ASET KEUANGAN Makalah disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bank Bank dan Lembaga Keuangan Keuangan Lainnya
oleh: Agus Achmad Arifin Esha Shedy SF Tanda Butar Butar
PROGRAM STU! A"U#TA#S! FA"U$TAS FA"U$TAS E"O#OM! E"O#OM !
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA 2016 1. LAT LATAR BELA BELAKA KANG NG Laporan Laporan Posisi Posisi Keuangan Keuangan (neraca) sebuah sebuah perusaha perusahaan an terdiri terdiri dari aset, liabilita liabilitas, s, dan ekuita ekuitas s pemili pemilik. k. Aset Aset dalam dalam Lapora Laporan n Posisi Posisi keuang keuangan an menunj menunjukk ukkan an seber seberapa apa besar besar
kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas baik yang diperoleh melalui utang maupun yang sumbernya berasal dari ekuitas pemilik termasuk laba suatu entitas yang tidak didistribusikan oleh manajemen kepada pemilik modal. Aset akan memiliki saldo normal pada posisi debit Menurut FA! Aset dide"enisikan sebagai sebagai man"aat ekonomi masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai#dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu (Assets are probable "uture economic bene"its obtained or controlled by a perticular entity as a result o" past transactions or e$ents.). sedangkan menurut %F& Aset dide"enisikan sebagai
suatu sumber yang dikendalikan oleh entitas
sebagai akibat dari peristi'a masa lalu (misalnya pembelian atau penciptaan sendiri) dan dari man"aat ekonomis masa depan (arus kas masuk atau aset lainlain) yang diharapkan. Aset ini merupakan elemen neraca yang pada dasarnya memiliki saldo pada sisi debit. esuai dengan de"enisinya maka sesuatu yang dapat kita kategorikan sebagai aset adalah objek yang akan mendatangkan man"aat ekonomi di masa yang akan datang.
ari
komposisi aset yang disajikan oleh entitas pada laporan posisi keuangan terdapat beberapa aset yang dapat dikategorikan sebagi aset keuangan, aset keuangan ini memiliki beberapa perbedaan dengan dengan aset ber'ujud lainnya. 2. PEMBAHASAN 2.1. ASET KEUANGAN 2.1.1. Pengertian dan Klasifikasi Aset !erbagai standar akuntasi keuangan membuat de"enisi mengenai aset
%nternational Financial &eporting tandard (%F&) mende"inisikan sebagai suatu sumber yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari peristi'a masa lalu (misalnya pembelian atau penciptaan sendiri) dan dari man"aat ekonomis masa
depan (arus kas masuk atau aset lainlain) yang diharapkan. Australian Accounting tandars !oard (AA!) mende"enisikan sebagai sebagai potensial jasa atau man"aat ekonomis yang dikendalikan oleh pelaporan entitas
sebagai hasil transaksi masa lalu atau kejadian masa lalu lainnya Financial Accounting tandards !oard (FA!) Mende"inisikan aset sebagai man"aat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai#dikendalikan
oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu Menurut AK *+AP aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristi'a masa lalu dan dari mana man"aat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas. e"enisi ini selaras dengan de"enisi aset oleh %F&.
ecara garis besar kita biasanya mengenal pembagian aset mejadi aset lancar dan aset tidak lancar.uatu aset dikategorikan menjadi aset lancar dalam hal
entitas mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual
atau menggunakannya dalam siklus operasi normalentitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanentitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka 'aktu / bulan setelah
periode pelaporan- atau kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PAK / (re$isi /001) Laporan Arus Kas), kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurangkurangnya / bulan setelah periode pelaporan.
Apabila aset yang dimiliki oleh suatu entitas tidak memenuhi kriteria tersebut maka aset tersebut dikategorikan sebagai aset tidak lancar. Aset Lancar terdiri dari kas dan setara kas, in$estasi jangka pendek dengan tujuan untuk dperjualbelikan, piutang usaha, beban dibayar di muka, dan aset lancar lainnya. edangkan sedangkan aset tidak lancar dapat berupa in$estasi yang dipegang dalam jangka 'aktu yang panjang, property in$estasi, tanah dan bangunan, peralatan, mesin dan aset tidak lancar lainnya.
/../.
Aset keuangan
Aset dapat juga digolongkan menjadi dua yaitu aset ber'ujud dan aset tidak ber'ujud. Aset ber'ujud Aset ber'ujud adalah aset yang nilainya tergantung dari bentuk "isik tertentu dari aset tersebut. 2ontoh tanah, bangunan, mobil, pabrik, mesin, dan aset ber'ujud lainnya. edangkan aset tidak ber'ujud edangkan aset tak ber'ujud adalah aset yang nilainya tidak tergantung dari bentuk "isik aset tersebut. alah satu jenis aset tak ber'ujud adalah aset keuangan. Aset keuangan meliputi setiap aset yang menimbulkan hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya. Aset keuangan memiliki nilai karena klaim klaim hukum atas sejumlah man"aat yang berupa arus kas di masa mendatang. Menurut %A sebuah entitas perlu mengklasi"ikasikan Aset Keuangan yang dimiliki menjadi menjadi empat kategori berikut
Aset keuangan yang diukur pada nilai 'ajar melalui laporan laba rugi (Financial Assets at Fair 3alue +hrough Pro"it or Loss)
Aset keuangan baik yang dimiliki untuk diperdagangkan (misalnya untuk dijual dalam 'aktu dekat pada masa mendatang) atau pada saat pengakuan a'al telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada nilai 'ajar melalui laba rugi. 2ontoh Aset deri$ati" dan in$estasi dalam instrumen utang dan ekuitas yang dimiliki dalam porto"olio diperdagangkan.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (Al$ailable "or ale)
Aset keuangan yang dirancang sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasi"ikasikan dalam asset keuangan tersedia untuk dijual atau yang dimiliki hingga jatuh tempo. 2ontoh %n$estasi dalam instrumen utang dan ekuitas yang tidak termasuk dalam kategori lain.
%n$estasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (4eld to Marturity)
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai intensi positi" dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. 2ontoh %n$estasi dalam instrumen utang yang mempunyai kuotasi harga di mana entitas memiliki niat dan mampu memiliki hingga jatuh tempo.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar akti". 2ontoh Piutang usaha, pinjaman yang diberikan, dan piutang 'esel.
Perbedaan asset keuangan dengan asset ber'ujud Aset Keuangan dan asset ber'ujud secara "isik memang berbeda, pada asset ber'ujud, bentuk "isiknya dapat langsung dinilai dengan uang , misalnya bangunan atau mesin yang dimiliki oleh perusahaan dapat dinilai dengan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaaan untuk membangun sebuah bangunan atau memproduksi sebuah mesin, sedangkan asset keuangan 'ujud "isiknya tidak dapat mencerminkan nilai dari asset keuangan tersebut.
2.2. UANG Menurut Kamus !esar !ahasa %ndonesia (K!!%)5ang merupakan alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. 6enis uang yang beredar dimasyarakat dapat dikelompokan menjadi 5ang Kartal, 5ang 7iral dan 5ang Kuasi. 2.2.1. UANG KARTAL 5ang kartal adalah alat bayar yang sah dan 'ajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli seharihari.Menurut 5ndangundang !ank entral 8o. 9 tahun 1:; pasal /: ayat , !ank %ndonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. 4ak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki !ank %ndonesia tersebut disebut hak oktroi.
2.2.1.1. Jenis Uang Kartal 2.2.1.1.1. Menrt Le!"aga #ang Mengelarkann$a Menurut 5ndang5ndang Pokok !ank %ndonesia 8o. #1<9, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank. a. Uang Negara 5ang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciriciri ikeluarkan oleh pemerintah ijamin oleh undang undang !ertuliskan nama negara yang mengeluarkannya itanda tangani oleh menteri keuangan 8amun, sejak berlakunya 5ndangundang 8o. 9#1:;, uang negara • • • •
dihentikan peredarannya dan diganti dengan 5ang !ank. ". Uang Bank 5ang !ank adalah uang yang dikeluarkan oleh !ank entral berupa uang logam dan uang kertas, 2iricirinya sebagai berikut
•
ikeluarkan oleh !ank entral ijamin dengan emas atau $aluta asingyang disimpan di bank sentral !ertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di %ndonesia
•
!ank %ndonesia) itandatangani oleh gubernur bank sentral.
• •
2.2.1.1.2. Menrt Ba%an Pe!"atn$a a. Uang l&ga! 5ang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syaratsyarat uang yang e"esien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. i samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. *mas dan perak juga mudah dibagibagi menjadi unit yang lebih kecil. i =aman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. 8ilai nominal itu merupakan pernyataan bah'a sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya. 5ang logam memiliki tiga macam nilai Nilai 'ntrinsik 8ilai %ntrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Alasan mengapa emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang yaitu- +ahan lama dan tidak mudah rusak. Nilai N&!inal nilai nominal yaitu nilai yang tercetak#tercantum pada uang tersebut. Nilai Tkar 8ilai +ukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang &p. <00,00 hanya
dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan &p. 0.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso. ". Uang Kertas 5ang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan 55 8o. /9 tahun 111 tentang !ank %ndonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas). 5ang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. >leh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada / (dua) macam uang kertas, yaitu Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani menteri keuangan Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh !ank entrall, !eberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya Penghematan terhadap pemakaian logam mulia >ngkos pembuatan relati" murah dibandingkan dengan ongkos • •
•
pembuatan uang logam. Peredaran uang kertas bersi"at elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar
2.2.1.1.(.
Menrt Nilain$a
Uang Pen% )full bodied money ) 8ilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. engan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Uang Tanda )token money * 5ang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih t inggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang &p.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya &p?<0,00
2.2.2. UANG G'RAL 5ang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyrakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. i %ndonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain !ank %ndonesia. Menurut 55 8o. ? tentang Perbankan tahun 11/, de"inisi uang giral adalah tagihan yang ada di !ank 5mum, yang dapat digunakan se'aktu'aktu sebagai alat pembayaran. !entuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer . 5ang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral. 5ang giral dapat terjadi dengan cara berikut Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dalam rekening koran atas nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku giro bilyet. 5ang tersebut se'aktu'aktu dapat diambil atau penyetor menerima pembayaran utang dari debitur melalui bank. Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan dalam rekening koran orang yang bersangkutan. 2ara di atas disebut primary deposit. Karena transaksi surat berharga. 5ang giral dapat diciptakan dengan cara menjual surat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat berharga tersebut sebagai deposit dari yang menjual. 2ara ini disebut deri$ati$e deposit. Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat diambil se'aktu'aktu. 2ara ini disebut dengan loan deposit. Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek#bilyet giro) Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek#bilyet giro dengan cara pemblokiran. 2.2.(. UANG KUAS' 5ang kuasi adalah suratsurat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran. !iasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan
serta rekening $aluta asing milik s'asta domestik. Menurut !ank %ndonesia, uang kuasi terdiri dari eposito berjangka dan seri"ikat deposito, yakni uang yang kehilangan untuk sementara "ungsinya sebagai alat tukar menukar +abungan, yaitu uang yang tidak sepenuhnya li@uid &ekening 7iro dalam $aluta asing, yaitu akti$a yang dapat memenuhi "ungsinya sebagai alat tukar tetapi diterima hanya dilingkungan terbatas eposito !erjangka $aluta asing, yaitu akyi$a yang hanya dapat memenuhi "ungsi uang sebagai penyimpan daya beli +abungan dalam $aluta asing, yaitu akti$a yang si"at li@uidnya lebih rendah dari uang kartal dan uang giral 2.2.+. ,UNGS' UANG ecara umum, "ungsi uang adalah sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, menghindari sistem barter yang banyak menemui kendala, sehingga diharapkan dengan uang akan lebih mudah. ecara lebih rinci, "ungsi uang bisa dibedakan menjadi dua, yaitu Fungsi Asli dan Fungsi +urunan. Fungsi Asli dibagi menjadi tiga 5ang ber"ungsi sebagai alat tukar atau medium o" echange yang dapat mempermudah pertukaran. 5ang juga ber"ungsi sebagai satuan hitung (unit o" account) Menunjukan nilai barang# jasa (alat penunjuk harga), dan sebagai satuan hitung yang mempermudah pertukaran. elain itu, uang ber"ungsi sebagai alat penyimpan nilai ($aluta). Fungsi +urunan ibagi Menjadi 5ang sebagai alat pembayaran yang sah. 5ang sebagai alat pembayaran utang. 5ang sebagai alat penimbun kekayaan. 5ang sebagai alat pemindah kekayaan. 5ang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi • • • • •
2.2.-. S'STEM KEUANGAN 2.2.-.1. Pengertian Siste! Keangan istem
keuangan
merupakan
sekumpulan
institusi,
pasar,
ketentuan
perundangan, peraturanperaturan, teknikteknik di mana suratsurat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan, dan jasajasa keuangan dihasilkan serta dita'arkan ke seluruh bagian dunia. (Peter . &ose, ?th *dition, /000).
2.2.-.2.
,ngsi Siste! Keangan
ekurangkurangnya ada tujuh "ungsi pokok sistem keuangan Fungsi tabungan (sa$ing "unction)
istem
keuangan menyediakan
suatu
mekanisme
dan
instrumen
tabungan, misalnya saham dan obligasi. Fungsi kekayaan ('ealth "unction) %nstrumen keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar keuangan menyediakan cara terbaik untuk menyimpan kekayaan, yaitu menahan nilai aset yang dimiliki sampai dana tersebut dibutuhkan untuk •
dibelanjakan. Fungsi likuiditas (li@uidity "unction) Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan, dapat dikon$ersi menjadi kas atau uang tunai di pasar keuangan dengan resiko
•
kecil. Fungsi kredit (credit "unction) istem keuangan menyediakan kredit untuk membiayai kebutuhan
•
konsumsi dan in$estasi. Fungsi pembayaran (payment "unction) istem keuangan menyediakan mekanisme pembayaran atas transaksi barang dan jasa. %nstrumen yang digunakan sebagai alat pembayaran
•
antara lain cek, giro, kartu kredit, dan kartu debit. Fungsi risiko (risk "unction) istem keuangan mena'arkan proteksi terhadap ji'a, kesehatan, harta, dan
•
risiko penghasilan#kerugian,
kepada semua
unti usaha
dan
konsumen termasuk pemerintah. Fungsi kebijakan (policy "unction) istem keuangan pada decade terakhir ini menjadi suatu alat utama bagi otoritas untuk melakukan kebijakan guna menstabilkan ekonomi dan mempengaruhi in"lasi.