LAPORAN PROSES TUTORIAL
Disusun untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah Sistem Pencernaan II Koordinato ator
: Ismafia fiaty, S.Kep., Ners., s., M.Kep
Pembimbing Pembimbing utoria utoriall : Sri !ulandari !ulandari N, M.Kep., M.Kep., Ns., SpKep."n SpKep."n Disusun oleh: Kelompok # Ketua
: $irman Nursaman
%&'('')*)+
Scriber ' : Iis Nur "-iah
%&'('')*'+
Scriber & : Irenna $ransisca
%&'('')*+*
"nggota: '. "li "kbar No/riyan %&'('')*'* %&'('')*'*
1. Dena Dena "pril priliy iyan anii
&. Nofi Nofiya yan n $ird $irdau auss
'*. 0elmelia 9akiyah 9akiyah %&'('' %&'('')*6( )*6(
%&'( %&'(' '')*' ')*') )
%&'( %&'(' '')*4 ')*41 1
(. riastuty 0andayani 0andayani %&'('')*'1 %&'('')*'1
''. Sulastri N
%&'('')*+(
). Sri Sri D2i D2i 3esta estari ri
'&. 7ga 5ena
%&'('')*+1
4. 5id2ansyah $irdaus $irdaus %&'('')*(( %&'('')*((
'(. 7gi D2i D P
%&'('')*1&
6. Nu Nur Indah P
%&'('')*)4
'). '). Mo Moch. ch. 5i5i-ki ki M
%&'( %&'(' '')'* ')'*+ +
+. Satria Satria 7ddyan 7ddyanaa 5
%&'(' %&'('')* ')*)6 )6
'4. '4. Muh Muh.. $ad $adli li Nur Nur
%&'( %&'(' '')' ')''1 '1
8. Nadia Soba
%&'('')*4)
%&'( %&'(' '')* ')*&' &'
Program Studi Ilmu Keperawatan (S-1) Seola! Tinggi Ilmu Ke"e!atan #enderal A$ %ani &ima!i '1
KATA KATA PEN*AN PEN *ANT TAR
Pui syukur kami panatkan kehadirat "llah S! melimpahkan rahmat dan kasih sayangNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. erimakasih erimakasih kepada temanteman te manteman yang telah ikut membantu dan bekerasama selama proses penulisan laporan ini dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan 2aktu dan kesempatan, sehingga kami dapat menyempurnakan makalah ini sesuai dengan 2aktu yang telah ditentukan. Dalam Dalam kesem kesempa pata tan n ini ini kami kami telah telah meny menyusu usun n sebua sebuah h lapo lapora ran n serta serta menelaskan tentang 0emorroid. Kami menyadari bah2a makalah ini masih perlu mendapatkan bimbingan, kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi memperbaiki makalah selanutnya. Semoga apa yang telah kami sampaikan dalam makalah makalah ini bisa mengandun mengandung g banyak banyak manfaat khususnya khususnya bagi kami yang masih dalam tahap belaar, dan umumnya bagi semua pembaca.
#imahi, Maret &*'6
Penyusun
'
+A,TAR ISI
K"" P7N;"N"5...............................................................................................' D"$"5 D"$"5 ISI........................................... ISI.................................................................. .............................................. ....................................... ...................& ...& <"< '....................................... '.............................................................. .............................................. ............................................ ................................. ............) ) ". 3atar
&
+A,TAR TAEL
abel '"nalisa Data...............................................................................................&( abel & Diagnosa dan Inter/ensi Kepera2atan......................................................&+
(
A 1 PEN+A.ULUAN
". Latar elaang 0emoroid merupakan inflamasi dan pelebaran pembuluh darah /ena hemoroidalis yang teradi di anus. 0emoroid ini bisa teradi pada semua umur, biasanya menyerang pada usia &*4* tahun baik pada lakilaki maupun perempuan tetapi paling banyak teradi pada usia diba2ah &* tahun. Sepuluh uta orang di Indonesia menderita hemoroid dengan pre/alensi lebih dari )> dimana lakilaki dan perempuan memiliki resiko yang sama. ingginya pre/alensi dari penyakit hemoroid ini, menadikan pentingnya kita sebagai tenaga kepera2atan untuk ikut serta dalam melakukan tindakan kepera2atan dalam mengatasi penyakit hemoroid untuk ikut serta dalam rangka meningkatkan deraat kesehatan pasien <. Tu/uan '.
uuan =mum
"gar mahasis2a dan mahasis2i mampu memahami tentang 0emoroid. &.
uuan Khusus a. Mahasis2a
dan
mahasis2i
mampu
memahami
pengertian
0emoroid b. Mahasis2a dan mahasis2i mampu memahami etiologi 0emoroid c. Mahasis2a dan mahasis2i mampu memahami patofisiologi 0emoroid d. Mahasis2a dan mahasis2i mampu memahami manifestasi klinik 0emoroid e. Mahasis2a dan mahasis2i mampu memahami data penunang 0emoroid f. Mahasis2a
dan
mahasis2i
0emoroid
)
mampu
memahami
komplikasi
g. Mahasis2a dan mahasis2i mampu memahami penatalaksanaan medis 0emoroid
h. Mahasis2a dan mahasis2i mampu memahami rencana asuhan kepera2atan 0emoroid ' Pengkaian & Diagnosa ( Inter/ensi
A ' TIN#AUAN TEORI
4
". Ka"u" Seorang perempuan usia 4* tahun mengeluh <"< berdarah dengan 2arna merah segar seak & hari yang lalu, klien merasakan nyeri saat <"< dengan skala & %'4, badan lemas, <"< keras dan terasa ada benolan disekitar anus. Pada saat pengkaian didapatkan kesadaran #M, penampilan kotor, D : '**?+*mm0g, N : +&@?menit, S : (6,4 *#, klien tampak lemas, conungti/a anemis, #5 A ( detik, kekuatan otot ekstremitas atas )?), saat dilakukan D57 terdapat benolan disekitar anus.
, rombosit : ))'.*** mm (. 0asil kolaborasi klien mendapatkan IB$D &" &* tpm, #eftria@one in & @ 'gr, ranitidine in. &@' gr, "sam rane@amat in ( @ 'gr, rencana transfuse. <. Pem0a!a"an '.
Klarifikasi Istilah a. IB$D &" Memasukan cairan ? obat langsung ke dalam pembuluh /ena dalam umlah yang banyak dan dalam 2aktu tertentu dengan menggunakan infus set tempat pemasangan /ena/ena yang lurus pada daerah tangan. b. D57 Digital rectal e@amination %pemeriksaan colok dubur. c. #eftria@one Sefalosforin generasi ke( semi sintetik yang resisten Claktamase dan efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positif dan gram negatif dipakai dalam bentuk garam natrium.
d. "sam rane@amat "ntifibrinolitik yang menghambat
akti/asi
plasminogen
secara
kompetitif, digunakan sebagai hemostatik dalam pencegahan dan pengobatan perdarahan berat akibat fibrinolitik yang berlebihan. e. 5anitidine
6
Suatu antagonis reseptor histamin 0& digunakan dalam bentuk garam hibrokalida untuk menghambat sekresi asam lambung pada pengobatan ulkus gaster dan duodenum penyakit refluk gastro esofageal dan kondisikondisi yang menyebabkan hiper sekresi la mbung. f. ranfusi indakan memasukan cairan atau darah lengkap ke dalam aringan atau pembuluh darah secara langsung. g. Konungti/a anemis Selaput transparan /askuler yang melapisi kelopak mata bagian dalam dan melipat balik pada anterior bola mata yang tampak pucat. h. 0ematokrit Presentase /olume eritrosit dalam 2hole blood uga meruuk pada alat?prosedur yang digunakan dalam penentuan yang lainnya. i. rombosit Kepingan sel yang kecil berbentuk cangkang didalam darah. . 7kstremitas
&.
Identifikasi Masalah a. b. c. d. e. f. g. h.
Penyakit apa yang diderita klien "pakah indikasi obat yang diberikan pada pasien
kasus tersebut i. Eelaskan penatalaksanaan pada klien tersebut . ermasuk dalam klasifikasi apa penyakit yang diderita klien k. Kriteria seperti apa yang menghasilkan klien melakukan operasi
+
(.
Klarifikasi Masalah a.
!asir ? 0emoroid, karena <"< berdarah, nyeri saat <"<, adanya
benolan, dilakukannya colok dubur b. Indikasi : ' #eftria@one %"ntibiotik & 5anitidine %Menghambat sekresi asam lambung ( "sam rane@amat %=ntuk pencegahan dan pengobatan perdarahan c. indakan Kepera2atan : ' Menganurkan minum air putih & Menambah asupan makanan berserat ( Menghindari mengkonsumsi obat analgesic ) Menganurkan diet atau mengurangi berat badan 4 #airan oral untuk menaga hidrasi dan istirahat 6 Eika gealanya parah ? tidak membaik dengan penanganan konserpatif, maka akan dilakukan pembedahan. +
e.
hemoroid %ri-ki 4 erlalu lama duduk 6 Melakukan pekeraan berat + Mengedan berlebihan %"li 8 =sia yang semakin tua 1 "danya peradangan pada saluran pencernaan bagian ba2ah Karena adanya inflamasi pada saluran pencernaan bagian ba2ah
yaitu sigmoid dan anus. Kemudian adanya masa?benolan didaerah anus yang menyebabkan feses menekan masa dan teradi nyeri, selain itu karena teradinya konstipasi yang menyebabkan feses menadi keras sehingga melukai dinding rectum saat feses yang menyebabkan teradinya perdarahan f. Syok hipo/olemik, memperparah daerah bengkak dan atau daerah inflamasi dan bila tidak dilakukan akan mengakibatkan kerusakan organ sekitarnya dan beruung kematian
8
g.
Karena kurang menyukai sayuran dan buahbuahan sehingga
menyebabkan konstipasi. h. Karena sayuran dan buahbuahan mengandung serat yang dapat memudahkan absorpsi. i. Kompres hangat dan mengkonsumsi rebusan daun ambu bii . Klasifikasi hemoroid interna yang sudah turun melampaui linea pectinata dan menonol keluar dari sfingter ani %Prolapsed hemoroid k. Konstipasi kronis dan perdarahan terus menerus
1
).
0ipotesis %Peta Konsep Seorang perempuan %4* ahun
Pernah dira2at dengan keluhan yang sama ' tahun lalu dan disarankan dokter untuk operasi
Kesadaran #ompos
Mentis
Penampilan kotor D : '**?+* mm0g N : +&@?menit 5 : &8@?menit S : (6,4*# Klien ampak
3emas
Konungti/a
Mengeluh <"< berdarah dengan 2arna merah segar %& hari Nyeri saat <"< skala & %'4
anemis #5 A ( detik Kekuatan otot ekstremitas atas )?) D57 : erdapat benolan didaerah anus 0b : ),(1g?dl 3eukosit :'&.(** ( mm 0ematokrit : '4>
0emoroid
Ditangani :
idak ditangani :
a.
Kolaborasi %$armakologi '. IB$D &" &* tpm &. #eftria@one ' in & @ ' gram (. 5anitidine in & @ 'gr ). "sam rane@amat in (@' gr b. indakan Kepera2atan '. Kompres air hangat diarea anus &.
a. "nemia b. Perdarahn hebat c. Syok
Penurunan Status kesehatan
Peningkatan status kesehatan
4.
3earning Issue Mahasis2a mampu menelaskan tentang 0emoroid: a. Mahasis2a mampu memahami Pengertian 0emoroid b. Mahasis2a mampu memahami 7tiologi 0emoroid c. Mahasis2a mampu memahami Patofisiologi 0emoroid d. Mahasis2a mampu memahami Manifestasi 0emoroid e. Mahasis2a mampu memahami Data Penunang 0emoroid f. Mahasis2a mampu memahami Komplikasi pada 0emoroid g. Mahasis2a mampu memahami indakan Medis 0emoroid h. Mahasis2a mampu menentukan 5encana "suha Kepera2atan : ' Pengkaian & Diagnosa ( Inter/ensi
''
6.
Kamis, && Maret &*'6
Pengertian : Irenna $ransisca 7tiologi : Nur Indah Patofisiologi : Dena ", Iis N, Nofiyan Manifestasi Klinik : M. $adli Data Penunang : Sulastri Nurhatini Komplikasi : Sri D2i, 7ga 5ena Penatala"anaan edi" 2 Nadia So0a 5encana "suhan Kepera2atan :
-Pengkaian : 5i-ki M,
Diagnosa : riastuty, 7gi, Satria 7ddyana Inter/ensi : "li, Pengumpulan materi
Sabtu, &) Maret &*'6
Sabtu, &4 Maret &*'6
Penyusunan 3aporan utorial $inishing Kesimpulan dan Daftar Pustaka Semua anggota kelompok hadir dan ikut bekera sama
+.
Sintesis a$
Pengertian 0emoroid 0emoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah /ena
di daerah anus yang berasal dari ple@us hemoroidalis %Sudoyo, &**6. '&
0emoroid adalah kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih /ena hemoroidalis di daerah anorektal. 0emoroid bukan sekedar pelebaran /ena hemoroidalis, tetapi bersifat lebih kompleks yakni melibatkan beberapa unsur berupa pembuluh darah, aringan lunak dan otot di sekitar anorektal %Mustopa, &*'(. 0emoroid adalah pelebaran /arises satu segmen atau lebih /ena /ena hemoroidalis. Patologi keadaan ini dapat bermacammacam yaitu thrombosis, rupture, radang, ulserasi dan nekrosis %Mansoer,&**8. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bah2a hemoroid adalah inflamasi dan pelebaran satu atau lebih segemn pembuluh darah /ena hemoroidalis didaerah anus yang melibatkan pembuluh darah, aringan lunak dan otot disekitar anorektal. 0$ Klasifikasi 0emoroid
bagian distal linea dentata dan dilapisi oleh epitel skuamosa yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut saraf nyeri somatik. & 0emoroid internal, berasal dari bagian proksimal dentate line dan dilapisi mukosa.
7tiologi $aktor risiko teradinya hemoroid antara lain faktor mengedan pada
buang air besar yang sulit, pola buang air besar yang salah %lebih '(
banyak memakai amban duduk, terlalu lama duduk di amban sambil membaca, merokok, peningkatan tekanan intra abdomen, karena tumor %tumor usus, tumor abdomen, kehamilan %disebabkan tekanan anin pada abdomen dan perubahan hormonal, usia tua, konstipasi kronik, diare kronik atau diare akut yang berlebihan, hubungan seks peranal, kurang minum air, kurang makanmakanan berserat %sayur dan buah, kurang olahraga?imobilisasi. %Sudoyo, &**6 $aktor penyebab hemoroid dapat teradi karena kebiasaan buang air besar tidak tentu dan setiap kali berak mengedan terlalu keras, terlalu lama duduk sepanang tahun, infeksi, kehamilan dapat merupakan faktorfaktor penyebab hemoroid. %Fs2ari, &**( $aktor predisposisi teradinya hemoroid adalah herediter, anatomi, makanan, pekeraan, psikis, dan senilitas. Sedangkan sebagai faktor presipitasi '& adalah faktor mekanis %kelainan sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan intraabdominal, fisiologis dan radang. =mumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan. %Mansoer, &***
yaitu penyakit
konstipasi yang
berkelanutan
karena
kekurangan serat dalam makanan, o besitas atau kelebihan berat badan, diare yang berkepanangan, ri2ayat kesehatan keluarga, batuk dan muntahmuntah yang berkelanutan, sering mengangkat beban berat, dan berusia lebih dari )4 tahun. Saat usia makin bertambah, aringan penopang tubuh makin lemah. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko "nda terkena hemoroid. d$
Patofisiologi 0emoroid "khirakhir ini, keterlibatan bantalan anus %anal cushion makin
dipahami sebagai dasar teradinya penyakit ini.
lunak
yang
kaya
akan
pembuluh
darah.
"gar
stabil,
kedudukannya disokong oleh ligamentum reit- dan lapisan muskularis submukosa.
')
mobile, dan ketiga, bantalan anus terperangkap oleh sfingter anus yang ketat. "kibatnya, /ena intramuskular kanalis anus akan terepit %obstruksi. Proses pembendungan diatas diperparah lagi apabila seseorang mengedan atau adanya feses yang keras melalui dinding rektum %$eli@, &**6.
yang mengalami prolapsus akan terganggu aliran balik
/enanya.
oleh trauma mukosa lokal atau inflamasi yang merusak
pembuluh darah di ba2ahnya %"cheson dan Schofield, &**6 Selain itu, gangguan rotasi bantalan anus uga menadi dasar teradinya keluhan hemoroid. Dalam keadaan normal, bantalan anus menempel secara longgar pada lapisan otot sirkuler. Ketika defekasi, sfingter interna akan relaksasi. Kemudian, bantalan anus berotasi ke arah luar %e/ersi membentuk bibir anorektum. $aktor endokrin, usia, konstipasi dan mengedan yang lama menyebabkan gangguan e/ersi pada bantalan tersebut. Kehamilan menadi faktor pencetus hemoroid. Pertama, hormon kehamilan
mengurangi fungsi penyokong dari otot dan
ligamentum di sekitar bantalan. Kedua, teradi peningkatan /askuler di daerah pel/is. Ketiga, seringnya teradi konstipasi pada masa kehamilan. Dan terakhir adalah kerusakan kanalis anus saat melahirkan per/aginam %$eli@, &**6. PAT.4A%
Kehamilan, Obesitas Penurunan relave venous return di daerah perianal (yang disebut
Konspasi dan mengejan dalam jangka yang lama
dengan eek tourni!uet)
Duduk terlalu lama
"liran vena balik terganggu
Sering angkat beban berat
#ekanan periver meingkatkan pelebaran vena anus (hemoroid)
Kondisi penuaan
'4 Hipertensi portal (Sirosis
Peradangan pada pleksus hemoroidalis
hepas) Gangguan rasa nyaman nyeri yeri di persepsikan Ansietas $embesar diakvitas spin%hter Pre Operasi Intoleransi "nemia
Prolaps vena haemorhoidalis Resiko infeksi Pelepasan prostaglandin *jung sara rusak Port d+entre kuman -angguan deekasi Konspasi $embesar di(hipovolemi) luar re%tum onunuitas jaringan rusak Operasi'u perdarahan (hemoroidektomi) Resiko Syok tur vena &ena mene an
e$ Manifestasi Klinik 0emoroid %Price, Syl/ia "nderson. &**4 0emoroid menyebabkan rasa gatal dan nyeri dan sering menyebabkan
perdarahan ber2arna merah terang pada saat defekasi. 0emoroid eksternal dihubungkan dengan nyeri hebat akibat inflamasi dan edema yang disebabkan oleh trombosis.rombosis adalah pembekuan darah dalam hemoroid. Ini dapat menimbulkan iskemia pada area tersebut dan nekrosis. 0emoroid internal tidak selalu menimbulkan nyeri sampai hemoroid ini membesar dan menimbulkan perdarahan atau prolapse. ' <"< berdarah, biasanya berupa darah segar yang menetes pada akhir defekasi & Prolaps: a ;rade I : prolaps %, perdarahan %G b ;rade II : prolaps %G, masuk spontan c ;rade III : prolaps %G, masuk dengan manipul d ;rade IB : prolaps %G, inkarserata
'6
( ) 4 5$
<"< berlendir, timbul karena iritasi mukosa rectum. Pruritus ani sampai dermatitis, proctitis Nyeri
Data Penunang 0emoroid ' Pemeriksaan colok dubur a "pabila hemoroid mengalami
prolaps,lapisan
epitel
penutup bagian yang menonol ke luar ini mengeluarkan mucus yang dapat dilihat apabila penderita diminta mengedan. b Diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma rectum.pada hemoroid interna tidak dapat diraba sebab sebab tekanan /ena didalam nya tidak tidak cukup tinggi dan biasanya tidak nyeri.
'+
& "noroskop Diperlukan untuk melihat hemoroid interna yang tidak menonol keluar. "noroskop dimasukkan dan di putar untuk mengamati keempat kuadran. 0emoroid intern terlihat sebagai stuktur /ascular yang menonol ke dalam lumen. "pabila penderita diminta mengedan sedikit, ukuran hemoroid akan membesar dan penonolan atau prolaps akan lebih nyata. ( Proktosigmoidoskopi =ntuk memastikan bah2a keluhan bukan bukan disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat yang lebih tinggi, karena hemoroid merupakan keadaan fisiologik saa atau tanda yang menyertai. $eses harus diperiksa terhadap adanya darah samar. anus dan rektum dapat die/aluasi untuk kondisi lain sebagai diagnosa banding untuk perdarahan rektal dan rasa tak nyaman. g$ Komplikasi 0emoroid Menurut Black M Joyce at,al (2000) ' "nemia yang disebabkan karena perdarahan hebat oleh
trauma pada saat defekasi & 0ipertensi di sebabkan karena peredaran yang keluar menyebabkan kera antung menurun Komplikasi hemoroid yang paling sering adalah perdarahan, thrombisis dan strangulasi. 0emoroid stringulasi adalah hemoroid polaps dengan suplai darah dihalangi oleh sfingter ani. (price 2005). '
3uka dengan tanda sakit yang hebat sehingga pasien takut
mengeran dan takut berak.
Karena itu, tina makin kerasdan
mungkin memperberat luka di anus & Infeksi pada daerah luka sampai teradi nanah dan fistula % saluran tak normal dari selaput lender usus?anus. ( Eeptan, benolan keluar dari anus dan terepit oleh otot lingkar dubur sehingga tidak bisa masuk lagi. Sehingga, tonolan
'8
menadi merah, makin sakit dan besar. Dan ika tida cepat ditangani dapat busuk. ( Dermawan,2010). !$
Penatalaksanaan Medis pada 0emoroid ' Penatalaksanaan konser/atif a Koreksi konstipasi ika ada meningkatkan konsumsi serat, laksatif, dan menghindari obat obatan yang dapat menyebabkan konstipasi seperti kodein %Daniel,!.E b Perubahan gaya hidup lainnya seperti meningkatkan konsumsi cairan
menghindari konstipasi dan
mengurangi
mengean saat buang air besar. c Kombinasi antara anastesi lokal, kortikosteroid, dan antiseptic dapat mengurangi geala gatalgatal dan rasa tidak nyaman pada hemoroid. Penggunaan steroid yang berlamalama harus dihindari untuk mengurangi efek samping. Selain itu suplemen fla/onoid dapat membantu mengurangi tonus /ena, mengurangi hipermeabilitas serta efek anti inflamasi meskipun belum diketahui bagaimana mekanismenya.%"cheson,".; & Pembedahan "pabila hemoroid internal deraat ' yang tidak membaik dengan menatalaksanaan konser/atif maka dapat dilakukan dengan tindakan pembedahan.0IS %hemoroid institute of south te@as menetapkan indikasi
tatalaksana
pembedahan
hemoroid
antara
lain
:
%"cheson,".; %' 0emoroid internal deraat II berulang %& 0emoroid deraat III dan IB berulang dengan geala %( Mukosa rectum menonol keluar anus %) 0emoroid deraat I dan II dengan penyakit penyerta seperti /isura %4 Kegagalan penatalaksanaan konser/atif %6 Permintaan pasien Pembedahan yang sering dilakukan yaitu : %0al/erson," dan "cheson,".; %' Skleroterapi %& 5ubber ben ligation %( Infrared thermocoagulation %)
%8
Stappled hemorrhoidope@y.
&*
i$
"suhan Kepera2atan ' Pengkaian %Doenges, '111 a "kti/itas? istirahat ;eala : Kelemahan, kelelahan, malaise, cepat lelah, insomnia, tidak tidur semalaman karena diare, gelisah, ansietas, penbatasan akti/itas? kera sehubungna dengna efek proses penyakit b Sirkulasi anda : akipnea %respon terhadap demam, dehidrasi, proses inflamasi dan nyeri, kemerahan, ekimosis c 7liminasi ;eala : Perubahan pola defekasi, defekasi berdarah? pus ? mukosa dengan atau tanpa keluar feses perdarahan perectal anda : Nyeri tekan abdomen, distensi, menurunnya bising usus, tidak ada peristaltik d Makanan?cairan ;eala : "noreksia, mual muntah, penurunan <<, nyeri ulu hati anda : Muntah, berat urin meningkat, kelemahan, tonus otot dan turgor kulit buruk e 0igiene anda : ketidakmampuan mempertahankan pera2atan diri f Nyeri ? kenyaanan ;eala : 5asa ketidaknyaman, nyeri saat defekasi. anda : !aah berkerut, berhatihati pada area yang sakit, berkeringat g Sirkulasi anda : 0ipotensi, takikardi, disritmia, kelemahan, 2arna kulit lambat
& No '.
"nalisa data Data Menyimpang Data Subektif : Nyeri saat <"<
&'
7tiologi 5eptur /ena H
Masalah ;angguan rasa
Data Fbektif : .
Pendarahan H
Dilaku
kan D57 . terdapa
Fperasi
t benolan . didaera
#ontiunitas aringan
( %'4
nyeri
H
rusak
h anus . Nyeri <"< dengan . dfskala
nyaman
H Pelepasan prostagiandin H Nyeri dipersepsikan H ;angguan rasa nyaman
&.
Data Subektif :
nyeri Pelepasam predtgiandin
.
H
<"<
keras . <"< ber2arna
H ;angguan rasa nyaman nyeri
seak & hari
H
unutk mengkonsumsi (.
Nyeri dipersepsikan
merah segar
lalu Data Fbektif : Dokter menyarankan
buah dan sayur Data Subektif :
operasi
H konstipasi
H
Data Fbektif : Dokter menyarankan untuk
;angguan defekasi
Pelepasam predtgiandin
%
melakukan tetapi klien
menolak
Nyeri dipersepsikan H ;angguan rasa nyaman nyeri H ;angguan defekasi H
&&
Konstipasi
"nsietas
).
Data Subektif :
konstipasi Peradangan pada pleksus
5esiko
<"< dipaksakan
hemoroid
tinggi
untuk mengedan
H
infeksi
Membesar di spincher H Membesar di luar rectum H #ena menegang H Pendarahan H Fperasi H =ung saraf rusak H Port dentrJe kuman
H 5esiko infeksi Tabel 1Analisa Data
&(
Diagonsa kepera2atan a. ;angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan geala terkait penyakit b. Konstipasi berhubungan dengan menyebabkan dorongan untuk konstipasi akibat nyeri slama eliminasi c. "nsietas berhubungan dengan rencana pembedahan dan rasa malu d. 5esiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerentanan bakteri sekunder terhadap luka e. 5esiko tinggi kekurangan cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui hemoragik ( No.
Diagnosa
'.
Kepera2atan Nyeri akut berhubungan
Diagnosa dan Inter/ensi Kepera2atan uuan Kriteria hasil :
dengan terputusnya kontinuitas aringan kulit
Inter/ensi NI# :
Keluhan
nyeri
berkurang Pasien
beristirahat tidur Pasien dapat
dapat
melakukan akt/itas
sesuai
kemampuan
Mengkai
Membantu menge/aluasi
karakteristik
deraat
intesitas
ketidaknyaman
dengan skala
an,
''* Mengkai
mengurangi
ansietas Meningkatkan
yang
kebersihan dan
meningkatkan
kenyamanan
atau
adanya
menurunkan
fiseral penanul Menghindari
nyeri
iritasi
teradinya
duduk dengan
mengean pada
tepat Monitor tanda
saat eliminasi
dan geala konstipasi &)
uuan :
nyeri
ulang fakor
5asional
&.
Konstipasi berhubangan
Kriteria hasil :
dengan mengabaikan dorongan
untuk
Mempertahankan
bentuk feses 3unak setiap '( hari
dan kontispasi Mengidentifaksi
selama
indikator untuk
eliminasi
mencegah
Monitor tanda
Menghindari
dan geala
teradinya
konstipasi Monitor feses :
mengean pada
frekuensi,
ketidaknyamanan
defekasi akibat nyeri
NI# :
saat eliminasi Mengetahui
konstensi dan
adanya gangguan
/olume Dukung intake
cairan Mendorong
kontipasi
pencernaan pada klien agar pada saat
meningkatkan
eliminasi
asupan cairan kecuali
lancar agar klien bisa
dikontra
terpenuhinya
indikasikan
asupan cairan yang baik
(.
"nsietas
Kriteria hasil :
berhubungan
NI# :
klien mampu
;unakan
"gar
dengan
mengidentifikasi
pendekatan
pasien dapat
rencana
mengungkapkan
yang
mengurangi
pembedahan
geala cemas mengidentifi
menenangkan emani
rasa cemasnya Memberik
kasi,
pasien untuk
an pengertian
mengungkapkan
memberikan
dan penyakit
dan menunukan
keamanan dan
yang teradi
teknik untuk
mengurangi
pada klien
mengontrol
rasa takut Identifik
dan rasa malu
cemas
asi tingkat ).
5esiko
Kriteria hasil:
tinggi infeksi
kecemasan NI#
Pasien
Fbser/asi
uuan :
Mengetahui
berhubungan
menunukkan
adanya
perkembangan
dengan
luka utuh
inflamasi
infeksi dapat
&4
kerentanan
bakteri sekunder terhadap
Earingan tampak
bergranulasi
memperlambat
obat sesuai
pemulihan "gar diberikan
dengan indikasi
infeksi
luka
Memberikan
%antibiotic Melakukan
irigasi luka Sesuai dengan kebutuhan
sec/ara prolaktik dan untuk mengatasi
infeksi Dapat mengatasi
4.
5esiko
Kriteria hasil :
infeksi bila ada uuan :
NI#
tinggi
kekurangan
kan keseimbangan
asi masukan
dapat
cairan
cairan urgor kulit
dan keluaran Mengkai
terpenuhinya
baik 0idrasi
B
adekuat oleh
i perdarahan
membrane
dan tes feses Memberi
berhubungan dengan kehilangan cairan melalui
Mempertahan
Menga2
Fbser/as
mukosa lembab
hemoragik
kan cairan sesuai indikasi
"gar
pergantian cairan yang teradi pada pasien "gar
dapat terlihat menunukkan efek kehilangan cairan
Mengetah
uinya inflamasi yang adekuat da penurunan absorpsi menimbulkan defisiensi dan un tuk potensial resiko perdarahan "gar
&6
penggantian cairan dapat tergantung pada deraat hipo/olemia Tabel 2 Dianosa !an "nter#ensi $eperawatan
&+
A 6 KESIPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bah2a 0emoroid adalah adanya inflamasi dan pembuluh darah /ena hemoroidalis yang melebar didaerah anorektal yang bisa disebabkan oleh mengedan pada buang air besar yang sulit, pola buang air besar yang salah %, terlalu lama duduk di amban, peningkatan tekanan intra abdomen, karena tumor %tumor usus, tumor abdomen, kehamilan %disebabkan tekanan anin pada abdomen dan perubahan hormonal, usia tua, konstipasi kronik, diare kronik atau diare akut yang berlebihan, hubungan seks peranal, kurang minum air, kurang makan makanan berserat %sayur dan buah dan kurang olahraga?imobilisasi. anda dan geala dari adanya hemoroid adalah rasa nyeri pada bagian anus dan <"< berdarah serta berlendir serta teradinya prolaps yang terbagi sampai empat grade. =ntuk menetapakan diagnosa penyakit hemoroid perlu adanya pemeriksaan penunang sebagai pendukung data yang ada misalnya seperti D57 dan penanganan medis seperti operasi untuk mengatasi masalah medisnya. Dalam mengatasi pasien dengan penyakit hemoroid kita sebagai pera2at perlu mengangkat diagnosa kepera2atan seperti nyeri, konstipasi dan ansietas dan memilih inter/ensi dan implementasi yang sesuai dengan keluhan pasien untuk memenuhi kebutuhan biopsikososiospiritual guna meningkatkan deraat kesehatan pasien.
&8
+A,TAR PUSTAKA
'.
Price, Syl/ia "nderson. &**4. Patofisiologi: Konsep Klinis
ProsesProses Penyakit. 7disi 6. Bolume '. Eakarta: 7;# &.
http:??digilib.unimus.ac.id?files?disk'?'(4?tptunimusgdl
-adicamikh6+)8&babii.pdf (.
http:??222.alodokter.com?2asirhemoroid?penyebab?
).
http:??pusatherbal.org?penyebabhemoroid?
4.
http:??library.upn/.ac.id?pdf?(d(kepera2atanpdf?*1'*+*(*'*?bab&
.pdf 6. +.
222.eurnal.com?&*')?*'?klasifikasihemoroid.htmlmL' staff.unila.ac.id?sya-ilimustofa?&*'(?'&?*(?hemoroid2asir?
8.
Nurarif, ". 0. Kusuma, 0., &*'4. Aplikasi As%&an $eperawatan
ber!asarkan Dianosa Me!is ' ADA " *. Eilid & ed. Eogakarta: Mediaction. 1.
http:??repository.usu.ac.id?bitstream?'&()46+81
?(''((?)?#hapter>&*II.pdf '*. http:??repository.usu.ac.id?bitstream?'&()46+81 ?&'+1+?)?#hapter>&*II.pdf
&1