LAPORAN PENDAHULUAN WAHAM DI RSJD Dr.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
Disusun Oleh : ISNANIAH AMINUDDIN 15.011.N
PROGRAM PRO!ESI NERS SE"OLAH TINGGI ILMU "ESEHATAN MUHAMMADI#AH PE"AJANGAN $ PE"ALONGAN %015
1
LAPORAN PENDAHULUAN WAHAM
A. M&s&l&h U'&(&
Perubahan isi pikir : waham
). Pr*ses 'er+&,in-& (&s&l&h 1. Pener'i&n
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien ( Keliat, 2010). angguan isi pikir dapat diidenti!ikasi dengan adanya waham. Waham atau delusi adalah ide yang salah dan bertentangan atau berlawanan dengan semua kenyataan dan tidak ada kaitannya degan latar belakang budaya ( Keliat, 2010). "anda dan ge#ala a. Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran, $uriga, keadaan dirinya) berulang kali se$ara berlebihan tetapi tidak sesuai dengan kenyataan b. Klien tampak tidak memper$ayai orang lain, $uriga, bermusuhan $. "akut, kadang panik d. "idak tepat menilai lingkungan % realitas e. &kspresi tegang, mudah tersinggung %. Pen-e/&/
Penyebab se$ara umum dari waham adalah gannguan konsep diri : harga diri rendah. 'arga diri rendah. Waham dipengaruhi oleh !a$tor pertumbuhan dan perkembangan seperti adanya penolakan, kekerasan, tidak ada kasih sayang, pertengkaran orang tua dan aniaya. Waham dapat di$etuskan oleh tekanan, isolasi, pengangguran yang disertai perasaan tidak berguna, putus asa, tidak berdaya.
2
"anda dan ge#ala: a. Perasaan yang negati! terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya per$aya diri dan harga diri, b. erasa gagal men$apai keinginan ("im irektorat Keswa, 2000). $. *asa bersalah terhadap diri sendiri d. erendahkan martabat e. angguan hubungan sosial !. Per$aya diri kurang g. en$ederai diri . . Ai/&'
+kibat dari waham klien dapat mengalami kerusakan komunikasi erbal. "anda dan ge#ala: Pikiran tidak realistik, !light o! ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang. +kibat
yang
lain
yang
ditimbulkannya
adalah
beresiko
men$ederai diri, orang lain dan lingkungan. "anda dan ge#ala: a.
Klien mengatakan ben$i atau kesal pada seseorang.
b. Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya #ika sedang kesal atau marah. $. *iwayat perilaku kekerasan atau gangguan #iwa lainnya. d. ata merah, wa#ah agak merah. e. ada suara tinggi dan keras, bi$ara menguasai: berteriak, men#erit, memukul diri sendiri%orang lain. !. &kspresi marah saat membi$arakan orang, pandangan ta#am. g. erusak dan melempar barang-barang.
/
. P*h*n (&s&l&h
Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Kerusakan komunikasi
Perubahan isi pikir: waham
Core problem
Gangguan konsep diri : harga diri rendah diri rendah ( Keliat, 2010). D. M&s&l&h e2er&3&'&n ,&n ,&'& -&n 2erlu ,i&+i
1. asalah keperawatan : a.*esiko tinggi men$ederai diri, orang lain dan lingkungan b.Kerusakan komunikasi : erbal $.Perubahan isi pikir : waham d.angguan konsep diri : harga diri rendah. 2. ata yang perlu dika#i : a.*esiko tinggi men$ederai diri, orang lain dan lingkungan 1). ata sub#ekti! Klien memberi kata-kata an$aman, mengatakan ben$i dan kesal pada seseorang, klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya #ika sedang kesal, atau marah, melukai % merusak barang-barang dan tidak mampu mengendalikan diri 2). ata ob#ekti! ata merah, wa#ah agak merah, nada suara tinggi dank eras, bi$ara menguasai, ekspresi marah, pandangan ta#am, merusak dan melempar barang-barang. b.Kerusakan komunikasi : erbal 1). ata sub#ekti!
Klien mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik 2). ata ob#ekti! light o! ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata kurang $.Perubahan isi pikir : waham ( .) 1). ata sub#ekti! : Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, ke$urigaan, keadaan dirinya) berulang kali se$ara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan. 2). ata ob#ekti! : Klien tampak tidak mempunyai orang lain, $uriga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan % realitas, ekspresi wa#ah klien tegang, mudah tersinggung. d.angguan konsep diri: harga diri rendah 1). ata sub#ekti! Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apaapa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri 2). ata ob#ekti! Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatie tindakan, ingin men$edaerai diri% ingin mengakhiri hidup
E. Di&n*s& "e2er&3&'&n
1.
Perubahan isi pikir : waham
2.
agguan konsep diri : harga diri rendah
(3ani, 2004 )
5
!. Ren4&n& "e2er&3&'&n 1. Di&n*s& I: Perubahan isi pikir : waham Tu+u&n u(u( : Klien tidak ter#adi kerusakan komunikasi erbal Tu+u&n husus :
a. Klien dapat membina hubungan saling per$aya dengan perawat "indakan : 1)6ina hubungan. saling per$aya: salam terapeutik, perkenalkan diri, #elaskan tu#uan interaksi, $iptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang #elas topik, waktu, tempat). 2)7angan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat menerima keyakinan klien 8saya menerima keyakinan anda8 disertai ekspresi menerima, katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi ragu dan empati, tidak membi$arakan isi waham klien. /)3akinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan
perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman, gunakan keterbukaan dan ke#u#uran #angan tinggalkan klien sendirian. )9bserasi apakah wahamnya mengganggu aktiitas harian dan perawatan diri b. Klien dapat mengidenti!ikasi kemampuan yang dimiliki "indakan : 1)6eri pu#ian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis. 2)iskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini yang realistis. /)"anyakan apa yang biasa dilakukan kemudian an#urkan untuk melakukannya saat ini (kaitkan dengan aktiitas sehari - hari dan perawatan diri).
)7ika klien selalu bi$ara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan waham tidak ada. Perlihatkan kepada klien bahwa klien sangat penting. $. Klien dapat mengidenti!ikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi "indakan : 1) 9bserasi kebutuhan klien sehari-hari. 2) iskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama di rumah maupun di rumah sakit (rasa sakit, $emas, marah). /) 'ubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya waham. ) "ingkatkan aktiitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan memerlukan waktu dan tenaga (buat #adwal #ika mungkin). 5) +tur
situasi
agar
klien
tidak
mempunyai
waktu
untuk
menggunakan wahamnya. d. Klien dapat berhubungan dengan realitas "indakan : 1) 6erbi$ara dengan klien dalam konteks realitas (diri, orang lain, tempat dan waktu). 2) ;ertakan klien dalam terapi aktiitas kelompok : orientasi realitas. /) 6erikan pu#ian pada tiap kegiatan positi! yang dilakukan klien e. Klien dapat menggunakan obat dengan benar "indakan : 1) iskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, !rekuensi, e!ek dan e!ek
samping minum obat.
2) 6antu klien menggunakan obat dengan priinsip 5 benar (nama pasien, obat,
dosis, $ara dan waktu).
/) +n#urkan klien membi$arakan e!ek dan e!ek samping obat yang dirasakan. ) 6eri rein!or$ement bila klien minum obat yang benar. !. Klien dapat dukungan dari keluarga "indakan :
<
1) iskusikan dengan keluarga melalui pertemuan keluarga tentang: ge#ala
waham, $ara merawat klien, lingkungan keluarga dan
follow up obat. 2) 6eri rein!or$ement atas keterlibatan keluarga %. Di&n*s& II: gangguan konsep diri : harga diri rendah Tu+u&n u(u( : Kien dapat mengendalikan waham. Tu+u&n husus
a. Klien dapat membina hubungan saling per$aya. 1)
6ina hubungan saling per$aya dengan menerapkan prinsip komunikasi terapeutik: a) ;apa klien dengan ramah se$ara erbal dan nonerbal b) Perkenalkan diri dengan sopan $) "anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien d) 7elaskan tu#uan pertemuan e) 7u#ur dan menepati #an#i !) "un#ukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya g) 6eri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
b. Klien dapat mengidenti!ikasi kemampuan dan aspek positi! yang dimiliki. 1) iskusikan kemampuan dan aspek positi! yang dimiliki klien. 2) 'indarkan memberi penilaian negati! setiap bertemu klien. /) =tamakan memberi pu#ian yang realistik. $. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan. 1) iskusikan kemampuan yang masih dapat dilakukan. 2) iskusikan kemampuan yang dapat dilan#utkan penggunaannya. d. Klien dapat meren$anakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 1)
*en$anakan bersama klien aktiitas yang dapat dilakukan setiap hari.
4
2)
"ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien.
/)
6eri $ontoh $ara pelaksanaan kegiatan yang dapat klien lakukan.
e. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kemampuannya. 1) 6eri kesempatan pada klien untuk men$oba kegiatan yang telah diren$anakan. 2) iskusikan pelaksanaan kegiatan dirumah !. Klien dapat meman!aatkan sistem pendukung yang ada. 1) 6eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang $ara merawat klien dengan harag diri rendah. 2) 6antu keluarga memberiakn dukungan selama klien dirawat. /) 6antu keluarga menyiapkan lingkungan rumah.
(3ani, 2004 )
>
DA!TAR PUSTA"A
1. +?i? *, dkk. Pedoman +suhan Keperawatan 7iwa. ;emarang: *;7 r. +mino ondoutomo. 200/ 2. Keliat, 6+, +kemat, 2010, odel Praktik Keperawatan Pro!esional 7iwa, 7akarta : &@. /. uhith, +bdul, 2015, Pendidikan Keperawatan 7iwa : "eori dan +plikasi, 3ogyakarta : +ndi 9!!set. . "im irektorat Keswa, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, &disi 1, 6andung, *;7P 6andung, 2000 5. 3ani, +$hir, 2004, 6unga *ampai +suhan Keperawatan Kesehatan 7iwa, 7akarta : &@.
10