BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Sebe Sebelu lum m melak elakuk ukan an perc percob obaa aan, n, ada ada
baik baikny nyaa
kita kita memp mempel elaj ajar arii
sert sertaa
memaham memahamii setiap setiap percob percobaan aan yang yang akan akan kita kita lakuka lakukan. n. Tanpa anpa disada disadari ri dalam dalam membuat suatu makalah kita pasti membaca materi tentang apa judul maalah yang akan kita buat. Oleh karena itu makalah ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang percobaan yang akan dilakukan pada mata kuliah rangkaian logika. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah 1. Apa Apa pen penge gert rtia ian n Coun Counte ter? r? . Apa Apa saja saja macam macam!ma !macam cam Cou Count nter er?? ". Apa Apa saja saja #ung #ungsi si Cou Count nter? er? 1.3 Tujuan ujuan $engenal $engenal berbagai jenis pencacah pencacah atau counter counter dan mengetahui mengetahui berbagai berbagai
jenis pencacah.
1
BAB II PEMBAHAAN 2.1 Pengert!an "#unter
Counter atau biasa disebut dengan %encacah adalah aplikasi dari #lip #lop yang mempunyai #ungsi menghitung proses perhitungan yang dilakukan counter secara sekuensial, baik menghitung naik &up counting' maupun menghitung turun &down counting'.
2.2 Ma$am%ma$am "#unter
$enurut jumlah pulsa yang dapat dicacah, terdapat jenis pencacah modulo n, contohnya pencacah modulo (, modulo ) dan modulo 1*. Sedangkan menurut pengakti#an elemen penyimpanannya dan dalam hal ini elemen penyimpan pencacah adalah #lip!#lop, terdapat pencacah jenis tak serempak atau pencacah tak sinkron &asynchronous counter' dan pencacah serempak atau pencacah sinkron &synchronous counter'. %ada pencacah tak serempak, elemen!elemen penyusunnya yakni #lip!#lop bekerja secara tidak serempak ketika pencacah tersebut diberi input pulsa, dan pada pencacah serempak elemen!elemen penyusunnya bekerja secara bersama!sama ketika ada pulsa masuk ke inputnya. %rosedur perancangan kedua jenis pencacah tersebut agak berbeda. +ntuk pencacah serempak prosedur perancangannya sama dengan prosedur perancangan rangkaian sekuensial. Sedangkan rangkaian pencacah tak serempak prosedur perancangannya lebih sederhana. %erbedaan mendasarnya dalam penghitung biner murni, angka dalam bentuk bilangan biner 1--1, dan berikutnya angka 1- dinyatakan dalam bentuk biner 1-1-. Sedangkan dalam penghitung desimal!terkodekan!secara!biner, angka adalah
biner
1--1,
tetapi
angka
1-
dinyatakandalambentuk---1----.
Angka desimal 1-- dalam biner murni adalah 11--1--, sedangkan dalam /C0 adalah ---1 ---- ---- &" buah digit desimal masing!masing dari kelompok ( bit'. +ntuk jelasnya, angka desimal - sampai 1 &yang kita kenal sehari!hari', jika dinyatakan dalam bilangan biner murni dan biner /C0 & dengan 2 bit', akan nampak seperti di bawah ini. Angka - sampai mempunyai bentuk biner murni
dan biner /C0 yang sama, tetapi mulaidari angka 1- keduanya belainan. 3angkaian penghitung ini kebanyakan dipakai dalam alat penghitung pulsa putaran mesin, atau putaran roda kendaraan. Alat penghitung ini &baik yang biner maupun desimal /C0' merupakan bagian penting dalam sistem peralatan digital dan penggunaannya dalam bidang industri. Selain untuk menghitung pulsa putaran, penghitung4pencacah juga dipakai untuk menghitung pulsa waktu, alat yang penting dalam bidang telekomunikasi yaitu untuk mencatat lama pembicaraan. /agi masyarakat awam, penghitung bisa diartikan sebagai kalkulator yang dipakai untuk menghitung untuk keperluan sehari!hari. Ada dua macam kalkulator penghitung sederhana, dan penghitung ilmiah &scienti#ic calculator'. 0alam penghitung sederhana, kita hanya bisa menghitung 5 6 7 4 8 kwadrat, 149, dan operasi memori saja &cukup untuk keperluan penghitung rumah tangga sehari! hari'. Sedangkan pada scienti#ic calculator, kita bisa menghitung rumus matematika yang lebih rumit, seperti pangkat, e9p, ln, sin, cos, tg, dll.
&n$hr#n#us "#unter
Synchronous counter adalah Sebuah cara sederhana untuk menerapkan logika untuk setiap bit dari counter menaik untuk setiap bit untuk beralih ketika semua bit kurang signi#ikan berada pada keadaan logika tinggi. Sebagai contoh, bit 1 matikan ketika bit - adalah logika tinggi: bit matikan ketika kedua bit 1 dan bit - adalah logika tinggi: bit " matikan saat bit , bit 1 dan bit - semua tinggi, dan sebagainya. Sinkron counter , pencacah yang #lip!#lopnya bekerja secara bersamaan. Semua #lip!#lop dalam pencacah ini mendapatkan pulsa clock yang sama &dari satu sumber' secara bersamaan. ;arena semua #lip!#lop bekerja secara bersamaan, sehingga pencacah ini bekerja lebih cepat &delay!nya kecil'. Sedangkan decade counter merupakan nilai maksimal yang dapat dicacah oleh suatu counter.
adalah pencacah yang hanya dapat
mencacah sampai 1- hitungan saja.
"
dari - sampai . Sebuah counter biner standar dapat dikon=ersi ke satu dekade &desimal 1-' counter dengan bantuan dari beberapa logika tambahan untuk mengimplementasikan urutan keadaan yang diinginkan. Setelah mencapai hitungan >1--1>, counter mendaur ulang kembali ke >---->. sekarang memiliki satu dekade atau $odulo!1- counter. Satu dekade counter adalah salah satu yang penting dalam angka desimal, bukan biner. Sebuah counter dekade memiliki setiap digit biner dikodekan &yaitu, ia bisa menghitung dalam 6kode decimal biner , sebagai sirkuit terpadu (-' atau pengkodean biner lainnya &seperti yang terdiri dr lima bagian enconding!bi dari (- sirkuit terintegrasi'. Atau, mungkin memiliki >sepenuhnya dekode> atau kode keluaran satu!panas di mana setiap output pergi tinggi pada gilirannya, sedangkan (-1 adalah seperti sirkuit.
(
dalam cara yang sama, matikan ketika - @ 1 @ @ 1. ketika " @ 1, " D @ 1, sehingga @ <" 1 dan ;" @ -. saat ini semua #lip!#lop reset ke nol. Satu dekade counter menghitung dari - sampai berulang kali. Oleh karena itu, total empat #lip ! #lop diperlukan karena menghitung rangkaian logika pulsa masukan dari - hingga , kembali ke -, dan kemudian mengulang setelah keadaan mencapai , keadaan teks adalah -, bukan 1-. komersial, satu dekade counter sinkron menggunakan arus keluaran sebagai input untuk #lip nya! menjatuhkan, sehingga waktu switching untuk setiap ## hampir sama dalam beberapa penundaan sirkuit. yang desigh seperti satu dekade counter dibiarkan sebagai latihan. Apabila nilai hitungan yang stabil adalah penting di beberapa bit, yang terjadi di kebanyakan sistem counter, counter sinkron digunakan. Eni juga menggunakan #lip!#lop, baik 0!tipe atau jenis <; lebih kompleks, tapi di sini, setiap tahap clock secara bersamaan oleh sinyal clock umum. Fogika gerbang antara setiap tahap aliran data sirkuit kontrol dari panggung ke panggung sehingga jumlah perilaku yang diinginkan direalisasikan. counter Synchronous dapat dirancang untuk menghitung naik atau turun, atau keduanya menurut masukan arah, dan mungkin presetable melalui set paralel input. Counter 0ekade adalah jenis counter yang penting dalam puluhan daripada harus representasi biner. Setiap keluaran akan tinggi pada gilirannya, dimulai lebih dari sepuluh setelah output telah terjadi.
2
untuk satu decade counter dengan menambah sebuah gerbang BAB0 seperti di tunjukan pada gambar . perhatikan bahwa dan ( memberikan masukan terhadap gerbang BAB0 . keluaran gerbang BAB0 tersambung ke input C3F dari masing!masing S. Counter beroperasi sebagai counter normal sampai mencapai hitungan 1-1- . pada saat itu , kedua input ke gerbang BAB0 adalah EG , dan output berjalan FOH. FOH ini diterapkan pada masukan C3F dari S menyebabkan mereka untuk me!reset ke nol . Setelah S! reset ,hitungan bias di mulai lagi . Tabel berikut mununjukkan jumlah biner dan input serta output dari gerbang BAB0 untuk setiap hitungan decade counter ,$engubah masukan ke gerbang BAB0 dapat menyebabkan jumlah maksimum yang akan diubah. Sebagai contoh , jika ( dan " adalah kabel ke gerbang BAB0, counter akan menghitung sampai 11-- &1'1- , dan kemudian di reset.
A'l!kas! s&n$hr#n#us $#unter (e$a(e
Application synchronous counter dekade ,pencacah yang menghitung dari - sampai ini jelas merupakan pilihan yang wajar dalam penerapan!penerapan /C0 seperti penerapan #rekuensi meter &pencacah #rekuensi' , =oltmeter digital dan jam digital.0an application synchronous counter decade pada digital clock ,ini dianggap counter menit. counter jam diimplementasikan dengan dekade counter dan #lip!#lop seperti ditunjukkan pada ara. menganggap bahwa mulanya baik counter dekade dan #lip!#lop di!reset dan keluaran gerbang BAB0 tinggi. kemajuan dekade counter - sampai dan seperti resycles dari kembali ke -, #lip! #lop toggle ke keadaan SIT oleh transisi EG!TO!FOH dari 0 . pada saat ini hitungan hanya 1- desimal &dekade counter dalam keadaan - dan #lip!#lop SIT'. setelah dua pukses jam berikutnya, jumlah total kemajuan sampai 11 desimal dan kemudian sampai 1 desimal. di 1" akhir, output / dan A dekade counter EG, #lip!#lop masih SIT dan dengan demikian output dari gerbang BAB0 segera berlangsung FOH. ini mengakti#kan input FOA0 asynchonous dari counter dekade, dekade presetting the counter kepada keadaan dengan input data &- - - 1'. karena keluaran dari gerbang BAB0 juga dihubungkan ke input <, me!
*
reset #lip!#lop . logikanya ini membuat counter untuk mendaur ulang dari 1 kembali ke 1 ketimbang kembali ke -. Tambahan AB0 gerbang mendeteksi ketika urutan mencapai >1--1>, &/inary 1-' dan menyebabkan " #lip!#lop untuk beralih pada pulsa clock berikutnya. - lip!#lop matikan pada setiap pulsa clock. 0engan demikian, menghitung mulai ke arah >----> memproduksi satu dekade counter sinkron. ;ita bisa cukup mudah menata kembali tambahan AB0 gerbang untuk menghasilkan counter lain seperti!$od 1 +p counter yang menghitung 1 bagian keadaan dari >----> ke >1-11> &- sampai 11' dan kemudian mengulangi membuat mereka cocok untuk jam. As&n$hr#n#us "#unter
%encacah Asynchonous didisain dengan menggunakan #lip!#lop pada keadaan toggle. lip!#lop <; atau 0 dapat dibuat kedalam keadaan toglle. lip! #lop <; dapat dibuat dalam keadaan toglle dengan menghubungkan kedua input < dan ; pada logika 1&high'. Sedangkan untuk #lip!#lop tipe 0, dapat dibuat dalam keadaan toglle dengan menghubungkan keluaran kembali ke input. %encacah asynchonous bekerja dengan mengkaskade seri #lip!#lop dalam keadaan togle secara bersamaan. ;eluaran tiap!tiap #lip!#lop digunakan sebagai clock untuk #lip! #lop berikutnya secara berurutan. al ini menyebabkan #lip!#lop berubah secara asynchonous, seperti gelombang. %encacah asynchonous lebih dikenal sebagai pencacah ripple. ;arena cara penghubungan setiap #lip!#lop seperti diatas, sehingga setiap #rekuensi #lip!#lop berikutnya dibagi dua .
2.3 )ungs! "#unter
Adapun #ungsi dara counter adalah sebagai berikut &1' %enggunaan pencacah dalam teknologi industri. 0alam hal ini pencacah dioperasikan untuk menghitung objek &barang produksi' dengan tujuan mencapai kecepatan dan ecermatan penghitung, &' 0igunakan sebagai pembagi #rekuensi, &"' +ntuk mengukur besarnya #rekuensi, &(' +ntuk mengukur waktu inter=al antar dua pulsa, &2' +ntuk mengukur jarak, &*' +ntuk mengukur kecepatan, &' %enggunaan
dalam digital omputer, &)' $engubah sinyal analog menjadi digital atau sebaliknya.
)
BAB III PENUTUP *es!m'ulan
1. Counter atau pencacah adalah aplikasi dari #lip #lop yang mempunyai #ungsi menghitung proses perhitungan yang dilakukan counter secara sekuensial, baik menghitung naik &up counting' maupun menghitung turun &down counting'. . Adapun jenis!jenis counter adalah sebagai berikut Synchronous Counter, Asynchronous Counter, dan Aplikasi synchronous counter decade. ". Adapun #ungsi dara counter adalah sebagai berikut &1' +ntuk menghitung objek &barang produksi' dengan tujuan mencapai kecepatan dan ecermatan penghitung, &' 0igunakan sebagai pembagi #rekuensi, &"' +ntuk mengukur besarnya #rekuensi, &(' +ntuk mengukur waktu inter=al antar dua pulsa, &2' +ntuk mengukur jarak, &*' +ntuk mengukur kecepatan, &' %enggunaan dalam digital omputer, &)' $engubah sinyal analog menjadi digital atau sebaliknya.
DA)TAR PUTA*A
$eriwardana.
J3angkaian
Counter
Se=en
Segment
0engan
EC222K&online', &http44meriwardana.blogspot.com4, diakses tanggal " $ei -1'. $ismail, /udiono. 1). J0asar!dasar 3angkaian Fogika 0igitalK. /andung. ET/. Hahyudi. F. Al#ian. -1. JFaporan %raktikum CounterK. $ataram. +ni=ersitas $ataram
1-