MAKALAH “EKSPOSISI”
Disusun oleh: Rick Lengi
DELTA Net 2014
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena berkat rahmat-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan Makalah yang berisi tentang “Eksposisi”. Adapaun tujuan penulisan Makalah ini adalah sebagi wujud dari pertanggungjawaban penulis atas tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai syarat untuk memenuhi aspek penilaian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan informasinya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan Makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun Makalah atau t ugas-tugas selanjutnya. Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami Makalah ini.
Bajawa, November 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................
2
1.3. Tujuan Penulisan .....................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
3
2.1. Pengertian Paragraf Eksposisi .................................................................
3
2.2. Ciri-Ciri Eksposisi ...................................................................................
3
2.3. Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi .........................
4
2.4. Hal Terpenting Dalam Karangan Eksposisi ............................................
7
2.5. Jenis-Jenis Eksposisi ...............................................................................
7
BAB III PENUTUP ...............................................................................................
10
3.1. Kesimpulan .............................................................................................
10
3.2. Saran ........................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
11
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kata ekposisi dipungut dari kata bahasa Inggris exposition sebenarnya berasal dari kata bahasa latin yang berarti membuka atau memulai (Finoza, 2004:204).
Menurut
Widyamartaya
(1992:9-10),
ekposisi
bertujuan
menyampaikan gagasan yang berupa fakta atau hasil-hasil pemikiran dengan maksud untuk memberitahu atau menerangkan sesuatu seperti masalah, mafaat, jenis, proses, rencana, atau langkah-langkah. Jadi, ekposisi adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu. Menurut Semi (2003:35), Ekposisi berkecenderungan untuk lebih menekankan pembuktian dari suatu proses penalaran, mempengaruhi pembaca dengan data yang lengkap, berkeinginan mengubah pandangan pembaca agar menerima pendapat penulis, tulisan ekposisi itu secara lebih khusus disebut argumentasi. Bila tulisan ekposisis berkecenderungan untuk menonjolkan perincian atau detail sehingga seolah-olah lengkap bagaikan foto keadaan yang dijelaskan itu sehingga mampu menggugah perasaan pembaca sehingga pembaca bagaikan diajak menyaksikan sendiri peristiwa itu, dan tulisan itu lebih banyak menggunakan susunan ruang, tulisan ekposisi tersebut secara lebih khusus dinamakan deskipsi. Dengan demikian, secara garis besar hanya ada dua jenis tulisan, yaitu narasi ada ekposisi, ekposisis dapat pula membentuk diri menjadi argumentasi atau deskripsi Tujuan utama karangan ini adalah memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk mencapai tujuan yang
diharapkan, pola
pengembangan karangan ekposisi biasanya dikembangkan dengan susunan logis dengan pola pengembangan gagasan seperti definitif, klasifikasi, ilustrasi, perbandingan dan pertentangan, dan analisis fungsional (Semi, 2003:37). Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apa pengertian Eksposisi? 2. Sebutkan ciri-ciri Eksposisi! 3. Bagaimana langkah-langkah dalam menulis karangan Eksposisi? 4. Apa hal terpenting dalam karangan Eksposisi? 5. Jelaskan jenis-jenis Eksposisi!
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, selain menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa, makalah ini bertujuan agar siswa dapat memahami tentang: 1. Pengertian Eksposisi 2. Ciri-ciri Eksposisi 3. Langkah-langkah dalam menulis karangan Eksposisi 4. Hal terpenting dalam karangan Eksposisi 5. Jenis-jenis Eksposisi
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Paragraf Eksposisi
Paragraf
Eksposisi
menginformasikan
merupakan
tentang
sesuatu
karangan sehingga
yang
bertujuan
memperluas
untuk
pengetahuan
pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman. Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.
2.2. Ciri-Ciri Eksposisi
Karangan eksposisi merupakan karangan yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada pembacanya. Dalam hal ini karangan eksposisi memiliki ciri-ciri dan di sini kita akan memaparkan beberapa ciri-ciri karangan eksposisi dari beberapa ahli. Menurut Aceng Hasani (2005:31) ciri-ciri karangan eksposisi sebagai berikut : 1. Penjelasannya bersifat informatif 2. Pembahasan masalahnya bersifat objektif 3. Penjelasannya disertakan dengan bukti-bukti yang konkret (tidak mengadaada) 4. Pembahasannya bersifat logis atau sesuai dengan penalaran Menurut Gorys Keraf (1984:4) ciri-ciri karangan eksposisi sebagai berikut : 1. Tujuan maupun gaya panulisannya bersifat informatif. 2. Keputusan bersifat objektif 3. Bahasa dalam pembahasannya bersifat logis
3
Didalam buku keterampilan dasar menulis modul 5 berbeda halnya dengan pendapat Aceng Hasani bahwa karangan eksposisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Data faktual, misalnya tentang suatu kondisi yang benar-benar terjadi atau bersifat historis, tentang bagaimana sesuatu (misalnya suatu mesin) bekerja dan tentang bagaimana suatu oprasi diperkenalkan 2. Suatu analsis atau suatu penafsiran yang objektif terdapat seperangkat fakta
2.3. Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi
1. Menetapkan tema tulisan Agar kita tidak terlalu sulit dalam menulis dan tulisan tidak menjadi dangkal tema yang akan
diuraikan jangan terlalu luas atau umum.
Misalnya eksposisi dengan tema “lalu lintas” terlalu luas, kita dapat mempersempit tema tersebut menjadi lebih kecil seperti: a. kemacetan lalu lintas di jalan raya b. pelanggaran lalu lintas di jalan raya c. peranan polisi dalam lalu lintas di jalan raya d. disiplin masyarakat berlalu lintas di jalan raya, dsb. 2. Menentukan tujuan tulisan Tujuan tulisan ditetapkan agar pokok persoalan yang kita tulis mudah dipahami pembaca. Misalnya kita akan menulis eksposisi dengan tema “kemacetan lalu lintas di jalan raya”, tujuan menulis dapat ditentukan, seperti: a. Menjelaskan bahwa setiap hari lalu lintas di jalan raya mengalami kemacetan b. Menerangkan bahwa kemacetan lalu lintas di jalan raya dapat mengganggu kegiatan kita. c. Menerangkan bahwa ada beberapa penyebab munculnya kemacetan lalu lintas di jalan raya d. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh kemacetan lalu lintas di jalan raya, dsb.
4
3. Mengumpulkan bahan tulisan Bahan tulisan eksposisi dapat diperoleh melalui berbagai sumber, misalnya sumber tertulis (koran, buku, majalah, dsb), wawancara dengan nara sumber, pengamatan langsung terhadap suatu objek, angket yang kita sebarkan kepada masyarakat, dsb. 4. Membuat kerangka tulisan Kerangka tulisan kita buat berdasarkan bahan-bahan yang telah diperoleh. Tulisan eksposisi dengan tema “kemacetan lalu lintas di jalan raya” misalnya, dapat kita susun kerangka tulisan seperti berikut ini: a. Kemacetan lalu lintas 1) tidak aneh 2) menjengkelkan kita b. Waktu kemacetan lalu lintas 1) pagi hari 2) siang hari 3) sore hari c. Penyebab kemacetan lalu lintas 1) persilangan dengan kereta api 2) semakin banyak kendaraan 3) parkir kendaraan dan pedagang kaki lima 4) lampu lalu lintas mati 5) sikap kurang terpuji para pengemudi 6) tidak ada polisi lalu lintas d. Akibat kemacetan lalu lintas 1) waktu terbuang percuma 2) boros bahan bakar 3) polusi udara dan suara 4) stres menyerang kesehatan rohani 5. Mengembangkan tulisan a. Kerangka karangan yang telah kita susun kemudian k ita kembangkan.
5
b. Kembangkan
kerangka
karangan
dengan
menggunakan
bahasa
Indonesia yang baik dan benar, serta perhatikan pula kohesi dan koherensi kalimat. c. Jangan lupa berikan judul yang menarik dan sesuai dengan tema tulisan serta tuliskan judul dengan baik dan benar. d. Kemungkinan pengembangan tulisan eksposisi dari kerangka karangan di atas sebagai berikut: MENYIMAK KEMACETAN LALU LINTAS Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang pelik. Sebenarnya ini merupakan kenyataan yang tidak aneh. Meskipun demikian, kemacetan lalu lintas merupakan keadaan yang menjengkelkan kita sebagai pengguna jalan. Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalau lintas di jalan jalan tampak macet. Pada pagi hari kemacetan lalu lintas mulai terasa ketika warga masyarakat mulai berangkat ke tempat mereka bekerja dan para pelajar mulai berangkat ke sekolah. Pada siang hari kemacetan lalu lintas semakin menjadi-jadi karena jumlah kendaran yang melewati jalan raya semakin banyak. Sedangkan pada sore hari kemacetan lalu lintas mulai agak menurun. Banyak hal yang menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya persilangan dengan jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat para pedagang kaki lima berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu lintas mati.
Kelima,
sikap
kurang
terpuji
para
pengemudi,
seperti
memberhentikan kendaraannya tidak pada tempatnya dan saling mendahului dengan kendaraan lain. Terakhir, polisi lalu lintas tidak tampak di tempat tugasnya, sehingga tidak ada yang mengetur lalu lintas di jalan raya. Dengan demikian akibat kemacetan lalu lintas pun muncul, seperti
waktu yang terbuang percuma di perjalanan.
Selain itu,
pemakaian bahan bakar juga semakin boros. Kemacetan lalu lintas juga
6
dapat
menyebabkan
polusi
udara
dan
suara.
Bahkan,
dapat
mengakibatkan stress yang meyerang kesehatan rohani kita. 6. Kesimpulan, sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan ini haruslah sejalan bahkan harus memperkuat tesis tersebut.
2.4. Hal Terpenting Dalam Karangan Eksposisi
1. Contoh topik: a. Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya b. Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta. c. Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian 2. Contoh urutan analisis: a. Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa b. Urutan fungsional c. Urutan atau analisis sebab akibat d. Analisis perbandingan
2.5. Jenis-Jenis Eksposisi
1. Eksposisi Proses Adalah
paragraf eksposisi yang menjelaskan serangkaian tindakan,
pengolahan dalam menghasilkan sesuatu, uraian cara terjadinya sesuatu, cara melakukan sesuatu secara kronologis. Contoh: Setelah dituang dari tabung bambu, cairan manis tersebut kemudian disaring, ditampung dalam tempayan kemudian direbus sampai mendidih. Dalam waktu lebih kurang 2 jam cairan tersebut akan mengental dan berwarna coklat. Selanjutnya diturunkan dan diaduk dengan posisi miring, agar menjadi dingin. Lebih kurang 20 menit, cairan gula merah tersebut siap dicetak, sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
7
2. Eksposisi Perbandingan Adalah paragraf eksposisi yang menjelaskan perbandingan dua hal atau lebih dengan menunjukkan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan dari objek yang dibandingkan. Contoh: Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal karya sastra yang disebut pantun dan syair. Kedua karya sastra itu berbentuk puisi dan tergolong karya sastra lama. Keduanya memiliki jumlah baris yang sama dalam tiap bait, yaitu empat baris. Baik pantun maupun syair sekarang jarang dijumpai pada karya sastra masa kini. Kalau pun ada biasanya hanya dalam nyayian saja. 3. Eksposisi Sebab – Akibat Adalah paragraf eksposisi yang menguraikan sesuatu dengan cara dijelaskan dalam bentuk hubungan sebab akibat atau akibat sebab. Contoh: Krisis minyak bumi menambah parahnya inflasi. Dalam waktu singkat harga minyak naik empat kali lipat. Biaya produksi pun naik karena pabrik banyak menggunakan bahan bakar minyak untuk mengoperasikan mesin. Harga barang-barang di pasaran juga menjadi semakin tinggi. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi semakin menurun. 4. Eksposisi Ilustrasi Adalah paragraf eksposisi yang menggunakan penjelasan tambahan untuk memperjelas paparan lain. Contoh: Menurut
undang-undang
ketenagakerjaan
semua
perusahaan
diwajibkan menjamin keselamatan dan kesehatan setiap setiap tenaga kerjanya. Jam kerja para karyawan ditentukan. Biasanya 8 jam sehari. Tiga jam setelah bekerja, mereka diberikan kesempatan untuk istirahat selama lebih kurang 15 menit. Waktu istirahat digunakan untuk minumdan menikmati makanan kecil. Selelah itu mereka bekerja kembali. Selain itu, para pekerja diwajibkan mengenakan masker, khususnya di tempat kerja yang berasap, berdebu, dan berbau.
8
5. Eksposisi Umum Khusus atau Khusus Umum Adalah paragraf eksposisi yang dimulai dengan menjelaskan sesuatu dari hal-hal yang bersifat umum kemudian menjelaskannya dengan kalimatkalimat pendukung yang lebih khusus. (dan sebaliknya untuk khusus umum) Contoh: Industri berskala rumah tangga mengalami perkembangan pesat. Industri kompor minyak di Jawa Timur bahkan telah berancang-ancang ekspor. Industri emping belinjo di Jawa Tengah pun tidak mau ketinggalan, perkembangannya cukup membanggakan. Demikian juga industri kerajina n senjata tajam (bedog) di Jawa Timur. Pemasaran senjata jenis golok ini telah sampai ke pulau Sumatra.
9
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bedasarkan karangan ekposisi hanya berusaha menyampaikan sesuatu pemberitahuan, pengetahuan tanpa mempegaruhi minat dan sikap pembaca, Pembaca diberi kesempatan untuk menerima, memutuskan atau menolak tentang sesuatu yang diuraikan penulis. Gaya penyampaiannya cenderung bersifat informatif, artinya penulis juga memberikan penjelasan untuk gagasan, sehingga pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang sesuatu yang dimaksudkan dari gagasan tersebut.
3.2. Saran
Pemberian informasi penjelasan melalui karangan ekposisi hanya bersifat menguraikan dan memberi pengenalan lanjutan bagi pembaca dan bukan merupakan suatu pembuktian. Penggunaan bahasa dalam karangan ini tidak dipengaruhi oleh unsur subjektifitas dan emosional. Penulis hanya menjelaskan apa adanya dan tidak membubui dengan kata-kata yang menarik minat dan emosi pembaca. Penggunaan kosakata cenderung bermakna denotatif.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://andrianibastra.blogspot.com/2012/06/ciri-ciri-paragraf-eksposisi.html http://fhibychiby.blogspot.com/2013/02/makalah-tentang-eksposisi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Eksposisi http://imamsetiyantoro.wordpress.com/2012/05/29/karangan-eksposisi/ http://makalahpendidikan.blogdetik.com/pengertian-paragraf-eksposisi-ciri-cirijenis jenis-dan-contoh-paragraf-eksposisi/ http://www.sarjanaku.com/2012/09/karangan-eksposisi-pengertian-dan-ciri.html http://youneeazza.blogspot.com/2012/11/menulis-karangan-eksposisi.html
11