LAPORAN PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Pneumonia Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan akut, yaitu peradangan atau iritasi pada salah satu atau kedua paru yang disebabkan oleh infeksi (Rizanda, 2006 ). Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan d an alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat ( Dahlan, 2007 ). Pneumonia adalah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacammacam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing (Ngastiyah, 2005). Menurut Muttaqin (2008) pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan terjadi pengisian alveoli oleh eksudat yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan benda – benda asing. 1.2 Etiologi Banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan pneumonia pada anak, yaitu bakteri, virus, atau jamur. Di negara berkembang, pneumonia biasanya disebabkan oleh bakteri. Bakteri utama yang menyebabkan pneumonia pada anak-anak adalah Streptococcus pneumonia dan Haemophilus influenza ( Sadeli, 2008 ). Usia pasien merupakan faktor yang memegang peranan penting pada perbedaan dan kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spektrum etiologi, gambaran klinis dan strategi pengobatan. 1. Spektrum mikroorganisme penyebab pada neonatus dan bayi kecil (< 20 hari) meliputi Streptococcus grup B dan bakteri gram negatif seperti E. Coli, Pseudomonas sp, atau Klebsiella sp. 2. Pada bayi yang lebih besar (3 minggu – 3 3 bulan) dan anak balita (4 bulan
– 5 tahun), pneumonia sering disebabkan oleh infeksi Streptococcus pneumoniae, Haemophillus influenza type B, dan Staphylococcus aureus,
sedangkan pada anak yang lebih besar dan remaja, menduduki tempat ke2 sebagai penyebab kematian bayi dan balita setelah diare dan menduduki tempat ke-3 sebagai penyebab kematian pada neonatus. pneumoniae (Said, 2010). 1.3 Klasifikasi Pneumonia Berdasarkan tempat kejadiannya, pneumonia dapat diklasifikasikan menjadi : 1. Pneumonia Komunitas Pneumonia komunitas adalah pneumonia yang terjadi yang terjadi akibat infeksi di luar rumah sakit. Biasanya disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus pneumoniae). Infeksi ini insidensnya meningkat pada ( Kumar, 2007 ) : -
Kelompok yang mengidap penyakit kronis
-
Kelompok yang menderita defek imunoglobulin
-
Kelompok yang fungsi limpanya berkurang atau lenyap
2. Pneumonia Nosokomial Pneumonia nosokomial adalah pneumonia yang terjadi lebih dari 48 jam atau lebih setelah dirawat di rumah sakit, baik di ruang rawat umum ataupun ICU tetapi tidak sedang memakai ventilator. Pneumonia nosokomial ini sendiri dalam perkembangannya telah dikelompokan menjadi pneumonia yang berhubungan dengan pemakaian ventilator ( PBV ) dan pneumonia yang di dapat di pusat perawatan kesehatan ( PPK ). PBV adalah pneumonia yang terjadi setelah 48 sampai 72 jam atau lebih setelah intubasi tracheal. Sedangkan pada PPK termasuk pasien yang dirawat oleh perawatan akut di rumah sakit selama 2 (dua) hari atau lebih dalam waktu 90 hari dari proses infeksi, tinggal di rumah perawatan , mendapat antiniotik intravena, kemoterapi, atau perawatan luka dalam waktu 30 hari proses infeksi ataupun datang ke klinik rumah sakit atau klinik hemodialisa.
Infeksi nosokomial sering terjadi pada pasen dengan penyakit berat, imunosupresi, terapi antibiotik berkepanjangan, atau alat akses invasif seperti kateter intravaskular. Berdasarkan tempat letak anatomisnya, pneumonia dapat diklasifikasikan menjadi ( Sylvia, 2006 ) : 1. Pneumonia Lobaris Seluruh lobus mengalami konsolidasi, eksudat terutama terdapat intra alveolar. Pneumococcus dan Klebsiella merupakan organisme penyebab tersering. 2. Pneumonia Nekrotisasi Disebabkan oleh jamur dan infeksi tuberkel. Granuloma dapat mengalami nekrosis kaseosa dan membentuk kavitas. 3. 3. Pneumonia Lobular / Bronkopneumonia Adanya penyebaran daerah infeksi yang berbecak dengan diameter sekitar 3 sampai 4 cm yang mengelilingi. Staphylococcus dan Streptococcus adalah penyebab infeksi tersering. 4. Pneumonia Interstisial Adanya peradangan interstisial yang disertai penimbunan infiltrat dalam dinding alveolus, walaupun rongga alveolar bebas dari eksudart dan tidak ada konsolidasi. Disebabkan oleh virus atau mikoplasma.
Klasifikasi Klinis Pneumonia pada Balita Menurut Kelompok Umur Kelompok Umur
Kriteria Pneumonia
2 bulan- <5 tahun
Batuk pneumonia
Gejala Klinis
bukan Tidak ada napas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
Pneumonia
Adanya napas cepat dan tidak tarikan
dinding
bawah ke dalam
dada
bagian
Pneumonia berat
Adanya
tarikan
dinding
dada
bagian bawah ke dalam < 2 bulan
Bukan pneumonia
Tidak ada napas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam yang kuat
Pneumonia berat
Adanya napas cepat dan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam yang kuat
1.4 Patofisiologi 1.5 Manifestasi Klinis 1.6 Komplikasi 1.7 Penatalaksanaan 1.8