Keperawatan perikanan dan kelautanDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
LP HipotermiDeskripsi lengkap
anak
hipotermiFull description
hipotermiDeskripsi lengkap
LP Hipotermi
askep hipotermi
LengkapFull description
Full description
JJ
Full description
nursing care prematur hipotermiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
SOP PENCEGAHAN HIPOTERMIFull description
laporan pendahuluan hipotermiaFull description
Askeb Hipotermi
QQDeskripsi lengkap
k
QQ
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Definisi Definisi Hipotermi Hipotermi
Hipotermia adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh berada di bawah 35 derajat celcius. Sedangkan Hipotermi menurut Rutter tahun 1999 adalah suhu inti tubuh dibawah 36 derajat celcius. Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh di bawah 36 oC !ep."es. R#$ 199%&. 'a(i dengan suhu badan badan di bawah normal. )dapun suhu normal ba(i adalah 36$5*3+$5 ,C. Suhu normal pada neonatus 36$5*3+$5,C suhu a-ila&. Hipotermia adalah suatu kondisi di mana inti suhu turun di bawah (ang diperlukan untuk metabolisme dan ungsi tubuh 2.2. 2.2. Etiolo Etiologi gi 1. Pada Pada Orang Orang Dewas Dewasa a
/en(ebab Hipotermi$ (aitu0 a. ang pasti$ pasti$ ada kontak kontak dengan dengan lingkung lingkungan an (ang dingin dingin.. b. )dan(a gangguan atau pen(akit pen(akit (ang diderita. c. /enggunaa /enggunaan n obat*obatan obat*obatan alcohol$ barbiturate barbiturate$$ phenothia2ine$ phenothia2ine$ insulin$ insulin$ steroid$ *blocker. d. Sepsis$ Sepsis$ hipotiro hipotiroid$ id$ radang radang pancreas pancreas
2. Pada Pada Bayi Bayi
4tiologi /en(ebab terjadin(a hipotermi pada ba(i (aitu 0 a. aringa aringan n lemak lemak subkuta subkutan n tipis. tipis. b. /erbandingan luas permukaan tubuh tubuh dengan berat badan besar. c. Cadangan Cadangan glikoge glikogen n dan brown brown at at sedikit. sedikit. d. '' 'a(i 'a(i 'aru ahir& tidak mempun( mempun(ai ai respon shi7ering shi7ering menggigil menggigil&& pada reaksi kedinginan. e. "urangn(a "urangn(a pengetahu pengetahuan an perawat dalam dalam pengelolaan pengelolaan ba(i (ang (ang beresiko tinggi mengalami hipotermi. 8eonatus mudah sekali terkena hipotermi (ang disebabkan oleh0 oleh0
1|hipotermi
a. /usat pengaturan suhu tubuh pada ba(i belum berungsi dengan sempurna b. /ermukaan tubuh ba(i relati lebih luas c. ubuh ba(i terlalu kecil untuk memproduksi dan men(impan panas d. 'a(i belum mampu mengatur posisi tubuh dan pakainn(a agar dia tidak kedinginan e. "eadaan (ang menimbulkan kehilangan panas (ang berlebihan$ seperti lingkungan dingin$ basah$ atau ba(i (ang telanjang$cold linen$ selama perjalanan dan beberapa keadaan seperti mandi$ pengambilan sampel darah$ pemberian inus$ serta pembedahan. uga peningkatan aliran udara dan penguapan. . "etidaksanggupan menahan panas$ seperti pada permukaan tubuh (ang relati luas$ kurang lemak$ ketidaksanggupan mengurangi permukaan tubuh$ (aitu dengan memleksikan tubuh dan tonus otot (ang lemah (ang mengakibatkan hilangn(a panas (ang lebih besar pada ''R. g. "urangn(a metabolisme untuk menghasilkan panas$ seperti deisiensib ro wn at$ misaln(a h. ba(i preterm$ kecil masa kelahiran$ kerusakan sistem s(ara pusat sehubungan dengan anoksia$ intra kranial hemorrhage$ hipoksia$ dan hipoglikemia
2.. Me!anisme Hipotermi
)dapun mekanisme tubuh kehilangan panas dapat terjadi secara0 1. 47aporasi adalah jalan utama ba(i kehilangan panas. "ehilangan panas dapat terjadi karena penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh ba(i sendiri karena setelah lahir$ tubuh ba(i tidak segera dikeringkan. "ehilangan panas juga terjadi pada ba(i (ang terlalu cepat dimandikan dan tubuhn(a tidak segera dikeringkan dan diselirnuti. :. "onduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh ba(i dengan permukaan (ang dingin. ;eja$ tempat tidur atau
2|hipotermi
timbangan (ang temperaturn(a lebih rendah dari tubuh ba(i akan men(erap panas tubuh ba(i melalui mekanisme konduksi apabila ba(i diletakkan di atas benda*benda tersebut. 3. "on7eksi adalah kehilangan panas tubuh (ang terjadi saat ba(i terpapar udara sekitar (ang lebih dingin. 'a(i (ang dilahirkan atau ditempatkan di dalam ruangan (ang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas. "ehilangan panas juga terjadi jika terjadi aliran udara dari kipas angin$ hembusan udara melalui 7entilasi atau pendingin ruangan. %. Radiasi adalah kehilangan panas (ang terjadi karena ba(i ditempatkan di dekat benda*benda (ang mempun(ai suhu tubuh lebih rendah dan suhu tubuh ba(i. 'a(i bisa kehilangan panas dengan cara ini karena benda* benda tersebut men(erap radiasi panas tubuh ba(i walaupun tidak bersentuhan secara langsung&. 0 1:%&
2.". #lasifi!asi
Hipotermi dibedakan atas 0 1. stres dingin 36 *36$5 oC& :. hipotermi sedang 3: *36 oC& 3. hipotermi berat dibawah 3: oC& 2.$. %enis&'enis Hipotermi (
'eberapa jenis hipotermia$ (aitu 1. )ccidental h(pothermia terjadi ketika suhu tubuh inti menurun hingga ?35,c.@ :. /rimar( accidental h(pothermia merupakan hasil dari paparan langsung terhadap udara dingin pada orang (ang sebelumn(a sehat. 3. Secondar( accidental h(pothermia merupakan komplikasi gangguan sistemik seluruh tubuh& (an serius. "eban(akan terjadin(a di musim dingin salju& dan iklim dingin.
3|hipotermi
2.). Manifestasi #linis
;enurut tingkat keparahann(a$ Aejala "linis hipotermia dibagi menjadi 3 $ 1. ;ild atau ringan a. Sistem sara pusat0 amnesia$ apati$ terganggun(a persepsi halusinasi b. Cardio7askular0
den(ut
nadi
cepat
lalu
berangsur
melambat$
meningkat%n(a tekanandarah$ c. /enaasan0 naas cepat lalu berangsur melambat$ d. Sara dan otot0 gemetar$ menurunn(a kemampuan koordinasi otot :. ;oderate$ sedang a. Sistem sara pusat0 penurunan kesadaran secara berangsur$ pelebaran pupil b. Cardio7askular0 penurunan den(ut nadi secara berangsur c. /ernaasan0 hilangn(a rele- jalan naasseperti batuk$ bersin& d. Sara dan otot0 menurunn(a rele-$ berkurangn(a respon menggigil$ mulai munculn(a kaku tubuh akibat udara dingin 3. Se7ere$ parah a. Sistem sara pusat0 koma$menurunn(a rele- mataseperti mengdip b. Cardio7ascular0
penurunan
tekanan
darah
secara
berangsur$
menghilangn(a tekanan darah sistolik c. /ernaasan0 menurunn(a konsumsi oksigen d. Sara dan otot0 tidak adan(a gerakan$ menghilangn(a rele- perier ;aniestasi "linis pada ba(i 0 1. Hipotermia sedang0 a.
"aki teraba dingin
b.
"emampuan menghisap lemah
c.
angisan lemah
d.
"ulit berwarna tidak rata atau disebut kutis marmorata
:. Hipotermia berat a. Sama dengan hipotermia sedang b. /ernaasan lambat tidak teratur c. 'un(i jantung lambat
4|hipotermi
d. ;ungkin timbul hipoglikemi dan asidosisi metabolik 3. Stadium lanjut hipotermia a. ;uka$ ujung kaki dan tangan berwarna merah terang b. 'agian tubuh lainn(a pucat c. "ulit mengeras$ merah dan timbul edema terutama pada punggung$ kaki dan tangan d. sklerema&
2.*. +espon ,--/ saat Hipotermi
)pabila terjadi paparan dingin$ secara isiologis tubuh akan memberikan respon untuk menghasilkan panas berupa 0 1. Shi7ering thermoregulationBS ;erupakan mekanisme tubuh berupa rnenggigil atau gemetar secara in7oluner akibat dari kontraksi otot untuk menghasilkan panas. :. 8on*shi7ering thermoregulationB8S ;erupakan mekanisrne (ang dipengaruhi oleh stimulasi sistem sara sirnpatis untuk menstimulasi proses metabolik dengan melakukan oksidasi terhadap jaringan lemak coklat. /eningkatan metabolisme jaringan lemak coklat akan meningkatkan produksi panas dan dalam tubuh. 3. asokonstriksi perier ;ekanisme ini juga distimulasi oleh sistern sara simpatis$ kemudian sistem sara perier akan memicu otot sekitar arteriol kulit utuk berkontraksi sehingga terjadi 7asokontriksi. "eadaan ini eekti untuk mengurangi aliran darah ke jaringan kulit dan mencegah hilangn(a panas (ang tidak berguna. "osim$ :==> 0 9:&
2.0. #ompli!asi 2.. Pemeri!saan
5|hipotermi
2.1. Penanganan 1. Penanganan Pada orang dewasa 2. Penanganan Pada Bayi
a. 'a(i baru lahir mengenakan pakaian dan selimut (ang disetrika atau dihangatkan diatas tungku. b. ;enghangatkan ba(i dengan lampu pijar %= sampai 6= watt (ang diletakkan pada jarak setengah meter diatas ba(i. c. ;eminta pertolongan kepada petugas kesehatan terdekat. d. !irujuk ke rumah sakit e. erapi (ang bisa diberikan untuk orang dengan kondisi hipotermia$ (aitu jalan naas harus tetap terjaga juga ketersediaan oksigen (ang cukup 2.11. ,erapi Peng/angatan
1. /enghangatan eksternal pasi. eknik ini merupakan terapi pilihan untuk hipotermia ringan. /ada teknik ini singkirkan baju basah pasien kemudian tutupi tubuh pasien dengan selimut atau insulasi lain. Hal ini akan membatasi pelepasan panas tubuh pasien dan membiarkan tubuh pasien untuk memproduksi panas tubuh dan meningkatkan suhu inti tubuh karena pasien dengan hipotermi ringan masih dapat meningkatkan produksi panas tubuh dengan menggigil. :. /enghangatan eksternal akti. eknik ini digunakan untuk pasien dengan hipotermia sedang atau untuk pasien (ang tidak berespon dengan penghangatan eksternal pasi. Selimut hangat$ mandi air hangat atau lempeng pemanas digunakan untuk menghangantkan pasien. Selain itu dapat pula diberikan cairan inuse hangat intra7ena suhu 39 =*%==C& atau oksigen (ang dipanaskan suhu %:= =*%6=C& dan dilembabkan. "omplikasi (ang sering terjadi akibat teknik ini adalah afterdrop atau rewarming shock . /ada penghangatan eksternal terjadi 7asodilatasi perier dan darah (ang dingin dari ekstrimitas kembali ke sirkulasi inti tubuh sehingga dapat terjadi penurunan tekanan darah dan peningkatan kerja miokardium
6|hipotermi
(ang semula tertekan. Hal ini meningkatkan risiko terjadin(a ibrilasi 7entrikel. 3. /enghangatan internal akti. !alam teknik (ang digunakan untuk hipotermia berat ini$ pemberian oksigen hangat dan lembab dengan suhu %:= *%6=C serta cairan inus inta7ena hangat dengan suhu %3 =C dapat terus diberikan. Cairan inus intra7ena (ang diberikan adalah cairan 8aCl =$9D atau cairan intra7ena campuran dekstrosa 5D dalam 8aC =$9D.
2.12. Pen3ega/an Penanganan
hipotermia
adalah
penstabilan
suhu
tubuh
dengan menggunakan selimut hangat ( tapi hanya pada bagian dada, untuk mencegah turunnya tekanan darah secara mendadak ) atau menempatkan pasien di ruangan yang hangat. Berikan juga minuman hangat ( kalau pasien dalam kondisi sadar ). Pencegahannya : Gejala kedinginan yang lebih parah akan membuat gerakan tubuh menjadi tidak terkoordinasi, berjalan sempoyongan dan tersandung-sandung. Pikiran menjadi kacau, bingung, dan pembicaraannya mulai ngacau. Kulit tubuh terasa sangat dingin bila disentuh, naas menjadi pendek dan lamban. !enyut nadi pun menjadi lamban, seringkali menjadi kram bahkan akhirnya pingsan. "ntuk membantu penderita sebaiknya jangan cepat-cepat menghangatkan korban dengan botol berisikan air panas atau membaringkan di dekat api atau pemanas. #angan menggosokgosok tubuh penderita. #ika korban pingsan, baringkan dia dalam posisi miring. Periksa saluran pernaasan, pernaasan dan denyut nadi. $ulailah pernaasan buatan dari mulut dan menekan dada.
1. /indahkan ke tempat kering (ang teduh. Aanti pakaian basah dengan pakaian kering (ang hangat$ selimuti untuk mencegah kedinginan. ika tersedia$ gunakan bahan tahan angin$ seperti alumunium oil atau plastik untuk perlindungan lebih lanjut. /anas tubuh dari orang lain juga bagus untuk diberikan$ suruh seseorang melepas pakaian$ dan berbagi pakai selimut dengan si korban. ika penderita sadar$ berikan minuman hangat jangan memberikan minuman al!o/ol. Segeralah cari bantuan medis.
7|hipotermi
2. 'ila kita melakukan kegiatan luar ruangan pendakian gunung khususn(a & pada musim hujan atau di daerah dengan curah hujan tinggi$ harus membawa jas hujan$ pakaian hangat 'a!et ta/an air dan tahan angin & dan pakaian ganti (ang berlebih dua tiga stel$ serta kaus tangan dan topi ninja juga sangat penting. /erlengkapan (ang tidak kalah pentingn(a adalah sepat- penda!ian (ang baik dan dapat menutupi sampai mata kaki$ jangan pakai sendal gunung atau bahkan jangan pakai sendal 'epit. 3. 'awa makanan (ang cepat dibakar menjadi kalori$ seperti gula jawa$ coklat dll. !alam perjalanan ban(ak EngemilF untuk mengganti energi (ang hilang. %. 'ila angin bertiup kencang$ maka segeralah memakai perlengkapan pakaian hangat$ seperti jaket dan kaus tangan. "ehilangan panas tubuh tidak terasa oleh kita$ dan tahu*tahu saja kita jatuh sakit.
5. 'ila hujan mulai turun bersegeralah memakai 'as /-'an$ jangan menunggu hujan menjadi deras. Cuaca di g-n-ng tidak dapat diduga. Hindari pakaian basah kena hujan. 6. 'ila merasa dirin(a lemah atau kurang kuat dalam tim$ sebaikn(a terus terang pada team leader atau anggota seperjalanan (ang lebih pengalaman untuk mengawasi dan membantu bila dirasa perlu.