LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI HEART DISEASE (HHD)
I. Kons Konsep ep Das Dasar ar HHD HHD I.1 Definisi
Hipert Hipertensi ensi heart heart diseas diseasee adalah adalah penyaki penyakitt jantun jantung g yang disebab disebabkan kan oleh oleh hipe hipert rten ensi si.. Hipe Hipert rten ensi si yang yang tak tak terk terkon ontr trol ol dala dalam m wakt waktu u yang yang lama lama menimbulkan hypertrophy pada ventrikel kiri (LVH) . Hypertensi Heart Disease adalah penyakit jantung hipertensif ditegakan bila diketahui ventikel, kiri sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap tahap, pertahanan pembuluh perifer dan beban akhir ventrikel kiri. !aktor yang yang mene menent ntuka ukan n hipe hipert rtens ensii vent ventri rike kell kiri kiri adala adalah h deraj derajat at dan dan lama lamanya nya peningkatan diastol. "engaruh faktor genetik disini lebih jelas, fungsi#fungsi pompa ventrikel kiri selama hipertensi berhubungan erat dengan penyebab hipertropi dan terjadinya arterosklerosis koroner. Hypertensi didefinisikan oleh Joint oleh Joint Committee on Detection, Evaluation and Treatment of Hight Blood Pressure (JNC) sebagai (JNC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari dari $%&' $%&'& & mmHg mmHg dan dan dikl diklas asif ifik ikas asika ikan n sesu sesuai ai deraj derajat at kepar keparaha ahann nnya, ya, mempunyai rentang dari tekanan darah (D) normal tinggi sampai hipertensi maligna. *eadaan ini dikategorikan sebagai primer'esensial (hampir &+ dari semua kasus) atau sekunder, terjadi sebagai akibat dari kondisi patologi yang dapat dikenali, seringkali dapat diperbaiki.
I.2 tiologi -ebab utama dari hipertensi heart disease adalah hipertensi yang berlangsung
kronis. Hipertensi pada orang dewasa sendiri disebabkan oleh beberapa hal diantaranya /.0.$ /.0.$ Hipert Hipertens ensii esensia esensiall yang terj terjadi adi pada pada &+ kasus kasus hipert hipertens ensii pada orang orang /.0.0 /.0.0
dewasa. Hiper Hiperte tens nsii seku sekunde nderr sebes sebesar ar $&+ dari kasus kasus hipert hiperten ensi si pada orang orang dewasa yang disebabkan oleh adanya kelainan pada ginjal, kelainan
/.0. /.0.1 1 /.0. /.0.% %
endokrin, peningkatan /* dll. "eny "enyak akit it pare parenk nkim im ginj ginjal al Hipe Hipert rten ensi si reno renova vask skul uler er
/.0.2 /.0.2 /.0.4 /.0.4 /.0.7 .0.7 /.0. /.0.8 8
"enyaki "enyakitt adrenal adrenal ( 3ldost 3ldostero eronis nisme me primer primer,, adrenogeni adrenogenital tal primer primer). ). "enyaki "enyakitt 5eurol 5eurologis ogis ( tekana tekanan n intra6 intra6ran ranial ial denga dengan n 6epat 6epat ) aks aksemi emia grav graviidar darum $.0. $.0.8 8 *oar *oarta tasi sio o aort aorta. a.
I.3 anda dan 9ejala "ada stadium dini hipertensi, tampak tandatanda akibat rangsangan simpatis
yang kronis. :antung berdenyut 6epat dan kuat. erjadi hipersirkulasi yang mungki mungkin n akibat akibat aktifi aktifitas tas siste sistem m neurohum neurohumora orall yang yang mening meningkat kat disert disertai ai denga dengan n
hipe hiperv rvol olem emia ia..
"ada "ada
stad stadiu ium m
sela selanj njut utnya nya,,
timb timbul ul
mekan mekanis isme me
kompensasi pada otot jantung berupa hipertrofi ventrikel kiri yai.g difus, tahanan pembuluh darah perifer meningkat. 9ambaran klinik seperti sesak napas, salah satu dari gejala gangguan fungsi diastolik, diastolik, tekanan pengisian pengisian ventrikel ventrikel meningkat, meningkat, walaupun walaupun fungsi sistolik sistolik masih normal. ;ila berkembang terus, terjadi hipertrofi yang eksentrik dan akhirnya menjadi dilatasi ventrikel, dan timbul gejala payah jantung. -tadium ini ini kadang kadangka kala la dise disert rtai ai dengan dengan ganggu gangguan an pada pada fakt faktor or korone koronerr. 3danya 3danya gangguan sirkulasi pada 6adangan aiiran darah koroner akan memperburuk kelainan fungsi mekanik'pompa jantung yang selektif.
I.4 "atofisiologi "eningkatan "eningkatan tekanan tekanan darah se6ara sistemik sistemik meningkatkan meningkatkan resistensi resistensi terhadap
pemompaan darah dari ventrikel kiri, sehingga beban jantung bertambah. -ebagai -ebagai akibat akibatnya nya terjad terjadii hipert hipertrof rofii ventrik ventrikel el kiri kiri untuk untuk mening meningkat katkan kan kontraksi. Hipertrofi ini ditandai dengan ketebalan dinding yang bertambah, fung fungsi si ruang ruang yang yang membu memburu ruk, k, dan dan dila dilata tasi si ruang ruang jant jantun ung. g. 3kan 3kan teta tetapi pi kemampuan ventrikel untuk mempertahankan 6urah jantung dengan hipertrofi kompens kompensasi asi akhirny akhirnyaa terlam terlampaui paui dan terjad terjadii dilata dilatasi si dan payah payah jantung jantung.. :antung semakin teran6am seiring parahnya aterosklerosis koroner. 3ngina pe6toris juga dapat terjadi kerana gabungan penyakit arterial koroner yang 6epat dan kebutuhan oksigen miokard yang bertambah akibat penambahan massa miokard. "enyulit utama pada penyakit jantung hipertensif adalah hipertrofi ventrikel kiri yang terjadi sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap tahanan
pembutuh perifer dan beban akhir ventrikel kiri. !aktor yang menentukan hipertrofi ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastol. "engaruh beberapa faktor humoral seperti rangsangan simpatoadrenal yang meningkat dan peningkatan aktivasi sistem reninangiotensinaldosteron (<33) belum diketahui, mungkin sebagai penunjang saja. "engaruh faktor genetik disini lebih jelas. !ungsi pompa ventrikel kiri selama hipertensi berhubungan erat dengan penyebab hipertrofi dan terjadinya aterosklerosis koroner. "ada stadium permulaan hipertensi, hipertrofi yang terjadi adalah difus (konsentrik).
(kurang sensitif) tetapi masih menjadi metode standard (>arulam, 0&&4). "emeriksaan
laboratorium
darah
rutin
yang
diperlukan
adalah
hematokrit, ureum dan kreatinin, untuk menilai fungsi ginjal. -elain itu
juga elektrolit untuk melihat kemungkinan adanya kelainan hormonal aldosteron. "emeriksaan laboratorium urinalisis juga diperlukan untuk melihat adanya kelainan pada ginjal (3dnil, 0&&1).
/.2.0 "emeriksaan lektrokardiogram /.2.0.$ ampak tandatanda hipertrofi ventrikel kiri dan strain $.2.0.0 9ambaran *9 berikut dapat menampilkan berbagai bentuk abnormal. /.2.1 "emeriksaan kokardiografi kokardiografi adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang akurat untuk
memantau
terjadinya
hipertrofi
ventrikel,
hemodinamik
kardiovaskuler, dan tandatanda iskemia miokard yang menyertai penyakit jantung hipertensi pada stadium lanjut. Dengan ekokardiografi dapat diketahui apa yang terjadi pada jantung akibat kompensasi terhadap hipertensi dan perangainya dan dapat dipantau hasil pengobatan serta perjalanan penyakit jantung hipertensi. "erubahanperubahan pada jantung akibat hipertensi yang dapat terlihat pada ekokardiogram adalah sebagai berikut /.2.1.$ andatanda hipersirkulasi pada
stadium
dini,
sepert
hiperkinssis, hipervolemia? /.2.1.0 Hipertrofi yang difus (konsentrik) atau yang iregular eksentrik? $.2.1.1 Dilatasi ventrikel yang dapat merupakan tandatanda payah janiung, serta tekanan akhir diastolik ventriksl kiri meningkat, dan? $.2.1.% andatanda iskemia seperti hipokinesis dan pada stadium lanjut
adanya
diskinetik
juga
dapat
terlihat
pada
ekokardiogram (>arulam, 0&&4). $.2.% "emeriksaan arulam, 0&&4).
*eadaan awal batas kiri bawah jantung menjadi bulat karena hipertrofi konsentrik ventrikel kiri. "ada keadaan lanjut, apekss jantung membesar ke kiri dan bawah. 3orti6 knob membesar dan menonjol disertai klasifikasi. 3orta as6enden dan des6enden melebar dan berkelok (pemanjangan aorta' elongasio aorta). $.2.2 "emeriksaan Histologi $.2.2.$ emuan ;rutto "embesaran ventrikel kiri terjadi tanpa pelebaran dari ventrikel kiri. ikroskopis $.4 *omplikasi $.4.$ 9agal jantung $.4.0 3ritmia $.4.1 -erangan jantung $.4.% 3ngina $.4.2 *ematian (3nonim, 0&&2). $.7 "enatalaksanaan $.7.$
"erubahan gaya hidup /mplementasi gaya hidup yang mempengaruhi tekanan darah memiliki pengaruh baik pada pen6egahan maupun penatalaksanaan hipertensi. >odifikasi
gaya
hidup
yang
meningkatkan
kesehatan
direkomendasikan bagi individu dengan prehipertensi dan sebagai tambahan untuk terapi obat pada individu hipertensif. /ntervensi intervensi ini harus diarahkan untuk mengatasi risiko penyakit kardiovaskular se6ara keseluruhan. @alaupun efek dari intervensi gaya hidup pada tekanan darah adalah jauh lebih nyata pada individu dengan hipertensi, pada uji jangkapendek, penurunan berat badan dan reduksi 5aAl diet juga telah terbukti men6egah perkembangan hipertensi. "ada individu hipertensif, bahkan jika intervensiintervensi ini tidak menghasilkan reduksi tekanan darah yang 6ukup untuk menghindari terapi obat, namun jumlah pengobatan atau dosis yang diperlukan untuk kontrol tekanan darah dapat dikurangi. >odifikasi diet yang se6ara efektif mengurangi tekanan darah adalah penurunan
berat badan, reduksi masukan 5aAl, peningkatan masukan kalium, pengurangan
konsumsi
alkohol,
dan
pola
diet
sehat
se6ara
keseluruhan.
$. Tabe >odifikasi gaya hidup untuk mengatasi hipertensi
>emperoleh dan mempertahankan ;>/ B02 kg'm0
B 4 g 5aAl'hari
3daptasi ren6ana diet jenis D3-H
Diet yang kaya buahbuahan, sayursayuran, dan produk susu rendahlemak dengan kandungan lemak tersaturasi dan total yang dikurangi
"engurangan alkohol
;agi mereka yang mengkonsumsi alkohol, minumlah 0 gelas'hari untuk lakilaki dan $ gelas'hari untuk wanita
konsumsi
3ktivitas fisik
$.7.0
3ktivitas aerobik teratur, seperti jalan 6epat selama 1& menit'hari
"en6egahan dan penatalaksanaan obesitas adalah penting untuk mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular. "ada uji jangkapendek, bahkan penurunan berat badan yang moderat dapat mengarah pada reduksi tekanan darah dan peningkatan sensitivitas insulin.
fisik
teratur
memudahkan
penurunan
berat
badan,
mengurangi tekanan darah, dan mengurangi risiko keseluruhan untuk penyakit kardiovaskular. ekanan darah dapat dikurangi oleh aktivitas fisik intensitas moderat selama 1& menit, seperti jalan 6epat, 47 hari per minggu, atau oleh latihan dengan intensitas lebih dan frekuensi kurang.
$.7.1
erdapat variasi individual dalam sensitivitas tekanan darah terhadap 5aAl, dan variasi ini mungkin memiliki dasar genetis. ;erdasarkan hasil dari metaanalisis, penurunan tekanan darah dengan pembatasan masukan 5aAl harian menjadi %.%7.% g (72$02 mC) menghasilkan reduksi tekanan darah sebesar 1.7%.'&.0. mmHg pada individu hipertensif dan reduksi yang lebih rendah pada individu normotensif. Diet yang kurang mengandung kalium, kalsium, dan magnesium berkaitan dengan tekanan darah yang lebih tinggi dan prevalensi hipertensi yang lebih tinggi. "erbandingan natriumterhadapkalium urin memiliki hubungan yang lebih kuat terhadap tekanan darah dibanding natrium atau kalium saja. -uplementasi kalium dan kalsium memiliki efek antihipertensif moderat yang tidak konsisten, dan, tidak tergantung pada tekanan darah, suplementasi kalium mungkin berhubungan
dengan
penurunan
mortalitas stroke. "enggunaan
alkohol pada individu yang mengkonsumsi tiga atau lebih gelas per hari (satu gelas standar mengandung $% g etanol) berhubungan dengan tekanan darah yang lebih tinggi, dan reduksi konsumsi alkohol berkaitan dengan reduksi tekanan darah. >ekanisme bagaimana kalium, kalsium, atau alkohol dapat mempengaruhi tekanan darah masihlah belum diketahui.
$.7.%
=ji D3-H se6ara meyakinkan mendemonstrasikan bahwa pada periode 8 minggu, diet yang kaya buahbuahan, sayursayuran, dan produk susu rendahlemak mengurangi tekanan darah pada individu dengan tekanan darah tingginormal atau hipertensi ringan.
$.7.2
erapi farmakologis erapi obat direkomendasikan bagi individu dengan tekanan darah $%&'& mmHg. Derajat keuntungan yang diperoleh dari agenagen
antihipertensif berhubungan dengan besarnya reduksi tekanan darah. "enurunan tekanan darah sistolik sebesar $&$0 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 24 mmHg bersamasama memberikan reduksi risiko sebesar 12%&+ untuk stroke dan $0$4+ untuk AHD dalam 2 tahun dari mula penatalaksanaan.
keparahan
hipertensi,
faktorfaktor
risiko
penyakit
kardiovaskular lain, kondisi komorbid, dan pertimbangan praktis yang berkenaan dengan biaya, efek samping, dan frekuensi pemberian obat.
$.7.4
Diuretik Diuretik thiaFide dosisrendah sering digunakan sebagai agen lini pertama, sendiri atau dalam kombinasi dengan obat antihipertensif lain. hiaFide menghambat pompa 5aG'Al di tubulus konvultus distal sehingga meningkatkan ekskresi natrium. Dalam jangka panjang, mereka juga dapat berfungsi sebagai vasodilator. hiaFide bersifat aman, memiliki efikasi tinggi, dan murah serta mengurangi kejadian klinis. >ereka memberikan efek penurunantekanan darah tambahan ketika dikombinasikan dengan beta blo6ker, 3A inhibitor, atau penyekat reseptor angiotensin. -ebaliknya, penambahan diuretik terhadap penyekat kanal kalsium adalah kurang efektif. Dosis biasa untuk hydro6hlorothiaFide berkisar dari 4.02 hingga 2& mg'hari. *arena peningkatan insidensi efek samping metabolik (hipokalemia, resistansi insulin, peningkatan kolesterol), dosis yang lebih tinggi tidaklah dianjurkan. Dua diuretik hemat kalium, amiloride dan triamterene, bekerja dengan menghambat kanal natrium epitel di nefron distal. 3genagen ini adalah agen antihipertensif yang lemah namun dapat digunakan dalam kombinasi dengan thiaFide untuk
melindungi terhadap hipokalemia. arget farmakologis utama untuk diuretik loop adalah kotransporter 5aG* G0Al di lengkung Henle as6enden tebal. Diuretik loop umumnya di6adangkan bagi pasien hipertensif dengan penurunan ke6epatan filtrasi glomerular kreatinin serum refleksi E00& mol'L (E0.2 mg'dL)I, AH!, atau retensi natrium dan edema karena alasanalasan lain seperti penatalaksanaan dengan vasodilator yang poten, seperti monoJidil.
$.7.7
"enyekat sistem reninangiotensin 3A inhibitor mengurangi produksi angiotensin //, meningkatkan kadar bradikinin, dan mengurangi aktivitas sistem saraf simpatis. "enyekat reseptor angiotensin // menyediakan blokade reseptor 3$ se6ara selektif, dan efek angiotensin // pada reseptor 30 yang tidak tersekat dapat menambah efek hipotensif. *edua kelas agenagen ini adalah agen antihipertensif yang efektif yang dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau dalam kombinasi dengan diuretik, antagonis kalsium, dan agenagen penyekat alfa. fek samping 3A inhibitor dan penyekat reseptor angiotensin antara lain adalah insufisiensi ginjal fungsional karena dilatasi arteriol eferen ginjal pada ginjal dengan lesi stenotik pada arteri renalis. *ondisikondisi predisposisi tambahan terhadap insufisiensi ginjal yang diinduksi oleh agenagen ini antara lain adalah dehidrasi, AH!, dan penggunaan obatobat antiinflamasi non steroid. ;atuk kering terjadi pada $2+ pasien, dan angioedema terjadi pada B$+ pasien yang mengkonsumsi 3A inhibitor. 3ngioedema paling sering terjadi pada individu yang berasal dari 3sia dan lebih laFim terjadi pada orang 3frika 3merika dibanding orang *aukasia.
Hiperkalemia
yang
disebabkan
hipoaldosteronisme
merupakan efek samping yang kadang terjadi baik pada penggunaan 3A inhibitor maupun penyekat reseptor angiotensin.
$.7.8
3ntagonis aldosteron -pironolakton adalah antogonis aldosteron nonselektif yang dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan diuretik thiaFide. /a
adalah agen yang terutama efektif pada pasien dengan hipertensi esensial rendahrenin, hipertensi resistan, dan aldosteronisme primer. "ada pasien dengan AH!, spironolakton dosis rendah mengurangi mortalitas dan perawatan di rumah sakit karena gagal jantung ketika diberikan sebagai tambahan terhadap terapi konvensional dengan 3A inhibitor, digoJin, dan diuretik loop. *arena spironolakton berikatan dengan reseptor progesteron dan androgen, efek samping dapat berupa ginekomastia, impotensi, dan abnormalitas menstruasi. fekefek samping ini dihindari oleh agen yang lebih baru, eplerenone, yang merupakan antagonis aldosteron selektif. plerenone barubaru ini disetujui di =- untuk penatalaksanaan hipertensi
$.7.
;eta blo6ker "enyekat reseptor adrenergik mengurangi tekanan darah melalui penurunan 6urah jantung, karena reduksi ke6epatan detak jantung dan kontraktilitas. >ekanisme lain yang diajukan mengenai bagaimana beta blo6ker mengurangi tekanan darah adalah efek pada sistem saraf pusat, dan inhibisi pelepasan renin. ;eta blo6ker terutama efektif pada pasien hipertensif dengan takikardia, dan potensi hipotensif mereka dikuatkan oleh pemberian bersama diuretik. "ada dosis yang lebih rendah, beberapa beta blo6ker se6ara selektif menghambat reseptor $ jantung dan kurang memiliki pengaruh pada reseptor 0 pada selsel otot polos bronkus dan vaskular? namun tampak tidak terdapat perbedaan pada potensi antihipertensif beta blo6ker kardio selektif dan non kardio selektif. ;eta blo6ker tertentu memiliki aktivitas simpatomimetik intrinsik, dan tidaklah jelas apakah aktivitas ini memberikan keuntungan atau kerugian dalam terapi jantung. ;eta blo6ker tanpa aktivitas simpatomimetik intrinsik mengurangi tingkat kejadian kematian mendadak (sudden death), mortalitas keseluruhan, dan infark miokardium rekuren. "ada pasien dengan AH!, beta blo6ker telah dibuktikan mengurangi risiko perawatan di rumah sakit dan mortalitas. Aarvedilol dan labetalol menyekat kedua reseptor $ dan 0
serta reseptor adrenergik perider. *euntungan potensial dari
penyekatan
kombinasi
dan
adrenergik
dalam
penatalaksanaan
hipertensi masih perlu ditentukan.
$.7.$& "enyekat adrenergik 3ntagonis adrenoreseptor selektif postsinaptik mengurangi tekanan darah melalui penurunan resistansi vaskular perifer. >ereka adalah agen antihipertensif yang efektif, yang digunakan sebagai monoterapi maupun dalam kombinasi dengan agenagen lain. 5amun dalam uji klinis pada pasien hipertensif, penyekatan alfa tidak terbukti mengurangi
morbiditas
dan mortalitas
kardiovaskular
ataupun
menyediakan perlindungan terhadap AH! sebesar kelaskelas agen antihipertensif lain. 3genagen ini juga efektif dalam menangani gejala tra6tus urinarius bawah pada pria dengan hipertropi prostat. 3ntagonis adrenoreseptor postsinaptik
dan
nonseletif berikatan dengan
presinaptik
dan
terutama
digunakan
reseptor untuk
penatalaksanaan pasien dengan pheokromositoma.
$.7.$$ 3genagen simpatolitik 3gonis simpatetik yang bekerja se6ara sentral mengurangi resistansi perifer dengan menghambat aliran simpatis. >ereka terutama berguna pada pasien dengan neuropati otonom yang memiliki variasi tekanan darah yang luas karena denervasi baroreseptor. *erugian agen ini antara lain somnolens, mulut kering, dan hipertensi rebound saat penghentian. -impatolitik perifer mengurangi resistansi perifer dan konstriksi vena melalui pengosongan 6adangan norepinefrin ujung saraf. @alaupun merupakan agen antihipertensif yang potensial efektif, kegunaan mereka dibatasi oleh hipotensi orthostatik, disfungsi seksual, dan berbagai interaksi obat.
$.7.$0 "enyekat kanal kalsium 3ntagonis kalsium mengurangi resistansi vaskular melalui penyekatan L6hannel, yang mengurangi kalsium intraselular dan vasokonstriksi. *elompok ini terdiri dari berma6am agen yang termasuk dalam tiga
kelas
berikut
phenylalkylamine
(verapamil),
benFothiaFepine
(diltiaFem), dan $,%dihydropyridine (miripnifedipine). Digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan agenagen lain (3A inhibitor, beta blo6ker, $adrenergi6 blo6ker), antagonis kalsium se6ara efektif mengurangi tekanan darah? namun, apakah penambahan diuretik terhadap penyekat kalsium menghasilkan penurunan lebih lanjut pada tekanan darah adalah tidak jelas. fek samping seperti flushing , sakit kepala, dan edema dengan penggunaan dihydropyridine berhubungan dengan potensi mereka sebagai dilator arteriol? edema disebabkan peningkatan gradien tekanan transkapiler, dan bukan karena retensi garam dan 6airan.
$.7.$1 Vasodilator Langsung 3genagen ini mengurangi resistensi perifer, laFimnya mereka tidak dianggap sebagai agen lini pertama namun mereka paling efektif ketika ditambahkan dalam kombinasi yang menyertakan diuterik dan beta blo6ker. HydralaFine adalah vasodilator direk yang poten yang memiliki efek antioksidan dan penambah 5K, dan minoJidil merupakan agen yang amat poten dan sering digunakan pada pasien dengan insufisiensi ginjal yang refrakter terhadap semua obat lain. HydralaFine dapat menyebabkan sindrom miriplupus, dan efek samping minoJidil antara lain adalah hipertrikosis dan efusi perikardial.
II. Ren!ana As"#an K$en %en&an HHD II.1 "engkajian.
"engkajian difokuskan pada kelainan fisik maupun psikis yang ditimbulkan oleh HHD. Data dasar pengkajian //.$.$ "engkajian fo6us ;iodata pasien yang meliputi /dentitas "asien //.$.$.$ //.$.$.0 //.$.$.1 //.$.$.% //.$.$.2 //.$.$.4 //.$.$.7 //.$.$.8 //.$.$.
5ama =mur :enis *elamin 3gama -tatus perkawinan "ekerjaan anggal >asuk 5o. edis
//.$.0
//.$.1 Data bio psiko sosial spiritual 0.$.1.$ ;ernafas
a. 9ejala dispnoe berkaitan dengan aktivitas, takipnoe, ortopnea, batuk tanpaatau dengan sputum, adanya riwayat merokok b. anda? penggunaan otot aksesori pernafasaan, adanya 0.$.1.0
bunyi nafas tambahan, sianosis. 3ktivitas'istirahat a. 9ejala 3danya kelemahan, letih, nafas pendek sampai sesak b. anda !rekuensi denyut jantung meningkat, "erubahan irama jantung, takipneaan
0.$.1.1
liminasi idak mengalami perubahan atau kesulitan dalam miksi atau
pun defekasi. 0.$.1.% /stirahat dan idur *esulitan tidur pada malam hari. 0.$.1.2 *ebersihan Diri "asien mandi berapa kali atau hanya diLap ditempat tidur saja. 0.$.1.4 "engaturan -uhu ubuh Demam pada malam hari, menggigil dan atau berkeringat. 0.$.1.7 akan dan >inum a. 3noreksia. b. idak dapat men6erna makanan. 6. "enurunan ;;. 0.$.1.$& -osialisasi dan *omunikasi a. "erasaan isolasi ' penolakan karena penyakit menular. b. "erubahan pola biasa dalam tangguang jaawab ' perubahan kapasitas fisik untuk melaksankan peran 0.$.1.$$
0.$.1.$1 ;ekerja *lien merasa sesak ketika bekerja. 0.$.1.$% -piritual *arena sesak napas, nyeri dada dan batuk menyebabkan terganggunya aktivitas ibadah klien. 0.$.% "emeriksaan fisik 0.$.%.$ *eadaan =mum ingkat *esadaran 6ompos mentis. ;angun tubuh kurus, gerak motorik aktif terkoordinasi, turgor kulit baik, kulit lembab. 0.$.%.0 =kuran=kuran ;; sebelum dan sesudah sakit 0.$.%.1 andaanda Vital D
emp
<<
5adi
0.$.%.% *eadaan !isik a.
*epala dan Leher
;entuk kepala simetris, nyeri tekan tidak ada, distribusi rambut merata, kebersihan kepala 6ukup. Vena jugularis tampak menonjol. b.
Dada ;entuk simetris, pergerakan dada simetris, retraksi otot dada ada, ron6hi (G),suara jantung -$-0 iregular.
6.
"ayudara dan *etiak 5yeri tekan tidak ada.
d. 3bdomen Hepar tidak teraba, peristaaltik positif. e.
9enetalia idak ada kelainan.
f.
/ntegumen @arna kulit sawo matang, kebersihan 6ukup.
g. kstremitas
$. 3tas "ergerakan tangan kiri kanan terkoordinasi, bengkak tidak ada, terpasang /V!D 5- 8 tts'menit pada tangan kiri, lembab. 0. ;awah "ergerakan normal terkoordinasi, lembab
h. "emeriksaan neurologis $. -tatus mental dan
emosi pasien
tidak
mengalami
disorientasi orang, tempat dan waktu. mosi pasien stabil 0. !ungsi psikomotorik pasien tidak mengalami kelemahan pada ekstrimitas atas dan bawah 1. "siko sensori pengelihatan normal, reflek pupil positif isokhor.
0.$.2 "emeriksaan penunjang 0.$.2.$ Data Laboratorium 0.$.2.0 Data hasil thorak "3 *esan kardio megali Gedema paru. 0.$.2.1 Hasil *9 /rama 3!, respon $&&J'mt, aJis normal, episode flutter di V$V1 *esan susp. LVH
0.0 Diagnosa keperawatan yang mungkin mun6ul Diagnosa $
/ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan umum ditandai dengan adanya ungkapan verbal tentang kelemahan, respon tensi terhadap aktivitas abnormal, adanya perasaan tidak nyaman saat beraktivitas, dispnoe, adanya tandatanda
0.0.$
iskemik yang dapat dilihat dari hasil pemeriksaan *9. Definisi *etidak6ukupan energu se6ara fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas sehari hari.
0.0.0
;atasan karakteristik
0.0.0.$ -ubjektif a. *etidaknyamanan atau dispnea saat beraktivitas b. >elaporkan keletihan atau kelemahan se6ara verbal 0.0.0.0 Kbjektif a. !rekuensi jantung atau tekanan darah tidak normal sebagai respon dari aktivitas b. "erubahan *9 yang menunjukkan aritmia atau iskemia
0.0.1
!aktor yang berhubungan 0.0.1.$ irah baring dan imobilitas 0.0.1.0 *elemahan umum 0.0.1.1 *etidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen 0.0.1.% 9aya hidup kurang sehat
Diagnosa 0
*erusakan
pertukaran
adekuatnya
ventilasi
beraktivitas,
takipnoe,
gas
berhubungan
ditandai
dengan
ortopnea,
dengan
tidak
dispnoe
saat
adanya
bunyi
nafas
tambahan dan terjadi sianosis 0.0.% Definisi *elebihan atau kekurangan dalam oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di dalam membran kapiler alveoli
0.0.2
;atasan karakteristik 0.0.7.$ -ubjektif a. Dispnea b. -akit kepala pada saat bangun tidur 6. 9angguan penglihatan 0.0.7.0 Kbjektif a. 9as darah arteri yang tidak normal b. pH arteri yang tidak normal 6. ketidaknormalan
frekuensi,
pernapasan d. warna kulit tidak normal
irama,
dan
kedalaman
e. konfusi f.
sianosis
g. karbondioksida menurun h. diaphoresis i.
hiperkapnia
j.
hiperkarbia
k. hipoksia l.
hipoksemia
m. iritabilitas n. napas 6uping hidung o. gelisah p. somnolen C. takikardi 0.0.4
!aktor yang berhubungan 0.0.4.$ "erubahan membrane kapileralveolar 0.0.4.0 *etidakseimbangan perfusiventilasi
Diagnosa 1
Definisi
"enurunan oksigen yang mengakibatkan
kegagalan pengiriman nutrisi kejaringan pada tingkat kapiler 0.0.8
;atasan karakteristik 0.0.$&.$ -ubjektif "erubahan sensasi 0.0.$&.0 Kbjektif a. "erubahan karakteristik kulit b. ;ruit 6. "erubahan tekanan darah pada ekstremitas d. *laudikasi e. *elambatan penyembuhan f. 5adi arteri lemah
g. dema h. anda human positif i. *ulit pu6at saat elevasi, dan tidak kembali saat diturunkan j. Diskolorasi kulit k. "erubahan suhu kulit l. 5adi lemah atau tidak terab 0.0.
!aktor yang berhubungan 0.0..$
"erubahan afinitas hemoglobin terhadap oksigen
0.0..0
"enurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah
0.0..1
*era6unan enFim
0.0..%
9angguan pertukaran
0.0..2
Hipervolemia
0.0..4
Hipoventilasi
0.0..7
Hipovolemia
0.0..8
9angguan transport oksigen melalui alveoli dan membrane
kapiler
0.0..
9angguan aliran arteri atau vena
0.0..$& *etidak sesuaian antara ventilasi dan alirn darah
Diagnosa % "enurunan 6urah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas miokard, perubahan irama dan frekuensi jantung, peubahan struktur ventrikel kiri ditandai dengan takikardi, disritmia, perubahan tekanan darah, bunyi jantung ekstra (-1, -%), nyeri dada, nadi perifer tak teraba, ekstremitas dingin. 0.0.$&
Definisi *etidakadekuatan pompa darah oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolism tubuh
0.0.$$ ;atasan karakteristik 0.0.$$.$
0.0.$0 !aktor yang berhubungan 0.0.$0.$ anda Vital dalam rentang normal (ekanan darah, 5adi, respirasi) 0.0.$0.0 Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan 0.$0.0.1 idak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites 0.0.$0.1 idak ada penurunan kesadaran
Diagnosa 2 *urangnya pengetahuan tentang penyakit dan pengobatan sehubungan dengan kurangnya informasi, tidak mengenal sumber informasi ditandai dengan pasien banyak bertanya tentang informasi penyakitnya, tidak tepat dalam menjalani intruksi'therapy. 0.0.$1
Definisi
idak adanya atau kurangnya informasi
kognitif sehubungan dengan topi6 spesifik. 0.0.$% ;atasan karakteristik 0.0.$%.$ >emverbalisasikan adanya masalah 0.0.$%.0 *etidakakuratan mengikuti instruksi 0.0.$%.1 "erilaku tidak sesuai. 0.0.$2 !aktor yang berhubungan 0.0.$2.$ *eterbatasan kognitif 0.0.$2.0 /nterpretasi terhadap informasi yang salah 0.0.$2.1 *urangnya keinginan untuk men6ari informasi 0.0.$2.% idak mengetahui sumbersumber informasi.
0.1 "eren6anaan Diagnosa / /ntoleransi 3ktivitas 0.1.$ ujuan dan *riteria Hasil (5KA) -etelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan pasien mampu berpartisipasi
dalam
aktivitas
yang
diinginkan,
peningkatan toleransi terhadap aktivitas yang d apat diukur *riteria hasil
melaporkan
0.1.$.$ ;erpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan << 0.1.$.0 >ampu melakukan aktivitas sehari hari (3DLs) se6ara mandiri 0.1.0
/ntervensi *eperawatan dan rasional 5/A 0.1.0.$ /ntervensi *eperawatan a. *aji respon pasien terhadap aktivitas, perhatikan adanya perubahan tanda vital, dipsnoe, nyeri dada, kelelahan yang berlebihan. b. /ntruksikan pasien tentang 6ara penghematan energi dan lakukan aktivitas se6ara perlahan. 6. Dorong pasien untuk melakukan aktivitas se6ara bertahap jika dapat ditolerir, beri bantuan sesuai dengan kebutuhan. 0.1.0.0
Dengan mengetahui parameter tersebut, akan membantu mengkaji respon fisiologis terhadap stress aktivitas dan bila mun6ul berarti terjadi kelebihan tingkat aktivitas
b. ehnik menghemat energi mengurangi penggunaan energi dan membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen. 6. 3ktivitas bertahap men6egah peningkatan kerja jantung se6ara tibatiba, memberi bantuan sesuai kebutuhan akan mendorong memandirikan pasien dalam beraktivitas
Diagnosa 0 *erusakan pertukaran gas berhubungan dengan tidak 0.1.1
adekuatnya ventilasi ujuan dan *riteria Hasil (5KA) -etelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan pasien menunjukan ventilasi yang adekuat' oksigenasi dengan 9D3
*riteria hasil 0.1.1.$ ;unyi paru bersih 0.1.1.0 @arna kulit normal
0.1.1.1 9asgas darah dalam batas normal untuk usia yang diperkirakan 0.1.%
/ntervensi *eperawatan dan rasional 5/A 0.1.%.$ /ntervensi *eperawatan a. *aji frekuensi, kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. b. inggikan posisi kepala dan ;antu dalam mengubah posisi. 6. ;antu pasien mengatasi ketakutan dalam bernafas d. *olaborasi pemberian oksigen tambahan 0.1.%.0
takut
bernafas
meningkatkan
terjadinya
hipoksemia d. >emaksimalkan bernafas dan menurunkan kerja nafas.
Diagnosa 1
ujuan dan *riteria Hasil (5KA) -etelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan perfusi jaringan adekuat seperti akral hangat, nadi perifer kuat, tanda vital normal, orientasi pasien bagus, rasanyeri berkurang *riteria hasil 0.1.2.$ >endemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan a. ekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan b. idak ada ortostatikhipertensi 6. idak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari $2 mmHg)
0.1.2.0 >endemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan a. ;erkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan b. >enunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi 6. >emproses informasi d. >embuat keputusan dengan benar 0.1.2.1 >enunjukkan fungsi sensori motori 6ranial yang utuh a. ingkat kesadaran mambaik b. idak ada gerakan gerakan involunter 0.1.4
/ntervensi *eperawatan dan rasional 5/A 0.1.4.$ /ntervensi *eperawatan a. 3wasi perubahan mental 6ontinue seperti 6emas, bingung, letargi, pingsan b. Dorong latihan aktif'pasif 6. "antau pernafasan d. kaji fungsi gastrointestinal dan perkemihan e. *olaborasi pemeriksaan lab ;=5, Areatinin, elektrolit, 9D3
0.1.4.0
Diagnosa % "enurunan 6urah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas miokard, perubahan irama dan frekuensi
jantung, peubahan struktur ventrikel kiri ditandai dengan takikardi, disritmia, perubahan tekanan darah, bunyi jantung ekstra (-1, -%), nyeri dada, nadi perifer tak teraba, ekstremitas dingin. 0.1.7
ujuan dan *riteria Hasil (5KA) -etelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan pasien menunjukan tanda vital dalam batas yang dapat diterima, bebas dari gejala gagal jantung, *riteria hasil 0.1.7.$ -tatus hemodinamik dalam bata normal 0.1.7.0 V normal
0.1.8
/ntervensi *eperawatan dan rasional 5/A 0.1.8.$ /ntervensi *eperawatan a. *aji frekuensi dan irama jantung b. Aatat bunyi jantung 6. *aji kulit terhadap pu6at dan sianosis d. *aji perubahan pada sensori seperti letargi, bingung, 6emas, depresi. e. ;erikan istirahat dengan lingkungan yang tenang, ;antu pasien menghindari stress f. *olaborasi pemberian oksigen dengan kanul'masker sesuai indikasi. g. *olaborasi pemberian vasodilator 0.1.8.0
f. =ntuk meningkatkan kesediaan oksigen untuk kebutuhan miokard dan jaringan serta melawan efek hipoksia. g. vasodilator digunakan untuk meningkatkan 6urah jantung
Diagnosa 2 *urangnya pengetahuan tentang penyakit dan pengobatan sehubungan dengan kurangnya informasi, tidak mengenal sumber informasi ditandai dengan pasien banyak bertanya tentang informasi penyakitnya, tidak tepat dalam menjalani intruksi'therapy. 0.1.
ujuan dan *riteria Hasil (5KA) -etelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan pengetahuan pasien tentang
penyakitnya
bertambah,
>elaksanakan
therapi
untuk
menurunkan episode berulang dan men6egah komplikasi, melakukan perubahan pola perilaku yang perlu. *riteria hasil 0.1..$ "asien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan 0.1..0 "asien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan se6ara benar 0.1..1 "asien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat'tim kesehatan lainnya 0.1.$& /ntervensi *eperawatan dan rasional 5/A 0.1.$&.$ /ntervensi *eperawatan a. :elaskan tentang fungsi jantung normal dan kelainan yang dialami oleh pasien b. *uatkan rasional pengobatan 6. Diskusikan tentang obat, tujuan dan efek samping, berikan instruksi se6ara verbal maupun tertulis. d. :elaskan dan diskusikan peran pasien dalam mengontrol fa6tor resiko dan fa6tor pemberat. 0.1.$&.0
b. "emahaman
program,
obat
dan
pembatasan
dapat
meningkatkan kerjasama untuk mengontrol gejala. 6. "emahaman
kebutuhan
terapiutik
dan
pentingnya
pelaporan efek samping dapat men6egah terjadinya komplikasi obat. d. >enambahkan pengetahuan dan memungkinkan pasien untuk
membuat
keputusan
berdasarkan
informasi
sehubungan dengan 6ontrol kondisi dan
III.
DA'TAR PUSTAKA
3dnil, ;asha. (0&&1). Pena!it Jantung Hi"ertensif . ;uku 3jar *ardiologi.;alai "enerbit!akultas *edokteran =niversitas /ndonesia. ;aim, Donald -.(0&&8). H"ertensive vascular disease in# Harrison$s Princi"les of %nternal &edicine. 7th d. =-3. he >6grawHill Aompanies, /n6. p. 0%$ >arulam, >. "anggabean. (0&&4). Pena!it Jantung Hi"ertensi. ;uku 3jar /lmu "enyakit Dalam :ilid /// disi *eempat.;alai "enerbit!akultas *edokteran =niversitas /ndonesia. 5anda 5/A 5KA .(0&$1 ). '"li!asi 'suhan e"eraatan Berdasar!an Diagnosa &edis Edisi *evisi Jilid %% . :akarta 9A. M ;anjarmasin,
"reseptor 3kademik,
!ebruari 0&$7
"reseptor *linik,
(NNNNNNNNNNN. )
(NNNNNNNNNNNN)