BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Di dalam dunia pendidikan formal, kurikulum bukanlah hal asing bagi guru,
murid maupun wali murid. Istilah kurikulum (curriculum ( curriculum)) berasal dari kata curir (pelar (pelari) i) dan dan curere (tempa (tempatt berpacu berpacu), ), dan pada pada awalny awalnyaa digunak digunakan an dalam dunia olahraga. Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus harus ditemp ditempuh uh oleh oleh seoran seorang g pelari pelari mulai mulai dari dari start start sampai sampai finis finish h untuk untuk memperoleh mendali/penghargaan. emudian, pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran ( subject subject ) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ija!ah. uri urikul kulum um di Indon Indones esia ia sendi sendiri ri seri sering ngka kali li berg bergan anti ti"g "gant antii dika dikare rena nakan kan pengembangannya yang merujuk pada perkembangan !aman, tujuannya agar pendidikan di Indonesia tidak terlalu jauh tertinggal dan mencetak tenaga kerja yang mampu bersaing di pasar global yang semakin lama semakin ketat persaingan. #dapun di dalam mengembangkan kurikulum, ada beberapa prinsip yang harus diketahui. Pada makalah ini penulis akan membahas tentang prinsip pengembangan kurikulum.
1.2
Rumusan Masalah
1
#dapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut$ a. #pa pengertian prinsip pengembangan kurikulum% b. #pa saja macam"macam sumber prinsip pengembangan kurikulum% c. #pa saja tipe"tipe prinsip pengembangan kurikulum% d. #pa saja macam"macam prinsip pengembangan kurikulum% 1.3
Tujuan Penulsan #dapun tujuan penulisan pada makalah ini adalah agar pembaca dapat$ a. &emahami pengertian prinsip pengembangan kurikulum. b. &emahami sumber"sumber prinsip pengembangan kurikulum. c. &emahami tipe"tipe prinsip pengembangan kurikulum. d. &emahami macam"macam prinsip pengembangan kurikulum.
BAB II PEMBAHA!AN
2.1
Pengertan Prns" Pengem#angan $urkulum 'ecara gramatikal, prinsip berarti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian dari
pengertian ini tersirat makna bahwa kata prinsip menunjuk pada suatu hal yang sangat penting, mendasar, harus di perhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan, serta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan kondisi yang serupa. Prinsip juga mencerminkan hakikat yang dikandung oleh sesuatu, baik dalam dimensi proses maupun dimensi hasil,
2
dan bersifat memberikan rambu"rambu atau aturan main yang harus diikuti untuk mencapai tujuan secara benar. Dari pengertian tersebut bisa dijadikan dasar untuk menjelaskan arti dan fungsi
prinsip"prinsip
pengembangan
kurikulum.
Prinsip"prinsip
pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planing ). sensi dari pengembangan kurikulum adalah proses identifikasi, analisis, sintesis, ealuasi, pengambilan keputusan, dan kreasi elemen"elemen kurikulum. Disamping itu, para pengembang kurikulum akan bisa bekerja secara mantap, terarah dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan dan adanya berbagai prinsip pengembangan kurikulum merupakan suatu ciri bahwa kurikulum merupakan suatu area atau suatu lapangan studi ( field of study) tersendiri.
#dapun menurut Prof. Dr. *emar +amalik (--$) bahwa pengembangan kurikulum
adalah
perencanaan
kesempatan"kesempatan
belajar
yang
dimaksudkan untuk membawa siswa kearah perubahan"perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan"perubahan itu telah terjadi pada diri siswa. 2.2
Ma%am&Ma%am !um#er Prns" Pengem#angan $urkulum Dari berbagai literature tentang kurikulum dapat dikemukakan setidaknya ada
0 sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu$ data empiris (empirical data), data eksperimen (e1periment data), cerita atau legenda yang hidup di masyarakat (folklore of curriculum), dan akal sehat (common sense) (*lia, 2$3). Data empiris merujuk pada pengalaman yang terdokumentasi dan terbukti efektif, data eksperimen menunjuk pada temuan"temuan hasil penelitian. Data hasil temuan penelitian merupakan data yang dipandang alid
3
dan reliable, sehingga tingkat kebenarannya lebih meyakinkan untuk dijadikan prinsip dalam pengembangan kurikulum. Dalam fakta kehidupan, data hasil penelitian (hard data) itu sifatnya sangat terbatas. Disamping itu, banyak data"data lainnya yang diperoleh dari bukan hasil penelitian juga terbukti efektif untuk memecahkan masalah"masalah kehidupan yang komplek, diantaranya adat kebiasaan yang hidup di masyarakat (folklore of curriculum). #da juga data hasil pertimbangan pemikiran umum atau akal sehat (common sense). Pada prinsipnya kesemua jenis data diatas dapat digunakan atau dimanfaatkan bagi kegiatan pengembangan kurikulum sebagai sumber prinsip yang akan dijadikan pegangan.
2.3
T"e&T"e Prns" Pengem#angan $urkulum Pada dasarnya, tipe"tipe prinsip pengembangan kurikulum merupakan tingkat
ketepatan (alidity) dan ketetapan (reliability) prinsip yang digunakan ada kaitannya dengan sumber"sumber prinsip pengembangan kurikulum itu sendiri. #da data, fakta, konsep, dan prinsip yang tingkat kepercayaannya tidak diragukan lagi karena sudah dibuktikan secara empiris melalui suatu penelitian yang berulang"ulang, data yang sudah terbukti secara empiris, tetapi masih
terbatas
dalam
kasus"kasus
tertentu
sehingga
belum
bisa
digeneralisasikan, dan adapula data yang belum dibuktikan dalam suatu penelitian, tetapi sudah terbukti dalam kehidupan, dan menurut pertimbangan akal sehat dipandang logis, baik, dan berguna. &aka prinsip"prinsip pengembangan kurikulum bisa diklasifikasikan menjadi 4 tipe prinsip, yaitu$ anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh (whole truth), anggapan kebenaran parsial (partial truth), dan anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (hypothesis). #nggapan kebenaran utuh adalah fakta, konsep dan prinsip yang diperoleh serta telah diuji dalam
4
penelitian yang ketat dan berulang sehingga bisa dibuat generalisasi dan bisa diberlakukan ditempat yang berbeda. 5ipe prinsip kategori ini akan mendapat tantangan atau kritik karena sudah diyakini oleh orang"orang yang terlibat dalam pengembangan kurikulum. #nggapan kebenaran parsial, yaitu suatu faka, konsep dan prinsip yang sudah terbukti efektif dalam banyak kasus, tetapi sifatnya masih belum bisa digeneralisasikan. #nggapan tersebut dianggap baik dan bermanfaat maka tipe prinsip ini bisa digunakan namun dalam penggunaannya masih mengundang pro dan kontra.
#nggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian atau hipotesis yaitu prinsip kerja yang sifatnya tentatif. Prinsip ini muncul dari hasil deliberasi, judgement dan pemikiran akal sehat dan sangat diharapkan menggunakan tipe prinsip whole truth, akan tetapi prinsip lainpun berguna dan bermanfaat. 'ebagaimana halnya dengan prinsip tipe kebenaran parsial, prinsip tipe hipotesis juga masih memungkikan adanya tantangan dan kritikan dalam penggunaannya (pro dan kontra). Pada dasarnya kesemua jenis tipe prinsip bisa digunakan. 5ipe prinsip mana yang mendapat penekanan dalam penggunaannya, sangat bergantung pada perspektif para pengembang kurikulum tentang kurikulum itu sendiri. Penyederhanaan peristilahan tentang berbagai tipe prinsip sebagaimana dijelaskan *lia (2$ 4-) memakai istilah a1ioms untuk menggambarkan berbagai karakteristik prinsip tersebut dan merujuk pada kamus 6ebster7s 8inth 8ew 9ollegiate Dictionary, kata aksioma memiliki pengertian yang meliputi 4 prinsip tersebut. Istilah aksioma juga masih memungkinkan diganti dengan istilah teorema (theorems). #ksioma dan teorema adalah dua hal yang berbeda, tetapi senada. eduanya akan memberikan pedoman sebagai
5
kerangka dan rujukan dalam melakukan aktiitas dan pemecahan masalah dalam aktiitas pengembangan kurikulum. 2.'
Ma%am&Ma%am Prns" Pengem#angan $urkulum &acam"macam prinsip ini bisa dibedakan dalam dua kategori, yaitu prinsip
umum dan prinsip khusus. Prinsip umum biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan kurikulum dimanapun, prinsip umum ini merujuk pada prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen"komponen yang membangunnya.
Prinsip khusus artinya prinsip yang hanya berlaku di tempat tertentu dan situasi tertentu. Prinsip ini juga merujuk pada prinsip"prinsip yang digunakan dalam pengembangan komponen"komponen kurikulum secara tersendiri. Prinsip yang digunakan untuk mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk mengembangkan komponen isi kurikulum, dan prinsip"prinsip untuk mengembangkan komponen"komponen kurikulum lainnya. 5erdapat beberapa istilah lain yang menunjuk pada apa yang dimaksud dengan prinsip, misalnya$ a1ioms (*lia), criteria (&c. 8eil dan :ais), basic consideration ('aylor et. #ll.), principle (5yler). ;raian tentang macam" macam prinsip pengembangan kurikulum dalam tulisan ini mengacu pada penjelasan yang dikemukakan 'ukmadinata (---), *lia (2), dan 5yler (2<). a. Prinsip ;mum 'ukmadinata (---$ 2<-"2<2) menjelaskan bahwa terdapat < prinsip umum pengembangan kurikulum, yaitu$ 2. Prinsip =eleansi Prinsip reelansi artinya prinsip kesesuaian. Prinsip ini ada dua jenis, yaitu releansi eksternal (e1ternal releance), dan releansi internal (internal releance). =eleansi eksternal artinya kurikulum harus sesuai dengan tuntuan dan kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan dan
6
tuntutan masyarakat yang ada pada masa kini maupun kebutuhan yang diprediksi pada masa yang akan datang. urikulum harus bisa menyiapkan program belajar bagi anak untuk menyiapkan anak agar bisa
beradaptasi
dengan
masyarakat,
memenuhi
harapan
dan
kebutuhan masyarakat. urikulum bisa memenuhi prinsip releansi eksternal, apabila para pengembang kurikulum memiliki pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan masyarakat pada masa kini dan masa yang akan datang. =eleansi internal, yaitu kesesuaian antar komponen kurikulum itu sendiri. urikulum merupakan suatu sistem yang dibangun oleh subsistem atau komponen, yaitu tujuan, isi, metode, dan ealuasi untuk mencapai tujuan tertentu, belajar dan kemampuan siswa. urikulum yang baik adalah kurikulum yang memenuhi syarat releansi internal, yaitu adanya koherensi dan konsistensi antar komponennya. +al ini harus diperhatikan karena setiap tujuan tertentu akan menuntut adanya isi, metode, dan system ealuasi sendiri. etidaksesuaian dalam komponen"komponen ini akan menyebabkan kurikulum tidak akan bisa mencapai tujuannya secara optimal. Implikasi dari prinsip ini adalah para pengembang kurikulum harus memahami betul tentang jenis dan hakikat dari tujuan kurikulum, isi kurikulum, metode pembelajaran, dan system ealuasi. . Prinsip >leksibilitas Prinsip fleksibilitas berarti suatu kurikulum harus lentur (tidak kaku), terutama dalam hal pelaksanaannya. Pada dasarnya, kurikulum di desain untuk mencapai suatu tujuan tertentu sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan tertentu, dalam proses pengembangan kurikulum harus fleksibel. Didalam kurikulum harus terdapat suatu system tertentu yang dapat memberikan alternatif dalam mencapai tujuannya.
7
Pengembangan kurikulum harus menggunakan berbagai metode atau cara tertentu yang sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu, tempat dimana kurikulum ditempatkan.
4. Prinsip ontinuitas Prinsip kontinuitas
artinya
kurikulum
dikembangkan
secara
berkesinambungan, yang meliputi sinambung antar kelas maupun sinambung antar jenjang pendidikan. #gar proses pendidikan atau belajar siswa bisa maju secara berkesinambungan. Pendidikan pada kelas atau jenjang yang lebih rendah harus menjadi dasar untuk dilanjutkan pada kelas dan jenjang diatasnya akan terhindar dari tidak dipenuhinya kemampuan prasyarat awal siswa (prere?uisite) untuk mengikuti pendidikan pada kelas atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi, juga terhindar dari adanya pengulangan"pengulangan program dan aktifitas belajar yang tidak perlu (negatiely oer laping) yang bisa menimbulkan pemborosan waktu, tenaga dan dana. 0. Prinsip Praktis/fisiensi urikulum dikembangkan dengan memerhatikan prinsip praktis, yaitu dapat dan mudah diterapkan dilapangan. urikulum harus bisa diterapkan dalam praktik pendidikan, sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. Para pengembang kurikulum harus memahami terlebih dahulu situasi dan kondisi tentang tempat dimana kurikulum itu akan digunakan. @ambaran situasi dan kondisi tenatng tempat itu diketahui secara rinci, tetapi paling tidak gambaran umumnya harus diketahui. Pengetahuan ini akan memandu pengembang kurikulum untuk mendesain
kurikulum
yang
memenuhi
prinsip
praktis,
yaitu
memungkinkan untuk diterapkan.
8
'alah satu kriteria praktis itu adalah efisiensi, artinya tidak mahal alias murah. +al ini mengingat sumber daya pendidikan, personel"dana" fasilitas, keberadaannya terbatas harus memenuhi prinsip murah tapi tidak
berarti
murahan.
Pengertian
bahwa
kurikulum
harus
dikembangkan secara efisiensi, tidak boros, dan sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya akan terdapat keragaman tingkat kemampuan di berbagai daerah dan sekolah penyelenggara pendidikan yang sifatnya relatif. <. Prinsip fektifitas Prinsip ini menunjukkan pada suatu pengertian bahwa kurikulum selalu berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. urikulum merupakan instrument untuk mencapai tujuan karena jenis dan karakteristik tujuan apa yang ingin dicapai harus jelas. ejelasan tujuan akan mengarahkan dalam pemilihan dan penentuan isi, metode dan system ealuasi, serta model konsep kurikulum apa yang akan digunakan dan tujuan juga akan mengarahkan dan memudahkann dalam implementasi kurikulum itu sendiri. *lia (2$ 42"0<) mengajukan 2- prinsip, dalam hal ini ia menggunakan istilah a1ioms, untuk mewadahi keragaman karakteristik tipe prinsip. esepuluh prinsip dari *lia ini memberikan gambaran lebih lanjut tentang hakikat keberadaan kurikulum dan proses pengembangannya. *lia menjelaskan apa yang kita sebut dengan sistem pendidik (termasuk di dalamnya kurikulum) semestinya memberikan respon terhadap perubahan kondisi yang terjadi pada supra sistem yaitu masyarakat.
9
5erjadinya perubahan kurikulum merupakan suatu hal yang normal, bahkan perubahan kurikulum itu diperlukan sebagai konsekuensi dari adanya perubahan lingkungan. Aerkaitan dengan hal ini para pengembang
kurikulum
memiliki
tanggung
jawab
untuk
mengupayakan perbaikan kurikulum yang sifatnya berkelanjutan (continuous improement in curriculum). 5ugas dan tanggung jawab para pengembang kurikulum tidak akan sulit jika mengikuti prinsip"prinsip pengembangan kurikulum. #dapun kesepuluh prinsip (a1ioms) pengembangan kurikulum yang diajukan *lia, yaitu$ a. Perubahan kurikulum adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dan bahkan diperlukan. b. urikulum merupakan produk dari masa yang bersangkutan. c. Perubahan kurikulum masa lalu sering terdapat secara bersamaan bahkan tumpang tindih dengan perubahan kurikulum yang terjadi masa kini. d. Perubahan kurikulum akan terjadi dan berhasil sebagai akibat (dan jika ada) perubahan pada orang"orang atau masyarakat. e. Pengembangan kurikulum adalah kegiatan kerja sama kelompok. f. Pengembangan kurikulum pada dasarnya adalah proses menentukan pilihan dari sekian alternatif yang ada. g. Pengembangan kurikulum adalah kegiatan yang tidak akan pernah berakhir. h. Pengembangan kurikulum akan berhasil jika dilakukan secara komprehensif, bukan aktifitas bagian perbagian yang terpisah.
i.
Pengembangan kurikulum akan lebih efektif jika dilakukan dengan
proses yang sistematis. j. Pengembangan kurikulum dilakukan berangkat dari kurikulum yang ada.
10
Bika kita bandingkan antara prinsip umum pengembangan kurikulum dari 'ukmadinata dengan *lia tampak bahwa masing"masing memiliki presfektif penekanan yang berbeda, tetapi tidak bertentangan. &anfaat yang dapat diambil adalah prinsip umum pengembangan kurikulum menurut kedua ahli tersebut bisa digunakan secara bersamaan karena akan saling melengkapi dan saling menunjang. b. Prinsip husus Prinsip khusus berkenaan dengan prinsip yang hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi tertentu. Prinsip ini juga merujuk pada prinsip"prinsip yang digunakan dalam pengembangan komponen"komponen kurikulum secara khusus (tujuan, isi, metode, dan ealuasi). Perbedaan ini tentu bisa mengakibatkan adanya penggunaan prinsip"prinsip yang khas sesuai dengan situasi dan kondisi setempat, serta karakteristik jenis dan jenjang pendidikan tersebut. Prinsip"prinsip pengembangan kurikulum khusus lainnya, yaitu merujuk pada prinsip"prinsip pengembangan komponen"komponen kurikulum yang mana antara satu komponen dan komponen lainnya memiliki prinsip yang tidak sama. #dapun prinsip pengembangan kurikulum khusus yang dimaksud adalah$
2. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan 5ujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersikap umum atau jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek (khusus). Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada$ a. etentuan dan kebijakan pemerintah, yang dapat ditemukan dalam dokumen"dokumen lembaga 8egara mengenai tujuan dan strategi pembangunan termasuk didalamnya pendidikan.
11
b. 'urei mengenai persepsi orang tua dan masyarakat lainnya tentang kebutuhan mereka yang diperoleh melalui angket atau wawancara dengan mereka. c. 'urei tentang pandangan para ahli dalam bidang"bidang tertentu, dihimpun melalui angket, wawancara, obserasi, dan dari berbagai media masa. d. 'urei tentang manpower (sumber daya manusia/tenaga kerja). e. Pengalaman 8egara"negara lain dalam masalah yang sama. f. Penelitian. . Prinsip yang berkenaan dengan isi pendidikan Aeberapa pertimbangan yang perlu dilakukan untuk melakukan isi pendidikan atau kurikulum, yaitu$ a. Perlu penjabaran tujuan pendidikan, kurikulum dan pembelajaran kedalam perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana. b. Isi bacaan pelajaran harus meliputi pengetahuan, sikap dan c.
keterampilan. ;nit"unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis. etiga ranah belajar, yaitu kognitif, sikap dan keterampilan, diberikan secara simultan dalam urutan situasi belajar.
4. Prinsip yang berkenaan dengan proses pembelajaran ;ntuk menentukan pendekatan, strategi dan teknik apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, hendaknya pengembang kurikulum memerhatikan hal"hal berikut$ a. #pakah strategi/metode/teknik yang akan digunakan dalam proses pembelajaran cocok untuk mengajarkan bahan pelajaran% b. #pakah strategi/metode/teknik tersebut menunjukkan kegiatan yang berariasi sehingga dapat melayani perbedaan indiidual siswa% c. #pakah strategi/metode/teknik tersebut dapat memberikan urutan yang bertingkat"tingkat%
12
d. #pakah
strategi/metode/teknik
tersebut
dapat
menunjukkan
berbagai kegiatan siswa mencapai tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor% e. #pakah strategi/metode/teknik
tersebut
dapat
mendorong
berkembangnya kemampuan baru% f. #pakah strategi/metode/teknik tersebut berorientasi kepada siswa, atau berorientasi kepada guru atau keduanya% g. #pakah strategi/metode/teknik tersebut dapat menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan di rumah, juga mendorong penggunaan sumber belajar (learning resources) yang ada di rumah dan masyarakat% h. ;ntuk belajar keterampilan sangat dibutuhkan kegiatan belajar yang menekankan Clearning by doing disamping Clearning by seeing and knowing.
0. Prinsip yang berkenaan dengan media dan alat bantu pembelajaran ;ntuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien perlu didukung oleh penggunaan media dan alat bantu pembelajaran yang tepat. Dibawah ini beberapa prinsip yang bisa dijadikan pegangan untuk memilih dan menggunakan media dan alat bantu pembelajaran. a. &edia atau alat bantu apa yang diperlukan dalam proses pembelajaran% #pakah semuanya sudah tersedia% Aila alat tersebut tidak ada, apakah ada penggantinya% b. alau ada yang harus dibuat, hendaknya
memperhatikan
bagaimana membuatnya, siapa yang membuatnya, pembiayaann ya, serta waktu pembuatannya% c. Aagaimana pengorganisasian media dan alat bantu pembelajaran, apakah dalam bentuk modul, paket belajar, atau ada bentuk lain% d. Aagaimana pengintegrasiannya dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran%
13
e. +asil
yang
terbaik
akan
diperoleh
dengan
menggunakan
multimedia. <. Prinsip yang berkenaan dengan ealuasi aluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembelajaran. ;ntuk itu, pengembang kurikulum harus memerhatikan prinsip"prinsip ealuasi, yaitu objektiitas, komprehensif, kooperatif, mendidik, akuntabilitas, dan praktis. Dalam praktiknya, paling tidak ada lima fase yang harus diperhatikan pengembang kurikulum dalam kegiatan
ealuasi, yaitu perencanaan ealuasi, pengembangan alat ealuasi, pengumpulan
data,
pengolahan
hasil
ealuasi,
laporan
dan
pemanfaatan hasil ealuasi. Aeberapa hal yang harus diperhatikan dalam fase perencanaan ealuasi, yaitu$ a. Aagaimanakah karakteristik kelas, usia, tingkat kemampuan kelompok yang akan dinilai% b. Aerapa lama waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan ealuasi% c. 5eknik ealuasi apa yang akan digunakan% 5es, nontes atau keduanya% d. Bika teknik tes, berapa banyak butir soal yang perlu disusun% e. #pakah tes tersebut diadministrasikan oleh guru atau murid% Dalam pengembangan alat ealuasi, sebaiknya mengikuti langkah" langkah sebagai berikut$ a. =umuskan tujuan"tujuan pendidikan yang umum, dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. b. ;raian kedalam bentuk tingkah laku murid yang dapat di amati dan di ukur. c. +ubungkan dengan bahan pelajaran. d. 5uliskan butir"butir soal dan tugas.
14
Aeberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan hasil penilaian adalah $ a. 8orma penilaian apa yang digunakan dalam pengelolaan hasil tes% b. #pakah akan digunakan rumus atau formula guessing% c. Aagaimana mengubah skor mentah (raw score) kedalam skor masak%
d. e. f. g.
'kor standar apa yang akan digunakan% ;ntuk apa hasil tes digunakan% Aagaimana menyusun laporan hasil ealuasi% Eaporan hasil ealuasi ditunjukan kepada siapa saja%
Dengan demikian, uraian tentang prinsip"prinsip pengembangan kurikulum yang la!im digunakan. Prinsip"prinsip yang disajikan di atas sifatnya tidak kaku, masih mungkin di modifikasi, ditambah atau dikurangi dengan kebutuhan yang ada. 'elain itu, penting untuk diketahui, dalam literatur tentang kurikulum masih banyak para ahli yang mengajukan dan membahas tentang prinsip"prinsip pengembangan kurikulum. #dapun yang dijadikan rujukan dalam tulisan ini hanay beberapa saja.&eskipun demikian, untuk pengetahuan awal atau pengantar dan untuk kepentingan praktis dinilai cukup memadai. 2.(
Prns"&Prns" Per#akan $urkulum Perbaikan kurikulum berlandaskan pada prinsip"prinsip sebagai berikut$ a. Perbaikan kurikulum adalah proses berkesinambungan. &emperbaiki
kurikulum adalah suatu pekerjaan yang tidak pernah berhenti, melalui penilaian secara berkala yang pada gilirannya menuntut perubahan pada sistem instruksional di lingkungan sekolah untuk memenuhi program tersebut. b. Perbaikan kurikulum merupakan suatu proses kerja sama. Dalam proses ini terlibat secara aktif beberapa kelompok.
15
c. Perbaikan kurikulum dilaksanakan pada skala yang lebih kecil, pada dasarnya kelompok guru"guru dan indiidu"indiidu yang mengemukakan keinginannya sendiri, menentukan suatu pemikiran kepemimpinannya, membatasi masalah, melakukan penilaian dan melaksanakan perbaikan kurikulum dalam bidangnya masing"masing. d. Dalam pekerjaan perbaikan kurikulum tidak berarti semua aspek harus diubah, tetapi dapat dilakukan terhadap aspek"aspek tertentu saja yang dirasa perlu diperbaiki, dan tidak harus dilaksanakan dalam bentuk proyek dengan dana yang besar, asalkan tetap berada dalam lingkup sistem pendidikan yang berlaku.
BAB III PENUTUP 3.1
!m"ulan
16
urikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh mendali/penghargaan. urikulum di Indonesia sendiri seringkali berganti"ganti dikarenakan pengembangannya yang merujuk pada perkembangan !aman, tujuannya agar pendidikan di Indonesia tidak terlalu jauh tertinggal dan mencetak tenaga kerja yang mampu bersaing di pasar global yang semakin lama semakin ketat persaingan. Prinsip"prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planing ). Dari berbagai literature tentang kurikulum dapat dikemukakan setidaknya ada 0 sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu$ data empiris (empirical data), data eksperimen (e1periment data), cerita atau legenda yang hidup di masyarakat (folklore of curriculum), dan akal sehat (common sense) (*lia, 2$3). 5ipe prinsip mana yang mendapat penekanan dalam penggunaannya, sangat bergantung pada perspektif para pengembang kurikulum tentang kurikulum itu sendiri.
3.2
!aran Dengan diselesaikannya makalah ini, diharapkan pembaca dan penulis dapat
memahami mengenai prinsip"prinsip pengembangan kurikulum, tipe"tipe yang ada
dalam
pengembangan kurikulum, dan
prinsip
dalam
perbaikan
pengembangan kurikulum .
17
DA)TAR PU!TA$A
+amalik, *emar. --3. urikulum dan Pembelajaran. Bakarta$ P5 Aumi #ksara. =umhimat, 5oto, dkk. -2. urikulum dan Pembelajaran. Bakarta$ =ajawali Pers. +amalik, *emar. --. &anajemen Pengembangan urikulum. Aandung$ P5. =emaja =osdakarya.
18
19