BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertanding sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit, bahkan makanan bayi yang dibuat dibuat dengan dengan teknol teknologi ogi masa masa kini kini tak mampu mampu mengan mengantika tikan n sumber sumber makan makan yang yang menabjubkan ini (ASI). ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah sekaligus anugerah yang luar biasa terhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi. Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasalah, Yang Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.
1.2
Tujuan Tu juan Makalah Mak alah
!ntuk mengetahui"menjelaskan apa itu ASI. • !ntuk mengetahui man#aat ASI •
1.3
Pokok Permasalahan
$agaimana %untunan Islam dalam &emberian ASI ' $agaimana hukumnya bagi ibuibu karier dalam pemberian ASI ' $agaimana ukum Islam Mengenai onor ASI '
Halaman 1
B A B II PEMBAHAAN
2.1
Tuntunan Islam !alam Pem"er#an AI
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam mela*an kemungkinan serangan penyakit. +eseimbangan zatzat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. &ada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sarisari makanan yang mempercepat pertumbuhan selsel otak dan sistem sara#. Makananmakanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini. ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah sekaligus anugerah yang luar biasa terhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi, bertebaran ayatayat tentang ASI. Antara lain
Halaman 2
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. anganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. !pabila keduanya ingin menyapih "sebelum dua tahun# dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. $ertakwalah kamu kepada !llah dan ketahuilah bahwa !llah %aha %elihat apa yang kamu kerjakan& (Al$a-arah /0 /11) ikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Al-ur2an tersebut, setidaknya menekankan bah*a Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. 3alaupun masih ada perbedaan pendapat tentang *ajib atau tidaknya menyusui, tapi selayaknya bagi seorang muslim menghormati ayatayat Allah tersebut. %erlepas *ajib atau tidaknya hukum menyusui, dalam ayat tersebut dengan tegas dianjurkan menyempurnakan masa penyusuan. an di sana juga disinggung tentang peran sang ayah, untuk mencukupi keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat menuyusi dengan baik. Sehingga jelas, menyusui adalah kerja tim. +eputusan untuk menyapih seorang anak sebelum *aktu dua tahun harus dilakukan dengan persetujuan bersama antara suami isteri dengan mengutamakan kepentingan terbaik bagi si bayi. Insprasi utama dari pengambilan keputusan ini harus didasarkan pada penghormatan kepada perintah Allah dan pelaksanaan hukum4ya, dan tidak bertujuan meremehkan perintah4ya. emikian pula jika seorang ibu tidak bisa menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada *anita lain, sehingga haknya untuk mendapat ASI tetap tertunaikan. 2.2
Man$aat AI
&enelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. al itu disebabkan zatzat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung mela*an serangan penyakit. Si#at lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri 5menguntungkan5 yang disebut 5#lora normal5. +eberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, 6irus dan
Halaman 3
parasit berbahaya. %ambahan lagi, telah dibuktikan pula bah*a terdapat unsurunsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan mela*an penyakitpenyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar. +arena telah diramu secara istime*a, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. +arena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ. Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. $ahkan telah dibuktikan bah*a #ungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayibayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya. Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega1 asam linoleat al#a. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. 7mega1 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahaptahap a*al usia bayi yang dengannya otak dan sara#nya berkembang secara nomal. &ara ilmu*an secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega1. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmu*an !ni6ersitas $ristol mengungkap bah*a di antara man#aat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. +elompok peneliti tersebut menyimpulkan bah*a perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran 'irculation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. %elah diungkap bah*a keberadaan asamasam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta #akta bah*a bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium ( yang
Halaman 4
berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara man#aat ASI bagi jantung. Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin r. 8isa Martin, dari &usat +edokteran 9umah Sakit Anak :incinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi
hormon
protein
yang
dikenal
sebagai adiponectin di
dalam
ASI.
+adar !diponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. +adar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. 7leh karena itu telah diketahui bah*a resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. 8ebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. (eptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bah*a terdapat lemak pada tubuh. ;adi, menurut pernyataan r. Martin, hormon hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakitpenyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis / dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.
2.3
Hukumn%a Bag# I"u&I"u 'ar#er Dalam Pem"er#an AI
Setelah masa cuti berakhir, cara memberikan ASI menjadi tidak mudah. Ada hal yang harus diperhatikan dan dilakukan agar *anita karier tetap bisa memberikan ASI bagi buah hati. Menjadi seorang ibu memang bukan perkara mudah karena sibuknya jad*al di luar rumah. $agi *anita karier dan yang lain sebagainya hukum menyusui itu tetap *ajib.
Halaman 5
ASI adalah #iltrasi darah ibu sehingga ASI bisa menjadi pemba*a si#at. Maka dari itulah ada hukum yang menyebutkan ibu susu dengan anak yang mendapatkan susu dari dirinya, hukumnya sama seperti halnya ibu dengan anak kandung. $egitu juga, anakanak si ibu susu menjadi saudara sepersusuan anak tersebut.
'eutamaan A#r usu I"u )AI* D#t#njau !ar# %ar#at Agama Islam !an
'esehatan
=.
alam kegiatan menyusui anak akan selalu timbul hubungan batin antara ibu yang menyusui dan bayi atau anak yang menerima ASI, yakni hubungan batin dalam bentuk kasih sayang. Sekalipun anak yang disusukan itu bukan anak kandung.
/.
;ika seorang anak disusukan *anita yang bukan ibu kandungnya, otomatis dia akan menjadi ibunya. 7leh sebab itu berlaku %ahrim sebagaimana sabda 9asullah SA3, <$ah*a menyusukan menyebabkan tahrim, sama seperti tahrimnya melahirkan, atau pengharaman sebab kelahiran.5 (9 Muslim).
Sekalipun begitu, antara ibu susu, anak yang disusukan, dan saudara sepersusuan bisa tidak timbul hukum %ahrim, jika =.
&emberian ASI melalui jarum suntik. Maksudnya, secara tak langsung> diperah dulu lalu diberikan le*at botol susu atau sendok>
/.
ASI diencerkan, dikentalkan, dibekukan, atau dibuat bahan makanan terlebih dulu sebelum dikonsumsi>
1.
ASI dicampur air, obat, minyak, dan atau sebaliknya>
?.
ASI dicampur ke dalam makanan anak, dan atau sebaliknya>
@.
ASI ibu yang satu telah dicampur dengan ASI ibu lain baru kemudian diminumkan pada anak
2.+
Donor AI Menurut Pan!angan Islam
menjadi saudara sepersusuan anakanak tersebut sehingga jatuh hukum tahrim atau haram ka*in,5 Mengenai hukum pemberian donor ASI ini, ada beberapa mazhab. <mpat mazhab menyebutkan, apa pun cara pemberiannya, baik disusui langsung atau diperah, meski cuma diberikan satu kali, tetap memberi dampak hukum adanya hubungan mahrom,5 Ada suatu kondisi tertentu saat seorang ibu mengalami kesulitan mengeluarkan ASI dari payudaranya. alam kondisi ini, hal yang dapat dilakukan adalah mengikuti program donor ASI atau pergi ke $ank ASI. 4amun, ada beberapa orang yang masih mempertanyakan, apakah kegiatan donor ASI diizinkan agama, terutama Is lam' alam seminar berjudul B$reast#eeding !pdate In aily &racticeB, r Isna*ati 9ais MA, osen Sekolah &ascasarjana !I4 menyebutkan bah*a dalam Islam, hukum donor ASI diperbolehkan alias halal. isebutkan juga, dalam Al Curan surat Al $a-arah ayat /11, *aktu yang pas untuk menyusui secara sempurna maksimal / tahun. ;ika ada kendala, misalnya sang ibu tidak memiliki air susu yang sedikit, dibolehkan kurang dari / tahun, asalkan terdapat kesepakatan antara suami dan istri. Salah satu bukti bah*a donor ASI diperbolehkan dalam Islam, adalah pengalaman yang dialami oleh 4abi Muhammad SA3 di masa kecilnya. i mana saat itu beliau mempunyai ibu susu bernama alimah. +emudian 4abi Muhammad diba*a ke tempat tinggal alimah di daerah pegunungan, karena saat itu keadaan Mekkah, khususnya kondisi udaranya, tidak lagi ideal bagi kelangsungan hidup bayi. ada dua jenis donor ASI, yaitu langsung dan tidak langsung. onor langsung artinya sang ibu pendonor susu diketahui jelas identitasnya. Sementara dalam donor tidak langsung, identitas sang ibu pendonor bisa jelas, bisa juga tidak, dan mereka memberikan ASI melalui alat seperti selang atau dot. Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh para ibu yang akan melakukan donor ASI, maupun mencari jasa donor ASI. Yaitu ternyata, ada dampak hukum terhadap donor ASI yang melarang atau mengharamkan hubungan pernikahan antara kedua keluarga yang memberikan donor ASI maupun yang menerimanya. +etentuan itu dinamakan Mahram. Adapun pengelompokan orang yang diharamkan untuk dinikahi karena sepersusuan yaitu perempuan yang menyusui dan ibunya, anak perempuan dari perempuan yang
Halaman 7
menyusui, saudara perempuan dari perempuan yang menyusui, anak perempuan dari anak perempuan dari perempuan yang menyusui, ibu dari suami dari perempuan yang menyusui, saudara perempuan dari suami dari perempuan yang menyusui, anak perempuan dari anak lakilaki dari perempuan yang menyusui, anak perempuan dari suami dari *anita yang menyusui, serta istri lain dari suami dari *anita yang menyusui. ituturkan pula, banyak pendapat yang telah dilontarkan mengenai Mahram ini. Ada beberapa ulama mengatakan, Mahram sudah terjadi saat penyusuan pertama kalinya. Sementara ulama lain menyebutkan, Mahram baru terjadi setelah 1 kali penyusuan. 4amun sebagian besar ulama menyepakati, kondisi Mahram baru terjadi setelah @ kali penyusuan yang sempurna dalam *aktu dua tahun. Artinya, jika seorang bayi meminum susu dari ibu pendonor yang sama lebih dari lima kali, dan setiap kali meminum ASI bayi itu merasa kenyang atau melepaskan sendiri mulutnya dari puting susu sang ibu, maka terjadi pengharaman hubungan pernikahan di antara kedua keluarganya. B;adi, ketika seorang bayi telah @ kali berturutturut menerima donor ASI dari ibu yang sama, maka terjadilah hubungan Mahram. al ini berlaku pada kedua jenis donor, langsung maupun tidak langsung,B.
BAB III PENUTUP
Halaman 8
3.1 'EIMPULAN
ari makalah diatas dapat kami simpulkan bah*a Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuh bayi terhadap penyakit.
3.2 A,AN
engan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat mengetahui dan memahami apa itu Air Susu Ibu (ASI).
DA-TA, PUTA'A
AlCur2an dan %erjemahannya, epertemen Agama 9epublik Indenesia
Halaman 9
Di-h Islam, . Sulaiman 9asjid ***.google.com
Halaman 10