LAPORAN PENDAHULUAN MENINGITIS A. Defi Defin nisi isi Meningitis adalah radang pada meningen (membran yang mengelilingi otak dan medula spinalis) dan disebabkan oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur sehing sehingga ga menimb menimbulk ulkan an proses proses inflam inflamasi asi pada pada mening meningen en dan berlan berlanjut jut pada pada jaringan otak serta berakibat pada peningkatan tekanan intra kranial (Smeltzer, 200)! B. Etiologi ! "akteri# Mycobacterium tuberculosa, tuberculosa, Diplococcus pneumoniae (pneumokok), Neisseria (pneumokok), Neisseria meningitis (meningokok), meningitis (meningokok), Streptococus haemolyticuss, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Peudomonas Peudomonas aeruginos. (terjadi peradangan pada membran ara$hnoid atau pia mater! mater! %nfeksi menyebar keluar melalui subara$noid melalui &S' ke sekitar otak dan sumsum tulang belakang dan biasanya masuk ke ventrikel)# a! eisser eisseria ia meni meningi ngitid tidis is (pada (pada deasa) deasa)!! b! Strepto$o$$us pneuminiae (pada deasa)! $! *aemo *aemophi philus lus influ influenz enzea ea (pada (pada anak dan dan remaja) remaja)!! 'aktor predisposisi meningitis ba$terial + ! rauma auma kep kepal ala! a! 2! %nfe %nfeks ksii sis siste temi mik! k! ! %nfe %nfeks ksii pos postt ope operas rasi! i! .! %nfe %nfeks ksii meni mening ngea eal! l! /! natom natomi$ i$ defe$ts defe$ts,, serta serta penyaki penyakitt sistemik sistemik lain lain 2! 1enyebab 1enyebab lainnya lainnya lues, iru irus, s, o3 o3oplasm oplasmaa gondhii gondhii dan 4i$ketsia 4i$ketsia ! 'aktor 'aktor predisp predisposi osisi si + jenis jenis kelamin kelamin laki-laki laki-laki lebih sering sering diband dibanding ingkan kan dengan anita .! 'akt 'aktor or mate matern rnal al + rupt ruptur ur memb membran ran fetal, fetal, infek infeksi si mater materna nall pada pada ming minggu gu terakhir kehamilan /! 'aktor 'aktor imunolog imunologii + defisiensi defisiensi mekanisme mekanisme imun, imun, defisiensi defisiensi imunog imunoglobul lobulin! in! 5! 6elain 6elainan an sistem saraf pusat, pusat, pembeda pembedahan han atau injury injury yang berhubu berhubunga ngan n dengan sistem persarafan C. Klas Klasif ifik ikas asii Meningitis dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada $airan otak, yaitu+
! Meningitis serosa dalah radang selaput otak araknoid dan piameter yang disertai $airan otak yang jernih! 1enyebab terseringnya adalah Mycobacterium tuberculosa! 1enyebab lainnya lues, irus, !o"oplasma gondhii dan #ic$etsia! 2! Meningitis purulenta dalah radang bernanah arakhnoid dan piameter yang meliputi otak dan medula spinalis! 1enyebabnya antara lain + Diplococcus pneumoniae (pneumokok), Neisseria meningitis (meningokok), Streptococus haemolyticuss, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Peudomonas aeruginosa. C. Patofisiologi Meningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari oroaring dan diikuti dengan septikemia, yang menyebar ke meningen otak dan medula spinalis bagian atas! 'aktor predisposisi men$akup infeksi jalan nafas bagian atas, otitis media, mastoiditis, anemia sel sabit dan hemoglobinopatis lain, prosedur bedah saraf baru, trauma kepala dan pengaruh imunologis! Saluran vena yang melalui nasofaring posterior, telinga bagian tengah dan saluran mastoid menuju otak dan dekat saluran vena-vena meningen# semuanya ini penghubung yang menyokong perkembangan bakteri! 7rganisme masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan reaksi radang di dalam meningen dan di baah korteks, yang dapat menyebabkan trombus dan penurunan aliran darah serebral! 8aringan serebral mengalami gangguan metabolisme akibat eksudat meningen, vaskulitis dan hipoperfusi! 9ksudat purulen dapat menyebar sampai dasar otak dan medula spinalis! 4adang juga menyebar ke dinding membran ventrikel serebral! Meningitis bakteri dihubungkan dengan perubahan fisiologis intrakranial, yang terdiri dari peningkatan permeabilitas pada darah, daerah pertahanan otak (barier oak), edema serebral dan peningkatan %6! 1ada infeksi akut pasien meninggal akibat toksin bakteri sebelum terjadi meningitis! %nfeksi terbanyak dari pasien ini dengan kerusakan adrenal, kolaps sirkulasi dan dihubungkan dengan meluasnya hemoragi (pada sindrom:aterhouse-'rideri$hssen) sebagai akibat terjadinya kerusakan endotel dan nekrosis pembuluh darah yang disebabkan oleh meningokokus!
D. Manifestasi klinis ;ejala meningitis diakibatkan dari infeksi dan peningkatan %6 + ! Sakit kepala dan demam (gejala aal yang sering) 2! 1erubahan pada tingkat kesadaran dapat terjadi letargik, tidak responsif, dan koma! ! %ritasi meningen mengakibatkan sejumlah tanda sbb+ a) 4igiditas nukal ( kaku leher
! %nfeksi fulminating dengan tanda-tanda septikimia + demam tinggi tiba-tiba mun$ul, lesi purpura yang menyebar, syok dan tanda koagulopati intravaskuler diseminata E. Pee!iksaan Diagnostik ! nalisis &SS dari fungsi lumbal + a) Meningitis bakterial + tekanan meningkat, $airan keruh
- 1rotein + 20 ? .0 gr @ - ;lukose + 50 ?A0 gr@ - 6ultur + negatif 2! ;lukosa serum + meningkat ( meningitis ) ! BC* serum + meningkat ( meningitis bakteri ) .! Sel darah putih + sedikit meningkat dengan peningkatan neutrofil ( infeksi bakteri ) /! 9lektrolit darah + bnormal ! 5! 9S4! 6ultur darah< hidung< tenggorokan< urine + dapat mengindikasikan daerah pusat infeksi atau mengindikasikan tipe penyebab infeksi A! M4%< skan & + dapat membantu dalam melokalisasi lesi, melihat ukuran
>! 9dema dan herniasi serebral A! &erebral palsy D! ;angguan mental 0! ;angguan belajar ! ttention defi$it disorder ! G. As$%an Ke#e!a&atan 1. Pengkajian a) "iodata klien b) 4iayat kesehatan yang lalu () pakah pernah menderita penyait %S1 dan "& E (2) pakah pernah jatuh atau trauma kepala E () 1ernahkah operasi daerah kepala E $) 4iayat kesehatan sekarang () ktivitas ;ejala + 1erasaan tidak enak (malaise)! anda + ataksia, kelumpuhan, gerakan involunter!
(2) Sirkulasi ;ejala + danya riayat kardiopatologi + endokarditis dan 186! anda + tekanan darah meningkat, nadi menurun, dan tekanan nadi berat, taikardi, disritmia! () 9liminasi anda + %nkontinensi dan atau retensi! (.) Makanan<$airan ;ejala + 6ehilangan nafsu makan, sulit menelan! anda + anoreksia, muntah, turgor kulit jelek dan membran mukosa kering! (/) *igiene anda + 6etergantungan terhadap semua kebutuhan peraatan diri! (5) eurosensori ;ejala + Sakit kepala, parestesia, terasa kaku pada persarafan yang terkena, kehilangan sensasi, hiperalgesia, kejang, diplopia, fotofobia, ketulian dan halusinasi pen$iuman! anda + letargi sampai kebingungan berat hingga koma, delusi dan halusinasi, kehilangan memori, afasia,anisokor, nistagmus,ptosis, kejang umum) yeri
3. Intervensi keperawatan a) 4esiko tinggi terhadap penyebaran infeksi diseminata hematogen dari patogen! Mandiri "eri tindakan isolasi sebagai pen$egahan
sehubungan dengan
1ertahan kan teknik aseptik dan teknik $u$i tangan yang tepat!
1antau suhu se$ara teratur
6aji keluhan nyeri dada, nadi yang tidak teratur demam yang terus
menerus uskultasi suara nafas ubah posisi pasien se$ara teratur, dianjurkan nfas dalam &a$at karakteristik urine (arna, kejernihan dan bau ) 6olaborasi "erikan terapi antibiotik iv+ penisilin ;, ampisilin, klorampenikol, gentamisin! b) 4esiko tinggi terhadap perubahan $erebral dan perfusi jaringan sehubungan dengan edema serebral, hipovolemia! Mandiri irah baring dengan posisi kepala datar!
1antau status neurologis!
6aji regiditas nukal, peka rangsang dan kejang
1antau tanda vital dan frekuensi jantung, penafasan, suhu, masukan
dan haluaran! "antu berkemih, membatasi batuk, muntah mengejan! 6olaborasi! inggikan kepala tempat tidur /-./ derajat!
"erikan $airan iv (larutan hipertonik, elektrolit )!
1antau ";!
"erikan obat + steoid, $lorpomasin, asetaminofen
$) 4esiko tinggi terhadap trauma sehubungan dengan kejang umum
1ertahankan penghalang tempat tidur tetap terpasang dan pasang
jalan nafas buatan irah baring selama fase akut kolaborasi berikan obat + venitoin, diaepam, venobarbital!
d) yeri (akut ) sehubungan dengan proses infeksi, toksin dalam sirkulasi! Mandiri! Betakkan kantung es pada kepala, pakaian dingin di atas mata, berikan posisi yang nyaman kepala agak tinggi sedikit, latihan rentang gerak aktif atau pasif dan masage otot leher! Cukung untuk menemukan posisi yang nyaman(kepala agak tingi)
"erikan latihan rentang gerak aktif
;unakan pelembab hangat pada nyeri leher atau pinggul
6olaborasi "erikan anal getik, asetaminofen, $odein e) 6erusakan mobilitas fisik sehubungan neuromuskuler! 6aji derajat imobilisasi pasien!
dengan
kerusakan
"antu latihan rentang gerak!
"erikan peraatan kulit, masase dengan pelembab!
1eriksa daerah yang mengalami nyeri tekan, berikan matras udsra
atau air perhatikan kesejajaran tubuh se$ara fumgsional! "erikan program latihan dan penggunaan alat mobiluisasi! f)
1erubahan persepsi sensori sehubungan dengan defisit neurologis 1antau perubahan orientasi, kemamapuan berbi$ara,alam perasaaan, sensorik dan proses pikir! 6aji kesadara sensorik + sentuhan, panas, dingin!
7bservasi respons perilaku!
*ilangkan suara bising yang berlebihan!
alidasi persepsi pasien dan berikan umpan balik!
"eri kessempatan untuk berkomunikasi dan beraktivitas!
6olaborasi ahli fisioterapi, terapi okupasi,i$ara dan kognitif!
g) nsietas sehubungan dengan krisis situasi, an$aman kematian! 6aji status mental dan tingkat ansietasnya!
"erikan penjelasan tentang penyakitnya dan sebelum tindakan
prosedur! "eri kesempatan untuk mengungkapkan perasaan!
Bibatkan keluarga
H. Hasil 'ang (i%a!a#kan ! Men$apai masa penyembuhan tepat aktu, tanpa bukti penyebaran infeksi endogen atau keterlibatan orang lain! 2! Mempertahankan tingkat kesadaran biasanya! ampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang dan mengungkapkan keakuratan pengetahuan tentang situasi! DA"TAR PUSTAKA
! Coenges, Marilyn 9, dkk!(DDD)! #encana %suhan Kepera&atan ' Pedoman untu$ Perencanaan dan Pendo$umentasian Pera&atan Pasien ! lih "ahasa, % Made 6ariasa, Made Sumarati! 9ditor edisi bahasa %ndonesia, Moni$a 9ster, Fasmin asih! 9d!! 8akarta + 9;&! 2! *arsono!(DD5)! (u$u %)ar Neurologi Klinis!9d!%!Fogyakarta + ;ajah Mada =niversity 1ress! ! Smeltzer, Suzanne & G "are,"renda ;!(200)! (u$u %)ar Kepera&atan Medi$al (edah (runner * Suddarth!lih bahasa, gung :aluyo,dkk!9ditor edisi bahasa %ndonesia, Moni$a 9ster!9d!A!8akarta + 9;&! .! u$ker, Susan Martin et al! Patient care Standards ' Nursing Process, diagnosis, %nd +utcome. lih bahasa Fasmin asih! 9d! /! 8akarta + 9; DDA! /! 1ri$e, Sylvia nderson! Pathophysiology ' linical oncepts +f Disease Processes! lih "ahasa 1eter nugrah! 9d! .! 8akarta + 9; DD.! 5! Bong, "arbara &! 6eperaatan Medikal "edah + Suatu 1endekatan 1roses 6eperaatan! "andung + yayasan %katan lumni 1endidikan 6eperaatan# DD5!