1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Mobili Mobilisasi sasi merupa merupakan kan kemamp kemampuan uan seseora seseorang ng untuk untuk berger bergerak ak bebas, bebas, mudah, mudah, teratur teratur,,
mempun mempunyai yai tujuan tujuan memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han hidup hidup sehat, sehat, dan pentin penting g untuk untuk kemand kemandiria irian n (Barbara Kozier, 1995). ebaliknya keadaan imobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau keterb keterbata atasan san !isik !isik dari dari anggot anggotaa badan badan dan tubuh tubuh itu sendir sendirii dalam dalam berput berputar ar,, duduk duduk dan berjalan, hal ini salah satunya disebabkan oleh berada pada posisi tetap dengan gra"itasi berkurang seperti saat duduk atau berbaring. Mobi Mobili lisas sasii se#ara se#ara gari gariss besar besar diba dibagi gi menj menjad adii $, yait yaitu u mobi mobili lisa sasi si se#ar se#araa pasi! pasi! dan dan mobili mobilisasi sasi se#ara se#ara akti!. akti!. Mobili Mobilisasi sasi se#ara se#ara pasi! pasi! yaitu% yaitu% mobili mobilisasi sasi dimana dimana pasien pasien dalam dalam menggerakkan tubuhnya dengan #ara dibantu dengan orang lain se#ara total atau keseluruhan. Mobilisasi akti! yaitu% dimana pasien dalam menggerakkan tubuh dilakukan se#ara mandiri tanpa bantuan dari orang lain. Mobilisasi se#ara tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu membantu jalannya jalannya penyembuh penyembuhan an pasien. pasien. e#ara psikologis psikologis mobilisasi mobilisasi akan memberikan memberikan keper#ayaan pada pasien bah&a dia mulai merasa sembuh. 'erubahan gerakan dan posisi ini harus diterangkan pada pasien atau keluarga yang menunggui. 'asien dan keluarga akan dapat dapat menget mengetahu ahuii man!aat man!aat mobili mobilisasi sasi,, sehing sehingga ga akan akan berpar berpartisi tisipas pasii dalam dalam pelaks pelaksana anaan an mobilisasi. alam ala m hid hidup up ini man manusi usiaa per perlu lu mem memper pertah tahank ankan an kese keseimb imbang angan an tub tubuh. uh. kan teta tetapi, pi, terkadang manusia juga mengalami penurunan dalam mempertahankan keseimbangan tubuh. Maka dari itu, kita perlu mempelajari kebutuhan mekanika tubuh dan postur tubuh yang baik. Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa kelompok otot tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan gerakan se#ara aman. alam menggu men ggunak nakan an mek mekani anika ka tub tubuh uh yan yang g tep tepat at per pera&a a&att per perlu lu men menger gerti ti pen penget getahu ahuan an ten tentan tang g pergerakan, termasuk bagaimana mengoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi !ungsi integrasi dari system skeletal, otot skelet, dan system sara!. elain itu, ada kelompok otot tertentu terten tu yang terutama digunakan digunakan unutk pergerakan pergerakan dan kelom kelompok pok otot lain membentuk membentuk postur*bentuk tubuh. Manusia dapat bergerak berpindah tempat sesuai keinginannya. +erak bebas tersebut terjadi sebagia hasil kerja sama antara dua sistem organ, yaitu kerangka atau rangka dan otot. angka an gka yan yang g ter tersusu susun n atas tul tulang ang-tul -tulang ang dap dapat at ber berger gerak ak kar karena ena di ger gerakk akkan an oto otot. t. ad adii sebenarnya sebena rnya rangka tidak mempunyai mempunyai kemam kemampuan puan untuk mengg menggerakka erakkan n diriny dirinya. a. /leh sebab itu, rangka disebut alat gerak pasi!. /tot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi atau memendek dan berlelaksasi atau mengendur. ika otot memendek akan dihasilkan tenaga dan terjadilah gerakan organ-organ yang dilekati atau pun organ disekitarnya kearah tertentu. Bila otot mengendur maka organ-
organ org an akan bergerak bergerak kearah yang berla&anan. berla&anan. Berdasa Berdasarkan rkan ini maka otot diseb disebut ut alat gerak akti!. 'ostur tubuh*body aligment merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah persendian, tendon, ligamen, dan otot. pabila keempat bagian tersebut digunakan dengan benar dan terjadi keseimbangan, maka dapat menjadikan !ungsi tubuh maksimal, seperti dalam posisi duduk, berdiri dan berbaring yang benar. Body alignment yang buruk dapat mengurangi penampilan indi"idu dan mempengaruhi kesehatan yang dapat mengarah pada gangguan. 'era&at merupakan role model yang penting dalam mengajarkan kebiasaan yang sehat*baik. 'ostur tubuh yang baik dapat menin meningkatk gkatkan an !ung !ungsi si tangan dengan baik, mengurangi mengurangi jumlah energi yang digunakan, mempertahankan keseimbangan, mengurangi ke#elakaan, memperluas ekspansi paru, dan memingkatkan sirkulasi renal dan gastrointestinal. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah 1. Bagaimana prinsip body mekanik dan body alignment0 $. Bagaimana Bagaimana struktur struktur abnormal abnormal yang yang dapat memperng memperngaruhi aruhi pergeraka pergerakan n dan ambulasi0 ambulasi0 3. pa saja otot yang berperan penting dalam dalam membentuk kesejajaran tubuh0 4. Bagaimana perubahan Bagaimana perubahan dalam postur dan struktur anatomi0 5. Bagimana pengkajian dalam mekanika tubuh dan kesejajaran tubuh0 . Baga Bagaim iman anaa pros proses es diag diagno nosa sa kepe kepera& ra&ata atan n yang yang terk terkai aitt deng dengan an masa masalah lah akti akti"i "ita tas, s,
latihan, dan mobilitas0 2. Baga Bagaim iman anaa meng menggu guna naka kan n meka mekani nism smee tubu tubuh h yang yang tepa tepatt saat saat memp mempos osis isik ikan an,, memindahkan, mengangkat, dan membantu klien berjalan0 3. Bagaimana Bagaimana asuhan asuhan kepera&atan kepera&atan pada pada klien gangguan gangguan akti"ita akti"itass latihan dan mobili mobilitas0 tas0
1.3 Tujuan Penulisan 1. 4ujua ujuan n khus khusus us untu untuk k meme memenu nuhi hi salah salah satu tuga tugass mata mata kuli kuliah ah Kebu Kebutu tuha han n asar asar
Manusia. $. 4uju ujuan umum umum - untu untuk k meng menget etah ahui ui hal hal yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an kebu kebutu tuha han n akti akti"i "ita tas, s, untu untuk k menget mengetahu ahuii posisi posisi tidur tidur yang yang baik baik dan man!aa man!aatny tnya, a, untuk untuk menget mengetahu ahuii #ara #ara -
memindahkan pasien dari satu posisi ke posisi lain. ntuk ntuk menge mengetah tahui ui mekani mekanika ka tubuh tubuh dan dan kesejaj kesejajaran aran tubuh tubuh se#a se#ara ra rin#i. rin#i.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Prinsi ergerakan!mekanik "an #$"% alignment.
1. 'rinsip body mekanik Body Body meka mekani nik k adal adalah ah suat suatu u isti istila lah h yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k meng mengga gamb mbar arka kan n digunakannya tubuh dan bagian-bagiannya se#ara e!!isien, aman dan terkoordinasi untuk memi memind ndah ahkan kan suat suatu u obye obyek k dan dan mela melaku kuka kan n peke pekerj rjaan aan seha sehari ri-ha -hari ri.. ala alam m hal hal ini ini di!okuskan pada penggunaan body mekanik oleh pera&at pada saat mengatur posisi pasien diastas bed, memindahkan pasien diantara bed, kursi roda dan brankat.
'era&at menggunakan berbagai kelompok otot untuk setiap akti"itas kepera&atan, sepert sepertii berj berjal alan an sela selama ma rond rondee kepe kepera& ra&at atan an,, memb memberi erika kan n obat obat,, meng mengan angk gkat at dan dan memind memindahk ahkan an klien, klien, dan mengge menggerak rakan an objek. objek. +aya +aya !isik !isik dari dari berat berat dan !riksi !riksi dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi perger pergeraka akan n tubuh. tubuh. ika ika diguna digunakan kan dengan dengan benar benar,, kekuat kekuatan an ini dapat dapat mening meningkat katkan kan e!isien e!isiensi si pera&a pera&at. t. 'enggu 'enggunaa naan n yang yang tidak tidak benar benar dapat dapat mengga menggangg nggu u kemampuan kemampuan pera&at pera&at untuk mengangkat, mengangkat, memindahka memindahkan, n, dan mengubah mengubah posisi klien. 'era&at 'era&at juga menggabungkan menggabungkan pengetahuan pengetahuan tentang tentang pengaruh pengaruh !isiologis !isiologis dan patologis patologis pada mobilisasi dan kesejajaran tubuh. 'rinsip yang digunakan dalam mekanik tubuh adalah sebagai berikut % a. +ra"itasi. Merupakan prinsip yang pertama yang harus diperhatikan dalam melakukan mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang gra"itasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. 4erdapat tiga !aktor yang perlu diperhatikan dalam gra"itasi % 1) 'usat gra"itasi, gra"itasi, titik titik yang yang berada berada di di pertengah pertengahan an bulan bulan $) +aris gra"itasi gra"itasi,, merupakan merupakan garis garis imaginer imaginer "ertikal "ertikal melalui melalui pusat pusat gra"itasi. gra"itasi. 6) asar asar dari dari tumpu tumpuan, an, merupak merupakan an dasar tempat tempat seseora seseorang ng dalam posisi posisi istirahat istirahat untuk menopang atau menahan tubuh. b. Keseimbangan. Keseimbanga Keseimbangan n dalam penggunaan penggunaan penggunaa penggunaan n mekanika mekanika tubuh tubuh di#apai di#apai dengan dengan #ara mempertahankan posisi garis gra"itasi diantara pusat gra"itasi dan dasar tumpuan. #. Berat. alam menggunakan mekanika tubuh, yang sangat diperhatikan adalah berat atau bobot benda yang akan diangkat karena berat benda tersebut akan mempengaruhi mekanika. $. 'rinsip body aligment. 'rinsip body aligment adalah sebagai berikut % 1) Kesei Keseimb mban anga gan n dapa dapatt dipe dipert rtah ahan anka kan n jika jika line line o! gra" gra"it ity y mele mele&a &ati ti dan dan base base o! support. $) 4he 4he base base o! suppor supportt lebi lebih h luas luas dan dan pusat pusat gra"it gra"ity y lebih lebih rendah rendah kestab kestabil ilan an dan dan keseimbangan lebih besar. 6) ika ika line gra"ity gra"ity berada berada diluar diluar pusat pusat dari dari base o! suppor support, t, energi energi lebih banyak banyak digunakan untuk mempertahankan keseimbangan. 7) 4he 4he base base o! supp suppor ortt yang yang luas luas dan dan bagi bagian an-b -bag agia ian n body body alig alignm nmen entt baik baik akan akan menghemat energi dan men#egah kelelahan otot. 5) 'erubahan 'erubahan dalam dalam posisi tubuh tubuh membant membantu u men#egah men#egah ketidak ketidak nyamanan nyamanan otot-otot. otot-otot. ) Body alignm alignment ent yang jelek jelek dalam &aktu &aktu yang yang lama dapat dapat menimbulkan menimbulkan rasa rasa nyeri kelelahan otot dan kontarktur.
2) Karena Karena struktur struktur anatomi anatomi indi"i indi"idu du berbeda berbeda maka maka inter" inter"ens ensii kepera& kepera&ata atan n harus harus se#ara indi"idual dan sesuai dengan kebutuhan indi"idu tersebut. Memperkua kuatt otot-o otot-otot tot yang yang lemah, lemah, memban membantu tu men#eg men#egah ah kekaku kekakuan an otot otot dan 3) Memper ligament ketika body alignment jelek baik se#ara temporal maupun penggunaan yang hati-hati. 2.2 Struktur a#n$rmal %ang "i engaruhi ergerakan "an am#ulasi.
Beberapa gangguan pada muskuloskeletal dapat merangsang pergerakan% a. /steo eop porosis /steoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai si!at-si!at khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. b. 8ompression !raktur pada "ertebra raktur dimana tulang mengalami kompresi (terjadi pada tulang belakang). #. /s /ste teo oar artr trit itis is /steoa /st eoartr rtritis itis (/ (/,, dik dikena enall jug jugaa seb sebaga agaii art artriti ritiss deg degene enerat rati!, i!, pen penyak yakit it deg degene enerat rati! i! sendi), adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat in!lamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi.'ada sendi, suatu jaringan tulang ra&an yang biasa disebut denga dengan n nama kartilago biasanya menutup ujung-ujung ujung-ujung tulan tulang g penyusun sendi. uatu lapisan #airan yang disebut #airan sino"ial terletak di antara tulang-tulang tersebut dan bertindak sebagai bahan pelumas yang men#egah ujung-ujung tulang tersebut bergesekan dan saling mengikis satu sama lain.'ada kondisi kekurangan #airan sino"ial lapisan kartilago yang menutup ujung tulang akan bergesekan satu sama lain. +esekan tersebut akan membuat lapisan tersebut semakin tipis dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa nyeri. d.
/st steo eom mye yeli liti tiss 'eradangan sumsum tulang dan jaringan tulang disekitarnya yang di sebabkan oleh
in!eksi mikroganisme pathogen (yang dapat menyebabkan penyakit), umunya oleh jenis staphylo#o##us bakteri biasanya men#apai tulang se#ara langsung melalui luka terbuka tapi dapat pula melalu melaluii hemato hematogen gen (peny (penyebaran ebaran melalui pereda peredaran ran darah) osteomyelitis osteomyelitis banyak terjadi pada anak. e. n nky kylo losi sing ng sp spon ondi dili liti tiss Merupak Meru pakan an pen penyak yakit it jar jaring ingan an ika ikatt yan yang g dit ditand andai ai den dengan gan per perada adanga ngan n pad padaa tul tulang ang belakang dan sendi-sendi yang besar, menyebabkan kekakuan dan nyeri. 'enyebabnya tidak diketahui, tetapi penyakit ini #enderung menyerang anggota keluarga, menunjukkan adanya peran dari genetik.
!. he hema mato toid id art artri riti tiss Merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam &aktu lama pada sendi. 'enyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sino"ial dan struktur-struktur sendi serta atro!i otot dan penipisan tulang. dapat mengakibatkan nyeri, kemerahan, bengkok dan panas di sekitar sendi. Berdasarkan studi, lebih banyak terjadi pada &anita dibandingkan pria dengan rasio kejadian 6 % 1. mumnya penyakit ini menyerang pada sendi-sendi bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. 'ada penderita stadium lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan akti"itas akti"itas sehari sehari-hari -hari dan kuali kualitas tas hidu hidupnya pnya menurun. +ejala yang lain yaitu berupa demam, na!su makan menurun, berat badan menurun, lemah dan kurang darah. :amun kadang kala si penderita tidak merasakan gejalanya. iperkirakan kasus heuma he umatoi toid d rt rthri hritis tis did dideri erita ta pad padaa usi usiaa di atas 13 tah tahun un dan ber berkis kisar ar ;,1 ;,1< < sam sampai pai dengan ;,6< dari jumlah penduduk =ndonesia. g. koliosis kolio ko liosis sis ada adalah lah kel kelain ainan an pad padaa ran rangka gka tub tubuh uh yan yang g ber berupa upa kel keleng engkun kungan gan tul tulang ang belakang. ebanyak 25-35< kasus skoliosis merupakan idio!atik, yaitu kelainan yang tidak diket diketahui ahui peny penyebabn ebabnya. ya. edan edangkan gkan 15-$5< kasus skoliosis lainn lainnya ya merup merupakan akan e!ek samping yang diaki diakibatka batkan n karena menderita menderita kelain kelainan an terten tertentu, tu, seperti distro distro!i !i otot, sindrom sind rom Mar! Mar!an, an, sind sindrom rom o& o&n, n, dan pen penyak yakit it lain lainnya nya.. Ber Berbag bagai ai kel kelain ainan an ters tersebu ebutt menyebabkan otot atau sara! di sekitar tulang belakang tidak ber!ungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung. hli bedah tulang (ortopedi) mengklasi!ikasikan idio!atik skoliosis ke dalam empat kategori berdasarkan usia penderita ketika kelengkungan tulang terlihat untuk pertama kalinya. Keempat kategori tersebut adalah skoliosis idio!atik anak-anak, remaja, pada remaja yang berada di sekitar masa pubertas, dan de&asa. h. tropi otot tro!i (bahasa =nggris% atrophy) merupakan simtoma penyusutan jaringan atau organ. tro!i berkemungkin berkemungkinan an berlak berlaku u akiba akibatt tinda tindak k balas adaptasi terhad terhadap ap tekan tekanan an sehing sehingga ga isi pad padu u sel men menger gerut ut dan set seteru erusny snyaa kep keperl erluan uan ten tenaga aga dit dituru urunka nkan n ke tah tahap ap yan yang g minimum. penyebab lain yang mungkin ialah sel kurang digunakan seperti dalam otot rangka. selain penurunan keperluan sesuatu !ungsi, kekurangan bekalan oksigen atau nutrisi nut risin, n, in! in!lam lamasi asi kro kronik nik dan pro proses ses pen penuaa uaan n jug jugaa men menyum yumban bang g kep kepada ada !en !enome omena na
atropi. Begitu juga dengan gangguan isyarat dalam tindakan hormon berakibat !ungsi sesuatu organ berkurangan.
2.3 &t$t %ang enting "alam "alam mem#entuk kesejajaran tu#uh
1. /tot yang penting dalam membentuk kesejajaran tubuh. /tot terutama ber!ungsi mempertahankan postur, berbentuk pendek, dan menyerupai kulit karena membungk membungkus us tenden tenden dengan dengan arah miring berkumpul berkumpul se#ara tidak langsung langsung pada tendon. /tot ekstermitas ba&ah, tubuh, leher, dan punggung yang yang tertama ber!ungsi membentuk postur tubuh (posisi tubuh dalam kiatnya dengan ruang sekitar). Kelompok otot tersebut bekerja sama untuk menstabilkan dan menompang berat badan saat berdiri atau duduk, duduk, dan memungkin memungkinkan kan indi"idu indi"idu untuk mempertahanka mempertahankan n postur postur duduk duduk atau berdiri. 'engat 'engatura uran n postur postur dan geraka gerakan n otot otot . 'ostur 'ostur dan pergerakan pergerakan dapat men#erminkan men#erminkan kepribadian dan suasana hati seseorang. Misalnya, indi"idu dengan kepribadian dramati# menggunakan tangan untuk bersikap, dan indi"idu yang lelah atau depresi menunjukkan sikap dengan membungkukkan tubuhnya. 'ostur dan pergerakan juga bergantung pada ukuran sklet dan perkembangan otot sklet . koordinasi dan pengaturan kelompok otot yang berbeda tergantung pada tonus otot dan akti"itas dari otot antagonistik, sinerginstik, dan antigra"itas. 4onus onus otot otot,, atau atau tonu tonus, s, adala adalah h suat suatu u kead keadaa aan n norm normal al dari dari tega tegang ngan an otot otot yang yang seimbang. Ketegangan di#apai dengan kontraksi dan relaksasi se#rara bergantian, tanpa gerakan akti!, serat dari kelompok otot tertentu. 4onus otot memungkinkan bagian tubuh memp mempert ertah ahan an kan kan posis posisii !ung !ungsi sion onal al tanp tanpaa kele kelema maha han n otot otot.. ela elain in itu, itu, tonu tonuss otot otot mendukung kembalinya aliran darah "ena ke jantung, seperti yang terjadi pada otot kaki.4onus otot dipertahankan melalui penggunaan otot yang terus menerus. kti!itas sehari-hari membutuhkan kerja otot dan membantu mempertahankan tonus otot. kibat dari imobilisasi atau tirah baring menyebabkan akti"itas dan tonus otot berkurang. Kelompok otot. 4erdapat beberapa jenis otot, yaitu otot antagonistik, sinergistik, dan anti antigr gra" a"it itas as..
iko ikoor ordi din nasik asikan an
oleh leh
syst system em
sara sara!!
dan dan
beke bekerj rjaa
sam sama
untu untuk k
mempertahankan postur dan memulai pergerakan. /tot antagonistik, antagonistik, bekerja sama untuk menggerakk menggerakkan an sendi. elama pergeraka pergerakan n otot penggerak akti! berkontraksi, dan otot antagonistik relaksasi. Misalnya, ketika lengan re!leks re!leksima imaka ka otot otot bisep bisep brakhi brakhiali aliss akti! akti! berkon berkontrak traksi, si, dan otot otot antago antagonis nistik tik,, trisep trisep
brakhialis relaksasi. elama lengan diekstensikan maka otot trisep brakhialis akti! berkontraksi sehingga la&annya yaitu otot bisep brakhialis relaksasi. /tot sinergistik, berkontraksi bersama untuk menyempurnakan gerakan yang sama. Ketika lengan !leksi, kekuatan otot kontraksi dari otot bisep brakhialis ditingkatkan oleh kontraksi otot sinergistik, yaitu brakhialis. elanjutnya akti!itas otot sinergistik, terdapat dua penggerak akti! yaitu, bisep brakhialis dan brakhialis berkontraksi sementara otot antagonistik, yaitu otot trisep brakhialis relaksasi.
. /tot /tot antigr antigra"i a"itas, tas, teruta terutama ma berpen berpengar garuh uh pada pada stabili stabilisasi sasi sendi. sendi. /tot /tot se#ara se#ara terus terus menerus mela&an e!ek gra"itasi tubuh dan mempertahankan postur tegak atau duduk. 'ada 'ada orang orang de&asa, de&asa, otot otot antigr antigra"i a"itas tas adalah adalah otot otot eksten ekstensor sor kaki, kaki, gluteu gluteuss maksim maksimus, us, >uadrisep !emoris, otot soleus, s oleus, otot punggung.
2.' Peru#ahan "alam $stur "an struktur anat$mi
1. +angguan tulang Meliputi beberapa gangguan diantaranya adalah retak atau patah tulang (!raktura) dan pertumbuhan tulang kaki yang mengalami hambatan sebelum lahir. +ejala patah tulang yang nyata adalah timbulnya rasa sakit yang hebat pada daerah tulang yang retak, terjadi pembekakan dan kadang-kadang pendarahan. 'ada tulang anak yang masih dalam masa pertumbuhan, tulang yang retak dapat menyatu menyatu kembali seperti semula disebut reduksi. raktura dapat dibedakan sebagai berikut% a.
raktura raktura sederhana, sederhana, jika tulang tulang yang meretak meretak tidak tidak sampai sampai meluka melukaii organ organ lain disekitarnya, misalnya organ otot.
b. raktur kompleks atau !raktura majemuk, jika tulang yang patah menyebabkanotot dan kulit terluka, kadang kala tulang men#uat keluar kulit. #. +reens +reensti#k ti#k atau tulang tulang tak lengkap lengkap,, jika jika tulang tulang hanya hanya retak retak sebagian sebagian dantula dantulangn ngnya ya tak sampai pisah, d. 8omminute 8omminuted d atau remuk, remuk, jika tulang tulang retak menjadi menjadi beberapa beberapa bagian bagian tetapimasi tetapimasih h tetap tertahan di dalam otot. $. +angguan persendian +angguan pada bagian ini ada empat ma#am antara lain% a. islokasi islokasi adalah adalah sobek sobek atau atau tertarikny tertariknyaa legamin legamin sehingga sehingga terjadi terjadi perges pergeseran eran kedudukan sendi. b. 4erkilir atau keseleo adalah tertariknya ligamen sendi yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan. Keseleo ditandai timbulnya rasa sakit hebat yang disertai peradangan pada daerah sendi. #.
nkilosis adalah keadaan ketika sendi tidak dapat digerakkan karena seolah-olah tulang sendi menyatu.
d.
rtrit rtritis is atau atau in!ek in!eksi si sendi sendi adalah adalah ganggu gangguan an sendi sendi yang yang ditan ditandai dai terj terjadi adinya nya peradangan sendi yang disertai timbulnya rasa sakit dan kadang-kadang tulang sendi mengalami perubahan. rtritis dapat di bedakan menjadi beberapa jenis yaitu reumatoid, osteoartritis dan goutartritis. 1) eum eumat atoi oid d adal adalah ah peny penyak akit it kron kronis is pada pada jari jaring ngan an peng penghu hubu bung ng send sendi. i. 'adajaringan ikat terasa sakit serta sendinya mengalami ankilosis.
2) /ste /steoa oart rtri riti tiss
olehdegenarasi
adal adalah ah serta
peny penyak akit it
kemu kemund ndur uran an
menipisnya
send sendii
tulang
yang yang
dise diseba babk bkan an
ra&ang,
sehingga
merangsang terbentuknya tulang pada sendi. 6) +outartritis +outartritis adalah adalah ganggua gangguan n gerak karena karena kegagal kegagalan an metabolisme metabolisme asam urat yang berlebihan yang akan diangkut oleh darah dan disimpan di dalam sendi ke#il, seperti ruas jari-jari. 4anda sendi yang mengalami kelebihan asam urat ialah sendi yang membesar. 6. +angguan pada otot. Beberapa gangguan pada otot antara lain% 1) stro stro!i !i adal adalah ah keada eadaan an dim dimana ana oto otot menge enge#i #ill sehi sehin ngga gga meng enghila hilang ngk kan kemampuannya untuk berkontraksi. aringan otot yang astro!i dapat mengalami penurunan ukurannya sampai $5<. $) ?ipert ?ipertro! ro!ii adalah adalah keadaan keadaan otot menjad menjadii lebih besar besar dankuat dankuat karena karena sering sering dilatih dilatih se#ara berlebih, misalnya para binaraga&an dan atlet angkat berat. 6) Kejang otot adalah adalah ganggu gangguan an ini terjadi terjadi karena melakukan melakukan akti"it akti"itas as terus menerus menerus yang pada suatu ketika tak mampu lagi melakukan kontraksi alias kejang karena telah kehabisan energi. 7) Kaku leher leher atau atau sti!! sti!! adalah keadaan keadaan leher terasa kaku kaku dan dan sakit jika digerak digerakkan kan . 5) 4etan etanus us adal adalah ah keja kejang ng otot otot yang yang diseb disebab abka kan n oleh oleh toks toksin in yang yang diha dihasil silka kan n oleh oleh basil tetanus. ) Miastema Miastema gra"is gra"is adalah adalah keadaan keadaan ketika ketika otot otot berangsu berangsur-ang r-angsur sur menjadi menjadi lemah dan dan menyebabkan kelumpuhan dan kadang-kadang menyebabkan kematian. 2) ist istro ro!i !i otot otot adal adalah ah peny penyak akit it otot otot kron kronis is seja sejak k anak anak-a -ana nak k menu menuru rutt duga dugaan an penyakit ini diturunkan. 3) ?ern ?ernia ia abdo abdomi mina nali liss adal adalah ah sobe sobekn knya ya otot otot dind dindin ing g peru perutt yang yang lema lemah h yang yang mengakibatkan usus melorot ke ba&ah masuk ke rongga perut.
2.( Pengkajian mekanik mekanik tu#uh "an kesejajaran kesejajaran tu#uh
'engkajian kepera&atan pada masalah mekaika tubuh dan ambulasi, antara lain menilai adanya ada nya kem kemamp ampuan uan dan ket keterb erbata atasan san dal dalam am ber berger gerak ak den dengan gan #ara ban bangki gkitt dar darii po posisi sisi berbaring ke posisi duduk, kemudian bangkit dari kursi ke posisi berdiri, atau perubahan posisi. elanjutnya, menilai adanya kelainan dalam mekanika tubuh pada saat duduk, berakti"itas atau saat pasien mengalami bergerakan serta pengkajian terhadap status ambulasinya. Kemudian, menilai gaya berjalan pasien (mantap atau tegak lurus), ayunan lengan atas (pantas atau tidak), kaki ikut siap pada saat ayunan atau tidak, langkah jatuh jauh
dari garis gra"itasi atau tidak serta berjalan apakah dia&ali dan diakhiri dengan mudah atau tidak. 'engkajian #ara menilai kemampuan dan keterbatasan dalam bergerak dengan #ara % a. b. #. d. e. !. g.
Bangkit dari posisi berbaring ke posisi duduk. Bangkit dari kursi ke posisi berdiri. Menilai gaya berjalan. 'erubahan posisi. aat a at pa pasi sien en be berrge gera rak k aat a at be bera rak kti ti!i !ita tass tat t atu us amb ambul ulas asii
2.6 )i )iag agn$ n$sa sa ke kee era ra*a *ata tan n %a %ang ng te terk rkai aitt "e "eng ngan an ma masa sala lah h ak akti ti+i +ita tas, s, la lati tiha han, n, "a "an n
m$#ilitas. 1. =ntole =ntolerasi rasi akti" akti"itas itas yang yang berhubu berhubunga ngan n dengan dengan % - Kesejajaran tubuh yang buruk - 'enurunan mobilisasi $. esiko esiko #ede #edera ra yang yang berh berhubu ubunga ngan n dengan dengan%% - Ketidaktepatan mekanika tubuh - Ketidaktepatan posisi tubuh - Ketidaktepatan teknik pemindahan 6. ?ambatan ?ambatan mobili mobilisasi sasi !isik !isik yang yang berhubung berhubungan an dengan dengan % - 'enurunan rentang gerak - 4irah baring - 'enurunan kekuatan 2.- Meng Menggunak gunakan an meka mekanisme nisme tu#uh %ang teat saat mem$sisikan mem$sisikan,, memin memin"ahka "ahkan, n, mengangkat, "an mem#antu klien #erjalan.
ebelum melakukan mekanika tubuh,terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan,diantaranya % a. +era +eraka kan n (ambu (ambula lati ting ng)) +erakan yang benar dapat membantu keseimbangan tubuh. 'ada posisi orang yang berdiri dengan orang yang bergerak misalnya berjalan,orang yang berdiri akan lebih mudah mudah stabil stabil diband dibanding ing dengan dengan orang orang berjal berjalan, an,kar karena ena pada pada posisi posisi berjal berjalan an terjadi terjadi perpindahan dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain dan pusat gra"itasi selalu berubah pada posisi kaki. b. Menahan (s>uating)
alam melakukan pergantian,posisi menahan selalu berubah. 'osisi orang yang duduk akan berbeda dengan orang yang jongkok dan etnetunya juga berbeda dengan posisi membungkuk,gra"itasi adalah hal yang perlu di perhatikan untuk memberikan posisi yang tepat dalam menahan,dalam menahan sangat di perlukan dasar tumpuan yang tepat untuk men#egah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan. #. Mena Menari rik k (pul (pulli ling ng)) Menari Menarik k dengan dengan benar benar akan akan memuda memudahka hkan n untuk untuk memind memindahk ahkan an benda, benda,ter terdap dapat at beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menarik benda,diantaranya benda,diantaranya % 1) Ketin etingg ggia ian n $) @etak benda benda (sebaikn (sebaiknya ya benda benda yang akan akan ditarik ditarik berada berada di hadapan) hadapan) 6) 'osis sisi kaki dan tubuh saat menarik (sep sepert erti #ondong ke
depan dari
panggul),sodorkan telapak tangan dan lengan atas diba&ah pusat gra"itasi pasien,lengan atas ata s dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur,pinggul,lutut tidur,pinggul,lutut dan pergelangan kaki ditekuk lalu lakukan penarikan. d. Meng Mengan angk gkat at ( li!ti li!ting ng)) Mengangkat merupakan #ara pergerakan daya tarik. +unakan otot-otot besar dari tumit,paha bagian atas,kaki bagian ba&ah,perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.
e. Memu Memuta tarr (pi (pi"o "oti ting ng)) Memuta Memutarr merupa merupakan kan geraka gerakan n untuk untuk memuta memutarr anggot anggotaa tubuh tubuh dan bertum bertumpu pu pada pada tulang belakang. belakang. +erakan +erakan memutar memutar yang baik memperhatik memperhatikan an ketiga ketiga unsur gra"itasi dalam pergerakan agar tidak memberi dampak buruk pada postur tubuh. 1. Memi Memin" n"ah ahka kan n Pasi Pasien en
'era&at harus memberi pera&atan pada pasien dengan gangguan mobilisasi untuk di pindahkan dari tempat tidur ke kursi atau ke brankar. brankar. Mekanika tubuh yang sesuai
memungkink memungkinkan an pera&at pera&at untuk menggerakka menggerakkan,men n,mengangk gangkat,atau at,atau memindahka memindahkan n pasien deng dengan an aman aman dan dan juga juga meli melind ndun ungi gi pera pera&a &att dari dari #ede #edera ra musk muskul ulos oskl klet etal al.. Klie Klien n membutuhka membutuhkan n tingkat tingkat bantuan bantuan yang ber"ariasi untuk untuk mengangkat mengangkat atau memposisik memposisikan an pasien,misalnya untuk memindahkan pasien &anita dengan pasien pria pasti berbeda mekanisme nya karena beda beban yang harus di tanggung. Berikut petunjuk umum dalam memindahkan pasien % 1) :aikka :aikkan n sisi sisi berger bergerak ak pada posisi tempat tempat tidur pada posisi posisi berla&ana berla&anan n dengan dengan pera&at untuk men#egah jatuh dari tempat tidur. tidur. $) 4inggik 4inggikan an tempat tempat tidur tidur pada ketingg ketinggian ian yang yang nyaman. nyaman. 6) Kaji Kaji mobili mobilisasi sasi dan kekuatan kekuatan klien klien untuk untuk menentuk menentukan an bantuan bantuan klien yang dapat dapat digunakan saat memindahkan. 7) 4entuka entukan n kebutuh kebutuhan an akan bant bantuan uan.. 5) elaskan elaskan kaji kaji kesejaj kesejajaran aran tubuh tubuh yang benar benar dan area tekana tekanan n setelah setelah setiap setiap kali memindahkan.
2.
Mem# Mem#an antu tu li lien en Ber Berja jala lan n
Memban Membantu tu klien klien berjal berjalan an terkad terkadang ang dengan dengan menopa menopang ng bagian bagian tubuh tubuh nya dengan dengan tangan pera&at jika kondisinya kondisinya memungkinkan memungkinkan,, adapula adapula dengan dengan menggunaka menggunakan n kruk sebagai alat bantu yang lebih agar lebih mudah atau selainnya misalnya &alker. Kruk sering sering diperlu diperlukan kan untuk untuk mening meningkat katkan kan mobili mobilitas tas klien, klien,pen penggu ggunaan naan kruk kruk mungki mungkin n sementara (seperti setelah kerusakan ligamen pada lutut) atau permanen (seperti pada paralisis ekstremitas ba&ah). dapun gaya berjalan berjalan menggunakan kruk yaitu % 1) +aya +aya berj berjala alan n 7 titi titik k a. Bantu Bantu pasien pasien berdi berdiri ri dengan dengan ditop ditopang ang dua dua buah kruk kruk.. b. @etakkan kedua tungkai pasien dalam posisi sejajar dengan kedua titik tumpu tumpu kruk berada di depan kedua kaki pasien.
#. Mint Mintaa pasie pasien n mula mulaii berja berjala lan n deng dengan an meng mengge gerak rakka kan n kruk kruk kana kanan n ke depa depan, n,da dan n dilanjutkan dengan menggerakkan tungkai kiri ke depan. d. elanjutny elanjutnyaa gerakkan kruk kruk kiri ke ke depan,kemud depan,kemudian ian tungkai tungkai kanan juga juga ke depan. depan. e. langi langi lang langkah kah terse tersebut but seti setiap ap kali kali berja berjalan lan..
$) +aya +aya berj berjala alan n 6 titi titik k a. +erakka +erakkan n tungka tungkaii kiri kiri dan kedua kedua kruk kruk ke depan, depan,kem kemudi udian an gerakk gerakkan an
tungka tungkaii
kanan ke depan. b. langi langkah tersebut setiap kali berjalan 6) +aya +aya berj berjal alan an $ titi titik k a. +erak +erakka kan n tung tungka kaii kiri kiri dan dan kruk kruk kana kanan n ke depa depan n se#ar se#araa bersa bersama maan an,k ,kem emud udia ian n gerakkan tungkai kanan dan kruk kiri ke depan juga se#ara bersamaan. b. langi langkah tersebut setiap kali berjalan.
3.
Menga engang ngka katt Pasi Pasien en
ebelum mengangkat pasien,pera&at harus memutuskan bah&a jika pasien mampu diangkat oleh satu orang se#ara aman,namun jika tidak maka pera&at harus meminta bantuan orang lain. elain itu,pera&at harus mengkaji moti"asi klien dan kemampuannya dalam membantu untuk pemindahan atau perubahan posisi. dapun langkah-langkah dalam mengangkat yaitu % 1) Berd Berdiri iri deka dekatt pasie pasien n yang yang akan akan di pind pindah ahka kan n sehi sehing ngga ga pusat pusat peng pengan angk gkat at gaya gaya gra"itasinya lebih dekat dengan objek. $) 'erb 'erbes esar ar dasar dasar peny penyok okon ong g deng dengan an mene menemp mpatk atkan an kaki kaki se#ar se#araa terpi terpisah sah.. 8ara 8ara ini ini mempertahan mempertahankan kan keseimabanga keseimabangan n tubuh dengan lebih baik dan mengurang mengurangii resiko jatuh.
6) 4urun urunka kan n pusa pusatt gra" gra"it itas asii anda anda terh terhad adap ap obje objek k yang yang akan akan dian diangk gkat at.. 8ara 8ara ini ini meningkatkan keseimbangan tubuh dan memungkinkan kelompok otot untuk bekerja bersama-sama se#ara sinkron. 7) 'ertahankan 'ertahankan kesejajara kesejajaran n yang baik dari dari kepala kepala dan leher dengan dengan tulang tulang belakang,j belakang,jaga aga agar agar boko bokong ng tetap tetap luru lurus,u s,unt ntuk uk meng mengur uran angi gi resik resiko o #edera #edera "ert "erteb ebra ra lumb lumbal al dan dan kelompok otot (;&ens,Aelden,dan (;&ens,Aelden,dan Kane,1999).
2./ Asuhan keera*atan keera*atan a"a klien "engan masalah akti+itas, latihan, latihan, "an m$#ilitas.
Manusia sebagai keseluruhan yang komplit dan independen, holistik se#ara biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang keseluruhannya tidak dapat dipisahkan, teori ?enderson mempunyai 17 kebutuhan dasar manusia yaitu% berna!as se#ara normal, makan dan minum #ukup, eliminasi, bergerak dan mempertahankan psisi yang dikehendaki (mobilisasi ( mobilisasi), ), istirahat dan tidur tidur,, memili memilih h #ara berpak berpakaian aianbe berpak rpakaian aian dan melepa melepass pakaian pakaian,, memper mempertah tahank ankan an temp tempera eratu turr suhu suhu tubu tubuh h dala dalam m renta rentang ng norm normal, al, menj menjag agaa tubu tubuh h tetap tetap bersi bersih h dan dan rapi rapi,, menghindari bahaya dari lingkungan, berkomunikasi dengan orang lain, beribadah menurut keyakinan, bekerja yang menjajikan prestasi, bermain dan bepatisipasi dalam berbagai bentuk rekreas rekreasi, i, belaja belajar, r, mengga menggali li atau memuas memuaskan kan rasa rasa keingi keinginan nantah tahuan uan yang yang menga# menga#u u pada pada perkembangan dan kesehatan normal ('otter C 'erry, 'erry, $;;5). Mobilisasi adalah kondisi dimana dapat melakukan kegiatan dengan bebas (Kozier, 1939). Mobili Mobilisasi sasi adalah adalah kemamp kemampuan uan seseora seseorang ng untuk untuk berger bergerak ak se#ara se#ara bebas bebas dan teratu teraturr untuk untuk meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n sehat sehat menu menuju ju kema kemand ndir irian ian dan dan mobi mobili lisas sasii yang yang meng menga#u a#u pada pada ketidakmampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas ('otter C 'erry, $;;). $;;). Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak se#ara bebas, mudah, dan teratur yang bertujuan unutuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. etiap orang butuh untuk bergerak.
Kehilangan kemampuan untuk bergerak menyebabkan ketergantungan dan ini membutuhkan tindak tindakan an kepera& kepera&ata atan. n. Mobil Mobilisas isasii diperl diperluka ukan n untuk untuk mening meningkat katkan kan kemand kemandiri irian an diri, diri, meningkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit khususnya penyakit degenerati"e, dan untuk aktualisasi diri (Murbarak C 8hayatin, $;;3). Mobili Mobilisasi sasi merupa merupakan kan kemamp kemampuan uan indi"i indi"idu du untuk untuk berger bergerak ak se#ara se#ara bebas bebas mudah mudah dan terat teratur ur deng dengan an tuju tujuan an untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n akti akti"i "ita tas, s, guna guna memp mempert ertah ahan anka kan n kesehatannya (ziz, $;;9). Berdasarkan jenisnya, menurut (ziz, $;;9) mobilisasi terbagi atas dua jenis, yaitu% 1. Mobilisasi penuh Mobilisasi penuh merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan tidak jelas dan mampu bergerak se#ara bebas tanpa adanya gangguan pada bagian bagian tubuh. $. Mobilisasi sebahagian Mobilisasi sebahagian adalah ketidakmampuan seseorang untuk bergerak se#ara bebas dan akti! karena dipengaruhi oleh gangguan sara! motorik dan sensorik pada area tubuhnya. Mobilisasi sebahagian terbagi atas dua jenis, yaitu% a. Mobili Mobilisasi sasi sebahagia sebahagian n tempor temporer er,, merupa merupakan kan kemampua kemampuan n indi"i indi"idu du untuk untuk bergerak bergerak dengan dengan batasan batasan yang yang tidak tidak meneta menetap. p. ?al tersebu tersebutt dinama dinamakan kan sebaga sebagaii batasan batasan yang yang bersi!at re"ersible pada sistem mus#uloskeletal, #ontohnya% adanya dislokasi pada sendi s endi atau tulang. b. Mobilisasi sebahagian permanen, merupakan kemampuan indi"idu untuk bergerak dengan dengan batasan batasan yang yang si!atny si!atnyaa meneta menetap, p, 8ontoh 8ontohnya nya%% terjadi terjadinya nya kelump kelumpuha uhan n karena karena stroke, lumpuh karena #edera tulang belakang, poliomyelitis karena terganggunya sistem sara! motorik dan sensorik. 1. Pengkajian
ziz ($;;9) mengatakan bah&a pengkajian pada masalah pemenuhan kebutuhan mobilitas dan immobilitas adalah sebagai berikut% 1. i&ayat kepera&atan sekarang 'engkajian ri&ayat pasien saat ini meliputi alas an pasien yasng menyebabkan terjadi keluhan*gangguan dalam mobilitas dan immobilitas, seperti adanya nyeri, kelemahan otot, kelelahan, tingkat mobilitas dan immobilitas, daerah terganggunya mobilitas dan imobilitas, dan lama terjadinya gangguan mobilitas. $. i&ayat kepera&atan penyakit yang pernah diderita 'engkajian ri&ayat penyakit yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan mobilitas, misalnya misalnya adanya adanya ri&ayat ri&ayat penyakit penyakit sistem neurologis neurologis (ke#elakaan (ke#elakaan #erebro"as#u #erebro"as#ular lar,, trauma trauma
kepala, kepala, peningkatan peningkatan tekanan intrakraniall, intrakraniall, miastenia gra"is, gra"is, guillain barre, barre, #edera medulla spinalis), ri&ayat penyak itsistem mus#uloskeletal(infark mus#uloskeletal(infark miokard,gagal miokard,gagal jantung kongesti), ri&ayat ri&ayat penyakit penyakit sistem mus#uloskel mus#uloskeletal(o etal(osteopo steoporosis, rosis, !raktur, !raktur, artritis), artritis), ri&ayat ri&ayat penyakit penyakit sistem perna!asan (penyakit (penyakit paru obstruksi obstruksi menahun, pneumonia pneumonia), ), ri&ayat ri&ayat pemakaian pemakaian obat, seperti sedati"a, hipnotik, depresan sistem sara! pusat, laksansia). 6. Kemampuan !ungsi motorik dan !ungsi sensorik s ensorik 'engkajian !ungsi motorik antara lain pada tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri untuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan, atau spastis. 4. Kemampuan mobilisasi
'engkajian
kemampuan
Kategori
mibilit mibilitas as dilaku dilakukan kan dengan dengan tujuan tujuan untuk menilai kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, bangun dan
berpindah
Kategori akti akti"i "itas tas
tanpa
tingkat adal adalah ah
bantuan.
kemampuan
sebag sebagai ai
berik berikut ut%%
4ingkat 4ingkat akti"itas*mobilitas 4ingkat 4ingkat ;
Mampu mera&at mera&at diri sendiri sendiri se#ara penuh
4ingkat 4ingkat 1
Memerlukan penggunaan alat
4ingk ingkat at $
Meme Memerl rluk ukan an
bant bantua uan n
atau atau
penga&as orang lain 4ingkat 6
Memerlukan
bantuan,
penga&as orang lain, dan peralatan 4ingkat 4ingkat 7
angat angat tergantun tergantung g dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam pera&atan
5. Kemampuan rentang gerak 'engkajian mobilisasi pasien ber!okus pada rentang gerak, gaya gaya
berj berjal alan an,,
kese keseja jaja jara ran n
lati latiha han, n,
dan dan
tubu tubuh. h. ent entan ang g
tole tolera rans nsii gera gerak k
akti akti"i "ita tas, s,
meru merupa paka kan n
erajat
sert sertaa rentang juml jumlah ah normal
maksim maksimum um geraka gerakan n yang yang mungki mungkin n dilaku dilakukan kan sendi sendi pada pada salah salah satu satu dari dari tiga tiga potong potongan an tubuh% tubuh% sagitt sagittal, al, !ronta !rontal, l, dan tran trans"e s"ersa rsall tubu tubuh. h. 'eng 'engka kaji jian an rent rentan ang g gerak gerak ( rang rangee of motion-/M) motion-/M) dilakukan pada daerah seperti% kepala (leher spinal spinal ser"ika ser"ikal), l), bahu, bahu, siku, siku, lengan lengan,, jari-tan jari-tangan gan,, ibu jari, jari, pergelangan tangan, pinggul, dan kaki(lutut, telapak kaki, jari kaki. +erak sendi Bahu
13;
bduksi% +erakan lengan ke lateral dari posisi samping ke atas Siku
15;
leksi% ngkat lengan ba&ah kea rah depan dan ke arah atas menuju bahu. Pergelangan Pergelangan tangan
3;-9;
leksi% 4ekuk jari-jari tangan kea rah bagian dalam lengan
3;-9;
ba&ah.
2;-3;
Dkstensi% @uruskan pergelangan tangan dari posisi !leksi.
;-$;
?iperekstensi% 4ekuk jari-jari tang ke arah belakang sejauh
6;-5;
mungkin. bduksi% 4ekuk pergelangan tangan ke sisi ibu jari ketika telapak tangan menghadap ke atas. dduks dduksi% i% 4ekuk ekuk pergela pergelanga ngan n tangan tangan kea rah keling kelingkin king, g, telapak tangan menghadap ke atas. Tangan dan jari
9;
leksi% Buat kepala tangan
9;
Dkstensi% @uruskan jari
6;
?iperek ?ipereksten stensi% si% 4ekuk ekuk jari-ja jari-jari ri tangan tangan ke belaka belakang ng sejauh sejauh $; mungkin. bduksi% Kembangkan jari tangan dduksi% apatkan jari-jari tangan dari posisi abduksi.
$;
. 'erubahan intoleransi akti"itas 'engakajian 'engakajian intoleransi intoleransi yang berhubungan berhubungan dengan dengan perubahan perubahan pada sistem perna!asan, antara lain% suara napas, analisis gas darah, gerakan dinding thoraks, adanya mu#us, batuk yang produkti! diikuti panas, dan nyeri saat repirasi dan sistem kardio"askuler seperti nadi dan tekanan darah, gangguan sirkulasi peri!er, adanya trombus, serta perubahan tanda "ital setelah melakukan akti"itas atau perubahan posisi. 2. Kekuatan otot dan gangguan koordinasi alam
pengkajian 'res 'resen enta tase se
keku ekuatan atan
otot tot
dite ditent ntuk ukan an se#a se#ara ra
keku kekuat atan an Karakteristik
dapa dapatt normal
keku kekuat atan an
bila bilate tera rall
atau atau
tidak. erajat kekuatan otot otot dapa dapatt dite ditent ntuk ukan an dengan% kala ;
;
'aralisis sempurna
1
1;
4idak
$
$5
kont kontra raks ksii otot otot dapa dapatt di
6
5;
palpasi atau dilihat
7
25
+erakan
ada
gerakan,
otot
mela&an
penuh gra"itasi
dengan topangan +era +eraka kan n
yang yang
norm normal al
mela&an gra"itasi +era erakan 5
1;;
penuh
yang
normal mela&an gra"itasi dangan mela&an
tahanan
minimal Kekuatan geraka akan
normal, penu enuh
normal gra" gra"it itas asii penuh
yang
mela&an dan dan
taha tahana nan n
2. Analiasa )ata
ata ata dasar dasar adalah adalah kumpul kumpulan an data data yang yang berisik berisikan an mengen mengenai ai status status keseha kesehatan tan klien, klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi dari dari medis medis atau atau pro!esi pro!esi keseha kesehatan tan lainny lainnya. a. ata ata okus okus adalah adalah data data tentan tentang g peruba perubahan han- perubahan atau respon klien terhadap ter hadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang men#akup tindakan yang dilaksanakan terhadap klien ('otter C 'erry, $;;5). 'engumpulan data adalah pengumpulan in!ormasi tentang pasien yang dilakukan se#ara sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta kebutuhan-kebutuhan kepera&atan dan kesehatan pasien. 'engumpulan in!ormasi merupakan tahap a&al dalam proses kepera&atan. ari ari in!orm in!ormasi asi yang yang terkump terkumpul, ul, didapa didapatka tkan n data data dasar dasar tentan tentang g masalah masalah-mas -masalah alah yang yang dihadapi dihadapi pasien. pasien. elanjutny elanjutnyaa data dasar tersebut tersebut digunakan digunakan untuk menentukan menentukan diagnosis kepe kepera& ra&at atan an,, meren meren#an #anak akan an asuha asuhan n kepe kepera ra&a &ata tan, n, serta serta tind tindak akan an kepe kepera ra&a &ata tan n untu untuk k mengatasi masalah-masalah pasien. 'engumpulan data dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit (initial assessment), selama pasien dira&at se#ara terus-menerus terus-menerus (ongoing assessment), serta pengkajian pengkajian ulang untuk menambah menambah * melengkapi melengkapi data (re-assessment) ('otter C 'erry, $;;5). 4ujuan 'engumpulan ata % 1. Memperoleh in!ormasi tentang keadaan kesehatan pasien. $. ntuk menentukan masalah kepera&atan dan kesehatan pasien. 6. ntuk menilai keadaan kesehatan pasien. 7. ntuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langah-langkah berikutnya. 3. Rumusan masalah
iag iagno nosa sa kepe kepera ra&a &atan tan pada pada gang ganggu guan an mobi mobili lisas sasii !isik !isik haru haruss aktu aktual al dan dan pote potens nsial ial berdasarkan pengumpulan data yang selama pengkajian dimana pera&at menyusun strategi kepera&atan kepera&atan untuk mengurangi mengurangi atau men#egah men#egah bahaya bahaya berhubung berhubungan an dengan dengan kesejajaran kesejajaran tubuh buruk atau gangguan mobilisasi ('otter C 'erry, $;;) iagnosa kepera&atan yang mungkin mun#ul pada gangguan mobilisasi (:: dalam 'otter C 'erry 'er ry,, $;;) yaitu% 1. ?ambatan mobilisasi !isik ! isik berhubungan dengan penurunan rentang gerak. $. =ntoleransi akti"itas berhubungan dengan penurunan kekuatan otot. 6. +angguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan !raktur*trauma.
7. Kerusa Kerusakan kan mobilit mobilitas as !isik !isik berhub berhubung ungan an dengan dengan hemipa hemiparese rese*hem *hemipl iplagia agia,, kerusa kerusakan kan neur neurom omus usku kular lar pada pada ekstr ekstrem emit itas as yang yang ditan ditanda daii deng dengan an keti ketida dak k mamp mampua uan n berg bergera erak k , keterbatasan rentang gerak, penurunan kekuatan*kontrol otot. 5. esiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan dis!agia sekunder akibat #edera serebro"askuler . +angguan eliminasi bo&el (konstipasi) berhubungan dengan de!ek stimulasi sara!, otot dasar pel"iks lemah dan imobilitas sekunder. 2. esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan mobilitas sekunder akibat stroke. 3. +angguan persepsi sensori yang berhubungan dengan penekanan pada sara! sensori yang ditandai dengan disorientasi terhadap &aktu tempat orang, perubahan dalam respon terhadap rangsangan. 9. +angguan komunikasi "erbal berhubungan dengan e!ek dari kerusakan pada area bi#ara di hemis!er otak yang ditandai dengan dengan kerusakan artikulasi, tidak dapat berbi#ara,tidak mampu memahami bahasa tertulis*u#apan. 1;. +angguan eliminasi urine (inkontinensia urine) berhubungan dengan lesi pada neuron motor atas. 11. 11. Kurang Kurang pengetahua pengetahuan n berhubung berhubungan an dengan dengan kurangnya kurangnya in!ormasi yang diterima pasien pasien tentang tentang penyakit penyakit dialami dialami oleh pasien. pasien. Kurang Kurang pengetahua pengetahuan n berhubung berhubungan an dengan dengan kurangnya kurangnya in!ormasi yang diterima pasien tentang penyakit dialami oleh pasien yan! dtandai dengan keterbatasan kogniti!, kesalahan interpretasi in!ormasi dan tidak mengenal sumber-sumber in!ormasi. 1$. :yeri kepala berhubungan dengan penurunan darah ke jaringan otak dan peningkatan tekanan intrakranial 3. Peren0anaan
'era&at 'era&at membuat membuat peren#anaan peren#anaan inter"ensi terapeutik terhadap pasien yang bermasalah kesejajaran kesejajaran tubuh tubuh dan mobilisasi mobilisasi yang alktual maupun maupun beresiko. beresiko. 'era&at 'era&at meren#anaka meren#anakan n terapi sesuai dengan derajat risiko pasien, dan peren#anaan bersi!at indi"idu disesuaikan perkembangannya pasien, tingkat kesehatan, dan gaya hidup. 'eren#anaan pera&atan juga term termasu asuk k pema pemaha hama man n kebu kebutu tuha han n pasi pasien en untu untuk k memp memper ertah tahan anka kan n !ung !ungsi si moto motori ri## dan dan kemandirian. 'era&at dan pasien bekerja sama membuat #ara-#ara untuk mempertahankan keterl keterliaba iabatan tan pasien pasien dalam dalam asuhan asuhan kepera kepera&ata &atan n dan men#ap men#apai ai keseja kesejajara jaran n tubuh tubuh dana dana
mobilisasi yang optimal dimana pasien berada di rumah sakit ataupun di rumah ('otter C 'erry, $;;). 'asi 'asien en beri berisik siko o baha bahaya ya dika dikait itka kan n keti ketida dakt ktep epat atan an kese kesejaj jajara aran n tubu tubuh h dan dan gang ganggu guan an mobilisasi, membutuhkan #ara kepera&atan langsung melalui pemberian posisi se#ara a#tual atau atau pote potens nsial ial serta serta kebu kebutu tuha han n mobi mobili lisa sasi. si. 'ott 'otter er C 'err 'erry y ($;; ($;;) ) en# en#an anaa asuha asuhan n kepera&atan didasari oleh satu atau lebih tujuan berikut ini% 1. Menunjukkan tingkat mobilisasi ditandai dengan indikator tingkat ketergantungan !isik indi"idu (;-7) yaitu% mampu mera&at diri sendiri se#ara penuh, memerlukan penggunaan alat, memerlukan bantuan atau penga&as orang lain, memerlukan bantuan, penga&as orang lain, dan peralatan, angat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam pera&atan $. Meningkatkan kekuatan, ketahanan otot, dan !leksibilitas sendi 6. Mempertahankan kesejajaran tubuh yang tepat 7. Men#apai kembali kesejajaran tubuh yang tepat ataupun pada tingkat optimal 5. Mengurangi #edera pada sistem kulit dan mus#uloskeletal dan keridaktepatan mekanika atau kesejajaran . Men#apai /M penuh atau optimal 2. Men#egah kontraktur 3. Mempertahankan kepatenan jalan napas 9. Men#apai ekspansi paru dan pertukaran gas optimal 1;. Memobilisasi sekresi jalam napas 11. Mempertahankan !ungsi kardio"askuler, kardio"askuler, respirasi, gastrointestinal, sistem perkemihan 1$. Meningkatkan toleransi akti"itas 16. Men#apai pola eliminasi normal 17. Mempertahankan pola tidur normal 15. Men#apai sosialisasi 1. Men#apai kemandirian penuh dalam akti"itas pera&atan diri 12. Men#apai stimulasi !isik dan mental 13. Memperbaiki gangguan psikologis dan koping indi"idu yang e!ekti! ebaga ebagaii inter" inter"ens ensii dari dari diagno diagnosa sa kepera& kepera&ata atan n yang yang mungki mungkin n mun#ul mun#ul pada pada ganggu gangguan an mobilisasi mobilisasi dan ketidaktepa ketidaktepatan tan mekanika mekanika tubuh diatas ( NANDA ( NANDA dalam 'otter C 'erry, $;;) yaitu% ) . 1 Ham#atan m$#ilisasi isik #erhu#ungan "engan enurunan rentang rentang gerak .
4ujuan ujuan % etelah etelah dilaku dilakukan kan asuhan asuhan kepera kepera&at &atan an diharap diharapkan kan pasien pasien mampu mampu melaku melakukan kan mobilitas !isik, baik ditempat tidur, dan nilai +8 E 15 sesuai dengan kemampuannya se#ara mandiri setiap hari Kriteria ?asil % - 'asien dapat melakukan latihan rentang gerak pada sendi* ektremitas yang lumpuh se#ara mandiri - Bergerak sendiri di tempat tidur atau memerlukan bantuan minimal pada tingkat yang realistis - Menunjukkan peningkatan mobilitas !isik dan kekuatan otot =nter"ensi % 1. Kaji tingkat mobilisasi pasien dengan (tingkatan ;-7) se#ara berkala $. Kaji kekuatan otot*kemampuan !ungsional mobilitas sendi dengan menggunakan (skala kekuatan otot ;-5)se#ara teratur 6. Monitor tanda-tanda "ital 7. bah posisi menimal setiap $ jam (telentang, miring), dan sebagainya jika bisa lebih sering jika diletakkan dalam posisi bagian yang terganggu terganggu 5. =nstruksi*bantu pasien melakukan latihan /M pasi!*akti! se#ara konsisten . =nstruksikan pasien pada akti"itas sesuai dengan kemampuannya 2. Meliba Melibatka tkan n pasien pasien dalam dalam pera&a pera&atan tan untuk untuk mengur mengurang angii depresi depresi dan kebosa kebosanan nan yang yang berkaitan dengan terapi mobilisasi /M 3. Kolaborasi dengan ahli terapi !isik (!isioterapi)* okupasi dan atau rehabilitasi spesialis 9. jarkan keluarga dalam melakukan latihan rentang gerak mobilisasi (/M) sesuai dengan jad&al pengobatan dan pera&atan pada pasien
asional% 1. Menunjukkan perubahan tingkatan mobilitas pasien setiap hari $. Menentukan perkembangan peningkatan kekuatan otot*mobilitas sendi pasien sebelum dan sesudah dilakukan latihan rentang gerak (/M). 6. Kelumpuhan otot mempengaruhi sirkulasi pada ekstremitas 7. Menurunkan resiko terjadinya trauma*iskemia jaringan 5. Meminimalkan atro!i otot, meningkatkan sirkulasi, membantu men#egah kontraktur dan meningkatkan pemulihan !ungsi kekuatan otot dan sendi . Mening Meningkat katkan kan kemamp kemampuan uan akti"i akti"itas tas mandir mandirii pasien pasien,, harga harga diri, diri, dan peran peran diri diri pasien pasien sehari-hari
2. 'eran 'eran pasien pasien menduk mendukung ung moti"a moti"asi si diri diri untuk untuk menikm menikmati ati pengob pengobata atan n dan pera&a pera&atan tan diberikan 3. Mendukung peningkatan kekuatan otot dan !ungsi ekstremitas !ungsional dan men#egah kontraktur 9. 'eran keluarga sangat menbantu peningkatan kesehatan pasien dalam mobilsasi !isik di rumah sakit dan atau dirumah
). 2 Int$leransi akti+itas #erhu#ungan "engan enurunan kekuatan $t$t.
Krit Kriteri eriaa ?asil ?asil % - Memp Mempert ertah ahan anka kan n !ung !ungsi si posi posisi si deng dengan an tidak tidak hadi hadirn rnya ya*p *pem emba batas tasan an kontraktur. - Mempertahankan ataupun meningkatkan kekuatan dan !ungsi dari dan* atau konpensasi bagian tubuh. - Mendemonstrasikan tehnik* perilaku yang memungkinkan melakukan akti"itas. =nter"ensi% 1. 'ert 'ertah ahan anka kan n istir istirah ahat at tira tirah h bari baring ng*d *dud uduk uk jika jika dipe diperl rluk ukan an jad&a jad&all akti" akti"it itas as untu untuk k memberikan periode istirahat yang terus menerus dan tidur malam hari yang tidak terganggu. $. Bantu dengan rentang gerak akti!*pasi! 6. orong pasien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri, dan berjalan. 7. Berika Berikan n lingku lingkunga ngan n yang yang aman, aman, misaln misalnya ya menaik menaikkan kan kursi, kursi, menggu menggunak nakan an pegang pegangan an tangga pada toilet, penggunaan kursi roda. 5. Kolaborasi% konsul dengan !isoterapi.
asional % 1. =stirah =stirahat at sistemi sistemik k dianju dianjurka rkan n selama selama eksase eksaserba rbasi si akut akut dan seluruh seluruh !ase penyak penyakit it yang yang penting untuk men#egah kelelahan mempertahankan mempertahankan kekuatan. $. Mempertahankan* meningkatkan !ungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum. 6. Memaksimalkan !ungsi sendi dan mempertahankan mobilitas. 7. Menghindari #idera akibat ke#elakaan*jatuh. 5. Bergun Bergunaa dalam dalam mem!or mem!ormul mulasik asikan an progra program m latiha latihan*a n*akti kti"it "itas as yang yang berdasa berdasarka rkan n pada pada kebutuhan indi"idual dan dalam mengidenti!ikasikan alat. ). ). ' e eru rusa saka kan n m$#i m$#ili lita tass isi isik k #erh #erhu# u#un unga gan n "eng "engan an hemi hemia arrese! ese!he hemi mil lag agia ia,, kerusakan neur$muskular a"a ekstremitas %ang "itan"ai "engan keti"ak mamuan #ergerak , keter#atasan rentang gerak, enurunan kekuatan!k$ntr$l $t$t.
4ujuan% klien mampu meningkatkan akti"itas !isik yang sakit atau lemah, dengan Kriteria hasil% - Dkstremitas tidak tampak lemah - Dkstremitas yang lemah dapat diangkat dan digerakkan se#ara mandiri - Dkstremitas yang lemah dapat menahan posisi tubuh saat miring kanan atau kiri
=nter"ensi% 1. elaskan pada pasien akibat dari terjadinya imobilitas !isik $. bah posisi pasien tiap $ jam 6. jarkan pasien untuk melakukan latihan gerak akti! pada ekstrimitas yang sakit 7. njurkan pasien melakukan gerak pasi! pada ekstrimitas yang tidak sakit 5. Kolaborasi dengan ahli !isioterapi untuk latihan !isik klien . /bser"asi kemampuan mobilitas pasien asional % 1. =mobilitas !isik akan menyebabkan otot-otot menjadi kaku sehingga penting diberikan latihan gerak. $. Menurunkan resiko terjadinnya iskemia jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek pada daerah yang tertekan. 6. +eraka +erakan n akti! akti! member memberika ikan n dan memper memperbai baiki ki massa, massa, tonus tonus dan kekuat kekuatan an otot otot serta serta memperbaiki !ungsi jantung dan pernapasan. 7. Men#eg Men#egah ah otot otot "olunt "olunter er kehila kehilanga ngan n tonus tonus dan kekuat kekuatann annya ya bila bila tidak tidak dilati dilatih h untuk untuk digerakkan 5. 'eningkatan kemampuan daam mobilisasi ekstremitas dapat ditingkatkan dengan latihan !isik dari tim !isioterapi . ntuk mengetahui sejauh mana kemampuan gerak pasien setelah di lakukan latihan dan untuk menentukan inter"ensi selanjutnya.
'. Imlementasi
alam mempertahankan kesejajaran tubuh yang tepat, pera&at mengangkat pasien dengan benar, menggunakan teknik posisi tepat, dan memindahkan pasien dengan aman dari tempat tidur ke kursi atau dari tempat tidur ke brankar. 'rosedur Fprosedur tersebut digambarkan dalam dalam bagian bagian ini sebagai sebagai prinsi prinsip p mekani mekanika ka tubuh tubuh yang yang diperl diperluka ukan n untuk untuk menjag menjagaa atau memperbaiki memperbaiki kesejajaran kesejajaran tubuh. tubuh. 4erdapat erdapat beberapa beberapa teknik dalam implementasi implementasi mobilisasi mobilisasi
pasien yaitu% mempertahankan kesejajaran tubuh terdapat teknik mengangkat, teknik mengubah posisi, teknik memindahkan, memobilisasi sendi terdapat latihan rentang gerak, berjalan ('otter C 'erry, 'erry, $;;). suhan kepera&atan harus meningkatkan kesehatan pasien dan mengurangi immoblisasi untu untuk k
melak melakuk ukan an
akti akti"i "ita tass
seha sehari ri-h -hari ari se#ar se#araa
mand mandir irii
sema semamp mpun unya ya..
=mpl =mplem emen enta tasi si
kepera&atan harus diatur untuk men#egah dan menimalkan bahaya tersebut. 'asien sangat memerlukan perubahan posisi setiap $ jam dan latihan /M ('otter C 'erry, $;;). (. E+aluasi
D"alu D"aluasi asi asuha asuhan n kepe kepera ra&a &ata tan n pada pada pasie pasien n yang yang terg tergan angg ggu u kesej kesejaj ajar aran an tubu tubuh h dan dan mobilisasi berdasarkan kriteria hasil setiap tujuan kepera&atan. engan mempertahankan kesejajaran kesejajaran tubuh yang baik dan mobilisasi akan meningkatk meningkatkan an kemandirian kemandirian dan mobilisasi mobilisasi sendin sendinya ya tidak tidak adekua adekuatt harus harus mendap mendapat at bantua bantuan n untuk untuk melaku melakukan kan akti"i akti"itas tas seharisehari-har hari. i. 'end 'endek ekat atan an yang yang baik baik pada pada masal masalah ahke kesej sejaja ajara ran n tubu tubuh h dan dan mobi mobili lisas sasii sendi sendi adal adalah ah pen#egahan yang dimulai pada a&al peren#anaan kepera&atan ('otter C 'erry, 'erry, $;;). ntuk ntuk menge" menge"alu aluasi asi hasil hasil dan respon responss dari dari asuhan asuhan kepera& kepera&ata atan, n, pera&a pera&att menguk mengukur ur e!ekti" e!ekti"itas itas semua semua inter" inter"ens ensiny inya. a. 4ujuan ujuan dan kriter kriteria ia hasil hasil adalah adalah kemamp kemampuan uan pasien pasien mempertahankan atau meningkatkan kesejajaran tubuh dan mobilisasi sendi. 'era&at menge"aluasi inter"ensi khusus yang di#iptakan untuk mendukung kesejajaran tubuh, tubuh, mening meningkat katkan kan mobili mobilisasi sasi,, dan melind melindung ungii pasien pasien bahaya bahaya imobli imoblisasi sasi.. 'asien 'asien dan kelurga pasien diajarkan untuk men#egah risiko kesejajaran tubuh yang akan datang juga menge"aluasi bahaya imobilisasi. 4erakhir, pera&at men#ari kebutuhan pasien dan keluarga untuk tambahan pelayanan pendukung (mis. umah palayanan kesehatan, terapi !isik, dan konseling) dan menga&ali proses rujukan ('otter C 'erry, $;;).