MAKALAH ADAPTASI MORFOLOGI BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, yang mana kita membutuhkan mereka sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan tetapi sebelum kitamengenal siapa mereka dan bagaimana mereka kita harus bisa beradaptasi dengan merekatelebih dahulu. Individu merupakan organisme tunggal, tanpa bantuan dari orang lain kitatidak bisa hidup sempurna.adaptasi merupakan bentuk penyuasaian yang dilakukanmakhluk hidup agar bisa betahan hidup dalam lingkungannya, terlebih lingkungan yangbaru, bukan hanya pada manusia saja tetapi juga pada hewan dan juga tumbuhan, merekaharus bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada, demi mempertahankankelangsungan hidup atau dalam mempertahankan hidupnya.Ada beberapa Contoh makhluk hidup dalam menyesuaikan dirinya dalammempertahankan kelangsungan hidupnya seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatangpohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup,setu jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewanharus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, sertamemelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki strukturkhusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah lakutertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencarimakanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. Ada bermacam-macamadaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasifisiologi, dan adaptasi tingkah laku.Ada beberapa study kasus yang di temukan oleh penulis, salah satunya yaitu adaptasimorfologi fisiologi dan anatomi eceng gondok (eichhornia crassipes (mart) solm) diberbagai perairan tercemar, yang mana eceng gondok merupakan salah satu tumbuhan yangmembutuhkan adaptasi sebagai pelindung dalam mempertahankan hidupnya. Lalubagaimana tumbuhan ini bisa beradaptasi dengan lingkungannya yang tercemar? Studikasus ini yang juga akan di bahas dalam makalah ini. Adapun tujuan penulisan makalah inimerupakan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengetahui berbagaiinformasi tentang konsep adaptasi baik morfologi, fisiologi dan tingkah laku.1.2 B. Rumusan Masalah Bagaimana konsep tentang adaptasi?a. 1.
Adaptasi morfologi pada hewan.b.
2. Adaptasi morfologi pada tumbuhan.c. 3. Adaptasi fisiologi pada hewan.d. 4. Adaptasi fisiologi pada tumbuhan.e. 5. Adaptasi tingkah laku pada hewan.f. 6. Adaptasi tingkah laku pada tumbuhan. 7. Bagaimana konsep adaptasi morfologi fisiologi dan anatomi eceng gondok (eichhornia crassipes
mart) solm di berbagai perairan tercemar?
C. Tujuan dan Manfaat Untuk mengetahui konsep tentang adaptasi, baik adaptasi morfologi (hewan dan tumbuhan), adaptasi fisiologi (hewan dan tumbuhan), dan adaptasi tingkah laku(hewan dan tumbuhan).Untuk mengetahui konsep adaptasi morfologi fisiologi dan anatomi eceng gondok di berbagai perairan tercemar. Batasan istilahDengan mengacu pada latar belakang masalah di atas kiranya pembuat makalah(kelompok) ini dapat rumuskan beberapa pembaahasan yang akan dipaparkan dalam tugasmakalah ini, yaitu seputar konsep adaptasi makhluk hidup dengan lingkungannya, dan jugamengenai study kasus tentang bagaimana adaptasi morfologifisiologi dan anatomi ecenggondok di berbagai perairan tercemar.
BAB III PENUTUP A . Kesimpulan Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnyauntuk bertahan hidup. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Adaptasifisiologi adalahpenyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya.Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.Perairan yang ditumbuhi eceng gondok memberikan pengkayaan CO2. Rumpun anakanakan memproduksi CO2 sampai 39% lebih berat kering dibandingkan tanaman induk.Secara fisiologis eceng gondok dapat berperan secara tidak langsung dalam mengatasibahan pencemar perairan. Struktur anatomi penempang lintang akar seperti hidrofit laineceng gondok terutama mereduksi bagian elemen air yang tercemar. B . Saran Untuk lebih mengetahui materi tentang interaksi biotik khususnya materi “adaptasi”, sebaiknya kita lebih meningkatkan pembelajaran dengan membaca dari berbagai literature dan mengadakan diskusi kel
DAFTAR ISICOVER....................................................................................................................... KATA PENGANTAR................................................................................................i DAFTAR ISI...............................................................................................................ii BAB I : PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang........................................................................................11.2 Rumusan Masalah...................................................................................11.3 Tujuan Masalah.......................................................................................21.4 Batasan Istilah.........................................................................................2 BAB II: PEMBAHASAN2.1 Konsep Dasar Adaptasi...........................................................................3 A. Adaptasi Morfologi...........................................................................4 A.1. Adaptasi Morfologi pada hewan...............................................5 A.2. Adaptasi Morfologi Tumbuhan.................................................5 B. Adaptasi Fisiologi ............................................................................6 B.1. Adaptasi Fisiologi Manusia.......................................................6 B.2. Adaptasi Fisiologi Hewan.........................................................6 B.3. Adaptasi Fisiologi Tumbuhan...................................................7 C. Adaptasi Tingkah Laku....................................................................7 C.1. Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan........................................7 C.2. Adaptasi Tingkah Laku Pada Tumbuhan..................................8 2.2 Konsep Study Kasus tentang Adaptasi Morfologi fisiologi dan AnatomiEceng Gondok di perairan tercemar.........................................................8 BAB III: PENUTUP3. 1. Kesimpulan.............................................................................................103 2. Saran....................................................................................................... PUSTAKA
KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kepada Allah swt yang mana dengan berka rahmat ,hidayahdan inayahnnya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “ ADAPTASI” dengan baik dan tepat waktu.Makalah ini tidaklah sempurna masih banyak kekurangan, karnanya kami sangat mengharap kritik dan saran demi perbaikan makalah yang selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan sedikit manfaat
bagi kita semua (baik penulisdan pembaca), sehingga kita mendapatkan informasi yang mungkin suatu saat berguna bagikita. Amien........
erupakan perubahan bentuk luar. Contohadaptasi m2. Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya.Cumicumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warnalingkungannya.3. Secara berkala, paus muncul di permukaan air untuk menghirup udara danmenyemprotkan air. Paus melakukan tindakan demikian karena alat pernapasannyaberupa paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut di dalam air.4.
Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu memutuskan ekornya. Ekorcecak yang terputus tetap dapat bergerak sehingga perhatian pemangsanya beralihpada ekor tersebut dan cecak dapat menyelamatkan diri. C. 2 Adaptasi tingkah laku pada tumbuhan. 1. Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe- jahean akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah. 2. Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu,menggugurkan daunnya.2.2 Secara fisiologis eceng gondok dapat berperan secara tidak langsung dalammengatasi bahan pencemar perairan. Oksigen hasil fotosintesis di daun dan tangkai daunditransfer ke akar yang luas serta air di sekitarnya. Ini membuat rizosfer menyediakanlingkungan mikro dengan kondisi yang kondusif bagi bakteri nitrit. Oleh karena ituaktivitas dekomposisi oleh bakteri jenis ini yaitu perubahan amoniak menjadi nitrat lebihmeningkat. Struktur anatomi penempang lintang akar seperti hidrofit lain eceng gondok terutama mereduksi bagian elemen trakeanya. Reduksi terjadi pada tingkat lignifikasinya.Kambium tidak ada atau mereduksi dan parenkim kortek, endodermis serta perisikel.Susunan aerenkim sangat teratur memanjang, memungkinkan akar menyimpan O2secukupnya. Perbedaan jelas terlihat apada perlakuan limbah obat yang menunjukkanadanya tiga tonjolan. Tonjolan ini bermula pada perisikel/perikambium diduga berupacalon cabang akar atau diduga berhubungan dengan adaptasi akar pada medium tersebut.
BAB IIPEMBAHASAN2.1 KONSEP DASAR TEORI ADAPTASI konsep adaptasi datang dari dunia biologi, dimana ada 2 poin penting yaitu evolusi genetik , dimana berfokus pada umpan balik dari interaksi lingkungan, dan adaptasi biologi yang berfokus pada perilaku dari organisme selama masa hidupnya,dimana organisme tersebut berusaha menguasai faktor lingkungan, tidak hanya faktorumpan balik lingkungan, tetapi juga proses kognitif dan level gerak yang terus-menerus.Adaptasi juga merupakan suatu kunci konsep dalam 2 versi dari teori sistem, baik secara biological, perilaku, dan sosial yang dikemukakan oleh John Bennet (Bennet, 249-250). Asumsi dasar adaptasi berkembang dari pemahaman yang bersifat evolusionari yangsenantiasa melihat manusia selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkunganalam sekitarnya, baik secara biologis/genetik maupun secara budaya. Proses adaptasi dalamevolusi melibatkan seleksi genetik dan varian budaya yang dianggap sebagai jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan.Adaptasi merupakan juga suatu proses yang dinamik karena baik organisme maupunlingkungan sendiri tidak ada yang bersifat konstan/tetap (Hardestry,45-46). Sedangkan RoyEllen membagi tahapan adaptasi dalam 4 tipe. Antara lain adalah:(1) tahapan phylogeneticyang bekerja melalui adaptasi genetik individu lewat seleksi alam,(2) modifikasi fisik dari phenotype/ciri-ciri fisik,(3) proses belajar, dan(4) modifikasi kultural.Modifikasi budaya bagi Ellen menjadi supreme atau yang teratas bagi homo
sapiens,dimana adaptasi budaya dan transmisi informasi dikatakannya sebagai pemberi karakterspesifik yang dominan. Manusia dilahirkan dengan kapasitas untuk belajar seperangkatsosial dan kaidah-kaidah budaya yang tidak terbatas. Sehingga kemudian fokus perhatianadaptasi menurut Rot Ellen seharusnya dipusatkan pada proses belajar, dan modifikasibudayanya.Tiga Dasar pembagian ke-4 tipe adaptasi diatas, berdasarkan atas laju kecepatanmereka untuk dapat bekerja secara efektif. Sepertiadaptasi phylogenetik dibatasi oleh tingkatan bagaimana populasi dapat bereproduksi dan berkembangbiak. Modifikasi fisik bekerja lebih cepat, akan tetapi tetap tergantung pada perubahan somatik dan akomodasi yang dihubungkan dengan pertumbuhan fisik dan reorganisasi dari tubuh. Sedangkan prosesbelajar, tergantung dari koordinasi sensor motor yang ada dalam pusat sistem syaraf.Disini ada proses uji coba, dimana terdapat variasi dalam waktu proses belajar yangditentukan oleh macam-macam permasalahan yang dapat terselesaikan. Adaptasi kulturalproses bekerjanya dianggap lebih cepat dibandingkan ke-3 proses diatas karena ia dianggapbekerja melalui daya tahan hidup populasi dimana masing-masing komuniti mempunyaidaya tahan yang berbeda berdasarkan perasaan akan resiko, respon kesadaran, dankesempatan. Sifat-sifat budaya mempunyai koefisiensi seleksi, variasi, perbedaan kematian-kelahiran, dan sifat budaya yang bekerja dalam sistem biologi. 1.PENGERTIAN ADAPTASIA daptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnyauntuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampuuntuk:-memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).- mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.- mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi.- merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. A. Pengertian Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Struktur tubuh. atau alatalattubuh organisme terhaclap lingkungannya. Kamu dengan mudah dapat mengamati adaptasimorfologi karena perubahan yang terjadi m orfologi adalah sebagai berikut.
A.1 Adaptasi morfologi pada hewan Contoh adaptasi morfologi pada hewan, antara lain sebagai berikut : a.Gigi-gigi khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taringbesar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotongyang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya. b. Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba AmerikaTengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yangmerayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigidengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan inimempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkapserangga. c. Paruh Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnyatajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya A.2 Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan. a.Daun Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar, memilikidaun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhaninsektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsuryang diperlukan. b.Akar Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauhdi dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut.1. Xeroflt , yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering,contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecilatau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisilapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh , struktur tumbuhan atau alat -alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. kamu dengan mudah dapat mengamati adaptasi morfologi karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar. contoh adaptasi adalah sebagai berikut :
Adaptasi Morfologi pada hewan
menapa bentuk paruh burung bermacam macam? bentuk paruh burung bermacam- macam disesuaikan dengan jenis makanannya. burung paruhnya sesuai untuk makanan biji-bijian . burung kolibri paruhnya sesuai untuk menghisap madu dari bunga . burung pelikan paruhya sesuai untuk menangkap ikan . burung elang paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya. burung pelatuk paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan mengkap serangga didalamnya . adaptasi morfologi pada burung juga dapat di lihat pada macammacam bentuk kakinya
Adaptasi morfologi pada Tumbuhan
berdasarkan tempat hidupnya , tumbuhan b\dibedakan sebagai berikut: 1. Xeroflt , yaitu tumbuhan yang menyesuaikan firi dengan lingkungannya yang kering , contohnya kaktus.cara adaptasi Xeroflt . antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri).batang dilapisi lapisan lilin yang tebal , dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas
2. Hidrofit yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair contoh teratai cara adaptasi hidroit antara lain berdaunlebar dan tipis serta mempunyai banyak stomata
BAB II PEMBAHASAN 1 KONSEP DASAR TEORI ADAPTASI konsep adaptasi datang dari dunia biologi, dimana ada 2 poin penting yaitu evolusi genetik, dimana berfokus pada umpan balik dari interaksi lingkungan, dan adaptasi biologi yang berfokus pada perilaku dari organisme selama masa hidupnya, dimana organisme tersebut berusaha menguasai faktor lingkungan, tidak hanya faktor umpan balik lingkungan, tetapi juga proses kognitif dan level gerak yang terusmenerus.
Adaptasi juga merupakan suatu kunci konsep dalam 2 versi dari teori sistem, baik secara biological, perilaku, dan sosial yang dikemukakan oleh John Bennet (Bennet, 249250). Asumsi dasar adaptasi berkembang dari pemahaman yang bersifat evolusionari yang senantiasa melihat manusia selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam sekitarnya, baik secara biologis/genetik maupun secara budaya. Proses adaptasi dalam evolusi melibatkan seleksi genetik dan varian budaya yang dianggap sebagai jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan. Adaptasi merupakan juga suatu proses yang dinamik karena baik organisme maupun lingkungan sendiri tidak ada yang bersifat konstan/tetap (Hardestry,45-46). Sedangkan Roy Ellen membagi tahapan adaptasi dalam 4 tipe. Antara lain adalah: (1) tahapan phylogenetic yang bekerja melalui adaptasi genetik individu lewat seleksi alam, (2) modifikasi fisik dari phenotype/ciri-ciri fisik, (3) proses belajar, dan (4) modifikasi kultural. Modifikasi budaya bagi Ellen menjadi supreme atau yang teratas bagi homo sapiens, dimana adaptasi budaya dan transmisi informasi dikatakannya sebagai pemberi karakter spesifik yang dominan. Manusia dilahirkan dengan kapasitas untuk belajar seperangkat sosial dan kaidah-kaidah budaya yang tidak terbatas. Sehingga kemudian fokus perhatian adaptasi menurut Rot Ellen seharusnya dipusatkan pada proses belajar, dan modifikasi budayanya.Tiga Dasar pembagian ke-4 tipe adaptasi diatas, berdasarkan atas laju kecepatan mereka untuk dapat bekerja secara efektif. Seperti adaptasi phylogenetik, dibatasi oleh tingkatan bagaimana populasi dapat bereproduksi dan berkembangbiak. Modifikasi fisik bekerja lebih cepat, akan tetapi tetap tergantung pada perubahan somatik dan akomodasi yang dihubungkan dengan pertumbuhan fisik dan reorganisasi dari tubuh. Sedangkan proses belajar, tergantung dari koordinasi sensor motor yang ada dalam pusat sistem syaraf. Disini ada proses uji coba, dimana terdapat variasi dalam waktu proses belajar yang ditentukan oleh macam-macam permasalahan yang dapat terselesaikan. Adaptasi kultural proses bekerjanya dianggap lebih cepat dibandingkan ke-3 proses diatas karena ia dianggap bekerja melalui daya tahan hidup populasi dimana masing-masing komuniti mempunyai daya tahan yang berbeda berdasarkan perasaan akan resiko, respon kesadaran, dan kesempatan. Sifat-sifat budaya mempunyai koefisiensi seleksi, variasi, perbedaan kematiankelahiran, dan sifat budaya yang bekerja dalam sistem biologi. PENGERTIAN ADAPTASI Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
-memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan). - mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas. - mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi. - merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. A Pengertian Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Struktur tubuh. atau alat-alat tubuh organisme terhaclap lingkungannya. Kamu dengan mudah dapat mengamati adaptasi morfologi karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar. Contoh adaptasi morfologi adalah sebagai berikut.
A.1 Adaptasi morfologi pada hewan Contoh adaptasi morfologi pada hewan, antara lain sebagai berikut : a. Gigi-gigi khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya. b. Moncong Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah
panjang
dan
bergetah
yangdapat
dijulurkan
jauh
keluar
mulut
untuk
menangkapserangga. c. Paruh Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya A.2 Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan. a.Daun Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan. b.Akar Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas. Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut. 1 Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas. 2 Hidrofit. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya teratai. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata. 3 Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri lingkungan lembap, contohnya tumbuhan paku dan lumut.
dengan