Menggambar Konstruksi Dinding Dan Lantai Bangunan 1. Menggambar Konstruksi Lantai dari Keramik / Ubin/ Parket
Pemasangan keramik/ubin/parket tergantung dari bentuk ruangan dantata letak lubang pintunya. Untuk mendapatkan pemasangan ubin yang baik harus diperhatikan perencanaan secara menyeluruh untuk pasangan ubin semua ruangan yang berkaitan.
Dibuat demikian untuk mendapatkan kesan bahwa setiap ruangan seolah-olah tidak berdiri sendiri. Dan kebiasaannya perencanaan pemasangan keramik atau ubin berpedoman pada pintu utama. Dan bila mana rumah bertingkat maka pemasangannya selain berpedoman pintu utama juga harus memperhatikan arah yang ke anak tangga, karena akan berkaitan dengan pemasangan lantai atas.
2. Menggambar Konstruksi Dinding Bata / Batako
Materi tentang konstruksi dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Pada materi ini akan belajar tentang tentang pengertian pengertian bangunan, bangunan, fungsi fungsi bangunan, bangunan, jenis-jenis jenis-jenis bangunan, bangunan, bagian bagian pokok pokok dari bangunan, bangunan, ikatan batu bata untuk dinding, meliputi ikatan ½ bata, ikatan silang, ikatan tegak, ikatan vlam dan rollag. Pengetahuan Pengetahuand dasar mengenai konstruksi dinding akan sangat membantu dalam penggambaran konstruksi konstruksi dinding atau bagaimana melaksanakan praktik pembuatan dinding batu bata sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Pengertian Bangunan
Yang dimaksud dimaksud dengan dengan bangunan bangunan adalah ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan yang mempelajari mempelajari hal-hal hal-hal yang berhubungan berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan bangunan.. Dalam penyelenggaraan bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun melaksanaannya.
Bangunan yang dimaksud di atas meliputi: a. Bangunan merupakan hasil karya orang yang mempunyai tujuan tertentu untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum. b. Bangunan yang yang bersifat penambahan atau perubahan perubahan dan telah ada menjadi menjadi sesuatu yang lain/berbeda, lain/berbeda, tetapi juga dengan tujuan tertentu tertentu dan untuk untuk kepentingan perorangan maupun maupun untuk untuk umum.
Adapun tujuan bangunan tersebut didirikan antara lain: lain: Bangunan Bangunan rumah tinggal dibuat orang untuk kepentingan tempat tinggal dalam arti yang luas. Untuk masa sekarang tidak hanya sekedar tempat berlindung atau berteduh tetapi sebagai tempat pembinaan keluarga keluarga.. Kantor dibuat untuk pelayanan masyarakat, sedangkan jembatan dan bendungan bendungan dibuat orang untuk tujuan prasarana kemakmuran rakyat. Kesemua hal di atas disebut dengan bangunan karena tidak tidak dapat dengan dengan mudah dipindahkan mengingat berat berat kecuali bila bila dibongkar.
Lemari dibuat orang juga mempunyai tujuan anatara lain untuk menyimpan barang, bangku untuk tempat duduk, tetapi bendabenda ini mudah dipindahkan ke tempat lain, untuk itu benda-benda disini tidak dapat dikatakan bangunan. bangunan. Dalam pembuatannya pembuatannya bagunan tidak cukup hanya satu orang pekerja saja, tetapi kadang-kadang kadang-kadang memerlukan ratusan sampai ribuan pekerja tergantung besar kecilnya bangunan yang dibuat.
- Jenis Bangunan
Jenis bangunan dapat dibedakan menjadi: a. Bangunan teknik sipil kering, antara lain meliputi: bangunan rumah, gedung-gedung. monumen, pabrik, gereja, masjid dan sebagainya. b. Bangunan teknik sipil basah, antara lain meliputi: bendungan, bendungan, bangunan irigasi, saluran air, dermaga pelabuhan, turap-turap, jembatan dan sebagainya. Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian besar yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Jenderal meliputi Bangunan Bangunan Gedung, Gedung, Bangunan Bangunan Air dan Jalan Jalan Jembatan. Jembatan. Jenis bahan yang digunakan dalam bangunan dapat berupa kayu, bata, beton atau baja. Bahkan dewasa ini bahan bangunan yang digunakan digunakan sudah berkembang berkembang antara antara lain dari bahan aluminium aluminium atau plastik .
- Fungsi Pokok Pembuatan Bangunan
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, di samping biayanya relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu bangunan juga tergantung bahan bangunan yang digunakan, digunakan, pelaksanaan dalam pembuatan dan juga juga perawatannya. perawatannya. Di samping samping hal hal tersebut tersebut di atas
faktor lain yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian adalah air tanah, gempa bumi, angin dan sebagainya.
- Bagian-bagian Bangunan Gedung
Menurut susunannya susunannya pembagian bangunan gedung dibagi menjadi: a. Bangunan bawah yaitu bagian-bagian yang terletak di bawah muka lantai yang ada dalam tanah. b. Bagian Bagian atas yaitu bagian-bagian bagian-bagian yang ada ada di atasnya seperti tembok, tembok, kolom, jendela, ring balok dan rangka rangka atap.
Yang termasuk bangunan bawah ialah konstruksi yang dibuat untuk menahan berat bangunan di atasnya termasuk berat pondasi itu sendiri. Untuk itu bangunan harus kuat, tidak mudah bergerak kedudukannya dan stabil. Sedang yang termasuk bangunan atas adalah bagian-bagian yang terletak di atas bangunan bawah, sehingga seluruh beratnya diteruskan kepada bangunan bawah sampai ke tanah dasar.
- Dinding
Bagian atas pada bangunan antara lain terdiri dari: tembok, pintu/jendela, ring balok , rangka atap. Tembok merupakan suatu dinding dari bangunan, sedangkan dinding-dinding bangunan dari segi fisika bangunan mengemban fungsi antara lain: - Penutup atau pembatas ruang - Keamanan
- Fungsi Penutup atau Pembatas Ruang
Sebagai penutup atau pembatas ruang dapat kita lihat sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. bermasyarakat. Pembatasan menyangkut segi penglihatan (visual), dan berkat dinding tersebut manusia dapat terlindung dari pandangan orang lain yang tidak sepantasnya, sepantasnya, sehingga kepribadian dan martabat manusia terjamin. Tidak segala hal yang terjadi didalam keluarga pantas dilihat dan tidak segala hal yang kurang sedap, misalnya jemuran pakaian, tempat pembuangan sampah layak masuk dalam pandangan mata. Dan lagi dinding dapat sebagai perlindungan terhadap bunyi atau suara-suara suara-suara yang mengganggu atau sebaliknya agar suasana dalam ruangan jangan sampai keluar/kedengaran keluar/kedengaran oleh tetangga yang lain. Disini dinding berfungsi sebagai penutup dan pembatas pendengaran.
- Fungsi Keamanan
Dinding diartikan manusia selaku unsur bangunan demi keamanan. Hal ini mudah dimengerti tetapi harus diingat bahwa keamanan keamanan rumah tidak tidak hanya tergantung dari kekuatan, kekuatan, seolah-olah seolah-olah seperti seperti dinding benteng jaman dahulu dahulu
sehingga rumah kita dengan sendirinya aman. Tetapi bagaimanapun juga keadaannya, ternyata dalam masyarakat dinding-dinding merupakan salah satu unsur keamanan yang wajar untuk dibuat.
- Menggambar Konstruksi Dinding Bata
Batu bata merah disebut juga bata merah. Bata merah dibuat dari tanah liat/tanah lempung diaduk dan dicampur dengan air, sehingga menjadi suatu campuran yang rata dan kental (pulen), dicetak, dikeringkan kemudian dibakar.
Di Indonesia mengenai ukuran bata merah belum ada ukuran yang pasti (standar standar)). Walaupun demikian ada persyaratan yang mutlak.
Batu bata yang dibuat di perusahaan besar yang menggunakan tenaga mesin, terdiri dari macam-macam ukuran yaitu: a. Bata utuh b. ¾ panjang panjang bata c. ½ panjang bata d. ¼ panjang bata dengan lebar utuh e. ½ lebar bata dengan panjang utuh
Catatan : Panjang bata = bujur = b, panjangnya panjangnya ± 23 - 25 cm Lebar bata = kepala = k, lebarnya ± 11 - 12 cm Tebal bata ± 5 - 5.5 cm
Sumber: http://www.omasae.com/2012/10/menggambar-konstruksi-din http://www.omasae.com/2012/10/menggambar-konstruksi-dinding-dan.html ding-dan.html
MACAM – MACAM DINDING
Standard Dinding adalah salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan beban) dan ada yang berupa dinding struktural (bearing wall). Dinding pengisi/ partisi yang sifatnya non struktural st ruktural harus diperkuat dengan rangka (untuk kayu) dan kolom praktis-sloof-ringbalk (untuk bata). Dinding dapat dibuat dari bermacam-macam material atau bahan sesuai dengan kebutuhannya, contoh-contoh dinding adalah : 1. Dinding beton (struktural – dinding geser, pengisi – clayding wall/ beton pra cetak) 2. Dinding dari batu buatan : bata dan batako 3. Dinding kayu: kayu log/ batang, papan dan sirap 4. Dinding batu alam/ batu kali 1. DINDING BETON Penggunaan blok beton sudah dikenal sejak jaman pembangunan piramid-piramid di Mesir, kuil-kuil tua Yunani dan dinding-dinding bangunan Kerajaan Romawi. Dan seperti yang kita ketahui, bangunan-bangunan tua yang didirikan dengan blok beton ini banyak yang masih bertahan dengan kokoh hingga saat ini. Ini menunjukkan salah satu kelebihan blok beton dibandingkan dengan material bangunan lainnya.
Dahulu blok beton dapat digunakan untuk membuat dinding pengganti bata merah, namun karena bobot dari blok beton ini lebih berat dari bata merah maka akan berpengaruh pada besarnya struktur. Seiring dengan majunya teknologi bahan bangunan, diciptakan bata ringan yang mempunyai kualitas lebih baik di bandingkan blok beton. Mempertimbangkan untuk menggunakan bata ringan untuk membangun dinding rumah Anda juga? Bagaimana jika Anda cermati terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan bata ringan di bawah ini. Kelebihan blok beton: • Bata ringan memiliki sifat yang tahan api. Tidak hanya api, bata ringan juga bersifat tahan terhadap cuaca ekstrim. Entah itu badai, panas menyengat, angin kencang, hingga hin gga cuaca di bawah nol derajat. uk penggunaan rumah, dinding bata ringan juga bebas lumut, jamur, ngengat, dan • Unt uk tentunya bebas pengeroposan. • Dinding yang terbuat dari bata ringan juga kedap suara, sehingga s ehingga cocok untuk Anda yang memiliki rumah di daerah perkotaan yang cenderung lebih bising. bisi ng.
• Dinding beton terbilang berukuran besar, namun membuat bangunan lebih cepat selesai didirikan. Tanpa terasa bangunan Anda pun sudah setengah jadi. Namun, bata ringan juga memiliki kekurangan yang juga perlu Anda catat sebagai bahan pertimbangan. Proses pembuatan bata ringan ini dilakukan secara pabrikasi sehingga permukaannya lebih halus di bandingkan permukaan pada bata merah biasa. Karena itu, pada saat aplikasi plester kadang kala adukan tidak dapat menempel sempurna kadangkala dibutuhkan trik khusus agar aplikasi plester lebih mudah. Permukaan bata ringan jauh lebih halus dibandingkan bata merah, sehingga untuk pekerjaan pasangan dan plesteran pada permukaan bata ringan diperlukan produk yang berkualitas. 2. DINDING BATU BUATAN: A. DINDING BATA Dinding bata merah terbuat dari tanah liat/ lempung yang dibakar. Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10 (peraturan bata merah). Dinding dari pasangan bata dapat dibuat dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural) dan min. 1 batu (struktural). Dinding pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof/ rollag, dan ringbalk yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan/ menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan dinding bata tsb. Pengerjaan dinding pasangan bata dan plesterannya harus sesuai dengan syarat-syarat yang ada, baik dari campuran c ampuran plesterannya maupun teknik pengerjaannya. (Materi Pasangan Bata)
B. DINDING BATAKO
Batako merupakan material untuk dinding yang terbuat dari batu buatan/ cetak yang tidak dibakar. Terdiri dari campuran tras, kapur (5 : 1), kadang – kadang ditambah PC. Karena dimensinya lebih besar dari bata merah, penggunaan batako pada bangunan bisa menghemat plesteran 75%, berat tembok 50% – beban pondasi berkurang. Selain itu apabila dicetak dan diolah dengan kualitas yang baik, dinding batako tidak memerlukan plesteran+acian plesteran+acian lagi untuk finishing. • Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari pasangan bata,antara lain: • Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari hujan. • Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu dan tidak boleh direndam dengan air. • Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip. • Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan berakhir di tengah – tengah. • Dinding batako juga memerluka memerlukan n penguat/ rangka pengkaku terdiri dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang-lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudut-sudut, pertemuan dan persilangan. 3. DINDING KAYU
A. DINDING KAYU LOG/ BATANG TERSUSUN Kontruksi dinding seperti ini umumnya ditemui pada rumah-rumah tradisional di eropa timur. Terdiri dari susunan batang kayu bulat atau balok. Sistem konstruksi seperti ini tidak memerlukan rangka penguat/ pengikat lagi karena sudah merupakan dinding struktural. B. DINDING PAPAN Dinding papan biasanya digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Papan
digunakan untuk dinding eksterior maupun interior, dengan sistem pemasangan horizontal dan vertikal. Konstruksi papan dipaku/ diskrup pada rangka kayu horizontal dan vertikal dengan jarak sekitar 1 meter (panjang papan di pasaran ± 2 m, tebal/ lebar beraneka ragam : 2/ 16, 2/20, 3/ 25, dll). Pemasangan dinding papan harus memperhatikan sambungan/ hubungan antar papan (tanpa celah) agar air hujan tidak masuk. Selain itu juga harus memperhatikan sifat kayu yang bisa mengalami muai dan susut. C. DINDING SIRAP Dinding sirap untuk bangunan kayu merupakan material yang paling baik dalam penyesuaian terhadap susut dan muai. Selain itu juga memberikan perlindungan yang baik terhadap iklim, tahan lama dan tidak membutuhkan perawatan. Konstruksi dinding sirap dapat dipaku (paku kepala datar ukuran 1”) pada papan atau reng, dengan 2 – 4 lapis tergantung kualitas sirap. (panjang sirap ± 55 – 60 cm). 4. DINDING BATU ALAM : Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu bata, dimana siar si ar vertikal harus dipasang selang-seling. Untuk menyatukan batu diberi adukan (campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding dibawah permukaan tanah, dan ½ PC : 1 kapur : 6 pasir untuk bagian dinding di atas permukaan tanah). Dinding dari batu alam umumnya memiliki ketebalan min. 30 cm, sehingga sudah cukup kuat tanpa kolom praktis, hanya diperlukan.
SUMBER: http://rumahrich88.bl http://rumahrich88.blogspot.com/2012/06 ogspot.com/2012/06/macam-macam-dinding.html /macam-macam-dinding.html
LANTAI
Macam – Macam Jenis Bahan lantai, Dinding dan Plafon December 22, 2013
A. LANTAI Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitar rumah (teras,carport ). ). Hal yang kadang terjadi adalah kurangnya pemahaman tentang jenis,sifat dan teknik pemasangan setiap lantai sehinggga lantai tidak terpasang secara baik dan tidak berfungsi secara maksimal menurut kebutuhan ruang. Ada bermacam-macam jenis lantai,tetapi fungsi secara umum sebagai alas pijakan kaki sehingga memberi kenyamanan ketika berjalan diatasnya.Lantai juga dapat memberi nilai estetika suatu rumah sehingga dapat menambah nilai jual bangunan rumah. Tinggi lantai dari permukaan tanah tergantung pada desain dan selera pemilik rumah dan keadaan lingkungan setempat. Ada yang menyukai lantai rata d engan tanah, tetapi ada pula yang menyukai lantai yang tinggi. Didaerah yang rawan banjir ataupun rob, lantai dibuat harus tinggi dari permukaan air banjir, terhadap jalan raya sebaiknya lantai dibuat lebih tinggi dari permukaan jalan raya. Penggunaan lantai pun bermacam-macam. Untuk dalam ruangan (interior) sebaiknya digunakan bahan lantai lantai yang mempunyai warna, pola, pola, dan dimensi serta texstur yang halus. halus. Sedangkan Sedangkan untuk untuk luar ruangan (exsterior) digunakan lantai yang bertexstur kasar supaya tidak licin apabila terkena air. Jenis Bahan Lantai jenis bahan-bahan lantai biasanya digunakan yaitu digunakan yaitu tegel, lantai teraso, lantai keramik, lantai marmer, lantai granit, lantai kayu. 1. Lantai Tegel.
Lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir. Warna lantai tegel dipasaran beragam, mulai dari dari abu-abu, merah, biru, biru, kuning dan lain sebagainya, sebagainya, lantai tegel berukuran 30 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 .cm. Lantai tegel merupakan bahan lantai yang handal, sangat sesuai dengan iklim indonesia, juga memberikan kesan sejuk terhadap ruangan. Bila akan menggunakan tegel sebagai lantai, pilihlah yang terlihat basah agar tidak mudah pecah atau retak dan tidak gompel sisi-sisinya sehingga pada waktu pemasangan terlihat bagus dan rapi. Kelebihan lantai tegel dibandingkan dengan lantai yang lainya adalah harganya yang lumayan murah dan pemasangan yang mudah. Namun lantai tegel juga mempunyai kekurangan yaitu jika terkena asam (cuka) akan membekas/bernoda yang sulit untuk di bersihkan. 2. Lantai Teraso
Lantai teraso terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya dilapisi bahan keras dengan beberapa beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga tampak berbagai corak dan texstur sesuai bahan yang digunakan. Ukuran teraso yang dijual dipasaran antara lain 20 lain 20 cm x 20 cm,dan 30cm x 30cm dengan 30cm dengan warna putih. Sifat lantai teraso hampir mirip dengan lantai tegel. Hanya saja lantai teraso mudah berlumut jika sering terkena terkena air. Agar tahan lama lantai teraso harus harus sering dilakukan pemolesan pemolesan ulang. 3. Lantai Keramik
Lantai keramik merupkan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan masyarakat pada saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim indonesia. Bahkan warna, corak, ukuran lantai keramik yang ada dipasaran juga beraneka ragam sehingga banyak pilihanya. Saat ini keramik keramik bukan merupakan bahan lantai rumah yang mahal karena karena prodak local local pun kini banyak banyak dipasaran dengan kualitas yang tidak kalah dengan keramik impor. Pengerjaaan lantai keramik relatif relatif murah, sama dengan pemasangan lantai tegel dan lantai teraso. Perawatan lantai keramik pun juga relatif mudah, juga tidak mudah tergores. Jika terkena cairan atau kotoran, cairan atau kotoran tidak akan membekas. Untuk ruang yang terkena air secara langsung, sebaiknya gunakan keramik yang bertexstur kasar agar tidak licin. Sedangkan untuk ruangan yang lain seperti seperti ruangan tamu, ruang tidur, dan ruang keluarga sebaiknya digunakan lantai bertexstur halus. Keramik juga biasanya digunakan untuk dinding kamar mandi dan WC karena sifatnya yang tidak menyerap menyerap air dan mudah dibersihkan. 4. Lantai Marmer
Lantai marmer dipasaran ada yang impor dan ada juga yang lokal, marmer impor berasal dari Italia dari Italia ,Australia, dan Amerika, sedangkan marmer lokal berasal dari Lampung, Tulunggangung, dan Makasar. Lantai marmer terbuat marmer terbuat dari batu marmer yang ukuran awalnya berupa bongkahan, kemudian kemudian dipotong di pabrik pemotongan. pemotongan. Konsumen biasanya dapat menentukan sendiri ukuran yang diinginkan atau sesuai pesanan. Warna dan motif yang ada dipasaran cukup bervariasi. Kesan yang ditampilkan ditampilkan dari lantai marmer marmer sangat indah dan mewah,tetapi harganya mahal karena marmer terbentuk dari proses alam yang memakan waktu lama. Bahkan proses pengolahannya pun lama. Marmer cocok digunakan di indonesia. Kelebihan lantai Marmer Marmer Istimewanya adalah tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat dibandingkan dengan jenis yang lain. Hanya saja, kekurangan marmer adalah jika terkena cairan berwarna (air kopi, air teh, atau tinta) akan meresap dan sulit hilang. Juga jika tidak ada perawatan khusus, marmer bisa berlumut karena terkena cahaya matahari secara terus menerus dan warna bisa berubah. Oleh karena karena itu, marmer cocok digunakan untuk interior saja, minsalnya minsalnya ruang tamu dan ruang keluarga.
B. DINDING Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan melindungi seluruh isi bangunan baik dari segi konstruksi maupun dari segi artistik bangunan. Bahan mentah pembuatan dinding bangunan dibedakan atas : 1.
Dinding Batu Bata
Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan dalam pembangunan gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau gedung berukuran besar. oleh karena itu dinding batu bata mempunyai seni tersendiri tersendiri dalam sistem pemasangannya. pemasangannya.
Kelebihan menggunakan batu bata
– kedap air, sehingga jarang – – kuat dan tahan lama.
jarang terjadi terjadi
rembesan pada keretakan
tembok akibat pada
air
hujan. tembok.
Kekurangan menggunakan batu bata
waktu pemasangan – – biaya lebih tinggi.
lebih
lama
dibanding
dinding
lainnya.
2. Dinding Batu Kapur
Dinding ini banyak digunakan dipedasaan, rumah rakyat, pagar pembatas, atau rumah sederhana.
Kelebihan menggunakan batu kapur
Harga dinding batu kapur – – waktu pemasangan cepat dan memerlukan sedikit – bila sudah diplester dinding ini tidak terlihat dari tanah atau kapur.
Kekurangan menggunakan batu kapur
– Dinding ini memerlukan kolom praktis setiap 2.5 m. 3. Dinding Batako
sangat adukan
murah. semen-pasir.
Batako merupakan batu buatan yang pembuatannya tidak dibakar. Bahannya dari tras, kapur, dan sedikit semen. Pemakaiannya lebih hemat dari dinding batu bata atau dinding yang lainnya. lainn ya.
Kelebihan menggunakan batako
pemasangannya – harga relatif murah. –
lebih
cepat.
Kekurangan menggunakan batako
rapuh dan – menyerap air sehingga dapat – dinding – – menggunakan kolom praktis relatif lebih banyak.
mudah menyebabkan mudah
tembok
retak. lembab. pecah.
4. Dinding Bata Hebel atau celcon
Bata hebel/celcon dibuat dengan mesin di pabrik. Dinding bata hebel/celcon adalah bahan bangunan pembentuk dinding yang mutu kualitasnya tinggi. Penjualan bata jenis ini tidak ada pada agen atau toko material. Melainkan harus memesan terlebih dahulu.
Kelebihan menggunakan hebel/celcon
– kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air. – ringan dan tahan api. – pemasangan lebih cepat dan pemotongan lebih mudah hanya dengan menggunakan gergaji.
Kekurangan menggunakan hebel/celcon
– harga relatif lebih mahal. – tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini . – hanya toko material besar yang menjual bata jenis ini.
C.
PLAFON
Plafond atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap rumah dan ruangan di bawahnya. Ketinggiannya plafond atau langit-langit rumah umumnya berkisar antara 2,75 s/d 3,75 m. Plafond rumah memiliki banyak fungsi, fungsi utama dari plafond adalah untuk menjaga kondisi suhu di dalam ruangan akibat sinar matahari yang menyinari atap rumah. Udara panas di ruang atap ditahan oleh plafond sehingga tidak langsung mengalir ke ruang di bawahnya sehingga suhu ruang dibawahnya tetap terjaga. Selain menjaga kondisi suhu ruang dibawahnya, plafond juga berfungsi untuk melindungi ruangan-ruangan didalam rumah dari rembesan air yang masuk d ari atas atap, menetralkan bunyi atau suara yang bising pada atap pada saat hujan. Selain itu juga plafond dapat membantu menutup dan menyembunyikan benda-benda (seperti: kabel instalasi listrik, telfon, pipa hawa) dan struktur atap sehingga interior ruangan tampak lebih indah. Namun saat ini, fungsi plafond rumah juga telah mengalami perluasan persepsi, tak hanya mengakomodir fungsi-fungsi di atas, desain plafond saat ini juga dirancang sedemikian rupa sebagai pemberi kesan estetika khususnya pada interior ruangan. Kualitas plafond rumah dipengaruhi oleh bahan atau material plafond yang dipakai, dimana setiap bahan atau material plafond tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu bermunculan beragam bahan dasar yang dapat diaplikasikan untuk membuat plafond dengan harga yang beragam pula. Bila Anda masih bingung dan belum paham mengenai bahan-bahan maupun bagaimana cara memilih bahan untuk plafond rumah yang baik, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui hal tersebut.
Sifat Bahan dan Karkteristiknya
Semua bahan untuk jenis plafond rumah merupakan bahan– bahan yang baik dan berkualitas. Mengingat bahwa plafond adalah bagian yang juga menampilkan keindahan rumah khususnya bagian interior, maka Anda Anda harus selektif selektif dan pandai memilah memilah jenis dan bahan plafond yang akan digunakan. Sebelum memilih model dan bahan dasar plafond yang akan Anda aplikasikan pada bagian langitlangit rumah, ada baiknya Anda mempelajari keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis dan bahan plafond tersebut. 1.
Tripleks
Gambar Plafond (langit-langit) Rumah Dari Bahan Triplex Plafond berbahan tripleks merupakan jenis penutup plafond yang sering dipakai. Ukuran tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm. Pemasangan plafond ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafond dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm. Keunggulan jenis plafond tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya. Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak. 2.
Eternit atau Asbes
Dalam pasaran ukuran plafond eternit atau asbes adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara pemasangan pun sama dengan plafond tripleks. Anda dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon. Keunggulannya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila terjadi kerusakan. Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafond supaya tidak patah atau retak. 3.
Serat (Fiber)
Saat ini plafond fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafond rumah menggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement) Board. Harganya relatif murah dibandingkan dengan tripleks. GRC Board mempunyai ukuran 60 cm x 120 cm dengan ketebalan standar 4 mm. Rangka plafond dapat mengunakan kaso 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm x 40 mm. Keunggulan plafond GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan luwes. Proses pengerjaanya cukup mudah. Kelemahan sama dengan plafond eternit atau asbes tak tahan benturan. Material GRC di beberapa daerah masih jarang di jumpai. 4.
Gypsum Board
Plafond gypsum salah satu jenis plafond yang sudah banyak digunakan untuk menutup langitlangit rumah. Ukuran untuk plafond gypsum adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC Board anda dapat menggunakan kaso maupun besi hollow 4/4 dan 4/2. Keunggulan, pada saat terpasang plafond gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti. Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus untuk mengaplikasikannya. 5.
Akustik Board
Plafond akustik merupakan solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat meredam kebisingan. Karena plafond akustik merupakan plafond yang tahan terhadap batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm. Plafond akustik dapat dipasang dengan rangka kayu atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan, dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti dan proses pengerjaannya cepat. Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif lebih mahal. Demikianlah artikel tentang berbagai jenis material untuk plafond beserta karatteristiknya, dengan mengetahui karakteristik dari tiap-tiap bahan maka Anda dapat mengtahui kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap bahan. Selamat memilih bahan untuk plafond rumah anda. Terdapat berbagai aksesoris untuk melengkapi sebuah bangunan agar terlihat lebih indah
SUMBER : http://www.cibotproperty.com/2 http://www.cibot property.com/2012/02/bahan-lantai.html 012/02/bahan-lantai.html http://birobangunan.blogspot.com/2 http://birobangunan.b logspot.com/2013/05/macam-macam-baha 013/05/macam-macam-bahan-dinding.html n-dinding.html https://rusmahbagusku.wordpr https://rusm ahbagusku.wordpress.com/plafon ess.com/plafond-rumah-berbagai-jenis-baha d-rumah-berbagai-jenis-bahan-dann-dankarakteristiknya/
MACAM DAN JENIS MATERIAL LANTAI
Date: 23 Februari 2017Author: 2017Author: hakimhomint6 Komentar
Lantai mempunyai jenis material yang digunakan sebagai permukaan lantai ada beberapa jenis dan macamnya. Kita lebih sering mengenal nama keramik ataupun marmer. Sebenarnya dipasaran dan dilapangan banyak juga kita temukan material lain selain keramik dan marmer. Kami akan memberikan informasi tentang jenis material permukaan lantai. 1. Keramik, material ini lebih sering digunakan dikarenakan mempunyai kemudahan pemasangan, murah harganya dan sangat mudah ditemukan di toko/depo bangunan disekitar tempat tinggal kita. Intinya keramik ada 2 (macam) yaitu keramik licin/halus (digunakan untuk in door bersifat lantai kering) dan keramik ber tekstur/kasar (digunakan untuk unt uk out door dan bersifat
lantai mudah basah, seperti; teras, kamar mandi, tempat cuci dan garasi). Dari peruntukannya ada 2 (dua) ialah keramik lantai dan keramik dinding. 2. Granite Granite,, adalah material lantai yang sifat lebih eksklusif tentu lebih mahal harga serta mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada keramik. Lantai granite ada 2 (dua) macam yaitu; granite tile (granite hasil campuran bahan dengan sistem pembakaran) mempunyai ukuran seperti halnya ukuran keramik, dan yang satunya adalah granite alam berupa lembaran tidak beraturan dari batu granite yang dipotong berupa lembar besar. Lantai ini tidak serta merta dapat langsung digunakan bila ingin hasil yang bagus butuh di poles dengan alat poles khusus lantai granite. 3. Marmer Marmer,, adalah lantai yang terbuat dari batu alam asli yang dipotong lembaran besar, memiliki tekstur khas, motif khas dan tentu dengan harga yang cukup mahal. Marmer jika akan gunakan sebagai lantai perlu dipotong ulang sesuai ukuran yang kita kehendaki dan setelah terpasang kemudian dilakukan proses poles agar mendapatkan hasil kinclong. 4. Teraso “terrazzo” adalah lantai yang terbuat dari serbuk, serpihan ataupun pecahan granit, marmer, kaca atau batu. Teraso dibuat dengan proses pencampuran bahan, dicetak dan dibakar kemudian ketika dipasang butuh proses akhir yaitu poles agar lantai gilap. 5. Tegel Tegel,, lantai ini (seperti halnya teraso) dulu sering digunakan digunakan pada bangunan lama, bahan dasar tegel adalah semen dan bubuk pewarna. Tegel ini ada beberapa macam motif, yaitu; polos tanpa motif hanya warna solid, tegel bermotif, tegel motif puzzle. Mudah pemasangannya namun harga tak kalah dengan keramik ataupun granite tile, tegel juga harus melalui tahapan di poles agar menjadi clink. 6. Parket , adalah lantai yang terbuat dari kayu, serbuk kayu ataupun bahan sintetis bermotif kayu. Parket ada 3 (tiga) macam, yaitu; pertama adalah parket kayu solid terbuat dari kayu alami yang potong berdasar ukuran ketebalan lebar
panjang untuk lantai, yang kedua parket laminating flooring yang yang terbuat dari serbuk kayu dan ketiga adalah parket sintetis “WPC wood plastic composite” bahan terbuat dari biji plastik dan diproses membentuk serat serta motif kayu, “WPC” sangat tahan air, panas, hujan dan tidak membutuhkan perawatan khusus dibandingkan parket bahan kayu/serbuk kayu. 7. Lantai hardener atau sering disebut “epoxy floor hardener” bahasa yang paling sederhana adalah lantai plesteran finishing epoxy. Lantai ini sering digunakan untuk gudang, pabrik, bengkel ataupun garasi. Prosesnya adalah lantai terbuat dari cor beton lalu finishing acian dengan pelapis epoxy dibagian atasnya. Pembuatan lantai ini menggunakan mesin khusus “trowel” dan ada jasa khusus yang spesial mengerjakan lantai epoxy e poxy floor hardener. Oya lantai ini sekarang marak digunakan untuk toko, rumah tinggal, cafe/resto cafe/rest o yang bergaya “industrialisme”. 8. Batu alam alam,, lantai batu alam sering digunakan untuk ruang out door atau pun ruang yang berkesan out door, disamping itu lantai batu alam juga sering digunakan untuk lantai carport rumah tinggal. Pekerjaannya butuh ketelitian, seni yang cukup tinggi sehingga mampu mendapatkan hasil susunan batu alam yang cantik dan rapi.
Demikian yang dapat kami bagikan informasi tentang material penutup lantai. Semoga dari tulisan yang sederhana ini selalu ada manfaatnya untuk semua. Terimakasih sudah selalu mengikuti tulisan kami, pertanyaan dan konsultasi dapat dituliskan di kolom di bawah ini.
PENYEBAB LANTAI KERAMIK RETAK
Date: 21 November 2016Author: 2016Author: hakimhomint8 Komentar
Selamat berjumpa kembali dengan anda. Kali ini kami akan mengupas sederhana tentang masalah kerusakan kerusakan pada pada lantai keramik. Pada dasarnya kerusakan pada keramik ada ada 2, yang pertama adalah pada rumah lantai dasar (bawah), kerusakan ini dinamakan amblas amblas,, kasus amblas dapat terjadi hanya pada 2 atau 3 keramik saja, namun ada pula yang terjadi pada seluruh lantai ruang. Mari kita ketahui apa penyebab lantai keramik amblas, penyebabnya adalah turunnya permukaan tanah bawah pasangan lantai keramik. Turunnya tanah disebabkan, (1) ketika melakukan proses urugan tanah saat membangun tidak dipadatkan. (2) disebabkan material urug dari bongkahan bongkaran sehingga masih ada rongga antar bongkahan sebaiknya gunakan tanah urug atau sirtu (pasir batu). (3) tidak melalui proses pekerjaan rabatan (cor kasar) lapisan bawah sebelum memasang lantai keramik. Solusi Solusi nya nya adalah angkat/bongkar lantai keramik yang rusak, jika rusak 2 atau 3 maka lalu lakukan galian dalam radius 1 meter dengan kedalaman 30 cm, isi kembali dengan tanah dan padatkan kemudian isi atasnya dengan pasir lalu ratakan, proses selanjutnya cor kasar lapisan penutup diatas sebelum memasang keramik. Tunggu kering cor tersebut lalu siapkan adukan untuk memasang lantai keramik. Kerusakan kedua adalah pada lantai keramik di lantai atas (gedung bertingkat). Kerusakan yang sering terjadi adalah kebalikan dari lantai dasar, jika pada lantai
dasar keramik amblas, kalau pada lantai atas keramik terangkat (flopping), (flopping), kejadian ini disebab oleh; (1) muai susut material. (2) pergerakan struktur bangunan karena kondisi guncangan pada jalan atau gempa. (3) tidak terdapat celah/jarak antara keramik dan dinding bangunan yang disebut “Nat”, terlebih kadang keramik akhiran yang bertemu dengan dinding dijepit dengan plesteran acian dinding. Biasanya kasus flopping terjadi di tengah-tengah ruang dan memanjang seperti mengikuti garis sumbu, proses saling desak saling dorong antar keramik karena mengalami muai susut dan jika disebabkan oleh guncangan, namun tidak ada celah untuk bergeser, plakk!!! krakk!!.. mau geser ke dinding gak bisa, maka desakan lari ke tengah. Solusinya angkat keramik yang rusak dalam satu garis (ambil 2 baris keramik sampai ujung-ujung ruang alias dinding ketemu dinding). Pada proses pemasangan keramik yang baru wajib hukumnya untuk membuat jarak “Nat” 3 mm di kanan kiri yang ketemu dengan keramik lama. Dan pada ujung keramik yang ketemu dinding juga diberi jarak nat 3 mm.
Setelah proses pemasangan lantai keramik (khusus rumah tinggal) selesai maka isi “celah nat” dengan pasir halus dan diatasnya ditutup dengan semen pengisi nat. Jika pada bangunan berlantai banyak seperti untuk sekolah, kantor, hotel dll, maka untuk mengisi celah tersebut biasa menggunakan bahan/material khusus pengisi nat. Demikian ulasan singkat tentang masalah kerusakan pada keramik lantai. Terimakasih semoga ada manfaatnya. Artikel terkait lantai:
Dinding Pasangan Batu Bata dalam Konstruksi Bangunan 12/25/2015 Bahan bangunan, bangunan, Konstruksi
DINDING merupakan salah satu elemen bangunan yang membatasi satu ruang dengan ruang lainnya. Fungsi :
Pembatas ruang luar dengan ruang dalam.
Penahan cahaya, angin, hujan, debu, suara, dan lain-lain yang bersumber dari alam.
Pembatas antar ruang di dalam rumah.
Pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang bersifat umum.
fungsi Arsitektur
Jenis Dinding Dinding Struktural Sebagai Struktur Struktur Bangunan Bangunan (Bearing (Bearing Wall). Dinding ini berperan untuk menopang atap atap dan sama sekali tidak menggunakan cor beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding Struktur yang biasa digunakan pada suatu bangunan adalah Batu Bata (Pada Zaman Dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata dan semen.
Dinding Non-Struktura Non-Strukturall Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan tetap berdiri. Beberapa material dinding non-struktural di antaranya seperti seperti batu bata, batako, batako, bata ringan, ringan, kayu, kaca, dll.
Dinding Partisi atau penyekat Dinding penyekat adalah batas vertikal yang ada di dalam ruangan (interior), Bahan-bahan yang digunakan untuk untuk dinding partisi ini ini diantaranya seperti seperti gypsum, papan kalsium, kalsium, triplek, kaca, dll.
(+) Kelebihan Batu bata 1.
Batu bata merah kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok.
2.
Keretakan relatif jarang terjadi.
Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas, cuaca 3. dingan dan udara lembab. Penolak panas yang baik. Batu bata mampu membuat di dalam rumah terasa 4. dingin walau diluar rumah cuaca panas. Warna yang unik. Pemilik rumah ada kalanya sengaja tidak menutup batu bata 5. dengan semen dan cat, sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos sehingga memberikan kesan alami pada rumah. Harganya Murah. Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah 6. didapat dan persediaannya cukup banyak.
(-) Kekurangan Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan material dinding bangunan 1. yang lain. 2.
Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak dan pecah
3.
Biaya lebih tinggi dari dinding batako
Kriteria Bata Berkualitas Baik
Batu bata bebas dari retak atau cacat, dan dari batu dan benjolan apapun.
Batu bata harus seragam dalam ukuran, dengan sudut tajam dan tepi yang rata.
Permukaan harus benar dalam bentuk persegi panjang satu sama lain untuk menjamin kerapian pekerjaan. pekerjaan.
Mempunyai ukuran yang standart yaitu - Panjang 240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 mm - Panjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal 50 mm
Mempunyai kekuatan yang baik akan memberikan suara dering jika diketok.
Jenis Pemasangan Dinding Batu Bata Ada 3 Jenis Pemasangan Pemasangan Batu Bata Bata Merah, yaitu yaitu : Pasangan ½ batu: Pemasangan bata secara memanjang dengan lebar bata merah sebagai tebal dinding.
Pasangan 1 batu: Pasangan bata secara melintang dengan panjang bata sebagai tebal dinding.
Pasangan roolag: Pasangan bata secara miring melintang yang berfungsi sebagai pasangan resapan air dibagian paling bawah pasangan bata.
Teknik Pemasangan Pasangan batu bata untuk dinding - dinding luar pada bangunan umumnya 1. dapat dipakai pasangan batu bata ½ batu. Dinding Pengisi dari pasangan bata ½ bata harus diperkuat dengan kolom 2. praktis, sloof, rollag, dan ring balok yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan / menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan dinding bata tsb. Campuran spesi pada pasangan tembok harus cukup kedap air agar tembok 3. tidak mudah basah jika terkena air hujan. Dinding bata yang memerlukan campuran kedap air misalnya misalnya tembok pada kamar mandi, WC, tempat cuci, dan dapur, dapur, spesi nya 1 PC : 2 PS, artinya 1 takaran semen dan 2 takaran pasir. Dinding bata yang tdk memerlukan campuran kedap air, perbandingan spesi umumnya 1 PC : 3 PS : 10 KP. Perkuatan dinding batu bata dengan kolom praktis. Kolom - kolom praktis 4. merupakan bagian kerangka yang membantu dan memperkuat posisi dinding pasangan batu bata, dan pemasangan kolom ditempatkan pada sudut pertemuan pasangan batu bata. Pasangan dan penempatan kolom - kolom praktis yang berukuran 13 x 13 5. atau 15 x 15 ditempatka ditempatkan n pada seluas bidang dinding tembok batu bata 12 m2. Jadi, penampang kolom praktis praktis yang berukuran 15 x 15 cm itu ditempatk ditempatkan an penulangan / pembesian ø 4 -12 mm dan pemasangan sengkang / cincinnya dengan ø 6 - 20 cm dan terpasang pada dinding bata dengan jarak 3 - 4 m Untuk penempatan Kusen di bagian atas dari ambang atas kusen dipasangkan 6. batu bata berdiri atau disebut sebagai rollag dengan adukan menggunakan perbandingan 1 PC: 2 Ps atau dipasang balok latai 15/20 atau 13/20 dengan tujuan agar kusen tidak menerima beban dari dinding diatasnya.