan.
Kiki. (2012). Tugas Bahasa Indonesia "Kutipan". http://rororizky.blogspot.com/2012/11/tugas-bahasa-indonesia-kutipan.html.
Lubis, Rifky. (2013). Definisi, Fungsi, Macam, dan Cara Penggunaan Kutipan dan Catatan Kaki. http://rifkydiandap.blogspot.com/2013/01/definisi-fungsi-macam-dan-cara.html.
Munir, Syahrul. (2011). Penggunaan Kutipan dalam Karya Ilmiah. http://smoeland.blogspot.com/2013/01/penggunaan-kutipan-dalam-karya-ilmiah.html..
Pahrul. (2013). Kutipan dan Catatan Kaki. http://p4hrul.wordpress.com/2013/01/02/kutipan-catatan-kaki/..
Prayogi, Aan Aji. (2012). Materi Kutipan. http://aanborneo.blogspot.com/2012/10/materi-kutipan.html.
Rina. (2008). Bahasa Indonesia. http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_21.html.
Wicaksono, Andre. (2013). Makalah bahasa Indonesia Kutipan. http://satuhati-satukisah.blogspot.com/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-kutipan.html.
Wulandari, Yulita Catur. (2010). Pengertian, Fungsi, dan Jenis Kutipan. http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/.
4
NUR HIDAYATUL ISTIQOMAH/ KUTIPAN
iii
NUR HIDAYATUL ISTIQOMAH/ KUTIPAN