KEWIRAUSAHAAN SAP 8 “Vocational Entrereneurship dan Jenis Usaha yang sesuai dengan Keahlian dan Bakat”
KELOMPOK 5 Sri Ayu Wulandari (1607531082) Ni Putu Adinda Maharani Hermawan (1607531083)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2017/2018
I.
Pengertian Pengertian Vocational Enterpreunership Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entreprendre, yang sudah dikenal sejak abad
ke 17, yang berarti berusaha. Dalam hal bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha. Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) entrepreneurship (kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluangpeluang yang dihadapi orang setiap hari. Menurut Andrew J. Dubrin (2008) entrepreneur adalah seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif. Istilah entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Entrepreneurship adalah segala hal yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan usaha mereka. Entrepreneurship merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Dari pandangan para ahli dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Entrepreneurship secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah entrepreneurship sendiri telah dikenal sejak abad ke-17, sedangkan di Indonesia istilah entrepreneurship baru dikenal pada akhir abad ke-20. Pendidikan entrepreneurship mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan entrepreneurship atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan entrepreneurship. DI Indonesia, entrepreneurship dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman entrepreneurship baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat entrepreneurship menjadi berkembang.
II.
Berbagai Bidang Keahlian Kejuruan a) AKUNTANSI Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan. Dalam jurusan ini, kita dituntut dapat bekerja sama dengan relasi lain, bekerjasama dengan sosial yang berbeda. b) ADMINISTRASI PERKANTORAN/SEKRETARIS Jurusan ini akan selalu dibekali dengan keterampilan yang baik seperti mengetik sepuluh jari buta tanpa lihat di keyboard, stenografi, k3, kearsipan, korespondensi, dengan ditunjang oleh penguasaan bahasa Inggris dan kepribadian yang baik secara professional di bidangnya c) MULTIMEDIA Lulusan dalam jurusan ini diharapkan dapat menjadi tenaga programmer tingkat menengah dengan penguasaan software pemrograman berbasis database dan internet. Dengan penguasaan bidang teknologi informasi, kita dapat lebih mudah mencari pekerjaan dalam lapangan kerja d) PEMASARAN Mempersiapkan jiwa yang kuat untuk menjadi tenaga-tenaga PR(pemasaran) yang dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan bidang PR dan Marketing, komunikasi negosiasi dan transaksi serta mampu mengoperasikan penjualan dilokasi. e) USAHA JASA PERJALANAN Keberhasilan pariwisata Indonesia akan sangat ditentukan oleh adanya kelancaran transportasi, akomodasi, dan kenyamanan para pengguna (wisatawan lokal dan mancanegara) selama melakukan perjalanan wisatanya. Dalam jurusan ini mempersiapkan tenaga professional dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat perencanaan dan manajemen
perjalanan wisata, reservasi, marketing, pemanduan wisata, dengan dibekali penguasaan teknologi informasi, bahasa Inggris dan Jepang. f) PRODUKSI GRAFIKA Program keahlian yang mempersiapkan siswa menjadi terampil di bidang teknik produksi grafika (percetakan) mencakup penguasaan berbagai jenis mesin dalam industri percetakan.
III.
Hubungan antara Bidang Keahlian dan Bakat dengan Jenis Usaha Dalam setiap bidang, pasti selalu mengaitkan keahlian seseorang dengan bakat. Jika
seseorang mampu melakukan sesuatu hal dengan baik, maka orang tersebut akan berpendapat bahwa yang bersangkutan memang berbakat dalam bidang tersebut dan bisa di aplikasikan ke dalam jenis usaha, maka orang tersebut akan sukses untuk mengembangkan bisnisnya, sedangkan jika sesorang tidak mampu menunjukan kualitas karyanya, maka orang akan berpendapat bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai bakat. A. Pengertian Keahlian Kewirausahaan Keahlian kewirausahaan adalah kemampuan yang akan menyukseskan atau menggagalkan bisnis anda. Memiliki keahlian ini sejak dari awal akan mengurangi rintangan anda dalam memulai karir baru sebagai seorang pengusaha. Keahlian kewirausahaan harus dimiliki oleh seorang yang akan memulai suatu usaha, agar kegiatan usahanya teratur dan bisa berhasil. Karena keberhasilan suatu usaha tergantung oleh keahlian manajer dalam perusahaan tersebut. Berikut ini adalah beberapa keahlian wirausaha yang perlu anda miliki untuk kesuksesan bisnis anda: 1) Jadilah seorang generalis Anda tidak harus menguasai satu bidang secara tuntas, tapi kita harus cukup fleksibel untuk mengetahui setiap aspek dari dasar-dasar bisnis dan bagaimana setiap hal saling berhubungan satu sama lain. 2) Kemampuan manajerial dan kemampuan administrative
Kebanyakan bisnis besar mempekerjakan ratusan dan bahkan ribuan karyawan dengan spesialisasi mereka masing-masing. Lupakan dulu hal tersebut jika anda memulai bisnis dari nol seperti kebanyakan pengusaha sukses memulai bisnis mereka. Bahkan menyewa seorang asisten adalah cukup mahal bagi anda yang baru memulai bisnis. Jadi dasar keahlian wirausaha yang perlu anda miliki pertama kali adalah keahlian administratif untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran bisnis. Selain itu, kita memerlukan keahlian manajerial untuk mengendalikan setiap situasi yang terjadi ketika kita mulai menjalankan bisnis kita. 3) Keahlian perencanaan Perencanaan adalah keahlian penting yang harus anda miliki sebagai seorang pengusaha. Diantaranya adalah mengelola manajemen waktu sehingga waktu tidak terbuang percuma ketika banyak hal yang harus diselesaikan. 4) Keahlian manajemen keuangan Saat kita memutuskan untuk menjalankan bisnis bukan hanya sebagai suatu sarana mewujudkan keinginan menjadi seorang pengusaha tapi juga untuk mendapatkan sejumlah uang, tentunya harus mengasah keahlian manajemen keuangan. Salah satu keahlian penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah kemampuan untuk mengelola keuangan agar kita mempunyai cukup uang untuk membiayai bisnis dan memperoleh sisanya sebagai keuntungan kita. 5) Keahlian berinteraksi dengan manusia Mendirikan suatu bisnis akan mewajibkan kita untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai macam latar belakang. Ini adalah suatu keahlian bisnis yang akan memungkinkan bisnis semakin berkembang dan semakin sukses. Setiap pengusaha sukses mempunyai keahlian yang cukup baik dalam hal berinteraksi dengan manusia, dan jika tidak memiliki keahlian tersebut, mereka mempekerjakan orang lain untuk melakukannya
B. Pengertian Bakat Khusus Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut. Karena sifatnya yang masih
potensial, bakat memerlukan ikhtiar pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud. Bakat adalah kondisi dalam diri seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai kecakapan pengetahuan dan keterampilan khusus. Bakat berbeda dengan kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai daya untuk melakukan sesuatu, sebagai hasil pembawaan dan latihan. Bakat juga berbeda dengan kapasitas yaitu kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang apabila latihan dilakukan secara optimal. Menampilkan bakat dibutuhkan motivasi kuat yang disebut minat, yakni kebebasan seseorang memilih segala sesuatu yang disukai, disenangi dan ingin dilakukan. (Gardner,1993) mengganti istilah bakat dengan “ kecerdasan “ yang berupa kecerdasan umum maupun kecerdasan khusus. Sedikitnya ada sembilan kecerdasan atau bakat yang mungkin dimiliki seseorang, yakni logical mathematical, linguistic/verbal, visual spatial, musical, bodilykinesthetic, interpersonal, intrapersonal, natural, dan moral/ spiritual. Teori Gardner ini menjadi pegangan bahwa setiap orang memiliki bakat unik dan berbeda. Orang tidak dapat dipaksa berprestasi di luar bakat bakat khusus yang dimilikinya. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. 2. Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan faktor lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui proses belajar, dan memiliki ciri khusus. 3. Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prestasi tinggi dalam bidang itu. Jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan. 4. Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan bakat tersebut terealisasi, termasuk inteligensi, interes (minat), kepribadian, dan keterampilan khusus. “Bakat adalah suatu kapasitas untuk belajar sesuatu”. Arti kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berkembang.
Jenis-jenis Bakat Khusus
Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya. Klasifikasi jenis-jenis bakat khusus, yaitu : 1. Bakat akademik khusus. Bakat akademik khusus misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numerik), seperti logika bahasa, dan sejenisnya. 2.Bakat kreatif – produktif. Bakat khusus dalam bidang kreatif – produktif artinya bakat dalam menciptakan sesuatu yang baru misalnya menghasilkan rancangan arsitektur baru, menciptakan teknologi terbaru dan lainnya. 3. Bakat seni. Bakat khusus dalam bidang seni, misalnya mampu mengaransemen musik dan sangat dikagumi, menciptakan lagu hanya dalam waktu 30 menit, mampu melukis dengan sangat indah dalam waktu singkat dan sejenisnya. 4. Bakat kinestetik / psikomotorik, Bakat khusus kinestetik / psikomotorik, misalnya bakat dalam bidang sepakbola, bulu tangkis, tenis, dan keterampilan tekink. 5.Bakat sosial. Bakat khusus dalam bidang sosial misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, mahir berkomunikasi, dan sangat mahir dalam kepemimpinan.
DAFTAR PUSTAKA Kewirausahaan. 2000. Buchari Alma. Alfabeta