LAPORAN PENDAHULUAN STEMI (ST ELEVASI MIOKARD INFARK)
DISUSUN OLEH MAIKUS AYU PUJI ASTUTI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP TAHUN AKADEMIK 2015 / 201
LAPORAN PENDAHULUAN STEMI (ST ELEVASI MIOKARD INFARK) A!
DEFINISI
ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah rusaknya bagian otot jantung secara permanen akibat insufisiensi aliran darah koroner oleh proses degeneratif maupun di pengaruhi oleh banyak faktor dengan ditandai keluhan nyeri dada, peningkatan enim jantung dan ST elevasi pada pemeriksaan E!"# STEMI adalah cermin dari pembuluh darah koroner tertentu yang tersumbat total sehingga aliran darahnya benar$benar terhenti, otot jantung yang dipendarahi tidak dapat nutrisi$oksigen dan mati# &o
%okasi infark miokard berdasarkan perubahan gambaran E!" %okasi "ambaran E!"
'
nterior
Elevasi segmen ST danatau gelombang * di +'$++-
.
nteroseptal
Elevasi segmen ST danatau gelombang * di +'$+/
/
nterolateral
Elevasi segmen ST danatau gelombang * di +'$+0 dan I dan a+%
%ateral
Elevasi segmen ST danatau gelombang * di +-$+0 dan inversi gel ombang Televasi STgelombang * di I dan a+%
-
Inferolateral
Elevasi segmen ST danatau gelombang * di II, III, a+1, dan +-$+0 (kadang$kadang I dan a+%)#
0
Inferior
Elevasi segmen ST danatau gelombang * di II, III, dan a+1
2
Inferoseptal
Elevasi segmen ST danatau gelombang * di II, III, a+1, +'$+/
3
True posterior
"elombang 4 tinggi di +'$+. dengan segmen ST depresi di +'$+/# "elombang T tegak di +'$+.
5
4+ Infraction
Elevasi segmen ST di precordial lead (+/4$+4)# 6iasanya ditemukan konjungsi pada infark inferior# !eadaan ini hanya tampak dalam beberapa jam pertama infark#
"!
PATOFISIOLOGI
STEMI umumnya terjadi jika aliran darah koroner menurun secara mendadak setelah oklusi thrombus pada plak aterosklerotik yang sudah ada sebelumnya# Stenosis arteri koroner derajat tinggi yang berkembang secara lambat biasanya tidak memicu STEMI karena berkembangnya banyak kolateral sepanjang 7aktu# STEMI terjadi jika trombus arteri koroner terjadi secara cepat pada lokasi injuri vascular# 8ada sebagian besar kasus, infark terjadi jika plak aterosklerosis mengalami fisur, rupture atau ulserasi dan jika kondisi local atau sistemik memicu trombogenesis, sehingga terjadi thrombus mural pada lokasi rupture yang mengakibatkan oklusi arteri koroner# 8enelitian histology menunjukkan plak koroner cendeeung mengalami rupture jika mempunyai vibrous cap yang tipis dan intinya kaya lipid (lipid rich core)# Infark Miokard yang disebabkan trombus arteri koroner dapat mengenai endokardium sampai epikardium,disebut infark transmural, namun bisa juga hanya mengenai daerah subendokardial,disebut infark subendokardial# Setelah .9 menit terjadinya sumbatan,infark sudah dapat terjadi pada subendokardium,dan bila berlanjut terus rata$rata dalam jam telah terjadi infark transmural# !erusakan miokard ini dari endokardium ke epikardium menjadi komplit dan ireversibel dalam /$ jam# Meskipun nekrosis miokard sudah komplit,proses remodeling miokard yang mengalami injury terus berlanjut sampai beberapa minggu atau bulan karena daerah infark meluas dan daerah non infark mengalami dilatasi# C!
ETIOLOGI
STEMI terjadi jika trombus arteri koroner terjadi secara cepat pada lokasi injuri vascular, dimana injuri ini dicetuskan oleh faktor seperti merokok, hipertensi dan akumulasi lipid# '# .# /# # -# 0# 2# 3# 5# D!
8enyempitan arteri koroner nonsklerolik 8enyempitan aterorosklerotik Trombus 8lak aterosklerotik %ambatnya aliran darah didaerah plak atau oleh viserasi plak 8eningkatan kebutuhan oksigen miokardium 8enurunan darah koroner melalui yang menyempit 8enyempitan arteri oleh perlambatan jantung selama tidur Spasme otot segmental pada arteri kejang otot#
MANIFESTASI KLINIS
!eluhan utama adalah sakit dada yang terutama dirasakan di daerah sternum, bisa menjalar ke
dada kiri atau kanan, ke rahang, ke bahu kiri dan kanan dan pada lengan#
8enderita melukiskan seperti tertekan, terhimpit, diremas : remas atau kadang hanya sebagai
rasa tidak enak di dada# ;alau sifatnya dapat ringan, tapi rasa sakit itu biasanya berlangsung lebih dari setengah jam#
al splitting suara jantung S. merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung# '# !eluhan utama klasik ? nyeri dada sentral yang berat , seperti rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dipelintir, tertekan yang berlangsung @ .9 menit, tidak berkurang dengan pemberian nitrat, gejala yang menyertai ? berkeringat, pucat dan mual, sulit bernapas, cemas, dan lemas# .# &yeri membaik atau menghilang dengan istirahat atau obat nitrat# /# !elainan lain? di antaranya atrimia, henti jantung atau gagal jantung akut# # 6isa atipik? a# 8ada manula? bisa kolaps atau bingung# b# 8ada pasien diabetes? perburukan status metabolik atau atau gagal jantung bisa tanpa disertai nyeri dada# E!
KOMPLIKASI
dapun komplikasi yang terjadi pada pasien STEMI, adalah? '# =isfungsi ventrikuler Setelah STEMI, ventrikel kiri akan mengalami perubahan serial dalambentuk, ukuran, dan ketebalan pada segmen yang mengalami infark dan non infark# 8roses inidisebut remodeling ventikuler dan umumnya mendahului berkembangnya gagal jantung secara klinis dalam hitungan bulan atau tahun pasca infark# Segera setelah infark ventrikel kiri mengalami dilatasi#Secara akut, hasil ini berasal dari ekspansi infark al A slippage serat otot, disrupsi sel miokardial normal dan hilangnya jaringan dalam ona nekrotik# Selanjutnya, terjadi pula pemanjangan segmen noninfark, mengakibatkan penipisan yang didisprosional dan elongasi ona infark# 8embesaran ruang jantung secara keseluruhan yang
terjadi dikaitkan ukuran dan lokasi infark, dengan dilatasi tersebar pasca infark pada apeks ventikrel kiri yang yang mengakibatkan penurunan hemodinamik yang nyata, lebih sering terjadi gagal jantung dan prognosis lebih buruk# 8rogresivitas dilatasi dan konsekuensi klinisnya dapat dihambat dengan terapi inhibitor BE dan vasodilator lain# 8ada pasien dengan fraksi ejeksi C 9 D tanpa melihat ada tidaknya gagal jantung, inhibitor BE harus diberikan# .# "angguan hemodinamik "agal pemompaan ( puump failure ) merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit pada STEMI# 8erluasaan nekrosis iskemia mempunyai korelasi yang baik dengan tingkat gagal pompa dan mortalitas, baik pada a7al ( '9 hari infark ) dan sesudahnya# Tanda klinis yang sering dijumpai adalah ronkhi basah di paru dan bunyi jantung S/ dan S gallop# 8ada pemeriksaan rontgen dijumpai kongesti paru# /# "agal jantung # Syok kardiogenik -# 8erluasan IM 0# Emboli sitemikpilmonal 2# 8erikardiatis 3# 4uptur 5# +entrikrel '9# tot papilar ''# !elainan septal ventrikel '.# =isfungsi katup '/# neurisma ventrikel '# Sindroma infark pascamiokardias F! PENATALAKSANAAN
'# Syok kardiogenetik 8enatalaksana syok kardiogenetik? a# Terapi .,
e# Terapi trimbolitik yang diberikan pada pasien STEMI dengan syok kardiogenik yang tak ideal dengan trapi invasif dan tidak mempuyai kontraindikasi trombolisis# f# Intra aortic ballo pump (I68) direkomendasikan pasien STEMI
dengan syok
kardiogenik yang tidak membaik dengan segera dangan terapi farmakologis, bila sarana tersedia# .# Infark +entrikel !anan Infark ventrikel kanan secari klinis menyebabkan tanda gejala ventrikel kanan yang berat (distensi vena jugularis, tanda kussmaul s, hepatomegali) atau tanda hipotensi# 8enatalaksana infark ventrikel kanan? a# 8ertahankan preload ventrikel kanan# b# %oading volume (infus &aB% 9,5 D) '$. liter cairan jam I selanjutnya .99mljam (terget atrium kanan G'9 mmFg ('/,0cmF.9)# c# Findari penggunaan nitrat atau diuretik# d# 8ertahankan sinkroni $+ dan bradikardial harus dikoreksi# 8acu jantung sekuensial $+ pada blok jantung derajat tinggi simtomatik yang tidak repon dengan atropin# e# =iberikan inotropik jika curah jantung tidak meningkat setelah loading volume# f# !urangi afterload ventrikel kanan sesuai dengan disfungsi ventrikel kiri# g# 8ompa balon intra$aortik# h# +asolidator arteri (nitropospid, hidralain) i# 8enghambat BE j# 4eporfusi k# bat trombolitik l# 8ercutaneous coronari intervention (8BI) primer m# Boronary arteru bypass graft ("6") (pada pasien tertentu dengan penyakit multivesel)# /# Takikardia dan +ibrilasi +entrikel =alam . jam pertama STEMI, takikardia dan vibrilasi ventrikular dapat terjadi tampa tanda bahaya aridmia sebelumnya# 8enatalaksanan Takikardia vebtrikel? a# Takikardia vebtrikel (+T) polimorvik yang menetap (lebih dari /9 detik atau menyebabkan kolaps hemodinamik) harus diterapi dengan =B shock unsynchoronier menggunakan energi a7al .99 jA jika gagal harus diberikan shock kedua .99$/99
') %idokain? bolus '$'$-mhkg# 6olius tambahan 9,-$9,2-mgkg tiap -$'9 menit sampai dosis loding total maksimal / mgkg# !emudian loading selanjutnya dengan infus .$ mg menit(/9$-9 uglgmenit)# .) =isopiramid? bolus '$. mgkg dalam -$'9 menit, dilanjutkan dosis pemeliharaan ' mgkgjam# /) miodaron? '-9mg infus selama -$'9 menit atau - mlkg66 .9$09 menit, dilanjutkan infus tetap ' mgmenit selama 0 jam dan kemudian infus pemeliharaan 9,- mgmenit# ) !ardioversi elektrik synchoronied dimulai dosis -9 < ( anestasi sebelumnya)# # 8enatalaksana fibrilasi +entrikel a# 1ibrilasi ventrikel atau takikardia ventrikel pulseless diberikan terapi =B shock unsynchoronied dengan energi a7al .99 < jika tak berhasil harus diberikan shock kedua .99 sampai /99 < dan jika perlu shock ketiga /09 < ( klas I) b# 1ibrilasi ventrikel atau takikardia ventrikel pulseless yang refraksi terhadap shock elektrik diberika terapi amiodaron /99 mg atau -kg# I+ bolus dilanjutkan pengulangan shock unsynchoronied# (klas IIa) KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN '# Identitas pasien
a# &ama? b# Hmur? c# lamat?
d# 8erkerjaan? e# Tanggal masuk? f# Status?
.# 4i7ayat kesehatan a# 4i7ayat masuk# 6erapa jam sesak sebelum masuk 4SA nset '. jam b# 4i7ayat kesehatan saat ini keluhan pasien, seperti? c# Sesak d# Hdema e# &yeri dada f# 4i7ayat kesehatan keluarga? tanyakan pada angota keluarganya adakah anggota keluarganya yang mengalami penyakit yang sama dengan pasien saat ini# Serta ri7ayat penyakit lainnya seperti? g# =arah tinggi h# =iabetes i# 8enyakit jantung j# 4i7ayat kesehatan masa lalu? tanyakan pada pasien apakah pernah mengalami penyakit yang sama dengan yang dialami saat ini atau penyakit lain seperti? k# 4i7ayat asma l# =iabetes m# Stroke n# "astritis o# lergi /# 8emeriksaan fisik a# !eadaan umum? b# !esadaran? # 8emeriksaan penunjang? a# 8emeriksaan %aboratorium g# Fematologi? Terjadi peningkatan leukosit h# Bardiac enyms? Terjadi peningkatan enim b# Elektrokardiografi? ') =etak jantung ## .) Ekokardiografi? 8ergerakan dinding jantung dan struktur jantung# #! j# DIAGNOSA KEPERAWATAN '# 8erubahan pola napas berhubungan dengan infark ditandai dengan sesak# .# &yeri berhubungan dengan iskemia dan infark jaringan miokard ditandai dengan keluhan nyeri dada# /# "angguan keseimbangan cairan berhubungan dengan penurunan perfusi organ ditandai dengan edema# # 8erubahan pola nutrisi berhubungan dengan kondisi yang mempengaruhi masukan nutrisipeningkatan kebutuhan metabolik ditandai dengan kelebihan berat badan# -# Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen ditandai dengan kelemahan dalam aktivitas # 0# nsietas berhubungan dengan ancaman kehilangankematian ditandai dengan ketakutan, gelisah dan perilaku takut# $! l# INTERVENSI
'# Intervensi untuk diagnose gangguan nyeri# m# Tujuan? Menyatakan nyeri berkurang atau hilang# n# !riteria hasil? a# Menyatakan nyeri dada terkontrol dalam 7aktu / hari# b# Mendemonstrasikan penggunaan teknik relaksasi dalam 7aktu ' hari# c# Menunjukkan menurunnya tegangan, rileks dan mudah bergerak dalam 7aktu / hari# o# Intervensi? a# !aji lokasi, karakter, dura durasi, dan intensitas, nyeri, dengan menggunakan skala nyeri 9 (tidak nyeri) sampai '9 (nyeri hebat)# !aji gejala berkaitan, seperti mual dan diaporesis# b# !aji dan catat T= dan 1< dengan episode nyeri# T= dan 1j dapat meningkat karena randsang simpatis atau menurun karena iskemia dan fungsi jantung menurun# c# 6erikan obat nyeri yang diprogramkan (biasanya morfin sulfat)? catat kualitas pengurangan nyeri dengan menggunakan skala nyeri, dan tentukan interval 7aktu danri pemberian sampai penghilangan nyeri# d# Tenangkan pasien selama episode nyeriA temani pasien bila mungkin# e# bservasi dan laporkan efek samping dari obat nyeri? hipotensi, 18 lambat, sulit miksi# f# 6erikan . sesuai program, biasanya .$ %menit per kanula nasal# g# Siapkan pasien untuk pindah H8!# (Hnit 8era7atan !ritis) .# Intervensi untuk diagnosa gangguan keseimbangan elektrolit# p# Tujuan? Mempertahankan keseimbangan cairan dalam ' hari dibuktikan dengan T= dalam batas normal# J# !riteria hasil? a# Tidak ada distensi vena perifervena dan edema dependen b# 8aru bersih dan berat badan stabil# r# Intervensi? a# uskultasi bunyi nafas untuk adanya krekels# b# Batat =+<, adanya edema dependen# c# Hkur masukanhaluaran, catat penurunan pengeluaran, sifat konsentrasi# Fitung keseimbangan cairan# d# Timbang berat badan tiap hari# e# 8ertahankan pemasukan total cairan .999 ml. jam dalam toleransi kardiovaskuler# a# 6erikan diet natrium rendahminuman# b# 6erikan diuretic, contoh furosemid (%ai>)A hidralain (presoline)? spironolakton dengan hidronolakton (ldactone)# c# 8antau kalium sesuai indikasi# /# Intervensi dari perubahan pola nutrisi? s# Tujuan? Meningkatkan nutrisi yang seimbang bagi pasien# t# !riteria hasil? setelah pera7atan menyatakan berat badan berkurang dalam 7aktu ' minggu# u# Intervensi? a# !aji nutrisi secara kontinu, selama pera7atan setiap hari, perhatikan tingkat energyA kondisi kulit, kuku, rambut, rongga mulut, keinginan untuk makananoreksia# b# Timbang berat badan setiap hari dan bandingkan dengan berat badan saat penerimaan#
c# =okumentasikan masukan oral selama . jam, ri7ayat makanan, jumlah kalori dengan tepat# d# # Intervensi? a# 8antau pasien terhadap tanda intolenransi aktivitas, dan minta pasien untuk merentang aktivitas dan yang diprogramkan# b# Mati dan laporkan gejala$gejala curah jantung menurun atau gagal jantung? T= menurun, ekstremitas dingin, oliguria, nadi perifer menurun, 1< meningkat# c# 8antau M F dan 7aspadai haluaran urine C/9 mljam# uskultasi lapang paru setiap dua jam terhadap krekels, yang dapat terjadi pada retensi cairan dengan gagal jantung# d# 8alpasi nadi perifer pada interval sering# ;aspadai ketidakteraturan dan penurunan amplitude, yang merupakan sinyal gagal jantung# e# 6erikan . dan obat$obatan sesuai program# f# Selama periode akut dari curah jantung menurun dan sesuai program, dukung pasien dalam mempertahankan tirah baring dengan mempertahankan barang$barang milik pribadi dalam jangkauan, member situasi yang tenang, dan batasi pengunjung untuk memastikan periode istirahat tanpa gangguan# g# 6antu pasien untuk menggunakan pispot bila ke kamar mandi diiinkan# h# 6antu pasien melakukan latihan rentang gerak pasif atau dibantu seperti ditentukan oleh toleransi aktivitas dan keterbatasan aktivitas# !onsul dengan dokter tentang tipe dan jumlah latihan di tempat tidur yang dapat dilakukan bila kondisi pasien membaik i# 6ila tepat, ajarkan pasien mengukur 1< sendiri untuk mengukur toleransi latihan# j# 8astikan pasien menjalani istirahat tanpa gangguan @59 menit# 4encanakan aktivitas yang sesuai# -# Intervensi untuk diagnosa ansietas? y# Tujuan? mengidentifikasi dan mengenal perasaan pasien# # !riteria hasil? menyatakan penurunan ansietastakut# aa# Intervensi? ab# N Identifikasi dan ketahui persepsi pasien terhadap ancamansituasi# =orong mengekspresikan dan jangan menolak perasaan marah, kehilangan, takut dll# ac# N Batat adanya kegelisahan, menolak dan menyangkal mengikuti program medis# ad# N Mempertahankan kepercayaan#
ae# N !aji tanda verbalnonverbal kecemasan dan tinggal dengan pasien# %akukan tindakan bila pasien menunjukkan perilaku merusak# af# N Terima tetapi jangan diberi penguatan terhadap penggunaan penolakan# Findari konfrontasi# ag# N rientasikan pasien atau orang terdekat terhadap prosedur rutin dan aktivitas yang di harapkan# Tingkatkan partisipasi bila mungkin#
av# DAFTAR PUSTAKA a7# N gustina# .9''# ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) pada Laki-Laki 54 Tahun Memiliki a># N 6runner Suddarth# .99.# epera!a"an Medikal #edah $ol% #phpOpagePSTQElevasiQMiokardQInfarkQD.3STEMI D.5QpadaQ%aki$%akiQ-QTahunQMemilikiQ!ebiasaanQQMinumQlkohol, (diakses . ktober .9'.) be# N (http?repository#usu#ac#idbitstream'./-0235..905BhapterD.9II#pdf ), (diakses . ktober .9'.) bf.