PENGUKURAN
A. PELAKS PELAKSANA ANAAN AN PRAKTI PRAKTIKUM KUM
1. Tuju Tujuan an Prakt Praktik ikum um
: a. Mem Mempe pela laja jari ri met metode ode peng penguk ukur uran an panj panjan ang, g, mas massa sa dan dan rap rapat at jenis. b. Mempelajari penggunaan teori ralat dalam pengukuran.
2. Waktu ktu Prak Prakti tiku kum m ". Tem Tempat pat Prak Prakti tikum kum
c. Membandingkan beberapa metode pengukuran rapat jenis. : Rabu Rabu,, 7 Noe Noem mber ber 2!12 2!12.. : #abor #aborato atoriu rium m $isi $isika ka %asar %asar,, #anta #antaii &&, &&, $akult $akultas as Mate Matemat matika ika dan dan &lmu Pengeta'uan (lam, )niersitas Mataram.
B. ALAT ALAT DAN BAHA BAHAN N PRAKT PRAKTIKU IKUM M
1. (lat (lat*a *ala latt Prak Prakti tikum kum a. +elas ukur b. angka sorong c. Mikrome ometer d. Peng Pengga gari riss "! "! cm cm e. Timbangan 2. -a'an -a'an*b *ba' a'an an Prak Prakti tikum kum a. -esi balok b. -esi kubus c. -esi -esi sil silinde inder r d. a/at C. LAND LANDAS ASAN AN TEOR TEORI I
Pengukuran adala' suatu teknik untuk mengaitkan suatu bilangan pada pad a suatu si0at 0isis dengan membandingkan suatu besaran standar ang tela' diterima sebagai suatu pengukuran ang biasa dilakukan di laboratorium ang diseder'anakan merupakan pengukuran jarak. dalam suatu pengukuran 'arusla' ber'ati*'ati agar 'ana meng'asilkan gangguan sekecil mungkin ter'adap sistem ang diamati, selain itu juga dapat dipengaru'i ole' kesala'an eksperimen karena ketidak sempurnaan ang tidak terelakan dalam alat ukur karena batasan ang ada pada alat indra (lonso, 134!: 125. -esaran adala' keadaan dan si0at*si0at benda ang dapat diukur. -esaran 0isika dibedakan menjadi dua, aitu besaran pokok dan besaran turunan. -esaran pokok adala' besaran ang paling seder'ana ang tidak dapat dinatakan dengan besaran lain ang lebi' seder'ana. %alam 0isika dikenal tuju' macam besaran pokok, aitu panjang, massa, /aktu, arus listrik, su'u, jumla' 6at dan intensitas ca'aa. )ntuk memuda'kan pernataan suatu besaran dengan besaran pokok, dinatakan suatu simbol ang disebut dimensi. )ntuk
besaran pokok mekanika panjang, massa dan /aktu5 berturut*turut mempunai dimensi #8, M8, dan T89 besaran pokok ini 'ana memiliki besar dan tidak memiliki ara'. -esaran turunan adala' besaran ang dapat atau bisa diturunkan dari besaran pokok. -esaran turunan ini memiliki besar dan ara' (drianto, 2!!3: 15. olume atau bisa juga disebut kapasitas adala' peng'itungan seberapa banak ruang ang bisa ditempati dalam suatu objek. ;bjek itu bisa berupa benda ang beraturan, misalna kubus, balok, silinder, kerucut, dan bola. -enda ang tidak beraturan misalna batu. olume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda. Rumus olume ang digunakan untuk benda beraturan olume kubus < r" olume balok < P=#=T >atuan >& olume adala' m". >atuan lain ang banak dipakai adala' liter dm"5 dan m# id./ikipedia.org9/iki9olume5. 1 m" < 1!" dm"
< 1!? cm"
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menentukan olume a. %iukur panjang dan diameter ka/at pada 1! tempat ang berbeda. b. %ipili' alat ukur panjang ang sesuai untuk ka/at tersebut. 2. Menentukan olume dan rapat jenis a. %iukur panjang, lebar, tinggi, dan diameter benda ang diberikan pada 1! tempat berbeda. b. %ipili' alat ukur ang sesuai untuk benda tersebut. c. %iulangi langka' a dan b untuk benda ang berbeda. d. %itentukan massa dari benda*benda berikut. E. HASIL PENGAMATAN
1. a/at Pengukuran menggunakan mikrometer sekrup5 Pengukuran ke %iameter d5 ari*jari r5 1 !,@"@ mm !,27 mm 72 !,@A mm !,27 mm " !,@@ mm !,24 mm A !,@? mm !,24 mm @ !,@A mm !,27 mm ? !,@7 mm !,23 mm 7 !,@4 mm !,23 mm 4 !,@7 mm !,23 mm 3 !,@4 mm !,23 mm 1! !,@3 mm !," mm 2. Pengukuran balok dengan menggunakan jangka sorong
Panjang A7,@ cm A7,? cm A7,7 cm A7,7 cm A7,4 cm A7,? cm A7,7 cm A7,7 cm A7,4 cm A7,3 cm
Pengukuran ke Panjang mm5 #ebar mm5 1 "@,1" 1!,!4 2 "@,2" 1!,1! " "@,24 1!,!@ A "@,"" 1!,!@ @ "@,"" 1!,!2 ? "@,"" 1! 7 "@,"4 1!,!@ 4 "@,"4 1!,12 3 "@,"4 1!,1! 1! "@,"4 1!,12 Massa -alok < "?*!,? < "@,A gram ". ubus Pengukuran menggunakan jangka sorong5 Pengukuran ke >1 >2 1 2!,A@ 21,2! 2 2!,A! 21,14 " 2!,A" 21,1" A 2!,A! 21,1! @ 2!,A! 21,1" ? 2!,A@ 21,14 7 2!,A" 21,1" 4 2!,@! 21,2" 3 2!,A4 21,2@ 1! 2!,"4 21,24 -erat < 22," A. Pengukuran silinder dengan menggunakan mikrometer sekrup Pengukuran ke %iameter mm5 1 12,21 2 12,13 " 12,2! A 12,14 @ 12,17 ? 12,22 7 12,2" 4 12,2A 3 12,2" 1! 12,2" Massa silinder < 21,A gram F. ANALISIS DATA
G. PEMBAHASAN
ari*jari mm5 ?,11 ?,!3 ?,1! ?,!3 ?,!4 ?,11 ?,12 ?,12 ?,12 ?,12
Tinggi mm5 1A,"@ 1A,A 1A,"4 1A,"@ 1A,"2 1A," 1A,"2 1A,"@ 1A,"2 1A,"2
>" 2!,@! 2!,A" 2!,A! 2!,A@ 2!,A@ 2!,"4 2!,A! 2!,A" 2!,A@ 2!,@!
Panjang mm5 2!,!4 2!,!4 2!,!3 2!,!4 2!,!3 2!,!3 2!,!4 2!,!3 2!,!7 2!,!?
Mengukur adala' membandingkan sesuatu ang dapat diukur dengan sesuatu ang dapat dijadikan acuan. Basil dari pengukuran dinatakan dengan angka*angka, ang dinamakan besaran. (da bebrapa alat ukur ang digunakan pada percobaan kali ini, anatara lain mistar, jangka sorong, micrometer sekrup dan neraca. Mistar adala' alat ukur untuk mengukur benda ang panjangna kurang dari @! cm atau 1!! cm dan tingkat ketelitianna !,@ mm, satuan ang ada pada mistar adala' cm, mm dan inc'i. )ntuk mendapatkan 'asil pengukuran ang tepat, sudut mistar 'arus tegak lurus dengan objek. Mikrometer sekrup sering digunakan untuk mengukur t/bal benda*benda tipis dan mengukur diameter benda* benda bulat ang kecil sepertitebal kertas dan diameter ka/at. Mikrometer sekrup terdiri dari dua bagian aitu poros tetap dan poros ulir. >kala panjang ang terdapat pada p oros tetap merupakan skala utama, sedangkan skala panjang ang terdapat pada poros ulir merupakan skala nonius. Tingkat ketelitian micrometer sekrup sampai dengan !,!1 mm. angka sorong adala' alat ukur panjang, tebal, kedalaman lubang dan diameter luar maupun diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian !,1 mm. angka sorong memiliki dua ra'ang, aitu ra'ang tetap dan ra'ang sorong. Neraca adala' alat ang digunakan untuk mengukur massa atau berat suatu benda dengan cara mengkalibrasikan terlebi' da'ulu berat neraca dengan cara menggeser penunjuk 'ingga neraca dalam keadaan setimbang agar pada saat pengukuran ang didapat berat benda saja. Pada percobaan kali ini ang akan dicari aitu olume benda berdasarkan teori maupun berdasarkan praktikum dan massa jenis benda berdasarkan teori maupun berdasarkan praktikum, kemudian 'asilna akan dibandingkan antara teori dan praktikum. Pada percobaan pertama, aitu mencari olume ka/at. %ari 'asil analisis data olume ka/at berdasarkan per'itungan secara teori berjumla' 117,A2 mmdan olume ang didapat berdasarkan peng'itungan secara praktikum mendapatkan 'asil !,4A mm. Perbedaan 'asil ini disebabkan karena pada saat praktikum terjadi kesala'an dan kurang telitina saat mengamati panjang ka/at. Pada percobaan kedua, aitu mencari olume balok dan massa jenis balok. %ari 'asil analisis data, olume balok ang di'itung berdasarkan teori bernilai A,3 cm" dan olume balok berdasarkan praktikum bernilai ",@ cm", dan massa jenis berdasarkan praktikum bernilai 7,2 gr9cm", sedangkan massa jenis balok berdasarkan praktikum bernilai 1!,1 gr9cm". Perbedaan ini terjadi karena kesala'an atau kurang telitina pada saat meli'at nilai skala utama atau skala nonius pada jangka sorong.
Percobaan ketiga aitu mencari olume kubus dan massa jenis kubus. Nilai ang didapat berdasarkan peng'itungan secara teori aitu 4,4 cm" dan berdasarkan praktikum aitu "",11 mm. Massa jenisna, aitu berdasarkan teori bernilai 2,@ gr9cm" dan berdasarkan praktikum bernilai !,?4 gr9mm. Perbedaan ini juga disebabkan karena adana kesala'an atau kurang telitina pada saat menentukan diameter benda ang diamati. Percobaan terak'ir, aitu menentukan nilai olume silinder dan massa jenis silinder. -erdasarkan analisis data olume ang di'itung berdasarkan teori bernilai 2," cm" dan olume ang di'itung berdasarna praktikum bernilai 1,@? cm". sedangkan massa jenisna, aitu ang berdasarkan teori berjumla' 3," gr9cm" dan berdasarkan praktikum aitu 1",71 gr9cm". Perbedaan*perbedaan 'asil ang didapatkan ini, karena adaana kesala'an dan kurang telitina pada saat menentukan diameter benda ang diukur. H. KESIMPULAN DAN SARAN
1. esimpulan -erdasarkan percobaan ang tela' dilakukan, dapat disimpulkan ba'/a a. Tela' kita keta'ui alat ukur panjang terdiri dari mistar, micrometer sekrup, dan alat ukur massa aitu neraca. >edangkan pengukuran rapat jenis9massa jenis bisa di'itung dengan diketa'uina massa benda dan olume benda, kemudian massa benda dibagi dengan olume benda. b. Teori ralat merupakan suatu teori ang kemungkinan dapat sala' atau benar ang disebabkan kesala'an pada alat, kesala' kalibrasi, atau kesala'an pribadi pengamat. c. -enda ang beraturan dapat diketa'ui massa jenisna dengan membagi massa benda dibagi olume benda. >edangkan benda ang tidak teratur diukur massa dengan dicelupkan ke dalam gelas ukur ang berisi air dan olumena diketa'ui. Massa air ang suda' dicelupkan benda dikuranagi dengan massa air mula*mula, itula' massa benda. 2. >aran )ntuk mengurangi terjadina kesala' pada saat praktikum, di'arapkan pada teman* teman atau adik*adik ang akan praktikum selanjutna agar lebi' teliti lagi saat melakukan percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
(drianto, Rosid. 2!!3. Fisika Untuk Universitas. >urabaa: )niersitas (irlangga.
(lonso, Marcela. 134!. Dasar-dasar Fisika Univesitas Mekanika. akarta: Crlangga.
&d./ikipedia.org9/iki9olume.