LAPORAN PRAKTIKUM PENETASAN TELUR Thomas Saputro 11/28/2014 A. Latar Belakang Indust Ind ustri ri per perungg unggasa asan n di Ind Indones onesia ia ber berkem kembang bang ses sesuai uai deng dengan an kem kemaju ajuan an per perungg unggasa asan n global yang mengarah kepada sasar sasaran an mencapa mencapaii tingk tingkat at efis efisiensi iensi usaha yang optim optimal al sehingga mampu bersaing dengan produk dari produk!produk unggas luar negeri" #roduk unggas yakni daging dag ing ayam dan tel telur ur dap dapat at men menjadi jadi lebih mur murah ah seh sehing ingga ga dap dapat at men menjang jangkau kau leb lebih ih lua luass masyarakat di Indonesia" #embangunan industri perunggasan menghadapi tantangan yang cukup berat baik secara global maupun lokal karena dinamika lingkungan strategis di dalam negeri" Tanta Ta ntangan ngan glo global bal ini men mencak cakup up kes kesiap iapan an day dayaa sai saing ng pro produk duk per perung unggas gasan an uta utamany manyaa bil bilaa dikaitkan dengan lemahnya kinerja penyediaan bahan baku pakan yang merupakan $0!%0 & dari biaya produksi karena sebagian besar masih sangat tergantung dari impor" Telur merupakan makanan yang disediakan unggas untuk pertumbuhan embrionya dari embrio a'al ssampai terbentuk anak ayam yang siap menetas" #ada perkembangan akhir isi telur akan semakin habis yang tersisa hanya sedikit kuning telur yang akan dimanfaatkan oleh anak ayam selama sekitar 2 hari" Itulah sebabnya telur pada mamalia berbeda dengan telur pada unggas" (enetaskan telur ayam berarti mengeramkan telur agar menetas dengan tanda kerabang telur terbuka atau pecah sehingga anak ayam dapat keluar dan dapat hidup" #enetasan telur dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penetasan telur pada induk dan mempergunakan mesin penetas atau incubator" )leh karena itu penetasan telur bertujuan untuk mendorong industri perunggasan dalan penyediaan bibit unggul dalam jumlah besar"
TINJAUAN PUSTAKA A. Persiapan Penetasan
(esin tetas merupakan mesin penetasan yang mempunyai prinsip kerja seperti pada induk ayam pada saat mengerami telur" (esin tetas diusahakan memenuhi berbagai syarat yang sesuai untuk perkembangan struktural dan fisiologi dari embrio anak ayam" *alam pembuatan alat tetas perlu dipertimbangkan beberapa solusi dalam pengaturan parameter biologi yang meliputi temper tem peratu atur r kel kelemba embaban ban uda udara ra dan sir sirkul kulasi asi uda udara" ra" #ada ala alatt pene penetas tasan an sem semua ua fak faktor tor!fa !fakto ktor r tersebut dapat diatur dengan baik sesuai dengan kondisi yang diinginkan dan sesuai dengan kondisi proses biologi penetasan +,esheim et al " " 1-%-." Sebelum Sebelu m diguna digunakan kan peral peralatan atan penetasan disucihamakan disucihamakan dahulu" Semua alat dicuci bersih dan disemprot dengan obat pembasmi hama" uga bisa digunakan alkohol %0& untuk bahan
penyemprot" Selanjutnya alat dikeringkan dan dimasukkan dalam ruang penetasan +han dan amro'i 1--4." 3lat pemanas dihidupkan dan diatur jarak penyetekan antara temperatur --!102o dengan caraa men car mengat gatur ur jar jarak ak den dengan gan mem memuta utarr gag gagang ang pel pelatu atuk k pad padaa switch switch diantara regulator dengan switch"" Setelah temperatur yang diinginkan tercapai +temperatur konstan. dibiarkan sampai satu switch jam sambil dikontrol +Soedjar'o 1---." 5egitu juga untuk kelembaban udara" 5ak air diisi dengan air jangan sampai penuh dan dimas dimasukkan ukkan ke dalam alat penetas" *iatur kelembabannya kelembabannya antara 66!$0&" #engaturan dilakukan dengan menambah atau mengurangi air dalam bak" 7ntuk lebih mudahnya biasanya bak diisi air 2/ bagian dan dibiarkan sampai kelembaban konstan +,uryati et al " " 1--8." Telur biasanya tidak bisa langsung dapat dimasukkan ke dalam alat penetasan mengingat ada periode tertentu untuk persiapan penetasan telur" 7ntuk itu diperlukan 'aktu penyimpanan sebelum penetasan" (asa penyimpanan sebaiknya tidak lebih dari % hari karena penyimpanan yang melebihi 'aktu tersebut akan menurunkan prosentase penetasan telur tetas +,esheim et al " " 1-%-." elembaban udara sangat penting mengingat untuk mempertahankan laju penguapan air di dalam telur" 3kibat penguapan udara ini akan membesar kantung udara" elembaban udara dapat dilihat dilih at pada higrom higrometer eter dan mengat mengaturnya urnya dengan cara menambah atau mengur mengurangi angi air di dalam bak air" #ada kerabang telur terdapat ribuan pori!pori mikro untuk pertukaran gas" )leh karena itu untuk menjaga agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan perlu diatur kelembaban pada $6!%0&" (ulai hari ke!20 kelembaban dinaikkan menjadi lebih dari %0& +Shana'any 1--4." B. Telur
Telur merupakan salah satu produk pangan he'ani yang lengkap kandungan gi9inya" Selain itu telur merupakan bahan makanan yang mudah dicerna" Sebutir telur terdiri dari 11 & kuli ku litt te telu lur r 68 68& & pu puti tih h te telu lurr da dan n 1 1& & ku kuni ning ng te telu lurr +S +Suda udary ryani ani 20 200. 0."" Telu lurr me memp mpuny unyai ai kandungan air protein lemak karbohidrat dan abu berturut!turut sebesar $$6: 1201: 106: 0-: dan 10-& +;ardini 2000." Telur Te lur tet tetas as mer merupak upakan an tel telur ur yan yang g did didapa apatka tkan n dar darii ind indukny uknyaa yang dip dipeli elihar haraa ber bersam samaa pejantan dengan perbandingan tertentu" Telur tetas mempunyai struktur tertentu dan dan masing! masing berperan penting untuk perkembangan embrio sehingga menetas" 3gar dapat menetas telur sangat tergantung pada keadaan telur tetas dan penanganannya +,uryati et al " " 1--8." Telur unggas secara umum mempunyai struktur yang sama" Terdiri dari enam bagian yang penting untuk diketahui yaitu kerabang telur +egg shell. selaput kerabang telur +membrane shell. putih telur +albumen. kuning telur +yolk. tali kuning telur +chala9a. dan sel benih +germinal disk. +,esheim et al " " 1-%-." Telur tetas yang normal berbentuk bulat telur atau o
abnormal yang mengakibatkan telur banyak yang tidak menetas +,uryati et al " 1--8." =etak rongga udara harus normal yaitu pada bagian yang tumpul dan simetris berada di tengah!tengah +han dan amro'i 1--." C. Proses penetasan
#enetasan merupakan proses perkembangan embrio di dalam telur sampai telur pecah menghasilkan anak ayam" #enetasan dapat dilakukan secara alami oleh induk ayam atau secara buatan +artifisial . menggunakan mesin tetas" Telur yang digunakan adalah telur tetas yang merupakan telur fertil atau telur yang telah dibuahi oleh sperma dihasilkan dari peternakan ayam pembibit bukan dari peternakan ayam petelur komersil +Suprijatna et al " 2006." #ada prinsipnya penetasan telur dengan mesin tetas adalah mengkondisikan telur sama seperti telur yang dierami oleh induknya" 5aik itu suhu kelembaban dan juga posisi telur" *alam proses penetasan dengan menggunakan mesin tetas memiliki kelebihan di banding dengan penetasan secara alami yaitu > dapat dilakukan se'aktu!'aktu dapat dilakukan dengan jumlah telur yang banyak menghasilkan anak dalam jumlah banyak dalam 'aktu bersamaan dapat dilakukan penga'asan dan seleksi pada telur +?u'anta 1-8." #enetas + pemanas dari listrik . yang menggunakan tenaga listrik dilengkapi dengan lampu pijar dan seperangkat alat yang disebut termostat +termoregulator." 3lat ini dapat mengatur suhu di dalam ruangan penetasan secara otomatis" ika panasnya melebihi batas yang kita tentukan maka termoregulator akan bekerja memutus arus listrik akibatnya lampu pijar menjadi mati" *emikian suhu udara di dalam mesin tetas tetap stabil" 3pabila dengan 'aktu tertentu ruangan atau kotak itu suhunya rendah maka termostat bekerja kembali untuk menyambung arus dan lampu pijar menyala pula + (arhiyanto 2000 ." (enurut Shana'any +1--4. untuk menjaga agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan perlu diatur kelembaban pada $6 @ %0 &" (ulai hari ke!20 kelembaban dinaikkan menjadi lebih dari %0 &" ara lain dengan melihat pada kaca
Tahap akhir dari penetasan adalah e 1"
5erat telur 5erat telur yang terlalu besar atau terlalu kecil menyebabkan menurunya daya tetas" 5erat telur yang ditetaskan harus seragam dengan bangsa dan tipenya"
2"
#enyimpanan telur #enyimpan paling lama 1 minggu" #enyimpanan diatas 4 hari menyebabkan *aya tetas menurun 0 sebesar 26 & setiap hari" 7ntuk telur baru penyimpanan pada temperatur 21!2 menyebabkan
physiological zero artinya embrio dalam kondisi tidak mengalami pertumbuhan" Temperatur 0 optimum untuk penyimpanan telur adalah sebesar 1$!18 dengan A; %6!80&"
"
Tempeteratur 0 Temperatur optimuim pada permukaan atas telur -!-6 "
4"
elembaban elembaban yang trepat membantu agar pertumbuhan embrio sempurna dan normal" elembaban yang optimal adalah sebesaBr $6!%0&"
6"
Centilasi Centilasi berfungsi untuk distribusi panas dan kelembaban mengeluarkan )2 dan suplai )2" kelembaban minimal sebesar 18&"
$"
#osisi dan #emutaran telur 5erfungsi untuk meratakan panas serta menjaga agar embrio tidak menempel pada kerabang telur" Setiap pemutaran germinal disc akan bersentuhan dengan nutrien yang segar" Tanpa pemutaran kekurangan nutien dan oksigen"
%"
,utrisi induk *efisiensi pada induk dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan menyebabkan kematian embrio"
8"
esehatan Induk 3pabila induk tidak sehat maka dapat mengganggu transfer nutrien ke dalam telur sehingga embrio kekurangan nutrien" 3kibat selanjutnya dapat menurunkan daya tetas"
-"
Infeksi bakteri/
E. OC " Day Old Chick #
*)+day old chick. anak yam umur 1 hari sangat menentukan keberhasilan usaha ternak ayam" ondisi *) yang baik merupakan modal a'al yang sangat penting" *) yang baik ditandai dengan kriteria sebagai berikut> 1" 5erat badn memenuhi berat ideal yaitu 6 g atau sesuai berat badan standar yaitu tidak kurang dari 2 g" 5erat badan *) berkorelasi positif terhadap laju pertumbuhan ayam" 2" 5erperilaku gesit lincah dan aktif mencari makan" ika dipegang akan bereaksi kotoran tidak lengket di dubur" " #osisi dalam kelompok selalu tersebar" 4" Aongga perut elastis pusar kering tertutup bulu kapas yang halus lembut dan mengkilap"
6" (ata bulat dan cerah +Setia'an 2010." #ada 24 jam pertama setelah menetas maka anak ayam masih dibiarkan di dalam alat penetasan dan tidak diberi makan" ;al ini disebabkan di dalam tubuh *) masih ada persediaan makanan pada yolk" 5iarkan cangkang pada tempatnya karena berguna untuk melatih anak ayam mematuk dan menimbulkan rangsangan makan karena terdapat sisa!sisa makanan dalam cangkang tersebut +han dan amro'i 1--." Setelah semua telur menetas dan berada 24 jam dalam mesin tetas maka anak ayam diambil dan dilakukan seleksi anak ayam" Selain itu dilakukan akti
MATERI METOE
#raktikum Teknologi #enetasan 7nggas ini dilaksanakan pada tanggal 26 3pril 2011 sampai tanggal 20 (ei 2011 berlokasi di =aboratorium Ilmu #engolahan ;asil Ternak urusan #eternakan akultas #ertanian 7ni
1" 3lat a"
(esin tetas tipe semi otomatis
b" Semprotan + sprayer . c"
*esinfektan / antiseptik
2" 5ahan a"
Telur tetas +berasal dari daerah Sukoharjo.
B. Meto$e
(etode yang digunakan dalam praktikum adalah > 1" Seleksi Telur a"
(emilih telur yang bersih kemudian membersihkan dengan akolhol"
b" (emberi nomor dan kode pada telur pada dua sisi" c"
(enimbang telur dan mencatat sesuai dengan nomor"
d" (engukur panjang dan lebar telur untuk menghitung indeks telur" e"
(enempatkan telur dengan posisi bagian tumpul di atas pad rak telur"
2" #roses #enetasan a"
(engatur suhu dan kelembaban dalam mesin tetas"
b" (emasukkan telur yang sudah dibersihkan apabila suhu sudah stabil" c"
(emakai antiseptik sebelum memutar telur"
d" (emutar telur setiap hari"
%ASIL AN PEMBA%ASAN A. Persiapan Penetasan
Tabel 1" #engamatan Telur Tetas ,o ualitatif
uantitati f Telur ondisi ebersihan 5entuk Earna 5erat +gram. #anjang +mm. =ebar +mm. Indeks +&. 1
7tuh 5ersih 5ulat telur #utih 40 4-2 82 %%$4 2 7tuh 3gak kotor 5ulat telur #utih 4$ 61406 %80 7tuh 3gak kotor 5ulat telur rem 46 622 4-$ -602 4 7tuh 5ersih 5ulat telur rem 41 480 8% 80$ 6 7tuh 3gak kotor 5ulat telur #utih 40
4- %%$88 $ 7tuh 5ersih 5ulat telur #utih 4 610 -0 %$4% % 7tuh 3gak kotor 5ulat telur #utih 4 61%8 %28 8 7tuh otor 5ulat telur #utih 8 480 %%8-$ 7tuh 5ersih 5ulat telur #utih 41 616 82 %41% 10 7tuh 5ersih 5ulat telur #utih 6 4%$ $%%62 11 7tuh 3gak kotor 5ulat telur #utih 48 628 404 %$62
12 7tuh 3gak kotor 5ulat telur rem 46 620 -6 %6-$ 1 7tuh 3gak kotor 5ulat telur #utih 42 616 88 %64 14 7tuh otor 5ulat telur #utih 604 %%620 16 7tuh 5ersih 5ulat telur #utih % 4%% %% %-04 1$ 7tuh 3gak kotor 5ulat telur rem $ 41%4 8-2$ 1% 7tuh 3gak kotor 5ulat telur #utih 44 620 -0 -28$ 18 7tuh 3gak kotor
5ulat telur rem % 482 %%8$ 17tuh 5ersih 5ulat telur #utih 44 61 -6 %%00 20 7tuh 5ersih 5ulat telur rem 44 60- %%21 21 7tuh 5ersih 5ulat telur #utih 6 4$%$ %826 22 7tuh 3gak kotor 5ulat telur #utih 4-4 81 %%1 2 7tuh 3gak kotor 5ulat telur #utih 48 6$ 40 %6124 7tuh 3gak kotor 5ulat telur #utih 40
601 81 %$06 26 7tuh 5ersih 5ulat telur #utih 60 641 410 %6%Sumber > =aporan Sementara Telur yang digunakan dalam praktikum Teknologi #enetasan 7nggas ini sebanyak 26 butir" Telur tersebut berasal dari Sukoharjo dengan strain untuk jantan yaitu ayam ;aylen dan betina ayam ate" #erbandingan rasio antara jantan dan betina adalah 1 > 4" tanggal bertelur dari telur tetas ini yaitu pada tanggal 2% 3pril 2011" ,ama pemilik dari telur tetas yang digunakan dalam praktikum ini adalah 5p" #utut"
5erdasarkan hasil pengamatan dari 26 telur tetas tersebut terdapat sebagian telur yang tidak semuanya bersih" Telur yang kotor dan agak kotor dibersihkan dengan alkohol %0& caranya yaitu mengusap menggunakan tisu pada permukaan telur dengan searah" 5entuk dari telur tetas semuanya normal atau bulat telur tidak ditemukan telur dalam keadaan abnormal" Earna dari telur tetas ini adalah putih dan krem" *ari pengamatan diatas juga diperoleh panjang dan lebar telur yang nantinya dapat digunakan untuk menghitung dan mengetahui indeks telur" B. Proses Penetasan
Tabel *ata Candling I ,o" Telur 1 2 4 6 $ % 8 10 11 12 1 14 16 1$ 1% 18 120
;asil #engamatan 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah
21 22 2 24 26 Sumber > =aporan Sementara
3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah 3da pembuluh darah
Tabel *ata Candling II ,o" Telur 1 2 4 6 $ % 8 10 11 12 1 14 16 1$ 1% 18 120 21 22 2 24 26 Sumber > =aporan Sementara
;asil #engamatan 3gak terang Felap Felap Felap Felap Felap ! Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap sebagian Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap
Tabel *ata Candling III ,o" Telur 1 2 4 6 $ % 8 10 11 12 1 14 16 1$ 1% 18 1-
;asil #engamatan 3gak terang Felap Felap Felap Felap Felap ! Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap Felap
20 21 22 2 24 26 Sumber > =aporan Sementara
Felap Felap Felap Felap Felap Felap
Tabel $" #engaturan =aporan Sementara #emutaran telur bertujuan untuk meratakan panas yang diterima telur dan menghindari embrio lengket pada sisi kerabang" #ada penetasan alami tiap 16!20 menit induk melakukan pemutaran telur sehingga dalam sehari dilakukan %2!-$ kali pemutaran" #ada penetasan buatan pemutaran secara manual dilakukan sebanyak !- kali +ganjil. sedangkan bila pemutaran secara otomatis dapat tiap satu jam sekali" #eneropongan telur dilakukan tiap tiga kali selama proses penetasan telur yaitu hari ke!% 14 dan 18 dengan menggunakan alat peneropong telur +candling lamp." #eneropongan telur bertujuan untuk mengetahui telur kosong atau infertil telur hidup yang ditandai dengan adanya tunas dengan cabang!cabang urat darah dan telur mati yang ditandai dengan titik atau lingkaran ber'arna kehitaman" 5erdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan pemutaran telur dilaksanakan 6 kali sehari yaitu pada pukul 0%"00 0-"00 11"00 1"00 16"00 EI5" ara pemutaran telur yaitu dengan memutar dari bagian kiri atau kanan sesuai tanda yang sudah dibuat telur diputar dengan posisi bagian tumpul berada di atas" Seedangakan untuk candling atau pemutaran telur dilakukan kali selama proses penetasan hasil dari peneropongan telur dicacat" Candling pertama dilakukan pada tanggal $ (ei 2011 dengan hasil semua telur terdapat pembuluh darah" Candling kedua dilakukan pada tanggal 1 (ei 2011 dengan hasil telur nomor 1 agak terang telur nomor % dipecah sebagai contoh untuk mengetahui perkembangan embrio telur nomor 1% gelap sebagian dan sisanya gelap" Candling ketiga dilakukan pada tanggal 1% (ei 2011 dengan hasil sama dengan candling kedua kecuali telur nomor 1% menjadi gelap"
C. Ta!ap Ak!ir Penetasan
Tabel %" *ata #erlakuan terhadap *) ,omor telur tetas
eterangan
1 2 4 6 $ % 8 10 11 12 1 14 16 1$ 1% 18 120 21 22 2 24 26
(ati (enetas (enetas (ati (ati (enetas (ati (enetas (enetas (enetas (enetas (ati (enetas (enetas (enetas (enetas (enetas (ati (ati (enetas (ati (enetas (enetas (ati (ati
Sumber > =aporan Sementara #enetasan telur yang dilakukan pada telur ayam dalam praktikum ini adalah sebanyak 26 butir" Telur yang ditetaskan di dalam mesin tetas selama pen etasan ada yang nenetas 16 butir dan yang tidak menetas 10 butir" 6 dari *) yang ditetaskan mengalami kematian hal tersebut dikarenakan kelembaban mesin tetas kurang jadi anak ayam kering di dalam cangkang saat akan mencoba keluar" Ealaupun dibantu praktikan anak ayam tetap tidak bisa keluar karena lengket dengan cangkang" Sedangkan 10 *) yang hidup kondisinya lemas karena kedinginan tetapi *) tetap dapat bertahan dan tumbuh normal" egagalan dapat terjadi dalam proses penetasan dengan mesin tetas" (enurut Sudrajat +2001. bah'a kegagalan menetas pada telur!telur tetas disebabkan oleh kualitas telur juga disebabkan oleh kualitas faktor mesin tetas itu sendiri antara lain +1. Suhu mesin tetas tidak stabil misalnya listrik mati atau suhu mesin tetas sering naik turun +2. 7dara dalam mesin tetas terlalu kering +. esalahan dalam mengoperasikan mesin tetas dan +4. urang tepatnya dalam membalik telur dalam mesin tetas sehingga embryo dalam telur mati" Tahap akhir dalam proses penetasan yakni segera setelah *) dikeluarkan maka segera dilakukan sanitasi pada mesin tetas" ara!cara sanitasi alat tetas yang selesai digunakan antaralain > +1. (embuang dan membersihkan kulit telur yang menetas dan telur yang tidak menetas dari rak telu +2. (embersihkan bak air +. (engeluarkan termometer dari mesin tetas dan membersihkannya +4. (embersihkan seluruh kotoran yang ada didalam kotak penetasan telur" . E&aluasi Penetasan
*alam suatu usaha penetasan masalah masalah yang selalu harus dijaga adalah mencegah atau menekan kegagalan penetasan sekecil mungkin" 5esar atau kecilnya jumlah yang menetas menentukan kelangsungan usaha penetasan itu atau menentukan usaha pemeliharaan selanjutnya" ;al yang perlu diperhatikan adalah sulitnya untuk mengetahui apakah usaha penetasan itu akan berhasil atau tidak" Sebab 'alaupun seorang pelaksana penetasan yang telah bekerja baik semua syarat diperhatikan dengan baik seperti alat tetas ruang penetasan dan lain!lain masih saja ada telur yang tidak menetas atau anak!anak ayam yang menetas dalam 'ujud yang tidak normal +Aasyaf 1--0." #ada candling/peneropongan I dilakukan pada hari ke!% setelah telur dimasukkan mesin tetas" 5erdasarkan candling I diperoleh data bah'a fertilitas telur tetas sebesar -2 &" *ari 26 butir telur yang ditetaskan terdapat 2 butir yang infertil" Tanda!tanda telur hidup yang ditandai dengan adanya tunas dengan cabang @ cabang urat darah dan telur mati yang ditandai dengan titik atau lingkaran ber'arna hitam" #ada candling II angka fertilitas telur tetas sebesar -2 & karena pada candling II ini dari telur ayam yang masih ada terlihat adanya urat!urat darah pada semua telur" (ortalitas pada candling II ini adalah 8 & karena semua telur fertil terdapat embrio yang hidup" andling II ini dilakukan pada hari ke!14 setelah telur dimasukkan mesin tetas" andling III dilakukan pada hari ke! 21 dan didapatkan angka mortalitas sebesar 8 & dan fertilitas -2 &" *ari telur yang masih ada yaitu> 2 butir telur ayam tidak terdapat telur yang fertil" (enurut Aasyaf +2002. telur yang tidak menetas menjadi lebih banyak bila menggunakan mesin tetas dibandingkan dengan pengeraman dengan induk ayam" esalahan temperatur kelembaban mesin tetas atau terlalu banyak menggunakan obat pembunuh kuman dapat menyebabkan banyak telur yang tidak menetas" 5erdasarkan data diatas dapat disimpulkan yaitu mortalitas dari candling I sampai candling III tidak mengalami penurunan" *aya tetas telur merupakan indikator banyaknya anak ayam yang menetas dari sejumlah telur yang bertunas" *ari hasil perhitungan diperoleh daya tetas sebesar $62 & dan kualitas tetas sebesar $0 &" aktor!faktor yang mempengaruhi daya tetas telur menurut Aukmana +200. adalah sebagai berikut> 1" esalahan!kesalahan teknis pada 'aktu memilih telur tetas" 2"
esalahan!kesalahan teknis dari petugas yang menjalankan mesin tetas atau kerusakan teknis pada mesin tetas"
"
Iklim yang terlalu dingin atau terlalu panas sehingga mengakibatkan menurunnya daya tetas telur"
4" aktor yang terletak pada ayam sebagai sumber bibit antara lain sebagai berikut> a"
Sifat Turun Temurun> Telur tetas yang berasal dari babon dengan daya produksi tinggi bukan saja fertilitasnya yang tinggi tetapi juga daya tetasnya tinggi"
b"
#erka'inan> #erka'inan antara keluarga dekat +tanpa seleksi. kadang!kadang menghasilkan telur!telur yang daya bertetas rendah
c"
(akanan> *efisiensi
d"
#erkandangan > Temperatur dalam kandang yang terlalu dingin atau terlalu panas akan menurunkan daya tetas telur Telur yang mempunyai fertilitas tinggi pada umunya mempunyai daya tetas yang tinggi pula" ,amun untuk menghasilkan telur yang daya tetasnya tinggi perlu memperhatikan beberapa syarat berikut ini >
1" Telur tidak terlalu besar tetapi tidak terlalu kecil" 2"
7mur telur tetas antara 1!$ hari" 7mur telur yang mele'ati hari tersebut cenderung daya tetasnya menurun"
" Telur berasal dari induk dan pejantan yang sehat 4" Telur dalam keadaan bersih 6" ulit telur rata" $" Telur tidak cacat atau rusak" %" Telur berbentuk o
KESIMPULAN AN SARAN A. Kesi'pulan
1" #ersiapan yang dilakukan untuk penetasan telur yaitu pemilihan telur dengan 'arna yang seragam tidak retak tidak kotor tekstur halus dan berbentuk bulat atau o
;ari ke!4
•
;ari ke!6
•
;ari ke!$
•
;ari ke!% sampai menetas dibuka seluruhnya" " #emutaran telur dimulai pada hari keempat dan selama penetasan dilakukan pemutaran sebanyak 6 kali sehari" 4" #eneropongan telur bertujuan untuk mengetahui telur kosong/ infertil telur hidup yang ditandai dengan adanya tunas dengan cabang!cabang urat darah dan telur mati yang ditandai dengan titik/ atau lingkar ber'arna k ehitaman"
6" #eneropongan +candling. dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada hari ke!% hari ke!14 dan hari ke!21" $" #enanganan alat penetasan yaitu dibersihkan dengan air dan disemprot dengan disinfektan serta sisa cangkang dikeluarkan dan dibersihkan" %"
*ari hasil prakikum diperoleh 16 telur yang menetas dan 10 telur menetas" *) yang mati sebanyak ekor dan *) yang bertahan hidup 10 ekor"
B. Saran
1" #engumuman tentang praktikum sebaiknya diperjelas agar tidak terjadi miss komunikasi antara assisten dan praktikan" 2" ad'al pengumpulan laporan jangan terlalu mepet karena banyak bab yang harus dibahas"
A(TAR PUSTAKA
han ;" dan (" amro'i" 1--" Pemeliharaan dan Cara Pembibitan Ayam Petelur " #enerbit 3ndes 7tama" akarta" ;ardini S" ?" #" " 2000" Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Konsumsi dan Telur Biologis terhadap Kualitas Interior Telur Ayam Kampung " =aporan ;asil #enelitian" ayasamudera *ede uanda dan ahyono 5ambang" 2006" Pembibitan Iti " #enebar S'adaya" akarta" ,esheim (" " A" J" 3ustic dan =" J" ard" 1-%-" Poultry Production" =ea and ebiger #hiladelphia" ,uryati T" ," Sutarto (" hamin dan #" S" ;ardjos'oro" 1--8" Suses !enetasan Telur " #enebar S'adaya" akarta" Aasyaf (" 1--0" Pengelolaan Penetasan" anisius" ?ogyakarta" KKKKKKKK" 2002" Beterna Ayam Kampung " #enebar S'adaya" akarta" Aukmana Aahmat" 200" Ayam Buras" Intensifiasi dan Kiat Pengembangan" ainisius" akarta" Setia'an I'an" 2010" Tipe #$C %#ay $ld Chic&" http>//centralunggas"blogspot"com/2010/01/tipe!doc! day!old!chick"html" *i do'nload pada tanggal 12 uni 2011" Shana'any" 1--4" 'uail Production Systems" 3) of The 7nited ,ations" Aome" Soedjar'o J" 1---" !embuat !esin Tetas Sederhana" #enebar S'adaya" akarta" Sudaryani T" dan ;" Santosa" 2000" Pembibitan Ayam (as" #enebar S'adaya" akarta" Sudrajad" 2001" Beterna Ayam )ietnam untu Aduan" #enebar S'adaya" akarta" Suprijatna J" 7miyati a" dan Auhyat " 2006" Ilmu #asar Terna *nggas" #enebar S'adaya" akarta" Tri!?u'anta" 1-8" Beberapa !etode Pratis Penetasan Telur " akultas #eternakan 7F(" ?ogyakarta" (arhiyanto 5" 2000" Susses Beterna Ayam Arab+ *ifa #ubliser" akarta"
Laporan Penetasan Pa$a Telur #J,*3;7=73, =atar belakang ebutuhan masyarakat terhadap daging unggas terutama ayam sangat tinggi seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat" Sementara ketersediaan populasi ayam
+chicken population stock. sangat berkurang" 5erkurangnya populasi ayam tersebut disebabkan karena a." penyakit dimana baru!baru ini unggas diserang oleh penyakit yang sangat ditakuti oleh manusia yaitu flu burung" lu burung ini ditakuti karena bisa menular ke manusia dan bersifat mematikan" Sementara
menetas" Telur tersusun oleh tiga bagian utama > kulit telur bagian cairan bening dan bagian cairan yang ber'arna kuning +Aasyaf 1--0." (enurut Suprapti +2002. telur merupakan salah satu produk peternakan unggas yang memiliki kandungan gi9i lengkap dan mudah dicerna" Telur merupakan salah satu sumber protein he'ani disamping daging ikan dan susu" Secara umum terdiri atas tiga komponen pokok yaitu kulit telur atau cangkang +11 & dari bobot tubuh. pu tih telur +6% & dari bobot tubuh. dan kuning telur +2 & dari bobot tubuh." Tepung telur pada dasarnya masih merupakan telur mentah juga namun sudah dikeringkan sebagian besar kandungan airnya hingga hanya tersisa kurang lebih 10 & saja" 5ahan yang diperlukan dalam pembuatan tepung telur ini adalah telur!telur yang mengalami retak atau pecah telur serta telur!telur yang telah mendekati batas akhir umur penyegarannya +Suprapti 2002." Telur merupakan kumpulan makanan yang disediakan induk unggas untuk perkembangan embrio menjadi anak ayam didalam suatu 'adah" Isi dari telur akan semakin habis begitu telur telah menetas" Telur tersusun oleh tiga bagian utama > kulit telur bagian cairan bening dan bagian cairan yang ber'arna kuning +Aasyaf 1--0." (enurut Suprapti +2002. telur merupakan salah satu produk peternakan unggas yang memiliki kandungan gi9i lengkap dan mudah dicerna" Telur merupakan salah satu sumber protein he'ani disamping daging ikan dan susu" Secara umum terdiri atas tiga komponen pokok yaitu kulit telur atau cangkang +11 & dari bobot tubuh. pu tih telur +6% & dari bobot tubuh. dan kuning telur +2 & dari bobot tubuh." iri!ciri telur yang baik antara lain > kerabang bersih halus rongga udara kecil kuning telurnya terletak ditengah dan tidak bergerak putih telur bagian dalam kental dan tinggi pada bagian putih telur maupun kuning telur tidak terdapat noda darah maupun daging" 5entuk telur serta besarnya juga proporsional dan nofrmal +Sudaryani dan Samosir 1--%." )leh karena telur mempunyai pelindung yang keras dalam bentuk kulit telur/kerabang maka yang terpenting untuk kualitas telur ditentukan dari sudut internal yaitu dari komposisi gi9inya" omposisi gi9i ini tentu saja dipengaruhi oleh makanan yang diberikan pada unggas" aktor eksternalnya berupa bakteri perusak yang berusaha untuk masuk ke dalam telur melalui pori!pori pada keraban g telur" Secara interbal memang kualitas telur ditentukan oleh kandungan gi9inya dan struktur fisik isi telur itu" Telur yang baik dilihat dari struktur fisik adalah telur dengan putih telur yang masih kental dan bening" 5iasanya putih telur ini masih terbagi atas 2 lapisan yaitu lapisan yan g kental didekat kuning telur dan lapisan yang encer dibagian terluar kuning telur" 5ila semua lapisan telurnya sudah encer maka kualitas telur itu mulai merosot +Aasyaf 1--$." Telur sangat tahan terhadap kehilangan isi karena ketahanan kerabang terhadap penyusupan 9at cair atau perbanyakan jasad renik" Telur utuh terdiri atas beberapa komponen yaitu air $$ & dan bahan kering 4 & yang tersusun atas protein 12 & lemak 10 & karbohidrat 1 & dan abu 11 &" uning telur adalah salah satu komponen yang mengandung nutrisi terbanyak dalam telur" uning telur mengandung air sekitar 48 & dan lemak &" uning telur juga mengandung
uning telur merupakan bagian yang paling penting bagi isi telursebab pada bagian inilah terdapat dan tempat tumbuh embrio he'an khususnya pada telur yang telah dibuahi" 5agian kuning telur ini terbungkus semacam selaput tipis yang sangat kuat dan elastis yang disebut membrane
mengerami telur telur yang dibuahi dari hasil persilangan atau perka'inan dengan pejantan +3nonym 2010." 3dapun macam!macam dari mesin tetas adalah sebagai berikut > 1" 3lat tetas dengan teknologi sekam dan sumber panas matahari 2" (esin tetas =istrik dengan lampu bohlam sebagai alat pemanasnya " (esin tetas dengan menggunakan lampu minyak 4" (esin tetas dengan ka'at nekelin 6" (esin tetas dengan kombinasi beberapa hal diatas $" (esin tetas otomatis +3nonym 2010". 3nonym +2010." mengatakan 7ntuk mendapatkan telur telur yang bagus untuk di tetaskan harus di yakini bah'a telur! telur tersebut berasal dari induk induk a yam yang memenuhi syarat sebagai induk yang baik seperti> 1" Telah di Caksinasi secara lengkap 2" Sehat " (empunyai postur dan bentuk badan yang baik 4" 5erasal dari galur murni Secara garis besar incubator hanya dikelompokkan menjadi 2 tipe dasar yaitu tipe forced air +dengan sirkulasi udara. dan still air +tanpa sirkulasi udara." *i Indonesia +akarta. di temukan tipe still air yang banyak dijual di dengan kapasitas mulai dengan 40 100 200 butir telur 'alau pada prakteknya yang berkemampuan 100 butir hanya bisa dipakai untuk menetaskan %0 butir agar ada cukup ruang tidak terlalu padat dan baik daya tetasnya" enis ini membutuhkan banyak penanganan dalam pemutaran telur yang biasanya dilakukan sedikitnya kali sehari secara satu persatu dan dengan cara membuka tutup incubatornya" Suhu penetasannya selalu dibuat 2o sampai o lebih tinggi dari type forced air atau sekitar 102o sampai 10o" ;al ini karena panas untuk penetasan dirambatkan melalui udara dari bohlam lampu diatasnya +3nonym 2010." Centilasi yang cukup adalah penting untuk diperhatikan mengingat didalam telur ad a embrio yang juga bernafas dalam perkembangannya dan memerlukan )2 dan membuang )2" *alam operasi mesin penetas lebar lubang bukaan
+hatching. di set 1o lebih rendah dibandingkan dengan incubator LpengeramM selama hari sebelum penetasan" Tabel 1" egiatan yang dilakukan pada penetasan telur eterangan
3yam #eriode Incubator +;ari.
21 Temperatur +o.
100 ;umidity
$6!%0 Tidak ada pemutaran telur
;ari ke 18th 5uka Cents tambah G
hari ke 10th 5uka Cents +jika diperlukan.
hari ke 18th Sedangkan untuk tipe still air posisi termometer adalah sejajar atau rata dengan tinggi bagian atas telur atau sekitar 6 cm dari dasar telur" Termometer haruslah tidak diletakkan diatas telur atau diluar bidang penetasan tetapi bersebelahan dengannya" Selain itu mesin incubator juga harus tertutup rapat untuk menghindari hilang panas atau kelembaban udaranya" luktuasi temperatur sebanyak 1 derajat atau kurang tidak menjadi masalah tetapi pengontrolan Temperature secara berkala amat diperlukan untuk menjaga agar suhu tidak ketinggian atau kerendahan dari standart tersebut" Sebagai catatan > suhu sekitar 106o" untuk 0 menit dapat mematikan embrio didalam telur sedangkan suhu penetasan pada -0o untuk sampai 4 jam akan memperlambat perkembangan embrio didalam telur +3nonym 2010." #engontrolan kelembaban udara harus dilakukan dengan hati hati" ;al ini diperlukan untuk menjaga hilangnya air dari dalam telur secara berlebihan" #engukuran dapat dilakukan dengan hygrometer atau psychrometer" #sychrometer atau termometer bola basah +'et bulb. menunjukkan derajat kelembaban udara dan dapat dibaca berdasarkan tabel diba'ah ini>
elembaban relatif +relatif humidity. untuk mesin incubator LpenetasM atau periode 18 hari pertama harus dijaga pada 60 @ 66 & atau 8" o @ 86" o den gan 'et bulb" *an hari setelahnya +21 hari dikurangi hari. atau pada hari ke 1- @ 21 sebelum penetasan kelembaban udara harus dinaikkan menjadi $0 o ! $6 o atau 8%" o ! 8- o" #ada saat hari menjelang penetasan dapat dikatakan kita harus lepas tangan Lhand!offM karena pada saat ini tidak diperlukan campur tangan manusia sama sekali selain menunggu proses penetasan berjalan sampai selesai dengan sendirinya" Incubator tidak boleh dibuka karena dapat menyebabkan kehilangan kelembaban udara yang amat diperlukan dalam penetasan" ehilangan kelembaban dapat mencegah keringnya membran pada kulit telur pada saat penetasan +hatching." elembaban yang rendah menyebkan anak ayam sulit memecah kulit telur karena lapisannya menjadi keras dan berakibat anak ayam melekat / lengket di selaput bagian dalam telur dan mati" 3kan tetapi kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan anak ayam didalam telur juga sulit untuk memecah kulit telur atau kalaupun kulit telur dapat dipecahkan maka anak ayam tetap berada didalam telur dan dapat mati tenggelam dalam cairan dalam telur itu sendiri" #ada incubator penetas LhatchingM kelembaban udara bisa diatur dengan memberikan nampan berisi air dan bila perlu ditambahkan busa / sponse untuk meningkatkan kelembaban udara" Sedangkan pada tipe still!air maka menaikkan kelembaban dengan cara menambah nampan air diba'ah tempat penetasan atau pada prinsipnya menaikkan kelembaban dapat dicapai dengan menambah penampang permukaan airnya" 3dapun cara yang sempurna untuk menentukan kelembaban udara adalah dengan memperhatikan ukuran kantong udara didalam telur bagian atas atau bagian tumpulnya seperti gambar diba'ah ini dengan menggunakan teropong telur" elembaban dapat diatur setelah peneropongan telur pada hari ke % 14 dan 18 pad a masa penetasan +3nonym 2010." " #emeriksaan fertilitas telur adalah suatu hal yang perlu dilakukan" ;al ini terutama diperlukan untuk menentukan jumlah telur yang fertile untuk terus ditetaskan sedangkan yang tidak fertile atau tidak bertunas harus disingkirkan karena tidak berguna dalam proses penetasan dan bahkan uma buang buang tenaga dan tempat saja" #adahal tempat yang ada dapat dimanfaatkan untuk telur telur fertile yang lain atau yang baru akan ditetaskan" Tes fertilitas semacam ini tidak akan mempengaruhi perkembangan embrio telur malah sebaliknya kita akan tahu seberapa normal perkembangan embrio didalam telur tersebut telah berkembang atau bertunas" Tatapi tetap sebagai hal yang terpenting dalam proses ini adalah mengetahui seberapa banyak telur yang fertile dan dapat menentukan langkah langkah yang diperlukan untuk telur yang tidak fertile terutama jika telur telur tersebut diberikan coretan / tulisan mengenai asal telur dan tanggal di telurkan oleh sang ayam maupun informasi asal kandangnya" 3da beberapa istilah untuk alat melihat fertilitas telur disebut teropong telur atau tester atau candler" 3lat ini mudah dibuat dengan cara menempatkan bohlam lampu dalam sebuah kotak atau silender yang dapat terbuat dari segala macam jenis baik kayu ataupun pralon inch seperti pada gambar" ara membuatnya adalah dengan memotong pralon inch sepanjang 20 cm dan menutup kedua ujungnya dengan kayu yang dibuat melingkar mengikuti pralon dan kemudian di mur" 5agian dalam diberikan fitting lampu dan sebuah bohlam lampu yang cukup terang +missal > 40 'att. dan satu ujung bagian atasnya pada bagian tengahnya diberikan lubang sebesar 2/6 besar diameter telur rata rata atau sekitar 2 cm" #enggunaannya adalah dengan menyalakan bohlam lampu dan melalui lubang yang ada +pada
bagian atasnya. diletakkan telur yang akan dilihat dengan cara menempelkan bagian ba'ah telur +bagian yang lebih tajam dari telur. ke lubang dan melihat perkembangan yang ada di dalam telur" ara yang paling baik adalah dengan menggunakan alat ini pada ruangan yang gelap sehingga bagian dalam telur yang terkena bias cahaya lampu dapat lebih jelas terlihat" Telur biasanya di test setelah 6 @ % hari setelah di tempatkan dalam incubator" Telur dengan kulit yang putih seperti telur ayam kampung akan lebih mudah dilihat daripada telur negri atau yang 'arna kulitnya cokalat atau 'arna lainnya" #ada saat test fertilitas maka hanya telur yang ad a bintik hitam dan jalur jalur darah yang halus yang akan terus di tetaskan" Tetapi singkirkan telur telur yang ada pita darahnya tidak ada perubahan +tetap tidak ada perkembangan. ada blok kehitaman karena mati atau seperti contoh pada gambar berikut> 3pabila karena kurang pengalaman atau karena ragu ragu seperti missal menurut pengalaman kami perkembangan embrio kadang tidak terlihat jelas di bagian pinggir telur karena perkembangannya ada di tengah telur" eadaan ini akan tampak seakan akan telur tidak berkembang tetpi nyatanya berkembang dengan baik" *alam kasus tersebut maka hal yang bijaksana adalah dengan mengembalikan telur telur tersebut kedalam incubator dan test kembali pada hari ke 10 atau 14 misalnya" ika ternyata berkembang maka telur terus di tetaskan tetapi bila tidak maka harus dibuang" Sanitasi atau pembersihan terhadap telur dan peralatan penetasan dapat menggunakan sistim fumigasi" umigasi dngan tingkat yang rendah tidak akan membunuh bakteri dan bibit penyakit tetapi fumigasi yang terlalu tinggi dapat mebunuh e mbrio didalam telur" (aka amatlah di haruskan untuk memakai ukuran yang tepat terhadap bahan kimia yang akan digunakan dalam melakukan fumigasi" *alam melakukan fumigasi sebuah ruangan yang cukup atau lemari yang besar diperlukan untuk menampung semua telur telur yang akan di tetaskan dan ruangan atau tempat tersebut juga dilengkapi dengan kipas angin untuk sirkulasi udara didalamnya"
Susun telur telur yang ada didalam ruangan atau lemari dengan rak rak dari bahan berlubang lubang +seperti ka'at nyamuk atau kasa. sehingga udara dapat bergerak bebas diantaranya" 5ahan kimia yang biasa dipakai untuk fumigasi adalah gas ormaldehyde yang di hasilkan dari campuran 0"$ gram potassium permanganate +mn)4. dengan 1"2 cc formalin +%"6 percent formaldehyde. untuk setiap kaki kubik ruangan yang dipakai" 5uat campuran bahan bahan tersebut pada tempat terpisah sebanyak setidaknya 10 kali dari
bola lampu 6 'att saklar tissue thermometer dan hygrometer b" 5ahan #raktikum telur tetas $0 butir air keran (etode #raktikum Satu hari sebelum memasukkan telur kedalam mesin tetas mesin tetas dan tempat disekitar mesin tetas dibersihkan"Sebelum memasukkan telur telur diseleksi" *ari $0 buitr telur ada 11 butir yang terseleksi dan 4- butir telur yang dimasukkan kedalam mesin tetas untuk dimasukkan" emudian setelah diseleksi telur dibersihkan dan dimasukkan kedalam mesin tetas" (esin tetas diisikan dengan air pada tempat air yang ada didalam mesin tetas untuk mendapatkan kelembaban yang stabi kemudian temperature udara mesin tetas diatur sekitar -0 " setelah itu pengontrolan dilakukan untuk melakukan pemutaran telur dalam jangka hari" Selanjutnya peneropongan telur dilakukan pada hari keempat untuk mengetahui fertilitas telur tersebut" ;3SI= *3, #J(53;3S3, Telur yang ditetaskan pada mesin tetas merupakan telur yang sudah diseleksi dengan baik" Tetapi setelah melakukan uji coba penetasan menggunakan mesin tetas ternyata tidak ada yang menetas" umlah telur yang ditetaskan dan sudah diseleksi adalah 4- tetapi satupun tidak ada yang menetas" Telur dimasukkan pada tanggal 2 desember 2010 dan pada tanggal 22 desember 2010 telur diperiksa untuk terakhir kalinya tapi tidak ada yang menetas" Sementara dilihat dari kendala yang ada ada dua faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan penetasan menggunakan mesin tetas yaitu > mesin tetas dan telur yang ditetaskan" (esin tetas memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap daya tetas sebutir telur" arena mesin tetas harus berfungsi sama seperti induk aslinya maka mesin tetas disebut juga sebagai indukan" (esin tetas tentunya memang diciptakan untuk mengambil alih tugas mengerami dari se!ekor induk ayam +atau bangsa unggas lainnya. dalam mengerami telur telur yang dibuahi dari hasil persilangan atau perka'inan dengan pejantan" (esin tetas tentunya memang diciptakan untuk mengambil alih tugas mengerami dari se!ekor induk ayam +atau bangsa unggas lainnya. dalam mengerami telur telur yang dibuahi dari hasil persilangan atau perka'inan dengan pejantan +3nonym 2010." Sehingga
#ada incubator jenis forced!air incubator jika terjadi lampu mati atau #=, off maka
Sedangkan untuk tipe still air posisi termometer adalah sejajar atau rata dengan tinggi bagian atas telur atau sekitar 6 cm dari dasar telur" Termometer haruslah tidak diletakkan diatas telur atau diluar bidang penetasan tetapi bersebelahan dengannya" Selain itu mesin incubator juga harus tertutup rapat untuk menghindari hilang panas atau kelembaban udaranya" luktuasi temperatur sebanyak 1 derajat atau kurang tidak menjadi masalah tetapi pengontrolan Temperature secara berkala amat diperlukan untuk menjaga agar suhu tidak ketinggian atau kerendahan dari standart tersebut" Sebagai catatan > suhu sekitar 106o" untuk 0 menit dapat mematikan embrio didalam telur sedangkan suhu penetasan pada -0o untuk sampai 4 jam akan memperlambat perkembangan embrio didalam telur +3nonym 2010." #engontrolan kelembaban udara harus dilakukan dengan hati hati" ;al ini diperlukan untuk menjaga hilangnya air dari dalam telur secara berlebihan" #engukuran dapat dilakukan dengan hygrometer atau psychrometer" #sychrometer atau termometer bola basah +'et bulb. menunjukkan derajat kelembaban udara dan dapat dibaca berdasarkan tabel diba'ah ini>
elembaban relatif +relatif humidity. untuk mesin incubator LpenetasM atau periode 18 hari pertama harus dijaga pada 60 @ 66 & atau 8" o @ 86" o den gan 'et bulb" *an hari setelahnya +21 hari dikurangi hari. atau pada hari ke 1- @ 21 sebelum penetasan kelembaban udara harus dinaikkan menjadi $0 o ! $6 o atau 8%" o ! 8- o" emudian keadaan telur juga sangat perlu diperhatikan" arena telur yang ditetaskan perlu diketahui tingkat fertilitasnya infertile ukuran kerabang 'arna kerabang berat asal induk yang mampu memiliki daya tetas tinggi kebersihan dan masih ba nyak lagi yang perlu diperhatikan dari telur yang ditetaskan tersebut" ,amun yang paling perlu diperhatikan adalah asal telur itu sendiri" 3nonym +2010. mengatakan 7ntuk mendapatkan telur telur yang bagus untuk di tetaskan harus di yakini bah'a telur! telur tersebut berasal dari induk induk ayam yang memenuhi syarat sebagai induk yang baik seperti> 1" Telah di Caksinasi secara lengkap 2" Sehat " (empunyai postur dan bentuk badan yang baik 4" 5erasal dari galur murni Setelah memperhatikan galurnya maka yang perlu diperhatikan adalah kualitas telur itu sendiri" arena kualitas telur akan mempengaruhi daya tetas juga" ualitas telur ditentukan oleh dua
faktor yakni kualitas luarnya berupa kulit cangkang dan isi telur" ualitas luar ini bisa berupa bentuk 'arna tekstur keutuhan dan kebersihan kulit cangkang" Sedangkan yang berkaitan dengan isi telur meliputi kekentalan putih telur 'arna dan posisi telur serta ada tidaknya noda!noda pada putih dan kuning telur" *alam kondisi baru kualitas telur tidak banyak mempengaruhi kualitas bagian dalamnya" ika telur tersebut dikonsumsi langsung kualitas telur bagian luar tidak menjadi masalah" Tetapi jika telur tersebut akan disimpan atau dia'etkan maka kualitas kulit telur yang rendah sangat berpengaruh terhadap a'etnya telur" ualitas isi telur tanpa perlakuan khusus tidak dapat dipertahankan dalam 'aktu yang lama" *alam suhu yang tidak sesuai telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari dua minggu" erusakan ini biasanya ditandai dengan kocaknya isi telur dan bila dipecah isinya tidak mengumpul lagi"+3nonima200-." Sementara telur yang diseleksi pada praktikum teknologi penetasan telur adalah telur yang terseleksi namun kemungkinan kurang infertile 'alaupun telur tersebut berasal dari induk yang sudah dibuahi" arena rasio pejantan dan betina yang normal untuk ayam petelur adalah 1>%" 3rtinya satu ekor pejantan melayani tujuh ekor betina" #erbandingan rasio pada induk telur kemungkinan terlalu banyak sehingga tingkat kesuburan sperma yang masuk kedalam sel telur sangat rendah" ;al ini bisa dilihat dari rasio perbandingan pejantan dengan induk petelur terhadap tingkat kesuburan +fertilitas. telur" Telur yang tidak menetas tersebut kemudian diperiksa bagian dalamnya" Ternyata di bagian dalam terdapat cairan kental yang ber'arna putih" Ini merupakan hasil dari pembelahan sel embrio yang abnormal" Sehingga menyebabkan gagalnya proses perkembangan embrio menjadi anak ayam" #roses ini dipengaruih oleh fertilitas telur serta tingkat kebersihan telur" Seharusnya 'arna bagian dalam telur ber'arna kunig untuk kuning telurnya dan kental bening untuk albumen telurnya" arena telur yang dimasukkan kedelam mesin tetas seharusnya dibersihkan dengan alcohol tapi dibersihkan menggunakan air keran biasa" emudian yang mempengaruhi adalah aliran listrik yang digunakan untuk memanaskan mesin tetas" #J,7T7# esimpulan *ari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bah'a telur yang ditetaskan tidak ada yang fertile" Saran a" *alam melakukan seleksi telur perhatikan bentuk serta 'arna kerabang karena bentuk dan 'arna kerabang sangat mempengaruhi tingkat fertilitas telur itu sendiri" b" temperature mesin tetas serta kelembabannya juga harus diperhatikan" Serta aliran listriknya" etika listrik mati harus ada pengganti cadangan yang digunakan untuk memanaskan mesin tetas supaya suhu dan kelembaban tetap terjaga" *3T3A #7ST33 3koso 5" T" 2000" #erlindungan (asyarakat Ceteriner dan #engembangan #roduk ;e'ani" In Aapat oordinasi dan onsultasi #enyusunan #rogram #royek T"3 2000" akarta" 3nggorodi A" 1-84" Ilmu (akanan Ternak 7mum" #enerbit #T Framedia" akarta" 3nonim 200" 5eternak 3yam #etelur" #T #enebar S'adaya" akarta" 3nonim 200- ;ttp>//smp2talun"'ordpress"com/2008/04/26/#engaruh pemberian minyak terhadap kualitas telur" *iakses pada hari kamis % januari 200- pukul 16"0"
3nonym 2010" penetasan telur dengan mesin tetas" http>//'''"glory! farm"com/ptetasKmesin/mesinKtetas"htm diakses pada tanggal 20 *esember 2010." 3nonym 2010" Tips menetaskan telur" http>//'''"glory!farm"com/ptetasKmesin/tipsKtetas"htm di akses pada tanggal 20 *esember 2010 5ell *"" and reeman 5"(" 1-%1" #hysiology and 5iochemistry of the *omestic o'l" Colume " 3cademic #ress" =ondon ,e' ?ork" ;aryoto" 1--$" #enga'etan Telur Segar" ?ogyakarta> anisius" ames 5lakely and *a anisius Aasyaf (" 1--2" #engelolaan #eternakan 7nggas #edaging" #enerbit anisius" ?ogyakarta" Aiyanto 3ntonius" 2001" Sukseskan (enetaskan Telur 3yam" akarta> 3ndromedia #ustaka
Stadellman E"" dan )"" otteril 1--6" Jgg Science and Technology" 4th ed" teh 3
Sudaryani dan Samosir 1--%" (engatasi #ermasalahan 5eternak 3yam" #enebar S'adaya" akarta"
Suprapti =" 2002" #enga'etan Telur Telur 3sin Tepung Telur dan Telur 5eku" #enerbit kanisius" ?ogyakarta"