MAINTENANCE KEY PERFORMANCE INDICATORS (TECHNICAL INDIKATORS)
Mawardi Muhammad Fadhil Kusnan Aji Alvian Maulana Akhirudin Salasa
Laela R.K Puput Dwi Intan Fitriana Anggi S.P Ita .R
MAINTENANCE KEY PERFORMANCE INDICATORS System for Management of Key Performance Indicators untuk mengukur kinerja pemeliharaan dalam suatu faktor yang mempengaruhi seperti aspek ekonomi, teknis dan organisasi, untuk menilai dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai keberhasilan pada pemeliharaan aset teknis.
MAINTENANCE KEY PERFORMANCE INDICATORS
mendiagnosa (analisis kekuatan dan membanding kelemahan); kan (benchmark internal dan mengukur eksternal); status;
mengidentifi kasi tujuan
tindakan perbaikan rencana dan terus mengukur perubahan dari waktu ke waktu
MAINTENANCE KEY PERFORMANCE INDICATORS
MAINTENANCE KEY PERFORMANCE INDICATORS
Level 1
• T1 T2 T3 T4
Level 2 Level 3
• T5 T6
• T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18 T19 T20 T21
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 1)
T1
T2
T3
T4
TECHNICAL KEY INDICATOR (LEVEL 1)
T1 = total operating time / down time due to maintenance -
X 100
Total operating time : Total waktu sebuah alat beroperasi dalam keadaan optimal/good
- Down time due to maintenance : rentang waktu saat alat tersebut shut down karena maintenance.
TECHNICAL KEY INDICATOR (LEVEL 1) Tahun 2012
Periode Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
Operation Time (jam) 353,550 670,133 732,400 633,283 679,483 551,750 613,667 738,467 700,900 662,467 697,950 688,217 7722,267
Tahun 2013
Periode Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
Operation Time (jam) 702,100 670,450 731,367 649,883 437,667 633,783 699,283 662,333 695,900 723,467 637,967 717,900 7962,1
TECHNICAL KEY INDICATOR (LEVEL 1) Tahun 2012
PERIODE JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES JUMLAH
Down time due to maintenance (jam) 0 0 0 0 61.633 0 0 0 0 0 22.050 3.467 87,150
Tahun 2013
PERIODE JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES JUMLAH
Down time due to maintenance(jam) 0 0 0 0 0 0 44.250 0 0 0 80.367 25.467 150,084
Technical Indicator (level 1) T1 = total operating time / down time due to maintenance T1 = T1 = 7722,267 / (7722,267 + 600.767) = 0,927=92,7%
TAHUN 2012
T1 =
T1 = 7962,1 / ( 7962,1+ 393.117)= 0,953=95,3% TAHUN 2013
Technical Indicator (level 1)
-
-
T2 = (achieved up time during required / required time) X100 achieved up time during required: pencapaian waktu penyelesaian selama waktu yang diperlukan required time : waktu yang diperlukan operator/user untuk menunggu item dalam kondisi baik kembali.
Trend Up target >95%
Technical Indicator (level 1) Tahun 2013
Tahun 2012 achieved up time during required PERIODE time (jam) JAN 0 FEB 0 MAR 0 APR 0 MEI 6.163 JUN 0 JUL 0 AGU 0 SEP 0 OCT 0 NOV 2.205 DES 0.346 JUM 8.714
PERIODE JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OCT NOV DES JUM
achieved up time during required time (jam) 0 0 0 0 0 0 4.425 0 0 0 8.036 2.546 15.007
Technical Indicator (level 1) Tahun 2012 Periode
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
Required Time (jam) 312 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 52,317 364,317
Tahun 2012 Periode
Required Time (jam)
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
0 0 0 0 229,533 61,950 0 0 0 0 0 0 291,483
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 1) T2 = achieved up time during required/required time T2
= achieved up time during required/required time
T2 = 8.714 / 364.317 = 0.0239= 2,39% TAHUN 2012 T2
= achieved up time during required/required time
T2 = 15.007 / 291.483 = 0.0514=5,14% TAHUN 2013
Technical Indicator (level 1)
Number of failures due to maintenance creating environmental damage : Jumlah kegagalan yang disebabkan karena pemeliharaan atau kurangnya pemeliharaan yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Calender time: Interval waktu (tahun, bulan).
NUMBER OF FAILURES DUE TO MAINTENANCE CREATING ENVIRONMENTAL DAMAGE TAHUN 2012 Penyebab
Akibat
Pengaruh ke lingkungan
Weighing feeder tidak akurat
Umpan batu bara tidak sesuai kebutuhan
Pencemaran udara karena pembakaran tidak sempurna
Penyebab
Akibat
Pengaruh ke lingkungan
Oli pada gear box bocor
Oli tumpah ke tanah
Pencemaran tanah
Blower air slide mati
material ngebul
Pencemaran udara
TAHUN 2013
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 1)
TAHUN 2012 T3 = T3 =
𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 𝑑𝑢𝑒 𝑡𝑜 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑐𝑟𝑒𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑒𝑛𝑣𝑖𝑟𝑜𝑛𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑚𝑎𝑔𝑒 𝑐𝑎𝑙𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑡𝑖𝑚𝑒 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
TAHUN 2013 T3 = T3 =
𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 𝑑𝑢𝑒 𝑡𝑜 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑐𝑟𝑒𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑒𝑛𝑣𝑖𝑟𝑜𝑛𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑚𝑎𝑔𝑒 𝑐𝑎𝑙𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑡𝑖𝑚𝑒 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 1)
Number of injuries for people due to maintenance: Jumlah kegagalan yang disebabkan karena pemeliharaan atau kurangnya pemeliharaan yang menyebabkan cidera bagi orang. Calender time: Interval waktu (tahun, bulan)
NUMBER OF INJURIES FOR PEOPLE DUE TO MAINTENANCE TAHUN 2012 Unit kerja
Tanggal
Seksi kiln 10/6/201 dan coal 2 mill TAHUN 2013
Unit kerja
Tanggal
Seksi 30/7/2013 pemeliharaa n mesin kiln dan coal mill
Keparah an
keteranga Penyebab n
Jumlah
Berat
Luka bakar
3 orang
Fine coal bin terbakar
Keparah an
keterang an
Penyebab
Jumlah
Sedang
Terpeleset sehinnga patah tulang tangan kanan
Oli pada gear box bocor
1 orang
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 1) TAHUN 2012 T4 = T4 =
𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑖𝑛𝑗𝑢𝑟𝑖𝑒𝑠 𝑓𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑜𝑝𝑙𝑒 𝑑𝑢𝑒 𝑡𝑜 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑐𝑎𝑙𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑡𝑖𝑚𝑒 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
TAHUN 2013 T4 = T4 =
𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑖𝑛𝑗𝑢𝑟𝑖𝑒𝑠 𝑓𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑜𝑝𝑙𝑒 𝑑𝑢𝑒 𝑡𝑜 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑐𝑎𝑙𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑡𝑖𝑚𝑒 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 2)
T5
T6
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 2)
Total Operating time : Total waktu sebuah alat beroperasi dalam keadaan optimal/good Down time related to failures:
Total down time berhubungan dengan kegagalan
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 1) Tahun 2012
Periode Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
Operation Time (jam) 353,550 670,133 732,400 633,283 679,483 551,750 613,667 738,467 700,900 662,467 697,950 688,217 7722,267
Tahun 2013
Periode Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
Operation Time (jam) 702,100 670,450 731,367 649,883 437,667 633,783 699,283 662,333 695,900 723,467 637,967 717,900 7962,1
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 1) Tahun 2013
Tahun 2012 Periode
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Total Waktu Downtime related to failure (jam) 0 0 0 0 0 0 0
Agustus September Oktober Nopember Desember Total
0 19,100 0 0 3,467 22,567
Periode
Total Waktu Downtime related to failure (jam)
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
0 1,550 0 0 0 0 0 0 0 0 20 0 21,55
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 2)
T5
= 7722,267 /( 7722,267+22,567) =99,7% TAHUN 2012
T5
= 7962,1 /( 7962,1+21,55)=99,73%
TAHUN 2013
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 2)
Total Operating time : Total waktu sebuah alat beroperasi dalam keadaan optimal/good Down time related to planned and scheduled maintenance : Total waktu dari pekerjaan pemeliharaan terencana dan terjadwal, yang membutuhkan down time.
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 2)
T6
= 7722,267 /( 7722,267+ 336)=95,83% TAHUN 2012
T6
= 7962,1 /( 7962,1+384) =95,39%
TAHUN 2013
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3)
T7
T8
T9
T10
T11
T12
T13
T14
T15
T16
T17
T18
T19
T20
T21
Technical Indicator (level 3) T7 =
Preventive maintenance time causing down time : Interval waktu selama item dalam keadaan down time karena pemeliharaan preventif. Total down time related to maintenance : Interval waktu selama item dalam keadaan down time karena pemeliharaan.
PREVENTIVE MAINTENANCE TIME CAUSING DOWN TIME Periode 2013
Preventive maintenance time causing down time(jam)
Periode 2012
Preventive maintenance time causing down time(jam)
Januari
3
Januari
3
Februari
0
Februari
0
Maret
0
Maret
0
April
0
April
0
Mei
0
Mei
0
Juni
0
Juni
0
Juli
3
Juli
4
Agustus
0
Agustus
0
September
0
September
0
Oktober
0
Oktober
0
Nopember
0
Nopember
0
Desember
0
Desember
0
Total
6
Total
7
TOTAL
Technical Indicator (level 3)
DOWN TIME RELATED TO MAINTENANCE
Periode 2012
Total waktu downtime (jam)
Periode 2013
Total waktu downtime (jam)
Januari
15
Januari
3
Februari
0
Februari
0
Maret
5
Maret
17
April
0
April
0
Mei
0
Mei
0
Juni
0
Juni
0
Juli
3
Juli
17
Agustus
18
Agustus
0
September
0
September
0
Oktober
0
Oktober
0
Nopember
0
Nopember
0
Desember
0
Desember
0
Total
41
Total
37
Technical Indicator (level 3)
2012
T7 =
Preventive maintenance time causing down time Total down time related to maintenance
=
6 41
𝑥 100%
= 14,63 % 2013
Preventive maintenance time causing down time T7 = Total down time related to maintenance
=
7 37
𝑥 100%
= 18,92 %
Technical Indicator (level 3) T8 =
Predetermined maintenance time causing down time : Interval waktu selama item dalam keadaan turun karena pemeliharaan yang telah ditentukan. Total down time related to maintenance : Interval waktu selama item dalam keadaan down karena pemeliharaan.
PREDETERMINED MAINTENANCE TIME CAUSING DOWN TIME Periode 2012
Predetermined maintenance time causing down time (jam)
Periode 2013
Predetermined maintenance time causing down time (jam)
Januari
0
Januari
0
Februari
0
Februari
0
Maret
5
Maret
5
April
0
April
0
Mei
0
Mei
0
Juni
0
Juni
0
Juli
0
Juli
5
Agustus
6
Agustus
0
September
0
September
0
Oktober
0
Oktober
0
Nopember
0
Nopember
0
Desember
0
Desember
0
Total
11
Total
10
Technical Indicator (level 3)
2012
T8= Predetermined maintenance time causing down time Total down time related to maintenance =
11 41
𝑥 100%
= 26,83 % 2013
T7 = T8 Predetermined maintenance time causing down time Total down time related to maintenance =
10 37
𝑥 100%
= 27,03 %
Technical Indicator (level 3)
CONDITION
BASED MAINTENANCE
Waktu pemeliharaan berdasarkan kondisi dari suatu mesin/peralatan.
Metode
Sensor Signal Analyzer
Analisa Getaran
Standar Kondisi Brainware
Analisa Oli (Tribology)
Technical Indicator (level 3)
CONDITION
BASED MAINTENANCE TIME CAUSING DOWN TIME
Waktu pemeliharaan berdasarkan kondisi yang menyebabkan down time. Down time: Periode waktu dimana mesin tidak dapat dioperasikan
Formula :
Tahun 2012 Periode
Total Waktu CBM ( Jam)
Januari
0
Februari
0
Maret
0
April
24
Mei
0
Juni
0
Juli
0
Agustus
0
September
0
Oktober
0
November
0
Desember
0
Total
24
Tahun 2013 Periode
Total Waktu CBM ( Jam)
Januari
0
Februari
0
Maret
0
April
0
Mei
0
Juni
0
Juli
0
Agustus
0
September
0
Oktober
0
November
0
Desember
0
Total
0
TOTAL
DOWN TIME RELATED TO MAINTENANCE
Periode 2012
Total waktu downtime (jam)
Periode 2013
Total waktu downtime (jam)
Januari
3
Januari
3
Februari
0
Februari
0
Maret
5
Maret
5
April
24
April
0
Mei
0
Mei
0
Juni
0
Juni
0
Juli
3
Juli
5
Agustus
6
Agustus
0
September
0
September
0
Oktober
0
Oktober
0
Nopember
0
Nopember
0
Desember
0
Desember
0
Total
41
Total
13
TECNICAL KEY INDICATORS TAHUN 2012 Condition based maintenance time causing down time Total down time related to maintenance 24 T9 = 41 × 100% = 58,54 % T9 =
TAHUN 2013 Condition based maintenance time causing down time Total down time related to maintenance 0 T9 = 13 × 100% = 0 % T9 =
NUMBER
OF FAILURES CAUSING
INJURIES FOR PEOPLE Formula :
Jumlah kegagalan yang menyebabkan cedera bagi orangorang sehingga akan menyebabkan kehilangan hari atau produktivitas kerja.
Tahun 2012 AJI N o
Unit Kerja
Tanggal
Keparaha n
1
Seksi pemeliharaan mesin kiln & Coal Mill
18/1/2012 Ringan
Kuku Ibu jari tangan kiri lepas dan robek 2 cm
2
Seksi kiln dan coal mill
10/6/2012 Berat
Mengalami luka bakar
3
Seksi pemeliharaan mesin kiln & Coal Mill
4/8/2012
Terjepit menyebabkan tulang kaki kanan retak
Ringan
Keterangan
Tahun 2013 N o
Unit kerja
1
2
Tanggal
Keparaha n
Keterangan
Seksi kiln dan 2/4/2013 coal mill
Ringan
Kejatuhan benda / luka sobek pada tungkak kaki kiri
Seksi pemeliharaan mesin kiln dan coal mill
Sedang
Patah tulang tangan kanan
30/7/2013
TOTAL
NUMBER OF FAILURES
Total jumlah kegagalan. Kegagalan : Berakhirnya kemampuan item untuk melakukan fungsi yang diperlukan. CATATAN 1: Setelah kegagalan, akan terdapat gangguan pada item, baik itu sebagian ataupun keseluruhan. CATATAN 2: "Kegagalan" adalah sebuah peristiwa, yang merupakan “Gangguan" yang berbeda dari sebelumnya.
DATA KEGAGALAN UNIT KILN Kegagalan pada kiln pada tahun 2012
Kegagalan pada kiln pada tahun 2013
Pondasi tyre 3 retak
Ducting Tertier tersumbat
Tyre 2 slip
Double Bearing lepas dari sprocket
Kiln shoe lepas
Inlet seal kiln red spot
Motor ID Fan rusak
Blower air slide mati
Fine Coal Bin terbakar
Gear box macet
Rotary feeder fine coal macet
Supporting roller pecah
Ganti baut pada main drive gear
Oli pada gear box bocor
Drag chain over load (putus) Weighing feeder tidak akurat
TECNICAL KEY INDICATORS TAHUN 2012 Number of failures causing injuries for people Total number of failures 3 T10 = 9 × 100 % = 33,33 % T10 =
TAHUN 2013 Number of failures causing injuries for people Total number of failures 2 T10 = 7 × 100 % = 28,57% T10 =
Technical Indicator (level 3) Number of failures causing potential injury to people T11 = X 100 Total number of failures
Jumlah potensi kecelakaan yang menyebabkan seseorang terluka (cedera)
Banyaknya kegagalan yang terjadi, yang menyebabkan suatu sistem tidak berfungsi
Technical Indicator (level 3) DATA KEGAGALAN UNIT KILN Kegagalan pada kiln pada tahun 2012
Kegagalan pada kiln pada tahun 2013
Pondasi tyre 3 retak
Ducting Tertier tersumbat
Tyre 2 slip
Double Bearing lepas dari sprocket
Gigi gear box patah
Inlet seal kiln red spot
Motor ID Fan rusak
Blower air slide mati
Fine Coal Bin terbakar
Gear box macet
Rotary feeder fine coal macet
Supporting roller pecah
Ganti baut pada main drive gear
Oli pada gear box bocor
Drag chain over load (putus) Weighing feeder tidak akurat
DATA POTENSI KECELAKAAN KERJA TAHUN 2012 Potensi bahaya di pabrik semen Tahun 2014
Sumber Dampak
Lokasi
Pada unit pertambangan
Prosen pengambilan bahan baku semen
• • •
Crusher Jalur dumptruck Jalur transportasi (belt conveyor)
Pada unit penggilingan (Raw Mill section )
Proses pembuatan semen
• •
Grinding mill Silo (terkait dengan ketinggiannya) Alat transportasi( belt cov, atau screw con.)
• Pada unit pembakaran (KILN section)
Proses pembuatan semen
• • • •
Suspension Preheater KILN Cooler Electrostatic Precipitator
Pada unit penggilingan clinker (finish mill dan Packing section)
Proses akhir pembuatan semen
• • •
Grinding mill Packer Alat transportasi yang terbuka (belt conv. Silo (storage semen)
• Pada unit coal mill section
Tempat penyimpanan bahan bakar
• •
Storage coal (mudah terbakar) Alat transportasi (screw conv, hopper).
2013 Potensi bahaya di pabrik semen Tahun 2013
Sumber Dampak
Lokasi
Pada unit pertambangan
Prosen pengambilan bahan baku semen
• • •
Crusher Jalur dumptruck Jalur transportasi (belt conveyor)
Pada unit penggilingan (Raw Mill section )
Proses pembuatan semen
• •
Grinding mill Silo (terkait dengan ketinggiannya) Alat transportasi( belt cov, atau screw con.)
• Pada unit pembakaran (KILN section)
Proses pembuatan semen
• • • •
Suspension Preheater KILN Cooler Electrostatic Precipitator
Technical Indicator (level 3) Number of failures causing potential injury to people T11 = X100 Total number of failures
2012 5 T11 = X100% 9
= 55,55%
2013 3 T11 = X100% 7
= 42,85%
Technical Indicator (level 3)
Jumlah kegagalan yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Banyaknya kegagalan yang terjadi,yang menyebabkan suatu sistem tidak berfungsi
2012 Jenis Potensi bahaya lingkungan Peningkatan emisi debu sumber tidak bergerak
Evaluasi dampak potensial Proses pembuatan semen • Stack EP Raw Mill • Peningkatan kadar debu • Stack EP Cooler di udara • Stack Coal Mill • Peningkatan risiko • Stack Finish Mill gangguan pernapasan pada karyawan Peningkatan emisi gas Proses pembuatan semen • Stack EP Raw Mill • Peningkatan kadar buang sumber emisi tidak • Stack EP Cooler parameter polutan di udara bergerak (PM10, PM25, SO2, • Peningkatan risiko NO2, CO, O3, HC, Pb) kesehatan akibat kandungan parameter polutan di udara Penurunan kualitas Penyimpanan dan bongkar Ø Olay Storage Ø Peningkatan kadar debu di udara ambien (kadar muat bahan baku, bahan Ø Open coal yard udara debu) bantu dan bahan bakar Ø Silica and iron storage Ø Peningkatan risiko Ø Biomass storage kesehatan akibat kandungan Ø Additive storage debu di udara Ø Limestone storage Ø Coal roofed storage Peningkatan kebisingan Proses operasional pabrik Ø Cement mill Ø Peningkatan gangguan dan kegiatan laboratorium Ø Paper bag plant pendengaran pada karyawan Ø Kiln Ø Raw mill Ø Coal mill Ø Biomass feeding facility Penurunan kualitas air Proses operasional pabrik Ø Settling pond Ø Timbulnya pencemaran buangan dan air limbah dan kegiatan laboratorium Ø Bak Penangkap badan air dan ekosistem air Minyak / pengendap Sumber Dampak
Lokasi
Technical Indicator (level 3) 2013 Jenis Potensi Bahaya Lingkungan
Sumber Dampak
Lokasi
Evaluasi dampak potensial
Proses pembuatan Peningkatan emisi semen debu sumber tidak bergerak
Stack EP Raw Peningkatan
Proses pembuatan Peningkatan emisi semen gas buang sumber emisi tidak bergerak (PM10, PM25, SO2, NO2, CO, O3, HC, Pb)
Stack EP Raw Peningkatan
Mill Stack EP Cooler Stack Coal Mill Stack Finish Mill
Mill Stack EP Cooler
kadar debu di udara Peningkatan resiko gangguan pernapasan pada karyawan
kadar parameter polutan di udara Peningkatan risiko kesehatan akibat kandungan parameter polutan di udara
Technical Indicator (level 3) TAHUN 2012
5/9 = 55,55%
TAHUN 2013
T12=
Number of failures causing damage to the environment 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠
T12= − 2/9 = 22,22 %
X 100
Technical Indicator (level 3)
T13
: ( Number of failures causing potential damage to environment / Total number of failures) X 100 Number of failures causing potential damage environment : Jumlah kegagalan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
to
Total number of failures : Total jumlah kegagalan. Kegagalan : penghentian kemampuan item untuk melakukan fungsi yang diperlukan.
2012 Jenis Dampak kepada lingkungan Peningkatan emisi debu sumber tidak bergerak
Sumber Dampak
Lokasi
Proses pembuatan semen
ü Stack EP Raw Mill ü Stack EP Cooler ü Stack Coal Mill ü Stack Finish Mill
Peningkatan emisi gas buang sumber emisi tidak bergerak (PM10, PM25, SO2, NO2, CO, O3, HC, Pb)
Proses pembuatan semen
ü Stack EP Raw Mill ü Stack EP Cooler
Penurunan kualitas udara ambien (kadar debu)
Penyimpanan dan bongkar muat bahan baku, bahan bantu dan bahan bakar
Ø Olay Storage Ø Open coal yard Ø Silica and iron storage Ø Biomass storage Ø Additive storage Ø Limestone storage Ø Coal roofed storage
2013 Jenis Dampak
Sumber Dampak
Lokasi
Peningkatan emisi debu sumber tidak bergerak
Proses pembuatan semen
ü Stack EP Raw Mill ü Stack EP Cooler ü Stack Coal Mill ü Stack Finish Mill
Peningkatan emisi gas buang sumber emisi tidak bergerak (PM10, PM25, SO2, NO2, CO, O3, HC, Pb)
Proses pembuatan semen
ü Stack EP Raw Mill ü Stack EP Cooler
Technical Indicator (level 3) TAHUN 2012 T13 =
𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑚𝑎𝑔𝑒 𝑡𝑜 𝑒𝑛𝑣𝑖𝑟𝑜𝑛𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠
x 100
T13 = 3/9 = 33,33%
TAHUN 2013 T13 = T13 =
𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑚𝑎𝑔𝑒 𝑡𝑜 𝑒𝑛𝑣𝑖𝑟𝑜𝑛𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 2 = 22,22 % 9
x 100
Technical Indicator (level 3) T14
Total operating time Number of maintenance work-orders causing down time
Total operating time : Interval waktu selama item atau benda bekerja/beroperasi sesuai fungsinya(normal).
tersebut
Number of maintenance work-orders causing down time : pemeliharaan berdasarkan work-orders,meliputi perbaikan dan pencegahan, serta peningkatan work-order, yang menyebabkan down time.
Trend Up
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) Tahun 2012
Periode Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
Operation Time (jam) 353,550 670,133 732,400 633,283 679,483 551,750 613,667 738,467 700,900 662,467 697,950 688,217 7722,267
Tahun 2013
Periode Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
Operation Time (jam) 702,100 670,450 731,367 649,883 437,667 633,783 699,283 662,333 695,900 723,467 637,967 717,900 7962,1
Technical Indicator (level 3) Number of maintenance work-orders causing down time 2012
Number of maintenance work-orders causing down time 2013
Drag chain
Suporting roller
Pondasi tyre
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) TAHUN 2012 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒
T14 = 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘−𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒 7722,267 2
T14 =
= 3861,1334
TAHUN 2013 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒
T14 = 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘−𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒 7962,1 1
T14 =
= 7962,1
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) T15
Total operating time Number of maintenance work-orders
Total operating time : Interval waktu selama item atau bekerja/beroperasi sesuai fungsinya (normal)
benda
tersebut
Number of maintenance work-orders : Semua yang termasuk preventif dan korektif work-orders maintenance, juga peningkatan work-orders.
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) Number of maintenance work-orders 2012
Number of maintenance work-orders 2013
baut
oli
bearing
Gear box
Technical Indicator (level 3) TAHUN 2012 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒
T15 = 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘−𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 T15 =
7722,267 2
= 3861,133 jam
TAHUN 2013 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒
T15 = 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘−𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 T15 =
7962,1 2
=
3981,05 jam
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3)
Total Operating Time -Interval waktu selama item atau alat tersebut bekerja sesuai dengan fungsinya Number Of Failures - Total dari penghentian kemampuan item untuk melakukan fungsi yang diperlukan Mean Time To Failures (MTTF) -Jarak waktu antara kerusakan pertama ke kerusakan selanjutnya
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) TAHUN 2012
T1 =
7722,267
/
9
= 858,029 jam
TAHUN 2013
T16
=
7962,1
/ 7
= 1137,44 jam
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3)
Number Of Failures - Total dari penghentian kemampuan item untuk melakukan fungsi yang diperlukan Asset Replacement Values (ARV) -Jumlah modal yang diperlukan untuk mengganti asset
Trend Up
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) TAHUN 2012
T17 =
9
/ Rp 3367400000
= 0,0000003 /rupiah
TAHUN 2013
T17
=
7
/
3123030000
= 0,0000000022414/rupiah
TECHNICAL INDICATOR - LEVEL 3 (T18 DAN T19)
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3)
• Number of systems covered by a critical analysis : Jumlah sistem dianalisis dan tercakup oleh sebuah metodologi dengan tujuan untuk menilai dan mengurangi risiko. • Total number of systems : • Jumlah total sistem pada suatu unit mesin Trend Target nilai 10-15
ILUSTRASI T18(RISK ANALYSIS RATIO)
misalnya dalam kurun waktu sebulan ada 100 sistem di Indocement tetapi hanya 13 sistem yang paling vital ( sistem raw mill, kiln, finish mill etc)yang dilakukan analisis resiko( FMEA, Preventive maintenance, Predictive maintenance, etc) maka didapat risk analysis:
13 100% 13% 100 • Pada bulan berikutnya:
14 100% 14% 100 • Purpose: trend up ( range 10 - 15 % )
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) T19
Man hours used for planning in a systematic maintenance planning process.(Initial planning) x 100 Total internal maintenance personnel man hours
• Man hours used for planning in a systematic maintenance planning process (Initial planning): Perencanaan man hours digunakan untuk perencanaan awal dalam mengendalikan proses. • Total internal maintenance personnel man hours : Jumlah jam yang dilakukan oleh personil pemeliharaan internal. Trend Target nilai 5-10
ILUSTRASI T19( PLANNING RATIO )
misalnya dalam kurun waktu sebulan tercatat ada 500 jam untuk kegiatan maintenance( fan, gearbox, etc) dan 65 jam untuk persiapan maintenance(tools, material, labour, etc) maka didapat planning ratio : trend up 40 100% 8% 500
• Pada bulan berikutnya : 45 100% 9% 500
• Purpose : trend up (range 5 to 10)
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3)
PLANNED AND SCHEDULED MAINTENANCE TIME CAUSING PRODUCTION DOWN TIME : TOTAL WAKTU KALENDER YANG DIGUNAKAN UNTUK PERAWATAN TERENCANA DAN TERJADWAL YANG MENYEBABKAN PRODUKSI DOWN TIME.
PLANNED AND SCHEDULED TOTAL MAINTENANCE TIME REQUIRING DOWN TIME : TOTAL WAKTU DARI PEKERJAAN PEMELIHARAAN TERENCANA DAN TERJADWAL YANG MEMBUTUHKAN DOWN TIME
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) TAHUN 2012 T20 = T20 =
𝑝𝑙𝑎𝑛𝑛𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑐ℎ𝑒𝑑𝑢𝑙𝑒𝑑 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑝𝑙𝑎𝑛𝑛𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑐ℎ𝑒𝑑𝑢𝑙𝑒𝑑 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒 2 =0,0083/jam 240 𝑗𝑎𝑚
TAHUN 2013 T20 = T20 =
𝑝𝑙𝑎𝑛𝑛𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑐ℎ𝑒𝑑𝑢𝑙𝑒𝑑 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑝𝑙𝑎𝑛𝑛𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑐ℎ𝑒𝑑𝑢𝑙𝑒𝑑 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒 2 =0,0104/jam 144 𝑗𝑎𝑚
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3)
Total time to restore : Istilah ini didefinisikan debagai total waktu untutk pemulihan, terlepas dari pemeliharaan korektif yang direncanakana atau tidak direncanakan. Total number of failures : Total jumlah kegagalan. Kegagalan : Penghentian kemampuan item untuk melakukan fungsi yang diperlukan. Trend Down
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) Jadwal MTTR (mean time to repair) di unit kiln pada tahun 2012
Kegagalan pada kiln pada tahun 2012
MTTR (jam)
Pondasi tyre 3 retak
8
Tyre 2 slip
2
Gigi gear box patah
5
Motor ID Fan rusak
2
Fine Coal Bin terbakar
15
Rotary feeder fine coal macet
2
Ganti baut pada main drive gear
1
Drag chain over load (putus)
4
Weighing feeder tidak akurat
2
JUMLAH
41 jam
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3) Jadwal MTTR (mean time to repair) di unit kiln pada tahun 2013 Kegagalan pada kiln pada tahun 2013 MTTR (jam) Ducting Tertier tersumbat
6
Double Bearing lepas dari sprocket
8
Inlet seal kiln red spot
5
Blower air slide mati
4
Gear box macet
2
Supporting roller pecah
10
JUMLAH
35
TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 3)
TAHUN 2012 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑜𝑟𝑒
T21 = 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 = MTTR T21 = 41 𝑗𝑎𝑚
TAHUN 2013 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑜𝑟𝑒
T21 = 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 = MTTR T21 = 35 𝑗𝑎𝑚